KELOMPOK 1
dan ini diperjelas oleh Koenjtaraningrat yang mengistilahkannya dengan tiga wujud kebudayaan :
• Wujud kebudayaan sebagai suatu yang kompleks dari ide-ide, gagasan-gagasan, nilai-nilai, norma-norma,
peraturan dan sebagainya.
• Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat
• Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
Mengenai wujud kebudayaan ini, Elly M.Setiadi dkk dalam Buku Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (2007:29-30)
memberikan penjelasannya sebagai berikut :
1. Wujud Ide
Wujud tersebut menunjukann wujud ide dari kebudayaan, sifatnya abstrak, tak dapat diraba, dipegang ataupun
difoto, dan tempatnya ada di alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan yang bersangkutan itu hidup.
Budaya ideal mempunyai fungsi mengatur, mengendalikan, dan memberi arah kepada tindakan, kelakuan dan
perbuatan manusia dalam masyarakat sebagai sopan santun. Kebudayaan ideal ini bisa juga disebut adat
istiadat.
2. Wujud perilaku
Wujud tersebut dinamakan sistem sosial, karena menyangkut tindakan dan kelakuan berpola dari manusia itu
sendiri. Wujud ini bisa diobservasi, difoto dan didokumentasikan karena dalam sistem ssosial ini terdapat
aktivitas-aktivitas manusia yang berinteraksi dan berhubungan serta bergaul satu dengan lainnya dalam
masyarakat. Bersifat konkret dalam wujud perilaku dan bahasa.
3. Wujud Artefak
Wujud ini disebut juga kebudayaan fisik, dimana seluruhnya merupakan hasil fisik. Sifatnya paling konkret dan
bisa diraba, dilihat dan didokumentasikan. Contohnya : candi, bangunan, baju, kain komputer dll.
UNSUR KEBUDAYAAN
A. Bahasa
Sebagai salah satu unsur, bahasa memiliki kedudukan dan fungsi yang amat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan.
Dengan fungsi dan perannya yang dominan, bahasa menjadi sarana komunikasi yang dominan dalam segala bidang kehidupan
B. Kesenian
Seperti halnya unsur-unsur kebudayaan lain, kesenian-pun dapat dikenali dalam ketiga wujudnya, yaitu
• konsep-konsep dan nilai-nilai yang menjadi pengarah bagi seluruh kegiatan kesenian manusia di dalam suatu satuan kemasyarakatan;
• pola-pola perilaku yang dijalankan dalam memproduksi, menyebarluaskan, maupun menikmati karya-karya seni;
• benda-benda bermakna yang merupakan hasil karya maupun sarana untuk berkarya seni.
C. Sejarah
Sejarah adalah peristiwa yang terjadi pada masa lampau (past events, res gestae). Sejarah sebagai suatu peristiwa yang dianggap penting
dan dituliskan oleh penulis sejarah untuk mencari kebenaran dengan cara mencari hal yang pasti, dan tegas serta mendasar tentang masa
lampau manusia beserta segala aspek yang melingkupinya.
D. Sistem Sosial
Kebhinekaan/pluralitas adalah suatu realitas yang tidak dapat dipungkiri. Ia
merupakan hakekat dari sistem sosial masyarakat Indonesia. Pemahaman atas
realitas ini merupakan kunci utama bagi penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan
bernegara.
E. Sistem ilmu pengetahuan dan teknologi
Seperti telah disebutkan unsur universal kebudayaan dalam teori antropologi dikenal
sebagai cultural universals, unsur yang secara universal selalu ditemukan dalam
kebudayaan. Ternyata “Essay on Man” karya Ernst Cassirer yang ditulis tahun 50-an
tidak menyebutkan baik teknologi, sistem sosial maupun sistem ekonomi sebagai
cultural universal. Sistem sosial dan ekonomi akan dibahas secara terpisah tetapi
teknologi pada abad-abad mutakhir setelah Renaissance telah dikaitkan erat dengan
ilmu pengetahuan modern dengan penerapannya yang kita sebut teknologi.
F. Spiritualitas, Religi dan Sistem Kepercayaan
Bahwa peranan religi dalam kehidupan manusia berbudaya sangat penting tidak disangsikan lagi,
meskipun religi itu langsung akan dipilah menurut agama-agama besar yang dikenal mempunyai
sejarah yang panjang. Sementara itu religi dikenal sesuai agama-agama besar seperti: Islam, Kristen
Katholik, Kristen Protestan, Hindu dan Budha. Agama Kristen dan Islam adalah agama monotheis atau
agama yang menganut Ketuhanan yang Esa, agama lain seperti agama Budha yang mengenal Sidharta
Gautama dan Nirwana. Agama besar lainnya yaitu agama Hindu dengan pluralitas dewa-dewa.
G. Sistem Ekonomi
Perubahan dari budaya agraris ke budaya industri dan budaya pasca-industri telah menyebabkan
perubahan dalam tata kehidupan masyarakat Indonesia (J.Thomas Lindblad: 2000) merupakan salah
satu contoh temuan yang memperlihatkan secara signifikan kecenderungan perubahan pekerjaan di
Indonesia dari sektor pertanian ke sektor di luar pertanian.
Saat ini perubahan tersebut juga ditandai dengan kecanggihan teknologi disertai dengan derasnya arus
informasi yang nyaris tanpa sekat yang dapat diakses di mana pun, oleh siapa pun. Begitu cepat dan
begitu luar biasanya perubahan tersebut terjadi, sehingga manusia seringkali bahkan tidak
menyadarinya.
Thank’s For Your Attention