Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS TENTANG PELAKSANAAN PANCASILA SEBAGAI DASAR

NEGARA SAAT INI


Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas UAS mata kuliah Pendidikan Pancasila

Dosen Pengampu:
Ari Christiana, M.Kes

Disusun Oleh:
Elysia Hilda Maghfiroh
22422048 / DK22A

PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SIDOARJO
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri
dari dua kata dari Sansekerta: pañca berarti lima dan sila berarti prinsip atau
asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa,
tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila. Pancasila adalah
nilai-nilai kehidupan Indonesia sejak jaman nenek moyang sampai dewasa
ini. Berdasarkan hal tersebut terdapatlah perbedaan antara masyarakat
Indonesia dengan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Kesepakatan
bersama tersebut sifatnya luhur, tidak boleh diganti ataupun diubah.
Masyarakat pancasila pulalah yang hendak kita wujudkan, artinya suatu
masyarakat Indonesia modern berdasarkan nilai luhur tersebut. Untuk
mewujudkan masyarakat pancasila, diperlukan suatu hukum yang berisi
normanorma, aturan-aturan atau ketentuan-ketentuan yang harus dilaksanakan
dan ditaati oleh setiap warga negara Indonesia. Hukum yang dimaksud yaitu
UUD 1945 sebagai hukum dasar tertulis di negara kita.
Pancasila sebagai dasar negara menjadi perjanjian luhur bangsa yang
perlu dijunjung tinggi. Bangsa Indonesia bertekad untuk menjalankan dan
mengatur negara berdasarkan Pancasila. Sebagai dasar negara maka Pancasila
sekaligus sebagai sumber hukum, dalam arti semua hukum yang disusun
harus berdasarkan Pancasila, termasuk aturan hukum penyelenggaraan
negara. Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara tertuang dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) yaitu: ... maka
disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-
Undang Dasar Negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan negara
Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat, dengan berdasarkan kepada:
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan
Indonesia, dan Keyakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia (Alinea IV).
Konsekuensi dari rumusan tersebut seluruh pelaksanaan perundang-
undangan merupakan cerminan dari nilai-nilai Pancasila. Dengan demikian,
tidak boleh ada peraturan yang bertentangan dengan Pancasila. Pancasila
sebagai dasar negara juga menjadi penompang yang kokoh bagi negara.
Negara Indonesia dapat berdiri karena adanya dasar negara yaitu Pancasila.
Pancasila dalam perjalanan bangsa Indonesia bukan sesuatu yang baru,
melainkan sudah lama dikenal sebagai bagian dalam nilai-nilai budaya
kehidupan bangsa Indonesia. Kemudian nilai-nilai tersebut dirumuskan
sebagai dasar Negara Indonesia. Artinya, Pancasila digali dan berasal dari
nilai-nilai pandangan hidup masyarakat Indonesia. Pancasila sebagai dasar
negara berfungsi sebagai pokok pangkal bagi warga negara Indonesia dalam
menjalankan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Terdapat
lima sila dalam Pancasila, setiap silanya memiliki nilai-nilai tersendiri. Nilai-
nilai tersebut sekaligus sebagai jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia. Nilai
Pancasila berkembang sebagai nilai dasar dan puncak budaya bangsa yang
dirumuskan dan ditetapkan melalui pemikiran para tokoh bangsa sebagai
dasar negara dan pandangan hidup.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat ditemukan rumusan
masalah, yakni:
1. Bagaimana peran Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia?
2. Bagaimana implementasi Pancasila sebagai dasar negara Republik
Indonesia untuk masa sekarang?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas dapat disimpulkan tujuan dari
makalah ini, yakni:
1. Untuk mengetahui peran Pancasila sebagai dasar negara republik
Indonesia
2. Untuk mengetahui penerapan dasar negara republic Indonesia melalui
peran Pancasila di masa sekarang
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pancasila
Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti
dasar, sendi, asas, atas peraturan tingkah laku yang penting dan baik. Dengan
demikian pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan
tentang tingkah laku yang penting dan baik. Pancasila dapat kita artikan
sebagai lima dasar yang dijadikan dasar negara serta pandangan hidup
bangsa. Suatu bangsa tidak akan dapat berdiri dengan kokoh tanpa dasar
negara yang kuat dan tidak dapat mengetahui dengan jelas kemana arah
tujuan yang akan dicapai tampa pandangan hidup. Dengan adanya dasar
negara, suatu bangsa tidak akan terombang ambing dalam menghadapi
permasalahan baik yang dari dalam maupun dari luar.
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia, Pancasila
merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi
seluruh rakyat Indonesia. Ideologi adalah gabungan dari dua kata majemuk
idea dan logos, yang berasal dari bahasa Yunani eidos dan logos. Secara
sederhana artinya suatu gagasan yang berdasarkan pemikiran yang sedalam-
dalamnya dan merupakan pemikiran filsafat. Dalam arti kata luas adalah
keseluruhan cita-cita, nilai-nilai dasar dan keyakinan-keyakinan yang mau
dijunjung tinggi sebagai pedoman normatif.
Dalam arti ini ideologi disebut terbuka. Dalam arti sempit ideolgi
adalah gagasan dan teori yang menyeluruh tentang makna hidup dan nilai-
nilai yang menyeluruh tentang makna hidup dan nilai-nilai yang mau
menentukan dengan mutlak bagaimana manusia harus hidup dan bertintak.
Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia dapat diartikan sebagai suatu
pemikiran yang memuat pandangan dasar dan cita-cita mengenai sejarah,
manusia, masyarakat, hukum dan negara Indonesia yang bersumber dari
kebudayaan Indonesia. Pancasila sebagai ideologi nasional mengandung
nilai-nilai budaya bangsa Indonesia, yaitu cara berpikir dan cara kerja
perjuangan.
Ciri khas ideologi terbuka adalah nilai-nilai dan cita-citanya tidak
dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari kekayaan rohani,
moral dan budaya masyarakatnya sendiri. Dasarnya dari konsensus
(kesepakatan) masyarakat, tidak diciptakan oleh negara, melainkan ditemukan
dalam masyarakat sendiri. Oleh sebab itu, ideologi terbuka adalah milik dari
semua rakyat, masyarakat dapat menemukan dirinya di dalamnya. Ideologi
terbuka bukan hanya dapat dibenarkan melahirkan dibutuhkan. Nilai-nilai
dasar menurut pandangan negara modern bahwa negara modern hidup dari
nilai-nilai dan sikap-sikap dasarnya. Suatu ideologi yang wajar ialah
bersumber atau berakar pada pandangan hidup bangsa dan falsafah hidup
bangsa.
Pancasila berakar pada pandangan hidup bangsa dan falsafah bangsa,
sehingga memenuhi prasyarat suatu ideologi terbuka. Sekalipun ideologi ini
bersifat terbuka, tidak berarti bahwa keterbukaannya adalah sebegitu rupa
sehingga dapat memusnahkan atau meniadakan ieologi itu sendiri, hal mana
merupakan suatu yang tidak logis atau nalar. Suatu ideologi sebagai
rangkuman gagasan-gagasan dasar yang terpadu dan bulat tanpa kontradisi
atau saling bertentangan dalam aspek-aspeknya, pada hakikatnya berupa
suatu tata nilai, di mana nilai dapat kita rumuskan sebagai hal ihwal buruk
baiknya sesuatu, yang dalam hal ini ialah apa yang dicita-citakan.
Pancasila diciptakan dengan berbagai fungsi untuk negara ini, yakni
sebagai berikut:
1. Pancasila sebagai panduan hidup bangsa Indonesia
Yang berarti pancasila dapat digunakan sebagai panduan menata
kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai dengan nilai-nilai kehidupan
yang ada. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa atau way of life
mengandung makna bahwa semua aktivitas kehidupan bangsa indonesia
sehari-hari harus sesuai dengan sila-sila pancasila, karena pancasila juga
merupakan kristalisasi dari nilai-nilai yag dimilki dan sumber dari
kehidupan bangsa indonesia sendiri. Nilai-nilai tersebut yaitu : 1) Nilai
dan jiwa ketuhanan dan keagamaan 2) Nilai dan jiwa kemanusiaan 3)
Nilai dan jiwa persatuan 4) Nilai dan jiwa kerakyatan dan demokrasi 5)
Nilai dan jiwa keadilan sosial
2. Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia
Yang artinya pancasila memilik makna sebagai suatu asas yang
mengandung nilai-nilai lain sebagai dasar yang berkewenangan yang
telah kita yakini dan kita patuhi, sehingga asas tadi menjadikan arah
perkembangan kehidupan sekarang atau masyarakat untuk menjawab
masalah yang tidak dapat secara teknis maupun praktis. Dalam arti ini,
filsafat merupakan konotasi sebagai sifat atau pandangan hidup
3. Pancasila sebagai perjanjian luhur
Yang bermaksud bahwa Pancasila memilik makna perjanjian yang luhur
karena pancasila dibentuk sesuai dengan kesepakatan bersama. Pada saat
bangsa indonesia bangkit untuk hidup sendiri sebagai bangsa yang
merdeka, bangsa indonesia telah sepakatuntuk menjadikan pancasila
sebagai dasar negara. Kesepakatan terwujud pada tanggal 18 agustus
1945 denga disahkanya pancasila sebagai dasar negara oleh panitia
persiapan kemedekaan indonesia (PPKI) yang mewakili seliruh bangsa
indonesia.
4. Pancasila sebagai sumber segala sumber hukum
Yang artinya pancasila dapat digunakan sebagai sumber hukum dari
segala sumber yang ada di Indonesia dalam menjalankan kehidupan
bernegara. Istilah ini merupakan istilah baru dalam tata hukum indonesia,
yaitu muncul pasca reformasi melalui tap MPR NO. III/2000,yang
kemudian diubah UU NO. 10 Tahun 2004 tentang pembentukan
peraturan perundang-undangan.
5. Pancasila sebagai pemersatu bangsa
Bangsa indonesia yang pluralis dan wilayah nusantara yang terdiri dari
berbagai pulau-pulau, maka sangat tepat apabila pancasila dijadikan
pemersatu bangsa, hal ini karenakan Pancasila mempunyai nila-nilai umu
dan universal sehingga memungkinkan dapat mengakomodir semua
perikehidupan yang berbhineka dan dapat diterima oleh semua pihak.
6. Pancasila sebagai sumber hukum tertulis dan tidak tertulis
Sumber hukum dasar nasional adalah pancasila sebagaimana yang
tertulis dalam perundang-undang dasar 1945,serta batang tubuh undang-
undang dasar 1945.dalam ilmu hukum, istilah sunmber hukum berarti
sumber nilai- nilai yang menjadi penyebab timbulnya aturan hukum. Jadi
dapat diartikan, pancasila sebagai sumber hukum dasar nasional, yaitu
segala aturan hukum yang berlaku dinegara kita tidak boleh bertantangan
dan harus bersumber pada pancasila.
B. Pancasila Sebagai Dasar Negara
Dalam hal ini pancasila sebagai dasar negara atau dasar filsafat artinya
pancasila merupakan sumber dari segala sumber yang berlaku di negara kita
dan olehnya karena digunakan sebagai dasar untuk mengatur
penyelenggaraan negara. Pancasila sebagai dasar negara dapat dirinci sebagai
berikut:
1. Pancasila sebagai dasar negara merupakan sumber dari segala hukum
atau sumber tertib hukum di Indonesia. Dengan demikian, pancasila
merupakan asas kerohanian segala peraturan perundang-undangan di
Indonesia yang dalam pembukaan undang-undang dasar republik
Indonesia tahun 1945 yang dijabarkan lebih lanjut ke dalam empat pokok
pikiran yaitu :
a) Pokok pikiran pertama : negara melindungi bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia (pokok pikiran persatuan)
