TINJAUAN PUSTAKA
Bab II ini membahas tinjauan pustaka sebagai berikut: Budaya, Identitas Budaya,
relevan.
2.1 Budaya
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh
terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat
istiadat, bahasa, perkakas, pakian, bangunan, dan karya seni. Tylor (dalam Bebe,
manusia sebagai anggota masyarakat. Tylor juga memaknai kata “culture” yang
berarti kebudayaan.
bersama. Hal ini yang meyebabkan perilaku dan aktivitas masyarakat penganutnya
kerohanian bangsa. Kebudayaan nasional adalah apa saja yang dihasilkan oleh
manusia Indonesia sekarang ini, dengan perkataan lain, kebudayaan nasional ialah
10
kepribadian manusia Indonesia yang dalam wujudnya berupa pandangan hidup,
cara berpikir, dan sikap terhadap berbagai aspek kehidupan bangsa. Kepribadian
Indonesia merupakan suatu tatanan pola kehidupan suatu bangsa Indonesia yang
lahir dan hidup pada masyarakat Indonesia. Indonesia memiliki budaya yang
keunikan dan makna filosofisnya masing-masing, dan hal tersebut menjadi identitas
diwujudkan dalam bentuk dan symbol, perilaku manusia, dapat dilihat dan
nikmati.
dan diizinkan.
11
f. Kebudayaan itu bersifat statis sekaligus dinamis, sangat tergantung dari
tuntutan waktu, zaman, tujuan, tempat, kebutuhan, dan manusia itu sendiri.
Kebudayaan dapat kita ketahui dan kita nikmati karena kebudayaan tersebut
memiki wujud atau bentuk. Kebudayaan itu dapat diwujudkan dalam tindakan
kepala atau otak dan hati manusia. Kebudayaan mulanya berada di otak/kepala
dapt bergerser dalam bentuk lokasih lain seperti tulisan buku/arsip. Karena
kepala tidak semua ide, pemikiran dapat mengingat dan menghafal semunya.
Suatu saat kebudayaan tersebut dapat lenyap, hlang, dan punah karena
dalam masyarakat.
Wujud kedua disebut juga sistem sosial (social system). Sistem sosial ini lebi
bersifat konkrit yang merupakan perwujudan atau ekspresi dari ide-ide dari
12
c. Wujud kebudayaan sebagai hasil karya atau materi kebudayaan.
Material kebudayaan disebut juga kebudayaan fisik, karena hasil dari ide,
karya manusia baik berskala kecil dan besar maupun indah dan menarik. Hasil
karya cipta, karsa, rasa bersifat fisik berskala besar dan indah seperti candi,
acra, dan rumah adat. Kebudayaan berskala kecil diantaranya kain tenun, batik,
alat senjata tradisional, dan alat rumah tangga serta alat ritual.
bahwa unsur-unsur tadi bersifat universal, jadi unsur tadi ada dan bisa didapatkan
yang dapat ditemukan pada semua bangsa di dunia. Ketujuh unsur yang dapat kita
sebuat sebagai isi pokok dari tiap kebudayaan di dunia adalah sebagai berikut:
a. Bahasa,
b. Sistem pengetahuan,
c. Organisasi sosial,
f. Sistem religi,
13
g. Kesenian,
Tiap-tiap unsur kebudayaan universal sudah tentu juga menjelma dalam ketika
wujud kebudayaan terurai di atas, yaitu wujudnya berupa sistem budaya, berupa
sistem sosial, dan berupa unsur-unsur kebudayaan fisik. Adapun sistem ekonomi
yang berhubungan dengan ekonomi, tetapi juga mempunya wujudnya yang berupa
tranformasi, pengecer dengan konsumen, dan selain itu dengan sistem ekonomi
terdapat juga unsur-unsurnya yang berupa peralatan, komoditi, dan benda ekonomi.
Demikian juga sistem religi misalnya mempunya wujud berupa upacara, baik yang
besifat musiman maupun yang kadangkala, dan selain itu setiap system religi juga
lain adalah unsur universal kesenian yang dapat berwujud gagasan, ciptaan pikiran,
keriteria dan syair yang indah. Namun kesenian juga juga dapa berwujud tindakan-
sponsor kesenian, pendengar, penonton, dan konsumen hasil kesenian, tatapi seain
itu semua kesenian juga berupa bendaj-bendah indah, candi, kain tenun yang indah,
manusia, bukan ciptaan Tuhan atau Dewa. Manusia adalah pelaku sejarah
dan kebudayaan.
14
b. Kebudayaan selalu bersifat social. Artinya kebudayaan tidak perna
15
2.1.7 Kebudayaan adalah Tradisi
Menurut Bebe (2018:24) Hasil karya manusia yang ditradisikan baik bersifat
mengetahuinya. Tradisi berasal dari bahasa latin “tradition” yang berarti warisan,
yang berasal dari kata kerja “trader”, artinya mewariskan, meneruskan, dan
melanjutkan. Untuk itu, warisan budaya bernilai puasaka tempo dulu yang menjadi
tradisi yang patut untuk diteruskan, dilanjutkan dari generasi ke generasi agar
warisan tersebut tetap lestari. Agar tradisi suatu etnis menjadi kepunyaan atau
instan. Akan berbahaya jika sesuatu dicapai dengan cepat dan secara instan.
Proseslah yang menajdi model pendekatan edukatif bagi generasi tentang nilai-nilai
kehidupan yang diproses melalui tahapan atau proses yang melelahkan, dengan
Berlatih dan kontor nurani adalah cara yang cermat dan terus menerus, secara
perlahan kita sedang di didik mengenali jati diri dan rahasia alam serta budaya itu
sendiri. Tidak heran kalau setiap orang memahami orang sekitar, yang mampu
perlahan dan pasti akan menjadi jelas bagi siapapun yang hendak mempelajarinya.
manusia dapat hidup sebagai suatu bangsa yang berbudaya. Letak kemanusiaan kita
menggunakan budaya kearifan lokal kita sendiri adalah eksistensinya suatu etnis
16
integral dengan mensyrakat penganutnya. Termasuknya didalamnya kebudayaan
Indonesia.
Menurut Liliweri (2002: 96) identitas budaya merupakan ciri yang muncul
karena seseorang itu merupakan anggota dari sebuah kelompok etnis tertentu. Itu
bahasa, agama, dan keturunan dari suatu kebudayaan. Kepribadian yang sudah
melekat pada suatu daerah tidak dapat terpisahkan dari kebiasan yang terbentuk
budaya. Sebuah daerah harus memiliki jati diri dan kepribadian untuk
mempertahankan ciri khas yang sudah ada, yang dapat mempertahankan jati diri
dari pengaruh budaya lain. Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa yang
memiliki ciri khas dengan bahasa, kesenian, dan adat istiadat, sehingga untuk
Identitas budaya muncul dari adanya kebudayaan dan kebiasaan yang sudah
turun temurun pada suatu daerah dan menjadi kebiasaan pada masyarakatnya
(Liliweri, 2002: 97). Identitas tiap daerah satu dengan yang lainnya akan berbeda
karena adanya kebiasaan daerah tiap daerah yang berbeda pula. Identitas budaya
ini dapat dikatakan sebagai suatu karakter yang melekat dalam suatu kebudayaan
sehingga bisa dibedakan antara satu kebudayaan dengan kebudayaan yang lain.
17
Identitas budaya terbentuk melalui struktur kebudayaan suatu masyarakat.
Struktur budaya adalah pola-pola persepsi, berpikir, dan perasaan. Identitas budaya
orang menjadi satu walaupun dari luar mereka tampak berbeda. Hal ini berarti dari
kesamaan sejarah yang menyatukan mereka. Oleh karenanya identitas budaya suatu
daerah merupakan suatu karakter atau jati diri dari suatu daerah akan budayanya
yang menjadi hasil karya suatu daerah tersebut. Identitas budaya difungsikan untuk
yakni para anggota yang secara sadar mengidentifikasi dirinya dengan kelompok.
identitas dari tiap budaya yang sudah melekat dan tidak dapat berubah lagi.
pola pemikiran, hubungan sosial dan agama yang sudah membudaya sehingga
membentuk suatu identitas pada setiap individu. Suatu identitas budaya itu
merupakan konstruksi dari manusia itu sendiri. Antara kebudayaan dan manusia
terdapat suatu hubungan timbal balik. Tanpa manusia tidak akan adanya
18
Memahami identitas budaya merupakan upaya yang tidak mudah mengingat
yang kerap dijadikan tolak ukur dalam kita mengelompokkan sebuah masyarakat.
pembangunnya, identitas dimiliki dan juga menjadi batasan bagi masyarakat yang
conception or self image that we each derive from our familiy, gender, cultural,
sosial yang diidentitaskan komunikasi dari sistem perilaku simbolik verbal dan non
verbal yang memiliki arti dan yang dibandingkan antara anggota kelompok yang
memiliki rasa saling memiliki dan yang membagi tradisi, warisan, bahasa dan
dengan orang lain, seseorang menjadi percaya bahwa dia memiliki diri yang
berbeda dan bermakna. Proses adaptasi menjadi bagian dari perjalanan individu
nilai-nilai kebudayaan baru, di sisi lain proses dekulturasi pun terjadi dengan
19
ditinggalkannya nlai-nilai kebudayaan asal yang dirasanya tidak lagi mendukung
dinamika kehidupan di daerah yang mereka datangi, meskipun tidak semua nilai
kebudayaan hilang karena nilai-nilai kebudayaan asli yang dibawa oleh para
pendatang kerap kali juga mengalami transformasi bentukan atau bahkan esensi
ketika berbaur dengan kebudayaan lain dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain
kebudayaan yang mereka miliki. Di samping itu terdapat juga aspek lainnya seperti
semakin besar dimana penerimaan masyarakat lokal juga tinggia pada perbedaan
yang dibawa oleh para pendatang. Dalam situasi seperti ini nilai budaya asal
wilayah mereka “low tolerance ambiguty culture” pada situasi seperti ini semakin
makna tentang pribadi individu, namun lebih dari itu, menjadi suatu ciri khas
20
sebuah kebudayaan yang melatarbelakangi. Ketika individu hidup dalam
masyarakat yang multi budaya, maka di sanalah identitas budaya itu diperlukan.
4. Identitas berarti individu yang realitas yang hidup bersama individu lainya
sudah menjadi kebiasaan oleh budaya tersebut. Pada dasarnya setiap budaya
Kita semua saat ini hidup satu dunia yang berpanorama global-modern.
semua tatanan mapan yang sudah dianut sejak dulu. Semua segi kehidupan seolah
social yang saling ketergantungan antar bangsa dan antar manusia, sehingga batas-
informasi dari segala penjuru kebudayaan yang satu kepada segala penjuru
21
kebudayaan yang lainya (Kusumohamidjojo, 2010:176). Modernisasi adalah
sebagai warga masyarakat untuk dapat hidup sesuai dengan tuntutan zaman (Bebe,
2018:348)
esensial dari kearifan loal atau kebudayaan yang telah berurat akar. Karena itu
akar-akarnya.
