Anda di halaman 1dari 21

KONSEP MASYARAKAT.

BUDAYA DAN SISTEM BUDAYA


Makalah ini dibuat untuk memenuhi mata kuliah

ILMU SOSIAL DASAR


Dosen pengampu:

KHOIRIL ANAM S.HI,M.SY

Disusun oleh

Kelompok 3

1.fernando gery.s

2.fahmiudin

PROGRAM STUDI HUKUM


FAKULTAS ILMU HUKUM
UNIVERSITAS BHAKTI INDONESIA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tujuan kami makalah ini
adalah untuk menambah pengetahuan kepada pembaca tentang ”ISB ( Ilmu Sosial
Budaya Dasar)” serta untuk menyelesaikan tugas.
Ucapan terima kasih atas selesainya tugas ini dan semoga bermanfaat bagi
penulis sendiri dan bagi pembaca. Ucapan terima kasih kami haturkan kepada
para staf dosen selaku dosen pengampu mata kuliah ilmu sosial budaya dasar yang
telah membimbing penyusunan malakah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata penulis mengucapkan
terima kasih.

palopo, 8 januari 2014

Penyusun

1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................... i
KATA PENGANTAR........................................................ ii
DAFTAR ISI...................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN................................................... 1
A. Latar belakang........................................................... 1
B. Rumus masalah......................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................... 2
A. Konsep budaya dan perkembangan sosialn budaya
masayarakat Indonesia.............................................. 2
B. Tujuan dan ruang lingkup kebudayaan.....................
C. Wujud dari kebudayaan............................................
D. Orientasi nilai budaya...............................................
E. Perubahan kebudayaan.............................................
F. Kaitan manusia dan budaya......................................
G. Unsure unsure kebudayaan.......................................
H. Perkembangan social budaya masyarakat Indonesia.
BAB III PENUTUP............................................................
A. Kesimpulan...............................................................
B. Saran.........................................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................

2
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok
orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana
sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam
kelompok tersebut. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan
hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas
yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah
masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama
dalam satu komunitas yang teratur.
Kebudayaan atau budaya menurut Bapak Antropologi Indonesia
Koenjtaraningrat (1996), adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil
karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri
manusia dengan belajar. Pengertian tersebut merujuk pada gagasan J.J
Honigmann (1973) tentang wujud kebudayaan atau disebut juga ‟gejala
kebudayaan‟. Honigmann membagi kebudayan kedalam tiga wujud, yakni
kebudayaan dalam wujud ide, pola tindakan dan artefak atau benda-benda.
Mengacu pada konsep diatas, jika dikembalikan pada realita yang ada
di kehidupan bangsa Indonesia, kiranya kita bisa memilah setiap wujud
kebudayaan yang ada, minimal dari yang kita temui setiap harinya. Sejalan
dengan itu, kemudian akan muncul pertanyaan klasik ”apakah ada yang namanya
budaya Indonesia?”serta kaitannya dengan masyarakat.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah perkembangan sosial budaya yang ada di Indonesia?
2. Bagaimanakah konsep kebudayaan Indonesia?
3. Perbedaan kehidupan perkotaan dan pedesaan?

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. KONSEP BUDAYA DAN PERKEMBANGAN


SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT INDONESIA

1. Pengertian Kebudayaan

Pengertian kebudayaan menurut dari beberapa pendapat:

Kebudayaan adalah peradaban yang mengandung pengertian yang luas


meliputi pemahaman. dan perasaan suatu bangsa yang kompleks, meliputi
pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat (kebiasaan) dan
pembawaan lainnya yang diperoleh dari anggota masyarakat. (Taylor, 1981)

a. Menurut Koentjoroningrat (1980)

Budaya berasal dari kata BUDHAYAH yang berasal dari kata budhi yang berati
budi atau akal. Kebudayaan adalah hal-hal yang bersangkutan dengan akal. Kata

4
budaya berati perkembangan majemuk dari budi dan daya. Jadi kebudayan adalah
hasil cipta rasa dan karsa

b. Menurut Sidi Gozaila

Kebudayaan dalah cara berpikir dan cara merasa, yang menyatakan diri dalam
seluruh segi kehidupan dari golongan manusia yang membentuk satu kehidupan
sosial dalam ruang dan waktu

c. Menurut Ki Hajar Dewantara

Terdapat 2pengertian mengenai kebudayaan:

