Anda di halaman 1dari 7

Strategi Pemasaran

Nurul Annisa

Prodi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Alaauddin Makassar

Email : nurulannisa036@gmail.com

Abstrak

Strategi Pemasaran adalah upaya memasarkan sebuah produk, baik itu barang atau jasa,
dengan menggunakan pola rencana dan taktik tertentu sehingga jumlah penjualan menjadi lebih
tinggi. Pengertian strategi pemasaran juga dapat diartikan sebagai rangkaian upaya yang
dilakukan oleh perusahaan dalam rangka mencapai tujuan tertentu, karena potensi untuk menjual
proposisi terbatas pada jumlah orang yang mengetahui hal tersebut. Strategi Pemasaran punya
peranan penting dalam sebuah perusahaan atau bisnis karena berfungsi untuk menentukan nilai
ekonomi perusahaan, baik itu harga barang maupun jasa. Ada tiga faktor penentu nilai harga
barang dan jasa, yaitu: Produksi, Pemasaran dan Konsumsi.

Keyword : Pemasaran, Strategi, barang dan jasa

Pendahuluan

Menetapkan strategi pemasaran merupakan langkah awal yang tepat untuk bersaing
dengan pengusaha-pengusahan lainya di dalam dunia bisnis saat ini. Dalam menawarkan produk
kepada konsumen tidak terlepas dari kualitas produk (Product) yang memberikan suatu kepuasan
kepada konsumen yang membelinya. Dari kualitas produk akan mempengaruhi harga (Price) hal
tersebut yang menjadi patokan konsumen dalam membeli produk, pengemasan (Place/
Packaging) menjadi salah satu strategi yang menjadi daya tarik bagi konsumen dan menjadi
sebuah wadah yang digunakan pengusahan untuk memberikan nilai tambah kepada produk.

Memperkenalkan produk dan usaha Anda melalui beberapa media gratis. Hal ini
bertujuan untuk membantu pencarian para konsumen mengenai produk apa saja yang Anda
tawarkan, seperti publikasi melalui internet dengan melibatkan lingkungan yang berada di sekitar
usaha Anda, dan lain-lain.

Pembahasan

A. Pengertian Strategi Pemasaran

Definisi Strategi Pemasaran Menurut Kurtz, Strategi pemasaran adalah keseluruhan program
perusahaan dalam menentukan target pasar dan memuaskan konsumen dengan membangun
kombinasi elemen dari Marketing Mix; produk, distribusi, promosi, dan harga.
Dalam peranan strategisnya, pemasaran mencakup setiap usaha untukmencapai
kesesuaian antara perusahaan dengan lingkungannya dalam rangka mencari pemecahan atas
masalah penentuan dua penentuan pokok yaitu:

Pertama, bisnis apa yang digeluti perusahaan pada saat ini dan jenis bisnis apa yang dapat
dimasuki dimasa yang akan datang.

Kedua, bagaimana bisnis yang telah dipilih tersebut dapat dijalankan dengan sukses
dalam lingkungan yang kompetitif atas dasar perspektif produk, harga, promosi, dan distribusi
(bauran pemasaran) untuk melayani pasar sasaran.

Dalam studi kelayakan bisnis dalam hal ini analisis aspek pasar dan pemasaran bahwa untuk
menciptakan pasar yang baik dan stabil maka diperlukan untuk merancang dan membuat sebuah
strategimdemi menghasilakan pemasaran yang baik pula, serta efekti dan efisien untuk mencapai
target pasar yang diinginkan perusahaan (Rostwentivaivi and Fizriani 2019).

B. Strategi Pemasaran

Salah satu strategi yang digunakan dalam aspek pasar dan pemasaran adalah bauran
pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari 4P (Product, price, place, dan promotion).

1. Product (produk)

Produk adalah barang yang diproduksi untuk mencukupi kebutuhan konsumen. Produk bisa
berwujud dan bisa tidak berwujud dikarenakan produk bisa berupa barang ataupun jasa. Menurut
(Musfar 2020), suatu produk memiliki siklus hiduptertentu yang mencakup fase pertumbuhan,
fase kematangan, dan fase penurunan penjualan. Secara sederhana ada beberapa yang menjadi
pertanyaan yang harus dijawab perusahaan dalam membuat dan merancang sebuah produk,
yaitu:

Apa keinginan konsumen terhadap layanan atau barang/produk?

1) Bagaimana konsumen menggunakan produk?


