Anda di halaman 1dari 71

SENI BUDAYA

2018
BAB I
KONSEP BUDAYA

A. Kompetensi Dasar
3.1 Memahami konsep budaya
4.1 Mempresentasikan konsep budaya
B. Indikator
1. Siswa mampu memahami definisi budaya
2. Siswa mampu memahami unsur dan bentuk budaya
3. Siswa mampu prinsip kebudayaan
4. Siswa mampu mempresentasikan konsep kebudayaan
C. Materi Pembelajaran
1. PENGERTIAN BUDAYA
Kebudayaan atau yang dapat disebut juga “Peradaban‟mengandung pengertian yang sangat
luasdan mengandung pemahaman perasaan suatu bangsa yang sangat kompleks meliputi
pengetahuan, kepercayaan, seni,moral, hukum, adat-istiadat, kebiasaan dan pembawaan
lainnya yang diperoleh dari anggota masyarakat. (Taylor, 1897).
Mempelajari pengertian kebudayaan bukanlah suatu kegiatan yang mudah dan sederhana,
karena banyak sekali batasan konsep dari berbagai bahasa, sejarah, sumber bacaan atau
literatur baik yang berwujud ataupun yang abstrak dari sekelompok orang atau masyarakat.
Dalam hal pendekatan metode juga telah banyak disiplin ilmu lain yang juga mengkaji
berbagai macam permasalahan terkait kebudayaan seperti, Sosiologi, Psikoanalisis, Psikologi
(Perilaku) dan sebagainya yang masing-masing mempunyai tingkat kejelasan sendiri-sendiri
tergantung pada konsep dan penekanan masing-masing.
Apabila ditinjau dari asal katanya,maka “Kebudayaan‟ berasal dari bahasa Sanskerta yaitu
“Budhayah‟, yang merupakan bentuk jamak dari “Budhi‟ yang berarti Budi atau Akal.
Dalam hal ini,‟Kebudayaan‟ dapat diartikan sebagai Hal-hal yang bersangkutan dengan budi
atau akal.
Budaya menurut para tokoh mengandung pengertian sebagai berikut :
1. Koentjaraningrat
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia
dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
2. Edward Burnett Tylor
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-
kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
3. M Jacobs dan B.J Stern
Kebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi sosial, ideologi,
religi, dankesenian serta benda, yang kesemuanya merupakan warisan sosial.
4. Dr. K Kupper
Kebudayaan merupakan sistem gagasan yang menjadi pedoman dan pengarah bagi
manusia dalam bersikap dan berperilaku, baik secara individu maupun kelompok.
5. William H Haviland
Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para
anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan
perilaku yang dipandang layak dan dapat di terima oleh semua masyarakat.

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 1


SENI BUDAYA
2018
6. Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua
pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia
untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya
guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan
damai[1].
7. Arkeolog R. Seokmono
Kebudayaan adalah seluruh hasil usaha manusia, baik berupa benda ataupun hanya
berupa buah pikiran dan dalam penghidupan. Kebudayaan adalah seperangkat peraturan
dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan
oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat di
terima oleh semua masyarakat.
8. Selo Soemardjan
Kebudayaan sebagai hasil karya,rasa dan cipta msyarakat.
Karya : teknologi dan kebudayaan itu sendiri.
Rasa    : berkaitan dengan perasaan yang dimiliki manusia.
Cipta   : hasil dari pemikiran manusia yang bersifat ke-ilmuan.
9. Herskovit
Memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke
generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
10. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski
Mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh
kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu
adalah Cultural-Determinism.

Dalam disiplin Ilmu Antropologi Budaya, pengertian Kebudayaan dan Budaya tidak
dibedakan. Adapun pengertian Kebudayaan dalam kaitannya dengan Ilmu Sosial Budaya
Dasar (ISBD) adalah: “Penciptaan, penertiban dan pengolahan nilai-nilai insani yang
tercakup di dalamnya usaha memanusiakan diri di dalam alam lingkungan, baik fisik
maupun sosial”. Manusia memanusiakan dirinya dan memanusiakan lingkungannya.

2. DALIL KEBUDAYAAN
Herkovits yang dikenal dengan bukunya yang berjudul “MAN AND HIS WORK” telah
memberikan Dalil tentang Teori Kebudayaan, yaitu:
a. Kebudayaan dapat dipelajari.
b. Kebudayaan berasal atau bersumber dari segi biologis, lingkungan, psikologis, dan
komponen sejarah eksistensi manusia.
c. Kebudayaan mempunyai struktur.
d. Kebudayaan dapat dipecah-pecah ke dalam berbagai aspek.
e. Kebudayaan bersifat dinamis.
f. Kebudayaan mempunyai variabel.
g. Kebudayaan memperlihatkan keteraturan yang dapat danalisis dengan metode ilmiah.
h. Kebudayaan merupakan alat bagi seseorang untuk mengatur keadaan totalnya dan
menambah arti bagi kesan kreatifnya.

3. WUJUD KEBUDAYAAN
Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 2
SENI BUDAYA
2018
Menurut Dimensi Wujudnya, maka Kebudayaan mempunyai 3 wujud, yaitu :
a. Wujud Sistem Budaya
 Sifatnya Abstrak, Tidak bisa dilihat.
 Berupa kompleks gagasan, ide-ide, konsep, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan
sebagainya yang berfungsi untuk mengatur,mengendalikan dan memberi arah
kepada perilaku manusia serta perbuatannya dalam masyarakat.
 Disebut sebagai Sistem Budaya karena gagasan, pikiran, konsep, norma dan
sebagainya tersebut tidak merupakan bagian-bagian yang terpisahkan, melainkan
saling berkaitan berdasarkan asas-asas yang erat hubungannya sehingga menjadi
sistem gagasan dan pikiran yg relatif mantap dan kontinyu.
b. Wujud Sistem Sosial
 Bersifat Konkret, dapat diamati atau diobservasi.
 Berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi dan selalu mengikuti pola-pola
tertentu berdasarkan adat tata kelakuan yang ada dalam masyarakat.
 Gotong royong, kerja sama, musyawarah, dsb.
c. Wujud Kebudayaan Fisik
 Aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan
peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya. Hasil karya
manusia tersebut pada akhirnya menghasilkan sebuah benda dalam bentuk yang
konkret sehingga disebut Kebudayaan Fisik.
 Berupa benda-benda hasil karya manusia, seperti candi-candi, prasasti, tulisan-
tulisan (naskah), dsb.

4. KERANGKA KEBUDAYAAN
Kerangka kebudayaan merupakan dimensi analisis dari konsep kebudayaan yang
dikombinasikan ke dalam suatu bagan lingkaran yang ditujukan untuk menunjukkan bahwa
kebudayaan bersifat dinamis. Berikut adalah gambaran Kerangka Budaya menurut
Koentjaraningrat(1985):

Dari gambar tersebut dapatdijelaskanbahwa, Sistem Budaya digambarkan dengan lingkaran


yangpaling dalam dan merupakan inti, kemudian Sistem Sosia ldigambarkan dengan
lingkaran kedua di
sekitarinti,sedangkanKebudayaanFisikdigambarkandenganlingkaranyangpalingluar.

5. UNSUR KEBUDAYAAN
Dengan mengambil sari dari berbagai kerangka tentang unsur-unsur kebudayaan universal
yang disusun oleh beberapa sarjana antropologi itu, maka saya berpendapan bahwa adda
Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 3
SENI BUDAYA
2018
tujuh unsur kebudayaan yang dapat ditemukan pada semua bangsa di dunia. Ketujuh unsur
yang dapat kita sebut sebagai isi pokok dari tiap kebudayaan di dunia itu adalah :
1. Bahasa
Bahasa adalah suatu pengucapan yang indah dalam elemen kebudayaan dan sekaligus
menjadi alat perantara yang utama bagi manusia untuk meneruskan atau
mengadaptasikan kebudayaan. Bentuk bahasa ada dua yaitu bahasa lisan dan bahasa
tulisan.
2. Sistem Pengetahuan
Sistem pengetahuan berkisar pada pengetahuan tentang kondisi alam sekelilingnya dan
sifat-sifat peralatan yang di pakainya. Sistem pengetahuan meliputi ruang pengetahuan
tentang alam sekitar, flora, dan fauna, waktu ruang dan bilangan, sifat-sifat dan tingkah
laku sesama manusia, tubuh manusia.
3. Sistem kemasyarakatan atau Organisasi Sosial
Organisasi sosial adalah sekelompok masyarakat yang anggotanya merasa satu dengan
sesamanya. Sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial yang meliputi : kekerabatan,
asosiasi dan perkumpulan, sistem kenegaraan, sistem kesatuan hidup, perkumpulan.
4. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
Yang dimaksud dengan teknologi adalah jumlah keseluruhan teknik yang dimiliki oleh
para anggota suatu masyarakat, meliputi keseluruhan cara bertindak dan berbuat dalam
hubungannya dengan pengumpulan bahan-bahan mentah, pemprosesan bahan-bahan itu
untuk dibuat menjadi alat kerja, penyimpanan, pakaian, perumahan, alat transportasi
dan kebutuhan lain yang berupa benda material.
Unsur teknologi yang paling menonjol adalah kebudayaan fisik yang meliputi alat-alat
produksi, senjata, wadah, makanan ddan minuman, pakaian dan perhiasan, tempat
berlindung dan perumahan serta alat-alat transportasi.
5. Sistem Mata Pencaharian Hidup
Sistem mata pencaharian hidup merupakan segala usaha manusia untuk mendapatkan
barang dan jasa yang dibutuhkan. Sistem mata pencaharian hidup atau sistem ekonomi
yang meliputi, berburu dan mengumpulkan makanan, bercocok tanam, pertenakan,
perikanan dan perdagangan.
6. Sistem Religi
sistem religi dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang terpadu antara keyakinan dan
praktek keagamaan yang berhubungan dengan hal-hal suci dan tidak terjangkau oleh
akal. Sistem religi yang meliputi sistem kepercayaan, sitem nilai dan pandangan hidup,
komunikasi keagamaan, upacara keagamaan.
7. Kesenian
Secara sederhana kesenian dapat diartikan sebagai segala hasrat manusia terhadap
keindahan, bentuk keindahan yang beraneka ragam itu timbul dari permainan imajinasi
kreatif yang dapat memberikan kepuasan batin bagi manusia. Secara garis besar, kita
dapat memetakan bentuk kesenian dalam tiga garis besar, yaitu : seni rupa, seni suara
dan seni tari.

6. CONTOH KEBUDAYAAN LOKAL


a. Kebudayaan masyarakat sunda
o sistem kekerabatan, parental yaitu mengikuti garis keturunan kedua orang tua.
o sisitem religi, sebagian besar masyarakat Sunda beragama Islam

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 4


SENI BUDAYA
2018
O kesenian, angklung, calung, wayang golek, tari jaipong dan tari topeng
b. Kebudayaan masyarakat Jawa
o sistem kekrabatan, bilateral.
o sistem religi sebagian besar orang Jawa memluk Islam.
o kesenian, gamelan, wayang, seni ukir dan seni batik
c. Kebudayaan lokal masyarakat Batak
o sistem kekrabatan, patrimonial, yaitu mengikuti garis keturunan ayah.
o sistem religi masyarakat batak banyak menganut agama, Islam, katolik, protestan,
Hindu, dan Budha. kesenian, tarian-tarian
d. Kebudayaan lokal masyarakat Bugis
o sistem kekerabatan, Pangadereng yaitu sistem adat keramat.
Masyarakat Bugis mengenal tiga bentuk perkawinan antara saudara sepupu,
perkawinan assialang marola, perkawinan assialannaa memang, perkawinan
ripaddeppe mabelae.
o sistem religi,pada umumnya menganut agama Islam tapi juga ada penganut
kepecayan kuno.
o kesenian,ukir-ukiran dan arsitektur rumah.
e. Kebudayaan lokal masyarakat Dayak
o sistem kekerabatan,masyarakat Dayak mengenal sistem ambilineal, yaitu
mengikuti garis keturunan laki-laki dan perempuan.
o sistem religi,penganut agama Islam, Katolik, Protestan, Hindu dan Budha.
o kesenian, seni musik, tarian, seni ukir dan tenun
f. Kebudayaan lokal masyarakat Asmat
o sistem kekerabatan,masyarakat Asmat mengenal tiga bentuk keluarga:
1. keluarga inti,yaitu terdiri dari ayah,ibu dan anak,
2. keluarga luas,(uxorilokal),yaitu keluarga yang setelah menikah bertempat
tinggal di rumah keluarga pihak istri, dan
3. keluarga luas (avunkulokal), yaitu keluarga yang setelah menikah bertempat
tinggal di rumah keluarga istri pihak ibu.
o sistem religi, penganut animisme dan dinamisme.
o kesenian, seni tari, topeng, dan seni patung.

7. KEBERAGAMAN BUDAYA
Keberagaman budaya menimbulkan masalah seperti:
a. Konflik.
Konflik merupakan proses sosial disosiatif yang memecah kesatuan dalam masayarakat.
Meskipun demikian, tak selamanya konflik itu negatif. Misalnya dari konflik tentang
perbedaan pendapat dalam diskusi. Dari konflik pendapat tersebut dapat memperjelas
hal-hal yang sebelumnya tidak jelas, menyempurnakan hal-hal yang tidak sempurna,
bahkan kesalahan dapat diperbaiki dengan cara-cara kritis dan santun. Berdasarkan
tingkatannya, ada dua macam konflik yaitu konflik tingkat ideologi atau gagasan dan
konflik tingkat politik. Berdasarkan jenisnya ada tiga, yaitu konflik rasial, konflik
antarsuku dan konflik antaragama.
b. Integrasi.

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 5


SENI BUDAYA
2018
Integrasi adalah saling ketergantungan yang lebih rapat dan erat antarbagian dalam
organisme hidup atau antar anggota di daam masyarakat sehingga terjadi penyatuan
hubungan yang dianggap harmonis.
c. Reintegrasi.
Reintgrasi atau reorganisasi dapat dilaksanakan apabila norma-norma dan nilai-nilai
baru telah melembaga dalam diri warga masyarakat.
d. Disintegritas
Disintegrasi atau disorganisasi merupakan suatu keadaan yang tidak serasi pada setiap
bagian dari suatu kesatuan. Agar masyarakat dapat berfungsi sebagai organisasi harus
ada keserasian antar bagian-bagiannya.
 Masalah hubungan dengan penduduk pendatang
 Kecemburuan sosial terhadap kelompok lain
 Perbedaan yang sangat mencolok
 Rasa fanatik yang luas dan tidak rasional dalam mengamalkan ajaran agama
 Perbedaan tabiat, sopan santun diantara bangsa Indonesia
Alternatif pemecahan masalah yang ditimbulkan oleh keberagaman agama.
 Mengendalikan agar konflik tidak berubah wujud menjadi kekerasan
 Mengembangkan perasaan saling menghargai
 Mengikis habis ciri stereotip etnik maupun sifat etnosentris.
 Mengembangkan sikap toleransi yang tinggi antar umat beragama
 Mengembangkan berbagai pola hubungan dalam masyarakat multikultural seperti :
1) Asimilasi
2) self segregation
3) integrasi
4) pluralis

8. INTEGRASI RASIONAL BANGSA INDONESIA


Integrasi rasional bangsa Indonesia adalah hasrat dan kesadaran untuk bersatu sebagai satu
bangsa yakni bangsa Indonesia.
a. Langkah-langkah menuju integrasi
o Mengembangkan konsensus
o Mengembangkan peran struktur masyarakat
o Upaya pemerintah menciptakan integrasi
b. Perwujudan integrasi nasional melalui :
o Pakaian
o Bahasa
o Lambang dan identitas kebangsaan
o Perilaku dan
o Lembaga
o Dalam menjaga keselarasan antar budaya diperlukan peran masyarakat dari
pemerintah.

9. PERAN MASYARAKAT DALAM MENJAGA KERAGAMAN BUDAYA


Peran masyarakat dalam menjaga keragaman dan keselaran budaya antara lain sebagai
berikut:

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 6


SENI BUDAYA
2018
a. Mengembangkan sikap saling menghargai terhadap nilai-nilai dan norma sosial yang
berbeda-beda dari anggota masyarakat, tidak mementingkan kelompok, ras, etnik atau
kelompok agamanya.
b. Meninggalkan sikap primodialisme terutama yang menjurus pada sikap etnosentrisme
dan ekstrimisme(berlebih-lebihan)
c. Menegakan supremasi hukun yang artinya sutau peraturan formal harus berlaku pada
semua warga negara tanpa memandang kedudukan sosial, ras, etnik dan agama yang
mereka anut.
d. Mengembangkan rasa nasionalisme terutama melalui penghayatan wawasan berbangsa
dan bernegara namun menghindari sikap chauvimisme yang akan mengarah pada sikap
ekstrim dan menutup diri akan perbedaan yang ada dalam masyarakat.
e. Menyelesaikan semua konflik dengan cara yang akomodatif melalui mediasi, kompromi
dan ajudikasi.
f. Mengembangkan kesadaran sosial.
Contoh kongkritnya adalah di Bali sedang digalakkannya program Ajeg Bali guna
mempertahankan kebudayaan di dalam kehidupan masyarakat Bali yang makin lama
terlihat makin memudar karena budaya asing yang masuk begitu saja dalam kehidupan
masyarakat. Program ini ditujukan agar para penerus (generasi muda) tidak melupakan
kebudayaannya selain itu agar masyarakat tau bagaimana cara hidup berdampingan
dengan orang yang berbeda keyakinan dan budaya berdasarkan asas Ajeg Bali itu
sendiri.

10. PERAN PEMERINTAH DALAM MENJAGA KERAGAMAN BUDAYA


a. Menyelenggarakan ajang festival budaya yang diikuti dari berbagai macam perwakilan
daerah-daerah di Indonesia.
b. Melakukan pemindahan penduduk secara terprogram melalui transmigrasi khususnya
dari pulau Jawa, Bali dan Madura ke berbagai pulau di Indonesia yang jarang
penduduknya dan memiliki potensi ekonomi yang besar. Selain meningkatkan
kesejahteraan penduduk juga dapat mengenal kebudayaan setempat.
c. Meskipun terlihat bahwa otonomi daerah lebih menonjolkan sifat-sifat kedaerahannya,
namun tidak dapat dipungkiri bahwa otonomi daerah merupakan langkah cerdas dalam
memberikan kesempatan kepada daerah-daerah yang memiliki perbedaan-perbedaan
dalam banyak hal untuk mengembangkan diri dalam membangun masyarakatnya
masing-masing.
d. Pemerataan pendidikan merupakan langkah strategis, sebab melalui pendidikan dapat
ditanamkan nilai-nilai keagamaan. Manusia diciptakan beraneka ragam semata-mata
untuk saling mengisi dan menolong satu sama lainnya. Melalu pendidikan juga dapat
ditanamkan sikap-sikap positif seperti toleransi, kerja sama dan demokrasi.
Contoh nyata adalah Menteri Kebudayaan Indonesia telah membuat program Visit
Indonesia Year 2008 yang bertujuan untuk mempromosikan pariwisata terutama
keragaman budaya di Indonesia yang terkenal sangat unik. Program ini selain ditujukan
untuk pihak mancanegara, juga ditujukan kepada pihak domestik agar masyarakat
Indonesia lebih memperhatikan dan melestarikan kebudayaan yang telah diwariskan
oleh nenek moyang kita dari zaman dahulu agar tetap terjaga. Di samping itu apabila
kita mampu menjaga keragaman budaya, kita akan lebih menunjukan jati diri bangsa
dan negara kepada pihak dunia agar budaya yang jelas-jelas milik kita tidak dengan
mudahnya diakui oleh negara lain.

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 7


SENI BUDAYA
2018
11. SIKAP MENGHORMATI BUDAYA DI INDONESIA
Saling menghormati budaya perlu dikembangkan. Tujuannya agar kebudayaan bangsa
Indonesia tetap lestari. Dengan demikian, keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia
dapat menjadi pemersatu bangsa. Kebudayaan daerah perlu dikembangkan sehingga menjadi
kebudayaan nasional. Pembinaan kebudayaan daerah dapat dilakukan melalui:
a. pertukaran kesenian daerah;
b. pembentukan organisasi esenian daerah;
c. penyebarluasan seni budaya melalui berbagai media, seperti radio, TV, surat kabar,
serta majalah;
d. penyelenggaraan seminar mengenai seni budaya daerah;
e. membentuk sanggar tari daerah;
f. mengadakan festival budaya daerah.

D. Latihan
Latihan 1
Tugas Kelompok
Petunjuk
a. Buatlah kliping di buku tugas tentang dinamika kebudayaan sebanyak 1 buah kebudayaan
masyarakat (mencari di koran)
b. Tulislah urutan ide dari kebudayaan tersebut dengan kriteria sebagai berikut:
o Gambar hasil budaya
o Nama kebudayaan (sebutkan nama benda hasil budaya)
o Wujud budaya (secara urut, apakah ide yang diciptakan, dalam bentuk apa aktifitas
yang diharapkan, dan hasil budaya tersebut)
c. Pekerjaan dibuat pada kertas A4 dan dijilid.
d. Kumpulkan pekerjaan anda kepada guru
e. Presentasikan pekerjaan anda didalam kelas
Latihan 2
Soal Pilihan Ganda
1. Kata budaya merupakan kata serapan 3. Dari hal-hal berikut ini, manakah yang
dari bahasa … termasuk kategori culture dalam istilah
a. Sansekerta yang sebenarnya?
b. Kawi a. Mengolah sawah untuk bercocok
c. Indonesia tanam
d. Latin b. membaca buku
e. Sunda c. menghitung dengan kalkulator
2. Kebudayaan diartikan sebagai hal-hal d. menonton TV
yang bersangkutan dengan … e. mengoperasikan komputer
a. akal 4. Tidak ada masyarakat yang tidak
b. kekuatan mempunyai kebudayaan, dan sebaliknya
c. pikiran tidak ada kebudayaan tanpa masyarakat
d. otak sebagai wadah dan pendukungnya.
e. pola Maksud dari pernyataan di atas adalah …
a. semua masyarakat memiliki
kebudayaan

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 8


SENI BUDAYA
2018
b. wadah kebudayaan adalah 9. Transaksi jual beli antara pedagang dan
masyarakat pembeli merupakan wujud dari unsur
c. setiap kebudayaan pasti sistem ekonomi yang berupa …
menghasilkan masyarakat a. sistem sosial
d. masyarakat dan kebudayaan adalah b. wujud budaya
suatu kesatuan yang tidak dapat c. sistem budaya
dipisahkan d. artefak
e. setiap masyarakat selalu e. idea
menghasilkan kebudayaan 10. Konsep berikut ini digunakan oleh para
5. Kebudayan sebagai semua hasil karya, ahli antropologi untuk menggambarkan
rasa, dan cipta manusia. Hasil berikut ini kebudayaan sebagai suatu sistem yang
yang termasuk rasa adalah … terintegrasi, kecuali …
a. gula manis a. tiga wujud kebudayaan
b. asinnya air laut b. etos budaya
c. berhati mullia c. kebudayaan khusus
d. suka marah d. fokus kebudayaan
e. anak pandai e. fungsi unsur kebudayaan
6. Kebudayaan merupakan seluruh dari 11. Suatu masyarakat dapat dilihat bahwa
sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya para warganya walaupun mempunyai
manusia dalam kehidupan bermasyarakat sifat-sifat individual yang berbeda,
yang dijadikan sebagai kepunyaan dari namun akan memberikan reaksi yang
manusia melalui belajar. Pengertian sama terhadap gejala-gejala tertentu.
kebudayaan tersebut dikemukakan oleh Adapun penyebab reaksi tersebut adalah
… …
a. Selo Soemardjan a. nilai yang tidak sama
b. Koentjaraningrat b. perilaku yang berbeda
c. Melvile J Herkovits c. sifat yang berbeda
d. Bronislaw Malinowski d. anggota yang sama
e. Selaiman Sumardi e. keturunan yang sama
7. Di antara tiga wujud kebudayaan yang 12. Kebudayaan mempunyai sifat yaitu …
dikemukakan oleh Koentjarningrat, yang a. kebudayaan menjadi milik manusia
bersifat abstrak dan adanya di dalam melalui proses belajar
pikiran manusia adalah … b. selalu memberikan peluang untuk
a. sistem sosial dipelajari
b. pandangan hidup c. kebudayaan selalu memancarkan
c. wujud kebudayaan kebendaan watak
d. sistem budaya d. merupakan awal kegiatan manusia
e. artefak e. dapat digunakan untuk meneliti
8. Aktifitas-aktifitas manusia yang sesuatu
berinteraksi, berhubungan serta bergaul 13. Setiap kebudayaan selalu diawali dari …
satu sama lain dinamakan … a. hal yang kompleks
a. sistem sosial b. hal yang baru
b. lembaga sosial c. hal yang sederhana
c. interaksi sosial d. hal yang awam
d. nilai sosial e. hal yang usang
e. norma sosial 14. Masyarakat Jawa memiliki pengalaman
yang berbeda dengan masyarakat Batak.

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 9


SENI BUDAYA
2018
Karena itu, tidak terjadi kesamaan 18. Berikut ini adalah lambang kebudayaan
budaya antara kedua etnik tersebut. yang berfungsi sebagai sistem
Adapun yang berbeda dari keduanya norma/aturan ...
antara lain … a. Kitab Undang-Undang Hukum
a. latar  belakang pendidikan Acara Pidana
b. kesukaan terhadap makanan b. rambu-rambu lalu lintas
c. pola hidup berkelompok c. masjid sebagai tempat ibadah
d. pola mendidik anak d. gua bernaung
e. bahasa yang digunakan e. mobil yang dapat berjalan
15. Pendapat bahwa setiap kebudayaan 19. Pada zaman dahulu, apabila seorang bayi
adalah dinamis berarti … yang baru lahir akan dipotong
a. selalu berpindah dari satu tempat ke plasentanya (tali pusar) menggunakan
tempat lain kulit bambu. Dalam ilmu kesehatan, hal
b. tidak pernah diam statis ini tentu saja ada fungsinya, yakni untuk
c. selalu mengalami perubahan yang menghindari …
kontinu a. iritasi
d. tidak pernah mati b. tetanus
e. selalu hidup dalam masyarakat c. sariawan
16. Contoh kebudayaan yang dinamis adalah d. pendarahan
seperti berikut ini. e. luka
a. hilangnya kota Mahenjodaro 20. Daerah yang berbeda bentuk dari
b. hilangnya kenduri karena sibuk strukturnya akan menghasilkan
c. hilangnya kamar mandi di depan kebudayaan yang berbeda pula. Berikut
rumah karena kurang jelas ini manakah yang tidak termasuk sejalan
d. penemuan arsitektur kuno di kota dengan pernyataan di tersebut?
yang hilang a. masyarakat di daerah pantai, nada
e. penemuan alat transportasi bicaranya lebih keras dibandingkan
17. Kebudayaan disebut milik bersama jika dengan daerah pegunungan
… b. bahan rumah eskimo dibuat dari es,
a. kebudayaan merupakan standar sedangkan bahan rumah orang irian
perilaku dari ijuk
b. kebudayaan dilakukan secara c. kulit orang negro berwarna hitam,
seragam sedangkan orang Eropa kulitnya
c. budaya hanya dijadikan aktifitas putih
hidup d. makanan pokok orang asia adalah
d. semua orang mempunyai pola yang beras, sedangkan orang eropa adalah
sama dalam berbudaya gandum
e. tidak ada perbedaan dalam e. pakaian orang daerah tropis relatif
berbudaya tipis, sedangkan pakaian orang
kutup relatif tebal

Soal Esai
1. Jelaskan pengertian kebudayaan menurut koentjaraningrat ?
2. Sebutkan unsur unsur kebudayaan ?
3. Sebutkan peran pemerintah dalam menjaga kebudayaan asli Indonesia ?
4. Sebutkan wujud kebudayaan ?

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 10


SENI BUDAYA
2018
5. Jelaskan bagaimana sistem kebudayaan orang sunda ?

BAB II
KONSEP SENI

A. Kompetensi Dasar
3.2 Memahami konsep seni
4.2 Mempresentasikan konsep seni
B. Indikator
1. Siswa mampu memahami definisi seni
2. Siswa mampu memahami sifat dan cabang seni
3. Siswa mampu unsur seni
4. Siswa mampu mempresentasikan konsep kesenian nusantara
C. Materi Pembelajaran
1. PENGERTIAN SENI

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 11


SENI BUDAYA
2018
Seni dan kesenian, kata-kata ini pasti sering diucapkan atau digunakan dalam percakapan
sehari-hari.'tapi apa arti seni sesungguhnya? 
 Menurut kamus besar Bahasa Indonesia
Seni mempunyai pengertian : 
a. Halus, kecil dan halus, tipis dan halus, lembut dan enak didengar, mungil dan elok. 
b. Keahlian membuat karya yang bermutu 
c. Kesanggupan akal untuk menciptakan sesuatu yang bernilai tinggi (luar biasa);
orang yang berkesanggupan luar biasa. 
 Menurut Plato
Seni ialah peniruan terhadap alam, sehingga karya seni merupakan tiruan dari bentuk
alam seperti manusia, tumbuhan, binatang. 
 Menurut Aristoteles
Murid Plato ini menambahkanbahwa peniruan terhadap alam itu harus ideal, serba baik.
Misalnya: menggambar bentuk harus yang sempurna, membuat patung manusia harus
yang baik (gagah, bagus, cantik). 
 Menurut Suzanne K Langer
Kesenian adalah penciptaan wujud-wujud yang merupakan simbol dari perasaan
manusia. 
 Menurut Ensiklopedia Indonesia
Seni itu meliputi penciptaan dari segala hal atau benda yang karena keindahan
bentuknya orang senang melihatnya atan mendengarnya.
 Menurut Akhdiat Kartamihardja
Seni ialah kegiatan rohani manusia yang merefleksikan realitas (mencerminkan
kenyataan) dalam suatu karya yang berkat bentuk dan isinya mempunyai daya untuk
membangkitkan pengalaman tertentu dalam rohani penerimanya.
 Menurut Kihajar Dewantara
Seni itu merupakan perbuatan manusia yang timbul dari hidup perasaannya dan bersifat
indah, sehingga dapat menggerakkan jiwa perasaan manusia.
Dari pendapat para ahli tentang seni, maka dapat disimpulkan bahwa: 
 seni merupakan kegiatan ekspresi rohani/jiwa/gagasan/perasaan manusia. 
 seni merupakan kemahiran/ketrampilan/kelakuan manusia yang luar biasa. 
 seni meruoakan penciptaan yang menghasilkan karya. 
 seni merupakan karya yang memiliki nilai estetis. 
 seni merupakan karya yang memiliki makna simbolik. 
Dengan demikian dapat dikatakan, bahwa seni atau kesenian merupakan bagian dari
kebudayaan, dalam hal ini diartikan sebagai gagasan manusia yang diekspresikan melalui
pola kelakuan tertentu sehingga menghasilkan karya yang indah dan bermakna. Wujud
kesenian ini terbagi dalam: pengetahuan, gagasan, nilai-nilai yang ada pada pikiran manusia;
pola kelakuan tertentu untuk mewujudkan gagasan; dan hasil kelakuan yang berupa karya
seni. 
Ekspresi seni manusia di muka bumi ini tidaklahseragam. Perbedaan budaya, kondisi sosial,
dan alam sekitar akan membentuk seni yang berbeda. Maka tak heran, keragaman nilai-nilai
budaya di nusantara menimbulkan kesenian nusantara. Kesenian nusantara adalah ekspresi
gagasan atau perasaan manusia yang berisi nilai-nilai budaya nusantara melalui pola
kelakuan yang menghasilkan karya yang bersifat estetis dan bermakna.
Dari uraian di atas menunjukkan bahwa pengertian seni mencakup tiga aspek, yaitu :

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 12


SENI BUDAYA
2018
1) Pembuat / pencipta yang disebut seniman dan pekerja seni
2) Hasil ciptaan atau buatan seniman yang yang disebut karya seni
3) Aspek penikmat seni yang disebut juga pengamat seni
Teori-teori seni pada dasarnya dapat digolongkan dalam beberapa kelompok
pemikiran:
a. Teori Mimesis
Teori-teori ini berpijak pada pemikiran bahwa seni adalah suatu usaha untuk
menciptakan tiruan alam. Kata mimesis berasal dari kata Yunani dimana teori ini
pertama kali dicetuskan oleh Plato. Terjemahan yang tepat dari kata mimesis
agak sukar dicari, karena bagi Plato mimesis ini tidak saja berlaku untuk
senirupa melainkan juga berlaku untuk seni musik, drama dan sebagainya.
Teori mimesis ini amat penting dalam tinjauan seni karena setelah zaman Yunani
konsep ini dihidupkan kembali dalam seni Renaissance dan sampai sekarng
masih cukup berpengaruh. Inti dari teori mimesis ini adalah perkembangan seni
naturalis baik secara formal maupun sebagai pengenalan pengalaman.
b.  Teori Instrumental
Teori-teori ini berpijak pada pemikiran bahwa seni mempunyai tujuan tertentu
dan bahwa fungsi dan aktivitas seni sangat menentukan dalam suatu karya seni.
Misalnya fungsi-fungsi edukatif, fungsi-fungsi propaganda, religius dan
sebagainya.
Cabang lain dari teori ini adalah seni sebagai sarana penyampaian perasaan,
emosi dan sebagainya. Seni adalah sarana kita untuk mengadakan kontak dengan
pribadi si seniman ataupun bagi seniman untuk berkomunikasi dengan kita.
c. Teori Formalistis
Teori-teori ini merupakan reaksi terhadap kedua teori di atas karena menganggap
bahwa keduanya tidak memberikan standar penilaian estetis. Mereka
berpendapat bahwa elemen-elemen bentuk pada suatu karya seni juga
memancarkan nilai-nilai estetis.
d. Teori-teori abad 20
Teori-teori yang lebih praktis dan menitik beratkan pada kritik dan apresiasi.
Seni adalah suatu tindakan kreatif, pertama-tama ia adalah suatu realita yang
diciptakan dan kedua ia harus bisa memberikan kesempatan dan kemampuan
untuk pnghayatan estetis.
2. SIFAT DASAR SENI
Seni mempunya sifat-sifat dasar diantaranya sebagai berikut :
 Kreatif, Karyanya belum pernah diciptakan sebelumnya (merupakan hal baru)
 Individualistis, Karya yang diciptakan menunjukanciri khaspenciptanya (jati diri
pencipta)
 Ekspresif, Karyanya memiliki emosi yang terpancar saat orang lain melihatnya
 Abadi,Karya yang telah diciptakan bersifat abadi meskipun penciptanya telah
meninggal
 Semesta (Universal), Karyanya didedikasikan untuk masyarakat sepanjang zaman
3. FUNGSI SENI
Fungsi seni dapat dibagi menjadi dua, yaitu fungsi individual dan fungsi sosial
Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 13
SENI BUDAYA
2018
a. Fungsi Individual Seni
Fungsi individual seni terbagi menjadi dua, yaitu :
1. Seni sebagai alat pemenuhan kebutuhan fisik
Seni yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan manusia sebagai sebagai
pemakai seni. Misalnya, pada saat membeli pakaian, maka manusia
mengutamakan model, warna, dan bahan, maka dari itu seni digunakan
sebagai alat pemenuhan kebutuhan fisik
2. Seni sebagai alat pemenuhan kebutuhan emosional
Seni merupakan tempat mengungkapkan emosi si penciptanya, yang
kemudian terpancar dan dapat dirasakan pula bagi penikmat seni, sehingga
apa yang dirasakan pencipta dirasakan pula oleh penikmat.
b. Fungsi Sosial Seni
Fungi sosial seni dibagi menjadi empat, yaitu :
1. Seni sebagai media penerangan
Seni digunakan sebagai media untuk menyampaikan pemahaman seseorang
kepada orang lain, karena sifatnya yang menyenangkan, sehingga mudah
untuk dipahami oleh orang lain.
2. Seni sebagai media pendidikan
Seni digunakan pula dalam metode pembelajaran, oleh karena itu banyak
instansi pendidikan yang menggunakan seni dalam penyampaian materinya.
3. Seni sebagai media agama
Dalam dakwah seni juga digunakan guna mempermudah proses
penyampaiannya, seperti irama membaca Al-Quran yang berguna untuk
mempermudah menghafalnya, atau nasyid yang berguna menyampaikan
ajaran agama lewat syair yang tentu lebih meyenangkan dibanding
mendengarkan ceramah.
4. Seni sebagai media hiburan
Fungsi paling mendasar pada seni adalah sebagai media hiburan. Dimana
penikmatnya akan merasa senang dan bahagia.
4. CABANG - CABANG SENI
Seiring dengan bertambahnya waktu, kebutuhan, dan pemahaman manusia, seni juga makin
berkembang. Hal ini diikuti dengan lahirnya seni-seni baru di masyarakat. Oswald Kulpe
membagi cabang – cabang seni menjadi,
1. Seni penglihatan / visual art
Pada seni ini digunakan indra penglihat untuk menikmati seni. Seni penglihatan terbagi
menjadi tiga, yaitu seni dua dimensi, seni tiga dimensi, dan seni integral.
a. Seni dua dimensi
 Seni dua dimensi tanpa gerak : seni rupa (lukis, gambar)
 Seni dua dimensi dengan gerak : seni perfilman
b. Seni tiga dimensi
 Seni tiga dimensi tanpa gerak : seni ukir dan pahat
 Seni tiga dimensi dengan gerak : seni tari dan pantomime
c. Seni integral
Seni yang memadukan untuk permukaan dan bentuk. Misalnya arsitektur.

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 14


SENI BUDAYA
2018
2. Seni Pendengaran / Auditory Art
Pada seni ini digunakan indra pendengar untuk menikmati seni. Seni pendengaran
dibagi menjadi tiga jenis, yaitu seni nada, seni kata, dan seni interal
a. Seni nada
 Musik instrumental dari alat tunggal : piano dan biola
 Musik instrumental dari gabungan beberapa alat musik : band dan orchestra
b. Seni kata
 Puisi berirama : sajak
 Puisi tidak berirama : novel dan cerpen
c. Seni integral
Seni yang memadukan nada dan kata, misalnya lagu, muikalisasi puisi, dan
tembang
3. Seni penglihatan dan pendengaran / Audiotory-visual Art
Pada seni ini digunakan indra penglihat dan pendengar untuk menikmati seni. Seni
pendengaran dibagi menjadi tiga jenis yaitu,
 Seni gerak dan nada :Tarian
 Seni gerak, kata, dan pemandangan :Drama
 Seni gerak, kata, pemandangan, dan nada :Opera
Namun cabang-cabang seni yang sering kita kenal terdiri dari lima cabang yaitu, seni rupa,
seni tari/gerak, seni suara/vocal/musik, seni sastra, dan seni teater/drama.
1. Seni rupa
Seni rupa
merupakan seni dua
dimensi / tiga
dimensi yang
berdasarkan
fungsinya terbagi
menjadi dua jenis yaitu, seni rupa murni dan seni rupa
terapan. Seni rupa murni hanya bertujuan untuk dilihat
kenindahannya, misalnya lukisan dan patung, sedangkan seni
rupa terapan selain keindahan dapat digunakan dalam
kehidupan sehari-hari, misalnya meja ukir.
Unsur – unsur seni rupa diantanyanya adalah titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna,
tekstur, dan gelap terang. Dalam pembuatannya, seni rupa memiliki beberapa prinsip
diantaranya kesatuan, keselarasana, penekanan, irama, gradasi, proporsi, keserasian,
komposisi, keseimbangan, dan aksentuasi.
2. Seni tari / gerak
Seni tari
merupakan
seni tiga
dimensi yang
berdasarkan
pada gerak
tubuh manusia. Tari adalah keindahan ekspresi jiwa
manusia yang diungkapkan dalam bentuk gerak tubuh yang

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 15


SENI BUDAYA
2018
diperhalus melalui estetika. Seni tari dibagi menjadi seni
tari klasik, kreasi baru, tradisional, dan modern. 
Kini banyak lahir seni tari kreasi baru seperti break dance, capoera, shuffle, dll.
Unsur – unsur tari dibagi menjadi dua yaitu, pertama unsur keindahan tari diantaranya
gerak, iringan internal-eksternal, tata rias dan busana, tema, tempat dan panggung.
Kedua unsur penilaian tari diantanya wiraga, wieama, dan wirasa.
3. Seni suara / vocal / music
Seni musik merupakan cabang seni yang menggunakan
media bunyi sebagai sarana pengungkapan ekspresi
senimannya. Kata musik dalam Bahasa Indonesia adalah
terjemahan dari Bahasa Inggris music atau Bahasa Belanda
muziek.

Menurut para ahli sejarah, kata musik berasal dari sekumpulan nama dewi kesenian
bangsa Yunani Purba, yaitu musae. Musik pula terbagi menjadi banyak jenis, diantanya
musik klasik, tradisional, kasidah, blues, jazz, rock, pop, dan R&B.
Unsur – unsur dalam seni musik terdiri dari dua unsur, yaitu vocal dan instrumen. Vokal
adalah alunan nada-nada yang keluar dari suara manusia sendankan instrumen adalah
nada-nada yang keluara dari alat musik yang digunakan.
4. Seni sastra
Seni sastra
merupak seni
yang lahir dari
gagasan / ide
manusia yang
ditunagkan
dalam bentuk tulisan. Dalam kamus besar berbahasa
Indonesia, Sastra berarti mengarahkan, mengajar,
memberikan petunjuk, atau instruksi. Sedangkan Fananie
mengatakan bahwa sastra adalah karya seni yang merupakan
ekspresi kehidupan.
Macam-macam seni sastra diantaranya adalah puisi, cerpen, pantun, prosa, sajak,
novel, dll.Unsur-unsur sastra terdiri dari pikiran, perasaan, pengalaman, ide-de,
semangat, kepercayaan, dan ekspresi. Seni sastra menonjolkan pemilihan bahasa yang
digunakan untuk mengungkapkan maksud si penulis.
5. Seni teater / drama
Seni teater
merupakan seni yang
paling kompleks,
karena dalam
visualisasinya ia
menggabungkan
cabang seni lainnya. Macam-macam teater diantaranya teater
lama, komedi, baru, dan sendratasik (seni darama dan
musik).Unsur-unsur teater diantaranya adalah naskah/skenario,
pemain, sutradara, properti, penataan, dan penonton.

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 16


SENI BUDAYA
2018
D. Latihan
Latihan 1
Tugas Kelompok
Petunjuk
a. Buatlah kliping di buku tugas tentang dinamika seni budaya di Indonesia sebanyak 1 buah
kesenian tradisional (mencari di koran)
b. Tulislah urutan ide dari kesenian tersebut dengan kriteria sebagai berikut :
a. Gambar hasil kesenian
b. Nama kesenian (sebutkan nama benda hasil seni)
c. Wujud kesenian (secara urut, apakah ide yang diciptakan, dalam bentuk apa aktifitas
yang diharapkan, dan hasil budaya tersebut)
c. Pekerjaan dibuat pada kertas A4 dan dijilid.
d. Kumpulkan pekerjaan anda kepada guru
e. Presentasikan pekerjaan anda didalam kelas
Latihan 2
Pilihan Ganda
1. Manakah pernyataan yang benar ? 5. Nilai estetis yang negatif yang tidak
A. Seni berbeda dengan kebudayaan  mementingkan keindahan tampilan
B. Seni sebagian dari kebudayaan  visual tetapi lebih mementingkan ....
C. Seni adalah kebudayaan  A. Keindahan 
D. Seni adalah wujud kebudayaan  B. Kreativitas 
E. Seni adalah lebih luas daripada C. Orisinalitas 
kebudayaan D. Tema
2. Seni  adalah  penciptaan  benda  atau  E. Makna simbolik 
segala  hal  yang  karena  keindahan  6. Medium pada seni rupa adalah......
bentuknya, orang senang melihat atau A. Kayu, kain, batu, kanvas, dan lain-
mendengar. Definisi seni tersebut lain 
menurut ... . B. Bunyi 
A. Ensiklopedi Indonesia  C. Gerak 
B. The Liang Gie  D. Gerak dan vokal 
C. Ki Hajar Dewantoro  E. Bunyi dan gerak
D. Selo Soemardjan 7. Seni bersifat kreatif maksudnya
E. Achdiat Kartamihardja  adalah......
3. Salah satu sifat dasar seni adalah .... A. Seni selalu mencipta karya yang
A. Indah baru
B. Makna B. Karya seni merupakan hasil karya
C. Kreatif yang khas dari senimannya
D. Milik bersama C. Karya seni memiliki nilai-nilai
E. Style sesuai dengan pesan yang ingin
4. Mengkaji keindahan di dalam seni disampaikan senimannya
adalah seni dalam konteks .... D. Sebuah karya seni selalu hidup dan
A. Klasifikasi seni dikenang sepanjang masa
B. Sifat seni E. Seni berkembang diseluruh
C. Karya seni masyarakat didunia
D. Materi seni 8. Contoh seni yang dapat berfungsi
E. Nilai seni sebagai media pendidikan adalah......

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 17


SENI BUDAYA
2018
A. Kursi rotan yang unik dan menarik E. Soekmono
B. Tari kontemporer 12. Perlengkapan rumah tangga merupakan
C. Tari hudoq contoh dari seni yang mempunyai
D. Peralatan dari gerabah fungsi …
E. Gamelan dan angklung A. Religi
9. Tata hubungan sejumlah unsur-unsur B. Terapan
seni yang membentuk satu kesatuan C. Komunikasi
karya seni yang utuh disebut dengan...... D. Komersil
A. Medium E. Pendidikan
B. Gaya 13. Kritik, saran dan penyampai kebijakan
C. Tema merupakan contoh dar seni yang
D. Ekspresi mempunyai fungsi..
E. Struktur Seni A. Religi
10. Cabang seni yang dapat dinikmati B. Terapan
melalui media gerak adalah seni … C. Komunikasi
A. Seni rupa D. Komersil
B. Seni musik E. Pendidikan
C. Seni tari 14. Dibawah ini yang merupakan unsur
D. Seni Teater seni rupa , kecuali …..
E. Seni Drama A. Garis
11. Seni merupakan hasil keindahan B. Bidang
sehingga dapat menggerakkan perasaan C. Gelap Terang
indah orang yang melihatnya, oleh D. Timbre
karena itu perbuatan manusia yang E. Ruang
dapat mempengaruhi dapat 15. Cabang seni yang dapat dinikmati
menimbulkan perasaan indah itu seni, melalui media gerak adalah seni …
adalah pengertian seni menurut A. Seni rupa
A. Ki Hajar Dewantoro B. Seni musik
B. Koentjaraningrat C. Seni tari
C. Edward burnet tylor D. Seni Teater
D. Istilah/ arti luas E. Seni Drama
Soal Essai
1. Jelaskan pengertian kesenian menurut aristoteles ?
2. Sebutkan unsur unsur seni sastra ?
3. Jelaskan fungsi seni sebagai media pendidikan ?
4. Sebutkan cabang cabang seni ?
5. Sebutkan sifat dasar seni ?

BAB III
KONSEP KEINDAHAN

A. Kompetensi Dasar

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 18


SENI BUDAYA
2018
3.3Memahami konsep keindahan
4.3Mempresentasikan konsep keindahan
B. Indikator
1. Siswa mampu memahami definisi keindahan
2. Siswa mampu memahami keindahan dalamestetika
3. Siswa mampu sifat keindahan, hubungan keindahan dan kebudayaan
4. Siswa mampu memahami keindahan dan karya cipta
5. Siswa mampu mempresentasikan konsep keindahan
C. Materi Pembelajaran
1. Keindahan dan Estetika
a. Konsep Keindahan
Kata keindahan berasal dari kata indah,
artinya bagus, permai, cantik, elok, molek,
dan sebagainya. Benda yang mempunyai
sifat indah ialah segala hasil seni,
pemandangan alam, manusia, rumah,
tatanan, perabot rumah tangga, suara, warna,
dan sebaginya. Kawasan keindahan bagi
manusia sangat luas, seluas keanekaragaman
manusia dan sesuai pula dengan
perkembangan peradaban teknologi, sosial,
dan budaya.
Karena itu keindahan dapat dikatakan, bahwa keindahan merupakan bagian hidup
manusia. Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.
Dimanapun kapan pun dan siapa saja dapat menikniati keindahan. Keindahan adalah
identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan.
Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tank yang
selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Karena 1 itu
tiruan lukisan Monalisa’tidak indah, karena dasamya tidak benar. Sudah tentu
kebenaran disini bukan kebenaran ilmu, melainkan kebenaran menurut konsep seni.
Dalam seni, seni berusaha memberikan makna sepenuh-penuhnya mengenai obyek yang
diungkapkan. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera
perseorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal.
APAKAH KEINDAHAN ITU ?
Keindahan Menurut para Ahli
1. Menurut Leo Tolstoy (Rusia)
Dalam bahasa Rusia terdapat istilah yang serupa dengan keindahan yaitu “krasota”,
artinya that wich pleases the sigh atau suatu yang mendatangkan rasa yang
menyenangkan bagi yang melihat dengan mata. Bangsa Rusia tidak punya pengertian
keindahan untuk musik. Bagi bangsa Rusia yang indah hanya yang dapat dilihat mata
(Leo Tolstoy). Jadi menurut Leo Tolstoy, keindahan itu adalah sesuatu yang
mendatangkan rasa menyenangkan bagi yang melihat.
2. Menurut Alexander Baurngarten (Jerman)
Keindahan itu dipandang sebagai keseluruhan yang merupakan susunan yang teratur
daripada bagian-bagian, yang bagian-bagian itu erat hubungannya satu dengan yang

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 19


SENI BUDAYA
2018
lain, juga dengan keselunuhan. (Beauty is on of parts in their manual relations and in
their relations to the whole).
3. Menurut Sulzer
Yang indah itu hanyalah yang baik. Jika belum haik, ciptaan itu belum indah.
Keindahan hartis dapat memupuk perasaan moral. Jadi ciptaan amoral adalah tidak
indah, karena tidak dapat digunakan untuk memupuk moral.
4. Menurut Winchelman
Keindahan itu dapat terlepas sama sekali daripada kebaikan.
5. Menurut Shaftesbury (Jerman)
Yang indah itu adalah yang memiliki proporsi yang harmonis. Karena yang proporsinya
harmonis itu nyata, maka keindahan itu dapat disamakan dengan kebaikan. Yang indah
adalah yang nyata dan yang nyata adalah yang baik.
6. Menurut Humo (Inggris)
Keindahan adalah sesuatu yang dapat mendatangkan rasa senang.
7. Menurut Hemsterhuis (Belanda)
Yang indah adalah yang paling banyak mendatangkan rasa senang dan itu adalah yang
dalam waktu sesingkat-singkatnya paling banyak memberikan pengamatan-pengamatan
yang menyenangkan itu.
8. Menurut Emmanuel Kant
Meninjau keindahan dan 2 segi. Pertama dan segi arti yang subyektif dan kedua dan
segi arti yang obyektif.
a. Subyektif: Keindahan adalah sesuatu yang tanpa direnungkan dan tanpa sangkut paut
dengan kegunaan praktis, tetapi mendatangkan rasa senang pada si penghayat.
b. Obyektif: Keserasian dan suatu obyek terhadap tujuan yang dikandungnya, sejauh
obyek ini tidak ditinjau dan segi gunanya.
9. Menurut at – Ghazzali
Keindahan sesuatu benda terletak di dalam perwujudan dan kesempurnaan, yang dapat
dikenali kembali dan sesuai dengan sifat benda itu. Bagi setiap benda tentu ada perfeksi
yang karakteristik, yang berlawanan dengan itu dapat dalam keadaan-keadaan tertentu
menggantikan perfeksi karakteristik dari benda lain. Apabila semua sifat-sifat yang
mungkin terdapat di dalam sebuah benda itu merupakan representasi keindahan yang
bernilai paling tinggi, apabila hanya sebagian yang ada, maka benda itu mempunyai
nilai keindahan sebanding dengan nilai-nilai keindahan yang terdapat di dalamnya.
Misalnya sebuah karangan (tulisan) yang paling indah ialah yang mempunyai semua
sifat- sifat perfeksi yang khas bagi karangan (tulisan), seperti keharmonisan huruf-
huruf, hubungan arti yang tepat satu sama lainnya, pelanjutan dan spasi yang tepat dan
susunan yang mcnyenangkan.
Di samping lima rasa (alat) untuk mengemukakan keindahan di atas, Al Ghazzali juga
menambahkan rasa keenam, yang disebutnya dengan “ruh”, yang disebut juga sebagai
“spirit”, “jantung “pemikiran”, “cahaya”. Yang dapat merasakan keindahan dalam dunia
yang lebih dalam (inner world) yaitu nilai-nilai spiritual, moral dan agama.
Dari batasan tersebut di atas, keindahan sebagai pengertian mempunyai arti yang relatif
berdasarkan subyeknya atau berdasarkan selera masing-masing orang yang
mengamatinya. Oleh karena keindahan itu relatif, maka sebaiknya dalam meninjau seni
tidak sangkutnya dengan keindahan.
Pengertian keindahan menurut luasnya ada tiga, yaitu :
 keindahan dalam arti yang luas

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 20


SENI BUDAYA
2018
 keindahan dalam arti estetis murni
 keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan.
Keindahan dalam arti yang luas; Plotinus menulis tentang ilmu yang indah dan
kebajikan yang indah. Tapi bangsa Yunani juga mengenal pengertian keindahan dalam
arti estetis yang disebutnya ‘symmetria’ untuk keindahan berdasarkan penglihatan
( misalnya pada karya pahat dan arsitektur ) dan hannonia untuk keindahan berdasarkan
pendengaran (musik). Jadi pengertian keindahan yang seluas-luasnya meliputi :
keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral, keindahan intelektual.
 Keindahan seni adalah keindahan yang tercipta dari hasil karya seseorang
tehadap seni.Seni sering sekali menjadi penghubung keindahan agar bisa dinikmati
oleh pengamat objeknya.Seseorang paling dominan menikmati keindahan itu lewat
seni.
 Keindahan alam adalah keindahan yang sudah ada di alam sekitar kita.Keindahan
yang ada bisa dinikmati oleh penglihatan kita.
 Keindahan moral adalah keindahan yang tercipta dari tingkah laku dan perilaku
kita sehari-hari.
 Keindahan intelektual adalah pemikiran yang indah berdasarkan ilmu pengetahuan.
Sebenamya sulit bagi kita untuk menyatakan apakah keindahan itu. Keindahan itu suatu
konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu bare jelas
jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Dengan kata
lain keindahan itu barn dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu bentuk. Dengan
bentuk itu keindahan dapat berkomunikasi. Jadi, sulit bagi kita jika berbicara mengenai
keindahan, tetapi jelas bagi kita jika berbicara mengenai sesuatu yang indah.
Jadi keindahan pada dasamya adalah sejumlah kwalita, pokok tertentu yang terdapat
pada suatu hal. Kwalita yang paling sering disebut adalah kesatuan (unity), keselarasan
(harmony), kesetangkupan (symmetry), keseimbangan (balance) dan perlawanan
(contrast). Dan ciri itu dapat diambil kesimpulan, bahwa keindahan tersusun dari
berbagai keselarasan dan kebaikan dari garis, wama, bentuk, nada dan kata-kata. Ada
pula yang berpendapat, bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan
yang selaras dalam suatu benda dan di antara benda itu dengan Si pengamat.
b. Estetika dan Estetis
Dilihat dari perspektif sejarahnya, estetika merupakan cabang dari filsafat atau biasanya
disebut dengan filsafat keindahan. Pada mulanya estetika disebut dengan istilah
keindahan (beauty). Sementara istilah estetika baru digunakan sekitar abad ke-18.
Akar kata beauty (Gie, 1996:17) berasal dari kata Latin bellum dan akar katanya adalah
bonum yang berarti kebaikan. Bonum kemudian mempunyai bentuk
pengecilan bonellum yang kemudian dipendekkan menjadi bellum, sehingga
makna beuty berhubungan dengan pengertian kebaikan.
Perlu diketahui pula bahwa secara etimologis beauty berhubungan dengan benefit, yang
berarti bermanfaat dan berguna. Dalam bahasa Indonesia, kata indah selain memiliki
makna yang sama dengan kata beauty juga bermakna peduli (akan), menaruh perhatian
(terhadap). Oleh akrena itu, beberapa arti atau dari istilah keindahan mengimplikasikan
adanya perhatian dari subjek terhadap objek. Makna yang dimaksud sangat dekat
dengan pendaat Plato yang menyatakan bahwa langkah pertama dalam memperoleh
pemahaman mengenai keindahan adalah mencintai atau memperhatikan.

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 21


SENI BUDAYA
2018
Dalam arti luas, keindahan yang awalnya dikembangkan oleh bangsa Yunani
sebernarnya mengandung nilai kebaikan, para filsuf Yunani mengungkapan bahwa
keindahan mencakupi kebaikan yang diwujudkan dalah media yang menyenangkan.
Sementara keindahan dalam arti estetis murni menyangkut pengalaman estetis dari
seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya. Penyerapan
tersebut bisa berupa visualisasi menurut penglihatan, secara audial menurut
pendengaran, dan juga secara intelektual menurut keindahan. Dengan demikian,
menikmati keindahan tidak hanya soal melihatnya saja, tetapi juga memahami secara
cermat, menyelami makna dalam keindahan tersebut serta mengolahnya melalui
kecerdasan intelektual yang dimiliki manusia sebagai penikmat keindahan.
Bangsa Yunani sebagai bangsa yang memulai mengembangkan teori tentang keindahan
juga mengenal keindahan dalam arti estetis atau estetika. Secara etimologis estetika
berasal dari bahasa Yunani aistheta. Semantara dalam bahasa Inggris disebut
dengan asthetics atau esthetics yaitu studi tentang keindahan. Orang yang menikmati
keindahan disebut dengan aesthete, sementara ahli keindahan disebut
dengan aesthetician (Ratna, 2007:4).
Dalam sejarah kesusastraan Barat, selama berabad-abad teori estetika didominasi oleh
doktrin seni sebagai media pengajaran bagi pembaca, seni meniru alam, seni meniru
ciptaan Tuhan. Namun dominasi tersebut mulai ditolak pada abad ke-19, pada masa
Romantik yang berpendapat bahwa estetika merupakan aspek kehidupan yang hadir
secara mandiri, bukan karena tiruan dan sebagainya.
c. Sifat Keindahan
 Keindahan itu kebenaran (bukan tiruan)
 Keindahan itu abadi (tidak pernah dilupakan)
 Keindahan mempunyai daya tarik (memikat perhatian orang, menyenangkan, tidak
membosankan)
 Keindahan itu universal (tidak terikat dengan selera perseorangan, waktu dan
tempat)
 Keindahan itu wajar (tidak berlebihan dan tidak pula kurang atau menurut apa
adanya)
 Keindahan itu kenikmatan (kesenangan yang memberikan kepuasan)
 Keindahan itu kebiasaan (dilakukan berulang-ulang. Yang tidak biasa dan tidak
indah namun karena dilakukan berulang-ulang sehingga menjadi biasa dan indah)

2. Keindahan dan Kebudayaan


a. Hubungan Dengan Kebudayaan
Budaya secara harfiah berasal dari bahasa latin yaitu colere yang memiliki arti
mengerjakan tanah, mengelolah, memelihara ladang (menurut soerjanto Poespowardojo
1993). Selain itu budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu
buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan
sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Adapun menurut istilah kebudayaan merupakan suatu yang agung dan mahal, tentu saja
karena kebudayaan tercipta dari hasil rasa, karya, karsa dan cipta masnusia yang
kesemuannya merupakan sifat yang hanya ada pada manusia. Tak ada makhluk lain
yang memiliki anugrah yang itu sehingga kebudayaan merupakan sesuatu yang agung
dan mahal.

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 22


SENI BUDAYA
2018
b. Keindahan Dalam Kebudayaan
Keindahan dalam kebudayaan
merupakan keindahan sebagai
salah satu sifat manusia dalam
karya cipta manusia.Didalam
kebudayaan apapun pasti
memiliki nilai keindahan,
karena di dalamnya memiliki
nilai estetika yang sangatlah
enak dipandang, dan
didalamnya kebudayaan
memiliki keindahn yang mewakili sifat-sifat dari keindahan tersebut.
Kebudayaan sangat banyak jenisnya, ada yang mewakilu nilai-nilai Sosial, Spiritual,
Perjuanfan, Mata Pencaharian, Kesenian dan lain-lain. Dan biasanya orang-orang
banyak melihat keindahan yang ditampilkan melalui kesenian dari kebudayaan tersebut,
padahal dari jenis kebudayaan yang lain pun terdapat nilai-nilai keindahan didalamnya.
Kebudayaan merupakan suatu kekayaan yang sangat bernilai karena selain merupakan
ciri khas dari suatu daerah juga menjadi lambang dari kepribadian suatu bangsa atau
daerah. Serta kebudayaan merupakan suatu yang agung dan mahal, tentu saja karena
kebudayaan telah diciptakan dari hasil rasa, karya, kasra dan cipta manusia yang
kesempurnaannya merupakan sifat yang hanya ada pada manusia.

3. Keindahan dan Karya cipta


a. Kontemplasi dan Estansi
Keindahan dapat dinikmati menurut selera seni dan selera biasa. Keindahan yang
didasarkan pada selera seni didukung oleh faktor kontemplasi dan ekstansi.
Kontemplasi adalah dasar dalam dirt manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah.
Ekstansi adalah dasar dalam din manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati
sesuatu yang indah. Apabila kedua dasar ini dihubungkan dengan bentuk di luar diri
manusia, maka akan terjadi penilaian bahwa sesuatu itu indah. Sesuatu yang indah itu
memikat atau menarik perhatian orang yang melihat, mendengar. Bentuk diluar diri
manusia itu berupa karya budaya yaitu karya seni lukis, seni suara, seni taii, seni sastra,
seni drama dan film, atau berupa ciptaan Tuhan misalnya pemandangan alam, bunga
wama-wami, dan lain-lain.
APA SEBAB MANUSIA MENCIPTAKAN KEINDAHAN ?
Keindahan itu pada dasamya adalah alamiah. Alam ciptaan Tuhan. lru berarii bahwa
keindahan itu ciptaan Tuhan. Alamiah artinya wajar, tidak berlebihan tidak pula kurang.
Kalau pelukis melukis wanita lebih cantik dari keadaan sebcnamya, justru tidak indah.
Bila ada pemain drama yang berlebih-lebihan; misalnya marah dengan meluap-luap
padahal masalahnya kecil, atau karena kehilangan sesuatu yang tidak berharga
kemudiah menangis meraung-raung, itu berarti tidak indah. Pengungkapan keindahan
dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula.
Motivasi itu dapat berupa pengalaman atau kenyataan mengenai penderitaan hidup
manusia, mengenai kemerosotan moral, mengenai perubahan nilai-nilai dalam
masyarakat, mengenai keagungan Tuhan, dan banyak lagi lainnya.

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 23


SENI BUDAYA
2018
Tujuannya tentu saja dilihat dari segi nilai kehidupan manusia, martabat manusia,
kegunaan bagi manusia secara kodrati. Berikut ini akan dicoba menguraikan
alasan/motivasi dan tujuan seniman menciptakan keindahan.
b. Keindahan, Keserasian dan Kehalusan
Dalam diri manusia terdapat faktor kontemplasi dari ekstasi, oleh karena itu keindahan
tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Semua manusia membutuhkan
keindahan. Dalam keindahan tercermin unsure keserasian dan kehalusan.
Keserasian adalah kemampuan menata sesuatu yang dapat dinikmati orang lain karena
indah. Keserasian itu dikatakan indah karena cocok, sesuai, pantas, serta keterpaduan
beberapa kualitas.
Kehalusan adalah kemampuan menciptakan sikap, perilaku, perbuatan, tutur kata,
ataupun cara berbusana yang menyenangkan, menarik perhatian, dan mengembirakan
orang lain. Kehalusan itu dikatakan indah karena lemah lembut, rendah hati, sopan
santun, baik budi bahasa, beradab, serta bermoral.
c. Kreatifitas dan Karya Cipta
Keindahan adalah bagian dari kehidupan manusia yang merupakan kebutuhan kodrat.
Karena itu, manusia berusaha menciptakan keindahan untuk memenuhi kebutuhan akan
keindahan, manusia beraktivitas menghasilkan karya cipta, karya cipta itu di dasari dan
di pengaruhi oleh pengalaman hidup atau oleh kenyataan yang terjadi dalam
masyarakat.
Tujuannya dapat dilihat dari segi nilai kehidupan manusia dan manfaat bagi manusia
secara kodrat dan tujuan para penulis menciptakan keindahan dan sekaligus
mengungkapkan keburukan melalui karya cipta mereka :
1) Nilai dan System nilai yang sudah usang
Nilai dan system nilai budaya yang terjelma dalam adat istiadat ada yang sudah
tidak sesuai lagi dengan keadaan, sehingga dirasakan sebagai hambatan kemajuan
yang merugikan dan mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan, misalnya pingitan,
kawin paksa, derajat wanita lebih rendah dari pada pria, perbedaan perlakuaan
antara pria dan wanita, etnis yang satu lebih unggul dari pada etnis lain, dan
pembatasan hak-hak suatu kelompok.
2) Kemerosotan Moral
Keadaan yang merendahkan derajat dan nilai kemanusiaan ditandai oleh
kemerosotan moral. Hal ini dapat diketahui dari tingkah laku dan perbuatan
manusia bejat terutama dari segi kebutuhan seksual. Kebutuhan seksual dipenuhi
tanpa menghiraukan ketentuan hukum dan agama serta moral masyarakat.
3) Penderitaan Manusia
Banyak faktor yang menyebabkan manusia menderita. Akan tetapi, yang paling
menentukan adalah faktor manusia itu sendri. Manusialah yang menyebabkan
manusia lain menderita karna nafsu kekuasaan, keserakahan, ketidak hati-hatian,
dan sebagainya. Dimana-mana terjadi pemberontakan, perang, kecelakaan,
kelaparan, dan keracunan yang menimbulkan banyak korban tak berdosa.
4) Diskriminasi atau asal usul
Semua manusia diciptakan sama dan diberikan oleh penciptanya dengan hak-hak
asasi yang sama pula. Akan tetapi, dalam kehidupan bernegara atau berpolitik,
manusia memperoleh perlakuan yang berbada karna asal usul atau etnisnya
berlainan.
5) keagungan Tuhan
Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 24
SENI BUDAYA
2018
6) Keagungan tuhan dapat dibuktikan melalui keindahan alam dan keteratuan alam
semesta serta kejadian-kejadian alam. Keindahan alam merupakan keindahan
mutlak ciptaan tuhan. Manusia hanya dapat meniru keindahan ciptaan tuhan, tetapi
seindah-indahnya tiruan terhadap ciptaan tuhan, tidak akan seindah ciptaan tuhan
itu sendri.
d. Pengaruh Keindahan Pada Jiwa Manusia
Pengaruh atau peran dari keindahan yang mempunyai daya tarik yang sangat kuat
mengakibatkan berubahnya situasi dan kondisi pada diri manusia, dampak dari
keindahan dapat sangat dirasakan oleh manusia, keindahan bisa mengubah suasana yang
tidak nyaman bisa menjadi nyaman, dapat menghilangkan galau, bahkan dengan
seringnya kita melihat keindahan maka kesehatan jiwa kita akan sangat bagus, bahkan
sugestinya baik pada tubuh dan psikologis kita.
Maka dari itu kita sangat membutuhkan keindahan, melalui apapun itu bentuknya yang
paling bagus dari yang saya rasakan adalah keindahan alam dan keindahan lain yang
paling memberikan dampak signifikan bagi fikiran saya.
4. Hubungan Keindahan Dengan Seni

Keindahan yang diperbincangkan dalam


tulisan ini adalah keindahan seth, sehingga
tidak terlepas dan pembicaraan tentang seni
atau karya seni (keindahan seni, seni sebagai
intuisi dan cita-cita seni). Keindahan tentang
seni telah lama menarik perhatian para ahli
atau filosof. Sejak jaman Plato sampai jaman
modern sekarang ini. Teori tentang keindahan
seni (artistik) muncul, karena mereka
berpendapat bahwa seni adalah pengetahuan
persepsi perasaan yang khusus.
lstilah “estetika”, yang dikemukakan untuk pertama kali oleh Baumgarten, dipergunakan
untuk membicarakan teori tentang keindahan seni (artistik). Kemudian pengertian estetika
berkembang, akhir-akhir ini diberi arti sebagai “ilmu pengetahuan tentang seni”.
Manusia memiliki sensibilitas esthetis, karena itu manusia tak dapat dilepaskan dan
keindahan. Manusia membutuhkan keindahan dalam kesempurnaan (keutuhan) pribadinya.
Tanpa estetika ini, kemanusiaan tidak lagi mempunyai perasaan dan semua kehidupan akan
menjadi steril. Demikian eratnya kehidupan manusia dengan keindahan, maka banyak para
ahli/cendekiawan mengadakan studi khusus tentang keindahan.

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 25


SENI BUDAYA
2018
Teori tentang keindahan dan seni dikembangkan dan dimasukkan ke dalam pengertian
“estetika”. Aslinya estetika berarti “tentang ilmu penginderaan” yang sesuai dengan
pengertian etinologisnya. Tetapi kemudian diberi pengertian yang dapat diterima lebih luas
ialah teori tentang keindahan dan seni.
Filosof yang pertama memperlakukan estetika sebagai suatu bidang studi khusus ialah
Baumgarten (1735). Baumgarten mengkhususkan penggunaan istilah ‘estetika” untuk teori
tentang keindahan artistik, karena ia berpendapat seni sebagai pengetahuan perseptif
perasaan yang khusus. Tetapi filosof lain yaitu Kant tidak sependapat, sehingga ia tidak
pernah menggunakan istilah estetika dalam memperbincangkan teori tentang keindahan dan
seni.
Aristoteles menggunakan istilah “puitik” dan untuk teori keindahan artistik, yang oleh
Baumgarten dijadikan bagian khusus dan estetika.Dahulu estetika dianggap sebagai suatu
cabang filsafat, sehingga memiliki atau diberi pengertian sebagai sinonim dan filsafat seni.
Tetapi sejak akhir abad 19, lebih-lebih akhir- akhir ini ada suatu gejala yang menekankan
sifat-sifat imperis, oleh karena itu menganggap sebagai “ilmu pengetahuan tentang seni”.

D. Latihan
Latihan 1
Tugas Kelompok
Petunjuk
a. Buatlah kliping di buku tugas tentang konsep keindahan seni dan budaya di Indonesia
sebanyak 1 buah konsep (mencari di koran)
b. Tulislah urutan ide dari kesenian tersebut dengan kriteria sebagai berikut :
a. Gambar hasil konsep
b. Nama konsep (sebutkan nama konsep)
c. Wujud konsep (secara urut, apakah ide yang diciptakan, dalam bentuk apa aktifitas
yang diharapkan, dan hasil budaya tersebut)
c. Pekerjaan dibuat pada kertas A4 dan dijilid.
d. Kumpulkan pekerjaan anda kepada guru
e. Presentasikan pekerjaan anda didalam kelas
Latihan 2
Soal Essai
1. Jelaskan keindahan menurut Alexander Baurngarten !
2. Sebutkan sifat – sifat keindahan ?
3. Jelaskan keindahan dalam kebudayaan ?
4. Jelaskan hubungan keindahan dengan seni ?
5. Jelaskan yang dimaksud dengan :
a. Keindahan seni
b. Keindahan alam
c. Keindahan moral
d. Keindahan intelektual

BAB IV
CABANG SENI

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 26


SENI BUDAYA
2018
A. Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis jenis, fungsi dan unsur seni budaya Nusantara
4.4 Memilah jenis, fungsi dan unsur seni budaya Nusantara
B. Indikator
 Siswa mampu memahami pengertian cabang – cabang seni
 Siswa mampu memahami jenis, fungsi dan unsur seni
 Siswa mampu membedakan perbedaan cabang – cabang seni
 Siswa mampu mempresentasikan tentang jenis, fungsi dan unsur seni
C. Materi Pembelajaran

Dalam BAB II sebelumnya kita telah mempelajari


konsep seni yang didalamnya terdiri dari cabang seni
yaitu Seni Rupa, Seni Musik, Seni Tari dan Seni Teater.
Mari kita pelajari satu persatu tentang cabang seni
tersebut.

1. SENI RUPA
a. Definisi Seni Rupa
Seni rupa adalah cabang seni yang media pengungkapannya berupa benda yang dapat
ditangkap oleh indra penglihatan dan indra peraba. Jadi seni rupa lebih menuju
keindahan visual dibandingkan daripada keindahan indera yang lainnya. Secara kasar
seni rupa jika diterjemahkan ke Bahasa Inggris adalah fine art. Namun seiring
berkembangnya seni modern artifine art lebih condong ke seni rupa murni
dan kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual
arts.
b. Jenis Seni Rupa
Jenis-jenis seni rupa ada 3 yaitu berdasarkan wujudnya, waktu/masanya dan terakhir
berdasarkan fungsinya. Berikut jenis-jenis seni rupa:
1) Seni Rupa menurut wujudnya
a. Seni Rupa Dua Dimensi atau Dwimatra adalah karya seni rupa yang terbentuk
dua ukuran, yaitu panjang dan lebar dan hanya bisa dilihat dari arah depan. 
Contoh seni rupa dua dimensi adalah seni lukis, seni batik, sketsa, dan seni
ilustrasi.

