Anda di halaman 1dari 35

KEBUDA

YAAN
1
Budaya atau kebudayaan berasal dari
bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi
atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang
berkaitan dengan budi dan akal manusia.

Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut


culture, yang berasal dari kata Latin Colere,
yaitu mengolah atau mengerjakan.
Pengertian Kebudayaan
Merupakan seluruh pikiran dan hasil karya manusia
yang tidak berakar dari nalurinya.

Edwar Taylor  Segala sesuatu yang termasuk


pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat
istiadat serta kebiasaan yang ada di masyarakat dan
dilakukan oleh anggotanya.

Hampir semua aktifitas manusia dan hasilnya


merupakan hasil kebudayaan, tetapi kebiasaan naluri
seperti seks, makan, minum dan tidur bukan termasuk
kebudayaan.

Aturan minum, makan dan berbagai norma dan


kebiasaan adalah kebudayaan.
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung
keseluruhan pengertian, nilai, norma, ilmu pengetahuan serta
keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain,
Juga segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi
ciri khas suatu masyarakat.

Menurut Edward B. Tylor, kebudayaan merupakan


keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat
istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat
seseorang sebagai anggota masyarakat.

Sedangkan menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman


Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan
cipta masyarakat.
Teaser!
• Apa yg anda pahami ttg kebudayaan?

• Apa atau mana yg disebut budaya Indonesia?

• Apa yg dimaksud dgn budaya Batak?

• Samakah budaya dengan adat?

5
1. Pengertian Kebudayaan
• Pd umumnya, istilah kebudayaan sering diartikan
sama dengan kesenian yaitu seni suara, seni tari
dan seni-seni lainnya. Namun bila diartikan dari
sudut ilmu-ilmu sosial maka kesenian itu
merupakan bagian dari kebudayaan.

• Bila ditinjau dari Bahasa Indonesia, kata


kebudayaan berasal dari bhs Sanskerta yaitu
budhayah yg merupakan bentuk jamak dari budhi
yg berarti budi atau akal. Jadi, kebudayaan dapat
diartikan sebagai hasil budi atau akal manusia
untuk mencapai kesempurnaan hidup.
6
BUDAYA
Dalam bhs Inggris
SANSKERTA

Buddhayah
CULTURE

Budhi ( akal )
Bahasa Latin
COLORE
( Mengolah, memelihara)
Kebudayaan sangat erat hubungannya
dengan masyarakat.
Cultural determinism:
Segala sesuatu yang terdapat dalam
masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang
dimiliki oleh masyarakat itu sendiri (Melville J.
Herskovits dan Bronislaw Malinowski )
Defenisi
1. Taylor (1897: kebudayaan, yang juga sering disebut peradaban,
mengandung pengertian yang luas dan kompleks meliputi
pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat
(kebiasaan), dan pembawaan lainnya yang diperoleh dari
anggota masyarakat.

2. Selo Soemarjan dan Soelaiman Soemardi: kebudayaan


meliputi semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.

> Karya menghasilkan teknologi dan budaya kebendaan;


> Rasa meliputi jiwa manusia, mewujudkan kaidah2 &
nilai2 kemasyarakatan;
> Cipta merupakan kemampuan mental & berpikir
manusia dlm kehidupan masyarakat yg menghasilkan
ilmu pengetahuan.
9
Berdasarkan telaah terhadap pengertian atau definisi kebudayaan yg
dikemukakan oleh para ahli, para antropolog menyimpulkan bahwa
kebudayaan memiliki HAKIKAT sbb:
• Kebudayaan itu dipelajari, bukan bawaan lahir. Jadi kebudayaan
telah ada terlebih dahulu mendahului lahirnya generasi tertentu
dan tdk akan mati dgn habisnya usia generasi ybs.

• Berbagai aspek budaya saling terkait, yg terwujud dan tersalurkan


dari perilaku manusia.

• Budaya itu diperlukan sehingga perlu dipatuhi dan dipahami


bersama (shared) oleh setiap manusia (anggota masyarakat).

