OLEH
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Sumber daya manusia merupakan aset paling penting dalam suatu dunia industri karena
merupakan sumber daya yang mengarahkan industri serta mempertahankan dan
mengembangkan industri dalam berbagai tuntutan masyarakat dan zaman. Oleh karena itu,
sumber daya manusia harus selalu diperhatikan, dijaga, dan dikembangkan. Istilah kecerdasan
emosi atau dalam bahasa Inggris disebut Emotional Intelligence yang diungkapkan oleh Daniel
Goleman (1995). Beliau mengutip berbagai penelitian yang ternyata menemukan bahwa
kecerdasan emosional mempunyai peran sangat penting untuk sukses di dunia usaha (Johana,
1998).
Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang
dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam
rangka mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum,
dan sesuai dengan moral maupun etika (Anugrahini Irawati, 2020).
Peningkatan kinerja karyawan secara perorangan akan mendorong kinerja sumber daya
manusia secara keseluruhan, yang direfleksikan dalam kenaikan produktivitas. Kinerja
karyawan yang tinggi akan membuat karyawan semakin loyal terhadap organisasi, semakin
termotivasi untuk bekerja, bekerja dengan merasa senang dan yang lebih penting kepuasan
kerja yang tinggi akan memperbesar kemungkinan tercapainya produktivitas yang tinggi pula.
Berdasarkan uraian mengenai fenomena permasalahan tersebut di atas maka tulisan ini
akan membahas mengenai pentingnya mengenal kecerdasan intelektual, kecerdasan emosi dan
kecerdasan spiritual dalam diri karyawan terhadap kinerja karyawan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kecerdasan Intelektual
Intelegensi/kecerdasan adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir
rasional, dan menghadapi lingkungan secara efektif. Secara umum dapat disimpulkan bahwa
inteligensi/kecerdasan adalah kapasitas mental yang melibatkan proses berpikir rasional. Oleh
karena itu, intelektual tidak dapat mengamati secara langsung, tetapi harus menyimpulkan dari
berbagai tindakan dunia nyata yang merupakan ekspresi dari proses pemikiran rasional.
Koefisien adalah konsep kuantifikasi yang awalnya diterapkan dalam konteks pengukuran IQ
(Lisda R, 2012).
Apabila sesorang tersebut memiliki kinerja yang cukup baik tapi apabila dia
memiliki sifat yang tertutup dan tidak berinteraksi dengan orang lain secara baik
maka kinerjanya tidak akan dapat berkembang.
Irawati, Anugrahini & Pebrianto, Danang. 2020. Pengaruh Disiplin Dan Kecerdasan
Emosional Terhadap Kinerja (Studi Pada Karyawan PT. POS Indonesia, Bangkalan). Madura:
Universitas Trunojoyo Madura.