Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan salah satu senjata bagi perusahaan untuk menghadapi
persaingan pasar Pada dasarnya strategi pemasaran adalah mencarikan kecocokan
antara kemampuan internal perusahan dengan peluang eksternal yang ada di pasar.
Mengenali karekteristik pasar dan struktur pasar sangatlah menguntungkan bagi
perusahaan untuk dapat tetap bersaing survive (kelangsungan hidup perusahaan).
Setiap tindakan yang dilakukan oleh perusahaan ataupun badan usaha lainnya tentu
mengandung suatu maksud dan tujuan tertentu. Penetapan tujuan ini disesuaikan
dengan keinginan pihak menajemen perusahaan itu sendiri.
Selain menetapkan tujuan dari strategi pemasaran yang akan dilakukan oleh suatu
perusahaan. sebaiknya dilihat juga beberapa faktor yang dapat menyebabkan perubahan
stategi pemasaran. Dalam strategi pemasaran, ada tiga faktor utama yang dapat
menyebabkan terjadinya perubahan strategi dalam pemasaran, antara lain sebagai
berikut.
Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup produk, yaitu
tahap perkenalan. tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap kemunduran.
dari tarif penjualan, contohnya pabrik pupuk akan menetapkan anggaran pemasaran
sebesar 15% dari penjualan. Apabila perusahaan ingin meningkatkan volume
penjualannya, maka prosentase tersebut harus dongkatkan.
Untuk itu perusahaan perlu menganalisis tugas pemasaran yang akan dilaksanakan
untuk mencapai suatu tingkat volume penjualan tertentu, kemudian menetapkan
besarnya biaya yang diperlukan pada masing-masing tugas tersebut. Dengan demikian
dapatlah disusun anggaran pemasaran yang dinginkan.
Manajer perusahaan berpendapat bahwa perusahaan akan lebih baik menambah seorang
salesman dari pada memasang iklan setiap tahunnya. Tetapi seorang manajer riset
pemasaran mempunyai pendapat, lebih baik uang tersebut digunakan untuk mendapatkan
informasi tentang kebutuhan langganan dibandingkan dipakai untuk menambah salesmen
dan untuk memasang iklan.
d. Penetapan Harga
Penetapan harga merupakan satu elemen yang menghasilkan laba didalam rencana
pemasaran. Faktor- faktor yang mendasari penetapan harga harus dipertimbangkan pada
saat permulaan bersama-sama dengan penyusunan strategi pemasaran. Perusahaan harus
menetapkan harga dan daftar harga sebelum memberikan potongan serta penghargaan.
Umumnya sebuah perusahaan tidak hanya menghasilkan satu macam produk, tetapi
beberapa macam. Setiap tahun perusahaan tersebut harus menghitung banyaknya uang
yang dialokasikan pada masing-masing produknya. Dalam menentukan produk mana yang
memerlukan tambahan anggaran pemasaran, dan produk mana yang perlu dikurangi
anggarannya, perusahaan harus mempertimbangkan beberapa faktor. Adapun faktor-
faktor yang perlu dipertimbangkan, yaitu:
2) banyaknya produk mix; 3) jenis produk yang mempunyai permintaan cukup banyak,
baik pada saat sekarang maupun pada saat yang akan datang
pembeli yang datang, barang diantar ke pembeli langsung, atau menggunakan perantara
(agen, pedag
a) Pabrik pelanggan
Contoh saluran distribusi secara langsung, yaitu jasa dokter terhadap pasiennya,
jasa potong rambut
Contoh saluran distribusi ini, yaitu produsen sepatu menjualnya pada pengecer, lalu
dari pengecer dijual kepada konsumen c) Pabrik-pedagang besar→ pengecer→→ pelanggan
Contoh saluran distribusi ini, yaitu pabrik makanan kemasan atau pabrik mainan
anak-anak yang
Pendistribusian dengan cara ini biasanya dilakukan pada barang pertanian, dan
komponen listrik.
Adapun saluran distribusi yang terbentuk pada produk/barang industri, antara lain
sebagai berikut.
