Anda di halaman 1dari 18

Mata kuliah SOSIOLOGI

z
Kebudayaan
z
Pengertian Kebudayaan

Kebudayaan memiliki akar kata budaya. Budaya sendiri berasal


dari Bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk
jamak dari kata buddhi yang berarti akal atau budi (Soekamto,
2012). Kebudayaan kemudian diartikan sebagai hal-hal yang
bersangkutan dengan akal atau budi (Soekamto, 2012).

Dalam bahasa Inggris, budaya disebut dengan istilah culture. Kata


culture berasal dari Bahasa Latin yaitu colere yang artinya
mengolah atau mengerjakan, dalam konteks ini adalah mengolah
tanah atau bertani.  Colere atau culture juga diartikan sebagai
usaha manusia untuk mengolah alam.
z
Pengertian Budaya Menurut Para Ahli

 E. B. Taylor: Kebudayaan adalah kompleks yang mencangkup pengetahuan,


kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan lain kemampuan-
kemampuan, serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia
sebagai anggota masyarakat.

 Selo Soermardjan dan Soelaeman Soemardi: semua hasil karya, rasa, dan
cipta masyarakat.

 J. Macionis: Kebudayaan adalah cara berpikir, cara bertindak, dan objek


material yang bersama-sama membentuk cara hidup manusia. Kebudaan
meliputi apa yang kita pikirkan, bagaimana kita bertindak, dan apa yang kita
miliki.
 Koentjaraningrat: kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan,
z
dan tindakan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan
masyarakat yang dimiliki manusia dengan belajar.

 Melville Herskovits dan Bryan Malinowski: Cultural determinism-


segala sesuatu yang ada di masyarakat ditentukan oleh kebudayaan
masyarakat itu sendiri.

 Levi Strauss: budaya merupakan komponen struktur sosial yang


berasal dari alam pemikiran manusia dan dilakukan secara berulang
hingga membentuk suatu kebudayaan.

 Ralph Linton: budaya adalah segala pengetahuan, pola pikir, perilaku,


ataupun sikap yang menjadi kebiasaan masyarakat dimana hal
tersebut dimiliki serta diwariskan oleh para nenek moyang secara
turun-temurun
z
Unsur-unsur Kebudayaan

1. Menurut Melville Herskovits (Soekamto,2012):

 Alat-alat teknologi

 Sistem ekonomi

 Keluarga

 Kekayaan Politik

2. Menurut B. Malinowski (Soekamto, 2012):

 Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat di dalam upaya
menguasai alam sekelilingnya

 Organisasi ekonomi

 Alat-alat atau lembaga atau petugas pendidikan

 Organisasi kekuatan
3. Menurut Kluckhohn, tujuh unsur budaya disebut cultural universals
(Soekamto,
z 2012);

 Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian, tempat tinggal,


alat-alat rumah tangga, senjata, alat produksi, transportasi, alat berburu,
dan sebagainya.)

 Mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi (pertanian, peternakan,


sistem produksi, sistem distribusi, dsb)

 Sistem kemasyarakatan (Sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem


hukum, sistem perkawinan, dsb).

 Bahasa (lisan dan tulisan).

 Kesenian (seni rupa, seni suara, seni gerak, dsb)

 Sistem pengetahuan

 Religi atau sistem kepercayaan


4. Menurut Macionis (2004):
z
 Simbol: yaitu bentuk dari kata, gestur, dan tindakan yang
mengekspresikan suatu makna

 Bahasa: suatu sistem simbolik yang digunakan orang untuk


berkomunikasi satu sama lain.

 Nilai: standar abstrak tentang sesuatu yang seharusnya


dilakukan atau standar yang digunakan orang untuk memutuskan
apa yang pantas, baik, indah, dan layak sebagai suatu pedoman
hidup sosial.

 Kepercayaan: pemikiran atau ide yang orang anggap benar

 Norma: aturan yang mengatur perilaku manusia. Terdiri atas


mores (tentang moral) dan folkways (tentang kesopanan)

 Teknologi: hasil pengetahuan yang digunaan untuk menunjang


hidup manusia.
z

Kebudayaan Material dan Nonmaterial

 Kebudayaan material adalah hasil kebudayaan fisik yang


diciptakan oleh manusia, misalnya senjata, rumah adat, alat
transportasi dsb.

 Kebudayaan Nonmaterial adalah kebudayaan yang berupa ide


atau gagasan yang berbentuk abstrak dan tidak berwujud fisik,
misalnya nilai dan kepercayaan.
Fungsi Kebudayan
z

 Kebudayaan berfungsi untuk menjadi pedoman hidup


berperilaku. Hal ini diwujudkan dalam bentuk nilai, norma,
ataupun hukum. Oleh sebab itu maka kebudayaan seperti ini
terus diturunkan dari generasi ke generasi (shared culture).

 Kebudayaan juga berfungsi sebegai alat atau media yang


membantu hidup manusia, yang diwujudkan dalam penciptaan
teknologi. Menurut Soerjono Soekamto, setidaknya ada tujuh
unsur dalam teknologi yaitu alat produksi, senjata, wadah,
makanan dan minuman, pakaian dan perhiasan, rumah dan
tempat berlindung, serta alat atau moda transportasi.

 Kebudayaan juga dapat berfungsi sebagai control sosial atau


tata tertib bagi masyarakat.
Karakteristik Kebudayaan

 Budaya mempelajari perilaku manusia

 Budaya terkadang bersifat abstrak, berupa ide, gagasan,


ataupun keyakinan

 Budaya merupakan produk manusia, diciptakan oleh manusia


atau sekelompok manusia

 Budaya meliputi sikap, nilai, dan pengetahuan

 Budaya meliputi objek materi, yang diwujudkan dalam teknologi

 Budaya dibagikan dan diteruskan oleh anggota masyarakat.

 Budaya merupakan cara hidup.

 Budaya seringkali menghadapi perubahan atau dinamis.


Sifat Hakikat Kebudayaan

 Kebudayaan
z bersifat universal, namun perwujudan kebudayaan mempunyai
ciri-ciri khusus yang sesuai dengan situasi maupun lokasinya. Untuk
menjelaskan ini, kita dapat belajar dari pepatah “di mana langit di junjung, di
situ bumi di pijak”, jadi untuk mengaplikasikan suatu kebudayaan, kita harus
melihat konteks lokasi dan masyarakat yang bersangkutan

 Kebudayaan bersifat stabil, tetapi juga dinamis. Seiring perkembangan


jaman, tentulah terjadi perubahan pada budaya, namun perubahan ini
umumnya terjadi bertahap. Jika budaya tidak berubah mengikuti
perkembangan jaman, umumnya budaya tersebut akan mati dan
ditinggalkan sehingga budaya merupakan hal yang dinamis.

 Kebudayaan mengisi dan menentukan jalan kehidupan manusia.


Kebudayaan merupakan atribut dari manusia. Ia mengisi kehidupan
manusia dan membantu kehidupan manusia, namun kebudayaan juga
dapat menentukan kehidupan manusia ke depannya, seperti kehidupan
manusia di masa modern yang sangat bergantung kepada internet dan
teknologi.
z
Perubahan Budaya

Perubahan budaya ini dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu:

 Invention, yaitu penemuan atau penciptaan hal baru umumnya


berupa teknologi misalnya penemuan telepon dan komputer.

 Discovery, yaitu penemuan terhadap suatu benda atau


fenomena yang sudah ada sebelumnya misalnya penemuan
Benua Amerika oleh Colombus. Colombus hanya menemukan
Benua Amerika, bukan menciptakan.

 Difusi, yaitu proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan


misalnya penyebaran budaya KPOP ke seluruh penjuru dunia.
z
Wujud Kebudayaan

1. Menurut J.J. Hoenigmen:

 Wujud ideal dari kebudayaan adalah berupa gagasan, ide-ide,


nilai, norma yang bersifat abstrak dan terletak di pemikiran
masyarakat.

 Budaya juga berwujud aktivitas atau tindakan dari masyarakat


itu sendiri. Hal ini juga sering disebut sebagai sistem sosial.

 Budaya juga berwujud fisik atau materi yang disebut sebagai


artefak yang merupakan karya dari manusia.
z

2. Menurut Koentjaraningrat

 Nilai-nilai budaya yaitu gagasan yang dipelajari sejak dini dan


sulit untuk diubah.

 Sistem Budaya

 Sistem sosial yaitu pola interaksi manusia

 Kebudayaan fisik yaitu wujud budaya yang bersifat konkret


misalnya candi, kesenian, dsb.
z
Istilah lain dalam Kebudayaan

 Culture shock: yaitu disorientasi individu ketika mengalami


budaya yang tidak familiar dengannya.

 Multikultural: keadaan dimana satu tempat dipenuhi oleh


keberagaman budaya dan keberagaman tersebut dapat
menyatu.

 Integrasi budaya: hubungan yang dekat di antara elemen


-elemen dalam suatu sistem budaya
z

 Culture lag: fakta dalam sebuah unsur budaya terdapat


perubahan yang lebih cepat dibanding seharusnya sehingga
terjadi semacam ketidaksiapan pada sistem budaya untuk
menerima perubahan itu.

 Etnosentrisme: yatu praktek menilai budaya lain dengan standar


budaya sendiri.

 Relativisme budaya: yaitu praktek menilai budaya berdasar


standarnya masing-masing.
z
Hubungan Sosiologi dengan
Kebudayaan

 Sosiologi dan kebudayaan adalah dua ilmu yang tidak bisa


dipisahkan. Karena hubungan keduanya sangat berkaitan erat.
Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari masyarakat.
Kebudayaan adalah daya cipta dari masyarakat yang kemudian
melebur dalam wujud-wujud kebudayaan. Menurut Soekanto (1993:
45) bahwa kerangka pemikiran sosiologis didasarkan pada konsepsi
bahwa pergaulan hidup yang wadahnya adalah masyarakat,
berintikan pada interaksi sosial. Interaksi sosial tersebut merupakan
suatu proses, dimana timbul hubungan timbal balik antarindividu dan
antarkelompok, serta antarindividu dengan kelompok. Karena proses
tersebut maka akan timbul: kelompok sosial, kebudayaan, lembaga-
lembaga sosial, stratifikasi sosial, dan kekuasaan dan wewenang.
z
 ada keterkaitan erat antara kebudayaan dengan sosiologi.
Sosiologi mempelajari masyarakat, dimana dalam suatu
masyarakat ada kebudayaan, tingkah laku, organisasi yang ada
dalam masyarakat tersebut. Kebudayaan lahir dan berkembang
di antara masyarakat keduanya saling berkaitan erat dan ada
timbal balik di dalamnya, kebudayaan tidak akan berkembang
tanpa masyarakat. Masyarakat tidak akan berkembang tanpa
ada kebudayaan yang mendasarinya. Oleh karenanya
mempelajari sosiologi berarti mempelajari kebudayaan yang
ada dalam masyarakat tersebut begitu pula sebaliknya
mempelajari kebudayaan juga mempelajari sosiologi, karena
sosiologi mempelajari masyarakat

Anda mungkin juga menyukai