Disusun oleh
Aktivitas (Tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari
manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan
sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia
yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan
manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata
kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan
dapat diamati dan didokumentasikan.
Artefak (Karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas,
perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-
benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan.
Sifatnya paling konkret di antara ketiga wujud kebudayaan. Dalam
kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang
satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai
contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada
tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
ISI DAN SUBTANSI KEBUDAYAAN
A. Sistem Pengetahuan
Manusia mampu hidup dan membentuk budaya tertentu dengan cara
belajar. Adapun substansi dari Sistem Pengatahuan, terdiri dari :
1) Alam sekitar
Kemampuan manusia untuk bertahan hidup dengan cara menyesuaikan
diri dengan alam yang ada di sekitarnya.
2) Flora Fauna
Manusia hidup berburu dan bercocok tanam dan memanfaatkan flora
dan fauna yang ada di sekitarnya
3) Zat-Zat
Manusia mempercayai adanya hal-hal ghaib sehingga memunculkan
kepercayaan tertentu (animisme, dinamisme, politheisme, totemisme,
monotheisme)
B. Pandangan Hidup
C. Kepercayaan
D. Persepsi
E. Etos Kebudayaan
Etnosentis
Kebudayaan ini beranggapan bahwa kebudayaannyalah yang terbaik
diantara budaya-budaya yang dimiliki orang lain. Etnosentrisme
cenderung memandang rendah orang-orang yang dianggap asing,
etnosentrisme memandang dan mengukur budaya asing dengan
budayanya sendiri.
Universal
Kebudayaan universal adalah kebudayaan yang mencari jawab atas
problematika masyarakat, bukan apologi terhadap kesenian, tidak pula
apriori terhadap politisasi massa. Tetapi, lebih pada rasionalitas melihat
dan menjangkau ke depan demi perkembangan masyarakat majemuk
Indonesia.
Adaptif
Kebudayaan adalah suatu mekansime yang dapat menyesuaikan diri.
Kebudayaan adalah sebuah keberhasila mekanisme bagi spesis
manusia. Kebudayaan memberikan kita sebuah keuntungan selektif
yang besar dalam kompetisi bertahan hidup terhadap bentuk kehidupan
yang lain.
Integratif (Integrasi)
Integrasi adalah suatu keadaan di mana kelompok-kelompok etnik
beradaptasi dan bersikap komformitas terhadap kebudayaan mayoritas
masyarakat, namun masih tetap mempertahankan kebudayaan mereka
masing-masing. Integrasi memiliki 2 pengertian, yaitu : Pengendalian
terhadap konflik dan penyimpangan sosial dalam suatu sistem sosial
tertentu membuat suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur
tertentu Sedangkan yang disebut integrasi sosial adalah jika yang
dikendalikan, disatukan, atau dikaitkan satu sama lain itu adalah unsur-
unsur sosial atau kemasyarakatan.
Kebudayaan adalah hasil cipta, karsa dan rasa manusia oleh karenanya
kebudayaan mengalami perubahan dan perkembangan sejalan dengan
perkembangan manusia itu. Perkembangan tersebut dimaksudkan untuk
kepentingan manusia itu sendiri, karena kebudayaan diciptakan oleh
dan untuk manusia.