Anda di halaman 1dari 10

Makalah ISBD

Universitas Mallikussaleh

“ISBD sebagai Alternatif Pemecahan Masalah Sosial dan Budaya”

Oleh:

KELOMPOK 2

Nove Elita Fany (180130074)

Faisal Akbar (180130056)

Budi Pranata (1801300)

Melinda Hasibuan (180130045)

Ikhsan Maulana (1801300)

Dosen Pembimbing:

Muhammad Yahya

Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik

Universitas Mallikussaleh

2018/2019
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-
Nya kepada penulis makalah dengan “ISBD sebagai Alternatif Pemecahan Masalah Sosial
dan Budaya” ini. Shalawat dan salam penulis sanjungkan kepada Rasulullah SAW, yang
telah menjadai teladan terbaik pada manusia dan yang telah membawa kita dari jalan
gelap menuju jalan yang terang.

Terimaksih tak lupa penulis sampaikan kepada Bapak Muhamma Yahya selaku
dosen mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar yang telah membimbing penulis agar
dapat mengerti tentang bagaimana cara penulis menyusun makalah ini. Semoga makalah
ini dapat memberi wawasan yang lebih luas kepada pembaca, meskipun makalah ini
memiliki banyak kekurangan. Penulis mohon untuk saran dan kritiknya. Sekian dan
terimakasih.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Secara sederhana ISBD adalah pengetahuan yang diharapakan dapat memberikan
pengetahuan dasar dan pengetahuan umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk
mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah ISBD pertama kali dikembangkan
di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitism yang berasal dari istilah bahasa inggris
“the humanities.” Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang
artinya manusia, berbudaya dan halus.
Program pendidikan ISBD bersifat mengantarkan mahasiswa memiliki kemampuan
individu untuk menempatkan diri sebagai anggota masyarakat, manusia yang memiliki tanggung
jawab, serta mampu memecahkan masalah dalam lingkungan kemasyarakatannya sesuai dengan
ilmu ISBD.
Ilmu Sosial Budaya Dasar sebagai integerasi dari ISD dan IBD juga memberikan dasar-
dasar pengetahuan sosial dan kosep-konsep budaya kepada mahasiswa, sehingga mampu
mengkaji masalah sosial, kemanusiaan, dan budaya, sehingga diharapkan mahasiswa peka,
tanggap, kritis serta berempati atas solusi pemecahan masalah sosial dan budaya secara arif.
Berdasarkan paparan tersebut di atas,penulis memandang perlu untuk mengkaji lebih jauh
tentang keberagaman budaya, karena informasi yang didapat akan dapat memberikan nilai
tambah yang positif secara signifikan terhadap pencapaian tujuan pembelajaran yang optimal
bagi siswa dan guru sebagai pengajar, maka penulis membuat makalah ini dengan judul “ISBD
sebagai alternatif pemecahan masalah sosial dan budaya”.

A. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis merumuskan masalah mengenai ISBD
sebagai alternatif pemecahan masalah sosial dan budaya.
Adapun rumusan masalah itu adalah sebagai berikut:
1. Apakah pengertian ISBD?
2. Apa sajakah masalah-masalah manusia?
3. Apa yang yang menyebabkan manusia memiliki masalah?
4. Apakah peran ISBD sebagai alternatif pemecahan masalah sosial dan budaya?

B. Maksud dan Tujuan Penyusunan


Maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian ISBD.
2. Untuk mengetahui masalah-masalah manusia.
3. Untuk mengetahui penyebab manusia memiliki masalah.
4. Untuk mengetahui peran ISBD sebagai alternatif pemecahan masalah sosial dan budaya.

C. Manfaat Penyusunan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan mengenai :
1. Pengertian ISBD.
2. Masalah-masalah manusia.
3. Penyebab manusia memiliki masalah.
4. ISBD sebagai alternatif pemecahan masalah sosial dan budaya.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Ilmu Sosial Budaya Dasar


