Anda di halaman 1dari 3

NAMA : SOFIYA DITA AZZAHRO’

NIM : 22222011207
KELAS : 2F

RANGKUMAN MATERI ILMU SOSIAL DAN BUDAYA

“MANUSIA DAN KEBUDAYAAN”

A. PENGERTIAN BUDAYA

Budaya adalah jamak dari kata “budi” dan “daya” yang berarti cinta, karsa, dan rasa.
Kata “budaya” sebenarnya berasal dari Bahasa sansakerta, budhayah, yaitu bentuk
jamak kata buddhi yang berarti budi atau akal. Dalam Bahasa inggris kata budaya berasal
dari culture. Dalam Bahasa belanda diistilahkan dengan kata cultuur. Dalam Bahasa latin
berasal dari kata colera, colera berarti mengolah, dan mengerjakan, menyuburkan, dan
mengembangkan tanah (bertani).

Kebudayaan atau budaya menyangkut keseluruhan aspek kehidupan manusia baik


material maupun nonmaterial. Sebagian besar ahli mengartikan kebudayaan seperti ini
kemungkinan besar sangat dipengaruhi oleh pandangan evolusionisme, yaitu teori yang
mengatakan bahwa kebudayaan akan berkembang dari tahapan yang sederhana menuju
tahapan yang lebih kompleks.

B. PERWUJUDAN KEBUDAYAAN

Wujud kebudayaan itu adalah sebagai suatu rangkaian tindakan dan aktivitas
manusia yang berpola. Sejalan dengan pikiran para ahli tersebut, koentjaraningrat
mengatakan bahwa kebudayaan terbagi dalam 3 wujud yaitu:

1. Wujud sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma,


dan peraturan
2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari
manusia dalam masyarakat.
3. Wujud kebudayaan sebagai tanda benda-benda hasil karya manusia.
C. SUBSTANSI (ISI) UTAMA BUDAYA

Substansi (ISI) utama kebudayaan merupakan wujud abstrak dari segala macam ide
dan gagasan manusia yang bermunculan di dalam masyarakat yang memberi jiwa kepada
masyarakat itu sendiri, baik dalam bentuk maupun berupa system pengetahuan, nilai,
pandangan hidup, kepercayaan, persepsi, dan etos kebudayaan.

1. Sistem Pengetahuan 4. Kepercayaan


2. Nilai 5. Persepsi
3. Pandangan Hidup 6. Etos Kebudayaan
D. SIFAT-SIFAT BUDAYA

Sifat hakiki dari kebudayaan tersebut sebagai berikut:

1. Budaya terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia


2. Budaya telah ada terlebih dahulu daripada lahirnya suatu generasi tertentu dan tidak
akan mati dengan habisnya usia generasi yang bersangkutan
3. Budaya diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya
4. Budaya mencakup aturan yang berisikan kewajiban, tindakan yang diterima dan
ditolak, tindakan yang dilarang, dan tindakan yang diizinkan
E. SISTEM BUDAYA

Sistem budaya merupakan komponen dari kebudayaan yang bersifat abstrak dan terdiri
atas pikiran, gagasan, konsep, serta keyakinan dengan demikian sistem kebudayaan
merupakan bagian dari kebudayaan yang dalam Bahasa Indonesia lebih lazim dengan adat
istiadat. Dalam sitem budaya ini terbentuk unsur-unsur yang paling berkaitan satu dengan
lainnya, sehingga tercipta tata kelakuan manusia yang terwujud dalam unsur kebudayaan
sebagai satu kesatuan.

F. MANUSIA SEBAGAI PENCIPTA DAN PENGGUNA KEBUDAYAAN

Manusia telah dilengkapi oleh tuhan dengan akal dan pikirannya menjadikan mereka
khalifah di muka bumi dan diberikan kemampuan seagai daya manusia. Manusia memilki
kemampuan daya atara lain akal, inteligensia, dan intuisi, perasaan dan emosi, kemauan,
fantasi, dan perilaku. Dengan sumber kemampuan daya manusia tersebut maka nyatalah
bahwa manusia menciptakan kebudayaan, manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan.
Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai pendukungnya. Kebudayaan
mempunyai kegunaan yang sangat besar bagi manusia. Bermacam-macam kekuatan yang
harus dihadapi masyarakat dan anggotanyaseperti kekuatan alam maupun kekuatan lain
yang tidak selalu baiknya. Kecuali itu manusia memerlukan kepuasan baik di bidang spiritual
maupun material.

