Anda di halaman 1dari 18

PENGELOLAAN USAHA DAN STRATEGI KEWIRAUSAHAAN

A. Pengertian Pengelolaan Usaha

1. Pengelolaan Usaha

Pengelolaan Usaha adalah mengurus, mengatur kegiatan usaha yang dijalankan orang-orang atau
badan-badan secara beratur dengan bantuan segala aktivitas untuk mencapai suatu tujuan.

Pengelolaan usaha dapat juga didefinisikan sebagai kegiatan usaha yang dilakukan
perusahaan/individu dalam bisnisnya dalam pendirian usaha, penyusunan anggaran keuangan,
serta menjalankan perusahaan yang berkaitan aspek produksi, pemasaran, sumberdaya manusia,
serta pengelolaan keuangan.

Pengelolaan usaha dapat juga didefinisikan cara untuk menangani pelaksanaan suatu usaha
(perusahaan/ individu) yang terprogram dengan baik meliputi :

a. Perencanaan

b. Pengorganisasian

c. Pelaksanaan, dan

d. Pengendalian

2. Strategi Pengelolaan Usaha

Membuat strategi pengelolaan usaha merupakan upaya pengaturan secara menyeluruh untuk
menjalankan sebuah usaha bisnis yang profesional dan menghasilkan tuuan bisnis yang
diinginkan, baik dari aspek profit mauput tujuan lain sesuai dengan yang diinginkan oleh pihak
pengelola bisnis.
Sebuah proses pengaturan diperlukan agar sebuah usaha tidak sembarangan, mampu melakukan
perencanaan, target-target yang diinginkan serta dapat mengantisipasi berbagai kemungkinan
sebuah resiko usaha bisnis.
Untuk bentuk usaha bisnis dengan skala kecil pun diperlukan sebuah upaya penggelolaan usaha
yang baik, hanya berbeda pada ukuran skala saja serta pengerjaannya yang lebih sederhana dan
bisa dikerjakan rangkap oleh satu atau dua orang pengeloal bisnis tesebut. Beberapa hal yang
menjadi patokan utama dalam mengelola usaha diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Pengelolaan Produksi

Pengelolaan produksi merupakan pengaturan dan perencanaan terkait ketersediaan bahan baku
maupun bahan jaddi yang siap dipasarkan pada sebuah perusahaan bisnis. Pengelolaan dibidang
produksi menyangkut bagaimana proses produksi itu bisa berlangsung dengan baik sehingga
mampu menghasilkan produk atau layanan yang diminati oleh konsumen.

b. Pengelolaan Pemasaran
Pengelolaan dibidang pemasaran menyangkut segala bentuk perencanaan, target serta tujuan dan
hasil dari sebuah proses marketing atau pemasaran. Penjualan yang meningkat dan upaya untuk
memperkenalkan produk kepada konsumen merupakan target uama dari sebuah pengelolaan
pemasaran.

c. Pengelolaan distribusi
Pengelolaan di bidang distribusi memegang peran dala mendukung pengelolaan pemasaran.
Meskipun pemasaran telah berjalan dengan baik, namun apabila pengelolaan distribusi
mengalami hambatan, maka marketing juga akan terganggu. Proses penyaluran barang produksi
atau layanan jasa kepada konsumen sangat ditentukan oleh bagaimana pola pengelolaan
distribusi tersebut dirancang oleh sebuah perusahaan.

d. Pengelolaan Keuangan
Pengelolaan keuangan di dalam sebuah usaha bisnis menyangkut transparansi dan pengelolaan
sirkulasi keuangan sebuah perusahaan. Bagaimana keuangan perusahaan mampu dibagikan
sesuai dengan anggaran yang dimiliki.
Tanpa adanya sebuah pengelolaan bisnis yang baik dibidang keuangan, maka biasanya
perusahaan tidak mendapatkan data keuangan yang jelas. Hal ini biasa dialami oleh para
pengelola bisnis kecil yang masih amatiran, dimana pengelolaan keuangan jarang diperhatikan
sehingga untung atau ruginya saja sebuah usaha bisnis sulit ditentukan.

B. Ruang Lingkup Pengelolaan Usaha

Mengelola usaha memiliki ruang lingkup bidang bisnis, yang hanya sebagai kegiatan penjualan
atau perdaganan distribusi, atau periklanan. Namun, seiring dengan perkembangan jaman
pengelolaan usaha juga harus memiliki ruang lingkup kemasyarakatan, yang harus
memperhatikan kebutuhan dan keinginan manusia. Kebutuhan dan keinginan manusia dapat
dipenuhi oleh adanya produk atau sumber-sumber (resources) atau alat pemuas(satifier). Produk
tersebut dapat berupa benda, jasa, kegiatan (activity), orang(person), tempat, organisasi, gagasan
(idea).

Oleh sebab itu dalam mengelola usaha perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Usaha yang akan di jalankan, dibidang barang atau jasa.

b. - Pasar, adalah orang-orang yang mempunyai keinginan, uang,dan kepuasaan saat berbelanja
dan setelah belanja.
- Apa yang dipasarkan

- Pembeli (pasar sasaran), dapat berupa pembeli yang ada atau pembeli potensial yang
diharapkan akan membeli diwaktu yang akan datang.

Kepuasan pelanggan merupakan hal yang paling utama dalam memenangkan persaingan usaha.

Prinsip kepuasan pelanggan adalah :

kepuasan pelanggan adalah hal yang paling penting

pahami harapan pelanggan

strategi segmentasi

mempelajari faktor yang memuaskan pelanggan

dengarkan keluhan pelanggan dengan baik

beri jaminan kepada konsumen mengenai produk

arti penting karyawan

Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan :

kualitas produk

harga

kualitas pelayanan

faktor emosional

kemudahan atau fasilitas yang didapat

b. Produk, semua barang dan jasa yang dihasilkan atau diproduksi dan kemudian dipasarkan.

c. Saluran distribusi, saluran yang digunakan produsen untuk menyalurkan barang atau jasa dari
produsen ke konsumen.

Saluran distribusi suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan
barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen.

Alasan-alasan perusahaan menggunakan saluran distribusi adalah :

jarak yang terlalu jauh antara produsen dan konsumen


penghematan biaya dan waktu

untuk pemenuhan kebutuhan konsumen

produsen dapat berkonsentrasi dalam berproduksi.

c. Penentuan harga, ada dua pendekatan yaitu pendekatan biaya dan pendekatan pasar

d. Promosi dan periklan, saat ini sudah semakin mudah untuk mempromosikan yaitu melalui
Media sosial.

(Bolg: Ratriani Cahya Pradani)

C. Tujuan Pengelolaan Usaha

Dalam dunia usaha pengelola usaha mempunyai tujuan agar perusahaan yang didirikannya dapat
hidup, berkembang dan mampu bersaing dengan perusahaan lain.

Adapun tujuan pengelolaan usaha adalah sebagai berikut :

Mencari keuntungan atau laba

Membantu sosial masyarakat

Meningkatkan pelayanan

Meningkatkan Kepuasan

Oleh sebab itu untuk meningkatkan penjualan diperlukan Strategi pemasaran.

strategi pemasaran adalah upaya memasarkan suatu produk, baik itu barang atau jasa, dengan
menggunakan pola rencana dan taktik tertentu sehingga jumlah penjualan menjadi lebih tinggi.

Strategi pemasaran juga dapat diartikan sebagai rangkaian upaya yang dilakukan oleh
perusahaan dalam rangka mencapai tujuan tertentu, karena potensi untuk menjual proposisi
terbatas pada jumlah orang yang mengetahui hal tersebut.

Strategi Pemasaran punya peranan penting dalam sebuah perusahaan atau bisnis karena berfungsi
untuk menentukan nilai ekonomi perusahaan, baik itu harga barang maupun jasa. Ada tiga faktor
penentu nilai harga barang dan jasa, yaitu:

Produksi

Pemasaran
Konsumsi

Dalam hal ini, pemasaran menjadi bagian yang menghubungkan antara kegiatan produksi dan
konsumsi.

Strategi Pemasaran Menurut Para Ahli

Beberapa ahli pernah menjelaskan tentang definisi strategi marketing, diantaranya adalah:

1. Kotler dan Amstrong

Menurut Kotler dan Amstrong (2008), pengertian strategi pemasaran adalah logika pemasaran
dimana unit bisnis berharap untuk menciptakan nilai dan memperoleh keuntungan dari
hubungannya dengan konsumen.

2. Kurtz

Menurut Kurtz (2008), pengertian strategi pemasaran adalah keseluruhan program perusahaan
dalam menentukan target pasar dan memuaskan konsumen dengan membangun kombinasi
elemen dari marketing mix; produk, distribusi, promosi, dan harga.

3. Philip Kotler

Menurut Philip Kotler, pengertian strategi pemasaran adalah suatu mindset pemasaran yang akan
digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran, dimana di dalamnya terdapat strategi rinci
mengenai pasar sasaran, penetapan posisi, bauran pemasaran, dan budget untuk pemasaran.

4. Tjiptono

Menurut Tjiptono, pengertian strategi pemasaran adalah alat fundamental yang dirancang untuk
mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan daya saing yang
berkesinambungan melewati pasar yang dimasuki, dan progam pemasaran yang digunakan untuk
melayani pasar target tersebut.

5. Stanton

Menurut Stanton, pengertian strategi pemasaran adalah sesuatu yang melingkupi semua sistem
yang memiliki hubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga hingga
mempromosikan dan menyalurkan produk (barang atau jasa) yang dapat memuaskan konsumen.

Fungsi Strategi Pemasaran

1. Meningkatkan Motivasi untuk Melihat Masa Depan


Strategi pemasaran berupaya untuk memotivasi manajemen perusahaan agar berpikir dan melihat
masa depan dengan cara yang berbeda. Hal ini sangat diperlukan untuk menjaga kelangsungan
perusahaan di masa mendatang.

Penting bagi perusahaan untuk mengikuti ritme pasar, namun terkadang perusahaan juga harus
memiliki gebrakan dengan sesuatu yang baru.

2. Koordinasi Pemasaran yang Lebih Efektif

Setiap perusahaan pasti memiliki strategi pemasarannya sendiri. Strategi pemasaran ini berfungsi
untuk mengatur arah jalannya perusahaan sehingga membentuk tim koordinasi yang lebih efektif
dan tepat sasaran.

3. Merumuskan Tujuan Perusahaan

Para pelaku usaha tentunya ingin melihat dengan jelas apa tujuan perusahaan mereka. Dengan
adanya strategi pemasaran maka pelaku usaha akan terbantu untuk membuat detail tujuan yang
akan dicapai, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

4. Pengawasan Kegiatan Pemasaran

Dengan adanya strategi pemasaran maka perusahaan akan memiliki standar prestasi kerja para
anggotanya. Dengan begitu, pengawasan kegiatan para anggota akan lebih mudah dipantau untuk
mendapatkan mutu dan kualitas kerja yang efektif.

Strategi pemasaran didasarkan atas 5 (lima) konsep strategi sebagai berikut :

1. Segmentasi Pasar
Tiap pasar terdiri dari bermacam-macam pembeli yang mempunyai kebutuhan dan kebiasaan
yang berbeda. Perusahaan tidak mungkin dapat memenuhi kebutuhan semua pembeli. Karena itu,
perusahaan harus mengelompokkan pasar yang bersifat heterogen tersebut kedalam satuan-
satuan pasar yang bersifat homogen.

2. Market Positioning
Perusahaan tidak mungkin dapat menguasai pasar secara keseluruhan, maka prinsip strategi
pemasaran yang kedua adalah memilih pola spesifik pasar perusahaan yang akan memberikan
kesempatan maksimum kepada perusahaan untuk mendapatkan kedudukan yang kuat. Dengan
kata lain perusahaan harus memilih segmen pasar yang akan menghasilkan penjualan dan laba
paling besar.

Segmen pasar semacam ini memiliki 4 (empat) karakteristik, yaitu :

Berukuran cukup besar

Mempunyai potensi untuk berkembang terus


Tidak memiliki atau dipenuhi oleh perusahaan saingan

Mempunyai kebutuhan yang belum terpenuhi, yang mana kebutuhan tersebut dapat dipuaskan
oleh perusahaan yang memilih segmen pasar tersebut.

3. Market Entry Strategy


Market entry Strategy adalah strategi perusahaan untuk memasuki segmen pasar yang dijadikan
pasar sasaran penjualan.

Strategi memasuki suatu segmen pasar dapat dilakukan dengan cara :

Membeli perusahaan lain


Cara ini merupakan cara yang paling mudah dan cepat, cara ini ditempuh apabila :

Perusahaan pembeli tidak mengetahui tentang seluk beluk industri dari perusahaan yang dibeli

Sangat menguntungkan untuk secepat mungkin memasuki segmen pasar yang dikuasai
perusahaan yang dibeli.

Perusahaan menghadapi macam-macam penghalang untuk memasuki segmen pasar yang


bersangkutan melalui internal development, misalnya patent, economies of scale, saluran
distribusi yang sulit dimasuki, biaya iklan yang mahal atau kesulitan bahan mentah.

Internal Development
Ada perusahaan-perusahaan yang lebih suka berkembang melalui usaha sendiri yaitu melalui
research and development karena berpendirian bahwa hanya dengan cara inilah kepemimpinan
dalam industri dapat dicapai.

Kerjasama dengan perusahaan lain


Keuntungan dengan cara ini ialah bahwa resiko yang dipikul bersama, dan masing-masing
perusahaan saling melengkapi skill dan resources.

4. Marketing Mix Strategy


Marketing Mix strategy adalah kumpulan variabel-variabel yang dapat dipergunakan perusahaan
untuk memepengaruhi tanggapan konsumen. Variabel-variabel yang dapat mempengaruhi
pembeli adalah yang disebut 7P (product, Price, Place, Promotion, Participant, Prosess, dan
People Physical evidence).

5. Timing Strategy
Penentuan saat yang tepat dalam memasarkan barang merupakan hal yang perlu diperhatikan.
Meskipun perusahaan melihat adanya kesempatan baik menetapkan objektif dan menyusun
strategy pemasaran, ini tidaklah berarti bahwa perusahaan dapat segera memulai kegiatan
pemasaran. Perusahaan harus lebih dahulu melakukan persiapan-persiapan baik dibidang
produksi maupun dibidang pemasaran, kemudian perusahan juga harus menentukan saat yang
tepat bagi pelemparan barang dan jasa ke pasar.” ( Radiosunu, 1983, 31-34 )

Strategi pemasaran dapat dinyatakan sebagai dasar tindakan yang mengarah pada kegiatan atau
usaha pemasaran, dari suatu perusahaan, dalam kondisi persaingan dan lingkungan yang selalu
berubah agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Jadi dalam menetapkan strategi
pemasaran yang akan dijalankan perusahaan haruslah terlebih dahulu melihat situasi dan kondisi
pasar serta menilai posisinya di pasar. Dengan mengetahui keadaan dan situasi serta posisinya di
pasar dapat ditentukan kegiatan pemasaran yang harus dilaksanakan.

Posisi bersaing dalam suatu industri meliputi :

Dominan ( Dominant)
Perusahaan ini mampu menegndalikan pesaing-pesaing yang lain serta memiliki banyak pilihan
dalam menentukan strategi.

Kuat (Strong)
Perusahaa ini mampu bertindak bebas tanpa membahayakan posisi jangka panjangnya walaupun
pesaing-pesaing berbuat apa saja yang mereka kehendaki.

Baik
Perusahaan ini memiliki kekuatan yang bisa dimanfaatkan dalam strategi-strategi tertentu serta
mempunyai peluang yang lebih diatas rata-rata untuk meningkatkan posisinya.

Sedang (Tenable)
Prestasi perusahan cukup memuaskan untuk menjamin kelangsungan usahanya. Tetapi
perusahaan ini sering kalah karena ulah perusahaan yang dominant serta untuk meningkatkan
posisinya ia memiliki peluang yang kurang rata-rata industri.

Lemah (Weak)
Perusahaan ini tampil dengan tidak memuaskan. Tetapi masih memiliki peluang-peuang
perbaikan. Perusahaan ini harus mengubah diri, kalau tidak maka ia akan terpaksa keluar dari
industri.

Tidak ada harapan (Non-Viable)


Perusahaan ini berprestasi dengan sangat tidak memuaskan serta memiliki peluang-peluang
untuk perbaikan.
Strategi pemasaran terdiri atas lima elemen yang saling berkaitan kelima elemen tersebut adalah
:

Pemilihan pasar, yaitu pasar yang akan dilayani.

Pemilihan pasar dimulai dengan melakukan segmentasi pasar dan kemudian memilih pasar
sasaran yang paling memungkinkan untuk dilayani oleh perusahaan.

Perencanaan produk, meliputi produk spesiifik yang diual pembentukan lini produk dan
mendesain penawaran individual pada masing-masing lini.

Penetapan harga, yaitu menentukan harga yang dapat mencerminkan nilai kuantitatif dari produk
kepada pelanggan.

Sistem distribusi yaitu saluran perdagangan grosir atau eceran yang dilalui produk sehingga
mencapai konsumen akhir yang membeli dan menggunakannya.

Komunikasi pemasaran (promosi) yang meliputi periklanan, personal selling, promosi penjualan,
direct marketing dan public relation.

Dalam strategi pemasaran ada tiga faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan strategi dalam
pemasaran yaitu :

1) Daur hidup produk

Strategi harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu tahap perkenalan tahap
pertumbuhan tahap kedewasaan dan tahap kemunduran.

2) Posisi persaingan perusahaan di pasar

Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam persaingan, apakah
memimpin, menantang, mengikuti atau hanya mengambil sebagian kecil dari pasar.

3) Situasi ekonomi

Strategi pemasaran harus disesuikan dengan situasi ekonomi dan pandangan kedepan, apakah
ekonomi berada dalam situasi makmur atau inflasi.

B.TEKNIK DAN STRATEGI PEMASARAN

Pemasaran merupakan suatu kegiatan meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen (Probe),
Menghasilkan barang atau jasa (Product), Menetukan harga (Price), Mendistribusikan barang dan
jasa (Place),kemudian Mepromosikan (Promotion) barang dan jasa tersebut.