Ilmu sosial budaya dasar adalah suatu rangkaian pengetahuan mengenai aspek – aspek
yang paling mendasar dan menonjol yang ada di dalam kehidupan manusia sebagai makhluk
sosial yang memiliki budaya dan permasalahan – permasalahan yang bersifat ada .
Aspek lain dari pengantar ilmu sosial budaya dasar merupakan pengenalan teori – teori ilmu
sosial dan kebudayaan sehngga diekspektasikan seseorang dapat memiliki wawasan keilmuan
yang bersifat multidipsliner yang bersangkutan dengan keagamaan, kesetaraan , dan manusia di
dalam kehidupan bersosialisasi.
Secara umum, ilmu sosial budaya dasar bertujuan untuk mengembangkan kepribadian
manusia sebaga makhluk sosial ( zoon politicon ) dan sebagai makhluk budaya ( homo
humanus ), sehingga mampu menghadapi secara kritis dan berwawasan luas masalah yang
mengenai sosial budaya dan permasalahan lingkungan sosial budaya, serta dapat
menyelesaikannya dengan baik, tujuan umum ilmu sosial budaya dasar ada beberapa yaitu yang
pertama pengembangan kepribadian manusia sebagai makhluk sosial dan makhlik berbudaya,
yang kedua kemampuan seseorang menanggapi secara kritis dan berwawasan luas terhadap
permasalahan sosial budaya dan permasalahan lingkungan sosial budaya, dan yang terakhir
ketiga adalah kemampuan di dalam menyelesaikan secara baik, bijaksana dan obyektif
permasalahan – permasalahan di dalam kehidupan bermasyarakat.
Sehingga secara umum kita harus memahami konsep – konsep dasar mengenai manusia
sebagai makhluk sosial, dan manusia sebagai makhluk berbudaya memlki daya kritis, wawasan
yang luas terhadap permasalahan lingkungan sosial budaya.
Manusia sebagai makhluk berbudaya ( homo humanus ) artinya , manusia itu makhluk ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa yang paling sempurna, karena sejak lahir sudah di bekali dengan unsur
akal (ratio), rasa (sense) yang membedakannya dengan makhluk lainnya.
Manusia sebagai makhluk sosial ( zoon politicon ) artinya , manusia sebagai individu
tidak akan mampu hidup sendiri dan berkrmbang sempurna tanpa hidup bersama dengan
individu manusia lainnya. Manusia harus hidup bermasyarakat saling berhubungan dan
berinteraksi satu sama lain dalam kelompoknya dan juga dengan individu di luar kelompoknya
guna memperjuangkan dan memenuhi kepentingannya.

B. Masalah-masalah Manusia
Setiap manusia memiliki masalah dan yang membedakan nya adalah volume dan jenis
masalahnya. Manusia dapat dikatakan dewasa jika mampu menyikapi masalah – masalahnya.
Manusia memiliki masalah sosial, masalah sosial adalah suatu kondisi dimana terganggunya
sebagian besar kehidupan masyarakat dan perlu dicari jalan pemecahannya.Kehidupan manusia
sebagai makhluk sosial selama dihadapkan kepada masalah sosial yang tak dapat dipisahkan
dalam kehidupan. Masalah sosial ini timbul sebagai akibat dan hubungannya dengan sesama
manusia lainnya dan akibat tingkah lakunya. Masalah sosial ini tidaklah sama antara masyarakat
yang satu dengan masyarakat lainnya karena adanya perbedaan dalam tingkat perkembangan
kebudayaannya, sifat kependudukannya, dan keadaan lingkungan alamnya.
Disiplin – disiplin ilmu pengetahuan yang tergolong ke dalam ilmu sosial telah
mempelajari hakikat masyarakat dengan perspektif yang berbeda – beda, maka terhadap
keanekaragaman dalam melihat dan mempelajarinya. Masalah – masalah sosial merupakan
hambatan dalam usaha untuk mencapai sesuatu yang diinginkan. Pemecahannya menggunakan
cara yang diketahuinya dan yang berlaku, tetapi aplikasinya menghadapi kenyataan, hal yang
biasanya berlaku telah berubah, atau terhambat pelaksanaanya. Masalah – masalah tersebut dapat
terwujud sebagai masalah sosial, masalah moral, masalah politik, masalah ekonomi, masalah
agama, atau masalah – masalah lainnya.
Yang membedakan masalah sosial dengan masalah lainnya adalah bahwa masalah sosial
selalu ada kaitannya yang dekat dengan nilai – nilai moral dan pranata – pranata sosial, serta ada
kaitannya dengan hubungan – hubungan manusia itu terwujud ( nisbet, 1961 ). Pengertian
masalah sosial memiliki dua pendefinisian, yang pertama itu adalah menurut umum atau warga
masyarakat, segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum adalah masalah sosial, dan
yang kedua yaitu menurut para ahli masalah sosial adalah suatu kondisi atau perkembangan yang
terwujud dalam masyarakat yang berdasarkan atas studi, mempunyai sifat yang dapat
menimbulakan kekacauan terhadap kehidupan warga masyarakat secara keseluruhan.
Salah satu contoh masalah adalah seorang pedagang kaki lima. Menurut defenisi umum
pedagang kaki lima bukan masalah sosial karena merupakan upaya mencari nafkah untuk
kelangsungan hidupnya, dan pelayanan bagi warga masyarakat pada taraf ekonomi tertentu
sebaliknya para ahli perencanaan kota masyarakat pedagang kaki lima sebagai sumber
kekacauan lalu lintas dan peluang kejahatan.

C. Penyebab manusia memiliki masalah


Perkembangan budaya, budaya berasal dari kata budi dan daya. Budi adalah akal, moral,
sopan, tata krama. Sedangkan daya adalah unsur perbuatan jasmani/ kekuatan/ kemampuan
untuk cipta, rasa, karya, karsa. Jadi perkembangan budaya adalah perkembangan akal, moral,
kesopanan , tata krama dalam perbuatan jasmani agar mampu menciptakan, merasakan, membuat
karya yang mampu digunakan oleh manusia itu sendiri.
Budaya dibagi menjadi :
1.Fisik
Semua budaya yang berbentuk benda.
2.Non fisik
Berupa aturan, norma, adat – istiadat, sistem sosial. Proses terjadinya aturan, norma, adat
– istiadat atas dasar kesepakatan masyarakat setempat dan tidak bersifat universal. Akal
yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya.

D. ISBD sebagai alternatif pemecahan masalah sosial dan budaya


ISBD memberikan alternatif sudut pandang atas pemecahan masalah sosial budaya.
Pendekatan dalam ISBD lebih bersifat interdisiplin atau multidisiplin, khususnya ilmu-ilmu
sosial dalam menghadapi masalah sosial. Pendekatan dalam ISBD bersumber dari dasar-dasar
ilmu sosial dan budaya yang bersifat integrasi. ISBD digunakan untuk mencari pemecahan
masalah kemasyarakatan melalui pendekatan interdisipliner atau multidisipliner ilmu-ilmu sosial
dan budaya. Sedangkan pendekatan dalam ilmu soaial lebih bersifat subject oriented, artinya
berdasarkan sudut pandang dari ilmu sosial tersebut. Misalnya, ilmu Ekonomi melihat suatu
masalah melalui perspektif Ekonomi serta pemecahan masalah melalui sudut pandang Ekonomi
pula. Sedangkan pendekatan yang mendalam dalam ISBD dibebankan pada ilmu sosial dan
budaya yang lebih bersifat toritis, baik menyangkut ruang lingkup, metode dan sistematikanya.
Harus dipahami bahwa manusia tidak terlepas dari gejala-gejala alam dan kehidupan lingkungan.
Alam dan manusia akan saling mempengaruhi, namun sebagai subject kehidupan manusia perlu
memperlakukan alam secara baik sehingga akan memberikan manfaat bagi kesejehteraan
hidupnya. Berdasarkan hal tersebut, beberapa perguruan tinggi memberlakukan ISBD sebagai
mata kuliah wajib bagi mahasiswa dari program ilmu alam atau ekstata. Dengan demikian,
mahasiswa sebagai calon ilmuwan dan profesional harapan bangsa mampu bertindak secara arif
dan bijaksana..
Dalam ISBD juga mempelajari sistem sosial. Sistem sosial adalah seperangkat aturan
yang berlaku dalam kehidupan masyarakat, yang kadang berbenturan juga dengan budaya.
Benturan budaya itu adalah priksi budaya ( karena memaksakan budaya/ norma/ kita dengan
budaya/ norma orang lain.
Selain itu ISBD juga mempelajari mengenai sanksi. Intinya sanksi itu bersifat menyakitkan.
Sanksi terbagi menjadi :
1.Moral
Hati nurani yang dibayangi rasa bersalah dan berdosa.
2.Sosial
Sanksi dikucilkan masyarakat.
3.Hukum / fisik
Apabila melakukan pelanggaran aturan, norma, adat maka akan diproses dipengadilan
dan dipenjara (KUHAP).
BAB III
PENUTUPAN

A. KESIMPULAN
Dari beberapa penjelasan mengenai pengantar ilmu sosial budaya dasar penulis
menyimpulkan bahwa manusia itu tidak dapat hidup sendiri manusia adalah zoon politicon yang
berarti di dalam berkembang kita harus saling melengkapi saling tolong menolong dan tidak
dapat hidup sendiri butuh kerja sama bersosialisasi di ruang lingkup masyarakat, manusai juga
sebagai makhluk yang berbudaya atau homo humanis yaitu manusia diciptakan memiliki ratio
dan sense, manusia juga dapat mengembangkan budaya yang iya miliki dengan cara berbaur atau
bergaul dengan suatu kelompok atau di dalam kehidupan berkeluarga.
Di dalam kehidupan juga kita tidak luput dari sebuah permasalahan yang ada di mulai
dari masalah sosial, masalah keluarga, masalah budaya,masalah tingkah laku itu semua
disebabkan akibat tingkah laku seseorang sendiri,sementara masalah sosial disebabkan karena
adanya perbedaan dalam tingkat perkembangan kebudayaan, sifat kependudukannya dan
keadaan lingkungan sekitarnya sehngga kita harus menempatkan diri dengan sebaik – baiknya
berbaur dengan yang baik agar dapat berfikir dan mengarjakan sesuatu denga cara positif.

B. Saran
Sesuai dengan paparan tersebut diatas, penulis memberi saran bahwa kita sebagai
manusia memang tidak akan pernah terlepas dari masalah. Namun, masalah yang kita hadapi
merupakan peroses pendewasaan diri agar menjadi manusia seutuhnya. Hadapilah setiap masalah
dengan positif dan sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
http://cantikapinter.blogspot.com/2013/05/isbd-sebagai-alternatif-pemecahan.html
http://msurah.blogspot.com/2010/06/isbd-sebagai-alternatif-pemecahan.html
http://yanhy23.blogspot.com/2010/04/makalah-isbd.html
http://zulkifliizoel69.blogspot.com/2012/10/isbd-sebagai-alternatif-pemecahan.html

Anda mungkin juga menyukai