Anda di halaman 1dari 6

ANTROPOLOGI PENDIDIKAN

Manusia dan Kebudayaan


A.MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Manusia dalam menjalani kehidupan sebagai individu secara mandiri maupun berkelompok sebagai
masyarakat selalu mengadakan interaksi dengan lingkungannya.Interaksi antara seseorang dengan
orang lain ,sesorang dengan masyarakatnya, interaksi dengan dan masyarakat lainnya maupun
lingkungan alamnya.

Kebudayaan adalah hasil karya manusia,namun di pihak lain kebudayaan yang “menciptakan”
manusia sesuai dengan lingkungannya. Kebudayaan berkembang dengan amat pesat. Kebudayaan
kini telah bergerak lebih cepat dari segala teori strategi kebudayaan.

Sejarah mengajarkan kita tentang kebudayaan yang terus bertranfortasi. Tranfortasi itu disebabkan
oleh manusia yang senantiasa melonggarkan setiap ikatan kebudayaan. Pada era tertentu seperti
halnya budaya liberal, kebudayaan merayakan kemajemukan dimensi manusia dan menolak segala
bentuk dominasi karena manusia bukan hanya makhluk ekonomi yang melulu berfokus pada
bagaimana bertahan hidup, bukan sekedar pedagang dan pembeli, tetapi makhluk yang bercakap
dan berefleksi.

Manusia yang berkebudayaan mengembangkan segenap potensinya secara maksimal. Artinya,


sosok manusia khusus dengan kebudayaann yang khusus pula. Karya manusia sebagai kebudayaan
tidak dapat di ibaratkan sama sebagai peradapan karena peradaban bergerak maju dengan satu
logika sejarah, sementara kebudayaan memiliki logika kemajuannya masing masing tergantung
aktivitas manusia secara langsung.

B.KEBUDAYAAN DAN KESENIAN

Secara etimologis kata “kebudayaan” menurut koentjaraningrat (1980), berasal dari kata
sansekerta budhayah, yaitu bentuk jamak dari budhi yang berarti “budi” dan “akal”.

Kebudayaan sering di artikan sebagai the general body of the arts, yang meliputi seni sastra,sene
musik,senipahat,seni rupa,pengatahuan fisafat atau bagian bagian yang indah dari kehidupan
manusia.

1.Definisi kebudayaan

Konsep kebudayaan pertama kali di kembangkan oleh para ahli antropologi menjelang abad
kesembilan belas. Kebudayaan terdiri atas berbagai pola, bertingkah laku mantap,pikiran,perasan
dan reaksi yang diperoleh dan terutama diturunkan oleh simbol simbol yang menyusun
pencapaiannya secara tersendiri dari kelompok kelompok manusia, termasuk di dalamnya
perwujudan benda benda materi.

Disamping definisi definisi di atas masih banyak definisi yang di kemukakan oleh para ahli, seperti:

A. Sultan takdir alisyahbana: kebudayaan adalah menifestasi dari suatu bangsa

B. Dr. moh. Hatta: kebudayaan adalah ciptaan hidup dari suatu bangsa

C. Mngun Sarkoro: kebudayaan adalah segala yang bersifat hasil kerja jiwa manusia dalam
arti yang seluas luasnya
D. H. Agus Salim: kebudayaan adalah merupakan persatuan istilah budi dan daya menjadi
makna sejiwa dan tidak dapat di pisah pisahkan.