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 27


SENI BUDAYA
2018
b. Seni Rupa Tiga Dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki tiga unsur yaitu
panjang, lebar, dan tinggi serta memiliki unsur kesan ruang, bentuk, dan volume
dan bisa dilihat dari segala arah. Contohnya bonsai, patung, seni keramik,
diorama dan yang lainnya.
2) Seni Rupa menurut waktu/masanya
a. Seni Rupa Tradisional, Seni rupa zaman dahulu yang sudah memiliki
aturan dan pakem tersendiri dan bersifat statis maksudnya baik bentuk
maupun gayanya tidak mengalami perubahan. Aspek seni rupa
tradisional ini dipertahankan secara turun-temurun, dari generasi ke
generasi sampai saat ini.
b. Seni Rupa Modern, merupakan karya seni terbaharui dari seni rupa
tradisional yang mana aturan ataupun pola-pola yang ada sudah di ubah
dan mengandalkan kekreatifitasan pembuat seni rupa atau bersifat
individualis. Contoh seni rupa modern diantaranya adalah lukisan, grafis,
patung dan kriya.
c. Seni Rupa Kontemporer, adalah karya seni yang muncul karena trend
atau kondisi waktu dan bersifat kekinian.
3) Seni Rupa menurut fungsinya
a. Seni Rupa Murni adalah karya seni rupa yang dibuat hanya untuk nilai estetika
dan ide saja pembuat saja, bukan untuk dipakai. Contohnya lukisan, patung,
kaligrafi dll.
b. Seni Rupa Terapan, adalah seni rupa yang lebih bertujuan untuk nilai pakai.
Contohnya keramik, poster, senjata tradisional dan lain-lain.
c. Cabang Seni Rupa
Seni rupa banyak sekali cabangnya, tidak hanya yang kita kenal seperti seni lukis
maupun seni ukir. Berikut Mr Simpel rangkum bidangnya:
1. Seni rupa murni
o Seni lukis
o Seni grafis
o Seni patung
o Seni instalasi
o Seni pertunjukan
o Seni keramik
o Seni film
o Seni koreografi
o Seni fotografi
2. Desain
o Arsitektur
o Desain grafis
o Desain komunikasi visual
o Desain interior
o Desain busana
o Desain produk
3. Kriya

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 28


SENI BUDAYA
2018
o Kursi rotan sebagai hasil karya kriya
o Kriya tekstil
o Kriya kayu
o Kriya keramik
o Kriya rotan
o Kriya Logam
o Kriya Kulit
o Kriya Bambu
d. Fungsi Seni Rupa
1. Fungsi pemenuhan kebutuhan fisik
Fitrah dan hakikatnya manusia adalah menyukai hal-hal yang indah dan juga butuh
benda yang bisa dipakai. Selain berfungsi sebagai estetika seni, fungsi seni rupa
terapan adalah juga pemuas kebutuhan fisik dan memberi kenyamanan. Contohnya
seni bangunan, seni furniture, seni pakaian/textile, seni kerajinan tangan, dan
sebagainya.
2. Fungsi pemenuhan kebutuhan emosional
Seni rupa juga berfungsi sebagai pemenuhan terhadap kebutuhan emosional
manusia. Manusia memiliki banyak sekali perasaan, terkadang dia sedih, senang,
malas, semangat dan sebagainya. Jika dia sedih dan bosan maka dia perlu hiburan,
dan salah satu hiburannya adalah seni rupa karena memang seni rupa bersifat
menyenangkan, dan rekreatif.
Contohnya mengalami keletihan sehingga membutuhkan rekreasi seperti teater,
menonton biskop, konsert, pameran seni dll.
3. Fungsi Komunikasi
Manusia selalu berkomunikasi dengan sesamanya, dan alat komunikasi yang sering
mereka gunakan adalah bahasa. Sayangnya setiap wilayah di dunia ini bahasanya
berbeda-beda, maka dibutuhkan bahasa yang universal, dan salah satu bahasa yang
universal adalah seni rupa. Seni rupa termasuk bahasa universal karena mampu
menembus batas-batas universal ataupun perbedaan lahiriah tiap manusia.
4. Fungsi Edukasi
Selain nilai estetika ternyata seni juga berfungsi sebagai nilai etika. Seni bisa
memberikan informasi baik tersirat maupun tersurat membimbing dan mendidik
tingkah laku kita menuju kondisi lebih baik. Contohnya seperti seni
pertunjukan wayang, selain juga berfungsi menghibur seni wayang juga terkandung
pesan dan amanat di dalamnya.
5. Fungsi Agama
Ternyata seni rupa juga merupakan bagian seni dari agama. Seni rupa berfungsi
untuk menyampaikan pesan yang diinginkan agama untuk umatnya. Contohnya di
agama Islam ada seni kaligrafi. Selain biasanya untuk mempercantik masjid-masjid
dan lainnya, kaligrafi juga beberapa tulisannya bertulis lafadz al qur’an jadi juga
merupakan sarana dakwah.
e. Unsur Seni Rupa
Unsur seni rupa sendiri adalah elemen yang membangun perwujudan dari karya seni
rupa. Meskipun suatu seni rupa sangat sederhana, tetapi tetap ada unsur di dalamnya.

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 29


SENI BUDAYA
2018
Karena ada unsurnya lah kita dapat suatu kesan dari suatu karya seni rupa dan bisa
menikmatinya.
Berikut unsur-unsur seni rupa yang ada :
1) Titik

Titik merupakan elemen atau unsur paling


dasar dalam seni rupa. Membuat titik bisa
dilakukan dengan jarak lebar atau jarak sempit
antar titik. Titik bisa berukuran besar atau
kecil dengan variasi warna berbeda tergantung
kebutuhan atau dikenal istilahnya dengan
teknik Pointilisme.
2) Garis
Kalau titik-titik digabung berarti kita
menamankannya sebagai garis. Garis banyak
jenis-jenisnya diantaranya lurus, pendek,
panjang, lebar, horizontal, vertikal, diagonal,
dan seterusnya.
Masing-masing jenis garis tersebut mewakili
kesan tersendiri terhadap seni rupa. Misalnya:
a. Garis lurus berkesan tegak dan keras
b. Garis patah-patah terkesan kaku
c. Garis lengkung berkesan lembut dan lentur
d. garis spiral berkesan lentur
e. Garis tegak melambangkan keagungan, kestabilan
f. Garis halus, melengkung-melengkung berirama melambangkan kelembutan
kewanitaan.
g. Garis miring, melambangkan akan kegoncangan, gerak, tidak stabil.
h. Garis tegas, kuat, terpatah-patah mengesankan atau melangmbangkan
kekuasaan.
i. Garis memiliki wujud seperti
j. Garis nyata, garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan lengkung
k. Garis semu, garis yang muncul karena terdapat kesan balance pada bidang,
warna atau ruang

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 30


SENI BUDAYA
2018
3) Bidang
Bidang merupakan hasil
bentukan dari pertemuan
ujung-ujung dari beberapa
garis atau bisa juga hasil
dari sapuan warna. Terdiri
dari sisi panjang dan lebar
dengan berbagai ukuran,
bidang juga bisa diamatisecara langsung di setiap karya seni rupa.
Berdasarkan bentuknya bidang terdiri dari bidang geometris, bidang biomorfis
(organis, bidang tidak beraturan dan bidang tidak beraturan. Di setiap bentuk
bidang memiliki lebar, tinggi dan panjang dan beberapa dari bidang juga terdapat
isi dan volume.

4) Bentuk
Perwujudan nyata dari suatu karya dan
terbentuk dari gabungan berbagai bidang.
Bentuk dalam seni rupa dibagi menjadi dua
yaitu dan shape dan form. Shape adalah
bentuk yang tidak memiliki unsur
penjiwaan  dan hanya sekedar dilihat sifat
bentuknya saja seperti ornamen,
melingkar, dll. Sedangkan form tidak
hanya dilihat saja tetapi juga terdapat unsur
nilai di dalamnya.
Untuk pengelompokan dibagi 2 macam yaitu:
a. Geografis. Bentuk yang dibuat dengan perhitungan seperti bentuk kubistis,
contohnya kubus dan balok. Untuk bentuk silindris, contohnya tabung, bola
dan kerucut.
b. Nongeometris. Bentuk yang meniru objek di alam, seperti manusia,  hewan
dan tumbuhan.
5) Ruang

Ruang merupakan unsur seni rupa dari kumpulan


dimensi yang terdiri dari panjang lebar dan tinggi
serta memiliki dua sifat.
Ruang bersifat semu atau tidak nyata apabila dalam seni rupa dua dimensi, contohnya
ruangan yang terkesan dari seni rupa.
Sedangkan ruang bersifat nyata dalam seni rupa tiga dimensi contohnya ruangan
kamar dan ruangan patung.
Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 31
SENI BUDAYA
2018
6) Warna
Kita tahu warna, warna merupakan unsur
seni rupa yang  bisa membuat seni rupa ada
kesan, ekspresif dan terasa hidup. Warna
dipelajari dengan dua teori yaitu teori warna
terhadap cahaya yang terdiri dari 7 spektrum
warna dan teori pigmen warna. Kita akan
pelajari dulu teori tentang pigmen warna
yang terdiri dari beberapa jenis yaitu:
a. Warna Primer. Warna ini adalah warna asli dan bukan merupakan campuran
dari warna lain. Hanya ada 3 yaitu merah, kuning dan biru
b. Warna Sekunder. Warna yang merupakan hasil dari 2 campuran warna primer
c. Warna Tersier. Warna yang merupakan hasil dari campuran warna
sekunderWarna Analogus. Deretan warna yang letaknya berdampingan dalam
satu lingkaran warna atau berdekatan. Contohnya deretan warna hijau ke
warna kuning
d. Warna Komplementer. Warna kontras dan letaknya berseberangan yang
dibentuk dalam satu lingkaran warna. Contohnya warna merah dengan hijau,
warna kuning dengan warna ungu.
7) Tekstur
Tekstur adalah sifat
permukaan bidang atau
benda yang bisa dilihat
dan diraba. Sifatnya bisa
berkesan halus, kasar,
licin, kusam, dan
sebagainya.
Jenis tekstur dalam seni
rupa ada 2 yaitu nyata dan semu.
Tekstur nyata dimana sifat permukaannya menunjukkan kesan yang sebenarnya
atau rasanya sama antara dilihat dan diraba.Sedangkan teksur semu dimana kesan
permukaannya dapat berbeda antara dilihat dan diraba. Tekstur berguna untuk
memberikan karakter dan kesan tertentu pada bidang permukaan agar bisa
menghasilkan nilai estetika.

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 32


SENI BUDAYA
2018
8) Gelap Terang
Gelap Terang adalah
intensitas cahaya
dengan tujuan supaya
seolah-olah objek
nyata atau untuk
memperdalam kesan
seni tersebut.
Intensitas cahaya
besar maka terang, intensitas cahaya kecil maka gelap.
Teknik gelap terang ada 2 diantaranya chiaroscuro yang merupakan peralihan
bertahap atau gradasi dan silhouette yaitu bayangan tanpa peralihan bertahap atau
gradasi. Selain itu juga untuk menentukan gelap terang dengan cara memilih warna
yang pas.
2. SENI MUSIK
A. PENGERTIAN SENI MUSIK
Istilah seni musik berasal dari dua kata yaitu “seni” dan “musik”. Seni artinya suatu
hasil cipta, karsa maupun rasa manusia yang diwujudkan dalam berbagai sarana.
Sedangkan musik merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani “mousikos”,
melambangkan dewa keindahan yang  menguasai bidang keilmuan dan seni. Secara
harfiah seni musik dapat diartikan sebagai suatu karya sastra seniman yang
diekspresikan sedemikian rupa baik yang mengeluarkan bunyi menggunakan alat musik
dan vokal suara yang diterima dan dinikmati individu yang mengandung nilai estetis ,
irama  dan keharmonisan .
Menurut Para Ahli tentang  Seni Musik adalah :
1. Aristoteles
Aristoteles mendefinisikan seni musik sebagai suatu curahan kemampuan tenaga
yang berasal dari gerakan rasa dalam satu rentetan nada yang memiliki irama.
2. Banoe
Banoe mengaitkan seni musik dengan berbagai macam suara dalam pola yang
dapat dipahami oleh manusia.
3. Jamalus
Seni musik menurut Jamalus merupakan alunan lagu yang mengekspresikan fikiran
maupun perasaan melalui unsur poko musik, baik itu irama melodi, harmoni,
bentuk, serta lagu dan ekspresi yang merupakan satu kesatuan.
4. Sylado
Menurut Sylado, seni musik merupakan wujud nyata dari kumpulan ilusi dan
alunan suara yang melahirkan alunan musik dan nada yang dapat menggerakkan isi
hati penikmat.
5. Schopenhauer
Schopenhauer, filsuf asal Jerman yang mendefinisikan seni musik sebagai melodi
yang memiliki syair ibarat alam semesta.
6. KBBI
kata ‘seni’ dan disusul dengan pengertian ‘musik’ itu sendiri. Seni, menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah keahlian membuat karya bermutu, entah itu
dilihat dari sisi kehalusan atau keindahannya. Disebutkan juga bahwa seni adalah
karya yang diciptakan dengan keahlian luar biasa. Kata kedua yaitu musik

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 33


SENI BUDAYA
2018
didefinisikan sebagai ilmu menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan
hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi yang berkesinambungan.
Jadi , seni musik  adalah  ilmu yang mempunyai kemampuan untuk menyusun nada
– nada yang indah yang memiliki komposisi pokok musik yang seimbang yang
membentuk kesatuan yang tercurahkan dari hasil ekspresi , fikiran , perasaan
seseorang.
B. UNSUR – UNSUR SENI MUSIK
Unsur – unsur di dalam Sebuah karya Seni sangatlah penting, karena salah satu dasar
terciptanya sebuah seni .Sebuah seni merupakan kombinasi dari unsur-unsur seni yang
ada . Adapun unsur-unsur seni musik, meliputi:
1. Melodi
Melodi merupakan tinggi rendah dan panjang pendeknya nada dalam seni musik.
Melodi yang baik ialah melodi yang memiliki intervalnya dapat terjangkau setiap
alat musik ataupun suara manusia, artinya tidak terlalu tinggi atau rendah. Melodi
terdiri dari pitch, durasi, dan tone.
Bagi seniman, melodi merupakan media yang penting dipelajari untuk
mengungkapkan sebagian atau seluruh nada-nada. Untuk menghasilkan melodi,
para pemusik akan menggunakan instrumen seperti Gitar, Piano,Biola,  Bonang,
Perkusi, dan lainnya.
2. Irama
Irama atau ritme merupakan pergantian panjang-pendek, tinggi-rendah, dan
nyaring-lembutnya suatu nada atau bunyi dalam rangkaian seni musik yang
dihasilkan akibat pengulangan bunyi. Irama akan menentukan ketukan dalam
musik. Ritme dapat dirasakan dengan mendengarkan sebuah lagu secara berulang-
ulang yang dapat melahirkan pola irama. Pola irama ini akan memberikan perasaan
ritmis pada seseorang.
3. Birama
Birama adalah unsur seni musik berupa ketukan/ ayunan secara berulang-ulang
yang datang secara teratur dalam waktu yang sama. Birama biasanya dituliskan
dalam angka pecahan seperti 2/4, 3/4, 2/3, dan seterusnya. Angka pembilang (di
atas tanda “/” ) menunjukan jumlah ketukan, sedangkan angka penyebut (di atas
tanda “/”) menunjukan nilai nada dalam satu ketukan. Birama yang nilai
penyebutnya genap dinamakan birama bainar, sedangkan birama yang
penyebutnya ganjil dinamakan birama ternair.
Terdapat 2 jenis birama utama yaitu birama perduaan dan birama pertigaan yang
dapat diperinci menjadi :
 Birama perduaan bersahaja : Birama 2/4 dan 2/8
 Birama perduaan bertingkat : Birama 4/4, 8/4, 4/8, dan 8/8
 Birama pertigaan bersahaja : Birama 3/4 dan 3/8
 Birama pertigaan bertingkat : Birama 6/4, 6/8, 9/4, dan 9/8
4. Harmoni
Harmoni merupakan keselasaran paduan bunyi dan dimainkan sebagai iringan
musik. Harmoni memiliki elemen interval dan akor. Interval merupakan susunan
nada yang bila dibunyikan serentak akan terdengar harmonis, sedangkan akor akan
mengiringi melodi. Harmoni memberi nilai, bobot dan bentuk tabuh dalam jalinan
sebuah melodi sehingga harmoni yang baik akan menjadikan sebuah lagu menjadi

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 34


SENI BUDAYA
2018
indah. Di ibaratkan melodi dapat memenuhi aspek seni musik secara horizontal,
sedangkan harmoni dapat memenuhi aspek hubungan nada-nada secara vertikal.
5. Tangga Nada
Tangga nada merupakan urutan nada yang disusun berjenjang membentuk tangga
dan dimainkan sebagai unsur penting dalam pertujukan seni musik. Tangga nada
terdiri dari do, re, mi, fa, sol, la, si, do. Tangga nada ini dibagi menjadi dua, yaitu:
o Tangga Diatonik, yaitu tangga nada yang terdiri dari tujuh nada pokok dengan
dua jenis jarak (1/2 atau 1).
o Tangga Pentatonik, ialah tangga nada yang terdiri dari lima nada pokok saja
dengan interval-interval tertentu.
o Tangga Interval yaitu :
o . Interval tangga nada mayor adalah 1, 1, 1/2, 1, 1, 1, 1/2,
o interval  tangga nada minor  adalah 1, 1/2, 1, 1, 1/2, 1, 1.
6. Tempo
Tempo merupakan cepat atau lambatnya sebuah lagu. Semakin cepat sebuah lagu
dimainkan maka nilai tempo dari sebuah lagu akan semakin besar. Ukuran untuk
menentukan tempo ialah beat, yaitu ketukan dasar yang digunakan untuk
menghitung banyaknya ketukan dalam satu menit. Satuan dari beat ialah MM
atau Metronome Malzel, yaitu alat pengukur tempo yang dibagi menjadi tiga
kriteria tempo lambat, sedang, dan cepat.
Tempo dibedakan menjadi 8, diantaranya Allergo (cepat, Vivace (lebih cepat),
Presto (cepat sekali) Moderato (sedang agak cepat), Andante (sedang), Andagio
(lambat), Lento (lebih lambat), dan Largo (lambat sekali).
7. Dinamik
Untuk terciptanya suatu musik harus memiliki tingkatan keras dan lembutnya suatu
nada sehingga  tidak terdengar monoton dan datar { flat }. Hal ini tercipta dari
bagaimana pemusik memainkan alat musiknya. Tingkatan nyaring dan lembut
dalam memainkan sebuah nada disebut sebagai unsur dinamis. Unsur ini menjadi
unsur terkuat yang menggambarkan emosi dan perasaan yang terkandung dalam
sebuah karya seni musik, baik nuasa sedih, agresif, riang ataupun datar. Berikut
adalah  beberapa tanda dinamik :
a. Tanda dinamik lembut, yaitu;
- Piano (p) = lembut,
- Pianissimo (pp) =sangat lembut.
b. Tanda dinamik sedang, yaitu;
- Mezzo Piano (mp) = agak keras,
- Mezzo Forte (mf) = agak keras.
c. Tanda dinamik keras, yaitu;
- Forte (f) = keras,
- Fortissimo (ff) = sangat keras
8. Timbre
Timbre merupakan kualitas atau warna bunyi dalam seni musik. Keberhasilan
memunculkan unsur ini sangat bergantung pada sumber suara dan cara bergetarnya
suatu instrumen. Misalnya saja, ccvftimbre yang dihasilkan alat musik petik tentu
akan berbeda dengan timbre yang dihasilkan alat musik tiup meskipun dimainkan
dalam satu waktu dengan nada yang sama.

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 35


SENI BUDAYA
2018
9. Ekspresi
Ekspresi merupakan ungkapan perasaan hati yang dituangkan melalui mimik
wajah, baik itu rasa sedih, kecewa, gembira, cinta, dan lainnya. Agar penikmat
hanyut dalam musik yang dibawakan, penyanyi harus mampu berekspresi sesuai
dengan pesan yang ingin disampaikan melalui lagunya.
C. KONSEP  SENI MUSIK 
Di dalam seni  Musik tidak hanya terdapat unsur – unsur di suatu seni tersebut .  Namun
dalam menciptakan Karya seni musik  harus mengetahui  elemen – elemen seni
kemudian mengkonsep semua itu untuk menjadi sebuah Karya Seni Musik. Hal – hal itu
disebut konsep Seni . Berikut adalah bagian Konsep Seni Musik :
1. Suara
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ,suara adalah bunyi yang
dikeluarkan dari mulut manusia dan alat-alat. Suara bisa berbentuk gumaman,
dengungan, siulan, nyanyian, teriakan, atau tangisan. Pukulan, gesekan, tiupan atau
tekanan pada suatu alat juga dapat menghasilkan suara. Dalam konsep seni musik,
suara yang dimaksud adalah suara yang menghasilkan melodi dan harmoni lewat
sebuah karya musik.
Dilihat   dari jumlah Penampil ,suara yang ditampilkan secara solo (1 orang),
duet (2 orang), trio (3 orang), kwartet (4 orang), atau paduan suara (lebih dari 12
orang). Suara manusia, yaitu pria dan wanita, masing-masing memiliki 3 jenis
suara. Jenis suara yang dimiliki wanita adalah sopran, mezzo-sopran dan alto. Pria
memiliki jenis suara tenor, baritone, dan bass. Jenis-jenis suara pada wanita dan
pria memiliki tingkat yang sama, yaitu tinggi, sedang, dan rendah.
2. Tangga Nada
Konsep seni musik yang kedua adalah tangga nada, yang didefiniskan sebagai
suatu susunan nada atau tingkatan bunyi, umumnya berisi 7 nada, yaitu do, re, mi,
fa, sol, la, dan si. Secara umum tangga nada yang dikenal adalah mayor dan minor.
Interval pada tangga nada mayor adalah 1, 1, 1/2, 1, 1, 1, 1/2, sedangkan interval
minor adalah 1, 1/2, 1, 1, 1/2, 1, 1.
Tangga nada mayor biasa dimulai dengan nada do, dan sifat lagu yang dibuat
dengan nada mayor bersifat gembira dan cerah. Contoh lagu-lagu dengan tangga
nada ini adalah “Anak Gembala” yang dipopulerkan oleh Tasya cilik dan lagu
“Selamat Ulang Tahun”. Tangga nada minor bersifat sedih, dan dimulai dengan
nada la. Contoh lagu nada minor adalah “Syukur” oleh H. Mutahar dan “Terima
Kasih Guruku” yang diciptakan oleh Sri Widodo.
3. Durasi
Konsep seni musik ini mungkin jarang kita dengar, tetapi perannya sangat penting
dalam seni musik. Menurut Galettis (2009), durasi berhubungan dengan panjang
pendek nada dan tanda istirahat dalam suatu karya musik. Di dalamnya
termasuk beat (ketukan), tanda birama, pulses, rhythm, meter, nilai not, tanda
istirahat, dan tempo. Kita tidak akan membahas seluruh elemen durasi, tetapi hanya
berfokus pada 4 elemen, yaitu beat, rhythm, meter, dan tempo.
Agak sedikit sulit membedakan elemen-elemen tersebut, contohnya saja
perbedaan beat dan pulses. Sekilas artinya terdengar sama, tetapi tetap saja terdapat
sedikit perbedaan di dalamnya. Beat dan pulses memiliki arti yang sama, yaitu
ketukan. Perbedaannya, beat adalah ketukan kuat yang biasanya terasa pada
ketukan pertama per bar pada sebuah sebuah lagu, sedangkan pulses adalah

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 36


SENI BUDAYA
2018
keseluruhan ketukan dalam lagu. Memang agak susah untuk dimengerti, tetapi jika
kita sering mendengarkan  musik, memainkan alat musik, atau menyanyikan karya
seni musik, maka kita akan dengan mudah membedakannya.
Mengenal Lebih Dalam Konsep-Konsep Seni Musik 
 Jenis Suara Wanita dan Pria 
Berikut penjelasan lebih jauh mengenai 3 ( tiga ) jenis suara wanita dan pria:
1. Soprano, atau biasa disebut sopran, merupakan suara wanita dengan tingkatan
nada tertinggi. Jika menggunakan sebuah piano sebagai patokan,
maka rentang nada seorang sopran dimulai dari nada C oktaf ke-4 hingga nada
G oktaf ke-5. Ada juga beberapa sopran yang suaranya mampu mencapai nada
A oktaf ke-5.
2. Mezzo-sopran, adalah suara wanita di tingkat nada medium. Rentang suara
yang dapat dicapai seorang dengan jenis suara ini adalah nada A oktaf ke-3
sampai nada A oktaf ke-5.
3. Alto, merupakan suara wanita di tingkat nada yang rendah. Seorang alto
memiliki rentang suara dari nada G oktaf ke-3 hingga F oktaf ke-5.
4. Tenor, merupakan suara tingkat nada tinggi pada seorang pria. Rentang nada
seorang tenor adalah C oktaf ke-3 hingga A oktaf ke-4. Beberapa solois pria
dengan jenis suara tenor bahkan mampu mencapai C oktaf ke-5.
5. Baritone, adalah suara pria di tingkat nada medium. Rentang nada yang
dimiliki pria dengan jenis suara ini adalah F oktaf ke-2 hingga F oktaf ke-4.
6. Bass, adalah jenis suara pria di tingkat nada rendah. Bass memiliki rentang
nada mulai dari E oktaf ke-2 hingga E oktaf ke-4.
 Jenis Tangga Nada 
Dalam seni musik, tangga nada secara umum ada 2 jenis, yaitu diatonik dan
pentatonik. Seperti yabg telah kita sebutkan diatas, nada – nada tersebut tentunya
sudah hafal diluar kepala. Tangga nada ini bermula dari negeri barat, dan dipakai di
seluruh dunia hingga saat ini. Tidak seperti diatonik, jenis tangga
nada pentatonik hanya memiliki 5 nada. Susunan nada seperti ini dapat kita
temukan dalam musik tradisional, gamelan yang merupakan musik asli Indonesia
memakai tangga nada pentatonik. Gamelan Jawa menggunakan nada 1, 2, 3, 5, 6
yang disebut laras slendro.  Adapun gamelan Bali juga menggunakan nada
pentatonik yang disebut pelog, berisi nada 1, 3, 4, 5, dan 7.
 Elemen Dalam Konsep Durasi
 Beat 
Beat atau lebih mudahnya kita sebut sebagai ketukan, dibagi menjadi 2, ada
ketukan kuat dan ketukan lemah. Dalam lagu birama 2/4 atau 3/4, ketukan
kuat akan terasa pada ketukan pertama saja. Lain halnya dengan birama 4/4,
ketukan kuat terasa pada ketukan pertama dan ketiga. Ketukan kuat biasa
dijadikan patokan untuk mengisi chord pada suatu lagu.
 Rhythm  
Elemen ini sering disebut sebagai ‘pengisi’ dalam suatu lagu. Rhythm dibuat
berdasarkan panjang pendeknya nada dan tanda istirahat pada sebuah lagu.
Rangkaian nada berulang dalam suatu lagu bisa disebut sebagai rhythm.
Komposer membuat nada berulang tersebut dengan tujuan agar penikmat
musik dapat mengingat karya musiknya dengan mudah. Kita juga bisa

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 37


SENI BUDAYA
2018
mendegar rhythm lewat intro sebuah lagu, yang digunakan untuk
memperkenalkan lagu pada penikmat musik.
 Meter 
Yang dimaksud dengan meter dalam seni musik adalah pengelompokan
ketukan. Kelompok ketukan yang umum dipakai adalah 2 ketuk, 3 ketuk, dan
4 ketuk. Dalam partitur, lagu yang memiliki 2 ketukan di setiap barnya ditulis
2/4, lalu 3/4 untuk 3 ketuk, dan 4/4 untuk 4 ketuk. Ada pula lagu yang
memiliki 6 ketukan setiap bar, biasa ditulis 6/8. Ketukan yang umum
digunakan adalah 4/4, contohnya lagu kebangsaan kita “Indonesia Raya” dan
lagu nasional “Maju Tak Gentar”. Ketukan 3/4 juga cukup sering digunakan,
contoh lagunya adalah “Burung Kakatua” dari Maluku.
 Tempo
Elemen terakhir yang tak kalah penting adalah tempo, yang didefinisikan
sebagai kecepatan ketukan dalam sebuah lagu. Tempo ditulis para komposer
untuk menyatakan kecepatan lagu yang mereka inginkan, dan seperti apa
keseluruhan lagu saat dimainkan. Tempo bisa dibuat pelan, sedang, cepat, atau
sangat cepat. Istilah-istilah tempo yang cukup dikenal adalah adagio(lambat
dan lembut), moderato (sedang), allegro (cepat), dan presto (sangat cepat).
D. FUNGSI SENI MUSIK
Untuk kebutuhan individu :
 Kebutuhan Fisik
Sejarah membuktikan bahwa perkembangan seni musik selalu seiring dengan
peradaban mausia.
 Kebutuhan Emosional
Manusia juga mempunya kebutuhan emosional yang harus dipenuhi. Saat sedang
sedih, gembira, dan sebagainya. Lewat seni inilah seseorang dapat mengungkapkan
perasaan dan daya imajinasinya atau menikmati seni tersebut untuk menghibur
hatinya.seperti, bernyayi,
 Sarana ekspresi diri
Musik menjadi wadah bagi pemusik untuk mengungkapkan perasaannya. Jika ingin
mengungkapkan perasaan sedih, maka pemusik akan memainka irama yang
cenderung bertempo pelan dan halus. Sebaliknya, untuk meluapkan perasaan
bahagia irama dimainkan secara cepat dan menggebu-gebu.
 Sarana Terapi
Saat ini, musik banyak digunakan sebagai terapi pasien dengan gangguan mental
ataupun kelumpuhan organ tubuh. Selain itu, musik juga digunakan sebagai
relaksasi sistem pola otak yang lelah bekerja. Penggunaan musik sebagai terapi
sudah digunakan pasca perang dunia ke-II untuk memulihkan korban perang.
 Sarana kreativitas
Kreatif merupakan sifat murni yang ada pada semua individu yang mengiringi
kepribadiannya dalam rangka pemenuhan kebutuhannya. Musik dapat dijadikan
sebagai wadah pemenuhan kreativitas mereka
 Sarana komersial
Musik dijadikan para seniman sebagai salah satu sumber penghasilan. Penghasilan
ini diperoleh dengan menjual rekaman hasil karya mereka dalam bentuk kaset atau
CD ke pasaran. Selain itu, hasil karyanya yang dikontrak dalam sebuah film atau
iklan juga dapat menjadi penambahan penghasilan.

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 38


SENI BUDAYA
2018
Untuk Kebutuhan Sosial :
 Sarana hiburan
Musik sangat efisien dalam menghibur karena jika dimainkan bersama sama akan
menghasilkan suara yang ramai. Namun, bagi segelintir orang musik dapat
melalaikan pekerjaan sehari-harinya.
 Sarana tari
Musik dan tari merupakan dua hal yang kerap kali tidak terpisahkan. Keduanya
memiliki pola dan ritme yang sama, sehingga suatu tarian tanpa diiringi irama
musik akan terasa hampa dan menyulitkan penari.
 Sarana upacara
Musik berkaitan erat dengan kelangsungan upacara-upacara tertentu, seperti
upacara spiritual, kenegaraan, kematiaan, perkawinan, dan lainnya. Ada iringan
musik dalam suatu upacara menambah kekhidmatan suatu acara.
 Sarana pendidikan
Fungsi musik dalam pendidikan sangat banyak dimanfaatkan oleh sekolah dalam
proses pembelajaran. Sekolah  menggunakan untuk menciptakan siswa-siswanya
yang cinta tanah air melalui lagu-lagu perjuangan.
 Sarana komunikasi
Musik menghasilkan bunyi, dimana bunyi itu mengandung pola ritme yang
memiliki maksud dan tujuan tertentu. Misalnya, jika sebuah upacara dilangsungkan
maka akan dibunyikan musik khusus pertanda upacara akan dimulai. Dibidang
Komunikasi Bahasa merupakan alat komunikasi simple yang mudah dimengerti.
Tapi, seni juga dapat digunakan sebagai alat komunikasi. Misalnya seorang
seniman musik dapat berkomunikasi melalui serangkaian nada dengan semua
orang yang ada dinegaranya bahkan dunia.
 
E. MACAM – MACAM  SENI MUSIK
Seiring perkembangan zaman, macam seni musik dapat di bagi beberapa diantaranya:
1. Musik Tradisional
Musik tradisional merupakan warisan leluhur yang menggambarkan identitas setiap
daerah. Musik jenis ini menggunakan bahasa dan instrumen yang berbeda-beda,
tergantung bahasa dan instrumen yang berkembang di daerah tersebut. Selain itu,
irama jenis musik ini cenderung memiliki tempo yang lambat dan santai.Contoh
seni musik ini adalah  Lir – Ilir dari Jawa Tengah , Batanghari Dari Jambi,   Apuse
dari Papua , dan lain – lain.
2. Musik Modern
Musik modern merupakan jenis musik yang bersifat dinamis, terus mengikuti
perkembangan zaman. Seni musik ini sudah dipoles baik dari segi tempo maupun
instrumennya. Perubahan tempo menjadi cepat karena mengikuti pola pikir
musisinya dan juga sentuhan teknologi pada instrumen dan penyajiaanya. Seni
musik jenis ini biasanya dapat dinikmati tanpa batasan usia. Contohnya “ DIA”
Oleh Anji ,  “ Andai Ku Tahu “ oleh Ungu dan “ AKAD “ Oleh Payung Teduh  dan
lain – lainnya.
3. Musik Keroncong
Keroncong merupakan nama dari instrumen musik sejenis ukulele.
Karena dalam penyajiannya menggunakan instrumen ini, makanya
disebut musik keroncong. Pada dasarnya musik ini merupakan jenis
Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 39
SENI BUDAYA
2018
musik Indonesia yang memiliki keterkaitan dengan musik fado milik
bangsa Portugis. Contoh musik keroncong ialah Selendang Sutra dari
Ismail Marzuki .
4.Musik  Kontenporer
Musik Kontenporer merupakan musik yang baru di negara Indonesia yang sama
sekali tidak berhubungan dengan tradisi. Kreteria dari musik kontenporer adalah
tidak biasa atau suatu bayangan “ kebebasan sepenuhnya ”. Musik kontenporer
dianggap sebagai salah satu gaya tertentu, yang diartikan sebagaisuatu sikap
menggarap diujung perkembangan seni yang telah digeluti. ( Dieter Mack, 2001 :
35 )
3. SENI TARI
A. PENGERTIAN TARI
Seni tari adalah suatu gerakan yang berirama,
dilakukan di suatu tempat dan waktu tertentu
untuk mengekpresikan suatu perasaan dan
menyampaikan pesan dari seseorang maupun
kelompok. Lebih spesifiknya mari kita lihat
penjelasan dari beberapa ahli dalam negeri
maupun luar negeri mengungkapkan pengertian
seni tari.
 Soedarsono : “Tari adalah
sebuah ungkapan dari dalam jiwa manusia yang di ekspresikan melalui gerakan
ritmis yang indah (estetis)”. Maksud dari Dr. Soedarnoso ungkapan rasa adalah
keinginan dari dalam diri seorang yang melimpahkan atau menujukan rasa dan
emosional seorang tersebut. Sedangkan gerakan ritmis yang indah adalah gerakan
tubuh yang disesuaikan dengan irama nada yang mengiringinya, sehingga
menciptakan daya pesona yang memikat bagi yang melihatnya”.
 Corrie Hartong : “Tari adalah perasaan yang mendesak dari dalam diri manusia,
yang mendorong untuk mencari ungkapan yang berbentuk gerakan yang ritmis”.
Jadi maksudnya adalah dikatakan tari jika gerakan itu ritmis”.
 Yulianti Parani : “gerakan ritmis yang keluar dari sebagian tubuh atau seluruhnya
yang dilakukan seseorang ataupun kelompok yang disertai dengan ekspresi
tertentu”.
 Aristoteles : “Gerakan ritmis yang menghadirkan suatu karakter manusia saat
mereka bertindak”.
 Sachs : “Suatu ungkapan jiwa manusia melalui suatu gerak berirama yang
mempunyai nilai tertentu”.
 Pangeran Suryadiningrat : “Tari adalah gerakan yang dihadirkan oleh seluruh
anggota tubuh seseorang yang dilakukan selaras dengan irama musik dengan
maksud tertentu”.
 Enoch atmadibrata : “Tari adalah gerakan tubuh yang tersusun di dalam suatu
ruang dan berlandaskan irama dan gerak”.
 Bagong Sudito : “Seni tari adalah suatu seni berupa sebuah gerakan ritmis yang
menjadi alat ekspresi manusia”.
 I Gede Ardika : “Seni tari adalah suatu hal yang mampu untuk melaraskan gerak
tubuhnya dengan irama tertentu”.

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 40


SENI BUDAYA
2018
 Haukins : “ Seni tari adalah suatu ungkapan jiwa yang dijadikan bentuk suatu
gerakan oleh imajinasi penciptanya sendiri”.
 Irmgrad Bartenieff dan Forrestine Paulay : “Seni tari adalah suatu bentuk seni
ekspresionostis yang menggambarkan sikap jiwa manusia terhadap sebuah konflik
dan masalah di dunia modern”.
 Kamaladevi Chattopadhaya : “Tari adalah suatu desakan dari diri seseorang yang
mengharuskan untuk diluapkan dan berbentuk gerakan yang ritmis”.
 Judith Lynne Hanna : “Seni tari adalah seni plastis dari gerak visual yang terlihat
sepintas”.
 M.A Theodora Retno Maruh : “Seni tari adalah suatu karya seni gerak yang tak
akan pernah bersifat kontemporer”.
 Kamala Devi Chattopadhyaya : “Seni adalah suatu insting yang mendesak emosi
dari dalam diri manusia yang mendorong”.
B. UNSUR – UNSUR TARI
Suatu tari tidak bisa dikatakan seni bila tidak memenuhi unsur yang ada di dalamnya.
Dengan adanya unsur-unsur tersebut maka akan tercipta gerakan ritmis yang indah.
Seni tari mempunyai dua unsur, yaitu unsur utama dan unsur pendukung.
1. Unsur utama dalam seni tari
Suatu gerakan tidak bisa dikatakan sebagai tarian bila tidak memenuhi tiga unsur.
Jika salah satu saja dari unsur tersebut tidak ada, maka gerakan tersebut tidak bisa
dikatakan sebuah tari. Apa sajakah unsur tersebut ?
 Wiraga (Raga) : Sebuah tarian harus menampakkan gerakan badan, baik
dengan posisi duduk ataupun berdiri.
 Wirama (Irama) : Sebuah seni tari harus memiliki unsur irama yang
menyatukan gerakan badan dengan musik pengiringnya, baik dari segi tempo
maupun iramanya.
 Wirasa (rasa) : Sebuah seni tari harus mampu untuk menyampaikan sebuah
perasaan yang ada di dalam jiwa, melalui sebuah tarian dan gerakan juga
ekspresi penarinya.
2. Unsur pendukung seni tari
Unsur pendukung hanyalah sebuah ajang untuk memikat orang yang melihat agar
sebuah tarian lebih menarik. Sebetulnya jika unsur ini tidak dipenuhi maka suatuk
gerakan yang ritmis sudah dikatakan gerakan seni tari. Tapi ada baiknya jika unsur
pendukung seni tari juga dipenuhi, supaya lebih memiliki daya pesona jika
digunakan pada sebuah pementasan atau pertunjukan. Unsur tersebut adalah.
 Ragam gerak
Sebuah tari akan terlihat indah bila seluruh anggota badan berkaloborasi.
Bukan hanya kaki dan tangan, kombinasi dari raut muka dan lirikan mata juga
ekspresi wajah akan menambah daya tarik tersendiri. Sehingga tarian tersebut
akan terlihat lebih estetis.
 Ragam iringan
Suatu tari bisa dinikmati jika diiringi dengan musik yang ritmis dan cocok
dengan gerak suatu tarian. Sehingga menampilkan paduan yang indah antar
gerakan dan musik. Namun, tari akan jauh lebih indah dan dapat dinikmati
jika diiringi dengan keluarnya suara dari tubuh penarinya. Baik berupa
tepukan, hentakan, maupun terikan.
 Rias dan kostum

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 41


SENI BUDAYA
2018
Sebuah tarian tidak akan lengkap jika tidak memenuhi semua unsur. Begitu
juga dengan unsur rias dan kostum. Tanpa rias wajah dan kostum, sebuah
tarian akan terasa hambar. Tidak bermakna, juga tidak menarik ditonton.
Bayangkan saja jika penari bali pake daster dan tanpa make up lalu menari di
atas panggung. Gunanya juga adalah agar nemambah pesona dan daya tarik
lalu dapat lebih mendalami sebuah tarian itu sendiri.
 Pola lantai/bloking
Tarian juga akan terlihat lebih berseni jika pola lantainya terlihat indah. Penari
tidak hanya berdiri pada satu titik saja. Penari harus menyesuaikan dengan
tempat dan penontonya. Istilah lainya adalah penguasaan panggung.
Lalu, jika tariannya dilakukan dengan berkelompok, maka gerakannya juga
harus tertata rapi antar sesama penari. Supaya terlihat bagus di mata para
penonton.
C. JENIS – JENIS TARI
Pada dasarnya, seni tari dapat dikelompokkan menjadi dua jenis tari.Dari kedua itu
maka kita bisa mengetahui perbedaan dari seni tari sendiri.Dua macam berbedaan itu
bisa dilihat dari jumlah penarinya dan macam genre/aliranya.
1. Tari Berdasarkan Jumlah Penarinya
Dalam sebuah tarian pasti ada sebuah subjek utama yang menjalankan tarian
tersebut. Subjek tersebut adalah penari.Yang lain hanya pendukung agar lebih
terlihat indah saja.Seperti para pemain musik yang mengiringi tari tersebut, dan
lain sebagainya.Maka dari itu, tidak akan dikatakan seni tari jika subjek utama ini
tidak ada.
Dalam hal ini maka dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori. Berikut
penjabarannya.
 Tari tunggal (solo)
Sebuah tari seni yang dibawakan oleh satu orang penari. Baik itu penari laki-
laki maupun perempuan. Contoh : Tari Gatotkaca asal Jawa Tengah.
 Tari berpasangan (duet)
Sebuah tari seni yang dibawakan oleh dua orang penari. Baik itu penari laki-
laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan, ataupun campur laki-laki
perempuan. Contoh : Tari Topeng asal Jawa Barat.
 Tari berkelompok (group)
Sebuah tari seni yang dibawakan oleh banyak orang atau berkelompok. Penari
biasanya lebih dari dua orang. Baik dilakukan dengan laki-laki semua,
perempuan semua, ataupun campur laki-laki dan perempuan. Contoh : Tari
Saman asal Aceh.
2. Tari Berdasarkan Genre/Aliranya
Seni tari juga dibedakan berdasarkan genre atau alirannya. Dalam hal ini
mencangkum aliran  gerakan tarian itu sendiri dan variasi musik yang dibawakan.
Aliran seni tersebut dapat dikelompokan menjadi lima kategori.
 Tari tradisional
Seni tari tradisional yaitu tarian yang diwariskan dari masa ke masa sejak
zaman dahulu, yang dilestarikan lalu menjadi budaya di sebuah daerah. Dalam
tarian tersebut terdapat nilai, filosofi, simbol dan unsur religius.
Tari tradisional biasanya tidak berubah dari masa ke masa. Dari segi pakaian
tari, rias, kostum, dan tarian itu sendiri. Karena tarian seperti ini biasanya

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 42


SENI BUDAYA
2018
salah satu tujuannya adalah agar tetap terjaga dan tidak hilang dimakan
zaman.
 Tari tradisional klasik
Tari ini merupakan tarian tradisional yang dikembangkan oleh kalangan
bangsawan istana atau keraton saja. Dikatakan bahwa tarian ini tidak boleh
diganti gerakannya, pun juga semua jenis tari tradisional memang tidak bisa
diganti gerakannya.Jika tarian tersebut diganti atau hanya sekedar ditambah,
yang isi tarian tersebut adalah budaya kerajaan, maka hanya akan merusak
nilai sebuah tarian itu sendiri. Walaupun zaman sudah berganti puluhan tahun,
atau bahkan ratusan tahun. Tarian itu tidak boleh diotak-atik.
Ciri seni tarian tradisional klasik adalah tarian yang bernuansa anggun dan
berwibawa, juga jubah dan aksesoris mewah yang dikenakan oleh para
penari.Biasanya tarian ini diadakan untuk menyambut sebuah tamu
kehormatan dan berkebangsaan.
Contoh dari tarian ini adalah Tari Bedhaya Srimpi asal Jawa Tengah dan Tari
Sang Hyang asal Bali.
 Taritradisional kerakyatan
Kebalikan dari tari tradisional klasik, tari tradisional kerakyatan justru
dikembangkan dari masyarakat kaum bawah atau rakyat biasa.
Berbeda dengan tradisional klasik, tarian yang satu ini gerakannya tidak
terlalu baku. Bahkan bisa di satu padukan dengan gerakan baru yang lebih
menarik. Karena tarian ini tidak harus memilki syarat yang berbelit untuk
melakukannya. Dari segi gerakan maupun penampilan.
Tari tradisional kerakyatan biasanya di laksanakan atau di adakan dalam
bentuk upacara perayaan dan sebagai tari pergaulan.
Contoh dari tarian ini adalah Tari Jaipong asal Jawa Barat dan Tari Lilin asal
Sumatra Barat.
 Tari kreasi baru
Tari kreasi baru adalah sebuah tarian yang dikembangkan oleh seorang
koreaografer atau juga disebut penata tari.
Seni gerakan yang ditampilkan juga sudah jauh dari kaku. Gerakan yang
ditampilkan bersifat bebas, tapi masih tetap dalam kaidah gerakan tari yang
estetis dan indah.
Riasan dan iringan musik dalam tari kreasi baru juga sangat beragam.
Tergantung dengan tema dan tujuan yang ingin dibawakan oleh penari
tersebut.
Tari kreasi baru dibagi menjadi dua bagian. Yaitu tari kreasi baru pola tradisi
dan tari kreasi baru pola non tradisi.
 Tari kreasi baru pola tradisi
Tari seni ini menggunakan sentuhan unsur tradisional. Baik itu
gerakannya, rias dan kostum, iramanya. Ada nilai-nilai tradisi yang
dibawakan dalam tarian jenis ini.
 Tari kreasi baru pola non tradisi
Sebaliknya, tarian ini adalah tarian yang tidak menggunakan sama sekali
unsur tradisional dalam tariannya. Baik itu gerakannya, rias dan kostum,
iramanya. Dari sini kita bisa mengartikan bahwa tarian ini adalah tarian
modern.

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 43


SENI BUDAYA
2018
 Tari kontemporer
Tarian jenis ini memupakan sebuah tarian yang mengunakan gerakan-gerakan
yang beresifat simbolik, unik dan mengandung pesan tertentu didalamnya.
Irama musik yang digunakan juga tidak biasa, cukup dibilang unik. Mulai dari
musik sederhana, orkestra, sampai musik flutyloops yang diambil dari
teknologi musik digital.
Riasan wajah dan kostum dari tarian ini juga terbilang aneh sesuai dengan
tema yang dibawakan.Terbilang aneh, mungkin karena tarian ini yang
biasanya membawakan sebuah gerakan berbentuk mengenang sebuah
perjuangan seorang tokoh, atau kejadian, atau juga hari tertentu yang mana
meninggalkan cerita khusus.
D. FUNGSI TARI
Seni tari memiliki beberapa fungsi. Apa saja fungsi dari seni tersebut? Berikut ulasanya.
 Tari pertunjukan
Yaitu tari yang disiapkan untuk suatu acara dan dipentaskan. Tarian ini
menonjolkan dari sisi koreografi artistik, konsep yang bagus dan ide yang matang.
Serta tema yang tertata sedemikian rupa sehingga tarian tersebut menjadi menarik
dan indah.
 Tari upacara
Yaitu tarian yang dilakukan hanya pada upacara adat maupun acara yang
bernuansa keagamaan. Tarian ini mengutamakan adanya ke khidmatan dan
komunikasi pada Sang Pemilik Alam.
 Tari hiburan
Yaitu tarian yang diadakan hanya untuk menghibur penonton saja. Biasanya tarian
ini dimainkan dengan alunan musik dan irama yang enak didengar. Gerakan tarinya
juga bebas dari berbagai macam nilai, tradisi, atau adat. Yang terpenting dari tarian
ini adalah mampu menghilangkan rasa jenuh para pendengar atau penonton.
 Tari pergaulan
Yaitu tarian yang dimainkan untuk berinteraksi ke sesama saja. Tarian ini biasanya
digunakan untuk saling adu unjuk rasa dalam kesenian. Dalam gerakanganya juga
terlihat lincah dan memiliki sifat komunikatif. Sehingga mampu memberikan
interaksi atau timbal balik ke sesama.
 Tari kesenian
Yaitu tarian yang dilaksanakan untuk tujuan pelestarian budaya. Biasanya tarian ini
bernuansa tradisional. Karena menghargai warisan budaya penggilan nenek
moyang pada zaman dahulu. Tarian ini hanya dipentaskan pada saat hari atau
momen kebudayaan saja.
4. SENI TEATER
A. PENGERTIAN SENI TEATER
Dalam sejarahnya, kata “Teater”  berasal dari bahasa Inggris theater  atau  theatre, 
bahasa Perancis  théâtre  dan dari bahasa Yunani theatron (θέατρον). Secara etimologis,
kata “teater” dapat diartikan sebagai tempat atau gedung pertunjukan. Sedangkan secara
istilah kata teater diartikan sebagai segala hal yang dipertunjukkan di atas pentas  untuk
konsumsi penikmat. Selain itu, istilah teater dapat diartikan dengan dua cara yaitu
dalam arti sempit dan dalam arti luas. Teater  dalam  arti sempit dideskripsikan  sebagai
sebuah drama  (perjalanan hidup seseorang  yang dipertunjukkan  di  atas  pentas, 
disaksikan  banyak orang  dan  berdasarkan atas  naskah  yang tertulis). Sedangkan

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 44


SENI BUDAYA
2018
dalam arti luas, teater adalah segala adegan peran yang dipertunjukkan di depan orang 
banyak, seperti ketoprak, ludruk, wayang, sintren, janger, mamanda, dagelan, sulap,
akrobat, dan lain sebagainya.
Dalam perkembangannya, istilah teater selalu dikaitkan dengan kata drama. Hubungan
kata “teater” dan “drama” bersandingan sedemikian erat yang pada prinsipnya keduanya
merupakan istilah yang berbeda. Drama merupakan istilah yang berasal dari bahasa
Yunani Kuno “draomai” yang berarti bertindak atau berbuat dan dalam bahasa Perancis
“drame” menjelaskan tingkah laku kehidupan kelas menengah.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa istilah “teater” berkaitan langsung
dengan pertunjukan, sedangkan “drama” berkaitan dengan peran atau naskah cerita
yang akan dipentaskan. Jadi, teater adalah visualisasi dari drama atau drama yang
dipentaskan di atas panggung dan disaksikan oleh penonton. Dengan kata lain drama
merupakan bagian atau salah satu unsur dari teater.
B. FUNGSI SENI TEATER
Peranan seni teater  telah mengalami  pergeseran seiring dengan berkembangnya
teknologi. Seni teater tidak hanya dijadikan sebagai sarana upacara maupun hiburan,
namun juga sebagai sarana pendidikan. Sebagai  seni,  teater  tidak hanya menjadi
konsumsi masyarakat sebagai hiburan semata, namun juga berperan dalam nilai afektif
masyarakat. Adapun beberapa fungsi seni teater, diantaranya meliputi:
1. Teater sebagai Sarana Upacara
Pada awal munculnya, teater hadir sebagai sarana upacara persembahan kepada
dewa Dyonesos dan upacara pesta untuk dewa Apollo. Teater  yang berfungsi 
untuk  kepentingan  upacara  tidak  membutuhkan  penonton karena penontonnya
adalah bagian dari peserta upacara itu sendiri. Di Indonesia seni teater yang
dijadikan sebagai sarana upacara dikenal dengan istilah teater  tradisional.
2. Teater sebagai Media Ekspresi
Teater merupakan salah satu bentuk seni dengan fokus utama pada laku dan dialog.
Berbeda dengan seni musik yang mengedepankan aspek suara dan seni tari yang
menekankan pada keselarasan gerak dan irama. Dalam praktiknya, Seniman teater
akan mengekspresikan seninya dalam bentuk gerakan tubuh dan ucapan-ucapan.
3. Teater sebagai Media Hiburan
Dalam perannya sebagai sarana hiburan, sebelum pementasannya sebuah teater itu
harus dengan persiapkan dengan usaha yang maksimal.  Sehingga harapannya
penonton akan terhibur  dengan pertunjukan yang digelar.
4. Teater sebagai Media Pendidikan
Teater adalah seni kolektif, dalam artian teater tidak dikerjakan secara individual.
Melainkan untuk mewujudkannya diperlukan kerja tim yang harmonis. Jika suatu
teater dipentaskan  diharapkan pesan-pesan yang ingin diutarakan penulis dan
pemain tersampaikan kepada penonton. Melalui pertunjukan biasanya manusia
akan lebih mudah mengerti nilai baik buruk kehidupan dibandingkan hanya
membaca lewat sebuah cerita.
C. UNSUR – UNSUR SENI TEATER
Unsur-unsur yang terdapat dalam seni teater dibedakan menjadi dua, antara lain:
1. Unsur Internal
Unsur internal merupakan unsur yang menyangkut tentang bagaimana
keberlangsungan pementasan suatu  teater. Tanpa unsur internal internal tidak akan