• Kebudayaan itu mencakup aturan2 yg berisi kewajiban,


tindakan2 yg diterima dan ditolak, tindakan2 yg dilarang dan
tindakan2 yg diizinkan.

• Budaya mendefinisikan/membedakan berbagai kelompok. 10


2. Fungsi kebudayaan
• Menurut Bronislaw Malinowski, tidak ada unsur-unsur kebudayaan yg tidak
mempunyai kegunaan yg cocok dalam kebudayaan sebagai keseluruhan.
Apabila ada unsur kebudayaan yg hilang kegunaannya maka unsur tersebut
akan hilang dengan sendirinya.

• Kebudayaan material yg berwujud teknologi memiliki kegunaan untuk


melindungi masyarakat dari lingkungan alam. Unsur-unsur teknologi menurut
Koentjoroningrat meliputi :
1) alat-alat produktif ;
2) senjata;
3) wadah;
4) makanan dan minuman;
5) pakaian dan perhiasan;
6) tempat berlindung dan perumahan;
7) alat-alat transportasi.

• Jadi, kebudayaan itu berfungsi untuk mengatur manusia ttg tata cara
bertingkah laku & berbuat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya (mengatur
sikap perilaku, pergaulan, usaha dan bekerjasama manusia dlm upaya
mencapai tujuannya); serta berguna utk melindungi diri dari alam, mengatur
hubungan antara manusia, & sbg wadah dari segenap perasaan manusia. 11
3. Wujud, Unsur dan Komponen
Kebudayaan

3.1. Wujud Kebudayaan


J.J. Hoenigman: wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga yaitu
gagasan, aktivitas dan artefak.

a) Gagasan (Wujud ideal) → kebudayaan yg berbentuk kumpulan


ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, yg sifatnya
abstrak (tidak dapat diraba atau disentuh).

– Wujud kebudayaan ini terletak di dalam kepala atau alam


pemikiran warga masyarakat.

• Jika masyarakat menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan,


maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan
buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
12
b) Aktivitas (tindakan) → wujud kebudayaan sebagai suatu
tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu.
Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial.

– Sistem sosial terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yg saling


berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia
lainnya menurut pola-pola tertentu yg berdasarkan adat tata
kelakuan.
– Sifatnya konkret terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat
diamati dan didokumentasikan.

c) Artefak (karya) → wujud kebudayaan fisik yg berupa hasil dari


aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam
masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yg dapat diraba,
dilihat dan didokumentasikan.
– Sifatnya paling konkret di antara ketiga wujud
kebudayaan.
13
3.2. Unsur Kebudayaan
• Dalam buku Pengantar Ilmu Antropologi,
Koentjaraningrat menyebutkan ada tujuh unsur
kebudayaan yg dapat ditemukan pada semua bangsa di
dunia (disebut unsur-unsur kebudayaan universal)
yaitu :

1) Peralatan dan perlengkapan hidup manusia


2) Mata pencaharian dan sistem ekonomi
3) Sistem kemasyarakatan
4) Bahasa
5) Kesenian
6) Sistem Pengetahuan
7) Religi (sistem kepercayaan).
14
3.2.1. Peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi)

• Teknologi, merupakan salah satu komponen kebudayaan,


menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta
memelihara segala peralatan dan perlengkapan.

• Masyarakat kecil yang berpindah-pindah atau masyarakat


pedesaan yang hidup dari pertanian paling sedikit mengenal
delapan macam teknologi tradisional (disebut juga sistem
peralatan dan unsur kebudayaan fisik), yaitu:

 Alat-alat produksi
 Senjata
 Wadah
 Alat-alat menyalakan api
 Peralatan makan
 Pakaian
 Tempat berlindung dan perumahan
 Alat transportasi 15
3.2.2. Sistem mata pencaharian hidup
• Perhatian para ilmuwan pada sistem mata
pencaharian ini terfokus pada masalah-masalah
bagaimana manusia memenuhi kebutuhan
hidupnya, di antaranya:
– berburu dan meramu
– beternak
– bercocok tanam di ladang
– menangkap ikan

16
3.2.3. Sistem kekerabatan dan organisasi sosial
• Meyer Fortes → sistem kekerabatan suatu masyarakat
dapat dipergunakan untuk menggambarkan struktur sosial
dari masyarakat yang bersangkutan.