2) Dimana konsumen bisa menggunakan produk?
3) Layanan atau fitur yang dimiliki produk sehingga konsumen harus menggunakan
atau memiliki produk tersebut?
4) Apakah ada layanan/ fitur yang mungkin kita lupa atau lewatkan?
5) Apakah ada layanan/ fitur yang dibuat yang tidak sesuai dengan kebutuhan?
6) Apa nama produknya sehingga dapat menarik dan mudah diingat oleh konsumen?
7) Apa yang membedakan produk tersebut dengan produk lain?
2. Price (harga)
Harga adalah jumlah yang harus dibayar konsumen untuk dapat emenikmati produk yang
ditawarkan. Ada tiga strategi dalam penetapan harga, yaitu; harga terobosan pasar, pasar
menggelapkan harga, dan harga netral.

3. Place (tempat)

Perusahaan harus mengetahui cara memposisikan tempat agar bisa mendistribusikan produknya
segingga dapat dijangkau dengan mudah oleh pembeli potensial. Ada tiga strategi didalam
mendistribusikan produk, yaitu; distribusi intensif, distribusi eksklusif, dan distribusi selektif.

4. Promotion (promosi)

Promosi adalah hal yang penting dimana peusahaan harus mampu menarik perhatian para
pembeli potensial sehingga dapat meningkatkan brand dan penjualan. Ada beberapa elemen
dalam mempromosikan produk, yaitu:

1) Periklanan
2) Promosi penjualan
3) Hubungan social
4) Publisitas
5) Sponsor
6) Penjualan langsung

C. Konsep-Konsep Dalam Strategi Pemasaran

Dalam menjalankan bisnis agar mendapatkan kelancaran dalam hal pemasaran, maka
harus memenuhi 5 konsep yang harus ada dalam pemasaran untuk memenuhi tujuan dari
diataranya adalah:

A. Strategi Segmenting, Targeting dan Positioning (Strategi STP).

a. Segmenting

Segmenting adalah proses dimana anda sebagai seorang pemasar


mengkategorikan, mengklasifikasikan, menggolong-golongkan semua target potensial
produk yang akan dipasarkan. Segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi bagian-
bagian berdasarkan pembeli dan kebutuhan, karakteristik atau perilakunya, dsb.

b. Targeting

Pengertian dari targeting itu sendiri merupakan sebuah sasaran, siapa yang dituju.
Dalam menentukan targeting maka dilakukan beberapa survey untuk dapat mengetahui
keadaan pasar nantinya, agar ketika proses pemasaran tidak salah sasaran.

c. Positioning.
Positioning adalah bagaimana anda / perusahaan menempatkan posisi di mata
pelanggan jika dibandingkan pesaing. Dalam hal ini termasuk brand image, manfaat yang
dijanjikan serta competitive advantage sehingga menjadi alasan bagi konsumen memilih
produk anda (tidak produk pesaing). Secara umum anda bisamenetapkan ingin seperti apa
posisi perusahaan pada persaingan yang ketat.

B. Strategi Produk

Strategi produk terdiri dari beberapa tahapan:

a. Pemberian Merek Produk.


Kepemilikan citra yang kuat memberikan beberapa keuntungan bagi
Citra merek mampu membedakan produk kita dengan produk pesaing.
Keunggulan bersaing pun tercipta dan merek yang dikenal konsumen mendorong
terjadinya pembelian ulang. Sehingga, citra merek yang kuat adalah penting dalam
keberadaannya.
b. Manajemen Waktu
Manajemen waktu adalah perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan
pengawasan produktivitas waktu. Waktu menjadi salah satu sumber daya unjuk kerja.
Sumber daya yang mesti dikelola secara efektif dan efisien. Efektifitas terlihat dari
tercapainya tujuan menggunakan waktu yang telah ditetapkan sebelumnya. Dan efisien
tidak lain mengandung dua makna,yaitu: makna pengurangan waktu yang ditentukan,
dan makna investasi waktu menggunakan waktu yang ada. Manajemen waktu bertujuan
kepada produktifitas yang berarti rasio output dengan input.

C. Strategi Harga

Ada beberapa metode yang bisa Anda terapkan untuk menentukan harga jual produk,
namun secara umum ada tiga cara dalam melaksanakan penetapan harga yaitu:

a. Penetapan Harga berdasarkan Biaya.


Merupakan cara umum yang sering diterapkan disetiap perusahaan, yaitu metode
penetapan harga berdasarkan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk produksi dan
menambahkan suatu jumlah prosentase untuk menghasilkan laba.

b. Penetapan Harga berdasarkan Pendekatan Kebutuhan/Permintaan.

Merupakan strategi penetapan harga yang dilakukan dengan tujuan untuk


melakukan pendekatan terhadap kebutuhan konsumen. Metode ini juga melewati proses
penetapan harga yang didasari persepsi konsumen terhadap nilai/velue yang diterima.
Untuk mengetahui suatu nilai dari produk berkualitas yang dapat diterima oleh
konsumen adalah dengan melakukan Price Sensitivity Meter (PSM).

c. Penetapan Harga berdasarkan Persaingan.


Adalah penentuan harga jual dengan mempertimbangkan harga jual yang sudah
atau akan ditetapkan oleh pesaing. Terdapat 2 metode dalam penetapan harga jual
tersebut. Ke-2 metode tersebut adalah perceived value pricing dan sealed bid pricing.
Perceived value pricing adalah penetapan harga jual berdasarkan harga jual rata-rata
industri.Sealed bid pricing adalah penetapan harga jual berdasarkan penawaran yang
diajukan oleh pesaing.
D. Strategi Distribusi
Sebuah perusahaan secara periodik pasti akan meluncurkan produk baru
(launching), baik dalam satu kategori maupun dalam kategori yang berbeda. Sebuah
produk baru, wajib hukumnya untuk mendapatkan perlakuan yang berbeda dengan yang
sudah eksis, termasuk dalam strategi distribusinya.

Dalam menyusun marketing plan untuk produk baru, faktor distribusi ini sering
terabaikan, seringkali para praktisi pemasaran berkonsentrasi pada materi merek / brand dan hal
lain di luar distribusi. Faktor distribusi yang harus diperharikan sebagai berikut:

