baik.
Proses penciptaan dan penyampaian nilai dapat dibagi menjadi 3 tahap :
1. Pemilihan Nilai (Choosing The Value) melalui segmentasi pasar, penentuan
target market dan Positioningpenawaran. Rumus Segmentation, Targeting,
Positioning merupakan esensi dari strategic marketing.
2. Penyediaan Nilai (Providing The Value), menentukan fitur produk yang spesifik,
harga dan distribusi.
3. Pengkomunikasian Nilai (Communicating the Value), melalui pemanfaatan
tenaga penjual, internet, iklan dan perangkat komunikasi yang lain untuk
(atau
pengidentifikasian),
dari
memasarkan,
kegiatan
yang
memberikan,
dilakukan
dan
untuk
merancang,
mendukung
produknya.
menghasilkan,
Rantai
nilai
Keberhasilan perusahaan bukan hanya bergantung pada keberhasilan masingmasing bagian dalam melakukan tugasnya, melainkan juga keberhasilan dalam
mengkoordinasikan berbagai kegiatan bagian tersebut untuk melakukan proses
bisnis inti. Proses-proses bisnis inti ini mencakup hal-hal sebagai berikut :
a.
Proses memahami pasar
b.
Proses realisasi produk baru
c.
Proses mendapatkan pelanggan
d.
Proses manajemen relasi pelanggan
e.
Proses manajemen pemenuhan
Kompetisi Inti
saham utam.
Kerangka kerja pemasaran holistic dirancang untuk menjawab 3 pertanyaan
manajemen kunci berikut ini:
a.
Eksplorasi nilai
b.
Penciptaan nilai
c.
Penyerahan nilai
untuk memastikan bahwa kegiatan yang tepat telah dipilih dan dilaksanakan.
Perencanaan strategis menurut aksi dalam tiga bidang utama.
1. Mengelola bisnis perusahaan sebagai suatu portofolio investasi
2. Mencakup penilaian setiap kekuatan bisnis dengan mempertimbangkan angka
pertumbuhan pasar dan posisi perusahaan serta pencocokan dengan pasar itu.
3. Memantapkan strategi. Bagi masing-masing bisnis, perusahaan harus
mengembangkan satu rencana permainan untuk mencapai tujuan jangka
panjangnya.
tujuan
untuk
bisnis
mereka,
namun
membiarkan
mereka
Inovasi Pemasaran
Inovasi dalam pemasaran adalah hal yang sangat penting. Pandangan tradisional
menyatakan bahwa manajer senior harus memberikan strategi dan menyerahkannya
kebawahannya.
Gary Hamel menawarkan pandangan sebaliknya, bahwa ide imajinatif tentang
strategi ada di semua tempat dalam perusahaan. Manajer senior harus
mengidentifikasi dan mendorong ide-ide segar dari tiga kelompok yang cenderung
tidak ditampilkan dalam pembentukan strategi: karyawan dengan perspektif muda,
karyawan yang jauh dari kantor pusat perusahaan, dan karyawan baru dalam
industri.
2.
Misi Bisnis
Setiap unit bisnis perlu mendefinisikan misi spesifiknya dalam lingkup misi
perusahaan yang lebih luas.
Analisis SWOT
Evaluasi terhadap keseluruhan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman
disebut analisis SWOT. Tercakup disini pemantauan lingkungan pemasaran internal
dan eksternal.
Analisis Lingkungan Eksternal (analisis peluang dan ancaman)
Suatu unit bisnis harus memantau kekuatan lingkungan makro ( demografiekonomi, teknologi, politik-hukum, dan social-budaya) dan pelaku lingkungan
mikro
utama
(pelanggan,
pesaing,
saluran
distribusi,
pemasok)
yang
3.
tersebut.
Perumusan Sasaran
Setelah perusahaan mebuat analisis SWOT, ia dapat mengembangkan sasaran
spesifik untuk suatu periode perencanaan. Taha proses perencanaan strategis itu
dinamakan perumusan sasaran.
4.
Perumusan strategi
Sasaran menunjukkan apa yang ingin dicapai oleh suatu unit bisnis, Startegi adalah
suatu rencana permainan untuk mencapainya. Setia bisnis harus merancang
strategi untuk mencapai tujuannya, yang terdiri dari strategi pemasaran, dan
strategi teknologi serta strategi sumber yang cocok.
5.
harus meninjau ulang dan merevisi kegiatan pelaksanaan, program, strategi, atau
bahkan tujuannya.
D. PERENCANAAN PRODUK: SIFAT DAN ISI RENCANA PEMASARAN
Rencana pemasaran adalah dokumen tertulis yang meringkaskan apa yang sudah
dipelajari oleh pemasar tentang tempat pasar dan menunjukkan cara perusahaan
berencana mencapai tujuan pemasarannya.
Isi rencana pemasaran :
1.
2.
3.
4.
5.
MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS ATMAJAYA YOGJAKARTA
2015