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 45


SENI BUDAYA
2018
ada suatu pementasan teater. Oleh karena itu, unsur internal dikatakan sebagai
jantungnya sebuah pementasan teater. Unsur internal, meliputi:
a. Naskah atau Skenario
Naskah atau Skenario berisi kisah dengan nama tokoh dan dialog nantinya
akan dipentaskan. Naskah menjadi salah satu penunjang yang menyatukan
berbagai macam unsur yang ada yaitu pentas, pemain, kostum dan sutradara.
b. Pemain
Pemain  merupakan salah satu unsur yang paling penting dalam sebuah
pertunjukan teater. Pemain berperan dalam menghasilkan beberapa unsur lain,
seperti unsur suara dan gerak. Ada  tiga  jenis  pemain, yaitu peran utama
(protagonis/antagonis), peran pembantu dan peran tambahan atau figuran.
Dalam film atau sinetron, pemain biasanya disebut Aktris untuk perempuan,
dan Aktor untuk laki-laki.
c. Sutradara
Sutradara merupakan salah satu unsur yang paling sentral, karena sutradara
adalah orang yang memimpin dan mengatur sebuah teknik pembuatan atau
pementasan teater. Sutradara menjadi otak dari jalannya suatu cerita, misalnya
mengarahkan para aktor, membedah naskah, menciptakan ide-ide tentang
pentas yang akan digunakan dan lain-lain.
d. Pentas
Pentas adalah salah satu unsur yang mampu menghadirkan nilai estetika dari
sebuah pertunjukan. Selain itu, pentas menjadi  unsur penunjang pertunjukkan
yang di dalamnya terdapat properti, tata lampu, dan beberapa dekorasi lain
yang berkenaan dengan pentas.
e. Properti
Properti  merupakan sebuah perlengkapan yang diperlukan dalam pementasan
teater, seperti kursi, meja, robot, hiasan ruang, dekorasi, dan lain sebagainya.
f. Penataan
Seluruh pekerja yang terkait dengan pementasan teater, antara lain:
 Tata Rias  adalah cara mendandani pemain dalam memerankan tokoh
teater agar lebih sesuai dengan karakter yang akan diperankan;
 Tata  Busana  adalah  pengaturan  pakaian  pemain  agar  mendukung 
keadaan  yang menghendaki. Contohnya pakaian yang dikenakan anak
sekolahan tentu akan berbeda denga pakaian harian yang dikenakan
pembantu rumah tangga;
 Tata Lampu adalah pencahayaan dipanggung;
 Tata Suara adalah pengaturan pengeras suara.
2. Unsur Eksternal
Unsur eksternal adalah unsur yang mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan
hal-hal yang dibutuhkan dalam sebuah pementasan. Unsur eksternal diantaranya,
yaitu
a. Staf Produksi
Staf produksi adalah sekelompok tim atau individual yang berkenaan dengan
pimpinan produksi sampai semua bagian yang ada di bawahnya. Adapun tugas
masing-masing dari mereka adalah sebagai berikut:
 Produser/ pimpinan produksi

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 46


SENI BUDAYA
2018

Mengurus semua hal tentang produksi;

Menetapkan personal (petugas), anggaran biaya, fasilitas, program kerja
dan lain sebagainya.
b. Sutradara/ derektor
 Pembawa sekaligus pengarah jalannya naskah;
 Koordinator semua pelaksanaan yang menyangkut pementasan;
 Mencari dan menyiapkan aktor;
 Menyiapkan make up dan juga men-setting segala sesuatu yang dipegang
oleh bagian desainer beserta kru.
c. Stage manager
 Pemimpin dan penanggung jawab panggung;
 Membantu sutradara.
d. Desainer
Menyiapkan semua aspek visual yang menyangkut setting tempat atau
suasana, properti atau perlengkapan pementasan, kostum, tata lampu dan
pencahayaan, serta perlengkapan lain (seperti: audio).
e. Crew
Crew merupakan pemegang divisi dari setiap sub yang dipegang bagian
desainer, diantaranya:
 Bagian pentas/tempat;
 Bagian tata lampu (lighting);
 Bagian perlengkapan dan tata musik;
D. JENIS JENIS SENI TEATER
1. Teater Boneka

Pertunjukan boneka telah dilakukan sejak Zaman


Kuno. Sisa  peninggalannya ditemukan di
makam-makam India Kuno, Mesir, dan Yunani.
Boneka sering dipakai untuk menceritakan
legenda atau kisah-kisah yang bersifat religius
(keagamaan). Berbagai jenis boneka dimainkan
dengan cara yang berbeda.
Boneka tangan dipakai di tangan sementara boneka tongkat  digerakkan dengan
tongkat yang dipegang dari bawah. Marionette atau boneka tali, digerakkan dengan
cara menggerakkan kayu silang tempat tali boneka diikatkan.
Selain itu, contoh teater boneka yang cukup populer ialah pertujukan wayang kulit.
Dalam pertunjukan wayang kulit, wayang dimainkan di belakang layar tipis dan
sinar lampu menciptakan bayangan wayang di layar. Penonton wanita duduk di
depan layar, menonton bayangan tersebut. Penonton pria duduk di belakang layar
dan menonton wayang secara langsung.

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 47


SENI BUDAYA
2018
Beralih ke luar negeri, pertujukan Boneka Bunraku dari Jepang mampu melakukan
banyak sekali gerakan sehingga diperlukan tiga dalang untuk menggerakkannya.
Dalang berpakaian hitam dan duduk persis di depan penonton. Dalang utama
mengendalikan kepala dan lengan kanan. Para pencerita bernyanyi dan
melantunkan kisahnya.
2. Drama Musikal
Drama musikal
merupakan
pertunjukan teater
yang menggabungkan
seni tari, musik, dan
seni peran. Drama
musikal lebih
mengedepankan tiga
unsur tersebut
dibandingkan dialog
para pemainnya. Kualitas pemainnya tidak hanya dinilai pada penghayatan karakter
melalui untaian kalimat yang diucapkan tetapi juga melalui keharmonisan lagu dan
gerak tari. Disebut drama musikal karena dalam pertunjukannya yang menjadi latar
belakangnya merupakan kombinasi antara gerak tari, alunan musik, dan tata pentas.
Drama musikal yang cukup tersohor ialah kabaret dan opera. Perbedaan keduanya
terletak pada jenis musik yang digunakan. Dalam opera, dialog para tokoh
dinyanyikan dengan iringan musik orkestra dan lagu yang dinyanyikan disebut
seriosa. Sedangkan dalam drama musikal kabaret, jenis musik dan lagu yang
dinyanyikan bebas dan biasa saja.
3. Teater Dramatik
Istilah dramatik
digunakan untuk
menyebut pertunjukan
teater yang
berdasarkan pada
dramatika lakon yang
dipentaskan. Dalam
teater dramatik,
perubahan karakter
secara psikologis sangat diperhatikan. Situasi cerita dan latar belakang kejadian
dibuat sedetil mungkin. Rangkaian cerita dalam teater dramatik mengikuti alur plot
dengan ketat. Fokus pertujukan teater dramatik ialah menarik minat dan rasa
penonton terhadap situasi cerita yang disajikan. Dalam teater dramatik, laku aksi
pemain sangat ditonjolkan. Satu peristiwa berkaitan dengan peristiwa lain hingga
membentuk keseluruhan cerita. Karakter yang disajikan di atas pentas adalah
karakter tanpa improvisatoris. Teater dramatik mencoba mementaskan cerita
seperti halnya realita.
4. Teatrikalisasi Puisi
Teatrikalisasi puisi
merupakan pertunjukan
teater yang dibuat

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 48


SENI BUDAYA
2018
berdasarkan karya sastra puisi. Karya puisi yang biasanya hanya dibacakan, dalam
teatrikal puisi dicoba untuk diperankan di atas pentas. Karena bahan dasarnya
adalah puisi maka teatrikalisasi puisi lebih mengedepankan estetika puitik di atas
pentas. Gaya akting para pemain biasanya bersifat teatrikal. Tata panggung
dan blocking dirancang sedemikian rupa untuk menegaskan makna puisi yang
dimaksud.
Teatrikalisasi puisi memberikan kesempatan bagi seniman untuk mengekspresikan
kreativitasnya dalam menerjemahkan makna puisi ke dalam tampilan lakon dan
tata artistik di atas pentas.
5. Teater Gerak
Teater gerak merupakan
pertunjukan teater
dengan unsur utamanya
adalah gerak dan
ekspresi wajah
pemainnya. Dalam
pementasannya,
penggunaan dialog
sangat minimal atau bahkan dihilangkan seperti dalam pertunjukan pantomim
klasik. Seiring perkembangannya, pemain teater dapat bebas bergerak mengikuti
suasana hati (untuk karakter tertentu) bahkan lepas dari karakter tokoh dasarnya
untuk menarik minat penikmat. Dari kebebasan ekspresi gerak inilah gagasan
mementaskan pertunjukan dengan berbasis gerak secara mandiri muncul.
Teater gerak yang paling populer dan bertahan sampai saat ini  adalah pantomim.
Sebagai sebuah pertunjukan yang sunyi karena tidak menggunakan suara,
pantomim mencoba mengungkapkan ekspresinya melalui tingkah laku gerak dan
mimik para pemainnya. Makna pesan yang hendak direalisasikan dipertunjukkan
dalam bentuk gerak.

D. Latihan
Latihan 1
Tugas Kelompok
Petunjuk
a. Buatlah artikel di buku tugas tentang seni budaya tradisional yang ada di Indonesia sebanyak 1
buah karya seni
b. Tulislah urutan makalah tersebut dengan kriteria sebagai berikut :
 Judul Makalah
 Kata Pengantar
 Daftar Isi
 Pendahuluan
 Isi
 Penutup
c. Pekerjaan dibuat pada kertas A4 dan dijilid.
d. Kumpulkan pekerjaan anda kepada guru
e. Presentasikan pekerjaan anda didalam kelas
Latihan 2

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 49


SENI BUDAYA
2018
Pilihan Ganda
1. Contoh karya seni rupa sebagai kebutuhan akan
benda pakai yaitu ....
a. Foto
b. Lukisan
c. Kaligrafi
d. Gambar
e. Kursi
2. Seni rupa terapan yaitu karya seni yang lebih
mementingkan ….
a. nilai keindahannya
b. keindahan dibangdinkan fungsi pakainya
c. fungsi pakai dibandingkan keindahan
d. keindahan dibandingkan nilai komersilnya
e. fungsi pakai dibandingkan nilai komersilnya
3. Patung yang dibuat dengan tujuan untuk
memperingati peristiwa bersejarah, jasa seseorang, kelompok, dinamakan patung ....
a. patung mainan
b. Religi
c. Arsitektur
d. Dekorasi
e. Monumen
4. Seni rupa yang memiliki panjang dan lebar
dinamakan ...
a. Seni rupa 3 dimensi
b. Seni rupa 2 dimensi
c. Seni rupa terapan
d. Seni rupa murni
e. a dan b benar
5. Berikut ini yang termasuk karya seni rupa murni
yaitu ….
a. Patung
b. cangkir
c. Kursi
d. Rumah
e. Baju
6. Indra penikmat cabang seni musik adalah...
a. Penglihatan dan perabaan
b. Perabaan
c. penglihatan
d. Penglihatan dan pendengaran
e. pendengaran
7. Ritme yaitu ...
a. keseimbangan antara unsur
b. kesatuan antar nada
c. irama yang mengesankan gerak

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 50


SENI BUDAYA
2018
d. kesederhanaan bentuk
e. keselarasan antar music
8. Kebutuhan ekspresif manusia yaitu kebutuhan ....
a. yang tidak ada kaitannya dengan perasaan
b. sehari-hari
c. diluar kebutuhan pokok
d. yang penting yang harus di penuhi
e. yang berkaitan dengan kemampuan manusia untuk mengekspresikan perasaan, emosi, atau
gagasan tentang kehidupan
9. Kenapa fungsi musik disebut sebagai acara hiburan?
a. karena untuk upacara
b. karena untuk iseng-iseng
c. karena untuk nilai-nilai kepercayaan
d. karena dapat membuat orang yang mendengarkan musik merasa senang
e. karena untuk mematahkan semangat
10. Pengertian musik dibawah ini yang tidak tepat
yaitu ...
a. Musik merupakan bahasa yang universal
b. Musik adalah bunyi yang enak didengar
c. Musik adalah bunyi yang disukai oleh manusia
d. Musik adalah bunyi yang terdiri dari ritmik dan melodi yang teratur
e. Musik adalah bunyi yang tidak menarik
11. Suatu tarian yang dilakukan lebih dari 1 orang penari
disebut…
a. Tari kontemporer
b. Tari berpasangan
c. Tari tradisional
d. Tari tunggal
e. Tari massal
12. Sajian tari yang mengungkapkan peristiwa atau cerita
disebut…
a. Tari rakyat
b. Dramatari
c. Tari massal
d. Tari berpasangan
e. Tari tunggal
13. Unsur unsur terpenting dari sebuah seni tari
adalah ......
a. Wirama, wiraga, dan wirupa
b. Wirasa, wirama, dan wibawa
c. Wirasa, wibasa,dan wiraga
d. Wirasa, wirupa, dan wiraga
e. Wirama, wiraga, dan wirasa
14. Gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di
tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan
pikiran adalah pengertian .......
a. Gerak

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 51


SENI BUDAYA
2018
b. Tari
c. Irama
d. Musik
e. Gestur
15. Penyajian tari yang dibawakan oleh seorang penari
disebut....
a. tari kolosal
b. tari kelompok
c. tari massal
d. tari tunggal
e. tari berpasangan
16. Yang bukan merupakan ciri-ciri teater tradisional
secara umum yaitu ...
a. Penonton mengikuti pertunjukkan secara santai.
b. Tempat pertunjukkan teruka dalam bentuk arena.
c. Cerita digarap berdasarkan fenomena terbaru. 
d. Unsur lawakan selalu muncul.
e. Nilai dan laku dramatik dilakukan secara spontan.
17. Teater sebagai kegiatan berkesenian yang mengacu
kepada kegiatan dan pertunjukkan mengandung unsur-unsur sebagai berikut, kecuali ….
a. Pentas 
b. Sponsor
c. lakon  
d. pemeran
e. sutradara
18. Unsur pertama yang terdapat dalam kegiatan teater
yaitu ...
a. promotor 
b. Produser
c. naskah
d. penonton
e. public
19. Bagian pembuka dalam sebuah drama yang
maksudnya untuk memberikan pengarahan kepada pembaca atau penonton dinamakan ...
a. solilokui  
b. Monolog
c. dialog
d. prolog  
e. epilog
20. Seseorang yang mempunyai tugas untuk mewujudkan
gagasan penulis drama di atas pentas (panggung) secara utuh dan benar dinamakan ....
a. pemeran 
b. Promotor
c. produser
d. dramawan  
e. sastrawan

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 52


SENI BUDAYA
2018
ESSAY
1. Sebutkan fungsi karya seni rupa ?
2. Sebutkan jenis seni rupa ?
3. Sebutkan unsur seni musik ?
4. Sebutkan dan jelaskan unsur utama seni tari ?
5. Jelaskan pengertian teater secara bahasa dan
istilah !

BAB V
PERKEMBANGAN SENI BUDAYA INDONESIA

A. Kompetensi Dasar
3.5 Menganalisis perkembangan seni budaya Nusantara
4.5 Merumuskan perkembangan seni budaya Nusantara
B. Indikator
1. Memahami dan mampu
mengidentifikasi perkembangan seni budaya nusantara
2. Memahami periodisasi
perkembangan seni budaya nusantara
3. Mampu merumuskan dan
mempresentasikan periodisasi perkembangan seni budaya di nusantara
C. Materi Pembelajaran
1. Periodisasi Perkembangan
Seni Rupa Nusantara
a. Masa Prasejarah
Pada masa ini dibagi menjadi empat masa; pertama, Zaman Batu Tua (Paleolithic),
dalam masa ini peninggalan-peninggalan seni yang paling menonjol adalah alat-alat
batu yang dipecah secara kasar, seperti; alat pemotong, penumbuk serta kapak. Kedua,
Zaman Batu Pertengahan (Mesolithic), karya seni yang penting di jaman ini adalah;
lukisan-lukisan pada dinding-dingding batu terutama di bagian timur dari kepulauan.
Ketiga, Zaman Batu Baru/ Akhir (neolithic), peradaban manusia yang telah mengenal
pertanian dan kelautan telah melahirkan alat-alat seni yang berupa; gerabah, pembuatan
kain dari kayu, pembentukan kayu dan batu yang telah dikembangkan kemudian alat
mata panah dari batu, lumpang dan alu, beliung halus, hiasan dari kerang dan biji
binatang serta manik-manik.
Pada zaman Megalith peninggalan kebudayaan yang cukup penting adalah; menhir
peringatan, tempat duduk nenek moyang, altar di atas diatas bangunan berundak, peti
dan sarkofagus serta patung-patung dan figur-figur yang dipahat dari batu-batu
monolith besar. Dan yang terakhir Zaman Perunggu, peninggalan kesenian penting yang
telah diwariskan adalah; ketrampilan dasar nenek moyang dalam peleburan logam serta
pandai dalam lahirnya berbagai pandal logam yang telah mewarnai pada masa ini.
b. Masa Hindu Buddha

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 53


SENI BUDAYA
2018
Masa yang mulai penuh warna. Mengapa? Karena pada masa in nusantara mulai berani
untuk bersentuhan dengan berbagai dunia asing yang masuk melalui pelabuhan-
pelabuhan yang tersebar di tanah air. Semisal dengan adanya asimilasi serta adaptasi
kebudayaan India. Perkawinan antar pedagang pendatang dengan peribumi atau warga
asli telah melahirkan sebuah kebudayaan maju nan komplek yang mampu berbicara
banyak pada masa itu.
Pun juga dengan pertukaran barang-barang mineral dan logam sebagai tanda jasa baik
alat pembayaran karena barter masih menjadi opsi mutlak ketika sistem uang belum
banyak dikenal oleh khayalak penduduk setempat. Pun juga dengan menjamurnya
berbagai patung-patung Budha dalam berbagai dewa-dewa yang diyakini dalam aliran
kepercayaan mereka. Pendirian candi-candi kemudian monumen-monumen, batuan
artefak. Dan beragam pakaian serta perhiasan, senjata, alat instrumental, music, tari
tarian serta tingkah laku pendeta. Sedangkan pada bidang seni rupa ; bangunan candi,
relief pada dinding candi dll.
c. Masa Islam
Keajaan-kerajan Islam yang muncul pertama kai di Sumatra telah memberi aroma lain
pada perkembangan seni di nusantara. Namun dalam hal ini perkembangan kesenian
yang terjadi di Indonesia lebih terfokus pada kesenian yang terjadi pada masa Islamisasi
di Jawa. Kita melihat bagaimana peran yang sangat sentral dari sembilan wali yang
telah mencoba mengislamkan penduduk Jawa tak hanya dari segi religi namun juga
dalam kesenian. Ini dapat terlihat pada mulai munculnya kesenian gamelan, wayang
kulit/ orang dan ketoprak yang tetap digemari hingga sekarang.
d. Masa Penjajahan Orang Eropa
Bangsa-bangsa barat yang mulai merambah nusantara dari Portugis hingga yang
terakhir Jepang, telah meletakkan dasar pemikiran keseniannya dalam perangai seni dan
kesenian hampir di segala sektor. Semisal Portugis yang hanya singgah dalam beberapa
tahun telah mampu dan sukses menularkan tradisi musik keroncong hingga sekarang,
meskipun dalam awal penyusupannya hanya difokuskan di wilayah Indonesia bagian
timur. Kemudian bangsa Belanda yang mulai menunggangi nusantara juga sngat getol
dengan lukisan, puisi, menggambar dan berbagai cinderamata yang diberikan untuk
raja-raja yang mau ikut tunduk kepada kebijakan pemerintahan kolonial.
e. Masa Kemerdekaan
Indonesia yang telah merdeka mempunyai hak penuh dalam mengelola keseniannya.
Berbagai aliran seni telah lahir dan berkembang pada masa ini. Pelukis-pelukis
kenamaan dari Jawa dan Bali telah hadir dan memberi warna segar dalam
perkembangan seni di tanah air. Basuku Abdullah, Afandi dalan seantero nama-nama
orang besar dalam perkembangan seni di nusantara.
Pun juga denga seni-seni yang lain yang tak kalah hebatnya mulai merambah dalam
berbagai sektor. Pertunjukan, drama, opera hingga musik (dangdut) telah menjadi
komoditi utama dalam menyerap masa yang begitu getolnya mengkomsumsi aliran
musik ini.
Namun tentu saja perkembangan musik ini tidak berhenti hingga ini saja. Seiiring
dengan berjalannya waktu perkembangan seni di nusantara tetap akan hadir senafas
dengan semakin kompleksnya masyarakat yang begitu butuhnya akan keberadaan seni.
Semakain tinggi tingakat pemikiran mereka, maka semakin maju pula keingginan
mereka untuk mewujudkan seni yang mandiri, kompleks dan penuh inovasi.

