BAB I
PENGANTAR ISBD
Tujuan Pembelajaran
1. Mengetahui kompetensi dasar dan pokok substansi kajian sebagai ruang lingkup
ISBD
2. Menjelaskan pentingnya ISBD sbg MBB (Mata kuliah Berkehidupan
dan budaya.
Materi
Mahasiswa bukanlah makhluk kosong tanpa entry behavior yang tidak memiliki
kemampuan dan kecakapan apapun, akan tetapi sbg objek berpotensi yang mampu
antara aktivitas dosen dan mahasiswa dlm proses belajar akan mampu memberikan
hasil lebih, baik tambahan ilmu pengetahuan, meningkatnya sikap positif, dan
Learning to live together dalam bidang ilmu-ilmu sosial dan humaniora, juga science
menjadi alat untuk mengkaji fenomena dan problema sosial serta budaya yang terjadi
Ilmu Sosial Dasar (ISD) termasuk dalam kelompok ilmu sosial. ISD tidak bersifat
kearah suatu bidang disiplin ilmu sosial. ISD berasal dari berbagai disiplin ilmu untuk
Tema pokok ISD , yaitu hubungan timbal balik manusia dengan lingkungannya.
ISD adalah upaya untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengetahuan umum ttg
tangkap, presepsi, dan penalaran mahasiswa thd lingkungan sosial meningkat, dengan
c. Masalah penduduk.
d. Pelapisan sosial.
IBD, ilmu budaya dasar (basic humanities) berbeda dengan pengetahuan budaya (the
berbudaya. IBD mengkaji masalah kemanusiaan dan budaya. IBD adalah suatu
menggunakan pengertian yang berasal dari dan telah dikembangkan oleh berbagai
Dalam rangka efektivitas dan keterpaduan, sesuai SK Dirjen Dikti No. 44/2006
ISBD dapat dikatakan sebagai paduan atau integrasi dari kajian ISD dan IBD. ISBD
memiliki kompetensi dasar menjadi ilmuwan yang profesional, yakni yang berfikir
kritis, kreatif, sistematik dan ilmiah, berwawasan luas, etis, serta memiliki kepekaan
dan empati terhadap solusi pemecahan masalah sosial dan budaya secara arif.
a. Pengantar ISBD.
Tujuan ISBD :
keragaman dan kesetaraan manusia sebagai individu dan makhluk sosial dalam
kehidupan masyarakat.
b. Menumbuhkan sikap kritis, peka, dan arif pada mahasiswa dalam memecahkan
keahliannya.
Umum
Visi MBB di perguruan tinggi, tercantum dlm Keputusan Dirjen Dikti Depdiknas RI
wawasan, dan keyakinan sbg bekal hidup bermasyarakat selaku individu dan makhluk
sosial yang beradab serta tanggung jawab thd sumber daya alam dan lingkungannya.
membina individu (mahasiswa) menjadi warga masyarakat dan warga negara yang
sadar akan kehidupan luas dengan segala masalah dan kondisinya yang menjadi hak
ISBD sbg bagian dari general education bukanlah sebuah disiplin ilmu, tetapi merupakan
sebuah studi yang akan menggunakan makna-makna esensial disiplin ilmu2 sosial dan
ilmu budaya sbg pisau analisis untuk memecahkan masalah sosial dan budaya yang
ada dalam, kehidupan masyarakat. Makna esensial yang melekat dalam kehidupan
masyarakat dan budaya manusia, menurut Phenix (1964:4) meliputi enam pola, yaitu
keindahan), sinoetik (kemampuan berfikir logis dan rasional sehingga dapat memaknai
benar dan salah), etik (kemampuan memaknai baik dan buruk) dan sinoptik
atau controversial issues yang timbul dlm bidang ekonomi, politik, sejarah, hukum,
masyarakat.
kajian dari berbagai disiplin ilmu, maupun crossdisipliner (penggunaan dua disiplin dari
digunakan untuk mengkaji masalah tetapi salah satu struktur disiplin tertentu
terlibat secara langsung. Pendekatan ini tidak berangkat dari satu disiplin ilmu,
memiliki :
bersangkutan.
Dengan mempelajari ISBD diharapkan mahasiswa peka, tanggap, kritis, serta berempati
Pendekatan dlm ilmu sosial lebih bersifat subject oriented , artinya berdasarkan sudut
pandang dari ilmu social tsb, dapat bersifat teoritis sesuai ruang lingkup, metode dan
ekonomi serta pemecahan masalah pun dari sudut pandang ekonomi pula. Sebuah
ilmu tdk cukup mampu mengkaji masalah kemasyarakatan secara mandiri, tapi
Pendekatan dlm ilmu alam dalam mengkaji alamiah juga bersifat subject oriented ,
mahasiswa yg menekuni ilmu-ilmu eksakta akan mengkaji gejala alam melalui sudut
pandang ilmu mereka. Dengan diberikan kajian ISBD diharapkan dapat memberi
wawasan akan pentingnya pendekatan sosial budaya dalam menangani masalah alam.