1. Kebudayaan adalah buah budi manusia

2. Kebudayaan adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh yang kuat,
yakni alam dan jaman (kodrat dan manusia) dalam perjuangan mana terbukti
kejayaan hidup manusia

d. Menurut Iris Beaber dan Linda Beaner

Kebudayaan sebagai pandangan yang koheren tentang sesuatu yang dipelajari,


dibagi, atau yang dipertukarkan oleh sekelompok orang

e. Menurut Larry A. Samovar & Richard E. Porter

Kebudayaan berarti sebagai simpanan akumulatif dari pengetahuan, pengalaman,


nilai, sikap, makna, hirarki, agama, pilihan waktu, peranan, relasi ruang, konsep
yang luas dan obyek material atau kepemilikan yang dimiliki dan dipertahankan
oleh sekelompok orang atau suatu generasi

f. Menurut Gudykunt dan Kim (1992)

Sistem pengetahuan yang dipertukarkan oleh sejumlah orang dalam kelompok


yang besar

g. Menurut Edward T. Hall (1981)

Kebudayaan adalah komunikasi dan komunikasi adalah kebudayaan

h. Menurut M.J Herkovits & Bronislaw Malinowski

5
Cultural Determinism yang berarti bahwa segala sesutu yang terdapat di dalam
masyarakat ditentukan adanya kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu
sendiri.

Kebudayaan sebagai sesuatu yang superorganic (artinya berada diatas sesuatu


badan) karena kebudayaan yang turun menurun dari generasi ke generasi tetap
hidup terus meskipun orang-orang yang menjadi masyarakat senantiasa silih
berganti

B. TUJUAN DAN RUANG LINGKUP KEBUDAYAAN

1. Tujuan

Mengembangkan kepribadian, kepekaan dan wawasan pemikiran yang


berkenaan dengan kebudayaan agar daya tangkap, persepsi dan penalaran
mengenai lingkungan budaya masyarakat dapat lebih manusiawi

2. Tujuan yang diharapkan dapat :

a. Mengusahakan penajaman kepekaan masyarakat terhadap lingkungan budaya

b. Memberi kesempatan kapada masyarakat untuk dapat memperluas pandangan


mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya

c. Mangusahakan agar masyarakat tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan

d. Menjembatani para masyarakat kita agar lebih mampu berdialog satu sama lain

3. Ruang lingkup

Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah


kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan budaya
Hakekat manusia sebagai kesatuan atau universal akan membentuk beraneka
ragam kebudayaan masing-masing sesuai dengan jaman dan tempatnya.

C. WUJUD DARI KEBUDAYAAN

6
J. J Honigmann (dalam Koenjtaraningrat, 2000) membedakan adanya tiga
‘gejala kebudayaan’ : yaitu : (1) ideas, (2) activities, dan (3) artifact, dan ini
diperjelas oleh Koenjtaraningrat yang mengistilahkannya dengan tiga wujud
kebudayaan :
1. Wujud kebudayaan sebagai suatu yang kompleks dari ide-ide, gagasan-
gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya.
2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan
berpola dari manusia dalam masyarakat
3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
Mengenai wujud kebudayaan ini, Elly M.Setiadi dkk dalam Buku Ilmu
Sosial dan Budaya Dasar (2007:29-30) memberikan penjelasannya sebagai berikut
:
a. Wujud Ide
Wujud tersebut menunjukann wujud ide dari kebudayaan, sifatnya abstrak, tak
dapat diraba, dipegang ataupun difoto, dan tempatnya ada di alam pikiran warga
masyarakat dimana kebudayaan yang bersangkutan itu hidup. Budaya ideal
mempunyai fungsi mengatur, mengendalikan, dan memberi arah kepada tindakan,
kelakuan dan perbuatan manusia dalam masyarakat sebagai sopan santun.
Kebudayaan ideal ini bisa juga disebut adat istiadat.
b. Wujud perilaku
Wujud tersebut dinamakan sistem sosial, karena menyangkut tindakan dan
kelakuan berpola dari manusia itu sendiri. Wujud ini bisa diobservasi, difoto dan
didokumentasikan karena dalam sistem ssosial ini terdapat aktivitas-aktivitas
manusia yang berinteraksi dan berhubungan serta bergaul satu dengan lainnya
dalam masyarakat. Bersifat konkret dalam wujud perilaku dan bahasa.
c. Wujud Artefak
Wujud ini disebut juga kebudayaan fisik, dimana seluruhnya merupakan hasil
fisik. Sifatnya paling konkret dan bisa diraba, dilihat dan didokumentasikan.
Contohnya : candi, bangunan, baju, kain komputer dll.