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 54


SENI BUDAYA
2018
2. Periodisasi Perkembangan
Seni Musik Nusantara
Sungguh sangat disayangkan, apabila kita sebagai warga Negara Indonesia tidak mengetahui
sejarah dan perkembangan seni musik di Nusantara ini. Perkembangan musik di
ranah Indonesia sangat cepat. Musik Nusantara adalah adalah seni musik yang menunjukkan
atau menonjolkan ciri Indonesia, baik dalam bahasa maupun gaya melodi yang dilantunkan.
a. Masa sebelum masuknya pengaruh Hindu-Budha
Musik dipakai sebagai hadiah dari kegiatan ritual masyarakat. Dalam beberapa
kelompok, bunyi-bunyian yang dihasilkan oleh anggota badan atau alat tertentu diyakini
memiliki kekuatan magis. Instrument atau alat musik yang digunakan umumnya berasal
dari alam sekitarnya.
b. Masa setelah masuknya pengaruh Hindu-Budha
Di masa ini, sudah mulai berkembang musik-musik istana (khususnya daerah Jawa).
Saat itu, musik tidak hanya sebagai ritual saja, tetapi juga dalam kegiatan-kegiatan
keistanaan (sebagai sarana hiburan para tamu raja). Musik yang berkembang adalah
musik gamelan. Musik gamelan terdiri dari 5 kelompok yaitu kelompok balungan,
kelompok bllimbingan, kelompok pencon, kelompok kendang dan kelompok pelengkap.
c. Masa setelah masuknya pengaruh Islam
Selain berdagang dan menyebarkan agama Islam, para pedangang arab juga
memperkenalkan musik mereka. Alat musik yang mereka gunakan berupa gambus dan
rebana. Dari proses itulah muncul orkes-orkes gambus di Nusantara (Indonesia) hingga
saat ini.
d. Masa Kolonialisme
Masuknya bangsa Barat ke Indonesia juga membawa pengaruh besar dalam
perkembangan musik Indonesia. Bangsa Barat memperkenalkan berbagai alat musik
dari Negeri mereka seperti biola, cello, gitar, seruling, dan ukulele. Selain itu, Bangsa
Barat juga membawa sistem solmisasi dalam berbagai karya lagu. Saat itu, para musisi
Indonesia menciptakan sajian musik yang merupakan perpaduam musik barat dan
musik Indonesia. Sajian musik itu dikenal sebagai musik keroncong.
e. Masa kini
Seiring dengan masuknya media eletronik ke Indonesia, berbagai jenis musik barat
mulai ditampilkan seperti jenis musik pop, rock dan RnB. Musik dengan drama India
pun tidak luput dari kehadirannya di Indonesia. Sampai akhirnya, musik India menjadi
perpaduan di Indonesia yang menciptakan musik dangdut. Perkembangan musik etnis
pun mulai ikut meramaikan ranah musik Nusantara. Musik etnis adalah jenis musik
dengan perpaduan unsur kedaerahan Indonesia dengan unsur musik barat, terutama pada
alat musik yang dimainkan.
3. Periodisasi Perkembangan
Seni Tari Nusantara
a. Perkembangan Tari Nusantara
Perjalanan dan bentuk seni tari di Indonesia sangat terkait dengan perkembangan
kehidupan masyarakatnya, baik ditinjau dari struktur etnik maupundalam lingkup
negara kesatuan. Jika ditinjau sekilas perkembangan Indonesia sebagai negara kesatuan,
maka perkembangan tersebut tidak terlepas dari latar belakang keadaan masyarakat
Indonesia pada masa lalu.
James R. Brandon tahun 1967, salah seorang peneliti seni pertunjukan Asia Tenggara
asal Eropa, membagi empat periode budaya di Asia Tenggara termasuk Indonesia yaitu:

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 55


SENI BUDAYA
2018
1) periode pra-sejarah sekitar 2500 tahun sebelum Masehi sampai 100 Masehi (M).
2) periode sekitar 100 M sampai 1000 M masuknya kebudayaan India,
3) periode sekitar 1300 M sampai 1750 pengaruh Islam masuk, dan
4) periode sekitar 1750M sampai akhir Perang Dunia II.
Pada saat itu, Amerika Serikat dan Eropa secara politis dan ekonomis menguasai
seluruh Asia Tenggara, kecuali Thailand.
Menurut Soedarsono tahun 1977, salah seorang budayawan dan peneliti seni
pertunjukan Indonesia, menjelaskan bahwa, “secara garis besar perkembangan seni
pertunjukan Indonesia tradisional sangat dipengaruhi oleh adanya kontak dengan
budaya besar dari luar”. Berdasarkan pendapat Soedarsono tersebut, maka
perkembangan seni pertunjukan tradisional Indonesia secara garis besar terbagi atas
periode masa pra pengaruh asing dan masa pengaruh asing. Namun apabila ditinjau dari
perkembangan masyarakat Indonesia hingga saat ini, maka masyarakat sekarang
merupakan masyarakat Indonesia dalam lingkup negara kesatuan. Tentu saja masing-
masing periode telah menampilkan budaya yang berbeda bagi seni pertunjukan,
karena kehidupan kesenian sangat tergantung pada masyarakatpendukungnya.
Oleh karena itu, tari merupakan bentuk seni fungsional atau "utilitas" bagi
masyarakatnya. Tema dan pengungkapan lewat gerak tidak terpisahkan darikepentingan
menyeluruh. Biasanya penyajian tari terkait dengan upacara ritual yang bersifat magis
dan sakral. Untuk itu maka diperlukan tempat dan perhitunganwaktu tertentu. Jika
mengikuti sistem keadatan, maka pelaku tariannya pun tertentu pula.
Tari di Indonesia pada dasarnya merupakan pengertian yang dikaitkan dengan tari-
tarian yang berasal dari berbagai kelompok budaya dari wilayah Indonesia. Sedangkan
Sejarah Indonesia berkaitan dengan sejarah perkembangan kebangsaan Indonesia sejak
zaman prasejarah hingga kini. Namun demikian studi tentang Sejarah Tari Indonesia
dapat dilaksanakan dengan bertolak terlebih dulu dari bidang studi lain seperti Sastra,
Antropologi, Arkeologi dan Seni Rupa ataupundari bidang Teater dan Musik. Bidang-
bidang studi tersebut kemudian diproyeksikan dalam konteks Sejarah Indonesia pada
umumnya dan Sejarah Kesenian pada khususnya.
Periodisasi Sejarah Tari Indonesia terkait dengan periodisasi Sejarah Kesenian yang
pada dasarnya terbagi sebagai berikut :
1) Kesenian Jaman Prasejarah (mulai sebelum abad Masehi).
2) Kesenian yang mendapat pengaruh Budaya Hindu (mulai abad 1 Masehi).
3) Kesenian yang mendapat pengaruh Budaya Islam (mulai abad 13 Masehi).
4) Kesenian yang mendapat pengaruh Budaya Eropa (mulai abad 15 Masehi).
5) Kesenian Jaman Pergerakan Nasional (mulai awal abad 20 Masehi).
6) Kesenian pada Masa Kemerdekaan (mulai 17 Agustus 1945).
Itulah antara lain yang sekurang-kurangnya harus diperhatikan ketika membicarakan
tari-tarian di Indonesia. Namun membicarakan tentangnya pada dasarnya meliputi ruang
lingkup yang sangat luas, sangat bervariasi dan multi kompleks. Misalnya tari-tarian
dari jaman prasejarah hidup berdampingan dengan tari-tarian dari jaman-jaman lainnya
maupun dengan berbagai ekspresi jaman kini.
Selain itu kalau kita bicara mengenai masyarakat Indonesia yang mendiami kepulauan
Nusantara ini, ia mempunyai sifat plural yang besar dalam hal bahasa dan kebudayaan.
Menurut variasi kebudayaannya, mereka dapat digolongkan menjadi bentuk kesatuan
sosial yang disebut suku-bangsa. Namun demikian jumlah suku-bangsa di Indonesia itu
sukar dihitung karena konsep suku-bangsa dapat mengembang atau menyempit menurut

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 56


SENI BUDAYA
2018
keadaan secara subyektif. Belum lagi kalau kita menggolongkannya sampai pada bentuk
kesatuan sosial yang disebut sub suku-bangsa.
Oleh karena itu sudah selayaknyalah jika sekurang-kurangnya masyarakat Indonesia itu
dapat mengenal salah sebuah tarian yang mewakili salah satu suku-bangsa atau sub
suku-bangsa yang ada di Indonesia; sekaligus tarian mana dapat dianggap sebagai
atribut penunjuk dan pembeda identitas kesuku-bangsaannya,seperti tari Seudati untuk
Aceh, Topeng Cirebon untuk sub suku-bangsa Jawa-Indramayu, dan
sebagainya. Sehubungan dengan hal itu dalam kesempatan inipenulis tidak bermaksud
untuk membicarakannya satu persatu. Untuk maksud itu ada beberapa literatur
yang dapat memberikan informasi tentangnya (lihatbibliografi).
b. Masa Kerajaan
Masa kerajaan ini ditandai oleh masuknya pengaruh luar sebagai unsur asing antara
lain, kebudayaan Cina, Hindu-Budha, Islam, dan Barat. Kebudayaan Cina kurang
mendapat perhatian oleh para peneliti, karena kemungkinan dasar kepercayaan
yang hampir sama dengan masyarakat pribumi, yaitu percaya kepada roh-roh leluhur,
sehingga kurang begitu nyata pada perubahan sistem kemasyarakatannya.
Barangkali pula karena nenek moyang yang menghuni Indonesia oleh para pakar
kebudayaan dikatakan imigran dari daratan Asia yaitu wilayah Cina bagian Selatan.
Maka pengaruh budaya Cina ini berbeda dengan pengaruh asing lainnya terutama
pengaruh Hindu, Islam, dan Barat. Pengaruh ini sangat nyata padastratifikasi sosial
yang hirarkis yang ditandai dengan adanya sistem kelas sosial, yaitu masyarakat adat
atau rakyat dan masyarakat bangsawan atau istana. Sistem inicukup langgeng dari awal
berdirinya kerajaan-kerajaan pada sekitar abad ke-4 sampai awal abad ke-20.
Dengan adanya dua kelas sosial ini maka muncul dua wajah tari yang disebut tari rakyat
dan tari istana atau tari klasik.
Tarian yang terkenal ciptaan para raja, khususnya di Jawa, adalah bentuk teater tari
seperti wayang wong dan bedhaya ketawang. Dua tarian ini merupakan pusaka raja
Jawa. Namun selanjutnya wayang wong lebih berkembang di keraton
Yogyakarta, sedangkan bedhaya ketawang berkembang di keratin Surakarta. Jika
ditinjau dari latar belakang sejarahnya, maka teater tari ini telah hidup sejak abad ke-9
jaman Mataram Kuno, dengan perbedaan nama seperti Wayang Wang, Atapukan,
Raket, Patapelan, dan Wayang Topeng sampai Wayang Wong.
Yang dimaksud Wayang Wong adalah teater tari yang mengambil sumber ceritera
wayang seperti Ramayana, dan Mahabarata yang biasanya dipentaskandalam
pertunjukan wayang kulit. Dalam teater ini ditampilkan oleh manusia sebagai
personifikasi boneka wayang, sedangkan Wayang Topeng adalah teater tariyang
penarinya menggunakan penutup muka yang disebut topeng. Teater tari ini tersebar di
Jawa, Bali, dan Madura. Puncak kemegahan teater tari Wayang Wong diJawa terjadi
pada masa pemerintahan Hamengku Buwono VIII (1939) di Yogyakarta.
Sedangkan Bedhaya Ketawang adalah tarian yang dicipta oleh raja Mataram ketiga,
Sultan Agung (1613-1646) dengan berlatarbelakang mitos percintaan antara raja
Mataram pertama (Panembahan Senopati) dengan Kangjeng Ratu Kidul (penguasa laut
selatan/Samudra Indonesia). Tarian ini ditampilkan oleh Sembilanpenari wanita.
Masuknya pengaruh Islam di Jawa cukup lentur, para penyebar agama telah dipercaya
sebagai pengembang kesenian. Wayang topeng tidak berkembang lagi di istana Jawa,
tetapi teater ini telah dipergunakan oleh kaum missionari Islam (para wali) pada masa
lalu untuk menyebarkan agama dengan cara pentas keliling. Jalur perniagaan melalui

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 57


SENI BUDAYA
2018
daerah pantai merupakan wilayah para penyebaran teater wayang topeng, sehingga
teater tari ini akhirnya menjadi seni yang berkembang di sepanjang pantai utara Jawa
antara lain, Malang, Tegal, Cirebon dan Indramayu.
Pengaruh kebudayaan barat dalam bidang tari di istana-istana Jawa berhubungan
dengan lepasnya kekuasaan politik raja kepada pihak Barat, sehingga
sejak abad ke-18 sampai awal abad ke-20 keraton hanya berperan dalam pengembangan
kebudayaan. Oleh karena itu berkembang pula ciptaan-ciptaan tari seperti tari srimpi
(tarian yang ditampilkan oleh empat orang penari wanita). Pertunjukan Wayang Wong
masih dipentaskan sangat meriah sesuai dengan fungsinya sebagai ritual kenegaraan. Di
sisi lain, pengaruh Barat ini menyebabkanmunculnya tarian di luar konteks adat. Secara
koreografis pengaruh Barat kurang dapat dilihat dalam tarian Indonesia. Kenyataan ini
sangat berbeda dengan bidangmusik. Bentuk musik hasil sinkretis antara musik
rakyat Indonesia dengan pengaruh Barat terdapat pada gambang keromong, tanjidor,
langgam jawa, keroncong, dangdut, dan sebagainya. Bahkan alat musik barat seperti
trombon masuk pada ansambel gamelan Jawa yang biasa dipergunakan untuk
mengiringi tarian. Akan tetapi pengaruh Barat yang terlihat pada tarian terletak pada
penggunaan properti tari. Senjata berupa pistol dipergunakan sebagai properti tari
srimpi. Pengaruh Barat terlihat juga pada busana Topeng Cirebon yaitu pemakaian dasi.
Di Bali pengaruh Barat terwujud oleh gagasan teater dari Walter Spies (pelukis asal
Jerman yang hidup di Bali sejak tahun 1929) untuk tujuan tontonan orang asing.
Gagasan ini teraktualisasikan dalam pertunjukan Barong dan Rangda yang dipadu
dengan tari keris serta Cak atau Kecak (Soedarsono, 1985). Salah satugagasan teater
dari Barat adalah berkembangnya tari dalam konteks non-adat berupa bentuk-bentuk
penyajian teater yang memberi tekanan besar pada unsur penceriteraan dalam bentuk
total art, dimana tari menjadi salah satu unsur kuatnya, contohnya: randai di
Minangkabau, Wayang Wong dan Langendriya-Langen Wanara dari Jawa, Legong dan
Kecak dari Bali. Kenyataan ini mungkin untuk menjadikan teater lebih
berkomunikasi dengan penontonnya melalui bahasa gerak.
Budaya tradisional yang diwariskan oleh nenek moyang kita tak akan pernah lekang
dimakan waktu. Seni tari tradisi, seni musik tradisi, seni teater tradisi, tidakberubah. tapi
seiring perkembangan jaman seni tradisi sedikit demi sedikit mulai ditinggalkan oleh
masyarakat pemiliknya , mereka mulai berpaling dengan budaya barat yang sedikit-
demi sedikit mulai berpengaruh di negeri ini, dengan didukung pula oleh perkembangan
teknologi dan informasi, sehingga siapapun dapat dengan mudah menerima informasi-
informasi dari luar, terutama budaya dari luar yang lagi ngepop akan mudah masuk
terutama pada dunia anak remaja yang sedang mencari jati dirinya.anak-anak muda dan
anak remaja sekarang bahkan lebih bangga dengan budaya-budaya barat tersebut.
Mereka beranggapan bahwa budaya tradisional kita terutama TARI itu kuno dan Jadul.
Sungguh sangat ironois jika putra bangsa ini baru mengetahui "Tari pendet" ketika
tarian itu di klaim oleh negara tetangga.
c. Prospek Tari di Indonesia
Secara administratif pemerintahan Indonesia terbagi atas 26 propinsi. Namun demikian,
sebagai wilayah budaya masing-masing propinsi dapat memiliki
kesenian dari berbagai etnik maupun sub-etnik yang jumlahnya bukan saja puluhan
tetapi ratusan.
Di dalam kelompok etnik maupuan sub-etnik dapat ditemukan beragam jenis tarian.
Tari-tarian ini mempunyai latar belakang sejarah, peranan danperkembangan

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 58


SENI BUDAYA
2018
kebudayaan yang berbeda. Dalam proses perkembangannya di masa kini, terutama
semenjak kemerdekaan Indonesia ada jenis tari-tarian yang dapatmencapai tingkat dan
bobot artistik yang tinggi yang dapat dianggap klasik maupun kontemporer.
Namun demikian tidak sedikit yang berada di ambang kepunahan dan masih tertinggal
sisa-sisanya yang sebagai seni pertunjukan tidak berarti lagi atau telah menjadi
hiburan ringan, bahkan ada pula yang hidupnya menempel dantergantung pada aspek
kehidupan lain.
Kemerdekaan bangsa Indonesia pada tahun 1945 dan perjuangan kebangsaan pada masa
pergerakan nasional, telah membawa nafas baru pada tari Indonesia. Hal itu muncul
melalui suatu kesadaran nasional untuk menghidupkan tari-tarian Indonesia yang
bersumber pada berbagai budaya daerah.
Sejak kemerdekaan Indonesia, seni tari tradisional sebagai budaya daerah menjadi
bagian dari kebudayaan nasional yang memperkuat identitas bangsa
Indonesia. Sehubungan dengan hal itu banyak tari daerah yang hampir punah diangkat
kembali melalui program revitalisasi, rehabilitasi dan akhirnya dipreservasi
sebagai khasanah budaya Indonesia. Dalam hal ini pusat-pusatkesenian daerah amat
sangat diharapkan peran sertanya untuk memacu dan memberikan suasana yang
kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya tari-tarian daerah.
Sudah sejak lama bangsa Indonesia mempunyai kesadaran baru akan suatu kebutuhan
terhadap sejenis tarian yang dapat memiliki ciri nasional dan tidak lagidapat
dikategorikan sebagai tari daerah atau tari suku-bangsa tertentu, tapi suatu tari bangsa
Indonesia. Pemikiran ini sejalan dengan apa yang terjadi di bidang sastra, bahasa dan
lain-lain, di mana kebutuhan kesatuan dan persatuan merupakan masalah yang nyata.
Namun demikian kebutuhan yang menyangkut kepentingan tari tidak semudah bidang
lainnya. Secara intrinsik tari memiliki kaidahnya tersendiri yang proses
pemecahannya sedemikian rupa sehingga memerlukan seperangat permasalahan teknis
tersendiri apabila mau dikembangkan ke arah itu.
Dengan demikian apabila kesenian Indonesia, khususnya seni tari ingin terangkat
sebagai khasanah bangsa secara menyeluruh maka ia memerlukan sistem pembinaan
secara tersendiri. Pembinaan yang memacu kepada sistem kesenian nasional Indonesia
mulai dikembangkan melalui sarana pendidikan formal yangsifatnya kejuruan pada
bidang seni tari itu sendiri. Hal ini sudah dilaksanakan melalui pendidikan seni tari
di sekolah formal dalam tingkatan menengah, tinggimaupun yang tersebar melalui
sanggar dan perkumpulan seni tari. Pada dasarnya memang tari tradisional
yang menjadi titik tolak pembinaan. Akan tetapi melaluipembinaan kreativitas dan
komposisi serta koreografi, konsepsi nasional dapat tertampung dalam pengembangan
tari sebagai seni pertunjukan Indonesia.Selebihnya pembinaan seni tari melalui kegiatan
festival, pekan kesenian di tingkat lokal dan nasional membawa serta kepentingan akan
pemahaman kesatuan danpersatuan. Pada mulanya jenis kreasi tari sedemikian masih
dikategorikan sebagai tari modern, tari kontemporer atau dengan istilah lebih lunak tari
kreasi baru. Aspirasi nasional semakin terasa dan sudah mulai terlihat bentuknya
melalui seni tari ini. Sering kali unsure etnik atau kedaerahan masih terasa dan masih
kuatmuatan lokalnya, tapi nafas baru sebagai khasanah nasional lebih terasa daripada
kelokalannya atau keetnikannya.
Permasalahannya kemudian menjadi masalah teknis artistik, di mana kesenimanan
nasional pada dasarnya juga memerlukan pendidikan dan pembinaan secara tersendiri.
Hal ini juga diperkuat ketika seniman tari Indonesia mengikuti berbagai

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 59


SENI BUDAYA
2018
peristiwa internasional dan pengalaman tersebut menjadi bekal dalam berkarya
selanjutnya.
Prospek tari di Indonesia adalah suatu proses pengangkatan berbagai aspek warisan
budaya menuju makna kekinian yang nasional, regional maupun universaldan global
untuk dapat disumbangkan sebagai khasanah kebudayaan umat manusia yang lintas
budaya dan batas geografi. Bhineka Tunggal Ika dalam seni tari sudahmulai terungkap;
tidak saja dalam konteks nasional juga di dalam pergaulan internasional, di
mana multikulturalisme dan pluralisme dalam berkesenian justru merupakan suatu
kekuatan yang menyatu berbagai kepentingan kesenian di dunia dalam memupuk sikap
saling mengerti dan saling menghargai antar kehidupan berbangsa.
4. Periodisasi Perkembangan
Seni Teater Nusantara
Tradisi teater sudah ada sejak dulu dalam masyarakat Indonesia. Hal ini terbukti dengan
sudah adanya teater tradisional di seluruh wilayah tanah air. Fungsi teater pada saat itu
adalah sebagai :
1) memanggil kekuatan gaib
2) menjemput roh pelindung untuk hadir di tempat pertunjukan
3) memanggil roh baik untuk mengusir roh jahat
4) peringatan nenek moyang dengan mempertontonkan kegagahan/kepahlawanan
5) pelengkap upacara
a. Teater Rakyat (tradisional)
Teater tradisional atau Teater Rakyat lahir di tengah-tengah rakyat dan masih
menunjukkan kaitan dengan upacara adat dan keagamaan. Artinya pertunjukan hanya
dilaksanakan dalam kaitan dengan upacara tertentu, seperti khitanan, perkawinan,
selamatan dan sebagainya. Yang menanggung semua pembiayaan adalah yang punya
hajat dan dapat ditonton gratis oleh undangan dan masyarakat. Tempat pertunjukan
dapat dimana saja; halaman rumah, kebun, balai desa, tanah lapang dan seterusnya.
Contoh-contoh teater rakyat adalah sebagai berikut :
 Makyong dan Mendu di daerah Riau dan Kalimantan Barat
 Randai dan Bakaba di Sumatera Barat
 Mamanda dan Bapandung di Kalimantan Selatan
 Arja, Topeng Prembon, dan Cepung di Bali
 Ubrug, Banjet, Longser, Topeng Cirebon, Tarling, dan Ketuk Tilu di Jawa Barat
 Ketoprak, Srandul, Jemblung, Gatoloco di Jawa Tengah
 Kentrung, Ludruk, Ketoprak, Topeng Dalang, Reyog, dan Jemblung di Jawa Timur
 Cekepung di Lombok
 Dermuluk di Sumatera Selatan dan Sinlirik di Sulawesi Selatan
 Lenong, Blantek, dan Topeng Betawi di Jakarta
 Randai di Sumatera Barat
b. Teater Klasik (keraton)
Sifat teater ini sudah mapan, artinya segala sesuatunya sudah teratur, dengan cerita,
pelaku yang terlatih, gedung pertunjukan yang memadai dan tidak lagi menyatu dengan
kehidupan rakyat (penontonnya). Lahirnya jenis teater ini dari pusat kerajaan. Sifat
feodalistik tampak dalam jenis teater ini. Para seniman dihidupi oleh raja dengan
menjadi pegawai kerajaan yang mendapat tugas religius dan tugas mengangkat
kebesaran atau kemuliaan sang raja. Contohnya Wayang Kulit, Wayang Orang, Wayang

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 60


SENI BUDAYA
2018
Golek, dan Langendriya. Ceritanya statis, tetapi memiliki daya tarik berkat kreatifitas
dalang atau pelaku teater tersebut dalam menghidupkan lakon.
c. Teater Modern
Teater modern merupakan teater yang bersumber dari teater tradisional, tetapi gaya
penyajiannya sudah dipengaruhi oleh teater Barat. Jenis teater seperti Komedi Stambul,
Sandiwara Dardanela, Sandiwara Srimulat, dan sebagainya merupakan contoh teater
modern. Dalam Srimulat sebagai contoh, pola ceritanya sama dengan Ludruk atau
Ketoprak, jenis ceritanya diambil dari dunia modern. Musik, dekor, dan properti lain
menggunakan teknik Barat.
Dari contoh-contoh di atas, nyatalah bahwa teater sudah membudaya dalam kehidupan
bangsa kita. Dalam teater, penonton tidak hanya disuguhi pengetahuan tentang
baik/buruk, dan indah/jelek, tetapi ikut menyikapi dan melihat action. Kalau mungkin,
jika siswa-siswa berteater, mereka melaksanakan tiga matra tujuan mengajar menurut
Bloom, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Sebab itulah penggunaan teater dalam
media pendidikan semakin populer.
Menurut Sumardjo periodisasi teater modern adalah :
1) Masa Perintisan (1885-1925)
    - Teater Bangsawan (1885-1902)
    - Teater Stamboel (1891-1906)
    - Teater Opera (1906-1925)
2) Masa Kebangkitan (1925-1941)
    - Teater Miss Riboet’s Oreon (1925)
    - Teater Dardanela opera (1926-1934)
    - Awal teater modern di Indonesia (1926)
3) Masa perkembangan (1942-1970)
    - Teater zaman Jepang
    - Teater tahun 1950-an
    - Teater tahun 1960-an
4) Masa Teater mutakhir (1970-1980-an)
Akhir-akhir ini banyak keluhan karena bengkrutnya group-group teater tradisional. Di
zaman modern ini para pengelola group kesenian dituntut kemampuan yang lebih
canggih, tidak hanya kemampuan dalam bidang kesenian atau penyutradaraan.
Kemampuan manajemen perusahaan, kemampuan pemasaran, kemampuan psikologi
massa untuk membaca selera penonton sangat diperlukan. Seniman-seniman teater
tradisional kini juga sudah semakin sedikit jumlahnya karena ditinggalkan oleh mereka
yang senior. Nama-nama besar seperti Cokro Jiyo, Markuat, Atmonadi, Basiyo, Narto
Sabdo, dan sebagainya kini telah tiada. Siswo Budoyo dengan Siswondo dan Jusuf Agil
juga mengalami kehancuran karena dua tokoh itu telah tiada.
Kini kita berpaling ke drama-drama modern yang menggunakan naskah. Kiranya sukses
drama tradisional dalam kemandiriannya tidak dapat diwarisi oleh grup-grup drama
modern. Walaupun begitu kehadiran mereka dalam khasanah sastra Indonesia
merupakan fenomena yang tidak dapat dilupakan. Kita kenal nama-nama besar seperti
Bengkel Teater, Teater Populer, Teater Starka, Teater Alam, dan sebagainya.
Profesionalisme dalam berkesenian belum cukup untuk menjawab tantangan jaman.
Dibutuhkan pengelola keuangan dan organisator yang mampu memanjangkan nafas
hidup group-group teater modern. Paling tidak teater modern membutuhkan impresario
atau tokoh semacam itu.

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 61


SENI BUDAYA
2018
Di berbagai kota, banyak dramawan-dramawan muda yang masih memiliki idealisme
tinggi meneruskan kegiatan berteater meskipun secara finansial tidak menjajikan
perbaikan nasib. Di Surakarta, kehidupan Taman Budaya Surakarta (TBS) dimotori oleh
dramawan-dramawan muda, seperti Hanindrawan, Sosiawan Leak, dan dramawan-
dramawan muda dari 9 fakultas di UNS, serta dari perguruan tinggi lain di Surakarta.
Teater-teater sekolah marak tumbuh. Begitu juga teater di perguruan tinggi. Setiap
fakultas biasanya memiliki group teater karena ditunjang oleh dana kemahasiswaan
yang memadai. Hal ini menyebabkan lahirnya dramawan-dramawan muda yang penuh
idealisme dan banyak berpikir pentas yang disertai dengan diskusi-diskusi tentang
drama dan teater. Pertanyaannya, seberapa besar peran kita (teater kampus) dalam dunia
perteateran Indonesia?
D. Latihan
Latihan 1
Tugas Kelompok
Petunjuk
a. Buatlah artikel di buku tugas tentang seni budaya tradisional yang ada di Indonesia
sebanyak 1 buah karya seni
b. Tulislah urutan makalah tersebut dengan kriteria sebagai berikut :
 Judul Makalah
 Kata Pengantar
 Daftar Isi
 Pendahuluan
 Isi
 Penutup
c. Pekerjaan dibuat pada kertas A4 dan dijilid.
d. Kumpulkan pekerjaan anda kepada guru
e. Presentasikan pekerjaan anda didalam kelas
Latihan 2
1. Sebutkan periodisasi seni rupa nusantara ?
2. Sebutkan periodisasi seni musik nusantara ?
3. Sebutkan periodisasi seni tari nusantara ?
4. Sebutkan periodisasi seni teater nusantara ?

