Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

ANALISIS PRODUKTIVITAS
“Produktivitas Model Habberstad Productivity Wheel (Pospac)”

Dosen Pengajar :
Syarifuddin, ST., MT

Disusun oleh : Kelompok 6


Ihsan Majid ( 180130076 )
Budi Pranata S ( 180130078 )

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
ACEH UTARA, LHOKSEUMAWE
TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ungkapkan kepada Allah SWT. atas segala rahmat dan
hidayah yang telah dilimpahkan-Nya sehingga makalah dengan judul “Produktivitas Model
Habberstad Productivity Wheel (Pospac)” ini dapat penulis selesaikan dengan baik.
Selanjutnya, shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar
Muhammad SAW. berserta keluarga dan para sahabat Beliau yang telah membawa umat
manusia dari alam kebodohan ke alam yang penuh ilmu pengetahuan.
Penyusunan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen
Perawatan. Makalah ini telah kami susun dangan maksimal dan mendapat bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah ini dapat memberikan manfaat
terhadap pembaca.

Pangkalan Brandan, 07 April 2020

Penyusun Makalah

MAKALAH ANALISIS PRODUKTIVITAS 2


DAFTAR ISI

HALAMAN

KATA PENGANTAR.......................................................................................................2

DAFTAR ISI......................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang..........................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................4

1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Produksi..............................................................................................6


2.2 Pengertian Produktivitas......................................................................................6
2.3 Unsur – unsur yang Terdapat dalam Produktivitas..........................................8
2.4 Jenis-jenis Produktivitas.......................................................................................9
2.5 Manfaat – manfaat Produktivitas........................................................................10
2.6 Pengukuran Produktivitas....................................................................................11
2.7 Pengukuran Produktivitas Model Habberstad Wheel (POSPAC)...................12
2.8 Keuntungan Metode Habberstad Wheel (POSPAC).........................................13

BAB III KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan.............................................................................................................14
3.2 Saran.......................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................15

MAKALAH ANALISIS PRODUKTIVITAS 3


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Produktivitas yang tinggi akan berpengaruh terhadap daya saing perusahaan
untuk mendapatkan kepercayaan pelanggan. Keunggulan di dalam bidang
produktivitas sangatlah penting dikarenakan jika diketahui tingkat produktivitasnya,
maka perusahaan akan mengetahui apakah usaha yang sudah dijalankan selama ini
sudah produktif atau belum dan apakah terjadi pemborosan pada sektor Input atau
tidak. Sangatlah penting pihak perusahaan mengetahui seberapa besar tingkat
produktivitas yang ada pada perusahaan agar dapat segera mengambil langkah-
langkah tindakan perbaikan.Produktivitas adalah salah satufaktor yang penting dalam
mempengaruhi proses kemajuan dan kemunduran suatu perusahaan , artinya
meningkatkan produktivitas berarti meningkatkan kesejahteraan dan mutu
perusahaan. Oleh sebab itu perlu dilakukan suatu pengukuran produktivitas di
perusahaan yang bertujuan untuk mengetahui tolak ukur produktivitas yang telah
dicapai dan merupakan dasar dari perencanaan bagi peningkatan produktivitas di
masa datang.
Produktivitas naik adalah salah satu indikator untuk menyatakan bahwa
perusahaan dalam performance baik. Untuk dapat meningkatkan produktivitas,
perusahaan perlu melakukan upaya-upaya dalam meningkatkan produktivitasnya.
Adapun upaya yang dilakukan yaitu dengan cara mengefisensikan penggunaan
sumber daya input dengan efektif agar menghasilkan output yang besar bagi
perusahaan.
Pengukuran produktivitas perlu dilakukan guna mengetahui efisiensi dari
penggunaan sumber daya input. Berikut model-model yang digunakan untuk
mengukur produktivitas diantaranya model Objectives Matrix (OMAX) dimana
model ini hanya menganalisa input yang dijadikan objeks pengukuran produktivitas.
Model David. J Sumanth memperhitungkan seluruh faktor masukan dan keluaran di
dalam perusahaan. Model Kendric-Creamer menggunakan tiga model pengukuran
produktivitas yaitu produktivitas total, total faktoral, dan produktivitas parsial. Model
Habberstad Productivity Wheel merupakan produktivitas parsial tetapi menggunakan
enam roda. Enam roda tersebut adalah produktivitas tenaga kerja, produktivitas

MAKALAH ANALISIS PRODUKTIVITAS 4


modal, produktivitas produksi, produktivitas organisasi, produktivitas penjualan,
produktivitas produk. Model E.Mundel hanya mengukur indeks produtikvitas. Model
Craig Harris pada model ini terdapat faktor input lain yaitu barang dan jasa. Model
Pertambahan Nilai keluaran merupakan faktor penambahan nilai dalam mengukur
produktivitas. Model The American Productivity Center adalah metode pengukuran
produktivitas yang berkaitan dengan profitabilitas

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa itu produktivitas ?
2. Apa itu pengukuran produktivitas dengan model Habberstad Wheel (POSPAC) ?

1.3 Tujuan Penulisan


Untuk memenuhi tugas mata kuliah Analisis Produktivitas yang dibimbing
oleh Bapak Syarifuddin.,ST., MT

MAKALAH ANALISIS PRODUKTIVITAS 5


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Produksi


Produksi adalah suatu kegiatan yang mengubah input menjadi output.
Kegiatan tersebut dalam ekonomi biasa di nyatakan dalam fungsi produk, Fungsi
produk menunjukkan jumlah maksimum output yang dapat dihasilkan dari pemakaian
sejumlah input dengan menggunakan teknologi tertentu. Produksi sering
didefenisikan sebagai penciptaan guna, dimana guna berarti kemampuan barang atau
jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Menurut Sukirno (2006:6) pengertian
faktor produksi adalah benda-benda yang disediakan oleh alam atau diciptakan oleh
manusia yang dapat digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Produksi
pertanian yang optimal adalah produksi yang mendatangkan produk yang
menguntungkan ditinjau dari sudut ekonomi ini berarti biaya faktor-faktor input yang
berpengaruh pada produksi jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan hasil yang
diperoleh sehingga petani dapat memperoleh keuntungan dari usaha taninya.
2.2 Pengertian Produktivitas
Produktivitas muncul karena adanya suatu proses transformasi yang
berlangsung. Proses transformasi adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan untuk
mengolah atau mengubah sejumlah masukan (input) menjadi sejumlah keluaran
(output) yang memiliki nilai tambah. Pengolahan yang terjadi bisa secara fisik
maupun nonfisik. Sedangkan nilai tambah adalah nilai dari keluaran yang bertambah
dalam pengertian nilai guna atau nilai ekonomisnya. Sementara pendekatan dalam
studi produktivitas tidak hanya menekankan pada aspek ekonomi tertentu saja,
melainkan juga aspek-aspek non ekonomi, yang kadang-kadang lebih besar
peranannya dalam peningkatan produktivitas.
Produktivitas dapat digambarkan dalam dua pengertian yaitu secara teknis dan
finansial. Pengertian produktivitas secara teknis adalah pengefesiensian produksi
terutama dalam pemakaian ilmu dan teknologi. Sedangkan pengertian produktivitas
secara finansial adalah pengukuran produktivitas atas output dan input yang telah
dikuantifikasi. Suatu perusahaan industri merupakan unit proses yang mengolah
sumber daya (input) menjadi output dengan suatu transformasi tertentu. Dalam proses
inilah terjadi penambahan nilai lebih jika dibandingkan sebelum proses.

MAKALAH ANALISIS PRODUKTIVITAS 6


Produktivitas menurut Riggs (1987) adalah suatu kualitas dalam keadaan yang
produktif. Kualitas disini dapat diartikan sebagai seberapa baik performansi dari
pekerja, bahan baku yang digunakan, energi yang dipakai, modal yang tersedia dan
lain – lain. Secara sederhana, Barnes (1980) mendefinisikan produktivitas sebagai
rasio output dibagi dengan input. Input disini dapat berupa tenaga kerja, bahan baku
atau material, energi, modal usaha dan lain – lain. Sedangkan outputyang dihasilkan
dapat berupa barang dan jasa. Selain itu, produktivitas dapat juga dikatakan sebagai
perbandingan dari output (hasil Produksi) dengan unit sumber.
Definisi-definisi produktivitas yang telah berkembang dan dibentuk oleh para
pakar di Negara-negara dan badan-badan Internasional, antara lain :
1. Menurut Marvin E Mundel, yang dipublisir oleh The Asian Productivity
“Organization(APO) produktivitas didefinisikan sebagai berikut :Produktivitas
adalah rasio keluaran yang menghasilkan untuk penggunaan di luar organisasi,
yang memperbolehkan untuk berbagai macam produk dibagi olehsumber-
sumber yang digunakan, semuanya dibagi oleh suatu rasio yang sama dari
periode dasar”.
2. Menurut Paul Mali definisi produktivitas adalah sebagai
berikut :“Produktivitas adalah ukuran yang menyatakan seberapa hemat
sumber daya yangdigunakan di dalam organisasi untuk memperoleh
sekumpulan hasil”.
3. Dewan Produktivitas Nasional mendefinisikan produktivitas dalam beberapa
segi,yaitu :a.Secara fisiologi / psikologis.Produktivitas merupakan sikap
mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa kehidupan hari ini harus
lebih baik dari kemarin dan hari esok haruslebih baik dari hari ini. b.Secara
ekonomis.Produktivitas merupakan usahan memperoleh hasil (output) sebesar-
besarnyadengan pengorbanan sumber daya (input) yang sekecil-
kecilnya.c.Secara teknis.Produktivitas diformulasikan sebagai rasio output
terhadap input.
4. International Labour Organization ( ILO ) mendefinisikan
produktivitassebagai berikut:“Produktivitas merupakan hasil integrasi 4
elemen utama, yaitu tanah (bangunan),modal, tenaga kerja, dan organisasi”.

MAKALAH ANALISIS PRODUKTIVITAS 7


5. European Productivity Agency (EPA) mendefinisikan produktivitas sebagai
berikut:“Produktivitas merupakan derajat pemanfaatan secara efektif dari
setiap bagianelemen produktivitas”.
6. Vinay Goel dalam Toward Higher Productivity mendefinisikan produktivitas
sebagai berikut:“Produktivitas merupakan hubungan antara keluaran yang
dihasilkan dan masukanyang diolah pada satu waktu tertentu”.
7. Peter F. Drucker mendefinisikan produktivitas sebagai berikut: Produktivitas
adalah keseimbangan antara seluruh faktor-faktor produksi yangmemberikan
keluaran yang lebih banyak melalui penggunaan sumber daya yanglebih
sedikit”.
8. Everet E. Adam, James C Hersahauer dan William A. Ruch mendefinisikan
produktivitas sebagai berikut:“Produktivitas adalah perubahan produk yang
dihasilkan oleh sumber-sumber yang digunakan”.
9. David J. Sumanth mendefinisikan produktivitas sebagai berikut:“Total
produktivitas adalah perbandingan antara output tangible dengan
inputtangible”.
10. Fabricant mendefinisikan produktivitas sebagai berikut :“Produktivitas adalah
perbandingan output dengan input”.
11. Menurut Siegel produktivitas adalah :“Produktivitas berkenaan dengan
sekumpulan perbandingan antara output dengan input”.
12. Doktrin pada Konfrensi Osio 1984, mendefinisikan produktivitas sebagai
berikut:“Produktivitas adalah suatu konsep yang menyeluruh (universal) yang
bertujuanuntuk menyediakan lebih banyak barang dan jasa untuk lebih banyak
manusia,dengan menggunakan sumber-sumber riil yang makin sedikit”.
13. Menurut Davis produktivitas adalah:“Produktivitas adalah perubahan produk
yang dihasilkan oleh sumber-sumber yang digunakan”.

Dari definisi-definisi diatas secara umum produktivitas mengandung


pengertian rasio antara output dibagi dengan input, atau dapat diformulasikan
sebagai berikut:

Jumlah Keluaran(output)
Produktivitas =
Jumlah Masukan (input)

2.3 Unsur-unsur yang Terdapat Dalam Produktivitas

MAKALAH ANALISIS PRODUKTIVITAS 8


Berikut yang termasuk unsur-unsur dalam produktivitas yaitu :

1. Efisiensi.
Produktivitas sebagai rasio output/input merupakan ukuran efisiensi
pemakaian sumber daya (input). Efisiensi merupakan suatu ukuran dalam
membandingkan penggunaan masukan (input) yang direncanakan dengan
penggunaan masukan yang sebenarnya terlaksana. Pengertian efisiensi
berorientasi kepada masukan .
2. Efektivitas.
Efektivitas merupakan suatu ukuran yang memberikan gambaran seberapa
jauh target yang dapat tercapai baik secara kuantitas maupun waktu. Makin
besar presentase target tercapai, makin tinggi tingkat efektivitasnya. Konsep ini
berorientasi pada keluaran. Peningkatan efektivitas belum tentu dibarengi
dengan peningkatan efisiensi dan sebaliknya. Gabungan kedua hal ini
membentuk pengertian produktivitas dengan cara sebagai berikut :

Efektivitas pelaksanaantugas mencapai tujuan


Produktivitas =
Efisiensi penggunaan sumber −sumber masukan ke proses

Prinsip dalam manajemen produktivitas adalah :


Efektif dalam mencapai tujuan dan efisien dalam menggunakan sumber daya.

3. Kualitas.
Secara umum kualitas adalah ukuran yang menyatakan seberapa jauh
pemenuhan persyaratan, spesifikasi, dan harapan konsumen. Kualitas
merupakan salah satu ukuran produktivitas. Meskipun kualitas sulit diukur
secara matematis melalui rasio output/input, namun jelas bahwa kualitas input
dan kualitas proses akan meningkatkan kualitas output.
2.4 Jenis – jenis Produktivitas

Bila dikelompokkan akan dijumpai tiga tipe dasar produktivitas. Tiga tipe
dasar ini merupakan model pengukuran produktivitas yang paling sederhana
berdasarkan pendekatan rasio output/input, yaitu :

MAKALAH ANALISIS PRODUKTIVITAS 9


1. Produktivitas Parsial.
Perbandingan dari keluaran terhadap salah satu faktor masukan. Sebagai contoh,
produktivitas tenaga kerja (perbandingan dari keluaran dan masukan tenaga
kerja) merupakan salah satu ukuran produktivitas parsial. Pada pengukuran
produktivitas parsial produktivitas unit proses secara spesifik dapat diukur.
2. Produktivitas Faktor-Total.

Perbandingan dari keluaran dengan jumlah tenaga kerja dan modal. Keluaran bersih
adalah keluaran total dikurangi jumlah barang dan jasa yang dibeli. Berdasarkan
faktor di atas jenis input yang digunakan dalam pengukuran produktivitas faktor
total hanya tenaga kerja dan modal.
3. Produktivitas Total.
Perbandingan dari keluaran dengan jumlah keseluruhan faktor-faktor masukan,
pengukuran total produktivitas faktor mencerminkan pengaruh bersama seluruh
masukan dalam menghasilkan keluaran.
Dari ketiga jenis produktivitas, baik keluaran maupun masukan harus
dinyatakan dalam bentuk ukuran nyata berdasarkan harga konstan pada periode dasar,
dengan tujuan untuk menghilangkan pengaruh perubahan harga, sehingga hanya jumlah
dari masukan dan keluaran saja yang dipertimbangkan.

