Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Kebudayaan atau yang dapat disebut juga “Peradaban” mengandung pengertian yang sangat luas
dan mengandung pemahaman perasaan suatu bangsa yang sangat kompleks meliputi pengetahuan,
kepercayaan, seni,moral, hukum, adat-istiadat, kebiasaan dan pembawaan lainnya yang diperoleh
dari anggota masyarakat. (Taylor, 1897).
Mempelajari  kebudayaan bukanlah suatu kegiatan yang mudah dan sederhana, karena banyak
sekali batasan konsep dari berbagai bahasa, sejarah, sumber bacaan atau literatur baik pendekatan
metode juga telah banyak disiplin ilmu lain yang juga mengkaji berbagai macam permasalahan
terkait kebudayaan seperti, Sosiologi, Psikoanalisis, Psikologi (Perilaku) dan sebagainya yang
masing-masing mempunyai tingkat kejelasan sendiri-sendiri tergantung pada konsep dan penekanan
masing-masing.
Apabila ditinjau dari asal katanya, maka “Kebudayaan”  berasal dari bahasa Sanskerta yaitu
“Budhayah”,  yang merupakan bentuk jamak dari “Budhi‟ yang berarti Budi atau Akal. Dalam
hal ini,‟Kebudayaan‟ dapat diartikan sebagai Hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal.
Dalam disiplin Ilmu Antropologi Budaya, pengertian Kebudayaan dan Budaya tidak
dibedakan. Adapun pengertian Kebudayaan dalam kaitannya dengan Ilmu Sosial Budaya Dasar
(ISBD) adalah: “Penciptaan, penertiban dan pengolahan nilai-nilai insani yang tercakup di
dalamnya usaha memanusiakan diri di dalam alam lingkungan, baik fisik maupun sosial”.
Manusia memanusiakan dirinya dan memanusiakan lingkungannya

B.   Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan kebudayaan?
2.      Sebutkan  unsur dan ciri-ciri kebudayaan?
3.      Apa saja teori dan karakteristik kebudayaan?
4.      Jelaskan bentuk, wujud dan komponen kebudayaan?
5.      Bagaimana dampak masuknya budaya asing dan hubungan antar budaya?

1
C.   Tujuan
1.      Untuk mengetahui yang dimaksud dengan kebudayaan
2.      Untuk mengetahui unsur dan ciri-ciri kebudayaan
3.      Untuk mengetahui teori dan karakteristik kebudayaan
4.      Untuk mengetahui bentuk, wujud, serta komponen-komponen kebudayaan
5.      Untuk mengetahui dampak masuknya budaya asing dan hubungan antar budaya

D.   Manfaat
1.      Mengetahui yang dimaksud dengan kebudayaan
2.      Mengetahui unsur dan ciri-ciri kebudayaan
3.      Mengetahui teori dan karakteristik kebudayaan
4.      Mengetahui bentu, wujud, serta komponen-komponen kebudayaan
5.      Mengetahui dampak masuknya budaya asing dan hubungan antar budaya

