2018
BAB I
KONSEP BUDAYA
A. Kompetensi Dasar
3.1 Memahami konsep budaya
4.1 Mempresentasikan konsep budaya
B. Indikator
1. Siswa mampu memahami definisi budaya
2. Siswa mampu memahami unsur dan bentuk budaya
3. Siswa mampu prinsip kebudayaan
4. Siswa mampu mempresentasikan konsep kebudayaan
C. Materi Pembelajaran
1. PENGERTIAN BUDAYA
Kebudayaan atau yang dapat disebut juga “Peradaban‟mengandung pengertian yang sangat
luasdan mengandung pemahaman perasaan suatu bangsa yang sangat kompleks meliputi
pengetahuan, kepercayaan, seni,moral, hukum, adat-istiadat, kebiasaan dan pembawaan
lainnya yang diperoleh dari anggota masyarakat. (Taylor, 1897).
Mempelajari pengertian kebudayaan bukanlah suatu kegiatan yang mudah dan sederhana,
karena banyak sekali batasan konsep dari berbagai bahasa, sejarah, sumber bacaan atau
literatur baik yang berwujud ataupun yang abstrak dari sekelompok orang atau masyarakat.
Dalam hal pendekatan metode juga telah banyak disiplin ilmu lain yang juga mengkaji
berbagai macam permasalahan terkait kebudayaan seperti, Sosiologi, Psikoanalisis, Psikologi
(Perilaku) dan sebagainya yang masing-masing mempunyai tingkat kejelasan sendiri-sendiri
tergantung pada konsep dan penekanan masing-masing.
Apabila ditinjau dari asal katanya,maka “Kebudayaan‟ berasal dari bahasa Sanskerta yaitu
“Budhayah‟, yang merupakan bentuk jamak dari “Budhi‟ yang berarti Budi atau Akal.
Dalam hal ini,‟Kebudayaan‟ dapat diartikan sebagai Hal-hal yang bersangkutan dengan budi
atau akal.
Budaya menurut para tokoh mengandung pengertian sebagai berikut :
1. Koentjaraningrat
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia
dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
2. Edward Burnett Tylor
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-
kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
3. M Jacobs dan B.J Stern
Kebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi sosial, ideologi,
religi, dankesenian serta benda, yang kesemuanya merupakan warisan sosial.
4. Dr. K Kupper
Kebudayaan merupakan sistem gagasan yang menjadi pedoman dan pengarah bagi
manusia dalam bersikap dan berperilaku, baik secara individu maupun kelompok.
5. William H Haviland
Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para
anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan
perilaku yang dipandang layak dan dapat di terima oleh semua masyarakat.
Dalam disiplin Ilmu Antropologi Budaya, pengertian Kebudayaan dan Budaya tidak
dibedakan. Adapun pengertian Kebudayaan dalam kaitannya dengan Ilmu Sosial Budaya
Dasar (ISBD) adalah: “Penciptaan, penertiban dan pengolahan nilai-nilai insani yang
tercakup di dalamnya usaha memanusiakan diri di dalam alam lingkungan, baik fisik
maupun sosial”. Manusia memanusiakan dirinya dan memanusiakan lingkungannya.
2. DALIL KEBUDAYAAN
Herkovits yang dikenal dengan bukunya yang berjudul “MAN AND HIS WORK” telah
memberikan Dalil tentang Teori Kebudayaan, yaitu:
a. Kebudayaan dapat dipelajari.
b. Kebudayaan berasal atau bersumber dari segi biologis, lingkungan, psikologis, dan
komponen sejarah eksistensi manusia.
c. Kebudayaan mempunyai struktur.
d. Kebudayaan dapat dipecah-pecah ke dalam berbagai aspek.
e. Kebudayaan bersifat dinamis.
f. Kebudayaan mempunyai variabel.
g. Kebudayaan memperlihatkan keteraturan yang dapat danalisis dengan metode ilmiah.
h. Kebudayaan merupakan alat bagi seseorang untuk mengatur keadaan totalnya dan
menambah arti bagi kesan kreatifnya.
