Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR”

DISUSUN OLEH:

YULIARNOL ALIK KARURUKAN

G30122048

PROGRAM STUDI KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVESITAS TADULAKO

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Esa yang telah mengijinkan dan memberi
nikmat kemudahan kepada saya dalam menyusun dan menulis makalah Ilmu
Sosial Budaya Dasar yang berjudul Pengantar Ilmu Sosial Budaya Dasar.

Hal yang paling mendasar yang mendorong saya menyusun makalah ini
adalah tugas dari mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD), untuk mencapai
nilai yang memenuhi syarat perkuliahan.

Pada kesempatan ini saya mengucapkan banyak terimakasih yang tak


terhingga atas bimbingan dosen dan semua pihak sehingga makalah ini dapat saya
selesaikan dengan baik. Andai ada kekurangan dalam makalah ini saya mohon
maaf yang sebesar-besarnya.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu Sosial Budaya Dasar adalah ilmu yang memberikan dasar-
dasar pengetahuan sosial dari konsep budaya kepada manusia sehingga
mampu mengkaji masalah sosial dan budaya secara menyeluruh. Juga
Ilmu sosial budaya dasar adalah suatu rangkaian pengetahuan mengenai
aspek-aspek yang paling mendasar dan menonjol yang ada di dalam
kehidupan manusia sebagai makhluk sosial yang memiliki budaya dan
permasalahan-permasalahan yang bersifat ada.
Secara umum, ilmu sosial budaya dasar bertujuan untuk
mengembangkan kepribadian manusia sebaga makhluk sosial (zoon
politicon) dan sebagai makhluk budaya (homo humanus), sehingga
mampu menghadapi secara kritis dan berwawasan luas masalah yang
mengenai sosial budaya dan permasalahan lingkungan sosial budaya, serta
dapat menyelesaikannya dengan baik, tujuan umum ilmu sosial budaya
dasar ada beberapa yaitu yang pertama pengembangan kepribadian
manusia sebagai makhluk sosial dan makhlik berbudaya, yang kedua
kemampuan seseorang menanggapi secara kritis dan berwawasan luas
terhadap permasalahan sosial budaya dan permasalahan lingkungan sosial
budaya, dan yang terakhir ketiga adalah kemampuan di dalam
menyelesaikan secara baik, bijaksana dan obyektif permasalahan -
permasalahan di dalam kehidupan bermasyarakat.
Manusia sebagai makhluk berbudaya (homo humanus) artinya ,
manusia itu makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang paling
sempurna, karena sejak lahir sudah di bekali dengan unsure akal (ratio),
rasa (sense) yang membedakannya dengan makhluk lainnya. Manusia
sebagai makhluk sosial (zoon politicon) artinya , manusia sebagai individu
tidak akan mampu hidup sendiri dan berkrmbang sempurna tanpa hidup
bersama dengan individu manusia lainnya. Manusia harus hidup
bermasyarakat saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain dalam
kelompoknya dan juga dengan individu di luar kelompoknya guna
memperjuangkan dan memenuhi kepentingannya.

B. Rumusan Masalah
Dari penjelasan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Apa sebenarnya itu ilmu sosial budaya dasar?
2. Bagaiman hakikat dari ilmu sosial budaya dasar
3. Bagaimana ruang lingkup dari ilmu sosial budaya dasar dalam
masyarat
Bagaimana

Bibliography
Umanailo, M. C. (2014, desember 15). Manusia Sebagai Mahkluk Berbudaya, Beretika
dan berestetika. Retrieved 9 4, 2022, from
_Manusia_Sebagai_Mahkluk_Berbudaya_Beretika_dan_berestetika:
https://www.researchgate.net/publication/339697615_Manusia_Sebagai_Mahk
luk_Berbudaya_Beretika_dan_berestetika

Utami, S. R. (2013, januari 16). IBD MENURUT PARA AHLI . Retrieved semptember 3,
2022, from srirahayuutami99:
https://srirahayuutami99.wordpress.com/2013/01/16/ibd-menurut-para-ahli/

C. Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah maka dapat dirumuskan tujuan penulisan dari
makalah ini, yaitu sebgai berikut:
1. Untuk mengetahui apa sebenarnya itu ilmu sosial budaya dasar
2. Untuk mengetahui apa hakikat dari ilmu sosial budaya dasar
3. Utuk mengetahui ruang lingkup dari ilmu sosial budaya dasar
4. Untuk mengetahui ilmu sosial budaya dasar dalam bermasyarakat

D. Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengerti tentang ilmu sosial budaya dasar
2. Mengerti hakikat dari ilmu sosial budaya dasar
3. Mengerti ruang lingkup ilmu sosial budaya dasar
4. Memahami ilmu sosial budaya dasar dalam kehidupan
bermasyarakat
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ilmu Sosial Budaya Dasar Menurut Para Ahli


1. Kian Amboro
Ilmu sosial budaya dasar adalah ilmu dan pengetahuan yang
dipandang dapat berperan secara riil dalam meningkatkan
knowledge base yang sanggup melaksanakan pengkajian pada
persoalan-persoalan sosial kemanusiaan dan kebudayaan.
2. Herskovits
Ilmu budaya dasar adalah sebagai sesuatu yang turun temurun dari
satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai
superorganic.
3. Andreas Eppink
Ilmu budaya dasar adalah keseluruhan pengertian nilai
sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-
struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala
pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu
masyarakat.
4. Edward Burnett Tylor
Ilmu budaya dasar adalah keseluruhan yang kompleks, yang di
dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral,
hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang
didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
5. Tiara Difa Anggrainy
Ilmu budaya dasar tentu berbeda dengan pengetahuan budaya.
Pengetahuan budaya disini. yaitu mengkaji manusia sebagai
mahluk berbudaya dalam masalah nilai-nilai. manusia (homo
humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar adalah pengetahuan
dasar. dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang
dikembangkan untuk mengkaji. masalah-masalah manusia dan
kebudayaan.
6. R. Linton
Dalam bukunya yang berjudul The Cultural background of
personality menyatakan bahwa kebudayaan adalah konfigurasi dari
sebuah tingkah laku dan hasil laku, yang unsur-unsur
pembentuknya didukung serta diteruskan oleh anggota masyarakat
tertentu .
7. Bronislaw Malinowski
Kebudayaan adalah keseluruhan kehidupan manusia yang integral
yang terdiri dari berbagai peralatan dan barang-barang konsumen,
berbagai peraturan untuk kehidupan masyarakat, ide-ide dan hasil
karya manusia, keyakinan dan kebiasaan manusia.
8. Krober dan Kluckhon
Kebudayaan terdiri atas berbagai pola, bertingkah laku mantap,
pikiran, perasaan dan reaksi yang diperoleh dan terutama
diturunkan oleh symbol-simbol yang menyusun pencapaiannya
secara tersendiri dari kelompok-kelompok manusia, termasuk
didalamnya perwujudan benda-benda materi, pusat esensi
kebudayaan terdiri atas tradisi dan cita-cita atau paham, dan
terutama keterikatan terhadap nilai-nilai. Ilmu Budaya Dasar
memiliki perbedaan dengan Pengetahuan Budaya. Mungkin secara
penulisan tidak beda jauh, tetapi secara pengertian bisa berbeda.
Ilmu Budaya Dasar adalah pengertian umum tentang konsep yang
dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dengan
budaya. Sedangkan pengetahuan budaya adalah yang mengkaji
masalah nilai-nilai manusia sebagai makhluk berbudaya.
9. Selo Sumarjan dan Soelaeman soemardi merumuskan kebudayaan
sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat
10. Menurut Koentjaraningrat, kebudayaan adalah keseluruhan sistem
gagasan, milik diri manusia dengan belajar.

