i Belajar
Mukhammad Luqman Hakim, M.Pd.
TP UNY
Tujuan Perkuliahan
Asumsi bahwa ‘belajar itu penting’, berkelanjutan, dan lebih efektif ketika dibagikan dan
bahwa setiap pengalaman adalah suatu kesempatan untuk belajar. (Sandra Kerka)
Organisasi belajar atau organisasi pembelajaran adalah suatu konsep dimana organisasi
dianggap mampu untuk terus menerus melakukan proses pembelajaran mandiri (Self
Learning) sehingga organisasi tersebut memiliki ‘kecepatan berpikir dan bertindak’ dalam
merespon beragam perubahan yang muncul.
Poin penting dalam
Organisasi Belajar
• Dialog
• Saling terbuka
• Membangun tim belajar (Team
Learning)
• Berorientasi untuk mendapatkan
mufakat dalam kelompok
• Argumen pribadi diperlukan untuk
saling menguatkan
• Masing-masing anggota dalam
organisasi belajar wajib berkontribusi
Penguasaan Diri (Personal Mastery) merupakan
peningkatan kemampuan pribadi untuk menambah
wawasan agar tetap objektifdan fokus melihat fenomena
yang ada.
Dimensi
gagasan yang ada dalam suatu organisasi.
Organisasi
Visi Bersama (Shared Vision) komitmen untuk
menjalankan visi bersama yang dilakukan atas kesadaran
masing-masing individu.
Organisasi dan institusi berkonsentrasi pada peningkatan proses kerja (Improve Work
Process). Dalam fase ini, munculah konsep "kaizen", TQM, dan konsep-konsep lain yang
berbasiskan pada mengatasi hambatan dan batasan.
Pada peningkatan mengenai bagaimana cara Fokus bekerja (Improve How To Work).
Fase ini banyak berkutat pada improvisasi cara berpikir dan pembelajaran mengenai
masalah-masalah sistem yang dinamis, kompleks, dan mengandung konflik.
Belajar untuk
selau kreatif
Belajar dan inovatif.
beradaptasi dari Hal ini
segala situasi bertujuan
dengan cara untuk
Belajar
belajar dari merubah pola
meningkatkan
pengalaman piker dan
keterampilan
menambah
baru untuk
pengetahuan
mengerjakan
Belajar fakta, tugas yang lebih
pengetahuan, kompleks
proses dan
prosedur
Kendala dalam
Organisasi Belajar
• Kurang mempertimbangkan perasaan
ketidakpastian dan kecemasan dari anggota
dalam menghadapi persaingan dan
perubahan lingkungan.
• Situasi pekerjaan yang kurang kepercayaan.
• Kurang umpan balik, motivasi, diskusi, dan
pemberdayaan.
• Kurang memberikan tanggung jawab bagi
seluruh anggota untuk belajar.
• Tidak ada keterkaitan antara organisasi
belajar dan strategi SDM.
Peran Teknologi
Pendidikan dalam
Organisasi Belajar
Fokus Tiap Definisi TP
Memecahkan masalah dalam pembelajaran
AECT 1963 AECT 1977 AECT 1994 AECT 2004 AECT 2018 (belum
• Pesan (materi ajar) • Kawasannya: • Teknologi • Teknologi Pendidikan dipublikasi)
• Fokus pada teori & Teknologi Pembelajaran saja • Studi & praktek etis • Teknologi Pendidikan
praktek Audiovisual Pembelajaran & • Teori & praktek dalam memfasilitasi • Studi& aplikasi etis dari
(AV) Teknologi Pendidikan desain, pembelajaran & teori, penelitian &
• Komponen sistem pengembangan, meningkatkan kinerja praktik terbaik untuk
pembelajaran & pemanfaatan, melalui menciptakan, memajukan
sumber belajar: pengelolaan, memanfaatkan & pengetahuan serta
POBATeL penilaian mengelola proses & memediasi dan
• Pengembangan sumber teknologis meningkatkan
meliputi desain, yang tepat pembelajaran dan
pemanfaatan, kinerja melalui desain
pengelolaan, & strategis, pengelolaan
penilaian dan implementasi
pembelajaran dan
proses dan sumber daya
pembelajaran