0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan48 halaman
Manusia sebagai makhluk budaya yang mampu menciptakan kebudayaan melalui berbagai proses. Sebagai makhluk berbudaya, manusia dapat menciptakan nilai-nilai seperti keadilan, tanggung jawab, dan cinta kasih untuk kesempurnaan hidupnya sendiri dan orang lain. Proses pembentukan budaya meliputi internalisasi, sosialisasi, enkulturasi, difusi, akulturasi, dan asimilasi.
Manusia sebagai makhluk budaya yang mampu menciptakan kebudayaan melalui berbagai proses. Sebagai makhluk berbudaya, manusia dapat menciptakan nilai-nilai seperti keadilan, tanggung jawab, dan cinta kasih untuk kesempurnaan hidupnya sendiri dan orang lain. Proses pembentukan budaya meliputi internalisasi, sosialisasi, enkulturasi, difusi, akulturasi, dan asimilasi.
Manusia sebagai makhluk budaya yang mampu menciptakan kebudayaan melalui berbagai proses. Sebagai makhluk berbudaya, manusia dapat menciptakan nilai-nilai seperti keadilan, tanggung jawab, dan cinta kasih untuk kesempurnaan hidupnya sendiri dan orang lain. Proses pembentukan budaya meliputi internalisasi, sosialisasi, enkulturasi, difusi, akulturasi, dan asimilasi.
2.Pengertian budaya & kebudayaan 3.Manusia sebagai pencipta kebudayaan 4. Memanusiakan manusia melalui pemahaman terhadap konsep (keadilan,penderitaan,cintakasih,tanggung jawab,pengabdian,pandangan hidup,keindahan,kegelisahan) 5. Proses pembudayaan melalui internalisasi,sosialisasi,enkulturasi,difusi, akulturasidan asimilasi 6. Perubahan kebudayaan dari lokal menuju global 1.Fungsi akal & budi manusia Akal adalah kemampuan pikir manusia sebagai kodrat alami yang dimiliki manusia. Berpikir adalah perbuatan operasional yang mendorong untuk aktif berbuat demi kepentingan dan peningkatan hidup manusia. Fungsi akal adalah untuk berfikir, kemampuan berfikir manusia mempunyai fungsi mengingat kembali apa yang telah diketahui sebagai tugas dasarnya untuk memecahkan masalah dan akhirnya membentuk tingkah laku. Budi adalah akal yang merupakan unsur rohani dalam kebudayaan. Budi diartikan sebagai batin manusia, panduan akal dan perasaan yang dapat menimbang baik buruk segala sesuatu. 2.Pengertian Budaya & Kebudayaan Pengertian Budaya: Budaya atau yang dikenal dengan kata kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu kata Buddhayah, kata Buddhayah adalah bentuk jamak dari kata buddhi yang berarti sebagai hal hal yang berkaitan dengan budi atau akal manusia. Sedangkan dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut dengan Culture, kata Culture sendiri berasal dari kata latin colere yang berarti mengola atau mengerjakan.