G. PENGARUH BUDAYA TERHADAP LINGKUNGAN

Dengan menganalisis pengaruh akibat budaya terhadap lingkungan seseorang dapat


mengetahui, mengapa suatu lingkungan tertentu akan berbeda dengan lingkungan lainnya
dan menghasilkan kebudayaan yang berbeda pula. Beberapa variabel yang berhubungan
dengan masalah kebudayaan dan lingkungan sebagai berikut:

1. Physical Environment: temperatur, curah hujan, iklim, wilayah geografis, flora fauna.
2. Cultural Social Environment: norma, adat istiadat, dan nilai-nilai.
3. Environmental Orientation and Representation: kepercayaan masyarakat mengenai
lingkungan.
4. Environmental Behavior and Process: masyarakat menggunakan lingkungan dalam
hubungan social.
5. Out Carries Product: hasil tindakan manusia, membangun rumah, komunitas, dan
kota beserta usaha memodifikasi lingkungan fisik.
H. PROSES DAN PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN

Perkembangan kebudayaan terhadap dinamika kehidupan seseorang bersifat


kompleks dan memiliki eksistensi dan berkesinambungan dan juga menjadi warisan
sosial. Perkembangan zaman mendorong terjadinya perubahan di segala bidang,
termasuk dalam hal kebudayaan. Mau tidak mau kebudayaan yang dianut suatu
kelompok sosial akan bergeser. Cepat atau lambat pergeseran ini akan menimbulkan
konflik antara kelompok yang menghendaki perubahan. Hal yang terpenting dalam
proses pengembangan kebudayaan adalah dengan adanya kontrol atau kendali terhadap
perilaku regular yang ditampilkan oleh para penganut kebudayaan.

I. PROBLEMATIKA KEBUDAYAAN
1. Hambatan budaya yang berkaitan dengan pandangan hidup dan system
kepercayaan.
2. Hambatan budaya berkaitan dengan perbedaan persepsi atau sudut pandang.
3. Hambatan budaya berkaitan dengan faktor psikologi atau kejiwaan.
4. Masyarakat terasing & kurang komunikatif dengan masyarakat luar.
5. Sikap tradisionalisme berprasangka buruk terhadap hal baru.
6. Sikap etnosentrisme.
7. Perkembangan IPTEK sebagai hasil dari kebudayaan.
J. PERUBAHAN KEBUDAYAAN

Sebagaimana diketahui bahwa kebudayaan mengalami perkembangan secara dinamis


seiring dengan perkembangan manusia itu sendiri, dan tidak ada kebudayaan bersifat
statis. Ada 5 faktor penyebab perubahan kebudayaan, yaitu:

a. Perubahan lingkungan alam.


b. Perubahan disebabkan adanya kontrak dengan suatu kelompok lain.
c. Perubahan karena adanya penemuan (discovery).
d. Perubahan terjadi karena suatu masyarakat atau bangsa mengadopsi beberapa
elemen kebudayaan material yang telah dikembangkan oleh bangsa lain di tempat
lain.
e. Perubahan terjadi karena suatu bangsa memodifikasi cara hidupnya dengan
mengadopsi suatu pengetahuan atau kepercayaan baru, atau karena perubahan
dalam pandangan hidup dan konsepsinya tentang realitas.

Namun perubahan kebudayaan sebagai hasil cipta, karsa, dan rasa manusia adalah
tentu saja perubahan yang memberi nilai manfaat bagi manusia dan kemanusiaan.
Sebaliknya, yang akan memusnahkan manusia sebagai pencipta kebudayaan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai