Anda di halaman 1dari 6

C.

Manusia dan Kebudayaan

9. Menjelaskan Pengertian, Wujud, dan Unsur-Unsur Universal Kebudayaan


a. Pengertian Manusia
1) Manusia terdiri dari empat unsur yang saling terkait :
a. Jasad : badan kasar manusia yang tampak pada luarnya.
b. Hayat : mengandung unsur hidup.
c. Ruh : bimbingan dan pimpinan tuhan.
d. Nas : dalam pengertian diri dan keakuan.

2) Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur, yaitu :


a. Id : struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak nampak.
b. Ego : struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, disebut sebagai kepribadian
“eksekutif” peranya dalam menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dimengerti
orang lain.
c. Superego : struktur kepribadian yang paling akhir, muncul pada usia lima tahun.

b. Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa latin
berasal dari karta colore yang berarti mengolah tanah.
Budaya adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh pikiran manusia dengan tujuan untuk mengolah
tanah atau tempat tinggalnya.
Pengertian Budaya Menurut Para Ahli
E. B. Taylor:
Kebudayaan adalah kompleks yang mencangkup pengetahuan, kepercayaan, kesenian,
moral, hukum, adat istiadat, dan lain kemampuan-kemampuan, serta kebiasaan-kebiasaan yang
didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.

Selo Soermardjan dan Soelaeman Soemardi:


Semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

J. Macionis:
Kebudayaan adalah cara berpikir, cara bertindak, dan objek material yang bersama-sama
membentuk cara hidup manusia. Kebudaan meliputi apa yang kita pikirkan, bagaimana kita
bertindak, dan apa yang kita miliki.

Koentjaraningrat:
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, dan tindakan hasil karya manusia dalam
rangka kehidupan masyarakat yang dimiliki manusia dengan belajar.

Melville Herskovits dan Bryan Malinowski:


Cultural determinism- segala sesuatu yang ada di masyarakat ditentukan oleh kebudayaan
masyarakat itu sendiri.
Levi Strauss:
Budaya merupakan komponen struktur sosial yang berasal dari alam pemikiran manusia dan
dilakukan secara berulang hingga membentuk suatu kebudayaan.

Ralph Linton:
Budaya adalah segala pengetahuan, pola pikir, perilaku, ataupun sikap yang menjadi
kebiasaan masyarakat dimana hal tersebut dimiliki serta diwariskan oleh para nenek moyang secara
turun-temurun

c. Wujud Kebudayaan, Konsep, dan Pikiran Manusia


Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan
artefak.

1. Gagasan (Wujud ideal)


Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan,
nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak yaitu tidak dapat diraba
atau disentuh.
Wujud kebudayaan ini terletak dalam pemikiran warga masyarakat.
Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari
kebudayaan ideal itu berada dalam karangan, dan buku-buku hasil karya para penulis warga
masyarakat tersebut.

2. Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam
masyarakat itu.
Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial.
Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan
kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata
kelakuan.
Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati, dan didokumentasikan.

3. Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan
karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat,
dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret di antara ketiga wujud kebudayaan.
Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa
dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain.

Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur, dan memberi arah kepada tindakan
(aktivitas) dan karya (artefak) manusia.

Sedangkan menurut Koentjaraningrat, wujud kebudayaan dibagi menjadi nilai budaya,


sistem budaya, sistem sosial, dan kebudayaan fisik.
d. Unsur-Unsur Universal Kebudayaan
Tujuh unsur kebudayaan universal, yaitu :
1. Sistem religi
2. Sistem organisasi kemasyarakatan
3. Sistem pengetahuan
4. Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi
5. Sistem teknologi dan paralatan
6. Bahasa
7. Kesenian

10. Tipe-Tipe Kebudayaan Khusus untuk Menelaah Pengaruh Kebudayaan


terhadap Kepribadian

a. Kepribadian Bangsa Timur


Francis L.K. Hsu, sarjana amerika keturunan Cina yang mengkombinasikan dirinya di dalam
ilmu antropologi, psikologi, filsafat, dan kesusastraan cina klasik. Karya tulisnya berjudul
Psychological Homeostatis Cina Klasik. Psikologi timbul di dalam masyarakat barat. Manusia
memerlukan isi jiwa tambahan untuk memuaskan kebutuhan rohaniah yang bersifat fundamental
dalam hidup manusia. Konsep Jen yaitu manusia yang berjiwa selaras dan manusia yang
berkepribadian. Usul Francis L.K. Hsu adalah agar para ahli psikologi tidak hanya meamakai
konsep barat mengenai kepribadian, tetapi juga memperhatikan unsur hubungan mesra dan bakti.

11. Proses Belajar Kebudayaan


Sebagaimana diketahui bahwa kebudayaan adalah hasil cipta, karsa dan rasa manusia oleh
karenanya kebudayaan mengalami perubahan dan perkembangan sejalan dengan perkembangan
manusia itu. Perkembangan sejalan dengan perkembangan manusia itu. Perkembangan tersebut
dimaksudkan untuk kepentingan manusia sendiri karena kebudayaan diciptakan oleh dan untuk
manusia.
Perkembangan kebudayaan terhadap dinamika kehidupan seseorang bersifat komples, dan
memiliki eksistensi dan berkesinambungan dan juga menjadi warisan sosial. Seseorang mampu
memengaruhi kebudayaan dan memberikan peluang untuk terjadinya perubahan kebudayaan.
Kebudayaan yang dimiliki suatu kelompok sosial tidak akan terhindar dari pengaruh
kebudayaan kelompok - kelompok lain dengan adanya kontak - kontak antarkelompok atau melalui
proses difusi. Suatu kelompok sosial; akan mengadopsi suatu kebudayaan tertentu bilamana
kebudayaan tersebut berguna untuk mengatasi atau memenuhi tuntuan yang dihadapinya.
Penngadopsian suatu kebudayaan tidak terlepas dari pengaruh faktor - faktor lingkungan
fisik. Misalnya iklim, topografi sumber daya alam dan sejenisnya. Sebagai contoh : orang - orang
yang hidup di daerah yang kondisi lahan atau tanahnya subur (produktif) akan mendorong
terciptanya suatu kehidupan yang favourable untuk memproduski bahan pangan. Jadi, terjadi suatu
proses untuk keserasian antara lingkungan fisik dengan kebudayaan yang terbentuk di lingkungan
tersebut, kemudian ada keserasian juga antara kebudayaan masyarakat yang satu dengan
kebudayaan masyrakat tetangga dekat.nkondisi lingkungan seperti ini memberikan peluang untuk
berkembangnya peradaban (kebudayaan) yang lebih maju. Misalnya, dibangun sistem irigasi,
teknologi pengolhan lahan dan makanan, dan lain sebagainya.
Kebudayaan dari suatu kelompok sosial tidak secara komplet ditentukan oleh lingkungan
fisik saja, namun lingkungan tersebut sekadar memberikan peluang untuk terbentuknya sebuah
kebudayaan. Dari waktu ke waktu kebudayaan berkemabng seiring dengan majunya teknologi
(dalam hal ini adalah sistem telekomunikasi) yang sangat berperan dalam kehidupan setiap
manusia.
Perkembangan zaman mendoorng terjadinya perubahan - perbubahan di segala bidang,
termasuk dalam hal kebudayaan. Mau tidak mau kebudayaan yang dianut suatu kelompok sisal akan
bergeser. Cepat atau lambat pergeseran ini akan menimbuklkan konflik antara kelompok-kelompok
yang menghendaki perubahan dengan kelompok-kelompok yang tidak menghendaki perubahan.
Suatu komunitas dalam kelompok sosial bisa saja menginginkan adanya perubahan dalam
kebudayaan yang mereka anut, dengan alasan sudah tidak sesuai lagi dengan zaman yang mereka
hadapi saat ini. Namun, perubahan kebudyaan ini kadang kala disalahartikan menjadi suatu
penyimpang kebudayaan. Interpretasi ini mengambil Dasar pada adanya budaya-budaya baru yang
tumbuh dalam komunitas mereka yang bertentangan dengan keyakinan mereka sebagai penganut
kebudayaan tradisional selama turun-temurun.
Hal yang terpenting dalam proses pemgembangan kebudayaan adalah dengan adanya
kontrol atau kendali terhadap perilaku reguler (yang tampak) yang ditampilkan oleh para penganut
kebudayaan. Karena tidakjarang perilaku yang ditampilkan sangat bertolak belakang dengan budaya
yang dianut di dalam kelompok sisalnya. Yang diperlukan disini adalah kontrol sosisal yang ada di
masyarakat, yang menjadi suatu ‘cambuk’ bagi komunitas yang menganut kebudayaan tersebut.
Sehingga mereka dapat memilah mana kebudayaan yang sesuai dan mana yang tidak sesuai