• Kekerabatan → unit-unit sosial yang terdiri dari beberapa


keluarga yang memiliki hubungan darah atau hubungan
perkawinan.
– Anggota kekerabatan terdiri atas ayah, ibu, anak, menantu, cucu,
kakak, adik, paman, bibi, kakek, nenek dan seterusnya.

• Organisasi sosial → perkumpulan sosial yang dibentuk oleh


masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak
berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi
masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara.

• Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia


membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan
tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
17
3.2.4. Bahasa
• Bahasa → alat yg digunakan manusia untuk berkomunikasi atau
berhubungan, baik lewat tulisan, lisan ataupun gerakan (bahasa
isyarat).

• Tujuan → untuk menyampaikan maksud hati atau kemauan


kepada lawan bicaranya atau orang lain.
– Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat,
tingkah laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan
dirinya dengan segala bentuk masyarakat.

• Bahasa memiliki beberapa fungsi yang dapat dibagi menjadi fungsi


umum dan fungsi khusus.
 Fungsi umum : sebagai alat untuk berekspresi, berkomunikasi
serta alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial.
 Fungsi khusus : sebagai alat untuk mengadakan hubungan dalam
pergaulan sehari-hari, mewujudkan seni (sastra), mempelajari
naskah-naskah kuno, dan mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan
teknologi.
18
3.2.5. Kesenian

• Kesenian mengacu pada nilai keindahan


(estetika) yg berasal dari ekspresi hasrat
manusia akan keindahan yg dinikmati dengan
mata ataupun telinga.

• Sebagai makhluk yg mempunyai cita rasa


tinggi, manusia menghasilkan berbagai corak
kesenian mulai dari yg sederhana hingga
perwujudan kesenian yg kompleks.

19
3.2.6. Sistim Kepercayaan (Agama)
• Agama dan sistem kepercayaan lainnya seringkali terintegrasi
dengan kebudayaan. Agama (bahasa Inggris: Religion, yang
berasar dari bahasa Latin religare, yang berarti "menambatkan")
adalah sebuah unsur kebudayaan yg penting dalam sejarah umat
manusia.

• Dictionary of Philosophy and Religion (Kamus Filosofi dan Agama)


mendefinisikan Agama sebagai sebuah institusi dengan
keanggotaan yg diakui dan biasa berkumpul bersama untuk
beribadah dan menerima sebuah paket doktrin yg terkait dengan
sikap yg harus diambil oleh individu untuk mendapatkan
kebahagiaan sejati.

• Agama biasanya memiliki suatu prinsip, seperti "10 Firman"


dalam agama Kristen atau "5 rukun" dalam agama Islam.

• Agama juga mempengaruhi kesenian.


20
3.2.7. Sistim Ilmu Pengetahuan
• Pengetahuan → segala sesuatu yg diketahui manusia tentang
benda, sifat, keadaan dan harapan-harapan.

• Pengetahuan dimiliki oleh semua suku bangsa di dunia. Mereka


memperoleh pengetahuan melalui pengalaman, intuisi, wahyu
dan berpikir menurut logika, atau percobaan-percobaan yg
bersifat empiris (trial and error).

• Sistem pengetahuan tersebut dikelompokkan menjadi:


– pengetahuan tentang alam
– pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan dan hewan di sekitarnya
– pengetahuan tentang tubuh manusia, pengetahuan tentang sifat dan
tingkah laku sesama manusia
– pengetahuan tentang ruang dan waktu

21
4. Kepribadian dan Kebudayaan

• Kepribadian : mencakup kebiasaan-kebiasaan, sikap


dan sifat-sifat khas seseorang yang berkembang apa dia
berhubungan dengan orang lain.

