Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PENTINGNYA KECERDASAN EMOSIONAL BAGI


SEORANG PEMIMPIN

GURU PENGAJAR : Drs. Marjuki

ANGGOTA KELOMPOK 4 KELAS XI MIPA 1 :

1. Ana Durotul Rohmah (4)


2. Della Ayu Nurlailli (10)
3. Eka Indra Agustin (13)
4. Kundaliningrat K. W. (20)
5. Oktaviya Rama Dani (30)
6. Rava Rachmat Sangnerpa (31)

SMA NEGERI 1 KAWEDANAN


TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang
“Pentingnya Kecerdasaan Emosional Bagi Seorang Pemimpin.”

Makalah ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin. Untuk itu saya
menyampaikan banyak terima kasih kepada anggota kelompok yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.

Akhir kata kami berharap makalah mengenai Pentingnya Kecerdasan Emosional Bagi
Seorang Pemimpin ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Kawedanan, 26 Januari 2023

Kelompok 4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i


DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................... 1
C. Tujuan...................................................................................................................... 1
BAB 2 PEMBAHASAN..................................................................................................... 2
A. Pentingnya Kecerdasan Emosional Bagi Seorang Pemimpin................................. 2
B. Cara Mengukur Kecerdasan Emosional.................................................................. 2
BAB 3 PENUTUP............................................................................................................... 4
A. Kesimpulan.............................................................................................................. 4
PUSTAKA........................................................................................................................... 5
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Manusia adalah mahluk Tuhan yang dilahirkan sempurna dengan dibekali akal,
pikiran, dan kecerdasan. Dengan bekal itulah manusia bisa berpikir mana yang baik
dan buruk, bisa mengembangkan diri, dan terus berinovasi.

Dalam sebuah lingkungan, pasti akan kita temui adanya pemimpin. Pemimpin
adalah seseorang yang memimpin sebuah kelompok, organisasi, maupun keluarga.
Seseorang pemimpin yang baik, pastinya memerlukan pengetahuan, dan kecerdasan.
Salah satunya adalah kecerdasan emosional.

Kecerdasan emosional atau Emotional Intelligence (EI) adalah kemampuan


untuk memahami dan mengelola emosi Anda sendiri, dan emosi orang-orang di
sekitar Anda. Orang dengan kecerdasan emosional tingkat tinggi tahu apa yang
mereka rasakan, apa arti emosi mereka, dan bagaimana emosi ini dapat
mempengaruhi orang lain.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Mengapa kecerdasan emosional sangat dibutuhkan oleh seorang pemimpin ?
2. Bagaimana kita dapat mengukur kecerdasan emosional ?

C. TUJUAN
1. Memahami pentingnya kecerdasan emosional bagi seorang pemimpin.
2. Mengukur kecerdasan emosional seseorang menggunakan aspek-aspek
kecerdasan emosi.
BAB II PEMBAHASAN

A. PENTINGNYA KECERDASAN EMOSIONAL BAGI SEORANG PEMIMPIN


Kecerdasan emosional adalah kemampuan kita untuk mengenali emosi,
memberi label dengan benar, dan menggunakan informasi emosional untuk
memengaruhi pikiran dan tindakan. Kecerdasan emosional memberi kita cara yang
sangat jelas untuk memahami siapa kita dalam dunia ini, Kecerdasan emosional
sangat dibutuhkan, terutama oleh atasan dan pemimpin di suatu perusahaan atau
organisasi. Hal ini dikarenakan jika pemimpin bisa memahami apa yang sedang
dirasakan dan cara mengaturnya, maka pemimpin bisa fokus dan tidak mencampurkan
permasalahan pribadi dengan pekerjaan. Jadi, itulah pentingnya kecerdasan emosional
bagi seorang pemimpin.

B. CARA MENGUKUR KECERDASAN EMOSIONAL


Kecerdasan emosional tidak dapat diukur dengan angka sebagaimana
kecerdasan intelektual. Namun, dapat diukur menggunakan aspek-aspek kecerdasan
emosi. Berikut ini lima dasar kecakapan emosi dan sosial menurut Goleman.

1. Memiliki Kesadaran Diri


Kesadaran diri atau self-awareness, yaitu dapat memahami apa yang
dirasakan dan bagaimana cara mengatur perasaannya. Seseorang yang memiliki
emotional intelligence tinggi biasanya memiliki self-awareness yang tinggi. Tak
hanya itu, orang dengan kecerdasan emosional tinggi juga lebih sadar akan
kekurangan dan kelebihan mereka. Hal ini sangat menguntungkan, terutama di
dunia kerja. Karena mereka jadi tahu apa yang harus dilakukan, bagaimana cara
memanfaatkan kelebihan dan memperbaiki kekurangan agar dapat memberikan
kinerja terbaik.

2. Dapat Mengatur Diri


Ini berarti seseorang dapat mengatur dirinya sendiri dalam segala
aspek. Mengatur diri adalah semua tentang mengekspresikan emosi secara tepat.
Mereka yang terampil dalam mengatur diri cenderung fleksibel dan beradaptasi
dengan baik terhadap perubahan. Mereka juga pandai mengelola konflik dan
meredakan situasi tegang atau sulit. Goleman juga menyarankan bahwa mereka
yang memiliki keterampilan mengatur diri sendiri tinggi memiliki kesadaran
tinggi. Mereka memikirkan bagaimana mereka memengaruhi orang lain, dan
mereka bertanggung jawab atas tindakan mereka sendiri.
3. Memotivasi Diri Sendiri
Motivasi intrinsik juga memainkan peran kunci dalam kecerdasan
emosional, Orang yang cerdas secara emosional termotivasi oleh hal-hal di luar
penghargaan eksternal seperti ketenaran, uang, pengakuan, dan pujian.
Sebaliknya, mereka memiliki hasrat untuk memenuhi kebutuhan dan tujuan batin
mereka sendiri. Mereka mencari imbalan internal, aliran pengalaman dari benar-
benar selaras dengan suatu kegiatan, dan mengejar pengalaman puncak. Mereka
yang kompeten di bidang ini cenderung berorientasi pada tindakan. Mereka
menetapkan tujuan, memiliki kebutuhan tinggi akan prestasi, dan selalu mencari
cara untuk melakukan yang lebih baik.

4. Empati
Salah satu karakteristik paling penting yang biasa ditemukan pada
orang yang memiliki kecerdasan emosional adalah mudah berempati. Empati
adalah kemampuan untuk mengetahui dan memahami perasaan orang lain di
sekitarnya. Hal ini mencakup apa yang mereka inginkan, butuhkan, dan
perspektif mereka dalam melihat berbagai macam hal. Dengan begitu, orang
yang memiliki empati biasanya dapat mendengarkan, merasa relate dengan orang
lain, dan menjaga hubungan dengan lebih baik.

5. Keterampilan Sosial
Orang yang mudah berempati cenderung lebih mudah juga untuk
bersosialisasi. Biasanya, orang dengan kecerdasan emosional tinggi tidak hanya
fokus ke diri sendiri, tetapi juga orang lain. Karakteristik ini sangat penting,
terutama jika seseorang sedang bekerja di dalam sebuah tim.

BAB III PENUTUP


A. KESIMPULAN
Kecerdasan emosional sangat dibutuhkan bagi seseorang, apalagi pemimpin.
Kecerdasan emosional sangat memengaruhi bagaimana seorang pemimpin
menjalankan sebuah organisasi. Kecerdasan emosional dapat kita ukur dengan cara
mengetahui apakah kita mempunyai kesadaran diri, dapat mengatur diri, dapat
memotivasi diri sendiri, dapat ber empati, dan memiliki keterampilan sosial.

PUSTAKA
1. Buku LKS Pengembangan Diri (Bimbingan Konseling) Kelas 11 Semester 2
2. Artikel kecerdasan emosional dapat membentuk pemimpin efektif oleh Mohammad
Irkham, Pusdiklat Badan Pusat Statistik (irkhammadjid@gmail.com)

Anda mungkin juga menyukai