Dosen pengampu:
Dr. Eka Yudhayani SE.MSI
Dibuat oleh:
Muhammad Reyhan
2011.1001.3443.087
Manajemen sore 04
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa berkat rahmat
dan karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini dengan judul “ISBD SEBAGAI ALTERNATIF PEMECAHAN
MASALAH SOSIAL DAN BUDAYA”.Makalah ini disusun guna
memenuhi tugas dari dosen Ibu Eka Yudhayani SE.MSI. Selain
itu penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah
wawasan dan ilmu yang bermanfaat bagi pembacanya.
Penulis menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis
terima demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian ISBD
B. Masalah-masalah manusia.
C. Penyebab manusia memiliki masalah.
D. ISBD sebagai alternatif pemecahan masalah sosial dan
budaya.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
C. DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Secara sederhana ISBD adalah pengetahuan yang
diharapakan dapat memberikan pengetahuan dasar dan
pengetahuan umum tentang konsep-konsep yang
dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia
dan kebudayaan. Istilah ISBD pertama kali dikembangkan di
Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitism yang
berasal dari istilah bahasa inggris “the humanities.” Adapun
istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin
humnus yang artinya manusia, berbudaya dan halus.
Program pendidikan ISBD bersifat mengantarkan mahasiswa
memiliki kemampuan individu untuk menempatkan diri
sebagai anggota masyarakat, manusia yang memiliki
tanggung jawab, serta mampu memecahkan masalah dalam
lingkungan kemasyarakatannya sesuai dengan ilmu ISBD.
Ilmu Sosial Budaya Dasar sebagai integerasi dari ISD dan IBD
juga memberikan dasar-dasar pengetahuan sosial dan kosep-
konsep budaya kepada mahasiswa, sehingga mampu
mengkaji masalah sosial, kemanusiaan, dan budaya, sehingga
diharapkan mahasiswa peka, tanggap, kritis serta berempati
atas solusi pemecahan masalah sosial dan budaya secara arif.
Berdasarkan paparan tersebut di atas,penulis memandang
perlu untuk mengkaji lebih jauh tentang keberagaman
budaya, karena informasi yang didapat akan dapat
memberikan nilai tambah yang positif secara signifikan
terhadap pencapaian tujuan pembelajaran yang optimal bagi
siswa dan guru sebagai pengajar, maka penulis membuat
makalah ini dengan judul “ISBD sebagai alternatif pemecahan
masalah sosial dan budaya”.
A. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis
merumuskan masalah mengenai ISBD sebagai alternatif
pemecahan masalah sosial dan budaya.
Adapun rumusan masalah itu adalah sebagai berikut:
1. Apakah pengertian ISBD?
2. Apa sajakah masalah-masalah manusia?
3. Apa yang yang menyebabkan manusia memiliki masalah?
4. Apakah peran ISBD sebagai alternatif pemecahan masalah
sosial dan budaya?
B. Maksud dan Tujuan Penyusunan
Maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian ISBD.
2. Untuk mengetahui masalah-masalah manusia.
3. Untuk mengetahui penyebab manusia memiliki masalah.
4. Untuk mengetahui peran ISBD sebagai alternatif
pemecahan masalah sosial dan budaya.
C. Manfaat Penyusunan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan pengetahuan mengenai :
1. Pengertian ISBD.
2. Masalah-masalah manusia.
3. Penyebab manusia memiliki masalah.
4. ISBD sebagai alternatif pemecahan masalah sosial dan
budaya.
BAB II
PEMBAHASAN
B. Masalah-masalah Manusia
Setiap manusia memiliki masalah dan yang membedakan nya
adalah volume dan jenis masalahnya. Manusia dapat
dikatakan dewasa jika mampu menyikapi masalah-
masalahnya.
Manusia memiliki masalah sosial, masalah sosial adalah suatu
kondisi dimana terganggunya sebagian besar kehidupan
masyarakat dan perlu dicari jalan pemecahannya.Kehidupan
manusia sebagai makhluk sosial selama dihadapkan kepada
masalah sosial yang tak dapat dipisahkan dalam kehidupan.
Masalah sosial ini timbul sebagai akibat dan hubungannya
dengan sesama manusia lainnya dan akibat tingkah lakunya.
