Anda di halaman 1dari 5

Konsep 

Budaya, Seni, dan Keindahan


                Manusia merupakan ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Tuhan
menganugerahi manusia dengan fisik yang lebih lengkap dan sempurna dibandingkan
makhluk hidup lainnya. Manusia memiliki akal pikiran, jiwa, rasa, dan karsa. Hal inilah
yang membedakan manusia dibandingkan makhluk hidup lainnya. Dengan akal pikiran
serta jiwa, rasa, dan karsa, manusia mampu mengubah atau mencipta sesuatu yang
sebelumnya belum ada, mampu menciptakan hal-hal baru dengan kreativitasnya, serta
mampu merespons sesuatu yang terjadi di sekitarnya.

            Dengan berbagai kemampuan yang dianugerahkan Tuhan tersebut, manusia


mampu menciptakan beragam wujud karya budaya. Pada dasarnya kebudayaan
merupakan pola pikir manusia. Jenis budaya ada beberapa macam, salah satunya
berupa seni yang mengandung unsur keindahan. Anda tentu pernah melihat atau
menyaksikan benda karya seni, misalnya karya ukir, lukisan, anyaman, atau pertunjukan
seni seperti pentas tari atau musik tradisional. Antara budaya, seni, dan keindahan
saling berkaitan. Tahukah Anda konsep budaya, seni, dan keindahan? Anda akan
mempelajari hal tersebut pada bab ini. Pelajari dengan cermat dan sungguh-sungguh!

            Indonesia merupakan negara yang penduduk atau masyarakatnya bersifat


majemuk (beragam). Keberagaman masyarakat di Indonesia antara lain berupa
keragaman suku, bahasa daerah, agama, seni, serta adat istiadat. Dengan berbagai
keberagaman tersebut, menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang kaya akan
budaya daerah. Tahukah Anda yang dimaksud budaya? Apa saja bentuk-bentuk budaya
dalam kehidupan masyarakat?

                Dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya kita telah menggunakan beragam


hasil budaya. Misalnya, kita menggunakan bahasa daerah dalam pergaulan di
lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar, kita berkomunikasi tulis dengan huruf
tertentu, kita memainkan alat musik, dan sebagainya. Hal tersebut merupakan bentuk-
bentuk budaya yang ada dalam masyarakat. Pada dasarnya, budaya adalah suatu cara
hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan
diwariskan dari generasi ke generasi. Namun, perlu dipahami bahwa konsep
kebudayaan bukanlah konsep yang tunggal makna, melainkan konsep yang multi
makna. Setiap orang atau masyarakat dapat mendefinisikan konsep kebudayaan
berdasarkan pengetahuan dan pengalaman atau berdasarkan kebudayaan yang
memengaruhi pemikiran mereka tentang kebudayaan itu.

1. Pengertian budaya
a. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Budaya adalah sebuah pemikiran, adat istiadat, atau akal budi. Secara tata bahasa, arti
dari kebudayaan diturunkan dari kata budaya yang cenderung menunjuk kepada cara
pikir manusia.

b. Linton
Budaya adalah keseluruhan sikap dan pola perilaku serta pengetahuan yang
merupakan suatu kebiasaan yang diwariskan dan dimiliki oleh suatu anggota
masyarakat tertentu.
c. Ki Hajar Dewantara
Budaya atau kebudayaan adalah suatu buah budi manusia yang berasal dari hasil
perjuangan manusia terhadap adanya dua pengaruh yang kuat, yaitu zaman (kodrat dan
masyarakat) dan alam yang merupakan suatu bukti dari kejayaan hidup manusia untuk
bisa mengatasi segala macam rintangan dan kesukaran yang ada di dalam hidup dan
penghidupannya yang berguna untuk mencapai suatu kebahagiaan dan keselamatan
yang pada lahirnya telah bersifat damai dan tertib.

d. Edward Burnett Tylor


Budaya atau kebudayaan adalah keseluruhan dari yang rumit atau kompleks yang
dalam yang mengandung kesenian, moral, adat istiadat, hukum, kepercayaan,
pengetahuan, dan kemampuan-kemampuan lain yang diterima dari seseorang yang
menjadi anggota masyarakat.

e. Prof. Dr. Koentjoroningrat


Budaya atau kebudayaan adalah keseluruhan pola sistem gagasan, tindakan, dan
hasil karya dari manusia dalam rangka berkehidupan bermasyarakat yang telah
dijadikan sebagai milik diri manusia dengan belajar. Hal itu berarti bahwa memang
hampir dari seluruh tindakan manusia merupakan kebudayaan karena hanya sedikit dari
tindakan manusia dalam rangka kehidupan bermasyarakat yang tidak butuh dibiasakan
dengan melakukan belajar, seperti refleks, tindakan naluri, beberapa adanya tindakan
akibat dari proses fisiologi, atau perilaku jika seseorang sedang membabi buta. Bahkan
tindakan manusia itu merupakan suatu kemampuan naluri yang sudah terbawa oleh
makhluk manusia yang di dalam gennya secara bersama seperti minum, berjalan dan
makan, dan juga dirombak olehnya menjadi suatu tindakan yang berkebudayaan.

f. Alfred G. Smith
Budaya adalah suatu kode yang telah kita pelajari secara bersama dan untuk hal itu
dibutuhkan adanya komunikasi. Komunikasi tersebut membutuhkan adanya
pengkodean dan simbol-simbol yang mesti dipelajari. Godwin C. Chu telah mengatakan
bahwa setiap pola budaya dan pada setiap tindakan tersebut pasti melibatkan
komunikasi.

Untuk bisa dipahami, maka keduanya mesti dipelajari secara bersama-sama. Budaya
tidak akan bisa dipahami tanpa kita mempelajari komunikasi dan komunikasi tersebut
hanya bisa terpahami dengan kita bisa memahami budaya yang menjadi pendukungnya.

 
h. Malinowski
Budaya atau kebudayaan adalah yang prinsipnya berdasar atas segala bentuk sistem
dari kebutuhan manusia. Pada setiap tingkat kebutuhan tersebut menghadirkan suatu
corak budaya yang begitu khas.
Dari berbagai pengertian budaya menurut para ahli di atas, dapat kita simpulkan bahwa
kebudayaan selalu mengandung unsur nilai-nilai sosial, termasuk adat istiadat dan
keagamaan di dalam suatu masyarakat yang menjadi ciri khas dan memengaruhi
kehidupan sehari-hari anggota masyarakat tersebut.

2. Karakteristik budaya
                Wujud budaya ada beberapa macam. Sesuatu dikatakan sebagai kebudayaan  
apabila memperlihatkan ciri-ciri atau karakter seperti berikut.

            a. Budaya itu bukan bawaan, akan tetapi dipelajari.

            b. Budaya bisa disampaikan dari seseorang kepada seseorang yang lain, dari
suatu               kelompok kepada kelompok yang lain, dan dari sebuah generasi kepada
generasi          selanjutnya.

            c. Budaya meletakkan dirinya melalui simbol.

            d. Budaya itu memiliki sifat dinamis, suatu sistem yang akan terus berubah di      
sepanjang waktu.

            e. Budaya itu bersifat selektif, yang merepresentasikan segala pola perilaku dari
pengalaman manusia yang jumlahnya terbatas.

            f. Adanya berbagai macam unsur budaya yang saling berhubungan.

            g. Etnosentrik (menganggap bahwa budaya itu sendiri sebagai sesuatu yang
terbaik            atau standar untuk dapat menilai budaya yang lain).

            h. Unsur-unsur budaya yakni adanya suatu perilaku-perilaku tertentu, adanya


gaya               berpakaian, adanya kebiasaan-kebiasaan, adanya adat istiadat, adanya  
kepercayaan dan adanya tradisi.

Budaya adalah sesuatu yang bersifat dinamis. Budaya dapat berubah dan pasti akan
berubah meskipun berjalan dengan lamban. Budaya dan unsur-unsur di dalamnya
terikat dengan waktu dan akan berubah seiring perkembangan waktu. Kecepatan atau
kelambanan perubahannya itu antara lain bergantung dari seberapa jauh kekuatan dari
kebudayaan tersebut dan seberapa besar intensitas interaksinya terhadap budaya
lainnya. Suatu budaya atau kebudayaan yang lemah (sebagai minoritas misalnya atau
komunitas yang memiliki percaya diri yang kurang karena sudah pernah dijajah oleh
bangsa yang lain atau yang sering berinteraksi dengan kebudayaan yang lain karena
kebudayaan tersebut lebih kuat, dominan, dan maju) akan cepat mengalami perubahan
karena pengaruh budaya luar.

