Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt. Karena atas Rahmat dan karunia-
Nyalah sehingga kami dpt menyelesaikan makalah yang berjudul “MANUSIA SEBAGAI
MAKHLUK BUDAYA” dengan baik dan tepat pada waktunya. Makalah ini diajukan guna
memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial Dasar.

Dalam makalah ini kami membahas hal hal yang menyangkut tentang hakikat manusia
sebagai makhluk budaya, apresiasi manusia sebagai makhluk kebudayaan hingga
problematika kebudayaan.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itukritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.

Semoga makalah ini memberikn informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Aceh Selatan 22 juni 2020

Penulis
I
A. Pendahuluan
Manusia telah diberi anugrah oleh Tuhan berupa akal dan nafsu, akal dan nafsu inilah
yang mendorong manusia untuk menciptakan sesuatu yg dpt mewujudkan cita-cita atau
penghargaannya. Dalam mewujudkan cita-cita tersebut manusia telah menciptakan sains,
teknologi dan seni sebagai salah satu sarana sehingga sejak saat itu kehidupan manusia
mulai berubah. Selain itu sains, teknologi, dan seni juga tlh mempengaruhi peradaban
manusia dalam kehidupannya terutama dalam bidang budaya.

Seiring dgn perkembangan teknologi dan seni diharapkan dpt memberikan pengaruh
yang positif terhadap bidang-bidang lain, khususnya budaya yg menjadi kebanggaan
bangsa indonesia. Pemanfaatan kemajuan teknologi, dan seni secara baik haruslah
diterapkan, sehingga dapat menjaga kelestarian budaya bangsa.

Manusia tidak dapat lepas dai kebudayaan, disebabkan kebudayaan merupakan cara
beradaptasi manusia dengan lingkunganya yang merupakan warisan sosial. Dan
kebudayaan itu sendiri bagi manusia berguna untuk mengatur hubungan antar manusia
dan sebagai wadah masyarakat menuju taraf hidup tertentu yang lebih baik, manusiawi,
dan berperi kemanusiaan.

B. Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Budaya


1. Hakikat manusia
Istilah manusia berasal dari bahasa Sanskerta yaitu manu dan bahasa latin yaitu
mens yg artinya berpikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu
menguasai makhluk lain). Secar istilah manusia dpt diartikan sebuah konep atau
sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang
individu. Dalam hubungannya dgn lingkungan, manusia merupakan suatu organisme
hidup (living organism). Terbentuknya pribadi seseorang dipengaruhi oleh
lingkungan bahkan secara ekstrim dpt dikatakan, setiap org berasal dari satu
lingkungan, baik lingkungan vertikal (genetika, tradisi), horizontal (geografik, fisik,
sosial), maupun kesejarahan. Tatkala seorang bayi lahir, ia merasakan perbedaan suhu
dan kehilangan energi, dan oleh kareta itu ia menangis, menuntut agar perbedaan itu
berkurang dan kehilangan itu tergantikan. Dari sana timbul anggpan dasar bahwa
setiap manusia dianugerahi kepekaan (sense) untuk membedakan (sense of
discrimination) dan keinginan untuk hidup. Untuk dpt hidup, ia membutuhkan
sesuatu. Alat untuk memmenuhi kebutuhan itu bersumber dari lingkungan.

2. Hakikat Budaya
Budaya berasal dari bahasa sanskerta yaitu buddhayah yang merupakan bentuk
jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebahai hal-hal yang berkaitan dengan
budi dan akal manusia. Dalam bahasa inggris, kebudayaan disebut culture, yang
berasal dari kata latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga
sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai
“kultur” dalam bahasa indonesia.

