Anda di halaman 1dari 4

Nama : Hani Maisyarah Batubara (04)

Nim : 22179004
Prodi : Magister Pendidikan Ekonomi
Matkul : Manajemen Pemasaran Lanjutan
Memenangkan Pasar melalui Perencanaan Strategis yang Berorientasi Pasar
Perencanaan Strategis Yang Berorientasi Pasar adalah proses manajerial untuk
mengembangkan dan menjaga agar tujuan, keahlian dan sumber daya organisasi sesuai
dengan peluang pasar yang terus berubah. Tujuan Perencanaan Strategis adalah untuk
membentuk dan menyempurnakan usaha bisnis dan produk perusahaan sehingga memenuhi
target laba dan pertumbuhan. Memenangkan Pasar melalui Perencanaan Strategis yang
Berorientasi Pasar
Perencanaan Strategis Yang Berorientasi Pasar adalah proses manajerial untuk
mengembangkan dan menjaga agar tujuan, keahlian dan sumber daya organisasi sesuai
dengan peluang pasar yang terus berubah. Tujuan Perencanaan Strategis adalah untuk
membentuk dan menyempurnakan usaha bisnis dan produk perusahaan sehingga memenuhi
target laba dan pertumbuhan.
A. Sifat Perusahaan yang Berkinerja Tinggi
Menurut Philip Kotler, ada 4 sifat perusahaan yang berkinerja tinggi:
1. Para pemercaya (stakeholders)
Dahulu, sebagian besar perusahaan memberikan perhatian terhadap pemegang saham.
Sekarang perusahaan telah menyadari bahwa tanpa memuaskan para pemercaya lainnya
seperti pelanggan, karyawan, pemasok, distributor, perusahaan tidak akan menghasilkan laba
yang memadai bagi pemegang saham.
2. Proses
Perusahaan dapat mencapai sasaran kepuasannya dengan hanya mengelola dan
menghubungkan berbagai proses kerja. Kegiatan perusahaan secara tradisional dilakukan
dalam departemen. Perusahaan yang berkinerja tinggi semakin mengubah perhatian mereka
ke kebutuhan untuk mengelola proses usaha inti seperti mengembangkan produk baru,
menarik dan mempertahankan pelanggan, dan memenuhi pesanan. Mereka merekayasa ulang
arus kerja dan membentuk tim lintas fungsional yang bertanggung jawab untuk masing-
masing proses.
3. Sumber daya
Untuk melaksanakan suatu proses, suatu perusahaan memerlukan sumber daya
(tenaga kerja), bahan baku, mesin, informasi, energi, dan lain-lain sebagainya.
4. Organisasi dan budaya organisasi
Organisasi suatu perusahaan terdiri dari struktur, kebijakan, dan budaya perusahaan
yang kesemuanya dapat tidak berfungsi dalam  lingkungan usaha yang cepat berubah.
B. Perencanaan Strategis Tingkat Koorporasi dan Divisi
Perencanaan strategis tingkat koorporasi dan divisi dapat dilakukan dengan 4
perencanaan:
1. Menetapkan misi perusahaan
Suatu organisasi didirikan untuk mencapai suatu tujuan. Misi dan tujuan biasanya
ditetapkan di awal. Pernyataan misi yang baik maka akan jelas dan masuk akal sehingga
pernyataan itu akan menuntun para karyawan mampu bekerja mandiri secara bersama-sama
mencapai tujuan organisasi. Pernyataan misi yang baik tentu akan memberikan arah bagi
perusahaan baik 10 ataupun 20 tahun mendatang. Karakteristik utama misi yang baik adalah:
Menekankan pada sasaran yang terbatas jumlahnya, Menekankan kebijakan dan nilai utama
yang ingin ditaati oleh perusahaan, Pernyataan misi mendefiniskan lingkup persaingan utama
tempat perusahaan akan beroperasi.
2. Menetapkan Strategic Business Units (SBU)
SBU adalah unit perusahaan yang mempunyai tujuan dan misi yang berbeda serta
dapat direncanakan secara independen di luar bisnis perusahaan yang lain. Sebuah SBU dapat
merupakan divisi perusahaan, lini produk dalam suatu divisi atau sebuah produk atau merek
tunggal.
C. Mengalokasikan Sumber Daya pada Setiap Strategic Business Units (SBU)
Model yang biasa digunakan untuk menentukan alokasi tersebut adalah model matriks
BCG (Boston Consulting Group) yang menggunakan pangsa pasar relatif dan tingkat
pertumbuhan pasar tahunan sebagai criteria pengambilan serta model matriks GE/Mc Kinsey
yang mengklasifikasikan setiap SBU menurut perluasan keunggulan kompetitifnya serta daya
tarik industrinya.
D.   Perencanaan Strategis Usaha
Menurut Kotler, strategi pemasaran adalah logika pemasaran yang digunakan oleh
perusahaan dengan harapan agar unit bisnis dapat mencapai tujuan perusahaan. Merancang
