Anda di halaman 1dari 33

TUGAS ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR (ISBD) 1

1. Apa yang saudara ketahui tentang: Budaya/kebudayaan menurut para ahli?


Jawab :

Lehman, Himstreet, dan Batty mendefinisikan budaya sebagai kumpulan beberapa


pengalaman hidup yang ada pada sekelompok masyarakat tertentu. Pengalaman hidup yang
dimaksud bisa berupa kepercayaan, perilaku, & gaya hidup suatu masyarakat.
Sedangkan Parsudi Suparian, mengatakan budaya akan melandasi segala perilaku dalam
masyarakat, karena budaya merupakan pengetahuan manusia yang seluruhnya digunakan untuk
mengerti dan memahami lingkungan & pengalaman yang terjadi kepadanya.

Budaya yang ada di Indonesia amat berpengaruh pada perkembangan jaman dari masa ke masa
& berubahnya kondisi alam yang ada di Indonesia. Hal tersebut sangat sesuai dengan pendapat
seorang pakar dari Indonesia yaitu Ki Hajar Dewantara, yang memaparkan bahwa budaya
adalah hasil perjuangan masyarakat terhadap alam & zaman yang membuktikan kemakmuran &
kejayaan hidup masyarakat dalam menyikapi atau menghadapi kesulitan & rintangan untuk
mencapai kemakmuran, keselamatan dan kebahagiaan di hidupnya.

Ada beberapa penjelasan budaya lainnya menurut para ahli:

1. Koentjaraningrat

Menurut Koentjaraningrat, Budaya merupakan sebuah sistem gagasan & rasa, sebuah tindakan
serta karya yang dihasilkan oleh manusia didalam kehidupannya yang bermasyarakat, yang
dijadikan kepunyaannya dengan belajar.

2. KBBI

Menurut KBBI, Budaya berarti sebuah pemikiran, adat istiadat atau akal budi. Secara tata
bahasa, arti dari kebudayaan diturunkan dari kata budaya dimana cenderung menunjuk kepada
cara berpikir manusia.

3. Kluckhohn dan Kelly

Menurut Kluckhohn dan Kelly, Budaya merupakan segala konsep hidup yang tercipta secara
historis, baik yang implisit maupun yang eksplisit, irasional, rasional, yang ada di suatu waktu,
sebagai acuan yang potensial untuk tingkah laku manusia.

4. E.B. Taylor

Menurut E.B. Taylor, Budaya ialah suatu keseluruhan yang kompleks meliputi kepercayaan,
kesusilaan, seni, adat istiadat, hukum, kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang sering dipelajari
oleh manusia sebagai bagian dari masyarakat.
5. Linton

Menurut Linton, Budaya merupakan keseluruhan dari sikap & pola perilaku serta pengetahuan
yang merupakan suatu kebiasaan yang diwariskan & dimilik oleh suatu anggota masyarakat
tertentu.

6. R. Soekomo

Menurut R. Soekomo Budaya merupakan hasil kerja dan usaha manusi aberupa benda maupun
hasil buah pemikiran manusia dimasa hidupnya

7. Edward T Hall

Menurut Edward T Hall budaya adalah komunikasi dan komunikasi adalah budaya

8. Geert Hofstede

Menurut Geert Hofstede Budaya merupakan pemrograman bersama atas pikiran yang
membedakan anggota-anggota satu kelompok orang dengan kelompok lainnya.

9. Jensen dan Trenholm

Menurut Jensen dan Trenholm Budaya merupakan seperangkat norma, nilai, kepercayaan, adat
istiadat, aturan dan juga kode.

10. Fizee

Menurut Fizee pengertian kebudayaan adalah:

 Kebudayaan artinya tingkat kecerdasan akal setinggi-tingginya yang dihasilkan dalam


suatu tempo sejarah bangsa di puncak perkembangannya.
 Kebudayaan adalah hasil yang dicapai suatu bangsa dalam lapangan kesusatraan,
falsafah, ilmu pengetahuan dan kesenian.
 Kebudayaan sebagai way of life bangsa, terutama hubungannya dengan adat istiadat,
upacara keagamaan, penggunaan bahasa dan kebiasaan hidup masyarakat.

11. Bounded et.al

Menurut Bounded et.al kebudayaan adalah sesuatu yang terbentuk oleh pengembangan dari
kepercayaan manusia melalui simbol-simbol tertentu.

12. Francis Merill

Menurut Francis Merill Kebudayaan adalah semua perilaku dan semua produk yang dihasilkan
oleh seseorang sebagai anggota suatu masyarakat yang ditemukan melalui interaksi simbolis.
Kebudayaan berarti pola-pola perilaku yang dihasilkan oleh interaksi sosial.
13. Wikipedia

Menurut Wikipedia Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama
oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi

14. Al. Krueber (1958: 582-583)

Menurut Al. Krueber kebudayaan adalah suatu sistem dari ide-ide dan konsep-konsep.
Kebudayaan dari wujud sebagai rangkaian tindakan berpola suatu aktivitas dan manusia yang.

15. Croydon (1973: 4)

Menurut Croydon Budaya adalah suatu sistem pola terpadu, yang sebagian besar berada di
bawah ambang batas kesadaran, namun semua yang mengatur perilaku manusia sepasti senar
dimanipulasi dari kontrol boneka gerakannya.

16. Dr. K. Kupper

Menurut Dr. K. Kupper Kebudayaan adalah sistem gagasan yang menjadi pedoman dan
pengarah bagi manusia dalam bersikap dan berperilaku, baik secara individu maupun kelompok

17. Djojodigono(1958)

Menurut Djojodigono Kebudayaan adalah daya dari budi, yang berupa cipta, karsa dan rasa.

18. Dawson

Menurut Dawson Dalam bukunya yang berjudul Age of the Gods kebudayaan merupakan cara
hidup bersama.

19. Drs. Mohammad Hatta

Menurut Drs. Mohammad Hatta pengertian kebudayaan adalah ciptaan hidu pdari suatu bangsa.

20. Drs. Sidi Gazalba

Menurut Drs. Sidi Gazalba kebudayaan adalah cara berfikir dan merasa yang menyatakan diri
dalam seluruh segi kehidupan dari segolongan manusia yang membentuk kesatuan sosial dengan
suatu ruang dan suatu waktu.

21. EB. Tylor


Menurut EB. Tylor Dalam bukunya, Primitif Culture disebutkan Kebudayaan adalah keseluruhan
yang kompleks didalamnya terkandung ilmu pengetahuan serta kebiasaan yang didapat manusia
sebagai anggota masyrakat.

22. Edward Spranger

Menurut Edward Spranger Kebudayaan adalah segala bentuk atau ekspresi dari kehidupan batin
masyarakat. Sedangkan peradaban ialah perwujudan kemajuan teknologi dan pola material
kehidupannya.

23. Herskovits

Menurut Herskovits Kebudayaan adalah sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke
generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganik.

24. Larson dan Smalley (1972: 39)

Menurut Larson dan Smalley memandang kebudayaan sebagai “blue print” yang memandu
perilaku orang dalam suatu komunitas dan diinkubasi dalam kehidupan keluarga. Ini mengatur
perilaku kita dalam kelompok, membuat kita peka terhadap masalah status, dan membantu kita
mengetahui apa tanggung jawab kita adalah untuk grup. budaya yang berbeda struktur yang
mendasari yang membuat bulat bulat masyarakat dan komunitas persegi persegi.

25. Mitchell (Dictionary of Soriblogy)

Menurut Mitchel kebudayaan adalah sebagian perulangan keseluruhan tindakan atau aktivitas
manusia dan produk yang dihasilkan manusia yang telah memasyarakat secara sosial dan bukan
sekedar di alihkan secara genetikal.

26. Mangunsarkoro

Menurut Mangunsarkoro Kebudayaan adalah segala yang merupakan hasil kerja jiwa manusia
dalam arti yang seluas-luasnya

27. Nostrand

Menurut Nostrand kebudayaan adalah sebagai sikap dan kepercayaan, cara berfikir, berperilaku,
dan mengingat bersama oleh anggota komunitas tersebut.

28. Robert H Lowie

Menurut Robert H Lowie Kebudayaan adalah segala sesuatu yang di peroleh individu dari
masyarakat, mencakup kepercayaan, adat istiadat, norma-norma artistic, kebiasaan makan,
keahlian yang di peroleh bukan dari kreatifitasnya sendiri melainkan merupakan warisan masa
lampau yang di dapat melalui pendidikan formal atau informal.
29. Ralph Linton (1945: 30)

Menurut Ralph Linto Kebudayaan adalah seluruh cara kehidupan Dari Masyarakat Yang
manapun dan regular tidak Hanya mengenai sebagian Dari cara Hidup Name of ITU yaitu
Masyarakat Yang dianggap lebih diinginkan Dibuat Tinggi atau lebih.

30. Raymond Williams (1961: 16)

Menurut Raymond Williams budaya adalah seluruh kehidupan, materi, intelektual, dan spiritual.

31. Sir Edwards B Tylor

Menurut Sir Edwards B Tylor kebudayaan adalah keseluruhan kompleks dari ide da segala
sesuatu yang dihasilkan mausia kesamaan pengalaman historis.

32. Sutan Takdir Alisyahbana

Menurut Sutan Takdir Alisyahbana kebudayaan merupakan manifestasi dari cara berfikir.

33. William H. Haviland

Menurut William H. Haviland Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang
dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya
akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat di tarima ole semua masyarakat.

2. Coba sebut dan jelaskan: perwujudan kebudayaan menurut koentjaraningrat!


Jawab :

Wujud Kebudayaan Menurut J.J Hoenigman, dalam buku The Word of Man membedakan
adanya tiga ” gejala kebudayaan “, yaitu (1) ideas, (2) activities, dan (3) artifacts. Kebudayaan
ada tiga wujudnya, yaitu:

1.  Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-
norma, peraturan dan sebaginya.
2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia
dalam masyarakat.
3. Wujud kebudayaan sebagi benda-benda hasil karya manusia.

Wujud pertama adalah wujud ideal dari kebudayaan. Sifatnya abstrak, tak dapat di raba atau di
foto. Lokasinya ada di dalam kepala-kepala ( dalam alam pikiran warga masyarakat di mana
kebudayaan yang bersangkutan itu hidup ).

Contoh wujud kebudayaan sebagai sistem ide yang berfungsiuntuk mengatur dan menjadi acuan
perilaku kehidupan manusia adalah norma sosial. Norma sosial dibakukan secara tidak
tertulisdan diakui bersama oleh anggota kelompok masyarakat tersebut.Misalnya, aturan atau
norma sopan santun dalam berbicara kepadaorang yang lebih tua dan aturan bertamu di rumah
orang lain. Bentukkebudayaan sebagai sistem ide secara konkret terdapat dalamundang-undang
atau suatu peraturan tertulis.

Wujud kedua dari kebudayaan yang di sebut sistem sosial , mengenai tindakan berpola dari
manusia itu sendiri. Sistem sosial ini terjadi dengan adanya aktivitas-aktivitas manusia, yang
berintraksi, berhubungan serta bergaul satu dengan yang lain dari waktu kewaktu.

Misalnya, upacara perkawinan masyarakatFlores, atau proses pemilihan umum diIndonesia.


Kampanye partai adalah salah satucontoh bentuk atau wujud kebudayaan yangberupa aktivitas
individu. Dalam kegiatantersebut terkandung perilaku berpola dariindividu, yang dibentuk atau
dipengaruhikebudayaannya. Selain itu, upacara perka-winan atau upacara lainnya yang
melibatkansuatu aktivitas kontinu dari individu anggotamasyarakat yang berpola dan bisa
diamati secara langsung juga merupakan salah satu contoh wujudkebudayaan yang berbentuk
aktivitas

Wujud ketiga dari kebudayaan di sebut kebudayaan fisik, dan tidak memerlukan banyak
penjelasan. Karena berupa seluruh total dari hasil fisik dari aktivitas, perbuatan dan karya semua
manusia dalam masyarakat, maka sifatnya paling kongkret atau nyata.

Misalnya, kain ulos dari Batak atau wayang golekdari Jawa. Di dalam upacara adat perkawinan
Jawa, berbagai maharberupa barang yang harus diberikan oleh pihak mempelai laki-lakikepada
pihak mempelai perempuan. Benda-benda itu merupakanperwujudan dari ide dan aktivitas
individu sebagai hasil darikebudayaan masyarakat. Dalam upacara selamatan, terdapatberbagai
sesaji atau peralatan yang dibutuhkan atau digunakan dalamaktivitas tersebut. Di dalam suatu
kampanye partai politik dibuatberbagai macam lambang partai berupa bendera yang
menyimbolkankeberadaan atau kebesaran partai tersebut.

Hasil dari wujud kebudayaan menurut Koentjaraningrat adalah suatu sistem sosial. Sistem sosial
yang terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia  yang saling berinteraksi menurut pola-pola
terertentu bedasarkan tata kelakuan dan wujud kebudayaan pertama di atas. sistem sosial ini
bersifat kongkrit, yang terjadi secara ril di kehidupan sehari-hari, sedangkan kebudayaan dapat di
lihat melalui kebudayaan fisik, benda-benda kongkrit yang dapat di lihat dan diraba sebagai hasil
budaya manusia.

3. a. Kebudayaan mempunyai beberapa peran. Sebutkan!


Jawab :
PERANAN KEBUDAYAAN :
1. Norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam
masyarakat;
2. Suatu konsep perihal apa yang dapat dilakukan oleh individu dalam masyarakat
sebagai organisasi;
3. Sebagai perilaku individu yang penting bagi struktur sosial;
4. Mengetahui peran budaya dalam pembentukan kepribadian yang baik;
5. Dapat menambah pengetahuan tentang kebudayaan;
6. Mengetahui berbagai macam masalah tentang kebudayaan;
7. Membangun komunikasi yang lebih baik;
8. Meningkatkan jiwa gotong royong;
9. Meningkatkan kebersamaan;
10. Memperkokoh ketahanan budaya nasional

b. Apa peran budaya terhadap lingkungan ?


Jawab :

Berikut peran budaya terhadap lingkungsn :

a) Menunjuk pada lingkungan natural, seperti temperature, curah hujan, iklim,


wilayah geografis, flora, dan fauna.
b) Meliputi aspek – aspek kebudayaan beserta proses sosialisasi seperti: norma –
norma, adat istiadat, dan nilai – nilai.
c) Mengacu pada persepsi dan kepercayaan kognitif yang berbeda – beda pada setiap
masyarakat mengenai lingkungannya.
d) Meliputi bagaimana masyarakat menggunakan lingkungan dalam hubungan
sosial.
e) Meliputi hasil tindakan manusia seperti membangun rumah, komunitas, kota
beserta usaha – usaha manusia dalam memodifikasi lingkungan fisik seperti
budaya pertanian, dan iklim.

4. Coba sebut dan jelaskan beberapa variable yang berhubungan dengan masalah kebudayaan dan
lingkungan ?
Jawab :

Beberapa variable yang berhubungan dengan masalah kebudayaan dan lingkungan


sebagai berikut:

1. Physical Environment, menunjuk pada lingkungan natural, seperti temperature, curah


hujan, iklim, wilayah geografis, flora, dan fauna.

2. Cultural Social Environment, meliputi aspek – aspek kebudayaan beserta proses


sosialisasi seperti: norma – norma, adat istiadat, dan nilai – nilai.
3. Environmental Orientation and Representation, mengacu pada persepsi dan
kepercayaan kognitif yang berbeda – beda pada setiap masyarakat mengenai
lingkungannya.

4. Environment Behavior and Process, meliputi bagaimana masyarakat menggunakan


lingkungan dalam hubungan sosial.

5. Out Carries Product, meliputi hasil tindakan manusia seperti membangun rumah,
komunitas, kota beserta usaha – usaha manusia dalam memodifikasi lingkungan fisik
seperti budaya pertanian, dan iklim.

Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa kebudayaan yang berlaku dan


dikembangkan dalam lingkungan tertentu berimplikasi terhadap pola tata laku, norma,
nilai dan aspek ehidupan lainnya yang akan menjadi ciri khas suatu masyarakat dengan
masyarakat lainnya.

5. Sebut dan jelaskan hambatan-hambatan terhadap perubahan kebudayaan ?


Jawab :

Faktor-Faktor Penghambat Perubahan Sosial Budaya

a. Kurangnya Hubungan dengan Masyarakat Lain


Kehidupan terasing menyebabkan suatu masyarakat tidak mengetahui perkembangan-
perkembangan yang telah terjadi. Hal ini menyebabkan pola-pola pemikiran dan
kehidupan masyarakat menjadi statis.
b. Terlambatnya Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Kondisi ini dapat dikarenakan kehidupan masyarakat yang terasing dan tertutup,
contohnya masyarakat pedalaman. Tapi mungkin juga karena masyarakat itu lama berada
di bawah pengaruh masyarakat lain (terjajah).
c. Sikap Masyarakat yang Masih Sangat Tradisional
Sikap yang mengagung-agungkan tradisi dan masa lampau dapat membuat terlena dan
sulit menerima kemajuan dan perubahan zaman. Lebih parah lagi jika masyarakat yang
bersangkutan didominasi oleh golongan konservatif (kolot).
d.Rasa Takut Terjadinya Kegoyahan pada Integritas Kebudayaan
Integrasi kebudayaan seringkali berjalan tidak sempurna, kondisi seperti ini
dikhawatirkan akan menggoyahkan pola kehidupan atau kebudayaan yang telah ada.
Beberapa golongan masyarakat berupaya menghindari risiko ini dan tetap
mempertahankan diri pada pola kehidupan atau kebudayaan yang telah ada.
e. Adanya Kepentingan-Kepentingan yang Telah Tertanam dengan Kuat ( Vested Interest
Interest)
Organisasi sosial yang mengenal sistem lapisan strata akan menghambat terjadinya
perubahan. Golongan masyarakat yang mempunyai kedudukan lebih tinggi tentunya akan
mempertahankan statusnya tersebut. Kondisi inilah yang menyebabkan terhambatnya
proses perubahan.

f. Adanya Sikap Tertutup dan Prasangka Terhadap Hal Baru (Asing)


Sikap yang demikian banyak dijumpai dalam masyarakat yang pernah dijajah oleh
bangsa lain, misalnya oleh bangsa Barat. Mereka mencurigai semua hal yang berasal dari
Barat karena belum bisa melupakan pengalaman pahit selama masa penjajahan, sehingga
mereka cenderung menutup diri dari pengaruh-pengaruh asing.
g. Hambatan-Hambatan yang Bersifat Ideologis
Setiap usaha perubahan pada unsur-unsur kebudayaan rohaniah, biasanya diartikan
sebagai usaha yang berlawanan dengan ideologi masyarakat yang sudah menjadi dasar
integrasi masyarakat tersebut.
h. Adat atau Kebiasaan yang Telah Mengakar
Adat atau kebiasaan merupakan pola-pola perilaku bagi anggota masyarakat dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya. Adakalanya adat dan kebiasaan begitu kuatnya sehingga
sulit untuk diubah. Hal ini merupakan bentuk halangan terhadap perkembangan dan
perubahan kebudayaan.
i. Nilai Bahwa Hidup ini pada Hakikatnya
Buruk dan Tidak Mungkin Diperbaiki Pandangan tersebut adalah pandangan pesimistis.
i. Nilai Bahwa Hidup ini pada Hakikatnya
Buruk dan Tidak Mungkin Diperbaiki Pandangan tersebut adalah pandangan pesimistis.

6. Jelaskan proses dan perkembangan kebudayaan ?


Jawab :
A. Proses Belajar Budaya :

1) Proses Internalisasi
Manusia terlahir dengan potensi bawaan; perasaan, hasrat, nafsu, emosi, dan seterusnya.
Sepanjang kehidupan (dari lahir sampai mati) manusia menanamkan dalam
kepribadiannya hal-hal yang diperlukan dalam kehidupan. Individu berusaha memenuhi
hasrat dan motivasi dalam dirinya; beradaptasi, belajar dari alam dan lingkungan sosial
dan budayanya.

2) Proses Sosialisasi
Individu belajar pola-pola tindakan dalam interaksi dengan sesama, dari individu yang
menduduki aneka peranan sosial. Sosialisasi berarti proses belajar anggota masyarakat
untuk mengenal dan menghayati kebudayaan masyarakat di lingkungannya.

3) Proses Enkulturasi
Individu mempelajari dan menyesesuaikan alam pikiran dan sikapnya dengan adat-
istiadat, sistem norma, dan peraturan-peratruran dalam kebudayaannya. Kalau pada awal
meniru, sesuai dengan perkembangan kehidupan, ‘membaca’, menghayati, hingga
menjadi pola tindakan.

B. Proses Perkembangan Budaya :

1) Cultural Evolution
Proses evolusi dari suatu masyarakat dan kebudayaan dapat dianalisa oleh seorang
peneliti seolah-olah dari dekat secar detail atau dapat juga dipandang dari jauh hanya
dengan memperhatiakn perubahan-perubahan yang besar saja. Proses evolusi sosial
budaya yang dianalisa secara detail akan membuka mata seorang peneliti untuk berbagai
macam proses perubahan yang terjadi dalam dinamika kehidupan sehari-hari dalam setiap
masyarakat di dunia.

2) Diffusion Process
Proses difusi ini terjadi karena adanya penyebaran dan migrasi kelompok-kelompok
manusia di muka bumi. Oleh karena itu, unsur-unsur kebudayaan dam sejarah juga ikut
menyebar. Salah satu bentuk difusi dibawa oleh kelompok-kelompok yang bermigrasi.
Namun bisa juga tanpa adanaya migrasi, tetapi karena ada individu-individu yang
membawa unsur-unsur kebudayaan itu, seperti para pedagang dan pelaut.

3) Alculturation Process
Poses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu
dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing dengan demikian rupa,
sehingga unsur-unsur kebudayaan asing tersebut lambat laun diterima dan diolah kedalam
kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri.

4) Assimilation Process
Proses sosial yang timbul bila ada golongan-golongan manusia dengan latar kebudayaan
yang berbeda-beda. Kemudian saling bergaul langsung secara intensif untuk waktu yang
lama, sehingga kebudayaan golongan-golongan tadi masing-masing berubah sifatnya
yang khas, dan juga unsur-unsurnya masing-masing berubah wujudnya menjadi unsur-
unsur kebudayaan yang campuran.

5) Innovation
Inovasi adalah suatu proses pembaruan dari penggunaan sumber-sumber alam, energi dan
modal, pengaturan baru dari tenaga kerja dan penggunaan teknologi baru yang semua
akan menyebabkan adanya sistem produksi, dan dibuatnya produk-produk baru. Proses
inovasi sangat erat kaitannya dengan teknologi dan ekonomi. Dalam suatu penemuan
baru biasanya membutuhkan proses sosial yang panjang dan melalui dua tahap khusus
yaitu discovery dan invention.

6) Discovery and Invention


Discovery adalah suatu penemuan dari suatu unsur kebudayaan yang baru, baik berupa
suatu alat baru, ide baru, yang diciptakan oleh individu atau suatu rangkaian dari
beberapa individu dalam masyarakat yang bersangkutan. Discovery baru menjadi
invention apabila masyarakat sudah mengakui, menerima, dan menerapkan penemuan
baru itu.

7. Ada lima factor yang menjadi penyebab perubahan kebudayaan. Sebutkan!


Jawab :
1. Perubahan lingkungan alam
Budaya masyarakat terbentuk salah satunya karena adaptasi dari masyarakat itu sendiri
dengan lingkungan fisik tempat tinggalnya. Misalnya budaya masyarakat di pesisir laut
tentunya akan berbeda dengan budaya masyarakat di pegunungan. Contoh perubahan
budaya karena adanya perubahan lingkungan alam adalah budaya di masyarakat
Banjarmasin. Dulu Banjarmasin adalah kota yang banyak dialiri singai sehingga
masyarakat banyak yang menggunakan perahu dalam beraktifitas. Namun saat ini kota
Banjarmasin banyak dibangun jalan raya sehingga budaya penggunaan moda transportasi
sungai kini banyak beralih ke moda transportasi darat.

2. Perubahan yang disebabkan adanya kontak dengan suatu kelompok lain


Mobilitas yang tinggi saat ini menjadikan arus pertukaran budaya semakin cepat dan
tanpa batas. Contoh nyata adalah dulu masyarakat di Jawa banyak yang menganut agama
Hindu namun sejak ada pedagang Islam masuk maka cara kehidupan mereka lambat laun
berubah mulai dari pakaian, agama hingga perilaku.

3. Perubahan karena adanya penemuan


Perkembangan IPTEK yang pesat membuat banyak penemuan misalnya game. Dulu
anak-anak Indonesia sering memainkan permainan tradisional namun saat ini sejak
ditemukannya game seperti PS, Game online dan lainnya perlahan-lahan permainan
tradisonal mulai ditinggalkan.

4. Perubahan yang terjadi karena suatu masyarakat atau bangsa mengadopsi


beberapa elemen kebudayaan material yang telah dikembangkan oleh bangsa lain
di tempat lain.
Contohnya adalah penggunaan berbagai macam mesin pertanian yang dikembangakan di
negara Eropa atau negara lain. Masyarakat Indonesia dulu tidak mengenal teknik
pertanian tersebut namun setelah mengadakan studi banding maka Indonesia mengadopsi
metode tersebut dan diterapkan di masyarakat Indonesia.

5. Perubahan yang terjadi karena suatu bangsa memodifikasi cara hidupnya


dengan mengadopsi pengetahuan atau kepercayaan baru atau karena perubahan
pandangan hidup dan konsepsinya tentang realitas.
Perubahan zaman tentunya akan memaksa manusia untuk berubah mengikuti alur zaman
itu sendiri. Dahulu masyarakat Indonesia banyak bergerak di sektor agraris, namun saat
ini sektor agraris perlahan dirubah ke sektor industri agar kesejahteraan masyarakat
meningkat. Jika dulu petani lebih mengarah pada subsiten farming namun sekarang
beralih ke industrial farming.

8. Coba jelaskan dampak positif dan dampak negative terhadap masuknya budaya asing bagi
kehidupan bangsa Indonesia ?
Jawab :

Berikut adalah DAMPAK POSITIF masuknya budaya asing di Indonesia:

a) Pola pikir masyarakat menjadi lebih maju sehingga mendukung modernisme.


b) Tingkat kehidupan mengalami perbaikan.
c) Munculnya pembaharuan kebudayaan yang memperkaya keragaman budaya asli
Indonesia.
d) Ilmu pengetahuan berkembang lebih baik.
e) Arus informasi menjadi lebih baik.
f) Kegiatan promosi kebudayaan bangsa menjadi lebih mudah.
g) Produktivias industri menjadi meningkat. Dan lain sebagainya.
Sementara DAMPAK NEGATIF masuknya budaya asing di Indonesia antara lain adalah:

a) Masyarakat berubah menjadi individualis dan cenderung konsumtif.


b) Gaya hidup ketimuran yang kita anut menjadi kebarat-baratan.
c) Munculnya kesenjangan sosial
d) Munculnya budaya matrealistis
e) Produk dalam negeri tersingkir oleh keberadaan produk luar negeri.
f) Nilai-nilai luhur bangsa yang dianut melemah atau bahkan hilang sepenuhnya. Dan lain
sebagainya.
TUGAS ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR (ISBD)
BAB IV

1. Coba jelaskan pengertian dari: Individu, Keluarga dan Masyarakat ?


Jawab :

Pengertian Individu
Individu berasal dari kata latin ‘individuum’ yang artinya yang tak terbagi atau satu
kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Individu bukan berarti manusia sebagai suatu
keseluruhan yang tak dapat dibagi, melainkan sebagai kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai
manusia perseorangan. Makna manusia menjadi individu apabila pola tingkah lakunya
hampir identik dengan tingkah laku massa yang bersangkutan. Proses individualisasi atau
aktualisasi diri merupakan proses peningkatan ciri-ciri individualitas pada seseorang
sampai pada dirinya sendiri.
Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmu sosial, individu
berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi
menjadi bagian yang lebih kecil. Sebagai contoh, suatu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan
anak. Ayah merupakan individu dalam kelompok sosial tersebut, yang sudah tidak dapat
dibagi lagi ke dalam satuan yang lebih kecil.

Pengertian Keluarga
Keluarga diambil dari bahasa Sanskerta “kulawarga”; “ras” dan “warga” yang berarti
“anggota” yaitu lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan
darah. Keluarga adalah unit satuan masyarakat yang terkecil yang merupakan suatu
komponen kecil dalam masyarakat. Kelompok inilah yang menghasilkan individu dengan
berbagai macam bentuk kepribadiannya dalam masyarakat. Keluarga sebagai kelompok
pertama yang dikenal individu sangat berpengaruh secara langsung terhadap perkembangan
individu sebelum maupun sesudah terjun langsung secara individual di masyarakat.
Dari pengertiannya, dapat diambil kesimpulan bahwa keluarga adalah:
• Unit terkecil dari masyarakat
• Terdiri atas 2 orang atau lebih 
• Adanya ikatan perkawinan atau pertalian darah 
• Hidup dalam satu rumah tangga 
• Di bawah asuhan seseorang kepala rumah tangga 
• Berinteraksi diantara sesama anggota keluarga 
• Setiap anggota keluarga mempunyai peran masing-masing

Pengertian Masyarakat
Masyarakat merupakan salah satu satuan sosial sistem sosial, atau kesatuan hidup
manusia. Istilah inggrisnya adalah society, sedangkan masyarakat itu sendiri berasal dari
bahasa Arab Syakara yang berarti ikut serta atau partisipasi, kata Arab masyarakat berarti
saling bergaul yang istilah ilmiahnya berinteraksi.

2. Secara umum, keluarga mempunyai beberapa fungsi. Coba sebut dan jelaskan ?
Jawab :
a) Fungsi biologis Untuk meneruskan keturunan.Memelihara dan membesarkan
anak.Memenuhi kebutuhan gizi keluarga.Memelihara dan merawat anggota keluarga.
b) Fungsi Psikologis Memberikan kasih sayang dan rasa aman.Memberikan perhatian
diantara anggota keluarga.Membina pendewasaan kepribadian anggota
keluarga.Memberikan Identitas anggota keluarga. Fungsi Sosialisasi Membina sosialisasi
pada anak. Membentuk norma-norma perilaku sesuai dengan tingkat perkembangan
anak.Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga.
c) Fungsi Ekonomi Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan
keluarga. Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan
keluarga.Menabung untuk memenuhi kebutuhan keluarga di masa yang akan datang,
misalnya pendidikan anak-anak, jaminan hari tua, dsb.
d) Fungsi Pendidikan
 Menyekolahkan anak untuk memberi pengetahuan, keterampilan dan membentuk
perilaku anak sesuai bakat dan minat yang dimilikinya.
 Mempersiapkan anak-anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang dalam
memenuhi peranannya sebagai orang dewasa.
 Mendidik anak sesuai dengan tingkat perkembangannya.
e) Fungsi Ekonomis
Tugas kepala keluarga dalam hal ini adalah mencari sumber-sumber kehidupan dalam
memenuhi fungsi-fungsi keluarga yang lain, kepala keluarga bekerja untuk mencari
penghasilan, mengatur penghasilan itu, sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi
kebutuhan-kebutuhan keluarga.
f) Fungsi Rekreatif
Tugas keluarga dalam fungsi rekreasi ini tidak harus selalu pergi ke tempat rekreasi,
tetapi yang penting bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga
sehingga dapat dilakukan di rumah dengan cara nonton TV bersama, bercerita tentang
pengalaman masing-masing, dsb.
g) Fungsi Biologis
Tugas keluarga yang utama dalam hal ini adalah untuk meneruskan keturunan sebagai
generasi penerus.

3. Sebut dan jelaskan penyebab terjadinya kekacauan dalam keluarga (pecahnya suatu unit
keluarga) menurut William J. Goode ?
Jawab :

William J. Goode membedakan bentuk-bentuk disorganisasi (kekacauan) keluarga menjadi 4


(empat) macam, yaitu:

1. Disorganisasi keluarga yang disebabkan oleh karena hubungan-hubungan yang


dibangun tidak berdasarkan ikatan perkawinan yang sah.
2. Disorganisasi keluarga yang terjadi sebagai akibat dari putusnya hubungan
perkawinan, yakni yang disebabkan oleh perceraian.
3. Disorganisasi keluarga yang disebabkan oleh adanya kematian dari kepala keluarga
yang bersangkutan.
4. Disorganisasi keluarga yang disebabkan oleh faktor-faktor intern keluarga yang
bersangkutan, seperti terdapat anggota keluarga yang sakit jiwa, berperilaku
menyimpang, dan lain sebagainya.

4. Tolong sebut dan jelaskan mengenai relasi individu dengan lingkungan sosialnya ?
Jawab :

1. Relasi individu dengan keluarga


Individu memiliki hubungan yang erat dengan keluarga, yaitu dengan ayah, ibu, kakek,
nenek, paman, bibi, kakak, dan adik. Hubungan ini dapat dilandasi oleh nilai, norma dan
aturan yang melekat pada keluarga yang bersangkutan. 
Dengan adanya hubungan keluarga ini, individu pada akhirnya memiliki hak dan
kewajiban yang melekat pada dirinya dalam keluarga.
2. Relasi individu dengan lembaga
Lembaga diartikan sebagai sekumpulan norma yang secara terus-menerus dilakukan oleh
manusia karena norma-norma itu memberikan keuntungan bagi mereka.
Individu memiliki hubungan yang saling mempengaruhi dengan lembaga yang ada
disekelilingnya. Lingkungan pekerjaan dapat membentuk individu dalam membentuk
kepribadian. Keindividuan dalam lingkungan pekerjaan dapat berperan sebagai direktur,
ketua dan sebagainya. Jika individu bekerja, ia akan dipengaruhi oleh lingkungan
pekerjaannya.
3. Relasi individu dengan komunitas
Komunitas dapat diartikan sebagai satuan kebersamaan hidup sejumlah orang banyak
yang memiliki teritorial terbatas, memiliki kesamaan terhadap menyukai sesuatu hal dan
keorganisasian tata kehidupan bersama.
Komunitas mencakup individu, keluarga dan lembaga yang saling berhubungan secara
independen.
4. Relasi individu dengan masyarakat
Hubungan individu dengan masyarakat terletak dalam sikap saling menjungjung hak dan
kewajiban manusia sebagai individu dan manusia sebagai makhluk sosial. Mana yang
menjadi hak individu dan hak masyarakat hendaknya diketahui dengan mendahulukan
hak masyarakat daripada hak individu. Gotong royong adalah hak masyarakat, sedangkan
rekreasi dengan keluarga, hiburan, shopping adalah hak individu yang semestinya lebih
mengutamakan hak masyarakat. 
5. Relasi Individu dengan dirinya
Merupakan masalah khas psikologi. Didalam diri seseorang terdapat tiga sistem
kepribadian yang Id yang artinya wadah dalam jiwa seseorang,berisi dorongan primitif
dengan sifat temporer yang selalu menghendaki agar segera dipenuhi demi kepuasan,
Contohnya seksual.Ego bertugas melaksanakan dorongan -dorongan Id, tidak
bertentangan dengan kenyataan dan tuntutan dari Superego.Ego dalam bertugas
berprinsip pada kenyataan relative principle. Superego berisi kata hati, berhubungan
dengan lingkungan sosial,dan mempunyai nilai-nilai moral sehingga terkontrol.
6. Relasi Individu dengan nasion
Nasion adalah sutu jiwa, suatu asas spiritual, suatu solidaritas yang besar yang terbentuk
oleh perasaan yang timbul sebagai akibat pengorbanan yang telah yang telah diperbuat.
Ada wawasan  hidup atas dasar nilai-nilai kolektif, yang lebih dekat dengan rumusan
aspirasi bangsa seperti dicantumkan daam undang-undang. Relasi individu dengan
nasionnya dinyatakan posisi serta peranan-peranan yang ada pada dirinya.
Hubungan langsung individu dengan nasion diekspresikan melalui posisinya sebagai
warga negara. Oleh karena itu terwujud sebagai pola-pola penglihatan, persaan, penilaian
yang dianggap merupakan pola ke-indonesia, bukan pola-pola kepribadian masyarakat
daerah tertentu. Maka tingkat sistem kepribadian dari setiap individu menentukan nasion.
5. Apa yang saudara ketahui tentang: Keluarga selaput kosong. Jelaskan dan berikan
contohnya ?
Jawab :
Keluarga selaput kosong merupakan suatu fenomena yang tidak dapat terlihat secara nyata
oleh masyarakat. Dalam keluarga selaput kosong tidak ada interaksi ataupun komunikasi
yang terjadi antara suami istri. hal ini tentu saja berdampak bagi pertumbuhan anak.
Pertumbuhan anak sangat bergantung kepada peran kedua orangtua. Bila mereka gagal
menjalankan peranan keluarga, kepribadian anak dapat terganggu.
Contoh
Anggota-anggota keluarga tetap tinggal bersama tetapi tidak saling menyapa atau
bekerjasama antara satu dengan yang lain dan terutama gagal memberikan dukungan
emosional satu dengan yang lain.

6. Janganlah anak dilahirkan ke dunia tanpa seorang lelaki yang mengemban tugas menjadi
ayah yang bertanggung jawab. Mengapa? Jelaskan
Jawab :

Ketidakhadiran ayah dapat memicu terjadinya gangguan dalam perilaku sosial dan dapat
bertahan hingga dewasa.

Berikut adalah beberapa kondisi yang terjadi pada anak yang dibesarkan tanpa ayah:

 Sulit menyesuaikan diri


Anak yang dibesarkan tanpa ayah cenderung memiliki masalah dalam perilakunya dan sulit
menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Beberapa dilaporkan memiliki perilaku mengintimidasi sesamanya. Ini dilakukan untuk
menyembunyikan rasa takut, gugup, dan tidak bahagia.
Seperti dikutip dari Psychology Today, 85% remaja yang berada di penjara karena masalah
kriminal dibesarkan tanpa ayah. Ketika sudah dewasa pun mereka yang tumbuh tanpa sosok
ayah lebih mungkin untuk melakukan tindak kriminal.
Merokok, penyalahgunaan obat, dan penyalahgunaan alkohol juga lebih mungkin terjadi baik
saat remaja maupun dewasa.

 Masalah akademis
Tidak hanya terkait perilaku sosial, dibesarkan tanpa ayah juga dapat mempengaruhi
kemampuan akademis. 71% dari mereka yang putus sekolah saat SMA ternyata dibesarkan
tanpa ayah.
Efek lain terhadap akademis yaitu kesulitan dalam pelajaran membaca dan berhitung saat
masih kecil serta adanya kecenderungan tidak dapat memenuhi tuntutan akademis dan
kualifikasi profesional ketika dewasa.
Mereka yang dibesarkan hanya oleh ibu saja juga memiliki kemungkinan lebih besar untuk
keluar dari sekolah pada usia 16 tahun.