a. Selling & Distribution System


Seperti diketahui bersama, inilah langkah paling awal dalam menyusun strategi
distribusi, yaitu menetapkan sistem penjualan dan distribusi untuk produk baru
tersebut.Semua strategi distribusi yang akan dibuat berikutnya, berawal dari keputusan
perusahaan pemilik produk atas pemilihan sistem penjualan dan distribusi ini, terutama
jika perusahaan tersebut akan me-launching produk baru, penting untuk menentukan
sistem penjualan dan distribusi produk baru tersebut.
b. Mitra Distributor
Berikutnya adalah penetapan mitra distributor (distributor partner) untuk
penjualan dan distribusi produk baru ini, apakah akan menggunakan distributor yang
sudah bekerjasama selama ini, atau yang sudah mendistribusikan sekian produk
sebelumnya, ataukah distributor yang berbeda sama sekali.Pertimbangannya adalah pada
tipe / jenis sales team yang dimiliki oleh distributor tersebut, kemudian area dan type
outlet yang di cover, juga bagaimana coverage system yang diterapkan.Jika memang
karakter dari produk baru ini memilki segmen dan target yang berbeda, atau cukup jauh
dengan produk korporat yang sudah ada, sebaiknya jangan dipaksakan untuk di
distribusikan oleh distributor yang lama.
c. Selling In
Komponen strategi distribusi berikutnya adalah Selling In, di mana ada beberapa strategi
yang bisa digunakan, yaitu :
 Top Down Strategy, di mana proses selling in dilakukan dari atas ke bawah, dari
agen atau grosir, dan biarkan agen atau grosir ini yang akan melakukan spreading
ke outlet-outlet pengecerdibawahnya.
 Bottom Up Strategy, yaitu proses selling in dimulai dari arus bawah atau grass
root, kemudian naik ke semi grosir, terus ke grosir, lanjut ke star outlet dan
terakhir ke agent atau grosir inti.
 All in Selling In Strategy, di mana proses selling in dilakukan hampir serempak di
semua type outlet, jadi retailer besar, menengah dan kecil di isi, kemudian grosir
dan semi grosir juga diisi, terus dilanjutkan dengan star outlet, dimana SO ini
akan mengisi outlet-outlet yang tidak dicover distributor, atau yang berada diluar
coverage distributor, biasanya rural area atau dalam pasar.
d. Selling Through
Komponen berikutnya yang harus diperhatikan adalah Selling Through, yaitu
seberapa lama stock (drop size ditentukan) berada di outlet. Hal ini akan berkaitan
dengan tingkat perputaran barang (inventory turn over) dan siklus kunjungan (call cycle)
sales team. Yang perlu mendapat perhatian disini adalah, berapa lama periode pantau,
siklus kunjungan dan minimal repeat order yang ditetapkan sebagai indikator awal
kesuksesan distribusi dalam launching produk baru.
e. Spreading Team (Principal)
Dalam proses distribusi produk baru, keterlibatan principal dalam proses selling
in dan pengenalan merek produk sangat diperlukan, terutama di level grass root, itulah
sebabnya principa perlu membentu team motor atau Spreading Team.Spreading team ini
harus dibentuk oleh principal, karena biasanya distributor memang tidak memiliki team
motor / untuk proses spreading ini.Team motor ini akan mampu melakukan pemerataan
di outlet- outlet kecil, R2 dan R3, yang berada di jalan-jalan kecil. Itulah sebabnya,
principal juga harus mempertimbangkan untuk membuat produk dalam ukuran kecil atau
yang biasa disebut eceran / kethengan, guna proses pengenalan produk pada masa
launching (masa trial oleh konsumen).
E. Strategi Promosi
4 Cara Melakukan Strategi Promosi dan Pemasaran Bisnis
a. Email Marketing, Jika ingin pemasaran tanpa biaya, tentu saja jawabannnya adalah
online marketing. Hanya berbekal jaringan internet, kita sudah bisa melakukan marketing
campaign secara lebih praktis. gunakan subjek email yang mampu membuat pembaca
tertarik untuk membukanya. Ingat, jangan terkesan seperti spam agar email tidak dihapus
sebelum dibaca. Menurut survey yang dilakukan oleh Ascend2, email merupakan salah
satu taktik marketing yang cukup efektif.
b. Strategi Promosi Media Sosial, Di zaman digital seperti ini, siapa yang tak kenal
media sosial? Hampir setiap orang di dunia sudah terhubung ke media sosial. Tentu saja
hal ini disebabkan karena mudahnya akses internet. Media sosial juga ada bermacam-
macam. Masing-masing memiliki keunggulan yang berbeda untuk membantu
mempermudah memasarkan produk. Jika melakukan strategi promosi melalui konten
visual, maka Instagram atau Facebook bisa andalkan. Kita bisa mengunggah gambar atau
video yang berisi review singkat mengenai produk. Kita juga bisa memuatlah gambar
atau video yang menarik sehingga membuat orang yang melihatnya segera tertarik
dengan produk yang kita tawarkan. Hal demikian tidak perlu membayar ke siapa pun
untuk meng-upload-nya di media sosial.
c. Menulis Konten Terkait Produk, Selain mengenalkan produk melalui konten visual,
kita juga bisa membuat konten tekstual sebagai strategi promosi. seperti blog, lalu
menulis tentang produk kita di sana. Tulis konten yang menarik, lalu cantumkan barang
produk yang ingin kita jual. Untuk meningkatkan traffic ke situs, kita perlu membuat
artikel dengan SEO. kita bisa mencari di Google kata kunci apa saja yang mungkin
dipakai orang untuk mencari informasi terkait produk yang kita jual. Jika kita memiliki
budget lebih, ada baiknya menyewa jasa seorang penulis yang lebih berpengalaman untuk
strategi promosi yang satu ini. Mereka biasanya sudah dibekali dengan pengetahuan
mengenai SEO dan juga bridging yang halus untuk menghubungkan artikel dengan
produk yang dijual.
d. Memanfaatkan Konsumen yang Sudah Ada, Jika saat ini kita sudah memiliki
beberapa kostumer yang loyal, kita bisa membuat mereka mempromosikan produk yang
kita buat untuk memberikan review yang positif tentang bagaimana pengalaman mereka
dalam memakai produk kita. dan juga untuk menuliskannya di media sosial ataupun blog
serta situs yang kita kelola. Testimoni dari mereka bisa menjadi acuan bagi calon pembeli
baru yang mungkin ingin tahu lebih lanjut mengenai produk kita sebelum kembali.

Kesimpulan

Strategi yang digunakan dalam aspek pasar dan pemsaran adalah bauran pemasaran
(marketing mix) yang terdiri dari 4P (Product, price, place, dan promotion). Untuk memperoleh
hasil yang memuaskan dalam bisnis maka tidak akan lepas dari yang mananya strategi
pemasaran, jika aspek-aspek dalam strategi pemasaran sudah dipenuhi dengan baik maka akan
menghasilkan bisnis yang sesuai dengan ekspektasi. Karena konsep- konsep tersebut tidak boleh
diabaikan jika ingin memperoleh keuntungan yang besar dan ingin mengembangkan usaha yang
dikelola. Namun jika masih terdapat kekurangan dalam pengelolaan bisnis kita perlu
mengevaluasi mengenai apa saja tentang konsep-konsep yang kita abaikan atau bahkan tidak kita
gunakan.

Daftar Pustaka

Boone, Louis E. Kurtz, David L. 2008. Pengantar Bisnis Kontemporer, buku 1. Jakarta:
Salemba Empat

Kasmir, and Jakfar. Studi Kelayakan Bisnis Edisi Revisi. Jakarta: Kencana, 2013.

Tjiptono, Fandy, Strategi Pemasaran, Edisi Kedua, ANDI, Yogyakarta, 1997

Anda mungkin juga menyukai