D. ORIENTASI NILAI BUDAYA

7
Orientasi nilai adalah bersifat komplek tetapi terpola..pada prinsip.. yang
mengutamakan tatanan dan langsung pada tindakan dan pikiran manusia yang
berhubungan dengan solusi dalam memecahkan masalah.
Ada tiga asumsi:
1. Orang dalam semua budaya harus menemukan solusi untuk memecahkan
masalah
2. Solusi yang tersedia tidak terbatas
3. Satu solusi cenderung dipilih anggota budaya tertentu. Semua solusi yang
potensial tampak pada setiap budaya.

a. Orientasi human nature


Human nature adalah menunjuk pada karakter pembawaan sifat manusia.
Yang dipandang sebagai berpembawaan baik, jahat atau campuran dari itu.
Manusia dipandang tidak hanya sebagai baik atau jahat tetapi juga untuk merubah
dan tidak dapat berubah. Kita harus mengakui bahwa hubungan manusia sebagai
campuran baik dan buruk sedangkan yang tidak sama adalah sebagai pandangan
adalah netral.Ada enam solusi potensial pada masalah ini yaitu;
1. manusia yang jahat tetapi dapat merubah
2. manusia itu jahat tapi tidak dapat dirubah
3. manusia adalah netral yang respek pada baik dan jahat
4. manusia adalah campuran baik dan jahat.
5. manusia itu baik tapi dapat berubah
6. manuysia itu baik dan tidak dapat berubah
b. Orientasi nature/alam -person
Ada tiga tipe utama yaitu:
1. Menguasai alam: orientasi ini,melihat bahwa semua kekuatan alam dapat
Mengatasi masalah
2. Harmoni dengan alam : orientasi ini bahwa disini tidak ada perbedaan
antara kehidupan manusia , sifat dan supernatural.
3. Penaklukan terhadap alam yang unggul di negara seperti Spanish Amerika,
yaitu kita percaya bahwa tidak ada sesuatu yang dapat dikerjakan untuk

8
mengontrol alam jika ada ancaman tidak sesuatupun yang dapat terlepas dari
bahaya.
c. Orientasi waktu
Merupakan orientasi pada tiga masa yaitu
1. Waktu masa lalu adalah unggul dalam budaya dalam penempatan nilai yang
tinggi pada tradisi di masa lalu
2. Orientasi masa sekarang yaitu dimana orang-orang memberi perhatian yang
relatif kecil pada apa yang dikerjakan pada masa lalu dan pada apa yang akan
terjadi masa depan.
3. 0rientasi masa depan dimana memiliki nilai tinggi.
d. Orientasi aktivitas
Aktivitas manusia dapat dilihat dalam tiga cara yaitu:
1. Doing, orientasi ini melibatkan pada tipe aktivitas yang hasilnya tampak pada
eksternal individu yang diukur dengan sesuatu
2. Being adalah merupakan lawan yang exterm dari orientasi doing
3. Becoming merupakan integrasi keseluruhan pada perkembangan diri.
e. Orientasi relational
Menurut Kluckhon dan Strodbeck memisahkan tiga cara untuk mengartikan
hubungan dengan orang lain yaitu:
1. Individualism
orientasi ini ditandai dengan otonomi individu dengan kata lain individu adalah
unik dan sebagai entitas tersendiri. Prioritas tujuan dan sasaran nya adalah
memprioritaskan pada individu daripada kelompok.Contoh negara yang seperti ini
adalah Amerika Serikat
2.Orientasi langsung atau lineality
orientasi ini memfokuskan pada kelompok dengan tujuan kelompok adalah lebih
utama. Menurut Kluckhon dan Strodbeck kontinyuitas dari kelompok adalah
melalui waktu. Individu-individu adalah penting hanya untuk anggota kelompok
tersebut.Contohnya beberapanegara aristokrasi di Eropa.
3. Collaterality
orientasi ini memfokuskan pada kelompok tetapi bukan perluasan kelompok