2.Unsur unsur Universal Kebudayaan

Unsur unsur kebudayaan meliputi semua kebudayaan di dunia baik yang kecil,bersahaja, dan
terisolasi., maupun yang besar,kompleks, dan dengan jaringan hubungan yang luas.terdapat tujuh
unsur yang dapat ditemukan dalam semua kebudayaan di seluruh dunia, yaitu:

A. Bahasa

B. Sistem pengetahuan

C. Organisasi sosial

D. Sistem peralatan hidup dan teknologi

E. Sistem mata pencaharian untuk hidup

F. Sistem religi

G. Kesenian

Koentjaningrat, (2002) berpendapat bahwa pada dasarnya, unsur universal kebudayaan Indonesia ini
meliputi berbagai hal sebagai berikut:

A. Sistem religi dan upacara keagamaan

B. Sistem dan organisasi kemasyarakatan

C. Sistem pengetahuan

D. Bahasa

E. Kesenian

F. Sistem mata pencaharian hidup

G. Sistem teknologi dan peralatan

3.Sebab sebab munculnya kebudayaan

 Pertama anggapan bahwa adanya hukum pemikiran atau perbuatan manusia yang muncul
karena adanya tindakan besar menuju kepada perbuatan yang sama dan penyebabnya
sama.

 Kedua anggapan bahwa tingkat kebudayaan atau peradaban muncul sebagai akibat taraf
perkembangan dan hasil evaluasi masing masing proses sejarahnya. Dengan kata lain
berbagai unsur kebudayaan, seperti faktor ilmu pengetahuan,agama,seni,adat istiadat,proses
sejarah, dan kehendak semua masyarakat menjadi faktor penyebab munculnya kebudayaan.

4.Jenis jenis Kebudayaan

a. Kebudayaan material ialah wujud kebudayaan yang berupa benda benda konkret sebagai hasil
karya manusia, seperti rumah,gedung,alat alat senjata,mesin mesin ,pakaian,mobil,candi,jam,benda
benda hasil teknologi, dan sebagainya.
b. kebudayaan non material ialah wujud kebudayaan yang tidak berupa benda benda konkret yang
merupakan hasil cipta dan rasa manusia,seperti: 1)hasil cipta manusia filsafat dan pengetahuan
2)hasil rasa manusia bewujud nilai nilai dan macam macam norma kemasyarakatan.

5.Wujud Kebudayaan

Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan memiliki tiga wujud yaitu:

a. Komplek gagasan konsep dan pikiran manusia; wujud ini di sebut sistem budaya,sifatnya
abstrak, tidak dapat di lihat dan berpusat pada pikiran pikiran manusia yang menganutnya.

b. Komplek aktivitas berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi,bersifat konkret, dapat
di amati atau diobservasi.

c. Wujud sebagai benda aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak terlepas dari
penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya.

6. Hubungan antara wujud wujud kebudayaan

Kebudayaan sistem ideal memberi arah kepada perbuatan,cipta,karsa, dan karya manusia.
Kebudayaan yang bersifat fisik itu membentuk suatu lingkungan hidup tertentu yang ada kalanya
makin lama makin menjauhkan manusia dari lingkungan alamiyahnya sehingga mempengaruhi
pula aktivitasnya.

Hakikat Kebudayaan

A. KARAKTERISTIK KARAKTERISTIK POKOK KEBUDAYAAN

1.Kebudayaan adalah milik bersama

Kebudayaan di ciptakan oleh manusia sebagai anggota masyarakat untuk memnuhi kebutuhan
hidupnya dalam mencapai kesejahteraan. Kebudayaan terdiri dari nilai nilai,kepercayaan,dan
persepsi abstrak tentang jagat raya yang berada di balik pelaku manusia, dan yang tercermin
pelaku.

Oleh karena memiliki kebudayaan yang sama, orang yang satu dapat meramalkan perbuatan orang
yang lain dalam situasi tertentu dan mengambil tindakan yang sesuai. Orang yang satu tergantung
pada orang yang lain, generasi satu tergantung pada generasi yang lain. Semua anggota masyarakat
saling terikat oleh kesadaran identitas kelompok.

2.Kebudayaan adalah hasil belajar

Kebudayaan adalah seluruh total dari pikiran karya, dan hasil karya manusia yang tidak berakar
kepada nalurinya, dan karena itu hanya bisa di cetuskan oleh manusia sesudah suatu proses
belajar. Kebudayaan itu adalah keseluruhan sistem gagasan,tindakan,dan hasil karya manusia
dalam rangka kehidupan masyarakat yang di jadikan milik manusia dengan belajar.
Semua kebudayaan merupakan hasil belajar bukan suatu yang diwarisi secara biologis. Kebudayaan
diteruskan dari orang yang satu kepada orag yang lain dari generasi yang satu kegenerasi lain, melalui
suatu sistem komunikasi yang efektif, yaitu bahasa.