b) Pokok pikiran kedua : negara hendak mewujudkan keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia (pokok pikiran keadilan sosial)
c) Pokok pikiran ketiga : negara yang berkedaulatan rakyat,
berdasarkan atas kerakyatan dan permusyawaratan perwakilan
(pokok pikiran kedaulatan rakyat)
d) Pokok pikiran keempat : negara berdasarkan atas ketuhanan yang
maha esa, menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab (pokok
pikiran ketuhanan)
2. Meliputi suasana kebatinan dari undang-undang dasar negara republik
Indonesia tahun 1945
3. Mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar negara (baik tertulis
maupun tidak tertulis
4. Mengandung norma yang mengaruskan undang-undang dasar negara
republik Indonesia tahun 1945 dan peraturan perundang-undangan
lainnya mengandung isi yang mewajibkan pemerintah dan
penyelenggaraan lain negara (termasuk partai politik) memegang teguh
nilai-nilai pancasila
5. Pancasila merupakan sumber semangat baik UUD 1945
Pancasila sebagai dasar negara memiliki berbagai fungsi, diantaranya
sebagai berikut:
1. Pancasila sebagai Pedoman Hidup
Di sini pancasila berperan sebagai dasar dari setiap pandangan di
Indonesia. Pancasila haruslah menjadi pedoman dalam mengambil
keputusan dalam menghadapi suatu masalah
2. Pancasila sebagai Jiwa Bangsa
Pancasila haruslah menjadi jiwa bangsa Indonesia. Pancasila yang
merupakan jiwa bangsa harus terwujud dalam sctiap lembaga maupun
organisasi dan insan yang ada di Indonesia
3. Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa
Kepribadian bangsa Indonesia sangatlah penting dan juga sebagai
identitas bangsa Indonesia. Oleh karena itu pancasila harus diam dalam
diri tiap pribadi bangsa Indonesia agar bisa membuat pancasila sebagai
kepribadian bangsa
4. Pancasila sebagai Sumber Hukum
Pancasila menjadi sumber hukum dari segala hukum yang berlaku di
Indonesia. Dengan kata lain pancasila sebagai dasar negara tidak boleh
ada satu peraturan yang bertentangan dengan pancasila.
5. Pancasila sebagai Cita-Cita Bangsa
Pancasila yang dibuat sebagai dasar negara juga dibuat untuk menjadi
tujuan negara dan cita-cita bangsa. Kita sebagai bangsa Indonesia
haruslah mengidamkan sebuah negara yang punya Tuhan yang esa punya
rasa kemanusiaan yang tinggi, bersatu serta solid, selalu bermusyawarah
dan juga muculnya keadilan sosial.
Pancasila memenuhi syarat sebagai dasar negara bagi negara kesatuan
republik Indonesia dengan alasan sebagai berikut :
1. Pancasila memiliki potensi menampung keadaan pluralistic masyarakat
Indonesia yang beraneka ragam suku, agama, ras dan antar golongan
secara berkeadilan yang sesuai dengan kemampuan dan hasil usahanya.
Hal ini ditunjukkan dengan sila kemanusiaan yang adil dan beradab
2. Pancasila memiliki potensi menjamin keutuhan negara kesatuan republik
Indonesia yang terbentang dari sabang sampai merauke, yang terdiri atas
ribuan pulai sesuai sila persatuan Indonesia
3. Pancasila memberikan jaminan berlangsungnya demokrasi dan hak-hak
asasi manusia sesuai dengan budaya bangsa. Hal ini selaras dengan
berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan.
4. Pancasila menjamin terwujudnya masyarakat yang adil dan sejahtera
sesuai dengan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat sebagai acuan
dalam mencapai tujuan tersebut. Pancasila sebagai kaidah negara
fundamental yang berati bahwa
5. Pada sila ketuhanan yang maha esa, menjamin kebebasan untuk beribah
sesuai agama dan keyakinan masing-masing. Kemudian pada sila
persatuan Indonesia, mampu mengikat keanekaragaman dalam satu
kesatuan bangsa yang tetap menghormati sigat masing-masing seperti
apa adanya.
6. Pancasila memberikan jaminan tercalisasinya kehidupan yang pluralistik,
dengan menunjung tinggi dan menhargai keberadaan organisasi Theresia
Rifeni manusia sesuai dengan hakekat dan hartabatnya sebagai makhluk
Tuhan.
