Disusun oleh
Kelompok 3
1.fernando gery.s
2.fahmiudin
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tujuan kami makalah ini
adalah untuk menambah pengetahuan kepada pembaca tentang ”ISB ( Ilmu Sosial
Budaya Dasar)” serta untuk menyelesaikan tugas.
Ucapan terima kasih atas selesainya tugas ini dan semoga bermanfaat bagi
penulis sendiri dan bagi pembaca. Ucapan terima kasih kami haturkan kepada
para staf dosen selaku dosen pengampu mata kuliah ilmu sosial budaya dasar yang
telah membimbing penyusunan malakah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata penulis mengucapkan
terima kasih.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................... i
KATA PENGANTAR........................................................ ii
DAFTAR ISI...................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN................................................... 1
A. Latar belakang........................................................... 1
B. Rumus masalah......................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................... 2
A. Konsep budaya dan perkembangan sosialn budaya
masayarakat Indonesia.............................................. 2
B. Tujuan dan ruang lingkup kebudayaan.....................
C. Wujud dari kebudayaan............................................
D. Orientasi nilai budaya...............................................
E. Perubahan kebudayaan.............................................
F. Kaitan manusia dan budaya......................................
G. Unsure unsure kebudayaan.......................................
H. Perkembangan social budaya masyarakat Indonesia.
BAB III PENUTUP............................................................
A. Kesimpulan...............................................................
B. Saran.........................................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................
2
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok
orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana
sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam
kelompok tersebut. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan
hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas
yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah
masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama
dalam satu komunitas yang teratur.
Kebudayaan atau budaya menurut Bapak Antropologi Indonesia
Koenjtaraningrat (1996), adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil
karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri
manusia dengan belajar. Pengertian tersebut merujuk pada gagasan J.J
Honigmann (1973) tentang wujud kebudayaan atau disebut juga ‟gejala
kebudayaan‟. Honigmann membagi kebudayan kedalam tiga wujud, yakni
kebudayaan dalam wujud ide, pola tindakan dan artefak atau benda-benda.
Mengacu pada konsep diatas, jika dikembalikan pada realita yang ada
di kehidupan bangsa Indonesia, kiranya kita bisa memilah setiap wujud
kebudayaan yang ada, minimal dari yang kita temui setiap harinya. Sejalan
dengan itu, kemudian akan muncul pertanyaan klasik ”apakah ada yang namanya
budaya Indonesia?”serta kaitannya dengan masyarakat.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah perkembangan sosial budaya yang ada di Indonesia?
2. Bagaimanakah konsep kebudayaan Indonesia?
3. Perbedaan kehidupan perkotaan dan pedesaan?
3
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Kebudayaan
Budaya berasal dari kata BUDHAYAH yang berasal dari kata budhi yang berati
budi atau akal. Kebudayaan adalah hal-hal yang bersangkutan dengan akal. Kata
4
budaya berati perkembangan majemuk dari budi dan daya. Jadi kebudayan adalah
hasil cipta rasa dan karsa
Kebudayaan dalah cara berpikir dan cara merasa, yang menyatakan diri dalam
seluruh segi kehidupan dari golongan manusia yang membentuk satu kehidupan
sosial dalam ruang dan waktu
2. Kebudayaan adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh yang kuat,
yakni alam dan jaman (kodrat dan manusia) dalam perjuangan mana terbukti
kejayaan hidup manusia
5
Cultural Determinism yang berarti bahwa segala sesutu yang terdapat di dalam
masyarakat ditentukan adanya kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu
sendiri.
1. Tujuan
d. Menjembatani para masyarakat kita agar lebih mampu berdialog satu sama lain
3. Ruang lingkup
6
J. J Honigmann (dalam Koenjtaraningrat, 2000) membedakan adanya tiga
‘gejala kebudayaan’ : yaitu : (1) ideas, (2) activities, dan (3) artifact, dan ini
diperjelas oleh Koenjtaraningrat yang mengistilahkannya dengan tiga wujud
kebudayaan :
1. Wujud kebudayaan sebagai suatu yang kompleks dari ide-ide, gagasan-
gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya.
2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan
berpola dari manusia dalam masyarakat
3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
Mengenai wujud kebudayaan ini, Elly M.Setiadi dkk dalam Buku Ilmu
Sosial dan Budaya Dasar (2007:29-30) memberikan penjelasannya sebagai berikut
:
a. Wujud Ide
Wujud tersebut menunjukann wujud ide dari kebudayaan, sifatnya abstrak, tak
dapat diraba, dipegang ataupun difoto, dan tempatnya ada di alam pikiran warga
masyarakat dimana kebudayaan yang bersangkutan itu hidup. Budaya ideal
mempunyai fungsi mengatur, mengendalikan, dan memberi arah kepada tindakan,
kelakuan dan perbuatan manusia dalam masyarakat sebagai sopan santun.
