PRESTASI BELAJAR
Makalah
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata Kuliah Psikologi Pendidikan
Dosen pengampu : Anisa Mayasari, S.Pd, M.Pd
Oleh :
Wardah Nurkhalida 12520.0051
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Pembelajaran merupakan bagian yang memiliki peran sangat penting
untuk mewujudkan kualitas baik proses maupun lulusan pendidikan.
Pembelajaran yang dilaksanakan secara baik dan tepat akan memberikan
kontribusi sangat dominan bagi siswa, sebaliknya pembelajaran yang
dilaksanakan dengan cara yang tidak baik akan menyebabkan potensi siswa sulit
dikembangkan.
Menurut para ahli, mengungkapkan bahwa kesuksesan ternyata banyak
ditentukan oleh kemampuan dalam mengatasi masalah kehidupannya.
Kemampuan ini tidak banyak berhubungan dengan IQ (Intellectual Quatient)
akan tetapi kemampuan ini lebih banyak berhubungan dengan EQ (Emotional
Quatient) karena banyak ditemukan, orang yang mempunyai IQ tinggi namun
sering mengalami kegagalan, dimana ia tidak memiliki EQ yang memadai untuk
menopang hal itu, dan sering juga dijumpai orang yang hanya mempunyai IQ
biasa-biasa saja namun mempunyai EQ yang cukup memadai, meraih
kesuksesan yang ia cita-citakan. Pasalnya melalui sentuhan dan pendekatan
Emotional Intelegent membuat seseorang mampu membuka diri untuk
membangkitkan potensinya yang selama ini terpendam dan meraih prestasi
terbaik.
Menurut Goleman (2002:65) dalam proses belajar siswa, kedua inteligensi
itu sangat diperlukan. IQ tidak dapat berfungsi dengan baik tanpa partisipasi
penghayatan emosional terhadap mata pelajaran yang disampaikan di sekolah.
Namun biasanya kedua inteligensi itu saling melengkapi. Keseimbangan antara
IQ dan EQ merupakan kunci keberhasilan belajar siswa di sekolah. Dalam
penulisan makalah ini saya akan membahas tentang hubungan kecerdasan
emosional terhadap prestasi belajar
1.2.Rumusan Masalah
1.2.1. Apa pengertian dari kecerdasan emosional ?
1.2.2. Apa saja unsur-unsur dari kecerdasan emosional ?
1.2.3. Bagaimana ciri-ciri dari kecerdasan emosional ?
1
2
1
Nyayu Khodijah. 2014. Psikolgi Pendidikan. Jakarta: PT Rajawali Pers. hlm. 89-91.
2
Yusriyana. Kecerdasan Emosional. Banyuasin: Pesantren Qadratullah. hlm. 11
3
4
3
Daniel Goleman. 2018. Emotional Intelligence. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
hlm. 55-57
5
4
Lawrence E. Shapiro, 2003. Mengajarkan Emotional Intelligence Pada Anak. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama, hlm. 4.
7
5
Anas Sudijono. 1995. Pengantar Evaluasi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers. hlm. 461
6
Fauziah, Vika. 2017. Hubungan Antara Kecerdasan Emosional. Semarang: Universitas
Wali Songo. hlm. 19. Diunduh di
8
tertentu yang dicatat pada setiap akhir semester di dalam bukti laporan yang
disebut rapor.
2.6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Menurut Dr. Muhibbin Syah ada beberapa faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar adalah sebagai berikut :7
a. Faktor Internal
1. Faktor Fisiologis
Secara umum fisiologis yaitu seperti kesehatan jasmani yang
menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya,
dapat mempengaruhi semangat dan intensitas anak didik dalam
mengikuti pelajarannya. Begitu pula kesehatan insra yang menandai
pendengaran dan penglihatan yang mempengaruhi kemampuan anak
dalam memahami pengetahuan di kelas.
2. Faktor Psikologis
Intelegensi
Intelegensi adalah kemampuan psikofisik untuk mereaksi
rangsangan atau menyesuaikan doro dengan lingkungan. Ciri-ciri
intelektual adalah mudah menangkap pelajaran, ingatannya baik
dan sebagainya.
