Anda di halaman 1dari 13

TUGAS TERSTRUKTUR

MANAJEMEN PEMASARAN PERTANIAN (PNB1308)

Oleh:
Kevin Farrell Damargalih
A1A018042

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKERTO
2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan


bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan
oprasional atau maksud-maksud yang nyata. Manajemen mempunyai tujuan
tertentu dan tidak dapat diraba. Ia berusaha untuk mencapai hasil-hasil tertentu,
yang biasanya diungkapkan dengan istilah-istilah “objectives” atau hal-hal yang
nyata. Usaha-usaha kelompok itu memberi sumbangannya kepada pencapaian-
pencapaian khusus itu. Mungkin manajemen dapat digambarkan sebagai tidak
nyata, karena ia tidak dapat dilihat, tetapi hanya terbukti oleh hasil-hasil yang
ditimbulkannya “output” atau hasil kerja yang memadai kepuasan manusiawi dan
hasil-hasil produksi serta jasa yang lebih baik. Manajemen sudah ada sejak
dahulu, dimana sejak manusia memenuhi kebutuhan melalui bantuan orang lain.
Sehingga manajemen terdapat dalam semua kegiatan manusia baik didalam rumah
tangga, sekolah, pemerintahan, perusahaan dan lain sebagainya. Manajemen yang
baik akan memudahkan terwujudnya tujuan suatu perusahaan, karyawan dan
masyarakat. Dengan manajemen, daya guna dan hasil guna unsur-unsur
manajemen akan dapat ditingkatkan.
Maka dari itu, kita menyimpulkan bahwa setiap perusahaan atau organisasi
membutuhkan suatu manajemen yang berdasarkan uraian diatas dapat
didefinisikan sebagai upaya bersama dalam mencapai tujuan organisasi dengan
menerapkan fungsi POAC (Planing, Organizing, Actuating, Controling) di
perusahaan.

B. Tujuan

Tujuan dari pembuatan paper ini adalah memberikan informasi kepada


para pembaca mengenai fungsi-fungsi dan penerapan manajemen di perusahaan
dengan menjelaskan mengenai penerapan dan fungsi manajemen yang meliputi
planning, organizing, actuating, dan controling di Perusahaan Pizza Hut.

C. Manfaat

Manfaat dari pembuatan paper ini adalah memberikan mahasiswa


pemahaman baru tentang POAC dalam agribisnis dan penerapannya di suatu
perusahaan.
BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Planning (P)

Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan


dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan
perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu.
Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan
dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan
untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting
dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak
dapat berjalan.
Tujuan dari melakukan perencanaan adalah:
a. Standar pengawasan, yaitu mencocokkan pelaksanaan pembuatan cara dan
proses suatu makanan ringan dengan perencanaannya.
b. Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya suatu kegiatan
c. Mengetahiu siapa saja yang terlibat (struktur organisasinya), baik
kualifikasinya maupun kuantitasnya.
d. Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan kualitas pekerjaan.
e. Meminimalkan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif.
f. menghemat biaya, tenaga dan waktu.
g. Memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan.
h. Menyerasikan dan memadukan beberapa sub kegiatan.
i. Mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemui.
j. Mengarahkan pada pencapaian tujuan.
Perencanaan ini mempunyai banyak manfaat, diantaranya adalah sebagai
berikut:
a) Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-
perubahan lingkungan.
b) Membantu dalam kristalisasi persesuaian dalam masalah-masalah utama.
c) Memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran operasi lebih
jelas.
d) Pemilihan berbagai alternatif terbaik.
e) Standar pelaksanaan dan pengawasan.
f) Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan.
g) Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi.
h) Alat memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait.
i) Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami.
j) Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti.

B. Organizing (O)

Pengorganisasian (organizing) merupakan proses penyusunan anggota


dalam bentuk struktur organisasi untuk mencapai tujuan organisasi dengan
sumber daya yang dimiliki dan lingkungan yang melingkupinya baik intern
maupun ekstern. Dua aspek utama dalam organisasi yaitu departementasi dan
pembagian kerja yang merupakan dasar proses pengorganisasian.
  Pengorganisasian bermanfaat untuk hal-hal berikut :
a) Memungkinkan pembagian tugas sesuai dengan keadaan perusahaan.
b) Mengakibatkan adanya spesialisasi dalam melaksanakan tugas.
c) Anggota organisasi mengetahui tugas-tugas yang akan dikerjakan dalam
rangka mencapai tujuan
Adapun tujuan melakukan Pengorganisasian, diantaranya:
a. Identiti yaitu menetapkan dengan teliti dan tentukan pekerjaan yang akan
dilaksanakan.
b. Break work down membagi pekerjaan menjadi tugas-tugas setiap orang.
c. Tugas-tugas kelompok menjadi menjadi posisi-posisi.
d. Tentuikan persyaratan-persyaratan setiap posisi.
e. Kelompok-kelompok posisi menjadi satuan-satuan yang dapat di pimpin
menjadi satuan satuan yang dapat dipimpin dan saling berhubungan dengan
baik.
f. Membagi pekerjaan ,pertanggun jawaban dan luas kekuasaan yang akan di
laksanakan.
g. Ubah dan sesuaikan organisasi sehubungan dengan hasil-hasil pengawasan dan
kondisi - kondisi yang berubah-ubah.
h. Selalu berhubungan selama proses pengorganisasian.

C. Actuating (A)
Actuating adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua agar
semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran yang sesuai dengan
perencanaan manejerial dan usaha-usaha organisasi. Jadi actuating artinya
menggerakkan orang-orang agarmau bekerja dengan sendirinya atau dengan
kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan dikehendaki secara efektif.
Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan. Actuating adalah
Pelaksanaan untuk bekerja. Untuk melaksanakan secara fisik kegiatan dari
aktivitas tesebut, maka manajer mengambil tindakan-tindakannya kearah itu.
Seperti: Leadership ( pimpinan ), perintah, komunikasi dan conseling ( nasehat).
Actuating lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung
dengan orang-orang dalam organisasi. Perencanaan dan pengorganisasian yang
baik kurang berarti bila tidak diikuti dengan penggerakan seluruh potensi sumber
daya manusia dan nonmanusia pada pelaksanaan tugas. Semua sumber daya
manusia yang ada harus dioptimalkan untuk mencapai visi, misi dan program
kerja organisasi. Setiap SDM harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan peran,
keahlian dan kompetensi masing-masing SDM untuk mencapai visi, misi dan
program kerja organisasi yang telah ditetapkan.
Tujuan dari actuating itu sendiri adalah :
a. Menciptakan kerjasama yang lebih efisien
b. Mengembangkan kemampuan dan keterampilan staf
c. Menumbuhkan rasa memiliki dan menyukai pekerjaan
d. Mengusahakan suasana lingkungan kerja yang dapat meningkatkan motivasi
dan prestasi kerja staf
e. Membuat organisasi berkembang lebih dinamis
D. Controlling (C)
Pengendalian (kontrol) adalah salah satu fungsi manajerial seperti
perencanaan, pengorganisasian, pengaturan staff, dan mengarahkan.
Mengendalikan merupakan fungsi penting karena membantu untuk memeriksa
kesalahan dan mengambil tindakan korektif sehingga meminimalkan
penyimpangan dari standar dan mengatakan bahwa tujuan organisasi telah
tercapai dengan cara yang baik.
Menurut konsep modern kontrol adalah tindakan meramalkan sedangkan
konsep awal pengendalian hanya digunakan ketika kesalahan terdeteksi. Kontrol
dalam manajemen berarti menetapkan standar, mengukur kinerja aktual dan
mengambil tindakan korektif.
Adapun tujuan dari pengendalian adalah:
1. Menghentikan atau meniadakan kesalahan, penyimpangan, penyelewengan,
pemborosan, hambatan, dan ketidakadilan
2. Mencegah terulangnya kembali kesalahan, penyimpangan, penyelewengan,
pemborosan, hambatan, dan ketidakadilan
3. Mendapatkan cara-cara yang lebih baik atau membina yang telah baik
4. Menciptakan suasana keterbukaan, kejujuran, partisipasi, dan akuntabilitas
organisasi
5. Meningkatkan kelancaran operasi organisasi
6. Meningkatkan kinerja organisasi
7. Memberikan opini atas kinerja organisasi
8. Mengarahkan manajemen untuk melakukan koreksi atas masalah-masalah
pencapaian kerja yang ada
9. Menciptakan terwujudnya organisasi yang bersih
Adapun Manfaat dalam Melakukan Pengawasan dalam suatu pembentukan
perusahaan, diantaranya;
a. Dapat mengetahui sejauh mana program sudah dilaukan oleh staf, apakah
sesuai dengan standar atau rencana kerja, apakah sumberdaya telah digunakan
sesuai dengan yang telah ditetapkan. Fungsi wasdal akan meningkatkan
efisiensi kegiatan program.
b. Dapat mengetahui adanya penyimpangan pada pemahaman staf dalam
melaksanakan tugas-tugasnya.
c. Dapat mengetahui apakah waktu dan sumber daya lainnya mencukupi
kebutuhan dan telah dimanfaatkan secara efisien.
d. Dapat mengetahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan.
e. Untuk memberikan ruang regular untuk superviesees untuk merenungkan isi
dan pekerjaan mereka
f. Untuk menerima informasi dan perspektif lain mengenai pekerjaan seseorang
g. Untuk menjadi dukungan baik segi pribadi ataupun pekerjaan
h. Untuk memastikan bahwa sebagai pribadi dan sebagai orang pekerja tidak
ditinggalkan tidak perlu membawa kesulitan, masalah dan proyeksi saja.
i. Untuk menjadi pro-aktif bukan re-aktif
BAB III

PENERAPAN POAC PEMASARAN PRODUK PERUSAHAAN PIZZA


HUT

Pizza Hut adalah sebuah chain restaurant (restorant berantai) dan waralaba
(franchise) makanan internasional yang berpusat di Addison, Texas, USA. Pizza
Hut menawarkan pizza dalam berbagai jenis beserta berbagai makanan yang lain
yaitu pasta, iga sapi, bread stick, dan garlic bread. Perusahaan ini didirikan pada
1958 oleh dua mahasiswa, Dan dan Frank Carney di Wichita, Kansas. Dia dibeli
oleh PepsiCo, Inc. pada 1977. Pizza Hut sekarang ini merupakan restoran pizza
berantai terbesar di dunia, dengan hampir 34.000 restoran, kios pengantaran-ambil
ke luar di lebih dari 100 negara. Pizza Hut hadir di Indonesia untuk pertama
kalinya pada tahun 1984, dan merupakan restoran pizza pertama di Indonesia.
Saat ini, Pizza Hut sudah dapat ditemui mudah di kota-kota besar di seluruh
Indonesia.

1. Perencanaan (planning) Perusahaan Pizza Hut

Pizza Hut mempunyai beberapa konsep restoran. Mulai dari restoran yang
hanya bisa makan di tempat (Dine In), yang tidak mempunyai layanan
pengantaran. RBD (Restaurant Based delivery) yang menyediakan layanan
pengantaran, dine in (makan di tempat) atau pun pesan ambil (carry out). Namun
kebanyakan toko baru merupakan konsep DEL/CO yang menyediakan hanya
layanan pengantaran (delivery) dan pesan-ambil (carry out). Dan di Indonesia
sendiri kebanyakan berkonsep RBD. Di Surabaya, lokasi Pizza Hut tersebar di
berbagai wilayah Surabaya. Kebanyakan dapat dijumpai di Mall – mall dan pusat
perbelanjaan. Pada umunya menu di pizza hut terbagi atas 3 jenis. Appetizer,
Main dishes (pizza dan non pizza), serta dessert.
a. Appetizer atau makanan pembuka
Terdapat berbagai macam jenis salad dan makanan pembuka lainnya seperti;
Garlic Tomato Bruschetta, Breadstick, Chicken Wings. Dan tak lupa Garlic
Bread
b. Main dishes
Pizza Hut menjual pizza dalam empat jenis ukuran, personal, small, medium,
dan large. Namun, biasanya kebanyakan restoran menghilangkan jenis ukuran
yang small. Ada beberapa jenis pizza Thin & Crispy Pizza, Stuffed Crust
Pizza, Dippin’ Strips Pizza, The Edge Pizza, dan Pan Pizza. Dengan berbagai
macam jenis topping disediakan (Pepperoni, Italian Sausage, Ham, Chicken,
Red Onions, Black Olives, Green Peppers, Bacon, Mushroom, Beef, Pork,
Tomatoes) dan sebagai tambahan ada pula jenis yang spesial, yaitu Meat
Lovers, Pepperoni Lovers, Cheese Lovers, Veggie Lovers, Double
Cheeseburger, Supreme, Super Supreme dan yang terbaru adalah Pizza Mia.
Untuk main dishes selain pizza ditawarkan juga makanan lain yaitu; Pasta.
Chicken Pomodoro, Fettuccine Alfredo, Chicken Fettuccine Alfredo, Meat
Lasagna, Spaghetti and Meat Sauce, Spaghetti and Tomato Sauce. Di
Indonesia sendiri tersedia Spaghetti dengan saus tuna dan jamur, dan
menyesuaikan dengan lidah orang Indonesia yang menyukai rasa yang
memiliki banyak bumbu. Karena di Indonesia makanan pokok adalah nasi
tersedia juga selain spaghetti adalah nasi dengan siraman saus khusus. Seperti
saus daging, saus ayam ataupun saus tuna dan jamur. Yang disesuaikan
dengan lidah Indonesia.
c. Dessert
Terdapat berbagai pilihan kue, pie dan puding. Sedangkan untuk minuman
tedapat pilihan minuman bersoda (coke), berbagai jus, fruit punch, limun,
syrup, teh, milk shake dan biasanya di luar negeri terdapat juga beer.
Penyajian minuman selain dalam personal gelas juga ada dalam pitcher.
Dalam menunya terdapat juga menu paket khusus yaitu “Sensasi Delight”
yang menwarkan hidangan pizza dalam satu paket berdua atau pun berempat.
Terdiri dari personal pizza, spaghetti (atau nasi), garlic bread, dan minuman
(biasanya coke). Dengan harga berkisar 12 ribu-an per orang. Ada pula
“Santai Sore” yang menyediakan berbagai menu dessert sebagai camilan sore.
Dan di beberapa negara dengan mayoritas muslim biasanya terdapat paket All
u can eat selama bulan ramadhan. Sebagai tambahan, di negara – negara
muslim seperti Indonesia, Malaysia, UEA, Pakistan, Turkis, dsb. Pizza Hut
telah memiliki sertifikasi halal sesuai dengan kondisi culuture setempat.

2. Pengorganisasian (organizing) Perusahaan Pizza Hut

Berikut struktur organisasi di perusahaan Pizza Hut :