3.Kebuyaan didasarkan pada lambang

Bahasa menurut edward sapir adalah “metode yang murni manusiawi dan noninstingtif untuk
menyampaikan gagasan, emosi, dan keinginan dengan menggunakan sistem lambang yang di
ciptakan secara sukarela”. Oleh karena itulah, manusia dapat meneruskan kebudayaan dari generasi
yang satu ke generasi yang lain.

Ada pula pendapat yang menyebutkan bahwa kebudayaan memiliki karakteristik yaitu: 1).Organik
dan super organik. 2).Overt (terlihat) dan Covert (tersembunyi). 3).Ideal dan Aktual (manifes). 4).
Stabil dan Berubah

B. FUNGSI KEBUDAYAAN

Manusia merupakan makhluk yang di lengkapi dengan akal dan budi maka sangat logis bila
dikatakan sebagai pencipta budaya, di mana fungsi akal adalah untuk berfikir dan budi adalah akal
yang merupakan unsur rohani dalam kebudayaan.

Kebudayaan adalah cita cita, ide ide, nilai nilai, kepercayaan kepercayaan, norma norma (wujud
ideal), benda benda, pola perbuatan atau cara khas manusia membangun alam guna memenuhi
keinginan keinginan untuk mencpai tujuan hidupnya.

Dapat di simpulkan bahwa kebudayaan berfungsi sebagai alat untik memenuhi keinginan
keinginan dan kebutuhan manusia. Sehubungan dengan ini, mavies dan john biesanz mengatakan
bahwa kebudayaan merupakan alat penyelamat kemanusiaan di muka bumi.

Adapun kerber dan smith mengemukakan fungsi utama kebudayaan dalam kehidupan manusia
sebagai berikut;

1. Pelanjut keturunan dan pengasuh anak

2. Pengembang kehidupan ekonomi

3. Transmisi budaya

4. Religi (keagamaan)

5. Pengendalian sosial

6. Rekreasi

C.PROSES PEMBUDAYAAN

Proses pembudayaan adalah tindakan yang menimbulakan dan menjadikan sesuati lebih
bermakna untuk manusia. Proses tersebut di anataranya;

1. Internalisasi merupakan proses penyerapan realitas obyektif dalam kehidupan manusia


2. Sosialisasi proses interaksi terus menerus yang memungkinkan manusia memperoleh
indentitas diri serta keterampilan keterampilan sosial

3. Enkulturasiberbaurnya seseorang ke dalam suatu lingkungan kebudayaan, di mana desain


khusus untuk kehidupan kelihatan sebagai sesuatu yang alamiah belaka

4. Difusi meleburnya suatu kebudayaan dengan kebudayaan lain sehingga menjadi satu
kebudayaan

5. Akulturasi percampuran dua atau lebih kebudayaan yang dalam percampuran itu masing
masing unsurnya masih kelihatan

6. Asimilasi proses peleburan dari kebudayaan satu ke kebudayaan lain

D.KERANGKA KEBUDAYAAN

Krangka kebudayaan merupakan dimensi analisis dari konsep kebudayaan yang di gambarkan
melalui bagian lingkaran. Kerangka kebudayaan menurut Koentjaraningrat (2005) dapat
digambarkan dengan empat lingkaran. Lingkaran 1 merupakan kebudayaan fisik. Lingkaran 2 sistem
sosial. Lingkaran 3 sistem budaya. Lingkaran 4 nilai nilai budaya. Unsur kebudayaab universal yang
tujuh macam itu di lambangkan dengan membagi lingkaran tersebut menjadi tujuh sektor yang
masing masing melambangkan salah satu dari ketujuh unsur tersebut.