strategi pemasaran yang kompetitif dimulai dengan melakukan analisis terhadap pesaing.
Perusahaan membandingkan nilaidan kepuasan pelanggan dengan nilai yang diberikan oleh
produk, harga,promosi dan distribusi (marketing mix) terhadap pesaing dekatnya.
Menurut Radiosunu (2001: 27), strategi pemasaran didasarkan atas lima konsep strategi
berikut:
a.       Segmentasi pasar.
Tiap pasar terdiri dari bermacam-macam pembeli yang mempunyai kebutuhan, kebiasaan
membeli dan reaksi yang berbeda-beda. Perusahaan tak mungkin dapat memenuhi kebutuhan
semua pembeli. Karena itu perusahaan harus mengkelompok – kelompokkan pasar yang
bersifat heterogen ke dalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen.
b.      Market positioning
Perusahaan tak mungkin dapat menguasai pasar keseluruhan. Maka prinsip strategi
pemasaran kedua adalah memilih pola spesifik pemusatan pasar yang akan memberikan
kesempatan maksimum kepada perusahaan untuk mendapatkan kedudukan yang kuat.
Dengan kata lain perusahaan harus memilih segmen pasar yang dapat menghasilkan
penjualan dan laba yang paling besar.
c.       Targeting
Adalah strategi memasuki segmen pasar yang dijadikansasaran penjualan.
d.      Marketing mix strategy
Kumpulan variabel-variabel yang dapat digunakan perusahaan untuk mempengaruhi
tanggapan konsumen. Variabel-variabel yang dapat mempengaruhi pembeli adalah variabel –
variabel yang berhubungan dengan product, place, promotion dan price (4P).
e.       Timing strategy
Penentuan saat yang tepat dalam memasarkan produk merupakan hal yang peru diperhatikan.
Meskipun perusahaan melihat adanya kesempatan baik. Terlebih dulu harus dilakukan
persiapan baik produksi.
          Proses perencanaan dalam strategis berorientasi pasar terdiri dari:
1.      Perusahaan akan menentukan visi dan misi dari SBU (Strategic Business Unit)
2.      Rencana pemasaran dilaksanakan 2 tingkat:
a.       Rencana pemasaran strategis: Mengembangkan tujuan dan strategi pemasaran yang luas
berdasarkan analisis situasi dan peluang pasar saat ini.
b.      Rencana pemasaran taktis: Menggariskan taktik pemasaran yang spesifik terdiri dari
periklanan, penjualan, penetapan harga, saluran distribusi, dan pelayanan.
E.    Proses Pemasaran
Proses pemasaran yaitu merupakan tahapan dimana barang atau pun jasa dapat sampai ke
tangan konsumen dari produsen. Adapun proses pemasaran terdiri dari:
a.       Adanya produk
Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang,
dibeli, atau dikonsumsi. Produk dapat terdiri dari product variety, quality, design, feature,
brand name, packaging, sizes, services, warranties, and returns. Dimulai dengan adanya
produk atau jasa yang ditawarkan sangatlah penting sebagai awal terjadinya proses
pemasaran sehingga pemasar dapat menjawab pertanyaan tentang apa yang akan
dipasarkannya.
b.      Penetapan harga
Harga yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau mengganti hal
milik produk. Harga meliputi last price, discount, allowance, payment period, credit terms,
and retail price. Melalui penetapan harga, pemasar bisa memasarkan produknya sesuai
dengan harga yang sudah ditetapkan.
c.       Saluran distribusi
Yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau
dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lain channels, coverage, assortments,
locations, inventory, and transport. Pemasar juga bertindak sebagai distributor yang bertugas
menjadi penghubung antara produsen dan konsumen agar memperlancar kegiatan
perekonomiannya.
d.      Promosi
Promosi yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan
produk pada pasar sasaran. Variabel promosi meliputi antara lain sales promotion,
advertising, sales force, public relation, and direct marketing. Promosi dilakukan untuk
memperkenalkan produk atau jasa yang ditawarkan kepada para konsumen agar mereka
tertarik untuk membeli. Cara promosi ini dapat dilakukan melalui iklan. Agar konsumen atau
calon pembeli tertarik dengan apa yang ditawarkan, maka promosi ini harus dilakukan
semenarik mungkin.
e.       Pembelian
Setelah promosi dilakukan dan terjadi ketertarikan konsumen, maka yang terjadi adalah
pembelian.

Anda mungkin juga menyukai