Kebudayaan ideal ini bisa juga disebut adat istiadat.
b. Wujud perilaku
Wujud tersebut dinamakan sistem sosial, karena menyangkut tindakan dan
kelakuan berpola dari manusia itu sendiri. Wujud ini bisa diobservasi, difoto dan
didokumentasikan karena dalam sistem ssosial ini terdapat aktivitas-aktivitas
manusia yang berinteraksi dan berhubungan serta bergaul satu dengan lainnya
dalam masyarakat. Bersifat konkret dalam wujud perilaku dan bahasa.
c. Wujud Artefak
Wujud ini disebut juga kebudayaan fisik, dimana seluruhnya merupakan hasil
fisik. Sifatnya paling konkret dan bisa diraba, dilihat dan didokumentasikan.
Contohnya : candi, bangunan, baju, kain komputer dll.
7
Orientasi nilai adalah bersifat komplek tetapi terpola..pada prinsip.. yang
mengutamakan tatanan dan langsung pada tindakan dan pikiran manusia yang
berhubungan dengan solusi dalam memecahkan masalah.
Ada tiga asumsi:
1. Orang dalam semua budaya harus menemukan solusi untuk memecahkan
masalah
2. Solusi yang tersedia tidak terbatas
3. Satu solusi cenderung dipilih anggota budaya tertentu. Semua solusi yang
potensial tampak pada setiap budaya.
8
mengontrol alam jika ada ancaman tidak sesuatupun yang dapat terlepas dari
bahaya.
c. Orientasi waktu
Merupakan orientasi pada tiga masa yaitu
1. Waktu masa lalu adalah unggul dalam budaya dalam penempatan nilai yang
tinggi pada tradisi di masa lalu
2. Orientasi masa sekarang yaitu dimana orang-orang memberi perhatian yang
relatif kecil pada apa yang dikerjakan pada masa lalu dan pada apa yang akan
terjadi masa depan.
3. 0rientasi masa depan dimana memiliki nilai tinggi.
d. Orientasi aktivitas
Aktivitas manusia dapat dilihat dalam tiga cara yaitu:
1. Doing, orientasi ini melibatkan pada tipe aktivitas yang hasilnya tampak pada
eksternal individu yang diukur dengan sesuatu
2. Being adalah merupakan lawan yang exterm dari orientasi doing
3. Becoming merupakan integrasi keseluruhan pada perkembangan diri.
e. Orientasi relational
Menurut Kluckhon dan Strodbeck memisahkan tiga cara untuk mengartikan
hubungan dengan orang lain yaitu:
1. Individualism
orientasi ini ditandai dengan otonomi individu dengan kata lain individu adalah
unik dan sebagai entitas tersendiri. Prioritas tujuan dan sasaran nya adalah
memprioritaskan pada individu daripada kelompok.Contoh negara yang seperti ini
adalah Amerika Serikat
2.Orientasi langsung atau lineality
orientasi ini memfokuskan pada kelompok dengan tujuan kelompok adalah lebih
utama. Menurut Kluckhon dan Strodbeck kontinyuitas dari kelompok adalah
melalui waktu. Individu-individu adalah penting hanya untuk anggota kelompok
tersebut.Contohnya beberapanegara aristokrasi di Eropa.
3. Collaterality
orientasi ini memfokuskan pada kelompok tetapi bukan perluasan kelompok
9
melalui waktu. Agaknya fokus pada perluasan kelompok secara lateral/ ke
samping (anggota kelompok dari individu yang paling dekat dalam waktu dan
tempat). Tujuan dari kelompok ditas kepentingan individu. Pada kenyataannya
orang-orang tidak mempertimbangkannya kecuali vis a vis/ sebagai lawan
anggota kelompok. Contoh identifikasi orang jepang dengan perusahaannya di
mana dia bekerja atau universitas di mana dia belajar.
f. Penerapan Orientasi
Nilai orientasi ini digunakan untuk memahami komunikasi dengan strangers.
Dengan mempertimbangkan dua budaya yang tampaknya mirip misalnya inggris
dan Amerika Serikat. Sementara ada juga yang mirip di permukaannya saja
ternyata berbeda orientasinya. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya
misunderstanding antara orang-orang dalam budaya yang berbeda.
E. PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Pengertian perubahan kebudayaan adalah suatu keadaan dalam
masyarakat yang terjadi karena ketidak sesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan
yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi
kehidupan.
Semua terjadi karena adanya salah satu atau beberapa unsur budaya yang
tidak berfungsi lagi, sehingga menimbulkan gangguan keseimbangan didalam
masyarakat.
Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagian yaitu : kesenian,
ilmu pengetahuan, teknologi dan filsafat bahkan perubahan dalam bentuk juga
aturan-aturan organisasi social. Perubahan kebudayaan akan berjalan terus-
menerus tergantung dari dinamika masyarakatnya.
Ada faktor-faktor yang mendorong dan menghambat perubahan kebudayaan
yaitu:
1. Mendorong perubahan kebudayaan
Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi mudah berubah,
terutama unsur-unsur teknologi dan ekonomi ( kebudayaan material).
10
Adanya individu-individu yang mudah menerima unsure-unsur perubahan
kebudayaan, terutama generasi muda.
Adanya faktor adaptasi dengan lingkungan alam yang mudah berubah.
2. Menghambat perubahan kebudayaan
Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi sukar berubah
seperti :adat istiadat dan keyakinan agama ( kebudayaan non material)
Adanya individu-individu yang sukar menerima unsure-unsur perubahan
terutama generasi tu yang kolot.
Ada juga faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan
kebudayaan :
a. Faktor Intern
- Perubahan Demografis
- Konflik Sosial
- Bencana Alam
- Perubahan Lingkungan Alam;L
b. Faktor Ekstern
- Perdagangan
- Penyebaran Agama
- Peperangan
11
Manusia menciptakan kebudayaan. Dan setelah kebudayaan itu tercipta maka
kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Tampak bahwa
keduanya akhirnya merupakan satu kesatuan
Contoh :
1. Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan
Contoh: Adat-istiadat melamar di Lampung dan Minangkabau. Di
Minangkabau biasanya pihak permpuan yang melamar sedangkan di
Lampung, pihak laki-laki yang melamar.
2. Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda ( urban dan rural ways of
life )
Contoh: Perbedaan anak yang dibesarkan di kota dengan
seorang anak yang dibesarkan di desa. Anak kota bersikap lebih
terbuka dan berani untuk menonjolkan diri di antara teman-temannya
sedangkan seorang anak desa lebih mempunyai sikap percaya pada
diri sendiri dan sikap menilai ( sense of value)
3. Kebudayaan-kebudayaan khusus kelas sosial
Di masyarakat dapat dijumpai lapisan sosial yang kita kenal,
ada lapisan sosial tinggi, rendah dan menengah. Misalnya cara
berpakaian, etiket, pergaulan, bahasa sehari-hari dan cara mengisi
waktu senggang. Masing-masing kelas mempunyai kebudayaan yang
tidak sama, menghasilkan kepribadian yang tersendiri pula pada setiap
individu.
4. Kebudayaan khusus atas dasar agama
Adanya berbagai masalah di dalam satu agama pun melahirkan
kepribadian yang berbeda-beda di kalangan umatnya.
5. Kebudayaan berdasarkan profesi
Misalnya: kepribadian seorang dokter berbeda dengan
kepribadian seorang pengacara dan itu semua berpengaruh pada
suasana kekeluargaan dan cara mereka bergaul. Contoh lain seorang
militer mempunyai kepribadian yang sangat erat hubungan dengan
12
tugas-tugasnya. Keluarganya juga sudah biasa berpindah tempat
tinggal.
G. UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
1. Bahasa
Bahasa memiliki beberapa fungsi yang dapat dibagi menjadi fungsi umum
dan fungsi khusus. Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat untuk
berekspresi, berkomunikasi, dan alat untuk
mengadakan integrasi dan adaptasi sosial. Sedangkan fungsi bahasa secara khusus
adalah untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari,
mewujudkan seni (sastra), mempelajari naskah-naskah kuno, dan untuk
mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan teknologi
2. 2. Sistem teknologi
Perhatian para ilmuwan pada sistem mata pencaharian ini terfokus pada
masalah-masalah mata pencaharian tradisional saja, di antaranya:
· beternak
13
· menangkap ikan
4. Organisasi social
5. Sistem pengetahuan
Adalah segala sesuatu yang diketahui manusia tentang benda, sifat, keadaan,
dan harapan-harapan.
a. Sistem kepercayaan
14
Merupakan suatu konsep atau cara pandang manusia yang mengandung nilai-nilai
yang bersifat mendasar tentang diri dan dunianya yang menjadi panduan untuk
meraih kehidupan yang bermakna’’
c. Komunikasi keagamaan
Adalah suatu proses penyampaian informasi keagaaman (pesan, ide, gagasan) dari
satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduany
d. Upacara keagamaan
Adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang
yang melakukan ritual-ritual untuk memuja Tuhan dan biasanya disertai dengan
persembahan
7. Kesenian
Kesenian mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dari ekspresi
hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati dengan mata ataupun telinga.