2
BAB II
PEMBAHASAN
A.   Pengertian Kebudayaan
Definisi Kultural adalah sesuatu hal yang trkait dengankebudayaan sekolompok ttertentu
serta kebiasaan mereka yang melputi kepercayaan, tradisi, dan sebagainya atau hal-hal yang
terkait dengan seni rupa seperti music,teater, melukis dan lain-lain.
Kata kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu Buddhayah dari kata buddhi yang
artinya budi atau akal, maka kebudayaan adalah sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan budi
atau akal. Dalam bahasa Inggris kebudayaan disebut “culture”, yang berasal dari kata lain
yaitu:”colere” yang berarti mengolah atau mengerjakan tanah atau bertani. Dalam bahasa
Indonesia, kata culture di adopsi menjadi kultur.
Sedangkan pengertian mengenai kebudayaan sendiri yaitu sistem pengetahuan yang meliputi
sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-
hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda
yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-
benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi
sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam
melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Berikut ini pandangan para ahli tentang kebudayaan :
a.       Sir Edward Burnet Tylor
Kebudayaan adalah  kompleks keseluruhan yang meliputi: pengetahuan, kepercayaan,
kesenian, hokum, moral, kebiasaan, dan lainnya yang diperoleh manusia sebagai anggota
masyarakat.
b.      Melville J. Herkovits
Kebudayaan sebagai suatu superorganic karena kebudayaan yang turun temurun tidak pernah
akan ditinggalkan walaupun masyarkata senantiasa silih berganti.
c.        Koentjaraningrat
Kebudayaan adalah keseluruhan system gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam
rangka kehidupan bermasyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
d.      Selo Soemarjan dan Soelaiman Soemardi
Kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa dan cipta manusia.
  Rasa meliputi jiwa manusia mewujudkan segala norma dan nilai kemasyarakatan yang perlu
untuk mengatur masalah kemasyarakatan dalam arti yang luas, misalnya keyakinan, ideology,
kebatinan, kesenian
   Cipta meliputi kemampuan mental,kemampuan berfikir dari orang yang hidup bermasyarakat
yang menghasilkan filsafat serta ilmu pengetahuan, baik yang berwujud teorimurni, maupun
yang telah disusun untuk diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat.
3
  Karya, masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan (material culture) yang
diperlukan oleh masyarakat untuk menguasai alam sekitarnya agar kekuatannya serta hasilnya
dapat diabadikan untuk keperluan masyarakat.

B.   Teori Kebudayaan
Teori kebudayaan antara lain :
1.      kebudayaan dapat dipelajari
2.      kebudayaan berasal dari segi biologis, lingkungan, psikologis, dan komponen sejarah eksistensi
manusia
3.      kebudayaan mempunyai struktur
4.      kebudayaan dapat dipecah-pecah ke dalam berbagai aspek
5.      kebudayaan bersifat dinamis
6.      kebudayaan mempunyai variabel
7.      kebudayaan memperlihatkan keteraturan yang dapat dianalisis dengan metode ilmiah
8.      kebudayaan merupakan alat bagi seseorang (individu) untuk mengatur keadaan totalnya dan
menambah arti kesan kreatif
C.   Karakteristik Budaya
Budaya memiliki sifat universal, artinya terdapat sifat-sifat umum yang melekat pada setiap
budaya, kapan pun dan dimanapun budaya itu berada. Adapun sifat itu adalah :
1.      kebudayaan adalah milik bersama
2.      kebudayaan merupakan hasil belajar
3.      kebudayaan didasarkan pada lambang
4.      kebudayaan terintegrasi
5.       kebudayaan dapat disesuaikan
6.       kebudayaan selalu berubah
7.       kebudayaan bersifat nisbi (relatif)

D.   Unsur-unsur Kebudayaan
Unsur kebudayaan universal dipecah dalam unsure yang lebih kecil.
1.      Culture Universe
   → kebudayaan semesta yang dijumpai di kelompok manapun di dunia
2.      Culture activities
   → kegiatan kebudayaan setempat
3.      Trait Complexes
   → alat-alat yang melengkapi kegiatan kebudayaan setempat

