BUDAYA DASAR
1.PENGANTAR:
REALITAS MANUSIA
DALAM BUDAYA
Adalah kenyataan yang tak terelakan
bahwa setiap kita terlahir dalam suatu
situasi sosial dan budaya tertentu yang
membantu mengkonstruksikan identitas
kita sebagai seseorang dengan latar
belakas sosial budaya tertentu.
Keragaman budaya itu dikonstruksi oleh
keragaman sosiologis demografis mulai
dari unitnya yang terkecil yaitu keluarga,
hingga bangsa dan negara menuju ke
ruang lingkup yang semakin universal
humanitas. Juga ruang lingkup geografis
eksistensi kita membantu kita dalam
perkembangan identitas kita. Singkatnya,
ruang dan waktu serta intimitas kita
dengan orang dan alam akan membantu
menjadikan kita sebagai seseorang dari
budaya dan masyarakat tertentu dengan
segala macam kekhasannya.
Ruang eksistensi kita menjadikan kita
sebagai seseorang dari budaya terntentu
sesuai tempat, sedangkan eksistensi kita
dalam waktu menjadikan diri kita sebagai
orang pada masa tertentu, seperti manusia
tradisional, manusia modern, post modern,
atau juga yang sering disebut generasi Y,
generasi Z dan seterusnya.
a. Ilmu
1
Stenley. R. Paparang, P. Pasande, Ilmu
Budaya Dasar (Sulawesi Tengah, Pustaka
Star’s Lub, 2019)13.
yang disusun di antara mereka. Hakekat
ilmu adalah tidak berhubungan dengan
titel, profesi atau kedudukan. Hakekat
keilmuan ditentukan oleh cara berpikir
yang dilakukan menurut persyaratan
keilmuan. Ilmu bersifat terbuka,
demokratis dan menjunjung kebenaran di
atas segala-galanya. Ciri- ciri keilmuan
didasarkan pada jawaban yang diberikan
ilmu kepada ketiga pertanyaan pokok
yakni: Apakah yang ingin kita ketahuai
(ontologi)? Bagaimanakah kita
memperoleh pengetahuan (epistemologi)?
Dan apakah nilai pengetahuan tersebut
bagi kita (aksiologi)2
b. Sosial
2
Stenly R. Paparang, Kamus Multi Terminologi: Sebuah Kamus dengan Multi Bahasa
(Jakarta: Delima, 2013), 439.
tidak baik manusia itu seorang diri saja.
Kitab Suci Kristiani dan Yahudi mencatat
sejak awal tentang maksud penciptaan,
“Aku akan menjadikan penolong baginya
yang sepadan dengan dia” (Kej 2:18).
Sosialitas adalah aspek hakiki yang
melekat dalam diri seorang manusia, ada
bersama yang lain.
c. Budaya
3
M. S. A. Nasution dkk, Ilmu Sosial
Budaya Dasar, Jakarta, Rajawali Pers,
2017, 15.
aspek intelegensi dan intuisi, aspek
perasaan atau emosi, kemaun atau
kehendak, juga fantasi dll yang
terimplementasi dalam perilaku.
Makna kebudayaan itu identik dengan
nilai-nilai kebudayaan sehingga setiap
sistem budaya selalu menetapkan ethos
(semangat dan sikap hidup yang
dianggap baik), logos (pikiran,
imajinasi, dan ajaran yang dianggap
benar), pathos (perasaan dan hasrat
yang dianggap halus, tulus, dan indah)
dalam relasinya dengan Yang Sakral,
dengan sesama manusia, dan dengan
alam lingkungannya.
Kebudayaan adalah perwujudan
manusia dalam kehidupan bersama, yang
mencerminkan watak serta kepribadian
suatu masyarakat. Kebudayaan itu melekat
dengan kehidupan mereka. Boleh
dikatakan, eksistensi manusia tercermin
dalam kebudayaannya dan kebudayaan
tercermin dalam kepribadiannya. Di dalam
kebudayaan tercakup baik segala sesuatu
yang terjadi dalam dan dialami oleh
manusia secara perorangan dan secara
bersama, maupun bentuk-bentuk yang
dimanifestasikan sebagai ungkapan
pribadi dan kelompok manusia
d. Ilmu Sosial Budaya Dasar
Kebudayaan
didokumentasikan.
didokumentasikan.
a. Hakikat hidup:
c. Tahapan pemikiran
Fungsional
budaya
b. Proses perkembangan
budaya:
a)Cultural evolution:
Proses evolusi dari suatu masyarakat dan
kebudayaan dapat dianalisis oleh seorang peneliti
seolah olah dari dekat secara detail atau dapat
juga dipandang dari jauh hanya dengan
memperhatikan perubahan perubahan yang besar
saja. Proses evolusi sosial budaya yang dianalisis
secara detail akan membuka mata seorang
peneliti Untuk pelbagai macam proses perubahan
yang terjadi dalam dinamika kehidupan sehari-
hari dalam setiap masyarakat di dunia.
b) Diffusion Process.
Proses difusi ini terjadi karena adanya
penyebaran dan migrasi kelompok kelompok
manusia di muka bumi. Oleh karena itu, unsur
unsur kebudayaan dan sejarah juga ikut
menyebar. Salah satu bentuk Difusi dibawa oleh
kelompok kelompok yang bermigrasi. Namun,
bisa juga tanpa adanya migrasi, tetapi karena ada
individu individu yang membawa unsur unsur
kebudayaan itu, seperti para pedagang dan
Pelaut.
c)Alculturation Process:
Adalah proses sosial yang timbul bila ada
golongan golongan manusia dengan latar
kebudayaan yang berbeda beda, Yang saling
bergaul langsung secara intensif untuk waktu
yang lama, sehingga kebudayaan golongan
golongan tadi masing masing berubah sifatnya
yang khas, dan juga unsur unsur nya masing
masing berubah wujudnya menjadi unsur unsur
kebudayaan yang campuran.
d) Inovation
Inovasi adalah suatu proses pembaruan dari
penggunaan sumber sumber alam, energi dan
modal, pengaturan baru dari tenaga kerja dan
penggunaan teknologi baru yang semuanya akan
menyebabkan adanya sistem produksi, Dan
dibuatnya produk produk baru. Proses inovasi
sangat erat kaitannya dengan teknologi dan
ekonomi. Dalam suatu penemuan baru biasanya
membutuhkan proses sosial yang panjang dan
melalui dua tahap khusus yaitu discovery dan
invention.
e)Discovery and invention.
Discovery adalah suatu penemuan dari suatu
unsur kebudayaan yang baru baik berupa suatu
alat baru, ide baru, yang diciptakan oleh individu
atau suatu rangkaian dari beberapa individu
dalam masyarakat yang bersangkutan. Discovery
baru menjadi invention apabila masyarakat sudah
mengakui, menerima dan menerapkan penemuan
baru itu.
arakat atau di dalam dunia ini.
3. Manusia dan
Relasinya
tindakanNya (membentuk
tanah dan menghembuskan
lainnya)
Diciptakan dengan keunikan
terselami
27).
dagingku). Ia dinamakan
sosial manusia:
“beranakcuculah dan
1:28).
d. Manusia Makhluk Alam
(Kej 2:7).
melambangkan kepemilikan
atau tuan, sebagai symbol
4
M. S. A. Nasution dkk, Ilmu Sosial,
Jakarta, Rajawali Pers, 2017, 65
bahwa masyarakat manusia melewati tiga
tahap evolusi:
- savagery (liar),
- barbarism (biadab)
- civilization (peradaban).
dengan kesusilaan
laku manusia
Estetika, yaitu berhubungan dengan segala
1. Fairchild mendefinisikan
peradaban sebagai perkembangan
kebudayaan yang telah mencapai
tingkat tertentu yang diperoleh
manusia.
2. Koentjaraningrat, menyatakan
peradaban untuk menyebut bagian
dan unsur kebudayaan yang halus,
maju dan indah, seperti kesenian,
ilmu pengatahuan, adat sopan
santun, kepandaian menulis,
organisasi kenegaraan,
kebudayaan yang mempunyai
sistem teknologi dan masyarakat
kota yang maju dan kompleks.
3. Ibnu Khaldun, melihat peradaban
sebagai keseluruhan kompleksitas
produk pikiran kelompok manusia
yang mengatasi, negara, ras, suku,
agama, yang membedakannya dari
yang lain tetapi tidak monolitik
dengan sendirinya.