2.5 Manfaat Produktivitas

Terdapat beberapa manfaat pengukuran produktivitas dalam suatu organisasi

perusahaan, antara lain :

1. Perusahaan dapat menilai efisiensi konversi sumber dayanya, agar dapat


meningkatkan produktivitas melalui efisiensi penggunaan sumber-sumber daya
itu.
2. Perencanaan sumber-sumber daya akan menjadi lebih efektif dan efisien melalui
pengukuran produktivitas, baik dalam perencanaan jangka pendek maupun
jangka panjang.

1
MAKALAH ANALISIS PRODUKTIVITAS
0
3. Tujuan ekonomis dan non ekonomis dari perusahaan dapat diorganisasikan
kembali dengan cara memberikan prioritas tertentu yang dipandang dari sudut
produktivitas.
4. Perencanaan target tingkat produktivitas di masa mendatang dapat dimodifikasi
kembali berdasarkan informasi pengukuran tingkat produktivitas sekarang.
5. Strategi untuk meningkatkan produktivitas perusahaan dapat ditetapkan
berdasarkan tingkat kesenjangan produktivitas (productivity gap) yang ada
diantara tingkat produktivitas yang direncanakan dan tingkat produktivitas yang
diukur, dalam hal ini pengukuran produktivitas akan memberikan informasi dalam
mengidentifikasi masalah-masalah atau perubahan-perubahan yang terjadi,
sehingga tindakan korektif dapat diambil.
6. Pengukuran produktivitas perusahaan akan menjadi informasi yang bermanfaat
dalam membandingkan tingkat produktivitas diantara organisasi perusahaan
industri sejenis serta bermanfaat pula untuk informasi produktivitas industri pada
skala nasional maupun global.
7. Nilai-nilai produktivitas yang dihasilkan dari suatu pengukuran dapat menjadi
informasi yang berguna untuk merencanakan tingkat keuntungan dari perusahaan
itu.
8. Pengukuran produktivitas akan menciptakan tindakan – tindakan kompetitif
berupaya upaya-upaya peningkatan produktivitas terus menerus.
9. Pengukuran produktivitas terus-menerus akan memberikan informasi yang
bermanfaat untuk menentukan dan mengevaluasi kecenderungan perkembangan
produktivitas perusahaan dari waktu ke waktu.
10. Pengukuran produktivitas akan memberikan informasi yang bermanfaat dalam
mengevaluasi perkembangan dan efektivitas dari perbaikan terus-menerus yang
dilakukan perusahaan.
11. Pengukuran produktivitas akan memberikan motivasi kepada orang-orang untuk
secara terus-menerus melakukan perbaikan dan juga akan meningkatkan kepuasan
kerja. Orang-orang akan lebih memberikan perhatian kepada pengukuran
produktivitas apabila dampak dari perbaikan produktivitas itu terlihat jelas dan
dirasakan oleh mereka.
12. aktivitas perundingan bisnis secara kolektif dapat diselesaikan secara raisonal,
apabila telah tersedia ukuran-ukuran produktivitas.

1
MAKALAH ANALISIS PRODUKTIVITAS
1
2.6 Pengukuran Produktivitas

Dalam melakukan pengukuran produktivitas, beberapa pendekatan yang dilakukan


dalam membandingkan tingkat hasil pengukuran produktivitas dapat dibedakan dengan
beberapa cara, yaitu :
1. Membandingkan unit kerja periode yang diukur dengan unit kerja periode
dasar.
2. Membandingkan unit kerja suatu organisasi dengan unit organisasi yang lain.
3. Membandingkan unit kerja yang sebenarnya dengan target yang telah
ditetapkan.