4
4.      Traits                
→ unsure pelengkap yang lebih kecil daripada kompleks unsure yang masih bisa diuraikan satu
persatu. Misalnya: kerangka unsure bajak dalam pertanian, unsure pelengkapnya terdiri dari
bajak itu sendiri, orangdan binatang
5.      Items
→ unsure terkecil yang taidak bisa diuraikan lagi. Misalnya:bajak terdiri dari penarik, pisau
bajak, dan kemudi
Ada beberapa ahli yang menyebutkan adanya unsur-unsur kebudayaan, antara lain :
1.      Melville J. Herskovits
Menyebutkan ada empat unsur pokok kebudayaan, yaitu:
a)      Alat-alat teknologi
b)      Sistem ekonomi
c)      Keluarga
d)     Kekuasaan politik
2.      Clyde Kluckhohn
Menyebutkan tujuh unsur kebudayaan, yaitu:
a)      Peralatan dan perlengkapan hidup manusia
b)      Mata pencarian hidup dan sistem ekonomi
c)      Sistem kemasyarakatan
d)     Bahasa
e)      Kesenian
f)       Sistem pengetahuan
g)      Sistem kepercayaan
Unsur-unsur pokok kebudayaan diatas disebut sebagai kebudayaan universal.
3.      Ralph Linton
Kegiatan kebudayaan dapat dipilah menjadi unsur-unsur yang lebih kecil lagi.
a)      Peralatan dan perlengkapan hidup
b)      Sistem mata pencarian: berburu dan meramu, berternak, bertani, berdagang. dan menangkap
ikan
c)      Sistem kemasyarakatan: Sistem kekerabatan, Organisasi sosial, Bahasa, Kesenian, Sistem ilmu
dan pengetahuan, dan Sistem kepercayaan (religi)
4.      Koentjaraningrat(7 unsur kebudayaan yang universal)
Koentjaraningrat menyebut 7 unsur pokok yang universal, yakni :
a)      Peralatan dan perlengkapan hidup
b)      Mata pencaharian hidup dan system ekonomi
c)      System kemasyarakatan
d)     Bahasa
e)      Kesenian
f)       System pengetahuan
g)      Religi

5
E.    Bentuk-Bentuk Kebudayaan
Kebudayaan dibagi menjadi dua bentuk, yakni :
1.      Kebudayaan materi
            Kebudayaan materi terdiri atas benda-benda hasil karya dari suatu kebudayaan yang
meliputi segala sesuatu yang diciptakan dan digunakan oleh manusia dan mempunyai bentuk
yang dapat dilihat dan diraba yang memiliki nilai lisan.
Contoh : Rumah, pakaian, mobil, kapal, gedung, dan peesawat televisi
            Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak
bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal
mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
- Artefak (karya)
            Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan
karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba,
dilihat, dan didokumentasikan.
2.      Kebudayaan Non Materi
Kebudayaan non materi terdiri dari kata-kata yang dipergunakan orang, hasil pemikiran
adat istiadat, keyakinan, dan kebiasaan yang diikuti anggota masyarakat. Norma-norma dan adat
istiadat.
Contoh : berbagai norma yang mengatur prilaku manusia (norma agama,norma hukum, norma
kesopanan, dan norma kesusilaan)

F.    Wujud Kebudayaan
Apabila kita memperhatikan definisi kebudayaan menurut Koentjoroningrat, perwujudan
budaya adalah :
a.       Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai, norma-norma, dan
peraturan.
Wujud pertama adalah wujud ideal dari kebudayaan,sifatnya abstrak, tidak dapat diraba atau
difoto. Isi atau substansinya yaitu pengetahuan, nilai-nilai, etos, pandangan hidup, kepercayaan,
persepsi dsb. Lokasinya ada didalam alam fikiran warga masyarakat dimana kebudayaan tersebut
hidup. Gagasan bukan berada lepas satu dari yang lain, melainkan selalu berkaitan menjadi
system. Ahli antropologi dan sosiologi menyebut dengan system budaya (Cultural System)
dalam bahasa Indonesia disebut adat, atau adat istiadat.

6
b.      Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam
masyarakat.
Wujud kedua dari kebudayaan disebut sebagai system sosial (Social System). Wujudnya
adalah berbagai tindakan berpola dari manusia, yaitu aktivitas manusia yang saling berhubungan,
berinteraksi serta bergaul dengan lainnya dari waktu ke waktu yang mengikuti pola tertentu yang
berdasarkan tata kelakuan atau adat istiadat bersifat konkret dapat diobservasi, difoto, dan
didokumentasikan
c.       Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
Wujud ke tigadari kebudayaan disebut kebudayaan fisik, berupa keseluruhan hasil fisik dari
aktivitas, perbuatan dan karya semua manusia dalam masyarakat. Sifatnya paling konkret, karena
berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat ataupun difoto,contoh: pabrik
baja,menara, kain batik, kancing baju dll.
Wujud kebudayaan tersebut sejalan dengan wujud budaya menurut Hoxley yaitu mentifact,
sosiofact dan artifact.

