Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS STRATEGI MARKETING MIX PADA UMKM (BASO ACI JEBEH)

Marketing mix merupakan strategi kombinasi yang dilakukan oleh berbagai


perusahaan dalam bidang pemasaran. hampir semua perusahaan melakukan strategi ini
guna mencapai tujuan pemasarannya, apalagi dalam kondisi persaingan yang demikian
ketat saat ini. 24 Dalam pemasaran mengenal dengan teori marketing mix lebih
mengedepankan pembauran (gabungan) teori pemasaran atau marketing pada
umumnya, dalam memasarkan produk (barang) maupun jasa.
Pengertian marketing mix adalah menjalankan kegiatan pemasaran yang dilakukan
secara terpadu. Artinya kegiatan ini dilakukan secara bersama (gabungan) di antara
elemen-elemen yang ada dalam marketing mix itu sendiri. Karena dalam konsepnya,
setiap elemen pemasaran tidak dapat berjalan sendiri-sendiri, tanpa didukung oleh
elemen lainnya. Penggunaan marketing mix dalam dunia bisnis, tentunya dilakukan
dengan menggunakan konsep - konsep yang sesuai kebutuhan masingmasing
perusahaan.
Dalam praktiknya, konsep marketing mix terdiri dari marketing mix untuk barang
dan marketing mix untuk jasa. Khusus untuk produk yang berbentuk jasa, diperlukan
konsep yang sedikit berbeda dengan produk barang. Kotler menyebutkan konsep
bauran pemasaran (marketing mix) terdiri dari empat 4 elemen, yaitu: Product
(produk) Price (harga) Place (tempat/saluran distribusi); dan Promotion (Promisi).
1. Product (Produk)
Strategi produk yang dilakukan pada UMKM “Baso Aci Jebeh” menawarkan
produk di bidang makanan kepada konsumen / masyarakat Kota Sidoarjo
melalui agen pemasarannya. Produk yang ditawarkan oleh UMKM ini berupa
makanan baso aci.
 Varian Rasa : Dengan menawarkan berbagai varian rasa baso aci, seperti
original, pedas, ayam, atau seafood untuk menarik segmentasi pasar yang
berbeda.
 Paket Kemasan : Kemudian rancang kemasan yang menarik dan praktis,
mungkin dengan paket hemat untuk pembelian dalam jumlah besar.

2. Price (Harga)
Strategi penetapan harga dari suatu produk yang dikerjakan ditentukan
berdasarkan modal produksi, dari mulai bahan baso aci, jenis kemasan, tenaga
kerja, gas, kompor dan lama waktu pengerjaannya. Memberikan potongan harga
pada pelanggan yang sering memesan produk.
 Pricing Package : Sediakan paket harga khusus untuk pembelian dalam jumlah
besar atau paket keluarga untuk meningkatkan penjualan. Seperti untuk
pembelian baso aci “Beli 3 free 1” atau dengan cara “Beli 2 free Es Teh”
 Penawaran Spesial : Berikan diskon atau penawaran spesial untuk pelanggan
yang melakukan pembelian melalui aplikasi atau selama periode waktu tertentu.

3. Place (Tempat)
Strategi tempat, lokasi UMKM “Baso Aci Jebeh” berada di daerah yang cukup
banyak penduduknya yang mempunyai peluang potensi pasar yang besar. juga
berada di tempat keramaian letaknya didaerah pusat kota. Tempat tersebut
merupakan lokasi yang tingkat kompetisinya rendah serta akses menuju ke
tempat ini mudah dijangkau.
 Gerai di Pasar Tradisional : Dengan membuka gerai di pasar tradisional yang
ramai untuk menjangkau pelanggan lokal.
 Penjualan Online : Manfaatkan platform penjualan online atau aplikasi
pengiriman makanan untuk memperluas jangkauan pasar.

4. Promotion (Promosi)
Strategi promosi yang dilakukan perusahaan agar tetap mempertahankan
pelanggan serta menarik konsumen baru yang dilakukan “Baso Aci Jebeh” yakni :
a) Periklanan (Advertising), bentuk promosi non personal dengan menggunakan
berbagai media yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen. Iklan yang
mereka digunakan antara lain melalui media cetak maupun media elektronik.
b) Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), bentuk promosi secara perorangan
denganhanya melalui lisan dalam suatu pembicaraan dengan calon pembeli yang
ditujukan untuk mempengaruhikonsumen.
c) Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai,
pelayanan atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita
tentangnya
d) Promosi Penjualan (Sales promotion), bentuk promosi diluar ketiga bentuk
diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian. Seperti marketing
perusahaan yang ditugaskan oleh pimpinan melalukan pengenalan dan
kunjungan dimana konsumen bisa mengetahui lebih banyak produk UMKM pada
“Baso Aci Jebeh” ini.
 Media Sosial : Dengan menggunakan platform media sosial untuk membagikan
gambar menarik baso aci, testimoni pelanggan, dan promo khusus.
 Loyalty Program : Memberikan kartu loyalitas atau diskon kepada pelanggan
yang sering berbelanja atau melakukan pembelian dalam jumlah besar
(Reseller).

5. People (Orang)
People dapat menjelaskan siapa yang terlibat di balik perusahaan dan produk
yang dijual. Orang-orang ini berperan penting dalam mengelola layanan dengan
cara memberi value lebih kepada pelanggan.
 Pelatihan Karyawan : Dengan memastikan karyawan memiliki pengetahuan
tentang berbagai varian baso aci dan dapat memberikan rekomendasi kepada
pelanggan.
 Pelayanan Ramah : Mendorong karyawan untuk memberikan pelayanan
pelanggan yang ramah dan membantu.

6. Process (Proses)
Proses (process) berkaitan dengan bagaimana perusahaan dapat memenuhi
ekspektasi pelanggan. Untuk ini, perusahaan harus menerapkan SOP (Standard
Operating Procedures) agar pelanggan mendapatkan pengalaman yang baik
ketika berbelanja atau membeli produk.
 Proses Pembuatan yang Efisien : Memastikan proses produksi baso aci
berlangsung efisien untuk menjaga kualitas dan konsistensi produk.
 Sistem Pemesanan Online yang Mudah : Jika menjual secara online, kita
menyediakan sistem pemesanan yang mudah dan efisien.

7. Physical Evidence (Bukti Fisik)


Bukti fisik (physical evidence) adalah apa yang dilihat pelanggan ketika membeli
produk/layanan perusahaan. Umumnya, ini berkaitan dengan kemasan,
branding, offline store tempat menjual produk, dan sebagainya.
 Desain Gerai Menarik : Kita memiliki sebuah gerai fisik, kemudian gerai di
desain dengan menarik, terjaga kebersihannya, dan mencerminkan citra brand.
 Ulasan Positif : Menampilkan ulasan positif pelanggan di tempat-tempat
strategis, baik di gerai maupun online, untuk membangun kepercayaan
pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai