Anda di halaman 1dari 14

TUGAS SOSIOLOGI PERDESAAN

KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT

Oleh Anggraini (1614131027)

JURUSAN AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2016
MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

A. Pendahuluan

Menurut Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski, Cultural Determinism

adalah segala yang ada dalam masyarakat dipengaruhi oleh kebudayaan

masyarakat itu sendiri. Bagi Herskovits sendiri, kebudayaan adalah super-organic

dengan alasan kebudayaan turun temurun yang tetap hidup, meskipun bagian dari

generasi itu silih berganti karena kematian dan kelahiran. Kebudayaan sendiri dari

kata buddayah yang dalam Sansekerta artinya budi/akal. Sedangkan culture dari

kata colere yang dalam bahasa Latin adalalah mengolah (bertani) sehingga

didapatkan arti culture adalah segala daya atau kegiatan masyarakat dalam hal

mengolah alam.

Menurut E.B Tylor pada tahun 1871, kebudayaan adalah: kebudayaan itu

kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hokum, adat

istiadat serta kemampuan lain-lain dan kebiasaan-kebiasaan yang didapat

manusia sebagai bagian masyarakat.


Selo Soemardjan dan Soleman Sumardi menyimpulkan bahwa Kebudayaan

adalah buah karya, rasa, dan cipta masyarakat. Karya membuahkan material

culture yang digunakan untuk mengendalikan alam. Rasa mencakup jiwa,

sedangkan cipta ialah kesanggupan batin untuk menciptakan falsafah dan ilmu

pengetahuan. Rasa dan cipta adalah bagian dari kebudayaan rohani dan biasa

disebut immaterial. Bagian dari materiil sendiri berisi karya, yaitu kesanggupan

untuk memperoleh benda. Dan dari spiritual membuahkan kepercayaan,

kesusilaan, kesopanan dan hukum, serta rasa yang berbuah keindahan.

Menurut saya sendiri kebudayaan adalah segala sesuatu yang merupakan hasil

karya manusia yang diturunkan turun-temurun. Kebudayaan dan masyarakat

adalah satu kesatuan yang tidak dapat dilepaskan. Mereka saling terkait.

Kebudayaan sendiri ada berbarengan dengan adanya manusia.

Perbedaan manusia dan hewan menurut Koentjaraningrat:

1. Masyarakat memperlihatkan ragam warna yang luas,


2. Tingkah laku manusia dominan dipengaruhi akal,
3. Pemisahan kerja masyarakat lebih rumit dibanding binatang,
4. Kehidupan manusia dibantu oleh sistem peralatan yang berasal dari akal,
5. Tingkah laku manusia dominan adalah kebiasaan dan buah belajar,
6. Ilmu manusia akumulatif,
7. Manusia mempunyai bahasa yang jelas.

Ciri budaya ialah nilai bersama yang bersangkut paut sama kondisi masyarakat

dan berguna menolong manusia dalam hidupnya, dan turun-temurun.

Tiga pelaksanaan budaya menurut Koentjaraningrat adalah :


1. melalui hasil karya manusia
2. sistem tindakan
3. sistem gagasan.

Berdasarkan tingkatan dikenal super culture yang diperuntukkan semua

masyarakat. Kemudian diuraikan menjadi cultures yang dilatari keistimewaan

etnik, daerah dan yang lain. Cultures dibagi menjadi sub-culture dan counter-

culture. Dimana counter-culture berlawanan dengan super-culture.

B. Perwujudan Kebudayaan

Talcott Parson dan Al Kroeber menyarankan untuk membedakan wujud

kebudayaan secara tajam sebagai suatu sistem. Wujud kebudayaan itu sebagai

rangkaian tindakan dan aktifitas manusia yang berpola. J.J. Honingmann dalam

buku The World of Man (1959) membagi budaya dalam tiga wujud, yaitu: ideas,

activities, and artifact. Koentjaraningrat mengemukakan bahwa kebudayaan

digolongkan menjadi tiga wujud:

1. Wujud sebagai kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma,

dan peraturan.
Ini menunjukkan wujud ide dari kebudayaan, sifatnya abstrak, tak dapat

diraba, dipegang ataupun difoto dan tempatnya ada di alam pikiran warga

masyarakat dimana kebudayaan yang bersangkutan itu hidup. Kebudayaan


ideal ini disebut pula tata kelakuan, hal ini menunjukkan bahwa budaya

ideal mempunyai fungsi mengatur, mengendalikan, dan memberi arah

kepada tindakan, kelakuan, dan perbuatan manusia dalam masyarakat

sebagai sopan santunn. Kebudayaan ideal ini adalah merupakan

perwujudan dan kebudayaan yang bersifat abstrak.


2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktifitas serta tindakan berpola

dari manusia dalam masyarakat.


Wujud tersebut dinamakan sistem sosial, karena menyangkut tindakan dan

kelakuan berpola dari manusia itu sendiri. Wujud ini bisa diobservasi,

difoto, dan didokumentasikan karena dalam sistem sosial ini terdapat

aktifitas-aktifitas manusia yang berinteraksi dan berhubungan serta bergaul

satu dengan lainnya dalam masyarakat. Lebih jelasnya tampak dalam

bentuk perilaku dan bahasa pada saat mereka berinteraksi dalam pergaulan

hidup sehari-hari di masyarakat. Kesimpulannya sistem sosial ini

merupakan perwujudan kebudayaan yang bersifat konkret, dalam bentuk

perilaku dan bahasa.


3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
Kebudayaan fisik ini merupakan perwujudan kebudayaan yang bersifat

konkret, dalam bentuk materi atau artefak.

C. Substansi (Isi) Utama Budaya

Merupakan wujud abstrak dari segala macam ide dan gagasan manusia yang

bermunculan didalam masyarakat yang memberi jiwakepada masyarakat itu


sendiri, baik dalam bentuk atau berupa sistem pengetahuan, nilai, pandangan

hidup, kepercayaan, persepsi, dan etos kebudayaan.

D. Sistem Pengetahuan

Hal ini guna mempelajari:

a. Tubuh manusia
b. Sifat-sifat dan tingkah laku antar manusia
c. Alam sekitar
d. Alam flora
e. Alam fauna
f. Zat-zat mentah
g. Ruang dan waktu

Usaha yang dilakukan untuk meraihnya:

Melakukan pengalaman dalam kehidupan sosial.


Berdasarkan pengalaman yang diperoleh melalui pendidikan formal dan

non formal
Melalui komunikasi simbolis

E. Nilai
Nilai ialah sesuatu yang baik yang selalu diidamkan dan dianggap perlu oleh

manusia sebagai bagian dari masyarakat.

Kluchohn menyebutkan ada lima dasar yang bersifat universal yang menjadi

acuan nilai budaya manusia, yaitu:

Hakikat hubungan antarmanusia


Hakikat alam manusia
Hakikat hidup manusia
Hakikat karya manusia
Hakikat waktu manusia

F. Pandangan Hidup

Merupakan pedoman bagi suatu bangsa dalam hidupnya. Berisi konsep kehidupan

yang diidam-idamkan.

G. Kepercayaan
Memiliki arti yang lebis luas dari agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang

Maha Esa

H. Persepsi

Merupakan sudut pandang yang tersusun dari seperangkat kata-kata yang

digunakan untuk memahami gejala kehidupan.

Dibagi menjadi :

Persepsi sensorik; menggunakan indra


Persepsi telepati; pengetahuan kegiatan mental
Persepsi clairvoyance; kemampuan melihat peristiwa di tempat lain

I. Etos Kebudayaan

Etos sering terlihat pada tingkah laku masyarakat.

J. Sistem Budaya
Merupakan bagian kebudayaan yang abstrak yang dikatakan pula sebagai adat

istiadat.

Sistem kebudayaan setiap tempat berbeda. Jenis kebudaayan dibagi:

Kebudayaan material
Dituangkan dalam bentuk benda, contohnya gedung, pabrik, jalan.
Kebudayaan non-material
Dituangkan dalam bentuk kebiasaan, tradisi. Bagian dari non material,

ialah:
o Volkways (norma kebiasaan)
o Mode (gaya hidup)
o Mores (norma kesusilaan)
o Norma hukum

Kebudayaan menurut dimensi wujud:

Sistem Budaya
Gabungan dari ide, gagasan, nilai, dsb.
Sistem Sosial
Gabungan dari kegiatan serta berpola dari masyarakat.
Sistem Kebendaan
Diwujudkan dalam fisik atau alat yang dibuat guna membantu hidupnya.

K. Unsur-Unsur

Unsur kebudayaan menurut Melville J. Herskovits ada 4 yaitu: keluarga,

kekuasaan politik, sistem ekonomi dan alat-alat teknologi. Sedangkan menurut

Bromislaw Malinowski unsur-unsur kebudayaan ialah : organisasi ekonomi,

kekuatan, peralatan dan lembaga atau petugas pendidikan, dan sistem norma.

Unsur kebudayaan yang disebut cultural universals:

1. bahasa,
2. kesenian,
3. religi,
4. peralatan hidup,
5. mata pencaharian hidup,
6. sistem kemasyarakatan,
7. sistem pengetahuan.
L. Kegunaan Kebudayaan untuk Masyarakat

Kebudayaan mengatur supaya manusia bisa memahami bagaimana bertindak,

berlaku, memutuskan sikap jika kontak dengan orang lain. Kebiasaan adalah

perilaku pribadi yang bermakna jika kebiasaan tiap manusia itu berbeda.

Kebiasaan yang menjadi dasar sehingga menjadi suatu norma atau kaidah dalam

suatu masyarakat dan sama dengan kebutuhannya disebut adat istiadat. Selain adat

istiadat ada pula peraturan yang memiliki sanksi tegas, dan hukum adat; yang

terlalu kaku dan kuno.

Dalam mengurus hubungan antarmasyarakat, kebudayaan disebut sebagai struktur

normatif yang bermakna sebagai suatu garis-garis pokok mengenai perilaku

(designs for living) yang memutuskan kaidah-kaidah mengenai apa yang

sebaiknya dilakukan dan yang dilarang.


M. Sifat Hakikat Kebudayaan

Sifat hakikat kebudayaan yang umum adalah:

1. mencakup ketentuan-ketentuan yang mengatur kewajiban, perilaku yang

diterima dan ditolak, perilaku yang dilarang dan diizinkan,


2. terlaksana lewat tingkah laku manusia,
3. kebudayaan beregenerasi,
4. dibutuhkan manusia dan dilaksanakan perilakunya.

N. Kepribadian dan Kebudayaan

Masyarakat dan kebudayaan adalah perwujudan dari abstraksi tingkah laku

manusia. Kebudayaan mengacu pada pola tingkah laku yang khas sedangkan

kepribadian menerangkan perilaku manusia dan merupakan abstraksi individu dan

tingkah lakunya. Sehingga pada dasarnya ketiganya memiliki hubungan yang erat.

Pusat kebudayaan ialah sistem nilai yang dianut. Karena bersifat abstrak maka

haruus ditengahkan beberapa indikator yaitu konsepsi mengenai hakikat hidup,

hakikat lingkungan sosial, hakikat lingkungan alam, hakikat karya, hakikat waktu.

O. Manusia sebagai Pencipta dan Pengguna Kebudayaan


Dengan akal, intuisi, intelegensia, perasaan dan emosi, kemauan, fantasi, dan

perilakunya, manusia dapat menciptakan kebudayaan . Kebudayaan adalah hasil

cipta manusia, dan manusia sendiri hasil cipta kebudayaan. Antara manusia dan

kebudayaan ada hubungan dialektika yang menurut Peter L. Berger lebih tepatny

adalah dialektika fundamental yang terdiri dari 3 tahapan yaitu: tahap

eksternalisasi, tahap objektivasi dan internalisasi.

P. Pengaruh Kebudayaan terhadap Lingkungan

Beberapa variable yang yang berkaitan dengan masalah kebudayaan dan

lingkungan:

a. Physical Environment, berorientasi pada lingkungan natural.


b. Cultural Social Environment, berhubungan dengan aspek kebudayaan.
c. Environment Orientation and Respresentation, berorientasi pada

persepsi dan kepercayaan.


d. Environment Behavior and Process,
e. Out Carries Product, berupa tindakan manusia dalam mengubah

lingkungan fisik.
Q. Gerak Kebudayaan

Gerak kebudayaan ialah gerak manusia yang ada di masyarakat yang merupakan

tempat kebudayaan. Terjadi karena ada kontak dengan manusia yang lain.
Gerak kebudayaan itu sendiri memiliki proses yaitu

1. pembaruan (inovasi),
2. proses belajar kebudayaan sendiri,
3. proses difusi ,
4. proses evolusi sosial,
5. integrasi kebudayaan,
6. akulturasi dan asimilasi.

Pada dasarnya unsur kebudayaan asing yang gampang diterima yaitu:

a) unsur kebudayaan kebendaan,


b) unsur yang memang membawa manfaat besar,
c) unsur yang mudah disesuaikan.

Unsur-unsur kebudayaan yang sulit diterima ialah:

a) unsur yang berhubungan dengan kepercayaan,


b) unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosiologi.

R. Problematika Kebudayaan

Antara lain, hambatan budaya yang:


1. Berhubungan dengan pandangan hidup dan kepercayaan
2. Berhubungan dengan perbedaan persepsi
3. Berhubungan dengan faktor kejiwaan
4. Masyarakat yang tersingkir dan minim komunikasi dengan yang lain
5. Sikap tradisonalisme yang berpikiran jelek terhadap sesuatu yang baru
6. Sikap etnosentrisme
7. IPTEK yang disalahgunakan
S. Perubahan KebudayaaN

Faktor yang mempengaruhinya adalah:


a. Perubahan lingkungan alam
b. Perubahan karena kontak dengan kelompok lain
c. Perubahan karena ada penemuan
d. Perubahan karena mengadopsi elemen kebudayaan yang telah

dikembangkan di tempat lain oleh bangsa lain


e. Perubahan karena mengadopsi kepercayaan baru, atau karena

pandangan hidup dan konsepsinya telah berubah.

DAFTAR PUSTAKA

Soekanto,Soerjono.2007 Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Rajagrafindo

Persada.

Setiadi, M. Elly, et.al.. 2006. Ilmu Sosisal dan Budaya Dasar.Jakarta: Kencana.

Syarbaini, Syahrial. Rusdiyanta. 2009. Dasar-Dasar Sosiologi. Yogyakarta. Graha

Ilmu.

Anda mungkin juga menyukai