Budaya adalah suatu cara hidup yang
berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Pengertian Kebudayaan SECARA ETMOLOGI KEBUDAYAAN BERASAL DARI KATA SANSEKERTA YAITU BUDDAYAH YANG BERBENTUK JAMAK DARI BUDDHI YANG BERATI BUDI DAN AKAL. DENGAN DEMIKIAN KEBUDAYAAN DIARTIKAN SEBAGAI HAL-HAL YANG BERSANGKUTAN DENGAN BUDI ATAU AKAL. TOKOH ANTROPOLOGI PROF.DR.KOENTJARANINGRAT , KEBUDAYAAN ADALAH KESELURUHAN SISTEM GAGASAN, TINDAKAN DAN HASIL KARYA MANUSIA DALAM RANGKA HIDUP BERMASYARAKAT YANG DIJADIKAN MILIK DIRI MANUSIA DENGAN BELAJAR 3.MANUSIA SEBAGAI PENCIPTA KEBUDAYAAN MANUSIA MAKHLUK BUDAYA /HOMO HUMANUS ARTINYA MANUSIA ITU MAHLUK CIPTAAN TUHAN YANG PALING SEMPURNA, KRN SEJAK LAHIR SDH DIBEKALI DNG UNSUR AKAL(RATIO),RASA(SENSE), DAN KARSA(WILL,WISH) YANG MEMBEDAKAN MAHLUK HEWAN. SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA MANUSIA HANYA MAMPU MENGEMBANGKAN DIRI DAN BUDAYANYA, APABILA BERHUBUNGAN/BERGAUL DGN MANUSIA LAIN. DALAM HUB MANUSIA MEMPERTIMBANGKAN MANA YG BENAR DAN MANA YG SALAH,MANA YG BAIK DAN MANA YG BURUK,MANA YG BERMANFAAT DAN MANA YG MERUGIKAN. PERTIMBANGAN INI MRPKAN DASARTERJADINYA SISTEM NILAI BUDAYA YG MENJADI NORMA/PEDOMAN HIDUP MASYARAKAT Manusia sebagai makhluk budaya.
Manusia sebagai makhluk budaya.
Manusia sebagai makhluk budaya yang berkemampuan menciptakan - kebaikan, - kebenaran, - keadilan dan - bertanggung jawab. Sebagai makhluk berbudaya, manusia mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan, baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat demi kesempurnaan hidupnya. 4.KONSEP-KONSEP BUDAYA DASAR
1. Manusia dan Keadilan.
Keadilan merupakan salah satu modal dasar bagi kehidupan terartur manusia. Keadilan mengacu suatu tindakan baik bagi kehidupan yang mesti dilakukan oleh setiap manusia. 2. Manusia dan Penderitaan. Penderitaan adalah rasa tidak menyenangkan yang setiap orang secara kemanusiaan ingin menghindarinya. Ini melengkapi ciri paradoksal yang menandai eksistensi manusia di dunia. 3. Manusia dan Cinta Kasih. Cinta kasih adalah perasaan suka kepada seseorang yang disertai dengan belas kasih dan kemesraan. Cinta merupakan sikap dasar ideal yang memungkinkan dimensi sosial manusia menemukan bentuknya yang khas manusiawi. 4. Manusia dan Tangung Jawab. Tanggung jawab adalah kewajiban melakukan keharusan tugas tertentu. Dasar tanggung jawab adalah hakekat keberadaan manusia sebagai mahluk yang mau menjadi baik dan memeperoleh kebahagiaan 5. Manusia dan Pengabdian. Pengabdian diartikan sebagai perihal perilaku berbakti atau meperhamba diri kepada tugas yang (dianggap) mulia. 6. Manusia dan Pandangan Hidup. Pandangan hidup berkenan dengan eksistensi manusia di dunia dalam hubungannya dengan Tuhan, dengan sesama dan dengan alam tempat kita berdiam. 7. Manusia dan Keindahan. Eksistensi manusia di dunia diliputi oleh keindahan. Manusia tidak hanya penerima pasif tetapi juga pencipta keindahan bagi kehidupan 8. Manusia dan Kegelisahan. Kegelisahan adalah merupakan gambaran keadaan seseorang yang tidak tentram (hati maupun perbuatannya), rasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah laku. Kegelisahan adalah salah satu ekspresi kecemasan. 5. Proses pembudayaan melalui internalisasi,sosialisasi,enkulturasi,di fusi, akulturasidan asimilasi
a. Proses pembudayaan melalui internalisasi