9
melalui waktu. Agaknya fokus pada perluasan kelompok secara lateral/ ke
samping (anggota kelompok dari individu yang paling dekat dalam waktu dan
tempat). Tujuan dari kelompok ditas kepentingan individu. Pada kenyataannya
orang-orang tidak mempertimbangkannya kecuali vis a vis/ sebagai lawan
anggota kelompok. Contoh identifikasi orang jepang dengan perusahaannya di
mana dia bekerja atau universitas di mana dia belajar.
f. Penerapan Orientasi
Nilai orientasi ini digunakan untuk memahami komunikasi dengan strangers.
Dengan mempertimbangkan dua budaya yang tampaknya mirip misalnya inggris
dan Amerika Serikat. Sementara ada juga yang mirip di permukaannya saja
ternyata berbeda orientasinya. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya
misunderstanding antara orang-orang dalam budaya yang berbeda.

E. PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Pengertian perubahan kebudayaan adalah suatu keadaan dalam
masyarakat yang terjadi karena ketidak sesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan
yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi
kehidupan.
Semua terjadi karena adanya salah satu atau beberapa unsur budaya yang
tidak berfungsi lagi, sehingga menimbulkan gangguan keseimbangan didalam
masyarakat.
Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagian yaitu : kesenian,
ilmu pengetahuan, teknologi dan filsafat bahkan perubahan dalam bentuk juga
aturan-aturan organisasi social. Perubahan kebudayaan akan berjalan terus-
menerus tergantung dari dinamika masyarakatnya.
Ada faktor-faktor yang mendorong dan menghambat perubahan kebudayaan
yaitu:
1. Mendorong perubahan kebudayaan
Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi mudah berubah,
terutama unsur-unsur teknologi dan ekonomi ( kebudayaan material).

10
Adanya individu-individu yang mudah menerima unsure-unsur perubahan
kebudayaan, terutama generasi muda.
Adanya faktor adaptasi dengan lingkungan alam yang mudah berubah.
2. Menghambat perubahan kebudayaan
Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi sukar berubah
seperti :adat istiadat dan keyakinan agama ( kebudayaan non material)
Adanya individu-individu yang sukar menerima unsure-unsur perubahan
terutama generasi tu yang kolot.
Ada juga faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan
kebudayaan :
a. Faktor Intern

- Perubahan Demografis
- Konflik Sosial
- Bencana Alam
- Perubahan Lingkungan Alam;L

b. Faktor Ekstern
- Perdagangan
- Penyebaran Agama
- Peperangan

F. KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN


Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah
manusia sebagai perilaku kebudayaan. Dan kebudayaan merupakan obyek yang
dilaksanakan manusia. Tetapi apakah sesederhana itu hubungan keduanya? Dalam
sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya adalah
bahwa walaupun keduanya berbeda tapi keduanya merupakan satu kesatuan.

11
Manusia menciptakan kebudayaan. Dan setelah kebudayaan itu tercipta maka
kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Tampak bahwa
keduanya akhirnya merupakan satu kesatuan