G.   Komponen-Komponen Kebudayaan
Berdasarkan wujudnya tersebut, Budaya memiliki beberapa elemen atau komponen, menurut
ahli antropologi Cateora, yaitu :
1)      Kebudayaan material
Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret.
Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu
penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan
material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga,
pakaian, gedung pencakar langit, dan mesinbudayaan material mengacu pada semua ciptaan
masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-
temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata,
dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat
terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.
2)      Kebudayaan nonmaterial
Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke
generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.
3)      Lembaga social
Lembaga social, dan pendidikan memberikan peran yang banyak dalam kontek berhubungan,
dan berkomunikasi di alam masyarakat. Sistem social yang terbantuk dalam suatu Negara akan
menjadi dasar, dan konsep yang berlaku pada tatanan social masyarakat. Contoh Di Indonesia
pada kota, dan desa dibeberapa wilayah, wanita tidak perlu sekolah yang tinggi apalagi bekerja
pada satu instansi atau perusahaan. Tetapi di kota – kota besar hal tersebut terbalik, wajar
seorang wanita memilik karier
7
4)      Sistem kepercayaan
Bagaimana masyarakat mengembangkan, dan membangun system kepercayaan atau
keyakinan terhadap sesuatu, hal ini akan mempengaruhi system penilaian yang ada dalam
masyarakat. Sistem keyakinan ini akan mempengaruhi dalam kebiasaan, bagaimana memandang
hidup, dan kehidupan, cara mereka berkonsumsi, sampai dengan cara bagaimana berkomunikasi.
5)      Estetika
Berhubungan dengan seni, dan kesenian, music, cerita, dongeng, hikayat, drama, dan tari –
tarian, yang berlaku, dan berkembang dalam masyarakat. Seperti di Indonesia setiap
masyarakatnya memiliki nilai estetika sendiri. Nilai estetika ini perlu dipahami dalam segala
peran, agar pesan yang akan kita sampaikan dapat mencapai tujuan, dan efektif. Misalkan di
beberapa wilayah, dan bersifat kedaerah, setiap akan membangu bagunan jenis apa saj harus
meletakan janur kuning, dan buah – buahan, sebagai symbol yang arti disetiap derah berbeda.
Tetapi di kota besar seperti Jakarta jarang mungkin tidak terlihat masyarakatnya menggunakan
cara tersebut.
6)      Bahasa
Bahasa merupakan alat pengatar dalam berkomunikasi, bahasa untuk setiap walayah, bagian,
dan Negara memiliki perbedaan yang sangat komplek. Dalam ilmu komunikasi bahasa
merupakan komponen komunikasi yang sulit dipahami. Bahasa memiliki sidat unik, dan
komplek, yang hanya dapat dimengerti oleh pengguna bahasa tersebu. Jadi keunikan, dan
kekomplekan bahasa ini harus dipelajari, dan dipahami agar komunikasi lebih baik, dan efektif
dengan memperoleh nilai empati, dan simpati dari orang lain.
H.   Hubungan Antara Unsur-Unsur Kebudayaan
Komponen-komponen atau unsur-unsur utama dari kebudayaan antara lain:
  Peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi)
 Teknologi merupakan salah satu komponen kebudayaan. Teknologi menyangkut cara-cara atau
teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan, dan perlengkapan. Teknologi
muncul dalam cara-cara manusia mengorganisasikan masyarakat, dalam cara-cara
mengekspresikan rasa keindahan, atau dalam memproduksi hasil-hasil kesenian.