12. Manusia (Masyarakat) sebagai Pembentuk dan Pemilik Kebudayaan


tercipta atau terwujudnya suatu kebudayaan adalah sebagai hasil interaksi antara manusia
dengan segala isi alanm raya ini. Manusia yang telah dilengkapi tuhan dengan akal dan pikirannya
menjadikan mereka khalifah di muka bumi dan diberikan kemampuan yang disebutkan oleh
Supartono (dalam Rafel Raga Maran, 1999:36) sebagai daya manusia. Manusia memiliki
kemampuan daya antara lain akal. intelegensia, dan intuisi; perasaan dan emosi; kemauan; fantasi;
dan perilaku.
dengan sumber-sumber kemampuan daya manusia tersebut, nyatalah bahwa manusia
menciptakan kebudayaan. Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan
adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain,
kebudayaan ada karena ada manusia pernciptanya dan manusia dapat hidup di tengah kebudayaan
yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala da manusia sebagai pendukungnya.
Dialektika ini didasarkan pada pendapat Peter L. Berger, yang menyebutkan sebagai dialektika
fundamental. Dialektika fundamental ini terdiri dari tiga tahap: tahap eksternalisasi, tahap
objektivasi, dan tahap internalisasi.
Tahap eksternalisasi adalah proses pencurhan diri manusia secara terus menerus ke dalam
dunia melalui aktivitas fisik dan mental. Tahap objektivitas adalah tahap aktivitas manusia
menghasilkan suatu realita objektif, yang berada di luar diri manusia. Tahap internaliasi dalah tahap
dimana realitas objektif hasil ciptaan manusia diserap oleh manusia kembali. Jadi, daa hubungan
berkelanjutan antara realitasi inernal dengan realitas eksternal (Ysudi ahamad Makalah, 2006: 5)
Kebudayaan memunyai kegunaan yang sangat besar bagi manusia. Bermacam-macam
kekuatan yang harus dihadapi masyrakat dan anggotanya seperti kekuatan alam maupun kekutan
lain yang tidak sellau baiknya. Kecuali itu, manusia memerlukan kepuasa baik di bidang spiritual
maupun material. Kebutuhan-kebutuhan tersebut dipenuhi oleh kebudayaan yang bersumper pada
masyarakat itu sendiri.
Hasil karya manusia menimbulkan teknologi yang mempunyai kegunaan utama dalam
melindungi manusia terhadap lingkungan alanya, sehingga kebudayaan memiliki peran sebagai :
1. Suatu hubungan pedoman antaramanusia atau kelompoknya
2. Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan kemampuan-kemampuan lain
3. Sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia
4. Pembeda manusia dan binatang
5. Petunjuk - petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak dan berperilaku di dalam
pergaulan
6. Pengaturan agar manusia dapat mengerti bagaimana seahrusnya bertindak, berbuat,
menentukan sikapnya jika berhubungan dengan orang lain
7. Sebagai modal Dasar pembanungan
Manusia merupakan makhluk yang berbudaya, melalui aka manusia dapat mengembangkan
kebudayaan. Begitu pula manusia hidup dan tergantung pada kebudayaan sebagai hasil ciptaannya.
Kebudayaan juga memberikan aturan bagi manusia dalam mengolah lingkungan dengan teknologi
hasil ciptaaannya.
Kebudayaan mempunyai fungsi yang besar bagi manusia dan masyarakat, berbagai macam
kekuatan harus dihadapi manusia dan masyarakat seperti kekuatan alam dan kekuatan lain. Selain
itu manusia dan masyarakat memerlukan kepuasan baik secara spiritual maupun materiil.
Kebudayaan masyarakat tersebut sebagia besar dipenuhi oleh kebudayaan yang bersumber
pada masyarakat itu sendiri. Hasil karya masyarakat melahirkan teknologi atau kebudayaan
kebendaaan yang mempunyai kegunaan utama dalam melindungi masyarakat terhadap lingkungan
di dalamnya.
Dalam tindakan untuk melindungi diri dari lingkungan alam, pada taraf permulaan manusia
bersikap meneyrah dan semata - mata bertindak di dalam batas - batas untuk melindungi dirinya.
Keadaan yang berbeda pada masyarakat yang telah kompleks, di mana taraf kebudayannya lebih
tinggi. Hasil karya tersebut yaitu teknologi yang memberikan kemungkinan yang luas untuk
memanfaatkan hasil alam bahkan menguasai alam.

13. Perubahan Kebudayaan


Perubahan budaya ini dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu:
1. Invention, yaitu penemuan atau penciptaan hal baru umumnya berupa teknologi misalnya
penemuan telepon dan komputer.
2. Discovery, yaitu penemuan terhadap suatu benda atau fenomena yang sudah ada sebelumnya
misalnya penemuan Benua Amerika oleh Colombus. Colombus hanya menemukan Benua Amerika,
bukan menciptakan.
3. Difusi, yaitu proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan misalnya penyebaran budaya KPOP ke
seluruh penjuru dunia.

Terjadinya perubahan disebabkan oleh :


1. Sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri.
2. Sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup.

Unsur kebudayaan asing yang mudah diterima :


a. Unsur kebudayaan kebendaan seperti peralatan.
b. Unsur yang membawa manfaat besar.
c. Unsur yg mudah disesuaikan engan keadaan masyarakat yang menerima unsur tersebut.

Unsur kebudayaan yang sulit diterima :


a. Unsur yang menyangkut sistem kepercayaan
b. Unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi

Generasi muda yang paling cepat menerima unsur kebudayaan asing dalam proses
akulturasi. Masyarakat yang terkena proses akulturasi pasti ada kelompok individu yang sukar
sekali atau bahkan tidak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan

Anda mungkin juga menyukai