 Kesehatan seksual
Efek dibesarkan tanpa ayah memiliki dampak lebih besar terutama pada perempuan, mereka
yang dibesarkan tanpa ayah cenderung memiliki risiko lebih besar mengalami masalah
kesehatan seksual.
Termasuk di antaranya kemungkinan melakukan seks pertama kali di usia 16 tahun dan
memiliki penyakit menular seksual, menjadi orangtua di usia remaja, hingga menjadi subjek
eksploitasi oleh pria di kemudian hari.

 Eksploitasi dan pelecehan


Anak yang dibesarkan tanpa ayah memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita masalah
pelecehan baik fisik, emosional, ataupun seksual. Mereka memiiki risiko lima kali lebih
besar untuk mengalami kekerasan fisik dan kekerasan emosional.
Suatu penelitian menunjukkan anak usia 3-5 tahun yang tidak tinggal dengan orangtua
kandungnya memiliki kemungkinan mengalami kekerasan seksual 40 kali lebih besar jika
dibandingkan dengan mereka yang tinggal dengan kedua orangtua kandung.

 Masalah kesehatan fisik dan mental


Ketidakhadiran ayah dalam tumbuh kembang juga berpengaruh terhadap kesehatan fisik
maupun mental anak.
Asma, sakit kepala, dan sakit pada perut merupakan jenis penyakit yang biasa dialami oleh
anak yang dibesarkan tanpa ayah. Rasa sakit yang tidak bisa dijelaskan juga sering terjadi, ini
berhubungan dengan gangguan psikosomatik di mana penyakit yang muncul berkaitan
dengan keadaan pikiran dan fisik.
Sementara anxiety, depresi, dan kecenderungan untuk bunuh diri juga lebih mungkin terjadi
pada anak yang dibesarkan tanpa ayah.

 Bermasalah dengan tanggung jawab


Saat dewasa, mereka yang dibesarkan tanpa ayah cenderung menjadi pengangguran,
memiliki pendapatan rendah, bahkan tidak memiliki tempat tinggal atau homeless. 90% anak
yang lari dari rumah dan tinggal di jalan atau penampungan biasanya tidak memiliki ayah.
Hubungan dengan lawan jenis juga terganggu, cenderung lebih besar kemungkinan untuk
bercerai atau memiliki anak diluar pernikahan.

7. Masyarakat mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan individu anak ?


Jawab :

1. Masyarakat membuat individu sebagai makhluk sosial


Yang dimaksud dengan masyarakat pada uraian ini hanya meliputi orang-orang atau
manusia-manusia lain yang dapat memberikan pengaruh dan dapat dipengaruhi, sehingga
kenyataannya akan menuntut suatu keharusan sebagai makhluk sosial yang dalam keadaan
bergaul satu dengan yang lainnya.

Terputusnya hubungan manusia dengan masyarakat manusia pada tahun-tahun permulaan


perkembangannya, akan mengakibatkan berubahnya tabiat manusia sebagai manusia.
Berubahnya tabiat manusia sebagai manusia dalam arti bahwa ia tidak akan mampu bergaul
dan bertingkah laku dengan sesamanya.

Dapat kita bayangkan andaikata seorang anak manusia yang sejak lahirnya dipisahkan dari
pergaulan manusia sampai kira-kira berusia 10 tahun saja, walaupun diberinya cukup
makanan dan minuman, akan tetapi serentak dia dihadapkan kepada pergaulan manusia,
maka sudah dapat dipastikan bahwa dia tidak akan mampu berbicara dengan bahasa yang
biasa, canggung pemalu dan lain-lain. Sehingga kalaupun dia kemudian dididik, maka
penyesuaian dirinya itu akan berlangsung sangat lambat sekali.

2. Masyarakat membuat wajah budaya bagi individu


Lingkungan masyarakat dengan aneka ragam kekayaannya merupakan sumber inspirasi dan
daya cipta untuk diolah menjadi kekayaan budaya bagi dirinya. Lingkungan masyarakat
dapat membentuk pribadi seseorang, karena manusia hidup adalah manusia yang berfikir dan
serba ingin tahu serta mencoba-coba terhadap segala apa yang tersedia di alam sekitarnya.

8. Salah satu jenis penyimpangan dalam keluarga adalah incest. Jelaskan dan berikan contohnya
?
Jawab :

Incest berasal dari kata lain cestus yang berarti murni. Incestus berarti tidak murni. Incest
adalah hubungan seksual yang terjadi antara dua orang yang memiliki hubungan darah.
Singkatnya, incest adalah hubungan sedarah yang terjadi antar anggota keluarga. Contoh:
incest antara ayah dengan anak perempuan, incest ibu dengan anak laki-laki, atau incest
antara kakak-adik.

9. Apa yang saudara ketahui tentang: ID, Ego dan superego. Jelaskan dan berikan contohnya ?
Jawab :

Id : komponen yang hadir sejak lahir, aspek kepribadian sepenuhnya sadar dan termasuk dari
perilaku naruliah dan primitive. Id juga didorong oleh prinsip kesenangan untuk kepuasan
segera dari semua keinginan dan kebutuhan.

Ego : Komponen kepribadian yang bertanggung jawab untuk menangani dengan realitas. Ego
terkembang dari id dan memastikan bahwa dorongan dari id dapat dinyatakan dalam cara
yang dapat diterima didunia nyata. Ego juga bekerja berdasarkan prinsip relitas yang
berusaha untuk memuaskan keinginan id dengan cara yang realistis dan social yang sesuai.
Superego : Untuk mengembangkan kepribadian, superego adalah aspek kepribadian yang
menampung semua standar internalisasi moral. Dan cita – cita yang kita peroleh dari kedua
orangtua dan masyarakat. Superego memberikan pedoman untuk membuat penilaian.

Contoh, kalian pasti pernah merasakan lapar ketika sedang berada diruang kelas saat
menerima materi (id), superego bekerja dengan member pertimbangan untuk tidak makan,
dan ego yang bertindak dan memutuskan.

Menurut Sigmund Freud, kunci kepribadian yang sehat adalah keseimbangan antara Id, Ego
dan Superego.

10. Relasi individu dengan masyarakat dalam persepsi makro lebih bersifat sebagai abstraksi.
Jelaskan maksudnya ?
Jawab :

Variabel – variabel dalam mengkaji dan menjelaskan fenomena masyarakat menurut persepsi
makro lebih bersifat (abraksi).
Masyarakat merupakan satuan lingkungan sosial yang bersifat makro. Aspek teritorium
kurang ditekankan. Namun aspek keteraturan sosial dan wawasan hidup kolektif memperoleh
bobot yang lebih besar. Kedua aspek itu munjuk kepada derajat integrasi masyarakat karena
keteraturan esensial dan hdup kolektif ditentukan oleh kemantapan unsur – unsur masyarakat
yang terdiri dari pranat, status, dan peranan individu.

Sifat makro diperoleh dari kenyataan, bahwa masyarakat pada hakiaktnya terdiri dari sekian
banyak komunitas yang berbeda, sekaligus mencakup berbagai macam keluarga, lembaga
dan individu – individu.
TUGAS ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR (ISBD)
BAB V

1. Tolong jelaskan perbedaan antara kebudayaan dengan peradaban menurut para ahli ?
Jawab :
Ada beberapa ahli yang memberikan titik tekan berbeda untuk menjelaskan konsep tentang
kebudayaan dan peradaban. Ahli-ahli tersebut antara lain Albion Small, Alfred Weber, dan
Spengler.

Bagi Albion Small  : peradaban adalah kemampuan manusia dalam mengendalikan


dorongan dasar kemanusiaannya untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Sementara itu,
kebudayaan mengacu pada kemampuan manusia dalam mengendalikan alam melalui ilmu
pengetahuan dan teknologi.

 Menurut Small  peradaban berhubungan dengan suatu perbaikan yang bersifat kualitatif
dan menyangkut kondisi batin manusia, sedangkan kebudayaan mengacu pada sesuatu yang
bersifat material, faktual, relevan, dan konkret.
Namun demikian, berbeda dengan pandangan Small, Alfred Weber justru memberikan
pendapat yang berbeda

 Menurut Alfred Weber  : peradaban mengacu pada pengetahuan praktis dan intelektual,
serta sekumpulan cara yang bersifat teknisyang digunakan untuk mengendalikanalam.
Sedangkan kebudayaan terdiri atas serangkaian nilai, prinsip normatif, dan ide yang bersifat
unik. Aspek peradaban lebih bersifat kumulatif dan lebih siap untuk disebar, lebih rentan
terhadap penilaian dan lebih berkembang daripada aspek kebudayaan. Peradaban bersifat
impersonal dan objektif, sedangkan kebudyaan lebih bersifat personal, subjektif, dan unik.
Selain pandangan Small dan Weber yang cenderung bersifat pada pemilihan istilah, ada
pandangan yang lebih khas yang dikemukakan

pendapat Spengler :  Pendapat ini senada dengan pendapat Theodorson yang menjelaskan
keterkaitan antara peradaban dan kebudayaan. Peradaban adalah kebudayaan yang telah
mencapai taraf tinggi atau kompleks. Spengler menyatakan bahwa peradaban adalah tingkat
kebudayaan ketika telah mencapai taraf tinggi dan kompleks. Lebih lanjut lagi Spengler
menyatakan bahwa peradaban adalah tingkat kebudayaan ketika tidak lagi memiliki aspek
produktif, beku dan mengkristal. Sedangkan kebudayaan mengacu pada sesuatu yang hidup
dan kreatif. Kebudayaan adalah sebagai sesuatu yang “sedang menjadi” (it becomes),
sedangkan peradaban adalah sebagai sesuatu yang “sudah selesai” (it has been). Contoh
dari peradaban adalah bangunan-bangunan monumental seperti Borobudur, Piramida,
Tembok Besar Cina, serta berbagai hal monumental lain. Sementara itu contoh dari
kebudayaan antara lain makanan dan minuman, pakaian, dan berbagai hal yang masih
memiliki kecenderungan untuk terus berkembang.