Masalah sosial ini tidaklah sama antara masyarakat yang satu
dengan masyarakat lainnya karena adanya perbedaan dalam
tingkat perkembangan kebudayaannya, sifat
kependudukannya, dan keadaan lingkungan alamnya.
Disiplin-disiplin ilmu pengetahuan yang tergolong ke dalam
ilmu sosial telah mempelajari hakikat masyarakat dengan
perspektif yang berbeda-beda, maka terhadap
keanekaragaman dalam melihat dan mempelajarinya.
Masalah-masalah sosial merupakan hambatan dalam usaha
untuk mencapai sesuatu yang diinginkan. Pemecahannya
menggunakan cara yang diketahuinya dan yang berlaku,
tetapi aplikasinya menghadapi kenyataan, hal yang biasanya
berlaku telah berubah, atau terhambat pelaksanaanya.
Masalah -masalah tersebut dapat terwujud sebagai masalah
sosial, masalah moral, masalah politik, masalah ekonomi,
masalah agama, atau masalah – masalah lainnya.
Yang membedakan masalah sosial dengan masalah lainnya
adalah bahwa masalah sosial selalu ada kaitannya yang dekat
dengan nilai – nilai moral dan pranata – pranata sosial, serta
ada kaitannya dengan hubungan – hubungan manusia itu
terwujud ( nisbet, 1961 ). Pengertian masalah sosial memiliki
dua pendefinisian, yang pertama itu adalah menurut umum
atau warga masyarakat, segala sesuatu yang menyangkut
kepentingan umum adalah masalah sosial, dan yang kedua
yaitu menurut para ahli masalah sosial adalah suatu kondisi
atau perkembangan yang terwujud dalam masyarakat yang
berdasarkan atas studi, mempunyai sifat yang dapat
menimbulakan kekacauan terhadap kehidupan warga
masyarakat secara keseluruhan.
Salah satu contoh masalah adalah seorang pedagang kaki
lima. Menurut defenisi umum pedagang kaki lima bukan
masalah sosial karena merupakan upaya mencari nafkah
untuk kelangsungan hidupnya, dan pelayanan bagi warga
masyarakat pada taraf ekonomi tertentu sebaliknya para ahli
perencanaan kota masyarakat pedagang kaki lima sebagai
sumber kekacauan lalu lintas dan peluang kejahatan.
BAB III
PENUTUPAN
A.Kesimpulan
Dari beberapa penjelasan mengenai pengantar ilmu sosial
budaya dasar penulis menyimpulkan bahwa manusia itu tidak
dapat hidup sendiri manusia adalah zoon politicon yang
berarti di dalam berkembang kita harus saling melengkapi
saling tolong menolong dan tidak dapat hidup sendiri butuh
kerja sama bersosialisasi di ruang lingkup masyarakat,
manusai juga sebagai makhluk yang berbudaya atau homo
humanis yaitu manusia diciptakan memiliki ratio dan sense,
manusia juga dapat mengembangkan budaya yang iya miliki
dengan cara berbaur atau bergaul dengan suatu kelompok
atau di dalam kehidupan berkeluarga.
Di dalam kehidupan juga kita tidak luput dari sebuah
permasalahan yang ada di mulai dari masalah sosial, masalah
keluarga, masalah budaya,masalah tingkah laku itu semua
disebabkan akibat tingkah laku seseorang sendiri,sementara
masalah sosial disebabkan karena adanya perbedaan dalam
tingkat perkembangan kebudayaan, sifat kependudukannya
dan keadaan lingkungan sekitarnya sehngga kita harus
menempatkan diri dengan sebaik – baiknya berbaur dengan
yang baik agar dapat berfikir dan mengarjakan sesuatu denga
cara positif.
B. Saran
Sesuai dengan paparan tersebut diatas, penulis memberi
saran bahwa kita sebagai manusia memang tidak akan
pernah terlepas dari masalah. Namun, masalah yang kita
hadapi merupakan peroses pendewasaan diri agar menjadi
manusia seutuhnya. Hadapilah setiap masalah dengan positif
dan sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
http://cantikapinter.blogspot.com/2013/05/isbd-sebagai-
alternatif-pemecahan.html
http://msurah.blogspot.com/2010/06/isbd-sebagai-
alternatif-pemecahan.html
http://yanhy23.blogspot.com/2010/04/makalah-isbd.html
http://zulkifliizoel69.blogspot.com/2012/10/isbd-sebagai-
alternatif-pemecahan.html