Dikatakan dewasa ini, fenomena yang tengah melanda generasi muda bangsa
membawa arus nilai budaya eksternal yang mencoba masuk kedalam khazana nilai
seni setidaknya para pelajar dan masyarakat umumnya mampu memahami jika
memang seni itu sebagai identitas bangsa Indonesia harus dipertahankan, salah
satunya dengan cara meningkatkan minat pemuda terhadap seni dan budaya. Selain
itu pula masyarakat Indonesia adalah merupakan masyarakat majemuk yang terdiri
dari berbagai suku, ras, dan kebudayaan yang dimiliki, untuk itu budaya dan seni
Sebab di era globalisasi ilmu pengetahuan dan teknologi tentu akan dapat
22
mengancam pelestarian nilai-nilai seni budaya dan hal ini tidak dapat dipungkiri
pendidikan formal dan nonformal, arena itu pendidikan pertama dan utama di
dalam rumpun etnis Lamaholot yang tersebar di wilayah politik Kabupaten Flores
Timur. Lamaholot terdiri dari dua suku kata yaitu lama dan holot. Kata lama
artinya kampong, suku atau desa. Kata holo(t) yang berarti sambung,lolos atau
selamat dari bencana, dan jika fenom “h” dihilangkan maka muncul kata “olot”
artinya merekat. Lamaholot artinya kampong, desa, suku, atau nusa yang sambung
menyambung menjadi satu kesatuan, yang lolos atau selamat dari suatu bencana,
yang melekat erat sebagai suatu kesatuan yang saling menjaga sesamanya sebagai
23
2.3.1 Keragaman etnis Adonara
ini menyebabkan mereka berimigrasi dan berfusi membentuk satu kesatuan sosial
budaya. Karena itu suku bangsa masyrakat Adonara memiliki beraneka suku,
agama, ras, dan kebudayaan. Suku bangsa Lamaholot adalah orang yang sangat
terbuka dan menerima pendatang baru atau dunia luar, menyebabkan banyak suku
di Adonara. Selain itu juga masyarakat Lamaholot memiliki corak dan cara hidup
atau perilaku yang khas. Tidak jauh berbeda dengan Lamaholot secara umum,
keragaman etnis dalam masyarakat Adonara juga ditandai dengan beragamnya suku
Adapun aspek lain yang turut mewarnai keanekaragaman etnis adalah sistim
upaya adat suku dibuat agar tidak tersisihkan dan tak tergantikan denga sistem lain.
Keaneragaman suku bangsa Adonara sudah terintegrasi atau rangkum dalam wadah
Menurut Bebe (2018:323) Tari Hedung adalah tarian tradisional sejenis tarian
perang masyarakat Adonara, Flores Timur, NTT. Tarian ini dibawakan oleh para
penari pria maupun wanita dengan menggunakan pakaian serta senjata perang
24
(parang dan tombak). Parang adalah simbol membela dan melindungi yg benar,
sedangkan Tombak adalah simbol tiang arasy sebagai penegak keadilan. Istilah adat
suku bangsa Lamaholot menyebutnya, Liko Lapak Jaga Gerian, Parang dan
Tombak adalah senjata yang digunakan oleh nenek moyang Orang Lamaholot
zaman dulu dalam perang tanding satu lawan satu parang digunakan untuk
memenggal kepala musuh dan tombak digunakan untuk menikam jantung musuh.
Kepala dan jantung sebagai sasaran agar musuh yang dibunuh tidak lama menderita
medan perang. Hedung menjadi sebuah seni tari hendaknya membawa pesan sosial
lainya. Kini, Hedung tetap dilestarikan dalam bentuk tarian untuk mengenang dan
Dewasa ini, pertunjukan tarian Hedung tidak lagi berlangsung hanya ketika
terjadi perang tanding. Tetapi beberapa moment tarian hedung sudah dipertunjukan
sebagai bentuk hiburan rakyat. Misalnya ketika menjemput tamu agung, dan
menjadi tarian tahunan menyambut datangnya tahun baru serta ketika berlangsung
acara adat besar lainnya. Hal ini terjadi semenjak pemerintah mulai mengintervensi
konflik) misalnya persoalan hak ulayat dan batas tanah (wilayah) menjadi sangat
25
besar. Dengan demikian solusi yang dipakai menjadi bervariatif demi menghindari
meninggalkan tradisi perang tanding sebagai jalan keluar terhadap masalah hak
sendiri. Mensiasati ketakutan punahnya tarian ini, maka masyarakat Adonara mulai
mencari cara untuk menjaga kelesatarian hedung, antara lain dengan menerapkan
cara-cara seperti menjemput tamu agung, dan menjadi tarian tahunan menyambut
datangnya tahun baru serta ketika berlangsung acara adat besar lainnya.
orientasi kulturalis dalam tubuh tarian Hedung. Nilai dan orientasi itu sendiri
ini juga sebenarnya merupakan untaian doa permohonan dan syukur terhadap Rela
Wulan Tanah Ekan (panguasa langit dan bumi). Permohonan yang dimaksud adalah
bagi laskar adat atau suku ketika berlaga dimedan perang, dan pengertian syukur
itu sendiri merujuk pada syukur atas karunia kemenangan yang diperoleh.