C. Kedudukan Pancasila Sebagai Dasar Negara
Pengertian Pancasila sebagai dasar negara diperoleh dari alinea keempat
Pembukaan UUD 1945 dan sebagaimana tertuang dalam memorandum DPR-
GR 9 Juni 1966 yang menandaskan Pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa yang telah dimurnikan dan dipadatkan oleh PPKI atas nama rakyat
Indonesia menjadi dasar negara Republik Indonesia. Inilah sifat dasar
pancasila yang pertama dan utama, yakni sebagai dasar negara Republik
Indonesia. Pancasila yang terkandung dalam alinea keempat Pembukaan
UUD 1945 telah ditetapkan sebagai dasar negara pada tanggal 18 Agustus
1945 oleh PPKI yang telah dianggap sebagai penjclmaan kehendak seluruh
rakyat Indonesia yang merdeka. Dengan syarat utama sebuah negara menurut
Ernest Renan kehendak untuk bersatu dan memahami pancasila dari
sejarahnya dapat diketahui bahwa pancasila merupakan sebuah kompromi
dan konsensus nasional karena memuat nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh
semua golongan dan lapisan masyarakat Indonesia.
Penetapan pancasila sebagai dasar negara itu memberikan pengertian
bahwa negara Indonesia adalah negara pancasila. Hal itu terkandung arti
bahwa negara harus tunduk kepadanya, membela dan melaksanakannya
dalam seluruh perundang-undangan. Mengenai hal itu, Kirdi Dipoyudo
menjelaskan bahwa negara pancasila adalah suatu negara yang didirikan,
dipertahankan dan dikembangkan dengan tujuan untuk melindungi dan
mengembangkan martabat dan hak-hak asasi semua warga negara Indonesia
(kemanusiaan yang adil dan beradab), agar masing-masing dapat hidup layak
sebagai manusia, mengembangkan dirinya dan mewujudkan kesejahteraannya
lahir batin selengkapnya mungkin, memajukan kesejahteraan umum, yaitu
kesejahteraan lahir batin seluruh rakyat, dan mencerdaskan kehidupan bangsa
(keadilan sosial)
Pancasila yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 dan ditegaskan
keseragaman sistematikanya melalui Intruksi Presiden No.12 Tahun 1968 itu
tersusun secara hirarkis-piramidal. Setiap sila (dasar/azas) memiliki hubungan
yang saling mengikat dan menjiwai satu dengan lainnya sedemikian rupa
sehingga tidak dapat dipisah-pisahkan. Melanggar satu sila dan mencari
pembenarannya pada sila lainnya adalah tindakan sia-sia. Oleh karena itu,
pancasila pun harus dipandang sebagai satu kesatuan yang bulat dan utuh,
yang tidak dapat dipisah-pisahkan. Usaha memisahkan sila-sila dalam
kesatuan yang utuh dari pancasila akan mengakibatkan pancasila kehilangan
esensinya sebagai dasar negara.
Pancasila harus dipandang sebagai satu kesatuan yang bulat dan utuh
karena setiap sila dalam pancasila tidak dapat diantitesiskan satu sama lain.
Secara tepat dalam seminar Pancasila tahun 1959, Prof. Notonegoro
melukiskan sifat hirarki-piramidal pancasila dengan menempatkan sila
“Ketuhanan Yang Maha Esa" sebagai basis bentuk piramid pancasila. Dengan
demikian keempat sila yang lain harus dijiwai oleh sila “Ketuhanan Yang
Maha Esa” Secara tegas, Dr. Hamka mengatakan “tiap-tiap orang yang
beragama atau percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, Pancasila bukanlah
sesuatu yang perlu dibicarakan lagi, karena sila yang 4 dari pancasila
sebenarnya hanyalah akibat saja dari sila pertama yaitu Ketuhanan Yang
Maha Esa”. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pancasila sebagai
dasar negara yang sesungguhnya berisi:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa artinya pancasila memiliki makna yang
berkemanusiaan yang adil dan beradab, yang berpersatuan Indonesia,
yang berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, serta berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab artinya pancasila memiliki makna
yang berketuhanan yang maha esa, yang berpersatuan Indonesia, yang
berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan / perwakilan, serta berkeadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia
3. Persatuan Indonesia artinya pancasila memiliki makna yang
berketuhanan yang maha esa ,berkemanusiaan yang adil dan beradab,
yang berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, serta berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia
4. Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/ Perwakilan artinya pancasila memiliki makna yang
berketuhanan yang maha esa, berkemanusiaan yang adil dan beradab,
yang berpersatuan Indonesia , serta berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia artinya pancasila
memiliki makna yang berketuhanan yang maha esa, yang
berkemanusiaan yang adil dan beradab, yang berpersatuan Indonesia, dan
berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawarata/perwakilan.