Untuk menjadi makhluk yang beradab,
manusia perlu menjunjung tinggi aturan-
aturan, norma-norma, adat-istiadat, dan
berbagai nilai kehidupan yang ada di
masyarakat yang diwujudkan dengan
menaati berbagai pranata atau aturan
sosial, sehingga dalam kehidupan di
masyarakat itu akan tercipta ketenangan,
kenyamanan, ketentraman dan kedamaian.
Inilah sesungguhnya makna hakiki
manusia beradab.5
b. Masyarakat Madani
2. Ernest Gellner
Civil society atau masyarakat madani
merujuk pada masyarakat yang terdiri atas
pelbagai institusi non pemerintah yang
otonom dan cukup kuat untuk dapat
mengimbangi negara
3. Zbigniew Rau
Masyarakat madani adalah sebuah
ruang dalam masyakat yang bebas dari
pengaruh keluarga dan kekuasaan negara
yang diekspresikan dalam gambaran ciri-
cirinya. Yakni individualis dan pluralis.
4. Nurcholis Madjid
Masyarakat madani adalah masyarakat
yang merujuk pada masyarakat yang
menjunjung tinggil nilai-nilai: egaliteran,
(kesederajatan), menghargai prestasi,
keterbukaan, toleransi dan musyawarah.
5. Muhammad AS Hikam
Wilayah-wilayah kehidupan sosial
yang terorganisasi dan bercirikan antara
lain kesukarelaan (voluntary),
keswasembadaan (self-generating),
keswadayaan (self-supporting), dan
kemandirian yang tinggi berhadapan
dengan negara, dan keterikatan dengan
norma-norma dan nilai-nilai diikuti oleh
warganya.
6. M. Ryaas Rasyid
Masyarakat madani merupakan suatu
gagasan masyarakat yang mandiri yang
dikonsepsikan sebagai jaringan-jaringan
yang produktif dari kelompok-kelompok
sosial yang mandiri, perkumpulan-
perkumpulan, serta lembaga-lembaga
yang saling berhadapan dengan negara.
4. Pluralisme
5. Keadilan sosial
6. Partisipasi sosial
7. Supermasi hukum
politik masyarakat
krisis
besar
pasca pandemi
tenaga-tenaga profesionalnya
pembangunan serta
penguasaan ilmu pengetahuan
dan teknologi
Memiliki kemampuan
ekonomi.
Semakin mantap
mengandalkan sumber-sumber
pembiayaan dalam negeri yang
berwawasan global.
Tradisi:
Berasal dari kata bahasa Latin (tradere)
tradisi artinya diteruskan atau kebiasaan
dalam pengertian yang paling sederhana
adalah sesuatu yang telah dilakukan sejak
lama dan menjadi bagian dari kehidupan
suatu kelompok masyarakat, biasanya dari
suatu negara kebudayaan waktu atau
agama yang sama.
Modern berarti
masyarakat.
Syarat-syarat modernisasi:
metode keilmuan
akuntabilitas)
Adanya sistem pengumpulan
lembaga tertentu
komunikasi massa
Tingkat organisasi yang tinggi
pelaksanaannya
a. Unsur-unsur keragaman
b. Hakikat keragaman dan
kesetaraan Manusia
c. Pelapisan sosial dan
kesamaan derajat
d. Kemiskinan dan Masalah
Sosial
6
M. S. A. Nasution dkk, Ilmu Sosial,
Jakarta, Rajawali Pers, 2017, 91
a. Unsur-unsur keragaman
Fakta fakta sejarah mengandaikan adanya
hal hal yang bervariasi, lebih dari satu
keragaman menunjukkan keberadaan yang
heterogen. Keragaman Indonesia terlihat
pada berbagai aspek kehidupan seperti
geografis, etnis, sosiokultural dan agama
serta kepercayaan.
4. Tata krama
2. Kesamaan derajat
MACAM-MACAM HAM:
6. Manusia dan
Moralitasnya
a. Etika dan Moral
b. Manusia dan moralitas7
c. Manusia dan agama
d. Hukum dan Moralitas
7. Manusia dan
Lingkungan Hidupnya 8
7
M. S. A. Nasution dkk, Ilmu Sosial,
Jakarta, Rajawali Pers, 2017, 131
8
M. S. A. Nasution dkk, Ilmu Sosial,
Jakarta, Rajawali Pers, 2017, 207.
a. Definisi
b. Relasi Manusia dan
Lingkungan hidup
c. Jumlah Penduduk dan
Lingkungan Hidup
d. Kerusakan Alam dan
Lingkungan