3. WUJUD KEBUDAYAAN
Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 2
SENI BUDAYA
2018
Menurut Dimensi Wujudnya, maka Kebudayaan mempunyai 3 wujud, yaitu :
a. Wujud Sistem Budaya
Sifatnya Abstrak, Tidak bisa dilihat.
Berupa kompleks gagasan, ide-ide, konsep, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan
sebagainya yang berfungsi untuk mengatur,mengendalikan dan memberi arah
kepada perilaku manusia serta perbuatannya dalam masyarakat.
Disebut sebagai Sistem Budaya karena gagasan, pikiran, konsep, norma dan
sebagainya tersebut tidak merupakan bagian-bagian yang terpisahkan, melainkan
saling berkaitan berdasarkan asas-asas yang erat hubungannya sehingga menjadi
sistem gagasan dan pikiran yg relatif mantap dan kontinyu.
b. Wujud Sistem Sosial
Bersifat Konkret, dapat diamati atau diobservasi.
Berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi dan selalu mengikuti pola-pola
tertentu berdasarkan adat tata kelakuan yang ada dalam masyarakat.
Gotong royong, kerja sama, musyawarah, dsb.
c. Wujud Kebudayaan Fisik
Aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan
peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya. Hasil karya
manusia tersebut pada akhirnya menghasilkan sebuah benda dalam bentuk yang
konkret sehingga disebut Kebudayaan Fisik.
Berupa benda-benda hasil karya manusia, seperti candi-candi, prasasti, tulisan-
tulisan (naskah), dsb.
4. KERANGKA KEBUDAYAAN
Kerangka kebudayaan merupakan dimensi analisis dari konsep kebudayaan yang
dikombinasikan ke dalam suatu bagan lingkaran yang ditujukan untuk menunjukkan bahwa
kebudayaan bersifat dinamis. Berikut adalah gambaran Kerangka Budaya menurut
Koentjaraningrat(1985):
5. UNSUR KEBUDAYAAN
Dengan mengambil sari dari berbagai kerangka tentang unsur-unsur kebudayaan universal
yang disusun oleh beberapa sarjana antropologi itu, maka saya berpendapan bahwa adda
Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 3
SENI BUDAYA
2018
tujuh unsur kebudayaan yang dapat ditemukan pada semua bangsa di dunia. Ketujuh unsur
yang dapat kita sebut sebagai isi pokok dari tiap kebudayaan di dunia itu adalah :
1. Bahasa
Bahasa adalah suatu pengucapan yang indah dalam elemen kebudayaan dan sekaligus
menjadi alat perantara yang utama bagi manusia untuk meneruskan atau
mengadaptasikan kebudayaan. Bentuk bahasa ada dua yaitu bahasa lisan dan bahasa
tulisan.
2. Sistem Pengetahuan
Sistem pengetahuan berkisar pada pengetahuan tentang kondisi alam sekelilingnya dan
sifat-sifat peralatan yang di pakainya. Sistem pengetahuan meliputi ruang pengetahuan
tentang alam sekitar, flora, dan fauna, waktu ruang dan bilangan, sifat-sifat dan tingkah
laku sesama manusia, tubuh manusia.
3. Sistem kemasyarakatan atau Organisasi Sosial
Organisasi sosial adalah sekelompok masyarakat yang anggotanya merasa satu dengan
sesamanya. Sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial yang meliputi : kekerabatan,
asosiasi dan perkumpulan, sistem kenegaraan, sistem kesatuan hidup, perkumpulan.
4. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
Yang dimaksud dengan teknologi adalah jumlah keseluruhan teknik yang dimiliki oleh
para anggota suatu masyarakat, meliputi keseluruhan cara bertindak dan berbuat dalam
hubungannya dengan pengumpulan bahan-bahan mentah, pemprosesan bahan-bahan itu
untuk dibuat menjadi alat kerja, penyimpanan, pakaian, perumahan, alat transportasi
dan kebutuhan lain yang berupa benda material.
Unsur teknologi yang paling menonjol adalah kebudayaan fisik yang meliputi alat-alat
produksi, senjata, wadah, makanan ddan minuman, pakaian dan perhiasan, tempat
berlindung dan perumahan serta alat-alat transportasi.
5. Sistem Mata Pencaharian Hidup
Sistem mata pencaharian hidup merupakan segala usaha manusia untuk mendapatkan
barang dan jasa yang dibutuhkan. Sistem mata pencaharian hidup atau sistem ekonomi
yang meliputi, berburu dan mengumpulkan makanan, bercocok tanam, pertenakan,
perikanan dan perdagangan.
6. Sistem Religi
sistem religi dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang terpadu antara keyakinan dan
praktek keagamaan yang berhubungan dengan hal-hal suci dan tidak terjangkau oleh
akal. Sistem religi yang meliputi sistem kepercayaan, sitem nilai dan pandangan hidup,
komunikasi keagamaan, upacara keagamaan.
7. Kesenian
Secara sederhana kesenian dapat diartikan sebagai segala hasrat manusia terhadap
keindahan, bentuk keindahan yang beraneka ragam itu timbul dari permainan imajinasi
kreatif yang dapat memberikan kepuasan batin bagi manusia. Secara garis besar, kita
dapat memetakan bentuk kesenian dalam tiga garis besar, yaitu : seni rupa, seni suara
dan seni tari.
7. KEBERAGAMAN BUDAYA
Keberagaman budaya menimbulkan masalah seperti:
a. Konflik.
Konflik merupakan proses sosial disosiatif yang memecah kesatuan dalam masayarakat.
Meskipun demikian, tak selamanya konflik itu negatif. Misalnya dari konflik tentang
perbedaan pendapat dalam diskusi. Dari konflik pendapat tersebut dapat memperjelas
hal-hal yang sebelumnya tidak jelas, menyempurnakan hal-hal yang tidak sempurna,
bahkan kesalahan dapat diperbaiki dengan cara-cara kritis dan santun. Berdasarkan
tingkatannya, ada dua macam konflik yaitu konflik tingkat ideologi atau gagasan dan
konflik tingkat politik. Berdasarkan jenisnya ada tiga, yaitu konflik rasial, konflik
antarsuku dan konflik antaragama.
b. Integrasi.
D. Latihan
Latihan 1
Tugas Kelompok
Petunjuk
a. Buatlah kliping di buku tugas tentang dinamika kebudayaan sebanyak 1 buah kebudayaan
masyarakat (mencari di koran)
b. Tulislah urutan ide dari kebudayaan tersebut dengan kriteria sebagai berikut:
o Gambar hasil budaya
o Nama kebudayaan (sebutkan nama benda hasil budaya)
o Wujud budaya (secara urut, apakah ide yang diciptakan, dalam bentuk apa aktifitas
yang diharapkan, dan hasil budaya tersebut)
c. Pekerjaan dibuat pada kertas A4 dan dijilid.
d. Kumpulkan pekerjaan anda kepada guru
e. Presentasikan pekerjaan anda didalam kelas
Latihan 2
Soal Pilihan Ganda
1. Kata budaya merupakan kata serapan 3. Dari hal-hal berikut ini, manakah yang
dari bahasa … termasuk kategori culture dalam istilah
a. Sansekerta yang sebenarnya?
b. Kawi a. Mengolah sawah untuk bercocok
c. Indonesia tanam
d. Latin b. membaca buku
e. Sunda c. menghitung dengan kalkulator
2. Kebudayaan diartikan sebagai hal-hal d. menonton TV
yang bersangkutan dengan … e. mengoperasikan komputer
a. akal 4. Tidak ada masyarakat yang tidak
b. kekuatan mempunyai kebudayaan, dan sebaliknya
c. pikiran tidak ada kebudayaan tanpa masyarakat
d. otak sebagai wadah dan pendukungnya.
