Universitas Mallikussaleh
Oleh:
KELOMPOK 2
Dosen Pembimbing:
Muhammad Yahya
Universitas Mallikussaleh
2018/2019
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-
Nya kepada penulis makalah dengan “ISBD sebagai Alternatif Pemecahan Masalah Sosial
dan Budaya” ini. Shalawat dan salam penulis sanjungkan kepada Rasulullah SAW, yang
telah menjadai teladan terbaik pada manusia dan yang telah membawa kita dari jalan
gelap menuju jalan yang terang.
Terimaksih tak lupa penulis sampaikan kepada Bapak Muhamma Yahya selaku
dosen mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar yang telah membimbing penulis agar
dapat mengerti tentang bagaimana cara penulis menyusun makalah ini. Semoga makalah
ini dapat memberi wawasan yang lebih luas kepada pembaca, meskipun makalah ini
memiliki banyak kekurangan. Penulis mohon untuk saran dan kritiknya. Sekian dan
terimakasih.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis merumuskan masalah mengenai ISBD
sebagai alternatif pemecahan masalah sosial dan budaya.
Adapun rumusan masalah itu adalah sebagai berikut:
1. Apakah pengertian ISBD?
2. Apa sajakah masalah-masalah manusia?
3. Apa yang yang menyebabkan manusia memiliki masalah?
4. Apakah peran ISBD sebagai alternatif pemecahan masalah sosial dan budaya?
C. Manfaat Penyusunan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan mengenai :
1. Pengertian ISBD.
2. Masalah-masalah manusia.
3. Penyebab manusia memiliki masalah.
4. ISBD sebagai alternatif pemecahan masalah sosial dan budaya.
BAB II
PEMBAHASAN
B. Masalah-masalah Manusia
Setiap manusia memiliki masalah dan yang membedakan nya adalah volume dan jenis
masalahnya. Manusia dapat dikatakan dewasa jika mampu menyikapi masalah – masalahnya.
Manusia memiliki masalah sosial, masalah sosial adalah suatu kondisi dimana terganggunya
sebagian besar kehidupan masyarakat dan perlu dicari jalan pemecahannya.Kehidupan manusia
sebagai makhluk sosial selama dihadapkan kepada masalah sosial yang tak dapat dipisahkan
dalam kehidupan. Masalah sosial ini timbul sebagai akibat dan hubungannya dengan sesama
manusia lainnya dan akibat tingkah lakunya. Masalah sosial ini tidaklah sama antara masyarakat
yang satu dengan masyarakat lainnya karena adanya perbedaan dalam tingkat perkembangan
kebudayaannya, sifat kependudukannya, dan keadaan lingkungan alamnya.
Disiplin – disiplin ilmu pengetahuan yang tergolong ke dalam ilmu sosial telah
mempelajari hakikat masyarakat dengan perspektif yang berbeda – beda, maka terhadap
keanekaragaman dalam melihat dan mempelajarinya. Masalah – masalah sosial merupakan
hambatan dalam usaha untuk mencapai sesuatu yang diinginkan. Pemecahannya menggunakan
cara yang diketahuinya dan yang berlaku, tetapi aplikasinya menghadapi kenyataan, hal yang
biasanya berlaku telah berubah, atau terhambat pelaksanaanya. Masalah – masalah tersebut dapat
terwujud sebagai masalah sosial, masalah moral, masalah politik, masalah ekonomi, masalah
agama, atau masalah – masalah lainnya.
Yang membedakan masalah sosial dengan masalah lainnya adalah bahwa masalah sosial
selalu ada kaitannya yang dekat dengan nilai – nilai moral dan pranata – pranata sosial, serta ada
kaitannya dengan hubungan – hubungan manusia itu terwujud ( nisbet, 1961 ). Pengertian
masalah sosial memiliki dua pendefinisian, yang pertama itu adalah menurut umum atau warga
masyarakat, segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum adalah masalah sosial, dan
yang kedua yaitu menurut para ahli masalah sosial adalah suatu kondisi atau perkembangan yang
terwujud dalam masyarakat yang berdasarkan atas studi, mempunyai sifat yang dapat
menimbulakan kekacauan terhadap kehidupan warga masyarakat secara keseluruhan.
Salah satu contoh masalah adalah seorang pedagang kaki lima. Menurut defenisi umum
pedagang kaki lima bukan masalah sosial karena merupakan upaya mencari nafkah untuk
kelangsungan hidupnya, dan pelayanan bagi warga masyarakat pada taraf ekonomi tertentu
sebaliknya para ahli perencanaan kota masyarakat pedagang kaki lima sebagai sumber
kekacauan lalu lintas dan peluang kejahatan.
A. KESIMPULAN
Dari beberapa penjelasan mengenai pengantar ilmu sosial budaya dasar penulis
menyimpulkan bahwa manusia itu tidak dapat hidup sendiri manusia adalah zoon politicon yang
berarti di dalam berkembang kita harus saling melengkapi saling tolong menolong dan tidak
dapat hidup sendiri butuh kerja sama bersosialisasi di ruang lingkup masyarakat, manusai juga
sebagai makhluk yang berbudaya atau homo humanis yaitu manusia diciptakan memiliki ratio
dan sense, manusia juga dapat mengembangkan budaya yang iya miliki dengan cara berbaur atau
bergaul dengan suatu kelompok atau di dalam kehidupan berkeluarga.
Di dalam kehidupan juga kita tidak luput dari sebuah permasalahan yang ada di mulai
dari masalah sosial, masalah keluarga, masalah budaya,masalah tingkah laku itu semua
disebabkan akibat tingkah laku seseorang sendiri,sementara masalah sosial disebabkan karena
adanya perbedaan dalam tingkat perkembangan kebudayaan, sifat kependudukannya dan
keadaan lingkungan sekitarnya sehngga kita harus menempatkan diri dengan sebaik – baiknya
berbaur dengan yang baik agar dapat berfikir dan mengarjakan sesuatu denga cara positif.
B. Saran
Sesuai dengan paparan tersebut diatas, penulis memberi saran bahwa kita sebagai
manusia memang tidak akan pernah terlepas dari masalah. Namun, masalah yang kita hadapi
merupakan peroses pendewasaan diri agar menjadi manusia seutuhnya. Hadapilah setiap masalah
dengan positif dan sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
http://cantikapinter.blogspot.com/2013/05/isbd-sebagai-alternatif-pemecahan.html
http://msurah.blogspot.com/2010/06/isbd-sebagai-alternatif-pemecahan.html
http://yanhy23.blogspot.com/2010/04/makalah-isbd.html
http://zulkifliizoel69.blogspot.com/2012/10/isbd-sebagai-alternatif-pemecahan.html