8
Masyarakat kecil yang berpindah-pindah atau masyarakat pedesaan yang hidup
daripertanian paling sedikit mengenal delapan macam teknologi tradisional (disebut juga sistem
peralatan, dan unsur kebudayaan fisik), yaitu:

 alat-alat produktif

 senjata

 wadah

 alat-alat menyalakan api

 makanan

 pakaian

 tempat berlindung, dan perumahan

 alat-alat transportasi
  Sistem mata pencaharian
Perhatian para ilmuwan pada sistem mata pencaharian ini terfokus pada masalah-masalah mata
pencaharian tradisional saja, di antaranya:

 Berburu dan meramu

 Beternak
 Bercocok tanam di ladang

 Menangkap ikan
  Sistem kekerabatan dan organisasi sosial
Sistem kekerabatan merupakan bagian yang sangat penting dalam struktur sosial.Meyer
Fortes mengemukakan bahwa sistem kekerabatan suatu masyarakat dapat dipergunakan untuk
menggambarkan struktur sosial dari masyarakat yang bersangkutan.
Kekerabatan adalah unit-unit sosial yang terdiri dari beberapa keluarga yang memiliki hubungan
darah atau hubungan perkawinan. Anggota kekerabatan terdiri atas ayah, ibu, anak, menantu,
cucu, kakak, adik, paman, bibi, kakek, nenek, dan seterusnya.

9
Dalam kajian sosiologi-antropologi, ada beberapa macam kelompok kekerabatan dari yang
jumlahnya relatif kecil hingga besar seperti keluarga ambilineal, klan, fatri, danparoh
masyarakat. Di masyarakat umum kita juga mengenal kelompok kekerabatan lain
seperti keluarga inti, keluarga luas, keluarga bilateral, dan keluarga unilateral.
Sementara itu, organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik
yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana
partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa, dannegara. Sebagai makhluk yang selalu
hidup bersama-sama, manusia membentukorganisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan
tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
  Bahasa
Bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk
saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa
isyarat), dengan tujuan menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau
orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah laku,
tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk
masyarakat.
Bahasa memiliki beberapa fungsi yang dapat dibagi menjadi fungsi umum, dan fungsi khusus.
Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat untuk berekspresi,berkomunikasi, dan alat untuk
mengadakan integrasi dan adaptasi sosial. Sedangkan fungsi bahasa secara khusus adalah untuk
mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari, mewujudkan seni (sastra), mempelajari
naskah-naskah kuno, dan untuk mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
  Kesenian
Kesenian mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dari ekspresi
hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati dengan mata ataupun telinga. Sebagai makhluk
yang mempunyai cita rasa tinggi, manusia menghasilkan berbagai corak kesenian mulai dari
yang sederhana hingga perwujudan kesenian yang kompleks.
  Sistem Kepercayaan
Ada kalanya pengetahuan, pemahaman, dan daya tahan fisik manusia dalam menguasai,
dan mengungkap rahasia-rahasia alam sangat terbatas. Secara bersamaan, muncul keyakinan
akan adanya penguasa tertinggi dari sistem jagad raya ini, yang juga mengendalikan manusia
sebagai salah satu bagian jagad raya. Sehubungan dengan itu, baik secara individual maupun
hidup bermasyarakat, manusia tidak dapat dilepaskan dari religi atau sistem kepercayaan kepada
penguasa alam semesta.
10
Agama, dan sistem kepercayaan lainnya seringkali terintegrasi dengan kebudayaan. Agama
(bahasa Inggris: Religion, yang berasar dari bahasa Latin religare, yang berarti "menambatkan"),
adalah sebuah unsur kebudayaan yang penting dalam sejarah umat manusia.
  Sistem ilmu dan pengetahuan
Secara sederhana, pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia
tentangPengetahuan dimiliki oleh semua suku bangsa di dunia. Mereka memperoleh
pengetahuan melalui pengalaman, intuisi, wahyu, dan berpikir menurut logika, atau percobaan-
percobaan yang bersifat empiris (trial and error).
Sistem pengetahuan tersebut dikelompokkan menjadi:

 pengetahuan tentang alam

 pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan dan hewan di sekitarnya

 pengetahuan tentang tubuh manusia, pengetahuan tentang sifat, dan tingkah laku sesama
manusia