Pancasila memenuhi syarat sebagai dasar negara bagi negara kesatuan


republik Indonesia dengan alasan sebagai berikut:
1. Pancasila memiliki potensi menampung keadaan pluralistic masyarakat
Indonesia yang berancka ragam suku, agama,ras dan antar golongan
secara berkeadilan yang sesuai dengan kemampuan dan hasil usahanya.
Hal ini ditunjukkan dengan sila kemanusiaan yang adil dan beradab
2. Pancasila memiliki potensi menjamin keutuhan negara kesatuan republik
Indonesia yang terbentang dari sabang sampai merauke, yang terdiri atas
ribuan pulai sesuai sila persatuan Indonesia
3. Pancasila memberikan jaminan berlangsungnya demokrasi dan hak-hak
asasi manusia sesuai dengan budaya bangsa Hal ini selaras dengan
berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijksanaan dalam
permusyawaratan/ perwakilan.
4. Pancasila menjamin terwujudnya masyarakat yang adil dan sejahtera
sesuai dengan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat sebagai acuan
dalam mencapai tujuan tersebut, Pancasila sebagai kaidah negara
fundamental yang berarti.
5. Pada sila ketuhanan yang maha esa, menjamin kebebasan untuk beribah
sesuai agama dan keyakinan masing-masing. Kemudian pada sila
persatuan Indonesia, mampu mengikat keanckaragaman dalam satu
kesatuan bangsa yang tetap menghormati sigat masing-masing seperti
apa adanya.
6. Pancasila memberikan jaminan tercalisasinya kehidupan yang pluralistik,
dengan menunjung tinggi dan menghargai keberadaan organisasi
Theresia Rifeni manusia sesuai dengan hakekat dan hartabatnya sebagai
makhluk Tuhan.
D. Peran Pancasila Sebagai Dasar Negara di Masa Sekarang
Semangat persatuan dan kesatuan merupakan bentuk dari semangat
Pancasila yang kemudian diterapkan dalam kehidupan ber-Ketuhanan Yang
Maha Esa, mewujudkan kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan
Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indoensia. Pancasila merupakan suatu nilai yang memberikan dasar-dasar
yang bersifat Fundamental dan Universal baik dalam hidup bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Dengan begitu, Pancasila dijadikan pedoman pada
generasi milenial untuk tetap menjalankan dan mengamalkan nilai-nilai
Pancasila.
Pesatnya perkembangan ilmu teknologi menjadi kekhawatiran terbesar
dalam perubahan karakter dan juga tingkah laku generasi milenial. Generasi
milienial atau generasi Y (teori William Straus dan Neil Howe) yang saat ini
berumur antara 18-36 tahun, merupakan generasi di usia produktif. Generasi
ini akan memainkan peranan penting dalam keberlangsungan kehidupan
berbangsa dan bernegara. Generasi milenial memiliki semangat produktivitas
yang tinggi serta memiliki relasi yang baik antar generasi lainnya. Namun,
karena hidup di era yang serba otomatis, generasi ini cenderung
menginginkan sesuatu yang serba instan dan sangat mudah dipengaruhi
oleh trend dan budaya luar. Hal inilah yang menjadi titik kritis bagi masa
depan negara dan bangsa kita. Perkembangan teknologi ternyata masih
menjadi hambatan untuk mendekatkan dan menyatukan anak bangsa. Akibat
dari tidak seimbangnya antara perilaku milenial dengan penerapan Pancasila
adalah ciri khas bangsa kita, seperti gotong royong yang mulai memudar
seiring berjalannya waktu. Hal ini menjadikan generasi milenial menjadi
manusia yang individualis, serta kurangnya rasa Nasionalisme dan
Patriotisme.