BAB VI

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 62


SENI BUDAYA
2018
APRESIASI SENI BUDAYA NUSANTARA

A. Kompetensi Dasar
3.6 Menerapkan apresiasi seni budaya Nusantara
4.6 Melaksanakan apresiasi seni budaya Nusantara
B. Indikator
1. Memahami Pengertian, Manfaat,
Tujuan, Jenis dan Tahapan Apresiasi
2. Mampu menerapkan apresiasi seni
budaya nusantara
3. Mampu merumuskan dan
mempresentasikan apresiasi seni budaya di nusantara
C. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Apresiasi Seni
Budaya Nusantara
Apakah kamu pernah mendengar mengenai apresiasi terhadap seni? Mungkin ada banyak
kegiatan yang kamu lakukan atau orang lain lakukan berupa apresiasi seni tapi kamu tidak
menyadarinya. Apresiasi terhadap seni memang mengalir tanpa direncanakan karena setiap
dari kita memiliki rasa atau selera seni sendiri-sendiri. Misalnya saat kamu mendengarkan
musik, menyaksikan pertunjukan seni, atau juga mengunjungi galeri seni. Pasti secara alami
kamu memiliki penilaian terhadap bentuk seni-seni tersebut. Jadi, apakah itu apresiasi dalam
seni? Jelaskan pengertian apresiasi seni! Bagaimana bentuknya? Sebelumnya tahukan kamu
apa itu apresiasi dan apa itu seni? Yuk, kita bahas bersama lebih mendalam mengenai
apresiasi seni yang mudah kita temui dalam sehari-hari.
Apresiasi berasal dari Bahasa Latin yaitu appretiatus yang berarti penilaian atau
penghargaan. Appreciate dalam Bahasa Inggris berarti menentukan nilai, melihat karya,
menikmati lalu menyadari keindahan karya seni tersebut dan menghayati. Sedangkan, Seni
Budaya Nusantara adalah beragam karya seni yang tumbuh dan berkembang di daerah
daerah yang ada di Nusantara dengan kekhasannya masing masing.
Jadi Apresiasi Seni Budaya Nusantara adalah proses penghayatan suatu karya seni nusantara
yang dihormati serta penghargaan pada karya seni nusantara tersebut dan pembuatnya.
Secara umum, apresiasi seni bisa diartikan sebagai kesadaran menilai melalui cara
menghayati suatu karya seni.
2. Manfaat Apresiasi Seni
Budaya Nusantara
Manfaat apresiasi seni nusantara adalah sebagai berikut :
 Agar bisa mengenal suatu bentuk karya seni nusantara.
 Agar bisa meningkatkan dan memupuk kecintaan terhadap suatu karya seni nusantara.
 Sebagai sarana untuk melakukan penilaian, penikmatan, empati, hiburan serta edukasi.
 Agar mampu menimbulkan hubungan timbal balik yang positif antara penikmat karya
seni dan pencipta.
 Agar memperoleh pengalaman dan ilmu baru saat menikmati karya seni rupa dan
sebagai suatu bekal untuk menciptakan serta mengembangkan suatu karya seni yang
lebih baik dan berkualitasdi kemudian hari.
3. Tujuan Apresiasi Seni
Budaya Nusantara
Tujuan Apresiasi seni ada dua yaitu Tujuan Pokok dan Tujuan Akhir.
Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 63
SENI BUDAYA
2018
a. Tujuan pokok dari apresiasi pada seni berupa memperkenalkan atau mempublikasi
karya seni tersebut agar karya seni lebih dapat dinikmati oleh publik atau masyarakat
juga maksud serta tujuannya tersampaikan.
b. Tujuan Akhir Apresiasi Seni ada 3 ( tiga ) poin, yaitu :
 Mengembangkan nilai estetika karya seni
Estetika adalah kepekaan terhadap keindahan atau seni. Hal ini membuat kita lebih
cepat menyadari unsur seni pada karya seni.
 Mengembangkan daya kreasi
Selain estetika, tujuan akhir berikutnya ialah mengembangkan kreasi. Karena kita
menjadi lebih peka dan mengerti maksud dari karya seni, maka daya kreasi kita
juga dapat bertambah.
 Menyempurnakan
Apresiasi pada karya-karya seni juga sebagai ‘penyempurna’ dari karya-karya seni
itu sendiri.
4. Jenis Apresiasi Seni
Budaya Nusantara
Jenis apresiasi adalah sebagai berikut :
a. Apresiasi empatik, yakni menilai atau menghargai suatu karya seni yang bisa
ditangkap dengan sebatas indrawi saja.
b. Apresiasi estetis, yakni menilai atau menghargai suatu karya seni dengan melibatkan
pengamatan dan penghayatan yang mendalam.
c. Apresiasi kritik, yakni menilai atau menghargai suatu karya seni dengan melibatkan
klasifikasi, deskripsi, analisis, tafsiran dan evaluasi serta menyimpulkan hasil penilaian
atau penghargaannya. Apresiasi yang satu ini dapat dilakukan dengan mengamati suatu
benda secara langsung dan nyata.
Menurut Brent G. Wilson dalam bukunya yang berjudul Evaluation of Learning in Art
Education, apresiasi sendiri memiliki 3 konteks utama, yakni:
 Feeling (Perasaan) : Berkaitan dengan perasaan mengenai suatu keindahan.
 Valuing (Penilaian) : Sangat erat kaitannya dengan penilaian suatu karya seni.
 Emphatizing (Empati) : Berkaitan dengan penghormatan atau penghargaian terhadap
dunia seni dan profesi seperti pelukis, pepatung, pemahat, pegrafis, pedesain, pekria,
dan lain-lain.
Siapa yang dapat melakukan apresiasi seni rupa? Siapa saja dapat melakukan apresiasi
terhadap karya seni rupa. Apresiasi juga dibedakan menjadi dua tipe, yakni:
 Apresiasi pasif; pelaku dari apresiasi ini adalah orang yang masih awam terhadap seni,
namun memiliki minat yang baik terhadap suatu karya seni.
 Apresiasi aktif; apresiasi yang dilakukan muncul setelah seseorang itu menilai suatu
karya seni.
5. Tahapan Apresiasi Seni
Budaya Nusantara
Tahapan tahapan apresiasi adalah sebagai berikut :
a. Pengamatan
Pengamatan terhadap suatu karya seni ini tidak dilakukan dengan satu indera saja.
Namun, dengan memberdayakan seluruh pribadi. Maksudnya, apresiasi ini juga
dilakukan dengan ketajaman pengamatan seseorang serta pengetahuan ilmu seni.
b. Aktivitas Fisiologis

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 64


SENI BUDAYA
2018
Aktivitas fisiologis adalah tindakan nyata dalam melakukan suatu pengamatan.
c. Aktivitas Psikologis
Aktivitas psikologis adalah persepsi dengan evaluasi yang kemudian bisa menimbulan
suatu interpretas imajinatif sebagai pendorong kreativitas.
d. Aktivitas Penghayatan
Aktivitas penghayatan bisa dilakukan dengan mengamati suatu objek karya seni secara
mendalam.
e. Aktivitas Penghargaan
Aktivitas penghargaan adalah suatu evaluasi terhadap objek dengan menyampaikan
saran atau kritikan.
6. Contoh Mengapresiasi Seni
Budaya Nusantara
a. Mengapresiasi Karya Seni Rupa Nusantara
Setelah mengetahui apa serta bagaimana apresiasi karya seni. Tentu, kita jadi penasaran
dengan seperti apa seni rupa yang ada di sekitar kita. Di Indonesia, karya seni rupa ada
berbagai jenis, bentuk, gaya, media, teknik, dan fungsi. Beberapa di antaranya ada:
 Pakaian Adat
Dari segi bentuk dan bahan setiap pakaian yang dibuat sangatlah beragam dengan
fungsi yang juga berbeda-beda. Bahan yang digunakan bisa berasal dari budai daya
tumbuhan, seperti kapas yang dipintal menjadi benang untuk ditenun menjadi kain
dan dibentuk menjadi sebuah pakaian.
 Perhiasan
Sejak peradapan manusia sudah ada yang namanya menghias tubuh mulai dari
bagian kepala, telinga, hidung, leher, dan lain sebagainya. Bahan yang digukana
bisa dari serat tumbuhan atau ranting atau bagian tubuh binatang seperti taring atau
kulit bahkan kepala yang diawetkan. Juga ada yang terbuat dari aneka batu dan
logam.
 Senjata Khas
Dari jaman dulu, masyarakat juga menyenangi senjata. Terutama senjata
tradisional dari berbagai daerah. Karena senjata jenis ini memiliki keunikan
tersendiri, baik dari segi bentuk, bahan, teknik pembuatan, atau hiasannya.
 Topeng dan Wayang
Di Indonesia juga ada jenis karya seni rupa yang berkaitan dengan seni lain seperti
tari, musik, dan teater yakni, topeng dan wayang. dll
b. Mengapresiasi Karya Seni Musik Nusantara
Mengapresiasi karya musik nusantara salah satunya dengan menjaga dan melestarikan
karya musik nusantara seperti :
 Musik Tradisional Daerah
Musik tradisional daerah adalah musik yang berkembang dan tumbuh di daerah
daerah nusantara yang mempunyai ciri khas daerah masing – masing.
 Musik Keroncong
Keroncong adalah merupakan salah satu musik rakyat Indonesia yang berkembang
sejak Abad XIX, dibagi dalam 3 masa perkembangan: KERONCONG TEMPO
DOELOE (1880-1920), KERONCONG ABADI (1920-1960), dan KERONCONG
MODERN (1960-sekarang).

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 65


SENI BUDAYA
2018
Keroncong adalah sejenis musik Indonesia yang memiliki hubungan historis
dengan sejenis musik Portugis yang dikenal sebagai fado. Sejarah keroncong di
Indonesia dapat ditarik hingga akhir abad ke-16,di saat kekuatan Portugis mulai
melemah di Nusantara. Keroncong berawal dari musik yang dimainkan para budak
dan opsir Portugis dari daratan India (Goa) serta Maluku. Bentuk awal musik ini
disebut moresco, yang diiringi oleh alat musik dawai.Dalam perkembangannya,
masuk sejumlah unsur tradisional Nusantara, seperti penggunaan seruling serta
beberapa komponen gamelan. Pada sekitar abad ke-19 bentuk musik campuran ini
sudah populer di banyak tempat di Nusantara, bahkan hingga ke
Semenanjung Malaya.Masa keemasan ini berlanjut hingga sekitar tahun 1960-an,
dan kemudian meredup akibat masuknya gelombang musik populer (musik rock
yang berkembang sejak 1950, dan berjayanya musik Beatle dan sejenisnya sejak
tahun 1961 hingga sekarang). Meskipun demikian, musik keroncong masih tetap
dimainkan dan dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat di Indonesia dan
Malaysia hingga sekarang.
 Musik Campursari
Istilah campursari dalam dunia musik nasional Indonesia mengacu pada campuran
(crossover) beberapa genre musik kontemporer Indonesia. Nama campursari
diambil dari bahasa Jawa yang sebenarnya bersifat umum. Musik campursari di
wilayah Jawa bagian tengah hingga timur khususnya terkait dengan modifikasi
alat-alat musik gamelan sehingga dapat dikombinasi dengan instrumen musik
barat, atau sebaliknya. Dalam kenyataannya, instrumen-instrumen 'asing' ini
'tunduk' pada pakem musik yang disukai masyarakat setempat: langgam Jawa dan
gending.
Campursari pertama kali dipopulerkan oleh Manthous dengan memasukkan
keyboard ke dalam orkestrasi gamelan pada sekitar akhir dekade 1980-an melalui
kelompok gamelan "Maju Lancar". Kemudian secara pesat masuk unsur-unsur baru
seperti langgam Jawa (keroncong) serta akhirnya dangdut. Pada dekade 2000-an
telah dikenal bentuk-bentuk campursari yang merupakan campuran gamelan dan
keroncong (misalnya Kena Goda dari Nurhana), campuran gamelan dan dangdut,
serta campuran keroncong dan dangdut (congdut, populer dari lagu-lagu Didi
Kempot). Meskipun perkembangan campursari banyak dikritik oleh para
pendukung kemurnian aliran-aliran musik ini, semua pihak sepakat bahwa
campursari merevitalisasi musik-musik tradisional di wilayah tanah Jawa.
 Musik Dangdut
Dangdut merupakan salah satu dari genre seni musik popular tradisional Indonesia
yang khususnya memiliki unsur-unsur Hindustani (India) , Melayu, dan Arab.
Dangdut bercirikan dentuman tabla (alat musik perkusi India) dan gendang.
Dangdut juga sangat dipengaruhi dari lagu-lagu musik India klasik dan Bollywood.
Sejarahnya, dangdut dipengaruhi musik India melalui film Bollywood oleh Ellya
Khadam dengan lagu "Boneka India", dan terakhir lahir sebagai Dangdut tahun
1968 dengan tokoh utama Rhoma Irama. Dalam evolusi menuju bentuk
kontemporer, sekarang masuk pengaruh unsur-unsur musik India (terutama dari
penggunaan tabla) dan Arab (pada cengkok dan harmonisasi).
Perubahan arus politik Indonesia pada akhir tahun 1960-an membuka masuknya
pengaruh musik barat yang kuat dengan masuknya penggunaan gitar listrik dan
juga bentuk pemasarannya. Sejak tahun 1970-an dangdut boleh dikatakan telah

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 66


SENI BUDAYA
2018
matang dalam bentuknya yang kontemporer. Sebagai musik populer, dangdut
sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk musik lain, mulai dari keroncong,
langgam, degung, gambus, rock, pop, bahkan house music.[1]
Pengaruh India juga sangat kuat didalam genre musik dangdut ini, melainkan dari
gaya harmoni dan instrumen, juga dipopulerkan dengan lagu-lagu dangdut klasik
yang bertema India yang dinyanyikan oleh penyanyi-penyanyi dangdut populer
seperti Rhoma Iramadengan lagunya yang berjudul "Terajana", Mansyur S dengan
lagunya yang berjudul "Khana", Ellya Khadam dengan lagu "Boneka India", dll.
 Musik Perjuangan
Musik ini lahir dari kondisi masyarakat Indonesia yang sedang terjajah oleh bangsa
asing. Dengan menggunakan musik, para pejuang berusaha mengobarkan semangat
persatuan untuk bangkit melawan penjajah. Syair- syair yang diciptakan pada masa
itu, umumnya berisi ajakan untuk berjuang, ajakan untuk berkorban demi tanah air,
dan sebagainya. Irama musiknya pun dibuat cepat dan semangat, serta diakhiri
dengan semarak.misalnya lagu-lagu yang sudah ditetapkan sebagai lagu-lagu wajib
Nasional.
 Musik Populer karya anak negeri.
Musik pop adalah musik yang dipengaruhi oleh musik dari eropa dan amerika yang
berkembang ke nusantara / Indonesia dan di gandrungi atau dinikmati oleh banyak
penikmatnya. Musik pop di Indonesia melahirkan banyak musisi – musisi dan artis
yang mudah dikenal karena ciri khas musiknya yang mudah dimengerti dan
dinikmati oleh semua kalangan.
c. Mengapresiasi Karya Seni Tari Nusantara
Mengapresiasi karya seni tari berarti melakukan kegiatan pengamatan, penilaian dan
penghargaan terhadap karya seni tari. Sebelum mengapresiasi suatu karya seni tari, kita
harus mengetahui dahulu apa saja hal yang berkaitan dengan tari, misalnya adalah
seperti gerak, iringan, tema, rias, busana dan panggung. Untuk mengetahui pengertian
gerak, iringan, tema, rias, busana dan panggung, dapat kalian temukan jawabannya satu
persatu sebagai berikut.
a. Gerak
Gerak adalah serangkaian perpindahan atau perubahan dari anggota tubuh yang dapat
dinikmati. Perlu kita ketahui didalam gerak terdapat 3 unsur yakni unsur tenaga, ruang
dan waktu.
b. Iringan
Iringan yang digunakan dalam tari berupa iringan susunan nada yang terdiri atas lima
nada dalam satu oktaf (pentatonis) dan tangga nada yang mempunyai dua jarak tangga
nada (diatonis).
Adapun fungsi iringan diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Sebagai pengiring penyajian tari.
2. Meningkatkan semarak suasana dalam tari.
3. Mengatur dan menambah efektivitas bentuk gerak tari.
4. Sebagai pengendali, memberikan tanda permulaan dan akhir penampilan tari.
c. Tema
Busana atau kostum adalah pakaian yang dikenakan oleh si penari. Kostum berfungsi
untuk memperindah tubuh dan mendukung karakter penari.
d. Tata rias

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 67


SENI BUDAYA
2018
Tata rias dalam tari sangat penting sekali untuk mempercantik dan memperjelas
karakter penari. Sebagai penggambaran watak diatas pentas selain gerakan yang
dilakukan oleh penari, diperlukan adanya tata rias sebagai usaha menyusun hiasan
terhadap suatu objek yang akan dipertunjukkan.
e. Panggung
Panggung adalah tempat untuk pentas, biasanya ada panggung tertutup dan juga
panggung terbuka. Tempat pentas hendaknya bisa dilihat dari beberapa sisi.
Tingkatan apresiasi tari nusantara
Dibawah ini merupakan tingkatkan apresiasi seni didalam suatu daerah dapat dibedakan
menjadi lima bagian yang diantaranya adalah sebagai berikut :
5. Peminat seni
Peminat seni adalah orang yang memiliki perhatian terhadap seni.
6. Penikmat seni
Penikmat seni adalah orang yang memiliki rasa suka terhadap seni dikarenakan
telah dapat menikmati.
7. Pelaku seni
Pelaku seni adalah orang yang telah dapat melaksanakan kegiatan seni.
8. Pencipta seni
Pencipta seni adalah orang yang mampu menciptakan seni.
9. Kritikus
Kritikus adalah orang yang telah memiliki pengalaman dalam bidang seni.
d. Mengapresiasi Karya Seni Teater Nusantara
Mengapresiasi karya teater nusantara adalah kegiatan menikmati dan menilai hasil
karya seni teater yang berasal dari Indonesia. Adapun jenis teater nusantara antara lain :
 Teater Tradisional
Randai
Istilah Randai ini berasal dari daerah Minang-kabau. Randai merupakan salah satu
jenis teater yang dilakukan dalam sebuah arena. Arena bermainnya seperti
lingkaran. Posisi penonton dalam menyaksikan pertunjukan ini pun meling-kar.
Begitu juga dengan pemainnya yang menyuguhkan berbagai gerak gelombang
(gerak tari dengan pola pencak silat tradisional daerah Minangkabau) yang
berformasi lingkaran. Seluruh adegan dalam pertunjukan ini disajikan dalam arena
yang melingkar.
Wayang Orang
Sebuah keberagaman, itulah yang menjadi ciri khas teater Nusantara. Inilah seni
teater tradisional yang berasal dari daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Wayang
orang disajikan dalam bentuk tarian. Pementasan wayang orang ini bisanya
mengambil kisah Mahabarata dan Ramayana.
Bagaimana dengan keunikan pertunjukannya? Pertunjukan wayang orang
dilakukan di atas panggung. Untuk membedakannya dengan berbagai pertunjukan
lainnya, seperti wayang kulit, setiap karakter pemainnya dibuat sangat kuat.
Ketoprak
Meskipun berasal dari daerah yang sama dengan wayang orang, yakni Jawa
Tengah dan Yogyakarta, seni pertunjukan ketoprak ini memiliki ciri khas
tersendiri. Ketoprak terdiri atas beberapa unsur, yaitu gamelan, dialog, kostum,
panggung, gerak atau tarian, dan lakon atau sastra. Ketoprak dipertunjukkan
dengan mengambil berbagai kisah dari cerita rakyat atau legenda dan Babad Tanah

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 68


SENI BUDAYA
2018
Jawi. Cerita Babad Tanah Jawi biasanya menceritakan kisah raja-raja Jawa dari
zaman Hindu-Buddha sampai zaman Islam. Karena banyak me«icerita-kan
kehidupan raja masa lampau, setting yang digunakan dalam seni pertunjukan
ketoprak pun berlatar belakang kerajaan Jawa.
Topeng Banjet
Seni pertunjukan ini berasal dari daerah Jawa Barat, khususnya Kabupaten
Kerawang. Unsur pokok seni pertunjukan ini adalah pelawak yang bermain komedi
ringan. Selain-unsur tersebut, seni topeng banjet ini memiliki unsur artistik yang
memesona yaitu penampilan tarian dan nyanyian.
Mamanda Kalimantan Selatan memiliki seni pertunjukan yang sangat unik.
Keunikan seni Mamanda ini terletak dalam gemerlapnya busana para pemainnya
dan suguhan peratatan permainan yang    sugestif. Biasanya, alat musik yang
digunakan adalah gendang dan biola. Seni pertunjukan ini bisa disejajarkan dengan
ketoprak karena mengambil kisah tentang kerajaan ataupun kehidupan rakyat biasa.
 Teater Moderen
Seni teater modern lebih menekankan pada teknik teknik akting yang cukup rumit
dengan tingkat kesulitan tinggi yang ditunjukan melalui ekspresi ekspresi
mendalam dan memiliki berbagai macam unsur seni peran di dalamnya. Teater
modern lebih bersifat universal dengan bahasa, alur cerita yang tidak terbatas pada
daerah tertentu. Berbagai contoh seni teater modern diantaranya adalah.
Drama Musikal
Contoh seni teater modern yang pertama adalah dram musikal. Drama musikal
merupakan jenis teater yang didalamnya lebih banyak diselingi oleh musik serta
para pelakunya yang menyanyi.
Opera
Opera sebagai contoh dari cabang seni teater modern merupakan sebuah sandiwara
atau dram yang dramatis mulai dari tata panggung dan pementasan musik.
Kabaret
Kabaret juga termasuk sebagai contoh seni teater modern yang berkembang
mengikutin jaman. Kabaret merupakan pertunjukan dari dunia seni yang berasal
dari daerah barat (luar negeri) yang lengkap dengan hiburan musik, sandiwara,
nyanyian, serta tarian tarian.
Itulah beberapa cabang dari seni teater yang masih dapat dilihat serta dinikmati
sampai saat ini meskipun beberapa seni teater khususnya seni teater traditional
sudah tidak banyak dinimati dan memiliki ruang serta kesempatan pertunjukan.
D. Latihan
Latihan 1
Tugas Kelompok
Petunjuk
a. Buatlah artikel di buku tugas mengapresiasi karya seni nusantara yang ada di Indonesia
sebanyak 1 buah karya seni
b. Tulislah urutan makalah tersebut dengan kriteria sebagai berikut :
 Judul Makalah
 Kata Pengantar
 Daftar Isi
 Pendahuluan
 Isi

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 69


SENI BUDAYA
2018
 Penutup
c. Pekerjaan dibuat pada kertas A4 dan dijilid.
d. Kumpulkan pekerjaan anda kepada guru
e. Presentasikan pekerjaan anda didalam kelas
Latihan 2
Essay
1. Jelaskan yang dimaksud dengan pengertian apresiasi
karya seni nusantara ?
2. Jelaskan tahapan – tahapan mengapresiasi ?
3. Sebutkan manfaat apresiasi seni nusantara ?
4. Sebutkan jenis apresiasi menurut Menurut Brent G.
Wilson ?
5. Sebutkan contoh mengapresiasi seni rupa ?

DAFTAR PUSTAKA

 Sugiyono. T Agustin Prabarini R. Probo Harjanti. T. Sapto.2016. Seni Budaya SMK/MAK Kelas
X. Jakarta : Erlangga
 Sugiyono. T Agustin Prabarini R. Probo Harjanti. T. Sapto. 2011. Seni Budaya SMK/MAK Kelas
X. Jakarta : Erlangga
 Maya Dewi Listyorini.2014. Seni Budaya dan Keterampilan. Surakarta : Putra Nugraha
 Enung Nurhayati. Yuyus Seherman. Bambang Satriadi. Elly Laelasari. 2013. Seni Budaya 1
SMK. Bandung : Grafindo
 Tim Abdi Guru. 2007. Seni Budaya untuk SMP Kelas IX. Jakarta : Erlangga

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 70


SENI BUDAYA
2018
 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Seni Budaya SMA/MA/SMK/MAK Kelas X.
Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
 http://planningandpublicpolicy.blogspot.com/2013/03/konsep-budaya.html
 notagurupelatih.blogspot.com/2012/04/konsep-budaya.html
 nasibnatal.blogspot.com › Seni
 http://alam-saiful.blogspot.com/2012/04/keindahan-dalam-estetika-kebudayaan-dan.html
 https://www.eduspensa.id/apresiasi-seni/#a

Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 71

Anda mungkin juga menyukai