2.7 Pengukuran Produktivitas Model Haberstad Wheel (Pospac)


Banyak model pengukuran yang telah dikembangkan oleh para ahli di Inggris
yang salahsatunya adalah Menandai Ganevous (1986). Model ini bisa digunakan
untuk tingkat perusahaan, baik model teknik juga model ekonomi. Salah satu model
yang digunakan untuk mengukur produktivitas perusahaan juga jenis produktivitas
yang ingat adalah halroduktivitas parsial yang masing-masing akan berpikir
produktivitas berbagai Kegiatan di Lingkungan perusahaan.
Roda produktivitas Habberstad merupakan roda yang menjadi patokan
industriawan dalam mengukur dan meningkatkan produktivitas bidangnya. Roda ini
terdiri atas enam bagian yang masing-masing mempunyai ukuran produktivitas
tersendiri. Karena itu pengukuran ini disebut pengukuran produktivitas parsial.. Enam
roda tersebut adalah sebagai berikut :
1. Produktivitas tenaga kerja,
2. produktivitas modal,
3. produktivitas produksi,
4. produktivitas organisasi,
5. produktivitas penjualan,
6. produktivitas produk.

Berdasarkan roda tersebut kita dapat menghitung produktivitas dengan enam


roda tersebut dengan rumus adalah sebagai berikut :

1. Pengukuran tingkat produktivitas tenaga kerja


1
MAKALAH ANALISIS PRODUKTIVITAS
2
Laba kotor
Kriteria produktivitas =
biaya tenaga kerja

2. Pengukuran produktivitas modal

hasil penjualan
Kriteria produktivitas =
total modal

3. Pengukuran prouktivitas produksi

Hasil penjualan
Kriteria produktivitas =
HPP

4. Pengukuran produktivitas organisasi

pertambahan nilai
Kriteria produktivitas =
biaya adm dan umum

5. Pengukuran produktivitas penjualan

laba kotor
Kriteria produktivitas =
biaya penjualan

6. Pengukuran produktivitas produk

laba kotor
Kriteria produktivitas =
biaya langsung

2.8 Keuntungan Metode Habberstad (POSPAC)


 Model ini disajikan secara lengkap elemen-elemen parsial perusahaan yang
dipakai untuk mengukur produktivitas parsial perusahaan, yaitu produksi,
organisasi, penjualan, produk,tenaga kerja dan modal.
 Data yang Dibutuhkan untuk pengukuran produktivitas parsial ini berada
dalam laporan keuangan perusahaan seperti laporan duduk, laporan rugi laba
dan data-data pendukung lainnya.
 Setiap ukuran parsial menggunakan keluaran total dari masing-masing satuan
parsial tesebut dan bukan keluaran total Keseluruhan jadi lebih fleksibel
 Bila ada Penurunan produktivitas dari shalat satu satuan, tindakan perbaikan
bisa segera dilakukan untuk meningkatkan produktivitas pada masing-masing
satuan tersebut.

1
MAKALAH ANALISIS PRODUKTIVITAS
3
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Produktivitas mengandung pengertian rasio antara output dibagi dengan input, atau
dapat diformulasikan sebagai berikut:
Jumlah Keluaran(output)
Produktivitas =
Jumlah Masukan (input)
2. Model Habberstad Productivity Wheel merupakan produktivitas parsial tetapi
menggunakan enam roda. Enam roda tersebut adalah produktivitas tenaga kerja,
produktivitas modal, produktivitas produksi, produktivitas organisasi, produktivitas
penjualan, produktivitas produk.

3.2 Saran
Penulis menyarankan beberapa hal terkait dengan proses pembelajaran diatas antara
lain:
1. Melakukan praktek lapangan agar di dapat hasil yang maksimal.
2. Untuk pengembangan dan pengadaan media pendidikan (mengunjungi tempat
terkait).
3. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran dalam penulisan makalah dikemudian
hari.

1
MAKALAH ANALISIS PRODUKTIVITAS
4
1
MAKALAH ANALISIS PRODUKTIVITAS
5
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/6530663/BAB_II_TINJAUAN_PUSTAKA_2.1_Model_Penguku
ran_Produktivitas_POSPAC

https://www.scribd.com/doc/16733299/Konsep-Produktivitas

http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2011100738tias2/body.html

1
MAKALAH ANALISIS PRODUKTIVITAS
6

Anda mungkin juga menyukai