Contoh :
1. Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan
Contoh: Adat-istiadat melamar di Lampung dan Minangkabau. Di
Minangkabau biasanya pihak permpuan yang melamar sedangkan di
Lampung, pihak laki-laki yang melamar.
2. Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda ( urban dan rural ways of
life )
Contoh: Perbedaan anak yang dibesarkan di kota dengan
seorang anak yang dibesarkan di desa. Anak kota bersikap lebih
terbuka dan berani untuk menonjolkan diri di antara teman-temannya
sedangkan seorang anak desa lebih mempunyai sikap percaya pada
diri sendiri dan sikap menilai ( sense of value)
3. Kebudayaan-kebudayaan khusus kelas sosial
Di masyarakat dapat dijumpai lapisan sosial yang kita kenal,
ada lapisan sosial tinggi, rendah dan menengah. Misalnya cara
berpakaian, etiket, pergaulan, bahasa sehari-hari dan cara mengisi
waktu senggang. Masing-masing kelas mempunyai kebudayaan yang
tidak sama, menghasilkan kepribadian yang tersendiri pula pada setiap
individu.
4. Kebudayaan khusus atas dasar agama
Adanya berbagai masalah di dalam satu agama pun melahirkan
kepribadian yang berbeda-beda di kalangan umatnya.
5. Kebudayaan berdasarkan profesi
Misalnya: kepribadian seorang dokter berbeda dengan
kepribadian seorang pengacara dan itu semua berpengaruh pada
suasana kekeluargaan dan cara mereka bergaul. Contoh lain seorang
militer mempunyai kepribadian yang sangat erat hubungan dengan

12
tugas-tugasnya. Keluarganya juga sudah biasa berpindah tempat
tinggal.

G. UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
1. Bahasa

Adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk


saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan
(bahasa isyarat), dengan tujuan menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada
lawan bicaranya atau orang lain.

Bahasa memiliki beberapa fungsi yang dapat dibagi menjadi fungsi umum
dan fungsi khusus. Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat untuk
berekspresi, berkomunikasi, dan alat untuk
mengadakan integrasi dan adaptasi sosial. Sedangkan fungsi bahasa secara khusus
adalah untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari,
mewujudkan seni (sastra), mempelajari naskah-naskah kuno, dan untuk
mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan teknologi

2. 2. Sistem teknologi

Teknologi menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta


memelihara segala peralatan dan perlengkapan.

Masyarakat kecil yang berpindah-pindah atau masyarakat pedesaan yang


hidup dari pertanian paling sedikit mengenal delapan macam teknologi tradisional
(disebut juga sistem peralatan dan unsur kebudayaan fisik),

3. Sistem mata pencaharian

Perhatian para ilmuwan pada sistem mata pencaharian ini terfokus pada
masalah-masalah mata pencaharian tradisional saja, di antaranya:

· berburu dan meramu

· beternak

· bercocok tanam di ladang

13
· menangkap ikan

4. Organisasi social

Adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang


berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai
sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara.
Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia
membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak
dapat mereka capai sendiri. Yang meliputi: kekerabatan, asosiasi dan
perkumpulan, system kenegaraan, system kesatuan hidup dan perkumpulan.

5. Sistem pengetahuan

Adalah segala sesuatu yang diketahui manusia tentang benda, sifat, keadaan,
dan harapan-harapan.

Sistem pengetahuan tersebut dikelompokkan menjadi:

· pengetahuan tentang alam

· pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan dan hewandi sekitarnya

· pengetahuan tentang tubuh manusia, pengetahuan tentang sifat dan


tingkah laku sesama manusia

· pengetahuan tentang ruang dan waktu

6. Religi dan upacara keagamaan

Dapat dicontohkan agama merupakan sebuah unsure kebudayaan yang


penting dalam sejarah umat manusia yang merupakan sebuah institusi dengan
keanggotaan yang diakui dan biasa berkumpul bersama untuk beribadah dan
untuk mendapatkan kebahagiaan sejati. Yang meliputi:

a. Sistem kepercayaan

Merupakan suatu keyakinan pada sesuatu hingga mengakibatkan penyembahan


kepada Tuhan, roh atau lainnya.

b. Sistem nilai dan pandangan hidup

14
Merupakan suatu konsep atau cara pandang manusia yang mengandung nilai-nilai
yang bersifat mendasar tentang diri dan dunianya yang menjadi panduan untuk
meraih kehidupan yang bermakna’’

c. Komunikasi keagamaan

Adalah suatu proses penyampaian informasi keagaaman (pesan, ide, gagasan) dari
satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduany

d. Upacara keagamaan

Adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang
yang melakukan ritual-ritual untuk memuja Tuhan dan biasanya disertai dengan
persembahan

7. Kesenian

Kesenian mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dari ekspresi
hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati dengan mata ataupun telinga.
Sebagai makhluk yang mempunyai cita rasa tinggi, manusia menghasilkan
berbagai corak kesenian mulai dari yang sederhana hingga perwujudan kesenian
yang kompleks.

