“KARAKTER KECERDASAN”
DISUSUN OLEH:
G30122048
UNIVESITAS TADULAKO
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Esa yang telah mengijinkan dan memberi
nikmat kemudahan kepada saya dalam menyusun dan menulis makalah
Pendidikan Karakter Dan Anti Korupsi yang berjudul “Karakter Kecerdasan”
Hal yang paling mendasar yang mendorong saya menyusun makalah ini
adalah tugas dari mata kuliah pendidikan Karakter Dan Anti Korupsi , untuk
mencapai nilai yang memenuhi syarat atau standar perkuliahan.
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................5
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................5
D. Manfaat Penulisan.........................................................................................5
BAB II......................................................................................................................6
PEMBAHASAN......................................................................................................6
A. Pengertiam Karakter Kecerdasan..................................................................6
B. Jenis-Jenis Karakter Kecerdasan...................................................................6
C. Apek-Aspek Karakter Kecerdasan................................................................7
D. Penerapan Karakter Kecerdasan Dalam Kehidupan sehari-hari...................8
BAB III..................................................................................................................10
PENUTUP..............................................................................................................10
A. Kesimpulan.................................................................................................10
B. Saran..............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
PEMBAHASAN
Kecerdasan berasal dari kata cerdas yang berarti pintar dan cerdik,
cepat tanggap dalam menghadapi masalah dan cepat mengerti jika
mendengar keterangan. Kecerdasan adalah kesempurnaan perkembangan
akal budi. Kecerdasan adalah kemampuan seseorang untuk memecahkan
masalah yang dihadapi, dalam hal ini adalah masalah yang menuntut
kemampuan fikiran. Menurut Dusek (2012) kecerdasan dapat didefinisikan
melalui dua jalan yaitu secara kuantitatif dan kualitatif. Secara kuantitatif,
kecerdasan adalah proses belajar untuk memecahkan masalah yang dapat
diukur dengan tes inteligensi, sedangkan secara kualitatif kecerdasan
merupakan suatu cara berpikir dalam membentuk konstruk bagaimana
menghubungkan dan mengelola informasi dari luar yang disesuaikan
dengan dirinya.
1. Integritas (Integrity)
Integritas adalah bertindak secara konsisten antara apa yang
dikatakan dengan tingkah lakunya sesuai nilai-nilai yang dianut
(nilai-nilai dapat berasal dari nilai kode etik di tempat dia bekerja,
nilai masyarakat atau nilai moral pribadi). Ketika seseorang berbuat
dengan integritas ia bisa menyelaraskan perilaku agar sesuai dengan
prinsip universal manusia. Seseorang bisa melakukan hal yang
menurutnya baik, perbuatannya tetap berada dijalur yang benar dengan
didasarkan prinsip dan keyakinan yang dianutnya.
3. Pemaaf (forgiveness)
pemaaf adalah sikap yang mengikhlaskan sesuatu perbuatan seorang
terhadapnya, seorang pemaaf lawan dari sikap pemdemdam. Pemaaf
adalah prinsip penting karena tanpa toleransi pada kesalahan dan sikap
kompromi, seseorang akan menjadi pribadi yang kaku, tidak fleksibel
dan menimbulkan kesan buruk kepada sesama.
3. Disiplin
Displin adalah rasa ketaatan dan kepatuhan terhadap nilai- nilai yang
dipercaya dan menjadi tanggung jawabnya. Contohnya Disiplin waktu
kemudian dapat diartikan lebih luas dalam praktiknya di aktivitas
seseorang. Mulai dari disiplin waktu dalam belajar, disiplin waktu
beribadah, disiplin waktu dalam pekerjaan, dan sebagainya.
4. Kreatif
Kreatif adalah kemampuan dalam membuat suatu gagasan baru dalam
upaya memecahkan masalah. Contohnya yaitu seseorang mampu
mengemukakan isi pikirannya dan bisa menerapkan atau
mempraktekannya dalam kehidupan sehari-harinya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran