2.Menjadikan mahasiswa agar lebih peka terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka mudah beradaptasi
atau menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial yang baru, terutama beradaptasi dengan hal-hal yang pentin
profesi mereka nantinya.
4.Menjadikan mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa dan negara dengan masing-masing keahlian sesuai
bidangnya, serta menghindarkan diri agar tidak terjatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan
dengan disiplin yang ketat. Upaya tersebut terjadi sebab ruang lingkup pendidikan kita sangatlah sempit dan
condong menjadikan manusia spesialis yang berpandangan kurang luas. kedaerahan dan pengkotakan disiplin
ilmu yang ketat.
5.Menciptakan wahana komunikasi bagi para akademisi agar mereka memiliki kemampuan yang lebih baik untuk
berdialog satu sama lain, sehingga dengan memiliki satu bekal yang sama, diharapkan para akademisi tersebut
bisa lebih lancar dalam berkomunikasi
DEFINISI ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR
1. Pengertian Manusia
Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta),
“mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang
berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia
dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan
atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.
2. Pengertian Budaya
Teologi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan
untuk mendiskusikan, menafsirkan, dan mengajar dalam salah satu bidang dari topik-
topik agama.
2. Filsafat
Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia
secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Filsafat tidak didalami dengan
argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu. Akhir dari proses-proses itu
dimasukkan ke dalam sebuah proses dialektika. Untuk studi falsafi, mutlak diperlukan
➢ Oleh karna itu dalam arti yang paling umum Humaniora merupakan suatu
ilmu yang memusatkan perhatiannya pada kehidupan manusia,
menekankan unsur kreativitas, kebaharuan, orisinalitas, keunikan.
Humaniora berusaha mencari makna dan nilai, sehingga bersifat normatif.
Dalam bidang humaniora rasionalitas tidak hanya dipahami sebagai
pemikiran tentang suatu objek atas dasar dalil-dalil akal, tetapi juga hal-hal
yang bersifat imajinatif
PERADABAN GLOBAL
b. Eksploitasi alam dan sumber daya lain akan memuncak karena kebutuhan yang makin besar.
c. Dalam bidang ekonomi, berkembang nilai-nilai konsumerisme dan individual yang menggeser nilai-
nilai sosial masyarakat.
d. Terjadi dehumanisasi, yaitu derajat manusia nantinya tidak dihargai karena lebih banyak
menggunakan mesin-mesin berteknologi tinggi.
Contoh Ilmu Sosial Budaya Dasar
PENGERTIAN INDIVIDU
Individu berasal dari kata latin individuum yang artinya tidak terbagi.
Individu menekankan penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup
yang istimewa dan seberapa mempengaruhi kehidupan manusia (Abu
Ahmadi, 1991: 23).
1.Peranan Ayah : Ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperan
sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman,
sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta
sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat
dari lingkungannya.
2.Peranan Ibu : Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai
peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik
anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan
sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping
itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam
keluarganya.
PENGERTIAN MASYARAKAT
• menurut Munandar Soelaeman masyarakat merupakan kesatuan sosial yang
mempunyai ikatan-ikatan kasih sayang yang erat. Kesatuan sosial mempunyai
kehidupan jiwa seperti adanya ungkapan jiwa rakyat, kehendak rakyat,
kesadaran masyarakat, dsb.
• menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu
ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara
kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.
v MAKNA INDIVIDU
Manusia adalah makhluk individu,berarti
makhluk yang tidak dapat di bagi 2,tidak dapat
dipisah-pisah kan antara jiwa dan raganya.
2. Kematian (Mortalitas)
Angka kematian merupakan jumlah kematian yang terjadi pada setiap
1.000 orang penduduk dalam satu tahun. Angka kematian ini hanya
terdapat angka kematian kasar saja dengan empat penggolongan, yakni
angka kematian rendah, angka kematian sedang, angka kematian tinggi,
dan angka kematian khusus.
3. Migrasi Penduduk
Migrasi adalah proses perpindahan penduduk dari suatu daerah ke
daerah lain. Migrasi memiliki dua jenis yakni migrasi masuk atau
imigrasi, dan migrasi keluar atau emigrasi. Dari proses imigrasi, biasanya
jumlah penduduk akan mengalami penurunan di daerah asalnya.
Dampak Terjadinya Pertumbuhan Penduduk
Dampak Positif Pertumbuhan Penduduk
Penyesuaian Biologis
Penyesuaian Sosial
Proses
Internalisasi
Manusia mempunyai bakat yang telah terkandung dalam gennya untuk
mengembangkan berbagai macam perasaan,hasrat, nafsu, dan emosi
dalam upaya pengembangan budayanya
Sosialisasi
Kita memahami buadaya dari proses sosialisasi turun-temurun, tetapi
adakalanya, proses sosialisasi ini tidak sempurna dilakukan oleh
generasi sebelumnya sehingga, membuat budaya yang lama terkadang
diambil bagian yang sesuai dengan kondisi sekarang
Enkulturasi
Hal ini tidak lepas dari pengaruh dari luar masyarakat penganut budaya
asli, proses ini menjadi faktor pendorong utama dalam peningkatan
atau penurunan nilai pada suatu budaya dalam masyarakat
Pranata- Pranata
instutisionalisasi
Pengertian
1. Cara / Usage
2. Kebiasaan (folkways)
Adalah kebiasaan-kebiasaan yang ada dalam masyarakat yang diterima sebagai nama-
nama pengatur dalam masyarakat itu (Mac. Iver & H. Page). Berperan sebagai alat
pengawas, pemaksa untuk melarang sesuatu kepada anggota masyarakat supaya
menyesuaikan perbuatan-perbuatan dengan tata kelakuan tersebut. Tata kelakuan
berfungsi untuk :
Terjadi dari tata kelakuan yang kuat integrasinya dengan pola perikelakuan
masyarakat. Mempunyai sanksi berat bagi anggota masyarakat yang melanggar
adat kebiasaan ini. Misal hukum adat yang melarang bercerai antara suami dan
istri.
Institusionalisasi /
Perlembagaan