B. Hakikat Ilmu Sosia Budaya Dasar


Ilmu sosial dasar adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki,
menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia tentang masalah
sosial, dan juga membicarakan hubungan timbal balik antara manusia
dengan lingkungannya.Khususnya kehidupan masyarakat Indonesia
dengan menggunakan pengertian-pengertian.Ilmu sosial bukanlah suatu
bidang keahlian ilmu-ilmu sosial tertentu, tetapi berasal berbagai bidang
pengetahuan dalam berbagai ilmu-ilmu sosial seperti, sosiologi, sejarah,
antropologi, psikologi sosial.Tujuan ilmu sosial budaya dasar adalah
memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-
konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial dan lebih
memahami dan menyadari bahwa setiap kenyataan sosial dan masalah
sosial ada dalam masyarakat dan selalu bersifat kompleks, kita hanya bisa
memahaminya secara kritis. Ilmu pengetahuan dikelompokan dalam
beberapa kelompok. Secara umum ilmu pengetahuan dikelompokan
menjadi tiga yaitu ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, dan
ilmu pengetahuan budaya atau lebih umum disebut ilmu pengetahuan
humaniora. Pengelompokan ilmu pengetahuan ini yang mendasari
pengembangan Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, dan Ilmu Budaya
Dasar.

Secara umum dapat dikatakan ilmu Sosial dan Budaya Dasar


merupakan pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan
dasar dan pengertian umum tentang konsepkonsep yang dikembangkan
untuk mengkaji masalah-masalah sosial manusia dan kebudayaan. Untuk
mengetahui lebih lanjut tentang asal mula ilmu Sosial dan Budaya Dasar,
perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Harsya Bactiar (2007)
mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga
kelompok besar yaitu:

a. Ilmu-ilmu Alamiah (natural science). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan


mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam
semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah.
Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai
keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan
suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas
dasar ini lalu dibuat prediksi.
b. Ilmu-ilmu sosial (social science). Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk
mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan
antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah
sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tetapi hasil pengkajian
ini lebih bersifat kualitatif, sebab hal ini menyangkut pola perilaku
dan tingkah laku manusia di masyarakat yang cenderung berubah-
ubah.
c. Pengetahuan budaya (the humanities) bertujuan untuk memahami
dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi.
Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan
peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik,
kemudian diberi arti.

Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan


yang mencakup keahlian (disiplin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat
dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai bidang keahlian lain, seperti seni tari,
seni rupa, seni musik, dll. Sedangkan ilmu Sosial dan Budaya Dasar
adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan
pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk
mengkaji masalah-masalah sosial manusia dan kebudayaan. Dengan
perkataan lain, ISBD menggunakan pengertianpengertian yang berasal dari
berbagai bidang pengetahuan sosial budaya untuk mengembangkan
wawasan pemikiran serta kepekaan mahasiswa dalam mengkaji masalah-
masalah sosial manusia di masyarakat dalam tingkah lakunya dalam
kehidupan dan kebudayaan yang menyertainya. Ilmu Sosial dan Budaya
Dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam
bahasa Inggris disebut basic humanities. Pengetahuan budaya dalam
bahasa Inggris disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan budaya
mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai makhluk berbudaya (homo
humanus). Sedangkan ilmu Sosial dan Budaya Dasar bukan hanya ilmu
tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian
umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji
masalah-masalah sosial manusia dan kebudayaannya.