Jenis-jenis kebudayaan di Indonesia

Prof. Dr Koentjaraningrat menguraikan tnetang jenis kebudayaan dibagi


menjadi 3 :

· Jenis kebudayaan sebagi kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai, norma,


peraturan.à abstrak à terikat àsistem budayaàadat-istiadat

· Sebagai suatu kompleks akativitas serta tindkan berpola dari manusia dalam
masyarakat à konkrit à sistem sosial

· Sebagai benda-benda hasil karya manusia à kebudayaan fisik à seluruh hasil


karya manusia

Ciri-ciri kebudayaan di Indonesia

Sebagai potensi dasar, unsur-unsur kebudayaan Bali yang khas, unggul dan
menyiratkan nilai-nilai luhur yang positif perlu dikedepankan

15
Sebagai cara atau pendekatan, terkristalisasi bahwa hakikat pendekatan
kebijaksanaan

H. PERKEMBANGAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT INDONESIA

Posisi Indonesia terletak di persimpangan dua Samudra (Hindia dan


Pasifik) dan dua Benua (Asia dan Australia), yang sejak dahulu merupakan daerah
perlintasan dan pertemuan berbagai macam agama dan ideologi serta kebudayaan.
Dalam kondisi yang demikian, maka terdapat 5 lapisan perkembangan
sosial budaya Indonesia:
1. Lapisan sosial budaya lama dan asli, yang memperlihatkan persamaan yang
mendasar (bahasa, budaya,dan adat) di samping perbedaab-perbedaan dari daerah
kedaerah. Persatuan dan kesatuan yang bersumber kepada lapisan ini tidak di
tiadakan oleh datangnya agama dan nilai-nilai baru.
2. Lapisan keagamaan dan kebudayaan yang berasal dari India .
wilaya Indonesia merupakan pusat pengenmangan peradaban Hindia di
pulau Jawa, namun kesadaran akan kebersamaan tetap dijunjung tinggi (Bineka
Tunggal Ika).
3. Lapisan yang datang dengan agama islam tersebar luas di Wilayah Indonesia
yang sekaligus juga memberikan corak tata kemasyarakatan, sebagaimana halnya
agama Budha dan Hindu yang telah memberi warna pada tatanan masyarakat dan
struktur ketata Negaraan.
4. Lapisan yang datang dari Barat bersama dengan agama Kristen melengkapi
kehidupan umat beragama di Indonesia di tengah tengah pengaruh dominasi asing
yang silih berganti dari kerajaan kerajaan Spanyol, Portugis, Belanda, dan Inggris.
5. Lapisan kebudayaan Indonesia yang dimualai kesadaran bangsa. Munculnya rasa
nasionalisme yang tinggi terhadap kekuasaan asing telah memberikan inspirasi
dan tekad untuk mendorong lahirnya gerakan Budi Utomo tanggal 20 Mei 1908,
kemudian disusul dengan pemantapan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober
1928.

16
Sejak periode perkembangan Nasional, semakin dirasakannya perkembangan
perceturan ideologi yang pada garis besarnya terbagi atas 3 kategori yaitu:
a. Ideologi yang menitikberatkan pada nilai-nilai agama
b. 2 Ideologi yang menitikberatkan pada sosialisme
c. Ideologi yang menitikberatkan pada nasionalisme.
Dalam negara Republik Indinesia yang diproklamasikan pada tanggal
17 Agustus 1945 itu, nilai-nilai luhur yang merupakan kepribadian yang
merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa inilah yang kemudian
menjadi ideologi dan dasar negara yang di kenal sebagai pancasila, yang akhirnya
di tuangkan dalam pembukaan UUD 1945. Dengan demikian, pertumbuhan dan
perkembangan sosial budaya di Indonesia pada hakikatnya bersumber pada nilai-
nilai luhur yang terkandung di dalam falsafah dan dasar negara pancasila.
Ada beberapa pertimbangan yang mendorong pemerintah mengeluarkan
pernyataan wilayah perairan Indonesia adalah sebagai berikut:
a. Bentuk geografi RI sebagai suatu negara kepulauan memiliki sifat dan corak
tersendiri yang memerlukan pengaturan sendiri pula
b. Bagi kesatuan wilayah RI, semua kepulauan dan laut harus dianggap sebagai
suatu kesatuan yang bulat
c. Penetapan batas laut teritorial (1939) tidak sesuai lagi dengan kepentingan
keslamatan dan keamanan Negara RI
d. Setiap negara yang berdaulat berhak dan berkewajiban untuk mengambil tindakan
yang di pandangnya perlu untuk melindungi keutuhan dan keselamatan
negaranya.