e. pola Maksud dari pernyataan di atas adalah …
a. semua masyarakat memiliki
kebudayaan
Soal Esai
1. Jelaskan pengertian kebudayaan menurut koentjaraningrat ?
2. Sebutkan unsur unsur kebudayaan ?
3. Sebutkan peran pemerintah dalam menjaga kebudayaan asli Indonesia ?
4. Sebutkan wujud kebudayaan ?
BAB II
KONSEP SENI
A. Kompetensi Dasar
3.2 Memahami konsep seni
4.2 Mempresentasikan konsep seni
B. Indikator
1. Siswa mampu memahami definisi seni
2. Siswa mampu memahami sifat dan cabang seni
3. Siswa mampu unsur seni
4. Siswa mampu mempresentasikan konsep kesenian nusantara
C. Materi Pembelajaran
1. PENGERTIAN SENI
Menurut para ahli sejarah, kata musik berasal dari sekumpulan nama dewi kesenian
bangsa Yunani Purba, yaitu musae. Musik pula terbagi menjadi banyak jenis, diantanya
musik klasik, tradisional, kasidah, blues, jazz, rock, pop, dan R&B.
Unsur – unsur dalam seni musik terdiri dari dua unsur, yaitu vocal dan instrumen. Vokal
adalah alunan nada-nada yang keluar dari suara manusia sendankan instrumen adalah
nada-nada yang keluara dari alat musik yang digunakan.
4. Seni sastra
Seni sastra
merupak seni
yang lahir dari
gagasan / ide
manusia yang
ditunagkan
dalam bentuk tulisan. Dalam kamus besar berbahasa
Indonesia, Sastra berarti mengarahkan, mengajar,
memberikan petunjuk, atau instruksi. Sedangkan Fananie
mengatakan bahwa sastra adalah karya seni yang merupakan
ekspresi kehidupan.
Macam-macam seni sastra diantaranya adalah puisi, cerpen, pantun, prosa, sajak,
novel, dll.Unsur-unsur sastra terdiri dari pikiran, perasaan, pengalaman, ide-de,
semangat, kepercayaan, dan ekspresi. Seni sastra menonjolkan pemilihan bahasa yang
digunakan untuk mengungkapkan maksud si penulis.
5. Seni teater / drama
Seni teater
merupakan seni yang
paling kompleks,
karena dalam
visualisasinya ia
menggabungkan
cabang seni lainnya. Macam-macam teater diantaranya teater
lama, komedi, baru, dan sendratasik (seni darama dan
musik).Unsur-unsur teater diantaranya adalah naskah/skenario,
pemain, sutradara, properti, penataan, dan penonton.
BAB III
KONSEP KEINDAHAN
A. Kompetensi Dasar
D. Latihan
Latihan 1
Tugas Kelompok
Petunjuk
a. Buatlah kliping di buku tugas tentang konsep keindahan seni dan budaya di Indonesia
sebanyak 1 buah konsep (mencari di koran)
b. Tulislah urutan ide dari kesenian tersebut dengan kriteria sebagai berikut :
a. Gambar hasil konsep
b. Nama konsep (sebutkan nama konsep)
c. Wujud konsep (secara urut, apakah ide yang diciptakan, dalam bentuk apa aktifitas
yang diharapkan, dan hasil budaya tersebut)
c. Pekerjaan dibuat pada kertas A4 dan dijilid.
d. Kumpulkan pekerjaan anda kepada guru
e. Presentasikan pekerjaan anda didalam kelas
Latihan 2
Soal Essai
1. Jelaskan keindahan menurut Alexander Baurngarten !
2. Sebutkan sifat – sifat keindahan ?
3. Jelaskan keindahan dalam kebudayaan ?
4. Jelaskan hubungan keindahan dengan seni ?
5. Jelaskan yang dimaksud dengan :
a. Keindahan seni
b. Keindahan alam
c. Keindahan moral
d. Keindahan intelektual
BAB IV
CABANG SENI
1. SENI RUPA
a. Definisi Seni Rupa
Seni rupa adalah cabang seni yang media pengungkapannya berupa benda yang dapat
ditangkap oleh indra penglihatan dan indra peraba. Jadi seni rupa lebih menuju
keindahan visual dibandingkan daripada keindahan indera yang lainnya. Secara kasar
seni rupa jika diterjemahkan ke Bahasa Inggris adalah fine art. Namun seiring
berkembangnya seni modern artifine art lebih condong ke seni rupa murni
dan kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual
arts.
b. Jenis Seni Rupa
Jenis-jenis seni rupa ada 3 yaitu berdasarkan wujudnya, waktu/masanya dan terakhir
berdasarkan fungsinya. Berikut jenis-jenis seni rupa:
1) Seni Rupa menurut wujudnya
a. Seni Rupa Dua Dimensi atau Dwimatra adalah karya seni rupa yang terbentuk
dua ukuran, yaitu panjang dan lebar dan hanya bisa dilihat dari arah depan.
Contoh seni rupa dua dimensi adalah seni lukis, seni batik, sketsa, dan seni
ilustrasi.
4) Bentuk
Perwujudan nyata dari suatu karya dan
terbentuk dari gabungan berbagai bidang.
Bentuk dalam seni rupa dibagi menjadi dua
yaitu dan shape dan form. Shape adalah
bentuk yang tidak memiliki unsur
penjiwaan dan hanya sekedar dilihat sifat
bentuknya saja seperti ornamen,
melingkar, dll. Sedangkan form tidak
hanya dilihat saja tetapi juga terdapat unsur
nilai di dalamnya.
Untuk pengelompokan dibagi 2 macam yaitu:
a. Geografis. Bentuk yang dibuat dengan perhitungan seperti bentuk kubistis,
contohnya kubus dan balok. Untuk bentuk silindris, contohnya tabung, bola
dan kerucut.
b. Nongeometris. Bentuk yang meniru objek di alam, seperti manusia, hewan
dan tumbuhan.
5) Ruang
D. Latihan
Latihan 1
Tugas Kelompok
Petunjuk
a. Buatlah artikel di buku tugas tentang seni budaya tradisional yang ada di Indonesia sebanyak 1
buah karya seni
b. Tulislah urutan makalah tersebut dengan kriteria sebagai berikut :
Judul Makalah
Kata Pengantar
Daftar Isi
Pendahuluan
Isi
Penutup
c. Pekerjaan dibuat pada kertas A4 dan dijilid.
d. Kumpulkan pekerjaan anda kepada guru
e. Presentasikan pekerjaan anda didalam kelas
Latihan 2
BAB V
PERKEMBANGAN SENI BUDAYA INDONESIA
A. Kompetensi Dasar
3.5 Menganalisis perkembangan seni budaya Nusantara
4.5 Merumuskan perkembangan seni budaya Nusantara
B. Indikator
1. Memahami dan mampu
mengidentifikasi perkembangan seni budaya nusantara
2. Memahami periodisasi
perkembangan seni budaya nusantara
3. Mampu merumuskan dan
mempresentasikan periodisasi perkembangan seni budaya di nusantara
C. Materi Pembelajaran
1. Periodisasi Perkembangan
Seni Rupa Nusantara
a. Masa Prasejarah
Pada masa ini dibagi menjadi empat masa; pertama, Zaman Batu Tua (Paleolithic),
dalam masa ini peninggalan-peninggalan seni yang paling menonjol adalah alat-alat
batu yang dipecah secara kasar, seperti; alat pemotong, penumbuk serta kapak. Kedua,
Zaman Batu Pertengahan (Mesolithic), karya seni yang penting di jaman ini adalah;
lukisan-lukisan pada dinding-dingding batu terutama di bagian timur dari kepulauan.
Ketiga, Zaman Batu Baru/ Akhir (neolithic), peradaban manusia yang telah mengenal
pertanian dan kelautan telah melahirkan alat-alat seni yang berupa; gerabah, pembuatan
kain dari kayu, pembentukan kayu dan batu yang telah dikembangkan kemudian alat
mata panah dari batu, lumpang dan alu, beliung halus, hiasan dari kerang dan biji
binatang serta manik-manik.