C. Ruang Lingkup Ilmu Sosial Budaya Dasar


Hal ini memberikan gambaran bahwa manusia merupakan
mahkluk sosial yang akan dan selalu berinteraksi dengan sesama makhluk
hidup lain dan juga alam. Selain aktivitas manusia yang mencerminkan
manusia adalah makhluk sosial, terdapat pula ilmu sosial dan ilmu budaya.
Ilmu sosial dan pengaruh terhadap perkembangan pengetahuan dan
kebudayaan ilmu budaya pada ilmu sosial budaya dasar memberikan
petunjuk-petunjuk akan tujuan ilmu sosial dan ilmu budaya. Selain itu,
ilmu sosial dan ilmu budaya juga dapat memberikan. secara dasar ruang
lingkup ilmu sosial budaya dasar mencakup bebrapa hal antara lain,
sebagai berikut:
2) Manusia sebagai makhluk budaya 3) Manusia dan peradaban 4)
Manusia sebagai makhluk individu dan sosial 5) Manusia, keragaman, dan
kesejahteraan 6) Moralitas dan hukum 7) Manusia, sains, dan teknologi 8)
Manusia dan lingkungan
a. Manusia Sebagai Makhluk Budaya
Kebudayaan dan adat istiadat yang dimiliki oleh
masyarakat merupakan alat pengatur dan memberi arahan
kepada setiap tindakan, prilaku dan karya manusia yang
menghasilkan benda-benda kebudayaan. Kebudayaan yang ada
pada masyarakat juga mempengaruhi pola-pola perbuatannya,
bahkan juga cara berpikir dari setiap masyarakat.Manusia adalah
makhluk berbudaya dan budaya manusia penuh dengan simbol,
sehingga dapat dikatakan bahwa budaya manusia penuh
diwarnai dengan simbolisme yaitu suatu tata pemikiran atau
paham yang menekankan atau mengikuti pola-pola yang
mendasarkan diri kepada simbol atau lambang. Simbol
merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang terkandung
sebuah makna yang dapat menjelaskan kebudayaan dari manusia
b. Manusia Dan Peradaban
Manusia dan peradaban adalah hal yang tidak bisa
terpisahkan karena manusia itu memiliki cipta, rasa dan karsa.
Cipta, rasa dan karsa itu akan menimbulkan perkembangan
pengetahuan yang berasal dari suatu budaya. Nah, dari hal itulah
kebudayaan akan mengalami kemajuan sehingga dikatakan sebagai
peradaban. Untuk menjadi makhluk yang beradab, manusia
senantiasa harus menjunjung tinggi aturan-aturan, norma-norma,
adat-istiadat, ugeran dan wejangan atau nilai-nilai kehidupan yang
ada di masyarakat yang diwujudkan dengan menaati berbagai
pranata sosial atau aturan sosial, sehingga dalam kehidupan di
masyarakat itu akan tercipta ketenangan, kenyamanan, ketentraman
dan kedamaian. Dan inilah sesungguhnya makna hakiki sebagai
manusia beradab.
c. Manusia, keragaman, dan kesederajatan
Keragaman adalah Suatu kondisi dalam masyarakat dimana
terdapat perbedaan-perbedaan dalam berbagai bidang, terutama
suku bangsa dan ras, agama dan keyakinan, adat kesopanan serta
situasi ekonomi. Struktur masyarakat Indonesia yang majemuk dan
dinamis ditandai dengan keragaman suku bangsa, agama, dan
kebudayaan. Sedangkan kesederajatan adalah Suatu kondisi
dimana dalam perbedaan dan keragaman yng ada, manusia tetap
memiliki satu kedudukan yang sama.
d. Manusia Sebagai Makhluk Individu Dan Sosial
Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat dipisahkan dari
kelompok masyarakat karena manusia memiliki naluri untuk hidup
bersama dengan orang lain. Dalam kehidupan bermasyarakat,
diperlukan interaksi sosial yang dapat diwujudkan dengan berbagai
cara.Interaksi sosial dapat dilakukan dengan cara berbincang,
berjabat tangan, bertanya, bekerja sama, dan sebagainya. Bahkan,
dalam era digital saat ini interaksi sosial dapat dilakukan secara
daring.
DAFTAR PUSTAKA

Umanailo, M. C. (2014, desember 15). Manusia Sebagai Mahkluk Berbudaya, Beretika


dan berestetika. Retrieved 9 4, 2022, from
_Manusia_Sebagai_Mahkluk_Berbudaya_Beretika_dan_berestetika:
https://www.researchgate.net/publication/339697615_Manusia_Sebagai_Mahk
luk_Berbudaya_Beretika_dan_berestetika

Utami, S. R. (2013, januari 16). IBD MENURUT PARA AHLI . Retrieved semptember 3,
2022, from srirahayuutami99:
https://srirahayuutami99.wordpress.com/2013/01/16/ibd-menurut-para-ahli/

Anda mungkin juga menyukai