 pengetahuan tentang ruang dan waktu

I.       Kebudayaan menurut wilayah


Seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi, hubungan dan saling keterkaitan
kebudayaan-kebudayaan di dunia saat ini sangat tinggi. Selain kemajuan teknologi dan
informasi, hal tersebut juga dipengaruhi oleh faktor ekonomi, migrasi, dan agama.
      Afrika
Beberapa kebudayaan di benua Afrika terbentuk melalui penjajahan Eropa, seperti
kebudayaan Sub-Sahara. Sementara itu, wilayah Afrika Utara lebih banyak terpengaruh oleh
kebudayaan Arab dan Islam.

11
      Amerika
Kebudayaan di benua Amerika dipengaruhi oleh suku-suku Asli benua Amerika; orang-orang
dari Afrika (terutama di Amerika Serikat), dan para imigran Eropa terutama Spanyol, Inggris,
Perancis, Portugis, Jerman, dan Belanda.

      Asia
Asia memiliki berbagai kebudayaan yang berbeda satu sama lain, meskipun begitu, beberapa dari
kebudayaan tersebut memiliki pengaruh yang menonjol terhadap kebudayaan lain, seperti
misalnya pengaruh kebudayaan Tiongkok kepada kebudayaan Jepang, Korea dan Vietnam .
Dalam bidang agama, agama Budha dan Taoisme banyak memengaruhi kebudayaan di Asia
Timur. Selain kedua Agama tersebut, norma dan nilai Agama Islam juga turut memengaruhi
kebudayaan terutama di wilayah Asia Selatan dan Tenggara.
      Australia
Kebanyakan budaya di Australia masa kini berakar dari kebudayaan Eropa dan Amerika.
Kebudayaan Eropa dan Amerika tersebut kemudian dikembangkan dan disesuaikan dengan
lingkungan benua Australia, serta diintegrasikan dengan kebudayaan penduduk asli benua
Australia, Aborigin.
      Eropa
Kebudayaan Eropa banyak terpengaruh oleh kebudayaan negara-negara yang pernah
dijajahnya. Kebudayaan ini dikenal juga dengan sebutan "kebudayaan barat". Kebudayaan ini
telah diserap oleh banyak kebudayaan, hal ini terbukti dengan banyaknya pengguna bahasa
Inggris dan bahasa Eropa lainnya di seluruh dunia. Selain dipengaruhi oleh kebudayaan negara
yang pernah dijajah, kebudayaan ini juga dipengaruhi oleh kebudayaan Yunani kuno, Romawi
kuno, dan agama Kristen, meskipun kepercayaan akan agama banyak mengalami kemunduran
beberapa tahun ini.
      Timur Tengah dan Afrika Utara
Kebudayaan di daerah Timur Tengah dan Afrika Utara saat ini kebanyakan sangat
dipengaruhi oleh nilai dan norma agama Islam, meskipun tidak hanya agama Islam yang
berkembang di daerah ini.