Sebagai contoh, kita bisa melihat budaya Indonesia yang senantiasa mengalami
perubahan karena telah dipengaruhi oleh adanya budaya Barat. Budaya Indonesia
menjadi cepat berubah karena memiliki intensitas komunikasi yang banyak dengan
budaya-budaya luar. Komunitas budaya yang memiliki intensitas komunikasi yang
sedikit dengan pengaruh budaya luar itu akan mengalami perubahan yang lambat,
seperti yang telah ditunjukkan pada budaya suku Eskimo yang ada di kutub utara, suku
Amish yang berasal dari Amerika, suku Aborigin yang ada di Australia, dan budaya suku
Baduy yang ada di Jawa Barat.

Dari hal-hal tersebut, dapat diketahui bahwa fungsi kebudayaan yang paling utama
yakni untuk dapat mempelajari warisan yang berasal dari nenek moyang kita. Apakah
warisan itu baik untuk dipertahankan atau mesti diperbarui atau mesti kita tinggal ketika
bersifat merusak.

3. Fungsi budaya
Kebudayaan sebagai hasil karya manusia pada dasarnya mempunyai fungsi antara lain
sebagai batas, identitas, komitmen, stabilitas, dan pembentuk sikap serta perilaku.

            a.         Budaya berperan sebagai penentu batas-batas; artinya, budaya


menciptakan                                 perbedaan atau yang membuat unik suatu organisasi
dan membedakannya                       dengan organisasi lainnya.

            b.         Budaya memberikan rasa identitas kepada anggota organisasi.

            c.         Budaya memfasilitasi lahirnya komitmen terhadap sesuatu yang lebih


besar                     daripada kepentingan individu.

            d.         Budaya meningkatkan kemantapan/stabilitas sistem sosial.

            e.         Budaya bertindak sebagai mekanisme pembuat makna serta kendali


yang                        menuntun dan membentuk sikap dan perilaku karyawan.

4. Wujud budaya
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dapat dibagi menjadi tiga, yaitu ide atau
gagasan, aktivitas, dan artefak.

            a. Ide (realisasi ideal)


Bentuk ideal dari budaya adalah kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma, aturan,
dan lain-lain, yang abstrak, tidak bisa dirasakan atau disentuh. Wujud kebudayaan ini
terletak di kepala atau di alam pikiran. Jika masyarakat mengungkapkan ide-ide mereka
secara tertulis, maka lokasi dari kebudayaan yang ideal adalah dalam bentuk esai dan
buku karya penulisnya.

            b. Aktivitas (action) atau kegiatan


Kegiatan adalah bentuk budaya sebagai pola tindakan manusia dalam suatu
masyarakat. Bentuk ini sering juga disebut sebagai sistem sosial yang terdiri dari
aktivitas manusia dalam berinteraksi satu sama lain, melakukan kontak, serta bergaul
dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan kode etik adat.
Sifat action atau kegiatan terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan dapat diamati dan
didokumentasikan.

            c. Artefak (karya)


Artefak merupakan budaya fisik yang merupakan bentuk hasil kegiatan, tindakan, dan
karya semua orang di masyarakat dalam bentuk benda atau sesuatu yang dapat
disentuh, dilihat, dan didokumentasikan.

Dalam realitas kehidupan masyarakat, ketiga wujud budaya tersebut tidak terlepas,
namun saling berkaitan.
 

5. Faktor penyebab adanya perbedaan budaya


Kebudayaan suatu masyarakat bermacam-macam, apalagi kebudayaan daerah di
Indonesia. Beragamnya kebudayaan masyarakat dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut.

            a.         Faktor adat istiadat.

            b.         Faktor agama.

            c.         Faktor lingkungan (tempat tinggal).

            d.         Faktor kebiasaan.

            e.         Faktor tradisi/budaya.

            f.          Faktor suku.

Anda mungkin juga menyukai