Kecerdasan Emosional (EQ)
Kecerdasan emosional merupakan kemampuan untuk
mengenali emosi diri, mengelola emosi, motivasi, dan
keterampilan sosial. Kecerdasan emosi bekerja secara sinergi
dengan keterampilan kognitif dan intelektual. `
Bakat
Bakat merupakan kemampuan potensial yang dimiliki
seseorang untuk encapai keberhasilan pasa masa yang akan datang.
Minat
7
Istiqomah. Prestasi Belajar. Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
hlm. 3
9
Motivasi
Motivasi adalah keadaan internal seseorang untuk berbuat
sesuatu. Ciri-ciri orang yang memiliki motivasi yaitu, tekun, ulet,
selalu berusaha, semangat, dan rajin belajar.
b. Faktor Eksternal
1. Lingkungan keluarga
2. Lingkungan sekolah
3. Lingkungan masyarakat
2.7. Kecerdasan Emosional dan Prestasi Belajar
Menurut Goleman EQ terbentuk karena adanya kerjasama antara
pikiran dan perasaan. Apabila pasangan ini berinteraksi dengan baik maka
EQ akan meninggat dan kemampuan intelegensi juga akan bertambah. EQ
diperlukan untuk dapat mengataso tantangan dan hambatan uang muncul baik
dalam diri maupun luar yang dapat mempengaruhi psikologi siswa.
Menurut Semiawan stimulasi intelektual sangat dipengaruhi
keterlibatan emosi bahkan emosional juga dapat menentuan perkembangan
intelektual anak secara bertahap, artinya secara timbal balik faktor kognitif
juga terlibat dalam perkembangan emosional . Dengan demikian antara IQ
dan EQ tidak dapat dipisahkan karena saling berkaitan. Dari pembahasan
diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kecerdasan emosional merupakan
salah satu faktor penting yang harus dimiliki oleh siswa untuk meraih prestasi
yang lebih baik di sekolah.
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengenali diri sendiri
dan orang lain, kemampuan mengendalikan diri, kemampuan untuk
memotivasi diri sendiri dan kemampuan dalam mengenali emosi orang lain
(empati). Prestasi belajar dapat diartikan suatu bentuk grafik yang digunakan
untuk melukiskan hasil belajar peserta didik, baik secara individual maupun
kelompok, dalam satu bidang maupun beberapa bidang, dalam satu waktu
maupun banyak waktu. Dapat ditarik kesimpulan bahwa prestasi belajar
merupakan hasil usaha belajar yang dicapai seorang siswa berupa suatu
kecakapan dari kegiatan belajar bidang akademik di sekolah pada jangka waktu
tertentu yang dicatat pada setiap akhir semester di dalam bukti laporan yang
disebut rapor. Dengan demikian antara IQ dan EQ tidak dapat dipisahkan
karena saling berkaitan. Dari pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan
bahwa kecerdasan emosional merupakan salah satu faktor penting yang harus
dimiliki oleh siswa untuk meraih prestasi yang lebih baik di sekolah.
10
DAFTAR PUSTAKA
Nyayu Khodijah. 2014. Psikolgi Pendidikan. Jakarta: PT Rajawali Pers
Anas, Sudijono. 1995. Pengantar Evaluasi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers
Lawrence E. Shapiro, 2003. Mengajarkan Emotional Intelligence Pada Anak.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
Goleman, Daniel. 2018. Emotional Intelligence. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Fauziah, Vika. 2017. Hubungan Antara Kecerdasan Emosional. Semarang:
Universitas Wali Songo. Diunduh pada tanggal 30 November 2020 di
http://eprints.walisongo.ac.id/9748/
Istiqomah. 2018. Prestasi Belajar. Malang: Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim. Diunduh pada tanggal 30 November 2020 di
http://journal.iaincurup.ac.id/index.php/belajea/article/view/652
Yusriyana. 2014. Kecerdasan Emosional. Banyuasin: Pesantren Qadratullah.
Diunduh pada tanggal 30 November 2020 di
http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/conciencia/article/view/94
11