Sebagai makhluk yang mempunyai cita rasa tinggi, manusia menghasilkan
berbagai corak kesenian mulai dari yang sederhana hingga perwujudan kesenian
yang kompleks.
· Sebagai suatu kompleks akativitas serta tindkan berpola dari manusia dalam
masyarakat à konkrit à sistem sosial
Sebagai potensi dasar, unsur-unsur kebudayaan Bali yang khas, unggul dan
menyiratkan nilai-nilai luhur yang positif perlu dikedepankan
15
Sebagai cara atau pendekatan, terkristalisasi bahwa hakikat pendekatan
kebijaksanaan
16
Sejak periode perkembangan Nasional, semakin dirasakannya perkembangan
perceturan ideologi yang pada garis besarnya terbagi atas 3 kategori yaitu:
a. Ideologi yang menitikberatkan pada nilai-nilai agama
b. 2 Ideologi yang menitikberatkan pada sosialisme
c. Ideologi yang menitikberatkan pada nasionalisme.
Dalam negara Republik Indinesia yang diproklamasikan pada tanggal
17 Agustus 1945 itu, nilai-nilai luhur yang merupakan kepribadian yang
merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa inilah yang kemudian
menjadi ideologi dan dasar negara yang di kenal sebagai pancasila, yang akhirnya
di tuangkan dalam pembukaan UUD 1945. Dengan demikian, pertumbuhan dan
perkembangan sosial budaya di Indonesia pada hakikatnya bersumber pada nilai-
nilai luhur yang terkandung di dalam falsafah dan dasar negara pancasila.
Ada beberapa pertimbangan yang mendorong pemerintah mengeluarkan
pernyataan wilayah perairan Indonesia adalah sebagai berikut:
a. Bentuk geografi RI sebagai suatu negara kepulauan memiliki sifat dan corak
tersendiri yang memerlukan pengaturan sendiri pula
b. Bagi kesatuan wilayah RI, semua kepulauan dan laut harus dianggap sebagai
suatu kesatuan yang bulat
c. Penetapan batas laut teritorial (1939) tidak sesuai lagi dengan kepentingan
keslamatan dan keamanan Negara RI
d. Setiap negara yang berdaulat berhak dan berkewajiban untuk mengambil tindakan
yang di pandangnya perlu untuk melindungi keutuhan dan keselamatan
negaranya.
BAB III
PENUTUP
17
A. KESIMPULAN
Kebudayaan adalah peradaban yang mengandung pengertian yang luas
meliputi pemahaman. dan perasaan suatu bangsa yang kompleks, meliputi
pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat (kebiasaan) dan
pembawaan lainnya yang diperoleh dari anggota masyarakat. (Taylor, 1981)
5 lapisan perkembangan sosial budaya Indonesia:
1. Lapisan sosial budaya lama dan asli, yang memperlihatkan persamaan yang
mendasar (bahasa, budaya,dan adat) di samping perbedaab-perbedaan dari
daerah kedaerah. Persatuan dan kesatuan yang bersumber kepada lapisan ini
tidak di tiadakan oleh datangnya agama dan nilai-nilai baru.
2. Lapisan keagamaan dan kebudayaan yang berasal dari India . wilaya
Indonesia merupakan pusat pengenmangan peradaban Hindia di pulau Jawa,
namun kesadaran akan kebersamaan tetap dijunjung tinggi (Bineka Tunggal
Ika).
3. Lapisan yang datang dengan agama islam tersebar luas di Wilayah Indonesia
yang sekaligus juga memberikan corak tata kemasyarakatan, sebagaimana
halnya agama Budha dan Hindu yang telah memberi warna pada tatanan
masyarakat dan struktur ketata Negaraan.
4. Lapisan yang datang dari Barat bersama dengan agama Kristen melengkapi
kehidupan umat beragama di Indonesia di tengah tengah pengaruh dominasi
asing yang silih berganti dari kerajaan kerajaan Spanyol, Portugis, Belanda,
dan Inggris.
5. Lapisan kebudayaan Indonesia yang dimualai kesadaran bangsa. Munculnya
rasa nasionalisme yang tinggi terhadap kekuasaan asing telah memberikan
inspirasi dan tekad untuk mendorong lahirnya gerakan Budi Utomo tanggal 20
Mei 1908, kemudian disusul dengan pemantapan Sumpah Pemuda pada
tanggal 28 Oktober 1928.
Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan
yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama.Seperti;
sekolah, keluarga,perkumpulan, Negara semua adalah masyarakat.
18
B. SARAN
Diharapkan kepada para pembaca yang akan lebih mendalami
tentang Perkembangan Sosial Budaya Indonesia dapat mengambil Referensi yang
lain sehingga dapat membandingkan dengan Referensi yang kami gunakan dalam
penyusunan makalah ini.
19
DAFTAR PUSTAKA
20