• Kepribadian setiap individu adalah berbeda beda,


namun setiap masyarakat mempunyai pola perilaku
yang berlaku umum. Jadi yang membatasi/
membedakan perilaku individu adalah kepribadian.
5. Tipe kebudayaan khusus (sub-culture)
1) Sub culture atas dasar kedaerahan, dijumpai kepribadian yang
berbeda antara individu pada masyarakat tertentu yang tinggal
di daerah berbeda dengan kebudayaan khusus (sub culture) yang
tidak sama,
Contoh: ‘jiwa berdagang’ (merantau) kuat dimiliki oleh orang
Minangkabau dan Tapanuli dibanding orang Jawa dan Melayu.

2) Sub culture atas dasar cara hidup di Kota dan Desa, anak anak
yang dibesarkan di kota: cenderung lebih berani menonjolkan
diri/sikapnya terbuka thp perubahan; anak desa lebih percaya
diri dan suka menilai (sense of value). Orang kota cenderung
individualistis, orang orang desa sebaliknya rukun.
3) Sub kultur kelas/kelompok sosial. Contoh: Kelompok
artis/selebriti akan menampilkan performa tertentu, misalnya:
cara berpakaian, etiket dalam pergaulan, cara mengisi waktu
senggang, cara makan/apa yang dimakan, kelompok ini jelas
mempunyai kebudayaan yang berbeda dengan kelompok lain.

4) Sub kultur atas dasar agama. Contoh: Jamaah tabliq


menampilkan kebudayan yang berbeda dengan kelompok lain
dalam hal: cara makan, berpakaian, pola kebersamaan, cara
ibadah, cara bergaul sesama-orang lain dll.

5) Sub kultur berdasarkan profesi. Contoh: Keluarga militer


cederung menampilkan bentuk kebudayaan yang disiplin,
terbiasa berpindah tempat, terbiasa ditinggal sendiri, berani
6. Relatifisme Kultural
Cerita pengalaman:
• Dendy berencana berlibur 2 minggu di rumah temannya
(Jeremias) di daerah Suku Asmat Papua, di tepi hutan;
namun belum genap 1 minggu Dendy memmutuskan
untuk kembali ke Jakarta. Dendy menilai keluarga
Jeremias ‘primitif’, untuk tidur mereka satu ruangan
dengan bapak/ibu/adik adiknya, bahkan berserta
hewan piaraannya (babi dan anjing) sekaligus.

• Kata ‘primitif’ berkonotasi negatif, terdapat


kecenderungan sifat etnocentrisme pada setiap
manusia, artinya menganggap kebudayaan sendiri
paling baik, perilaku, adat istiadat, pendapat paling
benar, paling bermoral dan beradab.
• Mengukur kebudayaan orang lain dengan kacamata
kebudayaan sendiri cenderung subjektif dan egois

• Setiap kebudayan bersifat relatifisme kultural, artinya


pendapat, perilaku, adat istiadat yang ada pada
kebudayaan orang lain tidak dapat diukur dan dinilai
menggunakan standar yang ada pada kebudayan
lainnya.

• Tidak ada kebudayan yang superior, lebih modern,


lebih humanis, lebih beradab terhadap kebudayan lain.
Setiap kebudayaan adalah setara (elegaliter).
7. Prejudis dan steriotipe
• Prejudis (prae = sebelum, judicium = penilaian akhir)
• sikap, kepercayaan, perasaan negatif dan tidak fair terhadap
seseorang atau kelompok masyarakat lain (etnis, warga negara,
ras, jenis kelamin, partai, keluarga, kelas sosial) tanpa bukti bukti
terlebih dahulu.
• Contoh
1. Masyarakat non muslim di Barat cenderung menganggap bahwa
orang Islam lebih suka melakukan kekerasan terhadap pengikut
agama lain sebagai wujud dari pengalaman ‘jihad’.
2. Sebagian masyarakat muslim cenderung beranggapan bahwa
orang Yahudi dan Nasrani tidak pernah merelakan orang Islam
mencapai kemajuan, karena kemajuan orang Islam merupakan
ancaman bagi mereka.
Stereotip: Memberikan penilaian terhadap sifat sifat sebagai
ciri ciri khusus yg typical atau identity yg ada pada seseorang
atau golongan masyarakat tertentu
Contoh:
• Gadis suku Sunda adalah gadis yang materialistisng
• Orang Padang itu pelit
• Orang Melayu itu pemalas
• Orang Batak itu kasar dan semau gue.