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh
sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk
dari berbagai unsur, diantaranya sistem agama dan politik, adat istiadat dan, perkakas,
pakaian, bangunan, dan karya seni. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh.
budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan
prilaku komunikatif. Unsur-unsur sosiobudaya ini tersebar dan meliputi banyak
kegiatan sosial manusia.
Cinta budaya yang bersifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dgn
pedoman mengenai prilaku yg layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logisyg
dpt dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja utk memperoleh rasa
martaabat dan pertalian dlm hidup mrk. Dgn demikian dpt dikatakan bahwa
budayalah yg menyediakan suatu kerangka yg koheren utk mengorganisasikan
aktivitas seseorang dan memungkinnya meramalkan prilaku org lain. Selain itu
terdapat tiga wujud kebudayaan yaitu :
a. Wujud pikiran, gagasan, ide-ide, norma-norma, peraturan, dan sebagainya. Wujud
pertama dari kebudayaan ini bersifat abstrak, berada dalam pikiran masing-
masing anggota masyarakattt di tempat kebudayaan itu hidup.
b. Aktifitas kelakuan berpola manusia dalam masyarakat. Sistem sosial terdiri atas
aktiftas-aktifitas manusia yang saling berinteraksi,
Berhubungan sertra bergaul satu dgn yg lain setiap saat dan selalu mengikuti pola-
pola tertentu berdasarkan adat kelakuan. Sistem sosial ini bersufat nyata atau
konkret.
c. Wujud fisik, merupakan seluruh total hasil fisik dari aktifitas perbuatan dan karya
manusia dalam masyarakat.
C. Apresisasi Kemanusiaan dan kebudayaan
1. Perwujudan kebudayaan
Kebudayaan merupakan sistem pengetahuan yang meliputi sitem ide atau
gagasan yg terdpt dlm pikiran manusia. Atas dasar itu, dlm kehidupan sehari-hari
kebudayaan bersifat abstrak. Sedangkan prtwujudan kebudayan adalah benda-
benda yg diciptakan oleh manusia sebagi makhluk yg berbudaya, berupa prilaku
dan benda-benda yg bersifat nyata.J.J. Hoeningman membagi wujud kebudayaan
menjadi tiga yaitu :
a. Gagasan (wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yg berbentuk kumpulan ide,
gagasan, nilai, norma, peraturan dan sbgnyayg sifatnya abstrak tdk dpt diraba
atau di sentuh.
b. Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari
manusia dlm masyarakat itu.
c. Afertak (karya)
Wujud kebudayaan fisik yg berupa hasil dari berupa aktivitas, perbuatan
dan karya semua manusia dlm masyarakat berupa benda-benda atau hal-
hal yg dpt di raba, dilihat dan di dokumentasikan.

Wujud budaya berdasarkan penggolongan diatas dpt mengelompokkan


budaya menjadi dua, yaitu: budaya yg bersifat abstrak dan budaya yg
bersifat konkret.
a. Budaya yg bersifat abstrak
Budaya yg bersifat abstrak ini letaknya ada di dlm alam pikiran manusia,
misalnya terwujud dalam ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma,
peraturan-peratuan, dan cita-cita. Jadi budaya yg bersifat abstrak adalah
wujud ideal dari kebudyaan. Ideal artinya sesuatu yg menjadi cita-cita atau
harapan bagi manusia sesuai dgn ukuran yg tlh menjadi kesepakatan
b. Budaya yg bersifat konkret
Wujud budaya yg bersifat konkret berpola dari tindakan atau peraturan
dan aktivitas manusia di dlm masyarakat yg dpt diraba, dilihat, diamati,
disimpan atau dipoto.
Koencaraningrat menyebutkan sifat budaya dgn sistem sosial dan
fisik, yg terdiri atas: prilaku, bahasa dan materi.
a. Prilaku
Prilaku adalah cara bertindak atau bertingkah laku dlm situasi
tertentu. Setiap prilaku manusia dlm masyarakat harus mengikuti
pola-pola prilku (pattern of behavior) masyarakatnya.
b. Bahasa
Bahasa adalah sebuah sistem simbol-simbol yg dibunyikan dgn
suara (vokal) dan ditangkap dgn telinga (auditory). Ralp Linton
mengatakan salah satu sebab paling penting dlm
memperlambangkan budaya sampai mencapai ke tingkat seperti
skrg ini adalah pemakaian bahasa. Bahasa berfungsi sebagai alat
berpikir dan berkomunikasi. Tanpa kemauan berpikir dan
berkomunikasi budaya tidak akan ada.
c. Materi
Budaya materi adalah hasil dari aktivitas atau perbuatan manusia.
Bentuk materi misalnya pakaian, perumahan, kesenian, alat –alat
rumah tangga, senjata, alat produksi, dan alat transportasi.
Unsur-unsur materi dalam budaya dpt diklafikasikan dari
yg kecil hingga ke yg besar adalah sbb:
a. Items, adalah unsur yg paling kecil dalam budya.
b. Trait, merupakan gabungan dari bbbrp unsur terkecil
c. Kompleks budaya, gabungan dari bbrp items dan trait
d. Aktivitas budaya, merupakan gabungan dari bbrp kompleks
budaya.
2. Substansi utama budaya
Substansi utama budaya adalah sistem pengetahuan, pandangan hidup,
kepercayaan

Anda mungkin juga menyukai