BAB III
PENUTUP

17
A. KESIMPULAN
Kebudayaan adalah peradaban yang mengandung pengertian yang luas
meliputi pemahaman. dan perasaan suatu bangsa yang kompleks, meliputi
pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat (kebiasaan) dan
pembawaan lainnya yang diperoleh dari anggota masyarakat. (Taylor, 1981)
5 lapisan perkembangan sosial budaya Indonesia:
1. Lapisan sosial budaya lama dan asli, yang memperlihatkan persamaan yang
mendasar (bahasa, budaya,dan adat) di samping perbedaab-perbedaan dari
daerah kedaerah. Persatuan dan kesatuan yang bersumber kepada lapisan ini
tidak di tiadakan oleh datangnya agama dan nilai-nilai baru.
2. Lapisan keagamaan dan kebudayaan yang berasal dari India . wilaya
Indonesia merupakan pusat pengenmangan peradaban Hindia di pulau Jawa,
namun kesadaran akan kebersamaan tetap dijunjung tinggi (Bineka Tunggal
Ika).
3. Lapisan yang datang dengan agama islam tersebar luas di Wilayah Indonesia
yang sekaligus juga memberikan corak tata kemasyarakatan, sebagaimana
halnya agama Budha dan Hindu yang telah memberi warna pada tatanan
masyarakat dan struktur ketata Negaraan.
4. Lapisan yang datang dari Barat bersama dengan agama Kristen melengkapi
kehidupan umat beragama di Indonesia di tengah tengah pengaruh dominasi
asing yang silih berganti dari kerajaan kerajaan Spanyol, Portugis, Belanda,
dan Inggris.
5. Lapisan kebudayaan Indonesia yang dimualai kesadaran bangsa. Munculnya
rasa nasionalisme yang tinggi terhadap kekuasaan asing telah memberikan
inspirasi dan tekad untuk mendorong lahirnya gerakan Budi Utomo tanggal 20
Mei 1908, kemudian disusul dengan pemantapan Sumpah Pemuda pada
tanggal 28 Oktober 1928.
Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan
yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama.Seperti;
sekolah, keluarga,perkumpulan, Negara semua adalah masyarakat.

18
B. SARAN
Diharapkan kepada para pembaca yang akan lebih mendalami
tentang Perkembangan Sosial Budaya Indonesia dapat mengambil Referensi yang
lain sehingga dapat membandingkan dengan Referensi yang kami gunakan dalam
penyusunan makalah ini.

19
DAFTAR PUSTAKA

Bambang S. Mintargo. 1986. Manusia dan Nilai Budaya. Jakarta:


Universitas Trisakti. http://pendidikan-emaagustina.blogspot.com/2011/05/bab-1-
manusia-dan-masyarakat.htmlhttp://stkip.files.wordpress.com/2011/05/isbd.pdf
http://sayoudancity.blogspot.com/2012/03/makalah-isbd.html
Angelowanda. 2012. konsep budaya dan perkembangan masayarakat. Bahan
diskusis (online). http://angelowandha.blogspot.com/2012/06/makalah-manusia-
dan masyarakat.html. Diakses, 24 oktober 2013.

Dhiilah. 2011. Makalah Individu Dan Masyarakat. Bahan Diskusi


(online).http://14april92.blogspot.com/2012/01/makalah-individu-dan-
masyarakat.html. Diakses, 24 oktober 2013.
Kamelia. 2013.pengertian kebudayaani (online). http:// kamelia11. wordpress.
com/tag/ pengertian-manusia-menurut-para-ahli/. Diakses, 24 oktober 2013.

20

Anda mungkin juga menyukai