Prinsip dasar pemasaran adalah menciptakan hasil bagi pelanggan, keunggulan bersaing dan
focus pemasaran.kemudian mempelajari dan melatih bagaimana barang dan jasa yang dihasilkan
itu didistribusikan atau dipasarkan.dari hal tersebut maka kita kaitkan tujuan pemasaran adalah
bagaimana agar barang dan jasa yang dihasilkan disukai,dibutuhkan, dan dibeli oleh
konsumen.ini berarti, perhatian kita dalam pemasaran haruslah diawali dengan riset
pemasaran,yaitu untuk meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen.sesuai dengan tujuan
pemasaran,maka inti pemasaran adalah penciptaan nilai yang lebih tinggi bagi konsumen dari
pada nilai yang diciptaan oleh pihak pesaing.strategi usaha yang cocok dengan konsep tersebut

Perencanaan pemasaran

Ada beberapa langkah dalam merencanakan pemasaran bagi usaha baru, yaitu :

1.Penentuan kebutuhan dan keinginan konsumen (penelitian atau

Riset pemasaran)

2.Memilih pasar sasaran khusus (pasar individual, khusus, segmentasi pasar)

3.Menempatkan strategi pemasaran dalam persaingan

4.Pemilihan strategi pemasaran.

Bauran pemasaran

Bauran pemasaran (marketing mix)meliputi 5P yaitu:

A.Penelitian dan pengembangan pasar

seperti telah dikemukakan bahwa langkah pertama kegiatan pemasaran adalah meneliti
kebutuhan dan keinginan konsumen. Menurut peggy lambing dan charles L. Kuehl (2000:153),
keunggulan bersaing perusahaan baru terletah pada perbedaan perusahaan tersebut dengan
bersaingnya dalam hal-hal berikut:

1.Kualitas yang lebih baik

2.Harga yang lebih murah dan bisa di tawarkan

3.Lokasi yang lebih coco, lebih dekat, lebih cepat

4.Seleksi barang dan jasa yang lebih menarik

5.Pelayanan yang lebih baik dan memuaskan konsumen

6.Kecepatan, baik dalam pelayanan maupun penyaluran barang .

Oleh sebab itu, menurut Zimmerer (1996:117), bagi usaha baru sangatlah cocok untuk
menerapkan sstrategi market driven (dorongan pasar). Strategi ini dibangun pada f0ndasi berikut,
1.Orientasi konsumen

Usaha baru yang berhasil pada umumnya memusatkan perhatian pada pengembangan sikap
yang berorientasi kepada kepuasan pemangku kepentingan.

2..Kualitas

Agar berhasil dalam persaingan global sangatlah penting bagi perisahaan untuk
memperhatikan kualitas barang dan jasa serta pelayanan. Lialitas telah dijadikan tujuan strategi
beberapa perusahaan di dunia, yang kemudian secara integral di jadikan bagian dari budaya
perusahaan.

3.Kenyamanan

Untuk mengetahui kenyamanan, dilakukan dengan cara meminta informasi kepada pelanggan,
misalnya kesenangan apa yang mereka inginkan dan harapkan dari pelayanan yang disajikan
perusahan?

Untuk meberikan pelayanan yang menyenangkan harus diperhatikan hal-hal berikut:

A.Lokasi usaha harus dekat dengan pelanggan

B.Berikan kemudahan kepada pelanggan

C.Tentukan jam kerja yang menyenangkan pelanggan

D.Tetapkan apakah barang pelu dantar atau tidak.

1.Inovasi

Inovasi merupakan kunci keberhsilan bagi usaha baru. Perubahan pasar yang sangat cepat dan
persaingan yang komples menuntut inovasi terus menerus atau berkesinambungan. Beberapa
bentuk inovasi yang lazim dan terkenan iyalah dalam bentuk:

A.Produk baru

B.Perbedaan tehnik atau cara

C.Pendekatan baru dalam meperkenalkannya

1.Kecepatan

Kecepatan adalah kekuatan dalam persaingan. Dengan kecepatan berarti mengurangi biaya,
meningkatkan kualitas dan memenuhi permintaan pasar. Secara filosofis, kecepatan di sebut time
compression management (TCM) yang memiliki dua aspek yaitu:
A.Mempercepat produk baru pasar

B.Memperpendek waktu dalam merespon permintaan pelanggan, baik dalam memproses produk
maupun dalam mendistribusikan atau menyampaikannya.

1.Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan

Cara menciptakan pelayanan dan kepusan pelanggan dapat dilakukan sebagai berikut:

A.Dengarkan dan perhatikan pelanggan.

B.Tetapkan pelayanan terbaik.

C.Tetapkan ukuran dan kinerja standar.

D.Berikan perlindungan hak-hak karyawan.

E.Gunakan teknologi yang memberikan pelayana terbaik.

F.Berikan hadiah bagi pelayanan yang terbaik.

2.Produk(Product)

Perlu diingat bahwa produk selalu mengalami daur hidup(product life cycle),yang terdiri atas
tahap pengembangan,tahap pengenalan,tahap pertumbuhan penjualan,tahap kematangan,tahap
kejenuhan,dan penurunan.

Prinsip pengembangan product meliputi kesederhanaan,integritas,fokus pada orang,berdaya


juang ,kreatifitas,dan risiko.

1.Tahap Pengembangan

Pengembangan produk baru merupakan bagian terpenting dalam pemaran.namun demikian


,dalam tahap pengembangan produk ini sering timbul risiko yang besar dan 80% produk gagal
(zimmerer,1996:124).

2.Tahap Pengenalan

Pada tahap ini produk baru diperkenalkan potensial.karena masih kurang diterima
dipasar,produk baru harus mencoba menerobos pasar yang sudah ada dan bersaing dengan
produk yang sudah ada.untuk memperkenalkan produk baru ini,promosi dan periklanan harus
lebih gencar agar produk ini dikenal oleh konsumen terutama konsumen potensial.karena biaya
pemasaran produk pada tahap ini relatif besar,pada tahap ini keuntungan bisanya negatif.

3.Tahap Pertumbuhan Penjualan.

Setelah barang dikenal oleh konsumen,produk tersebut mulai masuk dan diterima oleh
konsumen atau disebut juga tahap pertumbuhan penjualan.

4.Tahap Kematangan

Pada tahap kematangan,volume penjualan terus meningkat dan margin laba mencapai
puncaknya,tetapi kemudian menuru karena masuknya persaingan baru kepasar.maksudnya
produk persaingan sudah barang tentu menyebaabkan menurunnya hasil penjualan.

5.Tahap Kejenuhan

Pada tahap ini pnjualan mencapai puncaknya dan konsumen mulai jenuh terhadap produk
tersebut,oleh sebab itu,pada tahap inilah inovasi produk harus dimulai.

6.Tahap Penurunan

Tahap ini merupakan lingkaran akhir produk hasil penjualan produk secara terus menerus mulai
menurun ,produk lama mulai diobral dan cuci gudang ,otomatif margin laba juga turun secara
drastis.

3.Tempat(place)

Tempat yang menarik bagi konsumen adalah tempat yang paling straregis,menyenangkan,dan
efesien.untuk mencapai sasaran tempat yang baik dapat dilakukan jalan sebagai berikut:

A.Memperbanyak saluran distribusi misalkan langsung kekonsumen atau tidak langsung,yaitu


melalui para agen.

B.Memperluas sekmentasi atau cakupannya,misal sekmen lokal,regional,nasional dan


internasional.

C.Menata tampilan tempat usaha misal tata etalakse,dan posisi produk.

D.Menggunakan cara menyampaian barang seefisien mungkin.

E.Mengubah-ubah persediaan dari gudang yang satu kegudang /tempat yang lain.hal ini penting
untuk mengendalikan persediaan dan penawaran.

4.Harga(price)
Harga yang tepat adalah harga yang terjangkau dan paling efisien bagi konsumen .

Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan antara lain sebagai berikut

A.Biaya barang dan jasa.

B.Permintaan dan penawaran pasar.

C.Antisipasi volume penjualan produk dan jasa.

D.Harga pesaing.

E.Kondisi ekonomi.

F.Lokasi usaha.

5.Promosi(promotion)

Promosi adalah cara mengomunikasikan barang dan jasa yang ditawarkan supaya konsumen
mengenal dan membeli.tujuan promosi adalah untuk memperkenalkan barang dan jasa agar
diketahui,dibutuhkan,dan diminta oleh konsumen.

C.TEKNIK PENGEMBANGAN USAHA.

1.Perluasan skala ekonomi (economic of scale).

Cara ini dapat dilakukan dengan menambah skala produksi ,tenaga kerja ,teknologi,sistem
distribusi,dan tempat usaha.ini dilakukan bila perluasan usaha atau peningkatan output akan
menurunkan biaya jangka panjang ,yang berarti mencapai skala ekonomi.

2.Perluasan cakupan usaha(economic of scope)

Economic of scope adalah diversifikasi usaha ekonomis yang ditandai oleh biaya produksi total
bersama.cara ini dilakukan dengan cara menambah jenis usaha baru ,produk,jasa baru yang
berbeda dari yang sekarang diproduksi serta dengan teknologi berbeda.

D.STRATEGI DAN STRATEGI KEWIRAUSAHAAN.

1.Manajemen kewirausahaan.

Para wirausahawan menggunakan proses inovasi sebagai alat pemberdayaan sumber-sumber


untuk menciptakan suatu nilai barang dan jasa.proses inovasi dikendalikan oleh
kreatifiitas.kreatifitas merupakan mata rantai antara pengetahuan pengenalan baru untuk
mengkombinasi sumber-sumber dan proses pengembangan pengetahuan secara sistematis
kedalam suatu inovasi yang digunakan dipasar.

Manajemen kewirausahaan menyangkut semua kekuatan perusahaan yang menjamin bahwa


usahanya betul-betul eksis. Bila usaha baru ingin berhasil, maka wirausaha harus memiliki empat
kompetensi, di antaranya:

(1) Fokus pada pasar, bukan pada teknologi.

(2) Buat ramalan pendanaan untuk menghindari tidak terbiayainya perusahaan.

(3) Bangun tim manajemen, hukan menonjolkan perorangan (not a “one-person” show).

(4) Beri peran tertentu, khusus bagi wirausaha penemu.

Jika manajemen kewirausahaan menyangkut lingkungan intemal perusahaan (keputusan-


keputusan taktis), maka strategi kewirausahaan menyangkut kesesuaian kemampuan intemal dan
akitivitas perusahaan dengan lingkungan ekstemal, di mana perusahaan harus bersaing dengan
menggunakan keputusan-keputusan strategis. Dalam melakukan strategi usahanya, wirausaha
biasanya menggunakan salah satu strategi dan empat strategi, sebagai berikut:

(1) Berada pertama di pasar dengan produk dan jasa baru.

(2) Posisikan produk dan jasa baru tersebut pada relung pasar (niche market) yang tidak
terlayani.

(3) Fokuskan barang dan jasa pada relung yang kecil tetapi bisa bertahan.

(4) Mengubah karakteristik produk, pasar atau industri.

Strategi pertama, sering dipilih oleh wirausaha, meskipun paling berisiko. Setelah strategi
pertama sukses, maka selanjutnya mempertahankan posisi kepemimpinan pasar (market leader).

Strategi kedua, menyangkut pengembangan keterampilan untuk menanggapi peluang yang


diciptakan oleh perusahaan yang berada di pasar pertama. Yang sering terjadi adalah banyak
peniru (imitator) memperbaiki atau memodifikasi barang danjasa untuk menciptakan nilai yang
lebih tinggi bagi pembeli. Bila demikian, wirausaha perlu memindahkan daya saingnya ke
segmen pasar lain dengan mendominasi segmen pasar kecil yang dipandang perusahaan besar
tidak memiliki peluang.

Strategi ketiga, yaitu perubahan karakteristik produk, pasar, atau iridustri yang berbasis pada
inovasi. Strategi ini dilakukan dengan mengubah produk dan jasa yang sudah ada, misalnya
mengubah manfaat, nilai, dan karakteristik ekonomi lainnya. Strategi ini menciptakan inovasi
dengan salah satu cara herikut:

(1) Menciptakan manfaat.


(2) Meningkatkan nilai inovasi.

(3) Beradaptasi dengan lingkungan sosial ekonomi pelanggan.

(4) Menyajikan apa yang dianggap bemilai oleh pelanggan.

Dengan demikian, perusahaan dapat bersaing apabila secara konsisten dan berkesinambungan
memperbaiki produk, barang dan jasa atau proses itu sendiri.

2.Strategi kewirausahaan .

Pada umumnya perusahaan kecil yang berhasil secara berkesinambungan dan dapat bersaing
secara unggul memiliki keunggulan dalam bidang teknik, produk yang unik, dan memiliki
cakupan distribusi geografis pasar yang terbatas. Ada beberapa keputusan strategis yang
diperlukan dalam kondisi pertumbuhan, yaitu:

(1) Perubahan produk barang dan jasa. Hal mi menyangkut pertanyaan: Produk dan jasa baru apa
yang diinginkan oleh pelanggan? Apakah perubahan kebutuhan mereka dapat ditentukan?

(2) Strategi yang menyangkut penetrasi pasar, ekspansi pasar, diversifikasi produk dan jasa,
integrasi regional, atau ekspansi usaha. Ini menyangkut pertanyaan: Bagaimana pasar dapat
dicapai? Bagaimana posisi strategis perusahaan harus diperbaiki? Peluang mana yang akan
diambil?

(3) Kemampuan untuk memperoleh modal investasi dalam rangka penelitian dan pengembangan,
proses produksi dan penggantian peralatan, dan dalam rangka penambahan sumber daya
manusia. Hal mi menyangkut pertanyaan: Berapa modal yang diperlukan untuk investasi
tersebut? Dan mana sumbemya?

(4) Analisis sumber daya manusia, sehingga memiliki keterampilan yang unik untuk
mengimplementasikan strategi. Pertanyaannya adalah: Bagaimana sumber daya manusia itu akan
dikembangkan supaya perusahaan sukses di pasar?

(5) Analisis pesaing baik yang ada maupun yang potensial untuk memantapkan stategi bersaing.
Keputusannya harus berdasarkan perilaku, sumber daya, dan komitmen yang dimiliki pesaing di
masa lalu. Apakah pesaing akan menanggapi strategi yang kita terapkan? Kemampuan dan
perencanaan apa yang dipenlukan untuk mengantisipasi pesaing?

(6) Kemampuan untuk menopang keunggulan strategi perusahaan dan untuk memodifikasi
strategi dalam menghadapi perubahan permintaan pelanggan dan perilaku strategi persaingan
baru. Apakah perusahaan akan selalu mempertahankan keunggulan strategi tersebut selama-
lamanya?
(7) Penentuan harga barang atau jasa untuk jangka pendek dan jangka panjang. Apakah
keputusan penentuan harga sudah dibandingkan dengan strategi lain? Apakah analisis elastisitas
permintaan untuk setiap pasar sudah dipahami?

(8) Interaksi perusahaan dengan masyarakat luas. Apakah ada aksi strategis untuk menjawab
kebutuhan masyarakat?

(9) Pengaruh pertumbuhan perusahaan yang cepat terhadap aliran kas. Apakah pertumbuhan
perusahaan menimbulkan masalah likuiditas?

Strategi bagi Pemimpin Pasar (Market Leader)

Apabila perusahaan telah memiliki peluang pasar yang besar seperti pada masa pertumbuhan,
maka strateginya:

(1) Bersikap menyerang dan agresif untuk mempertahankan pangsa pasar. Wirausaha harus siap
memperbaiki strategi bersaingnya agar tetap dapat mempertahankan reputasi terbaik di mata
pelanggan

(2) Bersikap bertahan dan tidak terlalu agresif. Dalam posisi mi, setiap departemen secara efektif
menemukan keunggulan bersaing dan secara bertahap dapat membangun hambatan masuk ke
segmen pasar yang dipilih untuk bersaing.

(3) Tidak boleh ada anggapan bahwa perusahaan yang berhasil tidak memiliki tantangan.
Perusahaan yang pasif mempertahankan pasamya akan selalu mengundang pesaing untuk
memasuki pasar. Kegagalan dalam mempertahankan strategi akan memperlemah perusahaan
dalam menanggapi serangan dan pesaing. Bila demikian maka, pesaing akan menjadi pemimpin
pasar (market leader) yang baru.

Strategi bagi Bukan Pemimpin Pasar

Perusahaan yang memasuki tahap pertumbuhan yang memiliki posisi kuat (bukan market
leader) di pasar, memiliki strategi tertentu. Akan tetapi strategi mi bukan untuk bersaing
dengan market leader. Strategi mi dilakukan dengan cara:

(1) Secara agresif menggunakan kompetensi terbaiknya untuk meraih peluang pasar sehingga
tidak tertandingi oleh pesaing. Wirausaha harus memposisikan dirinya dalam segmen pasar kecil
sebagai pemain yang paling dominan. Wirausaha membangun dan mempertahankan hubungan
secara terbuka dengan para pelanggannya. Dalam ha! i, wirausaha jarang mengabaikan peluang
dan selalu memperkuat hubungan melalui pelayanan yang istimewa dan atas kebutuhan
pelanggan.

(2) Mengembangkan strategi sebagaifollower leader. Dalam kondisi ekonomi yang baik,
perusahaan yang mengikuti strategi mi bisa berhasil. Ancaman untuk strategi mi adalahjika
pelanggan tidak lagi memandang perusahaan pemasok sebagai pilihan pertama. Selain itu, pasar
dengan produk danjasa sejenis (undifferentiated), bukanlah pasar yang menarik untuk
persaingan.

Strategi yang Lain

Banyak strategi yang dilakukan wirausaha pada tahap pertumbuhan, di antaranya:

(1) Pertahanan bersaing. Agar tetap dapat bersamg, maka pengembangan produk dan perluasan
pelayanan perusahaan harus selalu dinamis dan memposisikan perusahaan dalam keadaan kritis.
Perusahaan harus selalu inovatif dan memperbaiki keberhasilannya di masa lalu atau
memperbaiki produk yang pertama kali dihasilkannya, sebab jika tidak akan ditinggalkan oleh
pasar.

(2) Mencoba untuk produk yang menjadi “pemukul besar (big hitter)”, dan tidak berkonsentrasi
pada perbaikan keberhasilan produk yang sudah ada. Keberhasilan perusahaan seperti 3M (Man,
Material, Market) tetap mendominasi posisi pasar melalui pengenalan produk baru secara
berkesinambungan.

(3) Mengambil langkah positif dan proaktif untuk menguasai manajer kunci dan ahli teknik
profesional yang selalu diikutsertakan dalam pembentukan keberhasilan perusahaan. Sangatlah
tidak mudah untuk menempatkan kembali kemampuan individual yang cakap. Oleh sebab itu,
kehilangan seseorang yang cakap dan dianggap kunci dapat menghancurkan keunggulan
perusahaan dalam persaingan.

Anda mungkin juga menyukai