Untuk membatasi diri dari pengkisisan jati diri bangsa akibat pesatnya
perkembangan teknologi dan upaya-upaya memecah bangsa, maka bangsa ini
harus kembali kepada Pancasila. Langkah antisipasi ini dapat dilakukan
dengan cara pendidikan agama yang harus menjadi peranan penting untuk
membentuk ketakwaan pada diri generasi muda Indonesia, pendidikan
Pancasila yang harus ditanamkan sehingga dapat menjadi pedoman dan
landasan bagi generasi muda, menumbuhkan kesadaran dalam diri generasi
muda Indonesia untuk membangkitkan semangat Pancasila, menanamkan dan
melaksanakan ajaran agama dan keyakinan dengan sebaik-baiknya,
menumbuhkan semangat nasionalisme, contohnya mencintai produk dalam
negeri, dan yang terakhir adalah lebih selektif terhadap pengaruh globalisasi
di bidang politik, ekonomi, maupun budaya bangsa
Sosialisasi tentang nilai-nilai Pancasila sangat diperlukan agar generasi
milenial yang akan menjadi penerus bangsa ini tidak lupa dan bisa terus
menjaga jati diri Bangsa Indonesia. Mengingat bahwa di era industri 4.0 ini,
para generasi millenial akan dituntut untuk berlomba-lomba menciptakan
inovasi dan juga berpikiran kreatif sehingga dikhawatirkan banyak remaja
akan mulai melupakan jati diri Bangsa Indonesia. Berkembangnya ilmu
teknologi menjadi pengaruh terbesar dalam perubahan karakter dan juga
tingkah laku generasi milenial. Akibat dari perkembangan ilmu teknologi
tersebut, pancasila kini sedikit demi sedikit mulai tergerus oleh globalisasi.
Begitu pentingnya Pancasila bagi Negara Indonesia, karena jika tidak
berpedoman pada Pancasila Indonesia akan bubar. Kita juga bisa memulai
dari mencintai diri sendiri, keluarga, lingkungan dan negara dan
melaksanakan nilai-nilai pancasila. Itu secara tidak langsung dapat
mempertahankan keutuhan Pancasila.
E.
BAB III PENUTUP

A. Simpulan
Pancasila sebagai pandangan hidup suatu bangsa dan dasar negara
RepublikIndonesia. Pancasila telah melekat dan men-darah daging pada
masyarakat Indonesia. Makamasyarakat Indonesia menjadika Pancasila
sebagai pedoman hidup ataupun menjadikanPancasila sebagai perjuangan
utama oleh masyarakat banggsa Indonesia. Oleh karena itu,setiap warga
negara mulai menerapkan nilai- nilai pada Pancasila tersebut baik di
daerahmaupun di pusat.
B. Saran
Makalah ini berdasarkan wacana diatas kita dapat menyadari betapa
pentingnya Pancasila sebagai pedoman bangsa Indonesia. Maka kita harus
menjunjung tinggi dan mengamalkan sila- sila pancasila tersebut
DAFTAR PUSTAKA

Irwan, Hendri. 2018. “Pendidikan Pancasila”. Uwais Inspirasi Indonesia :


Ponorogo.
Dwi, Noor. 2017. “Makalah Pancasila: Pancasila Sebagai Dasar Negara”.
STMIK “AMIKOM” Yogyakarta.
Rakhmat, Muhammad. 2015. “Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan”.
CV. Warta Bagja : Bandung
Ahmad, Zahid. 2020. “Pancasila Sebagai Dasar Negara”. Universitas Persada
Indonesia : Jakarta.
UKM Kependudukan. 2021. “Tantangan Penerapan Pancasila Pada Generasi
Milenial”. Universitas Jember.
Kogoya, Willius. 2020. “Pendidikan Pancasila Bagi Mahasiswa”. Widina
Bhakti Persada : Bandung.
Sutina, dkk. 2021. “Pancasila Menjadi Dasar Negara Republik Indonesia”.
Fakultas Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret : Surakarta
https://osf.io/t3ykg/download/?format=pdf (Diakses pada 06 Januari 2023)
http://repostitory.unissula.ac.id/9572/6/BAB%20l.pdf (Diakses pada 06 Januari
2023)
http://eprints.ums.ac.id/32874/21/BAB%20l.pdf (Diakses pada 06 Januari 2022)

Anda mungkin juga menyukai