E.PERKEMBANGAN BUDAYA DARI MASA KE MASA

Menurut sejarah perkembangan antropologi sebagai ilmu yang mempelajari perkembangan


manusia, masyarakat, dan kebudayaan bahwa kebudayaan manusia itu bersifat akumulatif, yang
timbul, tumbuh, dan berkembang dab bertambah karya dalam perkembangan sejarahnya.

1. Evolusionisme

Ditinjau dari sudut pandang evolusi manusia yang kebudayaannya masih sederhana, dan
manusia yang kebudayaan nya sudah kompleks. tidak berbeda secara kualitatif, melainkan berbeda
secara gradual, trutama dalam pikirannya.

2. Difusionisme

Morgan mengatakan bahwa perkembangan evolusi kebudayaan dan masyarakat terdiri dari
beberapa tingkatan di antaranya:

a. Zaman liar tua

b. Zaman liar mudya

c. Zaman liar muda

d. Zaman bar bar tua

e. Zaman bar bar madya

f. Zaman bar bar muda

g. Zamab pradaban

F. BUDAYA GLOBAL,NASIONAL, DAN LOKAL


1. Budaya global

Salah satu konsekuensi dari pesatnya kemajuan kehidupan masyarakat adalah semakin
menungkatnya hubungan di antara warga masyarakat tersebut, khususnya masyarakat indonesia
yang majemuk.

Fenomena lingkungan fisik alamiah pun terus menglami perubahan. Kondisinya pemanasan global
misalnya, pada dasarnya telah di akui oleh semua pemimpin negara di dunia.

Perubahan budaya lokal dan sosial akibat revolusi informasi ini tidak dapat dielakkan. Masyarakat
perkotaan yang memiliki akses terhadap informasi merupakan kelompok masyarakat yang langsung
terkena pangaruh budaya global.

Budaya global merupakan budaya modern yang bersifat global (mendunia) yang tercipta akibat
kemajuan ilmu pengetahuan, seni, dan teknologi informasi.

2. Budaya nasional

Kebudayaan nasional dalam hal ini di definiskan sebagai kebudayaan lokal yang telah ada sebelum
terbentuknya nasional indonesia pada tahun 1945.

Kebudayaan nasional dalam hal ini di artikan sebagai budaya integral merupakan suatu totalitas
dari proses dan hasil segala aktivitas bangsa indonesia dalam bidang estetika, moral, dan
ideasional.

Kebudayaan indonesia bersifat majemuk karena kebudayaan indonesia tumbuh dan berkembang
sejalan dengan perkembangan besar yang sangat berpengaruh pada jamannya.

Kebudayaan tionghoa masuk dan memengaruhi kebudayaan indonesia melalui interaksi


perdagangan yang intensif antar pedagang pedagang tionghoa dan nusantara(sriwijaya).

Fungsi kebudayaan nasional indonesia adalah sebagai suatu sistem gagasan dan perlambang yang
memberikan suatu identitas kepada bangsa indonesia.

3. Budaya lokal

Budaya lokal merupakan wujud budaya masing masing daerah di indonesia yang mempunyai
peranan penting dalam membangun budaya nasional.

Budaya indonesia sangat majemuk sejalan dengan beragamnya suku bangsa(etnis) di tiap daerah.
Budaya lokar merupakan akar budaya nasional yang harus di pelihara dengan baik.

Masalah lainnya yang perlu di apreasikan adalah bahwa dalam era globalisasi sekarang ini pada
saat kemajuan jaman dan pola berpikir manusia tidak lagi dapat di batasi serta tingginya intentitas
komunikasi dan informasi.

Budaya lokal senantiasa akan bertahan (lestari) apabila masyarakat memperjuangkan agar budaya
lokalnya tidak terlindas, tidak tradisional, dan tidak terbelakang pada saat di lakukan perubahan
(innovation) dan penerapan (invention) terhadap apa yang di debut dengan budaya lokalnya itu.

Anda mungkin juga menyukai