b. Proses pembudayaan melalui sosialisasi c. Proses pembudayaan melalui enkulturasi d. Proses pembudayaan melalui difusi e. Proses pembudayaan melalui akulturasi f. Proses pembudayaan melalui asimilasi Perubahan kebudayaanRealita dalam masyarakat terdapat 2 kekuatan berkenaan dengan perubahan kebudayaan, yaitu konservatisme dan keinginan akan perubahan Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan kebudayaan Discovery dan inventionDiscovery dan invention adalah pangkal tolak dalam studi mengenai pertumbuhan dan perubahan kebudayaan, karena hanya dengan proses inilah unsur yang baru dapat ditambahkan kepada keseluruhan kebudayaan manusia.Menurut Linton, Discovery adalah setiap penambahan pada pengetahuan dan invention adalah penerapan yang baru dari pengetahuan. a. Proses pembudayaan melalui internalisasi a)Proses panjang sejak seorang individu dilahirkan sampai ia hampir meninggal. b)Di mana dia belajar menanamkan dalam kepribadiannya segala perasaan, hasrat nafsu serta emosi yang diperlukan sepanjang hidupnya. c)Dari hari ke hari dalam kehidupannya, bertambahlah pengalaman seorang manusia mengenai bermacam-macam perasaan baru. b. Proses pembudayaan melalui sosialisasi a)Proses seorang individu dari masa anak- anak hingga masa tuanya belajar pola-pola tindakan dalam interaksi dengan segala macam individu di sekelilingnya yang menduduki beraneka macam peranan sosial yang mungkin ada dalam kehidupan sehari- hari. b)Proses sosialisasi yang terjadi tentu saja berbeda-beda satu sama lainnya.Golongan sosial yang satu dengan lain atau dalam lingkungan sosial dari berbagai suku bangsa di Indonesia atau dalam lingkungan sosial bangsa-bangsa lain di dunia. c. Proses pembudayaan melalui enkulturasi a)Seorang individu mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya dengan adat istiadat, sistem norma dan peraturan yang hidup dalam kehidupannya. b)Sejak kecil proses ini sudah mulai tertanam dalam alam pikiran warga suatu masyarakat. Mula-mula dari orang-orang di dalam lingkungan keluarganya,kemudian teman- teman bermainnya. Seorang individu akan belajar meniru berbagai macam tindakan. Dengan berkali-kali meniru maka tindakannya menjadi pola yang mantap dan norma yang mengatur tindakannya “dibudayakan”. d. Proses pembudayaan melalui difusi Difusi kebudayaan adalah proses penyebaran unsur kebudayaan dari satu individu ke individu lain, dan dari satu masyarakat ke masyarakat lain. Penyebaran dari individu ke individu lain dalam batas satu masyarakat disebut difusi intra masyarakat. Sedangkan penyebaran dari masyarakat ke masyarakat disebut difusi inter masyarakat. Difusi mengandung tiga proses yang dibeda-bedakan: 1. Proses penyajian unsur baru kepada suatu masyarakat 2. Penerimaan unsur baru 3. Proses integrasi e. Proses pembudayaan melalui akulturasi Redfield, Linton, Herskovits: Mengemukakan bahwa akulturasi meliputi fenomena yang timbul sebagai hasil, jika kelompok– kelompok manusia yang mempunyai kebudayaan yang berbeda-beda bertemu dan mengadakan kontak secara langsung dan terus-menerus, yang kemudian menimbulkan perubahan dalam pola kebudayaan yang original dari salah satu kelompok atau pada kedua-duanya. Gillin dan Gillin dalam bukunya Cultural Sociologi, Mengemukakan bahwa akulturasi adalah proses dimana masyarakat yang berbeda-beda kebudayaannya mengalami perubahan oleh kontak yang lama dan langsung, tetapi dengan tidak sampai kepada percampuran yang komplit dan bulat dari dua kebudayaan itu. Dr. Koentjaraningrat, mengemukakan bahwa akulturasi adalah proses yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing yang berbeda sedemikian rupa , sehingga unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaa sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan sendiri. Bentuk-bentuk kontak kebudayaan yang dapat meningbulkan proses akulturasi: Kontak dapat terjadi antara seluruh masyarakat, atau antar bagian-bagian saja dalam masyarakat, atau dapat pula terjadi antar individu-individu dari dua kelompok.Antar golongan yang bersahabat dan golongan yang