Anda di halaman 1dari 2

TERMS OF REFERENCE

KAJIAN KADERISASI 2022

1. Tema
“Membangun Kecerdasan Emosional Melalui Organisasi”

2. Latar Belakang

Koordinasi suasana hati adalah inti dari hubungan sosial yang baik. Apabila seseorang pandai
menyesuaikan diri dengan suasana hati individu yang lain atau dapat berempati, orang
tersebut akan memiliki tingkat emosionalitas yang baik dan akan lebih mudah menyesuaikan
diri dalam pergaulan sosial serta lingkungannya. Kecerdasan emosional adalah kemampuan
lebih yang dimiliki seseorang dalam memotivasi diri, ketahanan dalam menghadapi
kegagalan, mengendalikan emosi dan menunda kepuasan, serta mengatur keadaan jiwa.
Dengan kecerdasan emosional tersebut seseorang dapat menempatkan emosinya pada porsi
yang tepat, memilah kepuasan dan mengatur suasana hati. Daniel Goleman (Emotional
Intelligence) menyebutkan bahwa kecerdasan emosi jauh lebih berperan ketimbang IQ atau
keahlian dalam menentukan siapa yang akan jadi bintang dalam suatu pekerjaan.

Faktor yang menentukan kesuksessan dalam hidup salah satunya adalah kecerdasan
emosional . Organisasi merupakan salah satu bentuk upaya seseorang dalam mengasah
kecerdasan emosional. Beberapa aplikasi pengetahuan tentang kecerdasan emosional dalam
perilaku organisasi seperti dalam hal proses seleksi dalam organisasi, pengambilan
keputusan, motivasi, kepemimpinan, konflik interpersonal, perilaku di tempat kerja yang
menyimpang, dan lain-lain.

Dalam suatu organisasi, akan terjadi interaksi antar anggota baik antara pimpinan dengan
bawahan maupun antar bawahan. Setiap anggota memiliki karakter yang berbeda-beda
karena perbedaan-perbedaan latar belakang, pendidikan, pengalaman dan lainnya. Sehingga
dalam interaksi antar anggota tidak selalu harmonis sesuai dengan yang diharapkan.
Sedangkan terganggunya hubungan dan komunikasi antar anggota akan menghambat
tercapainya tujuan organisasi. Untuk itu setiap anggota harus memiliki keterampilan dalam
berinteraksi dengan orang lain. Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan dalam
berinteraksi dengan orang lain adalah perlunya kecerdasan emosional. Salah satu
keterampilan utama kecerdasan emosIonal adalah mengetahui cara berkomunikasi dengan
menggunakan intelektual dan perasaan. Masalah yang terbesar dalam komunikasi adalah
kesalahpahaman yang terjadi karena orang gagal menyampaikan apa yang mereka pikirkan
dan yang dirasakan. Kesalahpahaman inilah yang dapat menyebabkan adanya konflik,
kemudian turut berpengaruh pada hubungan antar anggota dan pada akhirnya berpengaruh
pada keberlangsungan pekerjaan dan organisasi tersebut.

Maka kami Tapak Suci Putera Muhammadiyah Cabang Universitas Muhammadiyah Jakarta
mengadakan Kajian Kaderisasi. Kajian Kaderisasi adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan
oleh divisi Kaderisasi TSPM Cab. UMJ setiap 3 bulan sekali. Kegiatan ini sebagai sarana
untuk peningkatan pengetahuan serta upaya pengkaderan anggota agar terlaksana organisasi
yang cerdas, disiplin, beriman dan berakhlakul karimah.

3. Target dan Arahan Materi


Target yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah :
1) Peserta dapat mengetahui dan mengelola kecerdasan emosionalnya dengan baik
2) Menambah semangat peserta dalam berorganisasi sebagai sarana pengembangan diri
4. Tujuan Umum
1) Menambah wawasan ilmu pengetahuan khususnya tentang kecerdasan emosional
2) Menanamkan rasa cinta pada Tapak Suci
3) Membangun organisasi yang kompak dengan kecerdasan emosional
4) Memahami perasaaan orang lain dan melihat orang lain berdasarkan persfektif mereka
sebelum melakukan tindakan
5) Dapat mengatur diri sendiri untuk bertindak sesuai dengan pesan yang disampaikan
6) Mengetahui cara membaca emosi orang lain untuk memperlancar alur komunikasi
5. Waktu dan Tempat
Hari, Tanggal : Sabtu, 27 Maret 2022
Waktu : 16.00-17.00 WIB
Tempat : Via Zoom Meeting
6. Peserta
Anggota TSPM cab UMJ (internal)
7. Penutup
Term of Reference disusun sebagai acuan dalam pembekalan materi dalam Kegiatan Kajian
Kaderisasi

Anda mungkin juga menyukai