Contoh saluran distribusi jenis ini, yaitu pabrik penjepit kertas atau penghapus
menjualnya pada pedagang besar, lalu pedagang besar menjualnya pada pemakai
industri.
a. Target Penjualan
Rencana pemasaran itu dimulai dengan penentuan target penjualan pada setiap bagian
yang ada d dalam perusahaan. Target penjualan tersebut ditetapkan berdasarkan
analisis berbagai kemungkinan strateg pemasaran yang menguntungkan. Untuk itu perlu
diadakan alokasi target penjualan pada daerah penjualan dan masing-masing salesmen
dengan memerhatikan penjualan masa lampau serta perkiraan potensinya Busa ini
disebut kuota penjualan.
b. Anggaran Pemasaran
C. Situasi ekonomi
Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan situasi ekonomi dan pandangan ke depan,
apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau inflasi tinggi
Strategi pemasaran memiliki beberapa tahapan yang dapat digunakan dalam pencapaian
suatu tujuan perusahaan jangka panjang. Tahapan strategi pemasaran tersebut terbagi
menjadi tiga tahapan Tahapan strategi pemasaran tersebut, yaitu sebagai berikut.
a. Segmentasi (segmenting)
Perusahaan harus menyadari bahwa ada berbagai kelompok konsumen yang sangat banyak
dan tersebar di berbagai wilayah dengan daya beli yang berbeda, dan juga kebutuhan
yang berbeda. Untuk itu menuntut perusahaan untuk membuat stategi pasar yang tepat.
Berdasarkan hal tersebut, segmentasi muncul sebagai kegiatan sebuah pasar kedalam
kelompok-kelompok pembeli yang khas berdasarkan kebutuhan, karakteristik, atau
perilaku yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang terpisah.
Segmentasi pasar membantu perusahaan untuk membuat suatu produk yang spesifik dan
memenuhi kebutuhan sebagian pasar yang menjadi targetnya, sehingga kegunaan
segmentasi pasar untuk desain strategi pemasaran, antara lain:
1) memeroleh posisi bersaing yang lebih efektif bagi merek-merek yang ada; 2) lebih
mengefektifkan lagi posisi merek saat ini dengan bertumpu pada pasar yang terbatas;
3) memisahkan posisi dua atau lebih merek dari perusahaan yang sama untuk
menghindari konflik 4) mengidentifikasi gap dalam pasar yang menunjukkan peluang
untuk mengembangkan produk baru.
Segmentasi pasar yang efektif harus memenuhi persyaratan berikut. 1) Dapat diukur
(measureability), yaitu menunjukkan bahwa besar daya beli setiap segmen harus dapat
diukur dengan tingkat tertentu, meskipun pada kenyataannya beberapa variabel
tertentu tidak mudah
dengan efektif.
3) Berarti (substantially), suatu kelompok akan pantas disebut segmen apabila cukup
besar dan atau cukup
b. (targeting)
Target (targeting) adalah memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dimasuki.
Target juga dapat dikatakan sebagai cara perusahaan mengoptimalkan suatu pasar.
Dalam penentuan target pasar perusahaan harus menggunakan konsep prioritas,
variabilitas dan fleksibilitas. Konsep prioritas dipakai karena perusahaan tidak
bisa melayani semua orang dalam satu pasar. Konsep variabilitas digunakan untuk
menghadapi situasi persaingan yang sudah semakin meningkat, karena perusahaan
tidak bisa memberikan pelayanan yang sama kepada semua orang yang sudah
diprioritaskan. Semakin sama akan semakin t optimal, dan perusahaan dapat optimal
dalam melayani orang jika bisa memberikan lebih banyak varas Konsep fleksibilitas
ada hubungannya dengan variasi tadi karena semakin fleksibel, suatu perusahaan b
memberikan variasi tanpa banyak keluar ongkos tambah
Terdapat beberapa cara product positioning yang dapat dilakukan pemasur dalam
memasarkan produk kepada konsumen, yaitu sebagai berikut. 1) Penentuan posisi
menurut atribut, hal ini terjadi apabila suatu perusahaan memposisikan dengan
3) Penentuan posisi menurut penggunaan atau penerapan, yang digunakan sebagai unsur
yang ditonjolkan dibanding pesaing 4) Penentuan posisi menurut pemakai, yaitu
memposisikan produk sebagai yang terbaik untuk sejumlah kelompok pemakai. Dengan
kata lain pasar sasaran lebih ditujukan pada sebuah atau lebih komunitas,
7) Penentuan posisi harga atau kualitas, yaitu produk diposisikan sebagai pemberi
penawaran nilai terbaik.
Secara umum strategi pemasaran dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai
berikut.
Pada strategi ini perusahaan menganggap pasar sebagai suatu keseluruhan, sehingga
perusahaan hanya memerhatikan kebutuhan konsumen secara umum. Perusahaan hanya
menghasilkan dan memasarkan satu macam produk saja dan berusaha menarik semua
pelanggan dan calon pelanggan dengan suatu rencana pemasaran saja.
Strategi pemasaran ini bertujuan untuk melakukan penjualan secara massal, sehingga
menurunkan
Pada strategi ini perusahaan atau produsen menghasilkan dan memasarkan produk yang
berbeda-beda untuk tiap segmen pasar, sehingga dapat dikatakan perusahaan melayani
kebutuhan beberapa kelompok konsumen tertentu dengan jenis tertentu pula. Strategi
ini dilakukan oleh perusahaan dengan menawarkan berbagai variasi produk dan product
mix, yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan kelompok konsumen yang
berbeda-beda. Dengan strategi ini perusahaan berharap dapat dicapai tingkat
penjualan yang tertinggi dalam masing-masing segmen pasar tersebut.
Strategi pemasaran ini mengutamakan pemasaran pada satu atau beberapa segmen pasar
tertentu yang akan memberikan banyak keuntungan. Keuntungan penggunaan strategi
ini, perusahaan akan memeroleh posisi yang kuat di dalam segmen pasar tertentu yang
dipilih. Hal tersebut dikarenakan perusahaan mempunyai pengetahuan dan pengalaman
yang lebih baik dalam melakukan pendekatan terhadap pemenuhan kebutuhan dan
keinginan konsumen. Di samping itu, perusahaan memeroleh keuntungan karena
spesialisasi dalam produksi, distribusi dan promosi. Dengan demikian, apabila
perusahaan tepat memilih segmen pasar yang tepat maka usaha pemasaran produk dapat
berhasil.
Adapun kelemahan strategi pemasaran ini, yaitu perusahaan akan menghadapi risiko
yang besar bila hanya tergantung pada satu atau beberapa segmen pasar saja. Hal ini
karena, kemungkinan terjadinya perubahan selera para konsumen, atau peningkatan
kemampuan daya saing perusahaan lain.
a. Strategi Pemimpin Pasar Perusahaan yang disebut pemimpin pasar (market leader)
adalah perusahaan yang memiliki pangsa pasar
terbesar dalam pasar produk yang relevan. Keunggulan perusahaan ini umumnya
mencakup perubaha harga pengenalan produk baru, pencakupan saluran distribusi, dan
intensitas promosi. Perusahaan menjadi titik pusat orientasi pasar pesaing, ia
merupakan perusahaan yang ditantang, ditiru dan dijauhi Perusahaan yang dominan
selalu ingin tetap nomor satu. Sikap ini mendorongnya untuk menemukan cara
mengembangkan jumlah permintaan dan berusaha meningkatkan pangsa pasarnya meskipun
luas
Perusahaan-perusahaan yang menduduki urutan kedua, ketiga atau lebih rendah lagi
dalam suatu industri, biasa disebut "runner up" atau "penyusul (trailing team)".
Perusahaan jenis ini bisa memilih salah satu dari dua penampilan. Mereka dapat
menyerang market leader dan pesaing-pesaing lainnya dalam suatu usaha yang gencar
merebut pangsa pasar. Perusahaan inilah yang dinamakan penantang pasar atau "market
challenger". Atau mereka yang memilih bersikap "menerima" tidak mengguncang pasar,
dan disebut pengikut pasar (market follower).
Tidak semua perusahaan nomor dua berniat menantang perusahaan pemimpin pasar. Usaha
merebut konsumen milik para pemimpin pasar tidak pernah dianggap enteng oleh
mereka. Bagi perusahaan dengan klasifikasi ini lebih memilih mengikuti perkembangan
pasar dari produknya.