bermusuhan Antar masyarakat yang menguasai dan masyarakat yang dikuasai ,Antar masyarakat yang sama besarnya atau antar masyarakat yang berbeda besarnyaAntara aspek-aspek yang material dan yang non material dari kebudayaan yang sederhana dengan kebudayaan yang komplek, dan antar kebudayaan yang komplek dengan yang komplek pula. f. Proses pembudayaan melalui asimilasi Asimilasi adalah satu proses sosial yang telah lanjut dan yang ditandai oleh makin kurangnya perbedaan atara individu-individu dan anatar kelompok-kelompok, dan makin eratnya persatuan aksi, sikap dan proses mental yang berhubungan dengan dengan kepentingan dan tujuan yang sama. Faktor-faktor yang memudahkan asimilasi: 1. Faktor toleransi 2. Faktor adanya kemungkinan yang sama dalam bidang ekonomi 3. Faktor adanya simpati terhadap kebudayaan yang lain. 4. Faktor perkawinan campuran 6. Perubahan kebudayaan dari lokal menuju global Sebelum menjelaskan tentang perubahan kebudayaan dari lokal menuju global, simaklah uraian tentang pengertian budaya dan globalisasi. budaya bu.da.ya merupakan --(1) pikiran; akal budi: hasil –; (2) adat istiadat: menyelidiki bahasa dan –; (3) sesuatu mengenai kebudayaan yg sudah berkembang (beradab, maju): jiwa yg –; (4) cak sesuatu yg sudah menjadi kebiasaan yg sudah sukar diubah(KBBI) Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit. Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara.(taken from wikipedia.com) Realita dalam masyarakat terdapat 2 kekuatan berkenaan dengan perubahan kebudayaan,yaitu konservatisme dan keinginan akan perubahan. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan kebudayaan:Discovery dan invention Discovery dan invention adalah pangkal tolak dalam studi mengenai pertumbuhan dan perubahan kebudayaan, karena hanya dengan proses inilah unsur yang baru dapat ditambahkan kepada keseluruhan kebudayaan manusia. Menurut Linton, Discovery adalah setiap penambahan pada pengetahuan dan invention adalah penerapan yang baru dari pengetahuan. Basic invention, Basic invention dapat diterangkan sebagi suatu peristiwa yang meliputi pemakaian prinsip baru atau kombinasi dari prinsip baru. Basic disini mempunyai arti, bahwa ia membuka kemungkinan akan adanya kemajuan dan menjadi dasar dari berbagai invention. Improving invention, artinya adalah memperbaiki penemuan yang telah ada Ketika ingin mempertahankan sebagai sebuah warisan leluhur bersama yang wajib dijaga dan dilestarikan. Ada upaya untuk membuat, menguatkan, dan meningkatkan kreativitas. Pada akhiranya akan melahirkan berbagai interpretasi terhadap budaya lokal. Budaya lokal tersebut akan dipertaruhkan di tengah kancah kebudayaan global. Meskipun demikian, terdapat paradigma yang berbeda dalam memandang budaya global. Arah yang didalami adanya tindakan yang dilakukan telah tidak mengubah keaslian kebudayaan. Pendalaman yang dialami berkenaan dengan makna akibat erosi pemerkayaan dan pemajuan budaya lokal. Keanekaragaman budaya di Indonesia dapat mencerminkan dalam berbagai ekspresi. Ekspresi tersebut mampu beradaptasi dan mentransformasikan budaya lokal dengan teknologi komunikasi yang telah menyatu dengan kehidupan masyarakat. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga mampu mengubah dunia secara mendasar. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses lokal menuju global. Berkaitan dengan semakin meningkatnya koneksi global. TUGAS MAHASISWA INDIVIDU Pokok bahasan 1 & 2 Materi dibaca dan dirangkum secara individu dikumpulkan Selasa tgl 22/9-20 paling lambat jam 18.00. Kemudian mengerjakan tugas kelompok melalui aplikasi Zoom ibu Tri dimasukkan setiap kelompok Diatur waktunya diskusi sepakati dulu ketua kelompoknya siapa