Pada zaman Megalith peninggalan kebudayaan yang cukup penting adalah; menhir
peringatan, tempat duduk nenek moyang, altar di atas diatas bangunan berundak, peti
dan sarkofagus serta patung-patung dan figur-figur yang dipahat dari batu-batu
monolith besar. Dan yang terakhir Zaman Perunggu, peninggalan kesenian penting yang
telah diwariskan adalah; ketrampilan dasar nenek moyang dalam peleburan logam serta
pandai dalam lahirnya berbagai pandal logam yang telah mewarnai pada masa ini.
b. Masa Hindu Buddha
BAB VI
A. Kompetensi Dasar
3.6 Menerapkan apresiasi seni budaya Nusantara
4.6 Melaksanakan apresiasi seni budaya Nusantara
B. Indikator
1. Memahami Pengertian, Manfaat,
Tujuan, Jenis dan Tahapan Apresiasi
2. Mampu menerapkan apresiasi seni
budaya nusantara
3. Mampu merumuskan dan
mempresentasikan apresiasi seni budaya di nusantara
C. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Apresiasi Seni
Budaya Nusantara
Apakah kamu pernah mendengar mengenai apresiasi terhadap seni? Mungkin ada banyak
kegiatan yang kamu lakukan atau orang lain lakukan berupa apresiasi seni tapi kamu tidak
menyadarinya. Apresiasi terhadap seni memang mengalir tanpa direncanakan karena setiap
dari kita memiliki rasa atau selera seni sendiri-sendiri. Misalnya saat kamu mendengarkan
musik, menyaksikan pertunjukan seni, atau juga mengunjungi galeri seni. Pasti secara alami
kamu memiliki penilaian terhadap bentuk seni-seni tersebut. Jadi, apakah itu apresiasi dalam
seni? Jelaskan pengertian apresiasi seni! Bagaimana bentuknya? Sebelumnya tahukan kamu
apa itu apresiasi dan apa itu seni? Yuk, kita bahas bersama lebih mendalam mengenai
apresiasi seni yang mudah kita temui dalam sehari-hari.
Apresiasi berasal dari Bahasa Latin yaitu appretiatus yang berarti penilaian atau
penghargaan. Appreciate dalam Bahasa Inggris berarti menentukan nilai, melihat karya,
menikmati lalu menyadari keindahan karya seni tersebut dan menghayati. Sedangkan, Seni
Budaya Nusantara adalah beragam karya seni yang tumbuh dan berkembang di daerah
daerah yang ada di Nusantara dengan kekhasannya masing masing.
Jadi Apresiasi Seni Budaya Nusantara adalah proses penghayatan suatu karya seni nusantara
yang dihormati serta penghargaan pada karya seni nusantara tersebut dan pembuatnya.
Secara umum, apresiasi seni bisa diartikan sebagai kesadaran menilai melalui cara
menghayati suatu karya seni.
2. Manfaat Apresiasi Seni
Budaya Nusantara
Manfaat apresiasi seni nusantara adalah sebagai berikut :
Agar bisa mengenal suatu bentuk karya seni nusantara.
Agar bisa meningkatkan dan memupuk kecintaan terhadap suatu karya seni nusantara.
Sebagai sarana untuk melakukan penilaian, penikmatan, empati, hiburan serta edukasi.
Agar mampu menimbulkan hubungan timbal balik yang positif antara penikmat karya
seni dan pencipta.
Agar memperoleh pengalaman dan ilmu baru saat menikmati karya seni rupa dan
sebagai suatu bekal untuk menciptakan serta mengembangkan suatu karya seni yang
lebih baik dan berkualitasdi kemudian hari.
3. Tujuan Apresiasi Seni
Budaya Nusantara
Tujuan Apresiasi seni ada dua yaitu Tujuan Pokok dan Tujuan Akhir.
Modul Seni Budaya X SMK K-13 Rev 2017 Page 63
SENI BUDAYA
2018
a. Tujuan pokok dari apresiasi pada seni berupa memperkenalkan atau mempublikasi
karya seni tersebut agar karya seni lebih dapat dinikmati oleh publik atau masyarakat
juga maksud serta tujuannya tersampaikan.
b. Tujuan Akhir Apresiasi Seni ada 3 ( tiga ) poin, yaitu :
Mengembangkan nilai estetika karya seni
Estetika adalah kepekaan terhadap keindahan atau seni. Hal ini membuat kita lebih
cepat menyadari unsur seni pada karya seni.
Mengembangkan daya kreasi
Selain estetika, tujuan akhir berikutnya ialah mengembangkan kreasi. Karena kita
menjadi lebih peka dan mengerti maksud dari karya seni, maka daya kreasi kita
juga dapat bertambah.
Menyempurnakan
Apresiasi pada karya-karya seni juga sebagai ‘penyempurna’ dari karya-karya seni
itu sendiri.
4. Jenis Apresiasi Seni
Budaya Nusantara
Jenis apresiasi adalah sebagai berikut :
a. Apresiasi empatik, yakni menilai atau menghargai suatu karya seni yang bisa
ditangkap dengan sebatas indrawi saja.
b. Apresiasi estetis, yakni menilai atau menghargai suatu karya seni dengan melibatkan
pengamatan dan penghayatan yang mendalam.
c. Apresiasi kritik, yakni menilai atau menghargai suatu karya seni dengan melibatkan
klasifikasi, deskripsi, analisis, tafsiran dan evaluasi serta menyimpulkan hasil penilaian
atau penghargaannya. Apresiasi yang satu ini dapat dilakukan dengan mengamati suatu
benda secara langsung dan nyata.
Menurut Brent G. Wilson dalam bukunya yang berjudul Evaluation of Learning in Art
Education, apresiasi sendiri memiliki 3 konteks utama, yakni:
Feeling (Perasaan) : Berkaitan dengan perasaan mengenai suatu keindahan.
Valuing (Penilaian) : Sangat erat kaitannya dengan penilaian suatu karya seni.
Emphatizing (Empati) : Berkaitan dengan penghormatan atau penghargaian terhadap
dunia seni dan profesi seperti pelukis, pepatung, pemahat, pegrafis, pedesain, pekria,
dan lain-lain.
Siapa yang dapat melakukan apresiasi seni rupa? Siapa saja dapat melakukan apresiasi
terhadap karya seni rupa. Apresiasi juga dibedakan menjadi dua tipe, yakni:
Apresiasi pasif; pelaku dari apresiasi ini adalah orang yang masih awam terhadap seni,
namun memiliki minat yang baik terhadap suatu karya seni.
Apresiasi aktif; apresiasi yang dilakukan muncul setelah seseorang itu menilai suatu
karya seni.
5. Tahapan Apresiasi Seni
Budaya Nusantara
Tahapan tahapan apresiasi adalah sebagai berikut :
a. Pengamatan
Pengamatan terhadap suatu karya seni ini tidak dilakukan dengan satu indera saja.
Namun, dengan memberdayakan seluruh pribadi. Maksudnya, apresiasi ini juga
dilakukan dengan ketajaman pengamatan seseorang serta pengetahuan ilmu seni.
b. Aktivitas Fisiologis
DAFTAR PUSTAKA
Sugiyono. T Agustin Prabarini R. Probo Harjanti. T. Sapto.2016. Seni Budaya SMK/MAK Kelas
X. Jakarta : Erlangga
Sugiyono. T Agustin Prabarini R. Probo Harjanti. T. Sapto. 2011. Seni Budaya SMK/MAK Kelas
X. Jakarta : Erlangga
Maya Dewi Listyorini.2014. Seni Budaya dan Keterampilan. Surakarta : Putra Nugraha
Enung Nurhayati. Yuyus Seherman. Bambang Satriadi. Elly Laelasari. 2013. Seni Budaya 1
SMK. Bandung : Grafindo
Tim Abdi Guru. 2007. Seni Budaya untuk SMP Kelas IX. Jakarta : Erlangga