Penyebab prejudis dan stereotip


 Kompetisi ekonomi, politik
 Menyerang lawan dgn cara memfitnah
 Kebutuhan personal
 Penyesuaian norma norma
Stereotip dalam bahasa
Bahasa Penilaian Positif Stereotipe

Bhs Indonesia Tidak mengenal status- Elitis, terlalu serius


klas; Bhs Nasional
Jawa timuran Tegas, lugas, apa adanya Kasar, kampungan

Jawa (Solo,Yogya) Lembut, halus, pelan Feodal, tidak terus terang

Bhs Madura Intonasi kuat Kasar, kampungan

Bhs Sunda Lugu, jujur Kasar, kampungan

Bhs Betawi Lugas, tegas, merakyat Kasar, keras, bhs orang


pinggiran
Bhs Batak Lugas, tegas apa adanya Kasar, keras, tergesa
gesa, udik
8. PERADABAN
 Peradaban adalah pencapai kemajuan dalam tingkat
kehidupannya lahir batin.
 Kemajuan lahir dalam bidang transportasi, misalnya,
kendaraan bermotor sampai kapar terbang. Demikian
juga dalam bidang lainnya.
 Kemajuan batin misalnya tidak percaya pada tahayyul
dan menghadapi kehidupan secara rasional.
Perbedaan Kebudayaan dan Peradaban

 Kebudayaan merupakan dasar bagi peradaban.


Semakin tinggi tingkat kebudayaan suatu bangsa
semakin tinggi tingkat peradabannya, semakin tinggi
derajat kehidupan seperti yang telah dibuktikan oleh
kebudayaan masyarakat modern (industrial).

 Sementara masyarakat primitif tidak akan


menghasilkan kemajuan dalam/meningkatkan taraf
kehidupan.
9. PLURALITAS MASYARAKAT INDONESIA

 Sistem sosial dan budaya masyarakat Indonesia


sangat HETEROGEN, secara VERTIKAL
maupun HORIZONTAL

 Indonesia merupakan negara yang memiliki


susunan masyarakat dengan ciri PLURALITAS
yang tinggi.

32
AKIBAT HETEROGENITAS MASYARAKAT

Masyarakat menjadi RAWAN KONFLIK


PLURALITAS MASYARAKAT INDONESIA
DISEBABKAN OLEH:
1. Keadaan geografis
2. Letak Indonesia antara Samudera Indonesia dan Samudera
Pasifik
 pusat lalu lintas perdagangan dan persebaran agama
3. Iklim yang berbeda
 berakibat plural secara regional
4. Curah hujan dan kesuburan tanah yang berbeda (pluralitas
lingkungan ekologis)
a) Wetrice cultivation (pertanian sawah di jawa dan bali)
b) Shifting cultivation (pertanian ladang di luar jawa)
KARAKTERISTIK MASYARAKAT
MAJEMUK (Pierre L. Van Den Berghe)
1. Terjadi segmentasi kedalam bentuk kelompok-kelompok yang
memiliki kebudayaan yang berbeda.
2. Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi ke dalam lembaga-
lembaga yang non komplementer.
3. Kurang mengembangkan konsensus antar para anggotanya
terhadap nilai-nilai yang bersifat dasar
4. Relatif sering terjadi konflik.
5. Secara relatif, integrasi sosial tumbuh diatas paksaan dan saling
ketergantungan dalam bidang ekonomi.
6. Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok atas kelompok
yang lain.

Anda mungkin juga menyukai