Daed Joesoef berpendapat kebudayaan adalah hal-hal atau segala sesuatu yang mempunyai
ciri atau sifat budaya. Sedangkan budaya itu sendiri adalah sistim nilai yang dihayati. Nilai
dapat berbentuk (tangible) seperti bangunan bersejarah, karya seni, lukisan, patung, dan
lainnya. Dan peradaban adalah suatu kondisi masyarakat yang terdiri dari kesatuan budaya
dan sejarah. Dalam pengertian lain peradaban merupakan jenjang keberadaan tertinggi yang
dapat dicapai oleh suatu kebudayaan; ia adalah artifisial, tidak metafisis, tidak berjiwa,
dikuasai oleh intelek. Sebuah peradaban mengalami siklus dalam ruang dan waktu. Ia
mengalami pasang dan surut. Sedangkan kebudayaan lepas dari kontradiksi ruang dan waktu.
Ia memiliki ukuran tersendiri (ukuran benar salah, tepat tidak atau berguna tidak) di dunai
pemikiran.
  S. Czarnowski mengartikan peradaban sebagai suatu taraf tertentu dari kebudayaan, yakni
taraf yang tertinggi yang mengandaikan tingkat-tingkat perkembangan secara umum dari
umat manusia sebelumnya yang lebih rendah selama prasejarah dan zaman-zaman yang
biadab. Berbeda dengan Samuel Huntington, dalam memberikan pengertian peradaban ini S
Czarnowski lebih menitik beratkan kepada periodisasi dari perkembangan hidup manusia di
muka bumi ini. Dengan demikian S Czarnowski membagi peradaban kepada tiga periode
yaitu jaman purba, pra sejarah dan jaman modern. S Czarnowski samasekali tidak membahas
tentang konten dari suatu peradaban ketika memberti pengertian peradaban tersebut. Peneliti
ini hanya berkonsentrasi dalam memberi pengertian peradaban kepada periode jaman semata.
Namun tentu saja dalam kaitannya dengan periodisasi ini, S Czarnowski memberikan
elemen- elemen pendukung dari masing- masing peradaban tersebut. Tanpa ini maka
pengertian peradaban menjadi tidak jelas. Karena tidak menutup kemungkinan konten dari
suatu peradaban masa lalu tetap dipelihara atau bahkan menjadi semacam rujukan untuk
periode peradaban selanjutnya. Lalu, apakah bila ada suatu masyarakat tertentu yang masih
memelihara peradaban purba, kemudian tumbuh dan berkembang pada kekinian, apakah
kemudian akan dikategorikan sebagai peradaban kuno atau peradaban modern.

2. Coba jelaskan kapan masyarakat telah mengalami proses perubahan social ?


Jawab :

Pada dasarnya proses perubahan sosial dapat terbentuk melalui difusi, akulturasi, asimilasi,
dan akomodasi.

1. Difusi

Difusi merupakan proses penyebaran berbagai unsur pembentuk kebudayaan, baik


berupa ide, keyakinan, dan lain sebagainya. Hal ini disebarkan dari individu ke individu yang
lain, atau bahkan lebih luas dari pada itu. Difusi dibedakan menjadi dua macam yakni
difusi intramasyarakat dan difusi antarmasyarakat.

Difusi intramasyarakat merupakan difusi unsur kebudayaan antarindividu atau


golongan dalam masyarakat yang dipengaruhi beberapa faktor seperti adanya pengakuan
bahwa unsur budaya baru tersebut memiliki banyak kegunaan. Kemudian, difusi
antarmasyarakat ialah difusi unsur kebudayaan dari satu masyarakat ke masyarakat
yang lain. Difusi antarmasyarakat terjadi karena adanya kontak sosial antarmasyarakat
hingga timbul pengakuan akan kegunaan unsur kebudayaan baru tersebut.
2. Akulturasi

Akulturasi dapat diartikan sebagai sebuah proses masuknya suatu kebudayaan asing
ke dalam sekelompok masyarakat, hingga unsur kebudayaan asing itu dapat diterima dan
diolah ke dalam kebudayaan masyarakat tersebut. Cepat atau lambatnya unsur kebudayaan
asing dapat diterima kelompok masyarakat bergantung kepada cara masuk dari budaya
tersebut. Jika, unsur kebudayaan tersebut masuk dengan cara pemaksaan, maka akulturasi
akan berjalan cukup lama. Namun, jika melalui proses yang damai, maka unsur kebudayaan
tersebut relatif lebih cepat diterima.

Salah satu contoh akulturasi yakni pementasan Barongsai.

3. Asimilasi

Asimilasi timbul jika ada dua individu atau kelompok masyarakat dengan latar budaya
berbeda berinteraksi dengan intensif dalam jangka waktu lama. Dengan begitu lama-
kelamaan, salah satu budaya individu atau kelompok masyarakat tersebut akan hilang. Proses
perubahan sosial dengan bentuk asimilasi ini merupakan usaha untuk mengurangi perbedaan
antargolongan masyarakat guna mencapai suatu tujuan demi kepentingan bersama.

4. Akomodasi

Akomodasi dapat dipahami sebagai keadaan yang menunjukkan keseimbangan dalam


hubungan sosial antara individu dengan kelompok-kelompok yang berkaitan dengan norma
atau nilai yang berlaku di masyarakat.

3. Coba tolong jelaskan apa sebenarnya hakikat hidup manusia itu ?


Jawab :

Manusia hidup di dunia bukannya tidak mempunyai tujuan. Setiap anak manusia yang
dilahirkan ke dunia oleh Allah berarti mempunyai sebuah misi besar. Misi tersebut ialah
beribadah kepada Allah SWT. Mungkin kita tidak menyadari bahwa saat manusia berada di
alam roh ia telah membuat sebuah perjanjian dengan Allah.

Saat itu Allah berkata kepada calon bayi manusia yang akan lahir ke dunia. “Alastu
birobbikum? (apakah kalian menyaksikan bahwa saya adalah Tuhan kalian?”. Lalu manusia
berkata : “qoluu bala syahidna…” (Iya ya Allah saya menyaksikan bahwa Engkau adalah
Tuhan kami). Jika saat itu manusia mengucapkan lafadz ini maka ia akan lahir kedunia. Jika
tidak maka ia tidak akan lahir kedunia. Dalam hal manusia yang berhasil dilahirkan kedunia
oleh ibunya memiliki amanah yang harus ia kerjakan selama ia menghirup udara dunia yang
fana ini.

Amanah yang harus dikerjakan ialah senantiasa beramal soleh. Amal soleh artinya beramal
baik. Mau mengerjakan segala apa yang diperintahkan oleh Allah dan apa yang disunnankan
oleh nabi-Nya. Dimana Allah telah membuat suatu firman yang telah dibukukan didalam
sebuah kitab suci. Kitab tersebut bernama Alquran. Anjuran-anjuran nabipun telah dibukukan
yang sering disebut dengan Alhadis. Kedua kitab ini adalah pedoman hidup manusia dalam
beramal. Jadi, jika manusia akan beramal hendaknya terlebih dahulu membaca dan
mempelajari kedua kitab ini. Tujuannya adalah agar amalan yang akan dikerjakan tidak
salah. Bisa dibayangkan jika manusia tidak mau mempelajari keduanya maka ia tentu akan
kehilangan arah dari jalur yang benar yang telah Allah tunjukkan.

Kitab Alquran dan Hadis dapat dikatakan sebagai kompas. Mengapa? Kompas biasa
digunakan oleh orang yang melakukan perjalanan jauh. Untuk menuntunnya kearah timur,
barat, utara dan selatan. Samahalnya dengan manusia yang hidup di dunia. Ia bagaikan
musafir yang melewati padang pasir yang maha luas. Ia harus membawa penunjuk arah.
Tanpa kompas ia akan tersesat atau kehilangan arah. Ia hanya akan berputar-putar disatu
tempat. Dapat halnya ia mengambil jaur yang salah. Ia tidak akan mampu sampaipada titik
akhir perjalannanya.

Manusia disamping berkewajiban beramal baik juga mempunyai tugas menjauhi segala
perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT. Larangan-larangan agama itu sendiri sudah
terpampang dengan jelas didalam Alquran dan Hadis. Diantara larangan tersebut ialah
larangan berbuat syirik, durhaka kepada kedua orang tua, berbohong, berzina, mencuri,
meminum minuman keras, berjudi dan masih banyak lagi. Ada istilah bahwa jika beramal
baik maka ukurannya sesuai dengan kemampuan. Adapun ukuran meninggalkan amalan
jelek bukannya sesuai dengan kemampuan, akan tetapi amal jelek harus dijauhi sejauh-
jauhnya.

Amal jelek harus ditinggalkan karena perbuatan tersebut hina dimata Allah. Sebagai contoh
perbuatan zina. Zina dimana Allah berada diposisi kedua setelah syirik jika berbicara tentang
kadar dosanya. Zina adalah perbuatan nista yang sangat dibenci oleh Allah. Dimana ada
seorang lelaki meletakkan spermanya pada perempuan yang tidak halal baginya. Naudzu
billahi min dzalik.

Jika dilihat dari kacamata dunia perbuatan dosa mempunyai akibat yang akan didapat selama
hidup. Sebagai perumpamaan orang yang mempunyai kebiasaan berzina maka akan mudah
terkena penyakit HIV-AIDS. Penyakit ini adalah penyakit berbahaya yang membunuh
banyak orang dipermukaan bumi. Bisa jadi ini adalah siksaan yang Allah berikan kepada
hambanya yang melanggar perintah-Nya. Maka dari itu sebagai manusia memang harus
senantiasa mengikuti rel-rel yang telah Allah buat. Dengan tujuan agar manusia dapat hidup
dengan aman dan penuh ketenangan.

4. a) Apa yang dimaksud dengan perubahan sosisal , dan berikan contohnya ?


Jawab :
Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi karena adanya ketidak sesuaian di antara
unsur-unsur sosial yang berbeda di dalam kehidupan masyarakat, sehingga menghasilkan
pola kehidupan yang baru ( berbeda dengan pola kehidupan sebelumnya). Perubahan sosial
mencakup perubahan dalam nilai - nilai sosial, norma-norma sosial, susunan
lembaga kemasyarakatan, pelapisan sosial, kelompok sosial, interaksi sosial, pola-pola
perilaku, kekuasaan dan wewenang, serta berbagai segi kehidupan masyarakat lainnya.
Perubahan sosial merupakan perubahan kehidupan masyarakat yang berlangsung terus-
menerus dan tidak akan pernah berhenti, karena tidak ada satu masyarakatpun yang
berhenti pada suatu titik tertentu sepanjang masa. Artinya, meskipun para Sosiolog
memberikan klasifikasi terhadap masyarakat statis dan dinamis, namun yang dimaksud
masyarakat statis adalah masyarakat yang sedikit sekali mengalami perubahan dan berjalan
lambat, artinya di dalam masyarakat statis tersebut tetap mengalami perubahan. Adapun
masyarakat dinamis adalah masyarakat yang mengalami berbagai perubahan yang cepat.
Contoh:
a. Proses modernisasi yang dimana akan berada di dalam sebauh sistem perbankan,
transportasi dan berbagai macam bentuk akan hal lainnya.
b. Revolusi yang dilakukan untuk menciptakan sebuah sistem dan juga cara kerja.

b) Apa yang dimaksud dengan perubahan kebudayaan, dan berikan contohnya ?


Jawab :

Pengertian Perubahan Budaya

Perubahan kebudayaan adalah perubahan yang terjadi dikarenakan adanya ketidaksesuaian


terhadap unsur-unsur budaya. Perubahan kebudayaan biasanya terjadi karena adanya
ketidakserasian terhadap fungsi yang ada pada kehidupan. Seiring dengan berkembangnya
zaman maka perubahan kebudayaan akan terus terjadi, hal ini dikarenakan perubahan
kebudayaan terjadi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Perubahan kebudayaan merupakan cara baru dalam upaya perbaikan terhadap bagaimana
masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya. Perubahan kebudayaan mencakup berbagai hal
mulai dari kesenian, teknologi, ilmu pengetahuan, bahkan sistem kemasyarakatan. Para ahli
mengemukakan pendapat mengenai pengertian perubahan kebudayaan. Berikut ini pengertian
perubahaan kebudayaan menurut para ahli.

1. Samuel Koenig

Samuel Koenig mengemukakan pendapatnya bahwa perubahan kebudayaan yaitu suatu cara
untuk memodifikasi hal yang ada pada pola-pola kehidupan manusia. Adapun terjadinya sebuah
modifikasi disebabkan karena faktor internal maupun eksternal.

2. Selo Soemardjan

Selo Soemardjan mengemukakan pendapatnya bahwa perubahan kebudayaan adalah semua


perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan yang dapat mempengaruhi suatu sistem
sosial, baik itu sikap, nilai-nilai, maupun pola perilaku seseorang yang ada diantara kelompok
dalam masyarakat.
3. John Lewin Gillin dan John Philip Gillin

Menurut John Lewin Gillin dan John Phillip Gillin, perubahan kebudayaan adalah cara hidup
yang bervariasi yang terjadi karena disebabkan oleh perubahan kondisi geografis termasuk
ideologi , komposisi penduduk.

Contoh Perubahan Kebudayaan Pada Unsur-unsur Budaya

1. Religi (Sistem Kepercayaan)

Sistem kepercayaan merupakan sistem keyakinan ataupun gagasan tentang Tuhan. Beberapa ahli
mengemukakan pendapatnya bahwa sistem kepercayaanpun mengalami evolusi. Contohnya
yaitu pada awalnya terdpaat keyakinan terhadap roh-roh atau animisme, namun dengan adanya
evolusi maka muncullah keyakinan akan adanya banyak dewa atau politeisme. Dan pada evolusi
terakhir muncul suatu keyakinan bahwa adanya satu tuhan atau monoteisme. Contohya menganut
agama Islam dan menganut agama Kristen.

2. Sistem Pengetahuan

Suatu masyarakat tidak akan bisa hidup tanpa adanya pengetahuan. Pada setiap kebudayaan akan
terdapat suatu pengetahuan baik itu tentang alam, zat-zat, benda, ataupun yang lainnya. Contoh
perubahan kebudayaan pada unsur sistem pengetahuan yaitu adanya kepercayaan manusia zaman
dahulu bahwa bumi itu datar. Namun dengan adanya evolusi maka dilakukan berbagai
pengamatan dan juga penelitian yang pada akhirnya seorang nelayan berpikiran bahwa bumi itu
bulat. Seiring berkembangnya zaman muncul ilmu astronomi yang bisa pergi ke luar angkasa,
sehingga manusia mulai yakin bahwa bumi berbentuk bulat.

3. Sistem Kemasyarakatan

Salah satu unsur kebudayaan yang pasti akan selalu berubah adalah sistem kemasyarakatan. Di
dalam kehidupan masyarakat, setiap individu akan mengatur dirinya megikuti perkembangan
zaman. Oleh karena itu sistem kemasyarakatan akan sering mengalami perubahan kebudayaan. 

4. Bahasa

Bahasa merupakan salah satu unsur yang akan selalu berubah sama halnya seperti sistem
kemasyarakatan. Adanya perubahan dalam unsur bahasa sangat terlihat jelas. Contohnya yaitu
pada masa prasejarah, manusia dapat menceritakan hal yang dialaminya hanya melalui lisan
sedangkan pada masa sejarah manusia sudah mengenal tulisan sehingga dapat dilihat dari
prasasti yang dimana pada prasasti itu termuat tulisan-tulisan.

5. Kesenian

Kesenian akan selalu mengalami perubahan. Hal yang mencakup kesenian yaitu seni msuik, seni
rupa ataupun seni tari. Dengan berkembang zaman fungsi seni pun dapat berubah, jika zaman
dahulu seni hanya digunakan untuk mengekspresikan diri ataupun untuk kegiatan spritual saat ini
seni lebih banyak digunakan untuk tujuan politik ataupun untuk perdagangan.

Contoh lain perubahan budaya


a. Mulai terjadinya berkurangnya minat masyarakat untuk melihat pertunjukan seni lokal
b. Bahasa daerah sudah mulai tidak digunakan lagi
c. Sudah mulai dilakukannya perayaan seperti valentine yang berasal dari negara lain
d. Sudah jarang terlihat dilakukannya musyawarah untuk mengambil suatu keputusan

5. Jelaskan secara singkat apa hakikat peradaban itu ?


Jawab :
Hakikat Peradaban
Peradaban memiliki kaitan yang erat dengan kebudayaan. Kebudayaan pada hakikatnya
adalah hasil cipta, rasa, dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kemampuan
cipta (akal) manusia menghasilkan ilmu pengetahuan. Kemampuan rasa manusia melalui alatalat
indranya menghasilkan beragam barang seni dan bentuk-bentuk kesenian. Sedangkan karsa
manusia menghendaki kesempurnaan hidup, kemuliaan, dan kebahagiaan sehingga menghasilkan
berbagai aktivitas hidup manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Koentjaraningrat (1990)
berusaha memberikan penjelasan sebagai berikut. Istilah kebudayaan ada pula istilah peradaban.
Hal ini adalah sama dengan istilah dalam bahasa Inggris civilization yang biasanya dipakai untuk
menyebutkan bagian atau unsure dari kebudayaan yang harus maju dan indah.

6. Coba tuliskan (sebutkan) keajaiban dunia yang dikenal saat ini ?


Jawab :

1. Acropolis Athena, Yunani


2. Alhambra Granada, Spanyol
3. Angkor Wat Angkor, Kamboja
4. Chichen Itza Yucatán, Mexico
5. Patung Kristus Penebus Rio de Janeiro, Brasil
6. Colosseum Roma, Italia
7. Moai Pulau Paskah, Chili
8. Menara Eiffel Paris, Prancis
Republik Rakyat
9. Tembok Besar Tiongkok
Tiongkok
10. Hagia Sophia Istanbul, Turki
11. Biara Kiyomizu Kyoto, Jepang
12. Kremlin, Lapangan Merah, dan Katedral
Moskow, Rusia
Saint Basil
13. Machu Picchu Cuzco, Perú
14. Istana Neuschwanstein Füssen, Jerman
15. Petra  Yordania
16. Piramid Giza Kairo, Mesir
New York City, Amerika
17. Patung Liberty
Serikat

7. Masyarakat sebagai mahluk beradab dan masyarakat adab. Jelaskan maksudnya ?


Jawab :
Manusia sebagai mahkluk yang beradab artinya pribadi manusia itu memiliki
potensi untuk berlaku sopan, berahklak, dan berbudi pekerti yang luhur menunjuk pada
perilaku manusia. Orang yang beradab adalah orang yang berkesopanan, berahklak, dan
berbudi pekerti dalam perilaku, termasuk pula dalam gagasan-gagasannya. Manusia yang
beradab adalah manusia yang bisa menyelaraskan antara cipta, rasa, dan karsa.
Namur dalam perkembangannya manusia bisa jatuh dalam perilaku yang tidak
kebiadaban karena tidak mampu menyeimbangkan atau mengendalikan cipta, rasa, dan karsa
yang dimilikinya. Manusia tersebut melanggar hakikat kemanusiaannya sendiri.
Manusia yanng beradab tentunya ingin hidup dilingkungan yang beradab pula.
Sehingga terbentuklah masyarakat yang beradab. Dewasa ini, masyarakat adab memiliki
padanan istilah yang dikenal dengan masyarakat madani atau masyarakat sipil (civil society).
Konsep masyarakat adab berasal dari konsep civil society, dari asal kata cociety civiles.
Istilah masyarakat adab dikenal dengan kata lain masyarakat sipil, masyarakat warga, atau
masyarakat madani. Secara etimologis, dapat dinyatakan masyarakat madani dapat
dinyatakan sebagai masyarakat yang teratur dan beradab.

8. Apa yang saudara ketahui tentang civic society dan tuliskan ciri-cirinya ?
Jawab :

Civil society diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan sebutan masyarakat sipil
atau masyarakat madani. Kata madani berasal dari kata Madinah, yaitu sebuah kota tempat hijrah
Nabi Muhammad SAW. Madinah berasal dari kata “madaniyah” yang berarti peradaban. Oleh
karena itu masyarakat madani berarti masyarakat yang beradap.

Masyarakat madani adalah sebuah tatanan masyarakat sipil (civil society) yang mandiri dan
demokratis, masyarakat madani lahir dari proses penyemaian demokrasi, hubungan keduanya ibarat
ikan dengan air, disini ini membahas tentang masyarakat madani yang umumnya dikenal dengan
istilah masyarakat sipil (civil society), pengertiannya, ciri-cirinya, sejaraha pemikiran, karakter dan
wacana masyarakat sipil di Barat dan di Indonesia serta unsur-unsur di dalamnya

Di bawah ini adalah beberapa definisi masyarakat madani menurut para ahli:

1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, masyarakat madani adalah masyarakat yang menjunjung
tinggi norma, nilai-nilai, dan hukum yang ditopang oleh penguasaan teknologi yang beradab, iman
dan ilmu.
2. Menurut Syamsudin Haris, masyarakat madani adalah suatu lingkup interaksi sosial yang berada di
luar pengaaruh negara dan model yang tersusun dari lingkungan masyarakat paling akrab seperti
keluarga, asosiasi sukarela, gerakan kemasyarakatan dan berbagai bentuk lingkungan komunikasi
antar warga masyarakat.
3. Menurut Nurcholis Madjid, masyarakat madani adalah masyarakat yang merujuk pada masyarakat
Islam yang pernah dibangun Nabi Muhammad SAW di Madinah, sebagai masyarakat kota atau
masyarakat berperadaban dengan ciri antara lain : egaliteran(kesederajatan), menghargai prestasi,
keterbukaan, toleransi dan musyawarah.
4. Menurut Ernest Gellner, Civil Society (CS) atau Masyarakat Madani (MM)merujuk pada mayarakat
yang terdiri atas berbagai institusi non pemerintah yang otonom dan cukup kuat untuk dapat
mengimbangi Negara.
5. Menurut Cohen dan Arato, CS atau MM adalah suatu wilayah interaksi sosial diantara wilayah
ekonomi, politik dan Negara  yang didalamnya mencakup semua kelompok-kelompok sosial yang
bekerjasama membangun ikatan-ikatan sosial diluar lembaga resmi, menggalang solidaritas
kemanusiaan, dan mengejar kebaikan bersama (public good).
6. Menurut Muhammad AS Hikam, CS atau MM adalah wilayah-wilayah kehidupan sosial yang
terorganisasi dan bercirikan antara lain kesukarelaan (voluntary), keswasembadaan (self-
generating), keswadayaan (self-supporing),dan kemandirian yang tinggi berhadapan dengan negara,
dan keterikatan dengan norma-norma dan nilai-nilai hukum yang diikuti oleh warganya.
7. Menurut M. Ryaas Rasyid, CS atau MM adalah suatu gagasan masyarakat yang mandiri yang
dikonsepsikan sebagai jaringan-jaringan yang produktif dari kelompok-kelompok sosial yang
mandiri, perkumpulan-perkumpulan, serta lembaga-lembaga yang saling berhadapan dengan
negara.
8. Menurut kelompok kami, Masyarakat madani adalah masyarakat yang beradab, menjunjung tinggi
nilai-nilai kemanusiaan, yang maju dalam penguasaan ilmu pengetahuan, dan teknologi.
Allah SWT memberikan gambaran dari masyarakat madani dengan firman-Nya dalam Q.S.
Saba’ ayat 15:

“Sesungguhnya bagi kaum Saba’ ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman mereka
yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (kepada mereka dikatakan): “Makanlah
olehmu dari rezki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu)
adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan yang Maha Pengampun”.

Ciri-Ciri Masyarakat Madani

Ciri-ciri utama masyarakat madani adalah sebagai berikut:

1. Lahir secara mandiri, dibentuk oleh masyarakat sendiri tanpa campur tangan negara.
2. Keanggotaan bersifat sukarela, atas kesadaran masing-masing anggota.
3. Mencukupi kebutuhannya sendiri (swadaya), tidak bergantung bantuan pemerintah.
4. Bebas dan mandiri dari kekuasaan negar sehingga berani mengontrol kebijakan negara.
5. Tunduk pada hukum yang berlaku atau norma yag disepakati bersama.

Beberapa karakteristik masyarakat madani yaitu:

1. Free Public Sphere (ruang publik yang bebas), Ruang publik yang diartikan sebagai wilayah
dimana masyarakat sebagai warga negara memiliki akses penuh terhadap setiap kegiatan
publik, warga negara berhak melakukan kegiatan secara merdeka dalam menyampaikan
pendapat, berserikat, berkumpul serta mempublikasikan pendapat, berserikat, berkumpul
serta mempublikasikan informasi kepada publik.
2. Musyawarah dan Demokratisasi, karena masyarakat madani merupakan masyarakat
demokrasi yang terbangun dengan meneggakan.
3. Penegakan hukum dan keadilan pada siapapun dan kapanpun walaupun terhadap keluarga
sendiri (keadilan sosial)
4. Toleransi dan pluarisme, yakni sikap kewajiban pribadi dan sosial yang bersedia melihat diri
sendiri tidak selalu benar, memandang yang lain dengan penghargan, betapapun perbedaan
yang ada.
5. Penghargaan, yakni adanya penghargaan kepada orang yang berprestasi, bukan kesukaan,
keturunan, ras, dan sebagainya.
9. Coba sebut dan jelaskan bentuk-bentuk perubahan social menurut suryono sukanto ?
Jawab :
Menurut Soerjono Soekanto terdapat tiga teori utama dalam evolusi:
 Teori Evolusi Uniliniear.
Teori ini menyatakan bahwa manusia dan masyarakat mengalami perkembangan yang sesuai
dengan tahap-tahap tertentu. Perubahan ini membuat masyarakat berkembang dari yang
sederhana menjadi tahapan yang lebih kompleks.
 Teori Evolusi Universal
Teori ini menyatakan bahwa perkembangan masyarakat tidak perlu melalui tahapan tertentu
yang tetap karena menurut teori ini kebudayaan manusia telah mengikuti suatu garis evolusi
tertentu.
 Teori Evolusi Multiliniear
Teori ini menyatakan bahwa perubahan sosial dapat terjadi dalam beberapa cara, tetapi cara
tersebut akan mengarah ke arah yang sama, yaitu membentuk masyrakat yang lebih baik.

10. a) Apa yang saudara ketahui tentang modernisasi ?


Jawab :
Modernisasi diartikan sebagai perubahan- perubahan masyarakat yang bergerak dari
keadaan yang tradisional atau dari masyarakat pra modern menuju kepada suatu masyarakat
yang modern.
Pengertian modernisasi berdasar pendapat para ahli adalah sebagai berikut.
a. Widjojo Nitisastro , modernisasi adalah suatu transformasi total dari kehidupan bersama
yang tradisional atau pramodern dalam arti teknologi serta organisasi sosial, ke arah pola-
pola ekonomis dan politis.

b. Soerjono Soekanto , modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial yang terarah
yang didasarkan pada suatu perencanaan yang biasanya dinamakan social planning.
(dalam buku Sosiologi: suatu pengantar)

c. Wilbert E Moore modernisasi dapat diungkapkan sebagai suatu transformasi total


kehidupan bersama yang tradisional ke arah-arah pola yang lebih ekonomis dan strategis
yang menjadi ciri negara barat yang stabil

b) Tolong sebutkan syarat-syarat modernisasi dan ciri-ciri modernisasi ?


Jawab :
Syarat Modernisasi
Modernisasi pada hakikatnya itu mancakup bidang-bidang yang sangat banyak. Syarat-syarat
suatu modernisasi itu diantaranya sebagai berikut:
1. Cara berpikir yang ilmiah yang melembaga didalam kelas penguasa ataupun juga
masyarakat.
2. Sistem administrasi negara yang baik, yang betul-betul mewujudkan birokrasi yang baik,
jauh dari KKN, dan juga semangat kerja yang tinggi.
3. Adanya sistem pengumpulan data yang baik serta juga teratur juga terpusat dalam suatu
lembaga atau badan tertentu. Contohnya seperti BPS (Badan Pusat Statistik) yang
menjadi sumber data untuk pemerintah.
4. Penciptaan iklim yang favorable (kondusif) didalam masyarakat terhadap modernisasi
yakni dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi massa.
5. Kedisiplinan yang tinggi, namun tetapi tidak melanggar Hak Asasi Manusia (HAM)
warga negara.
6. Sentralisasi wewenang didlaam suatu pelaksanaan perencanaan sosial (social planning)
Ciri- Ciri Modernisasi
Modernisasi tidak terjadi langsung dalam kehidupan masyarakat, suatu keadaan dianggap
modernisasi jika memenuhi syarat sebagai berikut :
1. Tingkat organisasi yang tinggi, terutama disiplin diri sendiri
2. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial
3. Sistem administrasi yang baik, dapat mewujudkan reformasi birokrasi yang mumpunyai
4. Adanya sistem pengumpulan data yang teratur
5. Cara berfikir ilmiah melembaga ke dalam hidup penguasa maupun masyarakat
6. Penciptaan iklim yang dapat disenangkan dari masyarakat terhadap modernisasi dengan
cara penggunaan alat-alat komunikasi massa.
.

Anda mungkin juga menyukai