dipahami sebagai tarian penghormatan terhadapa arwah leluhur yang mati atau
26
telah mengorbankan jiwa raganya ketika bertempur (perang tanding). Terkandung
syukur dan permohonan tetapi dalam konteks yang berbeda. Permohonan yang
dipahami saat ini adalah permohonan keselematan jiwa bagi leluhur tersebut, dan
syukur sendiri adalah syukur atas karunia dan berkat yang boleh diterima
tanding, baik antar suku maupun antar kampung. Sebelum berangkat menuju medan
perang, mereka berkumpul untuk melakukan tari Hedung dan ritual agar diberikan
keselamatan untuk mereka yang pergi ke medan perang. Hal ini juga dilakukan saat
mereka pulang dari medan perang, para penari menyambut para pahlawan dengan
tari Hedung. Nama hedung sendiri diambil dari kata Hedung, yang berarti menang.
Seperti yang dikatakan di atas, Tarian Hedung ini awalnya merupakan tarian
tarian perang dan bagian dari ritual masyarakat Adonara dalam mengantar dan
perkembangan zaman, fungsi tersebut telah berubah dan memiliki makna yang
penghormatan kepada para leluhur. Selain itu tarian ini juga untuk mengenalkan
dan mengingatkan kepada generasi muda akan tradisi, budaya dan jiwa
27
2.4.3 Pertunjukan Tari Hedung
Pertunjukan Tarian Hedung ini dimainkan oleh penari pria maupun wanita.
Jumlah penari biasanya tidak menentu dan sesuai dengan kebutuhan. Jeis tarian ini
dibagi menjadi tiga jenis, yaitu Hedung Tubak Belo (menggambarkan perang
tanding), Hedung Hodi Kotek (menyambut para pahlawan yang pulang dari medan
perang) dan Hedung Megeneng (penyambutan tamu). Jenis Tarian Hedung ini
gerakan Tarian Hedung ini lebih mengarah pada tarian perang dengan memainkan
Pertunjukan Tarian Hedung ini penari juga diiringi dengan iringan musik
gendang), Gong Inang (gong induk), Gong Anang (gong anak atau
sedangkan penari wanita menggunakan Kewatek. Aksesoris terdiri dari Kelala ( ikat
digunakan untuk menari antara lain, Kenube (parang) Gala (tombak) dan Dopi
(perisai)
28
2.4.6 Perkembangan Tari Hedung
penting, acara budaya dan berbagai acara adat. Berbagai variasi juga sering
dilakukan, namun tidak meninggalkan keasliannya. Hal ini dilakukan sebagai usaha
29
No Nama Thn/Judul Metode Hasil
dengan adanya tari Batik
Jlamprang dapat
mempromosikan batik dan
identitas kota ke luar daerah.
3. Rytma skripsi pada Penelitian ini Hasil penelitian ini sebagai berikut:
Sindara tahun 2013 menggunakan 1) Tari Kretek diciptakan dengan tujuan
dengan judul:” pendekatan kualitatif. agar Kabupaten Kudus memiliki
Tari Kretek Subjek penelitian ini suatu identitas yang menggambarkan
Sebagai Tari adalah Pencipta tari budaya masyarakat dimana
30
No Nama Thn/Judul Metode Hasil
Adonara. Tarian ini merupakan tari perang yang dulunya dibawakan untuk
meyambut para pahlawan yang pulang dari medan perang. Tarian ini
menyarah. Tarian Hedung ini dalam pertunjukanya juga dimainkan oleh para
penari pria maupun wanita dan untuk jumlahnya tidak menentu dan juga sesuai
dengan kebutuhan.
yang tengah melanda kehidupan masyarakat Adonara saat ini merupakan sebuah
proses perubahan yang belom selesai. Perubahan cara hidup dari yang tradisional
31
kearah modern juga berimbas pada tarian tradisional yang satu ini. Keberadaan
tarian Hedung saat ini semakin dilupakan akan bagaimana tarian ini membentuk
identitas dari masyarakat tersebut. Tarian tradisional di anggap tidak praktis, tidak
efektif, bertele-tele dan kuno, bahkan tidak relevan dengan zaman, sehingga
Kebudayaan
Tarian Hedung
Identitas Budaya
Masyarakat Adonara
32