a. Restaurant Manager
bertanggung jawab atas keseluruhan dari kegiatan operasional di satu restoran.
b. Assistant Restaurant Manager
mengontrol dan juga ikut bertanggung jawab atas kegiatan operasional restoran
selama jam operasional restoran
c. Chief Leader
mengontrol kegiatan operasional tetapi hanya pada saat jam kerjanya saja.
d. FOH (Front of House) terdiri Server dan Cashier
Server bertugas menyambut pelanggan di pintu masuknya resto, mengarahkan
pelanggan untuk memilih meja yang sesuai keinginan pelanggan, melayani
pemesanan menu dari pelanggan serta kebutuhan pelanggan di masing-masing
meja juga bertugas untuk mengontrol persediaan salad dan ice cream di both
masing-masing.
Cashier bertugas menghitung nominal yang harus dibayar dari menu yang
pesan oleh pelanggan.
e. BOH (Back of House) terbagi atas Chef dan Cleaning Service
Cleaning Service bertugas membersihkan area restoran agar selalu bersih dan
semua. kegiatan yang berhubungan  dengan kebersihan mengenai restoran.
Chef bertugas mengolah makanan yang dipesan oleh pelanggan.
f. Delivery
bertugas mengatarkan pesanan ke rumah pelanggan.
3. Penggerakan (actuating) Perusahaan Pizza Hut

Actuating adalah kepemimpinan bagaimana seorang pemimpin dapat


mempengaruhi perilaku bawahan sehingga bawahan tersebut mau bekerjasama
secara efektif untuk mencapai tujuan organisasi dalam suatu kegiatan kerja.  Jadi
seorang manager hendaknya memberitahu, mengatur ,dan mengelola bawahannya
dengan perilaku yang berpendidikan ,sopan ,dan ramah kepada seluruh
karyawannya agar kegiatan kerja yang terjadi di restoran sudah berlaku sesuai
dengan standar operasional pekerjaan yang sudah ditentukan oleh perusahaan. Di
Pizza Hut sebagai seorang manajer harus memeriksa karyawan setiap waktu yang
telah ditentukan. Dalam Perusahaan Pizza hut juga sudah melakukan banyak
pelatihan untuk para karyawan.

4. Pengawasan (controlling) Perusahaan Pizza Hut

Manager atau assistan manager atau chief leader mengontrol karyawannya


setiap 90 menit sekali dengan membawa check list yang berisi standar kerja. Dia
mengontrol apakah karyawan di masing-masing section menjalankan tugasnya
sesuai standar atau tidak. Waiters sendiri selalu mengontrol persediaan dan tata
letak sendok salad dan ice cream setiap 10 menit sekali dan setiap 5 menit waiters
menanyakan kepada customer apakah pesanan sudah lengkap dan ada pesanan
yang ingin ditambahkan. Cleaning service juga selalu membersihkan ruangan
setiap 15 menit sekali.
BAB IV

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Dapat disimpulkan pokok bahasan mengenai fungsi manajemen yang ada


didalam perusahaan Pizza Hut yaitu:
1. Dalam fungsi perencanaan perusahaan Pizza Hut telah cukup baik dalam
hal ini, Pizza Hut memiliki beberapa konsep restoran seperti Dine In,
Restaurant Based Delivery, dan Carry out. Pizza Hut juga memiliki 3
menu utama yaitu Appetizer atau makanan pembuka, Main dishes atau
makanan utama, dan Dessert atau makanan penutup.
2. Jika dilihat dari fungsi pengorganisasianya perusahaan Pizza Hut sudah
cukup baik, struktur organisasinya sudah terlihat jelas mulai dari
tingkatannya sampai pembagian tugasnya.
3. Dilihat dari fungsi pelaksanaan Manajer perusahaan Pizza Hut yang
berperan penting disini, Manajer perusahaan Pizza Hut selalu bersikap
sopan dan ramah terhadap seluruh karyawannya. Manajer perusahaan
Pizza Hut juga memeriksa karyawan setiap waktu yang telah ditentukan.
Dalam perisahaan Pizza Hut juga sudah banyak melakukan pelatihan
untuk para karyawan.
4. Dalam fungsi pengawasan, perusahaan Pizza Hut sudah cukup baik,
manager selalu melakukan control karyawannya setiap 90 menit sekali.
Waiters sendiri selalu mengontrol persediaan sendok salad dan ice cream
setiap 10 menit.

Anda mungkin juga menyukai