12
J.      Dampak Masuknya Budaya Asing dan Hubungan Antar Budaya
1.      Dampak Masuknya Budaya Asing
  Dampak Positf
Di era globalisasi dan kemajuan teknologi kemajuan sekarang ini memang tidak dapat
dipungkiri masuknya juga kebudayaan asing yang menyertai. Masuknya teknologi beserta
budaya akan diadopsi dan disesuaikan dengan selera masyarakat setempat. Itulah yang dimaksud
dengan alih teknologi. Kemudahan untuk mendapatkan informasi dan kebiasaan berkompetensi
juga merupakan salah satu dampak positif masuknya kebudayaan asing.
Dampak positif globalisasi, antara lain sebagai berikut.
a)      Kemajuan di bidang teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi yang memudahkan
kehidupan manusia.
b)      Kemajuan teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi lebih produktif, efektif, dan
efisien sehingga membuat produksi dalam negeri mampu bersaing di pasar internasional.
c)      Kemajuan teknologi memengaruhi tingkat pemanfaatan sumber daya alam secara lebih efisien
dan berkesinambungan.
d)     Kemajuan iptek membuat bangsa Indonesia mampu menguasai iptek sehingga bangsa Indonesia
mampu sejajar dengan bangsa lain.
  Dampak Negatif
Dampak negative yang timbul juga dapat terjadi dengan masuknya kebudayaan asing,
seperti sikap individualis dan mengabaikan nilai budaya yang ada di masyarakat dan yang dapat
kita lihat dimasyarakat munculnya sifat konsumerisme akibat banyaknya produk-produk di
dalam negeri.
Globalisasi juga mempunyai dampak negatif, antara lain sebagai berikut.
a)      Terjadinya sikap mementingkan diri sendiri (individualisme) sehingga kegiatan gotong royong
dan kebersamaan dalam masyarakat mulai ditinggalkan.
b)       Terjadinya sikap materialisme, yaitu sikap mementingkan dan mengukur segala sesuatu
berdasarkan materi karena hubungan sosial dijalin berdasarkan kesamaan kekayaan, kedudukan
sosial atau jabatan. Akibat sikap materialisme, kesenjangan sosial antara golongan kaya dan
miskin semakin lebar.
c)      Adanya sikap sekularisme yang lebih mementingkan kehidupan duniawi dan mengabaikan nilai-
nilai agama.
d)     Timbulnya sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang di dalam masyarakat
diukur berdasarkan kekayaannya.
e)      Tersebarnya nilai-nilai budaya yang melanggar nilai-nilai kesopanan dan budaya bangsa melalui
media massa seperti tayangan-tayangan film yang mengandung unsur pornografi yang disiarkan
televisi asing yang dapat ditangkap melalui antena parabola atau situs-situs pornografi di
internet.
f)       Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya bangsa, yang dibawa para
wisatawan asing. Misalnya, perilaku seks bebas (free sex).
13
2.     Hubungan Antar Budaya
Di era globalisasi dan kemajuan teknologi sekarang ini memang tidak dapat dipungkiri
masuknya juga kebudayaan asing yang menyertai. Masuknya teknologi beserta budaya akan
diadopsi dan disesuaikan dengan selera masyarakat setempat. Itulah yang dimaksud dengan alih
teknologi. Kemudahan untuk mendapatkan informasi dan kebiasaan berkompetensi juga
merupakan salah satu dampak positif masuknya kebudayaan asing.
Dampak negativ yang timbul juga dapat terjadi dengan masuknya kebudayaan asing, seperti
sikap individualis dan mengabaikan nilai budaya yang ada di masyarakat dan yang dapat kita
lihat dimasyarakat munculnya sifat konsumerisme akibat banyaknya produk-produk di dalam
negeri.
Setiap kebudayaan asli selalu berinteraksi dengan kebudayaan baru atau asing dimana hubungan
tersebut terwujud dalam bentuk :
a.       AKULTURASI
Akulturasi adalah perpaduan dua kebudayaan yang menghasilkan kebudayaan baru,
namun masih adanya unsur-unsur kebudayaan asli. Contoh bangunan Masjid Demak yang
merupakan perpaduan kebudayaan Islam dan kebudayaan Jawa.
b.      ASIMILASI
Asimilasi merupakan perpaduan dua budaya yang menghasilkan kebudayaan kebudayaan baru
tetapi unsur kebudayaan lama akan terkikis sedikit demi sedikit. Contoh budaya baju tradisional
kebaya yang sudah langka tidak dipakai lagi.
c.       SINTESIS
Sintesis adalah perpaduan dua kebudayaan yang menghasilkan kebudayaan baru dan
menghilangkan kebudayaan terdahulu. Contoh music rock n roll yang merupakan perpaduan
music blues dengan country.
d.      PENETRASI
Penetrasi adalah masuknya kebudayaan dengan cara paksa atau kekerasan. Biasanya terjadi
pada penjajahan atau kolonialisme.

14
Penetrasi kebudayaan dapat terjadi dengan dua cara:
    Penetrasi damai (penetration pasifique)
Masuknya sebuah kebudayaan dengan jalan damai. Misalnya, masuknya pengaruh kebudayaan
Kpop, Hollywood Movies, Bollywood Movies, dan lain-lain sebagainya ke Indonesia.
Penerimaan kebudayaan tersebut tidak mengakibatkan konflik, tetapi memperkaya khasanah
budaya masyarakat setempat. Pengaruh kedua kebudayaan ini pun tidak mengakibatkan
hilangnya unsur-unsur asli budaya masyarakat.
Penyebaran kebudayaan secara damai akan menghasilkan Akulturasi, Asimilasi, atauSintesis.

    Penetrasi kekerasan (penetration violante)


Masuknya sebuah kebudayaan dengan cara memaksa, dan merusak. Contohnya, masuknya
kebudayaan Barat ke Indonesia pada zaman penjajahan disertai dengan kekerasan sehingga
menimbulkan goncangan-goncangan yang merusak keseimbangan dalam masyarakat.
15
BAB III
PENUTUP
A.   KESIMPULAN
Kebudayaan merupakan pengetahuan yang merupakan system ide atau gagasan yang terdapat
dalam pikiran manusia. Perwujudan kebudayaan diciptakan manusia sebagai makhluk yang
berbudaya, berupa prilaku dan benda-benda yang bersifat nyata. Kebudayaan dimiliki oleh setiap
manusia, kebudayaan membentuk karakter manusia dalam tindakan-tindakan yang dilakukan
sehari-hari.
Setiap Negara memiliki kebudayaan yang berbeda-beda. Seiring dengan berjalannya waktu,
di era globalisasi dan kemajuan teknologi seperti saat ini tidak dipungkiri masuk juga
kebudayaan asing sehingga terjadi interaksi antara berbagai kebudayaan. Dimana budaya asli
berinteraksi dengan budaya asing yang makin berkembang dari Negara lain. Interaksi tersebut
menciptakan Hubungan yang  terwujud dalam bentuk akulturasi, asimilasi, sintesis dan penetrasi.
Masuknya budaya asing dan hubungan antar budaya tersebut tentu akan menciptakan dampak
yang bersifat positif dan negative.

B.   SARAN
Kita sebagai manusia yang berbudaya harus dapat berprilaku sesuai norma atau aturan yang
menjadi kebudayaan yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita. Kita juga wajib
menghormati kebudayaan dengan selalu menjaga dan memelihara kebudayaan tersebut.
Sebagai manusia yang tidak ingin tertinggal oleh zaman tentu kita selalu mengikuti kemajuan
teknologi namun kita sebagai manusia yang mempunyai budaya juga harus mampu menyaring
setiap dampak positif dan negative  dari masuknya kebudayaan asing sehingga kita bisa menjaga
kebudayaan asli kita.

16
DAFTAR PUSTAKA
Diakses dari http://www.galerinajwaa.com/2014/06/contoh-makalah-keberagaman-budaya-sma.html,
pada 14 maret 2015, pukul 19.05 WIB
Diakses dari https://ewinkkreasi72.wordpress.com/2014/01/31/modul-ips-kelas-xi-smk-semester-2/,
pada 16 maret 2015, pukul 11.20 WIB
Diakses dari http://sripranowo.blogdetik.com/materi-kelas-xi/, pada 16 maret 2015, pukul 11.35 WIB
Diakses dari http://www.slideshare.net/ayfilfilkhiyami/bab-5-kebudayaan-buat-yang-jurusannya-ips-
kelas-11-ini-materi-baru-semester-2-kan-semoga-membantu, pada 17 maret 2015, pukul 19.55
Characteristic of Culture, diakses dari http://anthro.palomar.edu/culture/culture_2.htm, tanggal
19 maret, 2015, pukul 10.45 WIB
Diakses dari http://www.slideshare.net/arismacahyani78/materi-ppt-kebudayaan, pada 21 maret
2015, pukul 18.55

Anda mungkin juga menyukai