Anda di halaman 1dari 11

PERAN KECERDASAN EMOSIONAL

DALAM DUNIA KERJA


Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah
KECERDASAN EMOSIONAL
Dosen Pembimbing :
MUNIR AZHARI, SE., MM.

Disusun Oleh :
KELOMPOK 10/AB3
Sumardiono (331211320581)
Martin Nanda Saputra (331211320533)
Maman Fajri Deuci (331211320582)
Jarniati (331211320588)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI
TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Mungkin masih ada yang bertanya-tanya, seperti apa bentuk kecerdasan


emosional atau emotional intelligence yang sebenarnya? Sikap ini seperti sebuah
keterampilan untuk mengenali dan memahami emosi diri sendiri tentang apa yang kita
sampaikan terhadap situasi dan perilaku orang-orang di sekitar kita yang dipengaruhi
oleh situasi tertentu. Secara tidak langsung, kecerdasan emosional ini juga menentukan
segala persepsi dan respon kita terhadap perilaku emosional orang lain.
Emotional intelligence / kecerdasan emosional merupakan kemampuan yang
cukup di perhitungkan di dunia pekerjaan agar setiap individu didalam suatu
perusahaan dapat memberikan hasil kerja yang berkulitas dengan harapan suatu
perusahaan mampu mencapai tujuannya dengan baik. Kecerdasan emosional memiliki
peran dan pengaruh yang tinggi dalam dunia pekerjaan, baik atau tidaknya pekerjaan
yang dilakukan oleh seseorang secara tidak langsung dipengaruhi oleh kualitas
kecerdasan emosional yang dimilikinya.
Sesorang dengan kecerdasan emosional yang tinggi biasanya mampu
berkomunikasi secara efektif, memiliki rasa empati, mengatasi kesulitan dan
meredakan konflik, itu sebabnya memiliki kecerdasan emosional yang tinggi menjadi
sangat penting. kecerdasan emosional dapat bermanfaat seperti dalam membuat
keputusan, mencari solusi dari sebuah masalah, dan berkomunikasi dengan teman atau
partner kerja. Oleh sebab itu, apabila semua orang di dalam lingkungan kerja memiliki
kecerdasan emosional atau emotional intelligence yang baik, maka dapat dipastikan
dunia kerja akan memiliki suasana yang sangat nyaman karena setiap individunya
mengelola emosi mereka dengan stabil.
1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang sudah disebutkan di atas, maka terdapat beberapa
rumusan masalah yang ditemukan, yaitu :

1. Apa yang dimaksud dengan Kecerdasan Emosional ?


2. Apa saja contoh Kecerdasan Emosional ?
3. Bagaimana cara meningkatkan Kecerdasan Emosional ?
4. Bagaimana Peran Kecerdasan Emosional dalam dunia kerja ?
5. Contoh Kasus
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 TEORI KECERDASAN EMOSIONAL MENURUT PARA AHLI

Para ahli mengemukakan tentang teori kecerdasan emosional antara lain :

Menurut Goleman, 2004:45, Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk


memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustasi, mengendalikan dorongan
hati dan tidak melebih-lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dan menjaga agar
beban stres tidak melumpuhkan kemampuan berpikir. Goleman mengatakan bahwa
koordinasi suasana hati adalah inti dari hubungan sosial yang baik. Apabila seseorang
pandai menyesuaikan diri dengan suasana hati individu yang lain atau dapat berempati,
orang tersebut akan memiliki tingkat emosionalitas yang baik dan akan lebih mudah
menyesuaikan diri dalam pergaulan sosial serta lingkungannya.

Kemudian, menurut Steiner pada tahun 1997 dalam Utama (2009: 1)


menjelaskan kecerdasan emosi adalah suatu kemampuan yang dapat mengerti emosi
diri sendiri dan orang lain, serta mengetahui bagaimana emosi diri sendiri
terekspresikan untuk meningkatkan maksimal etis sebagai kekuatan pribadi.
Sedangkan menurut Patton pada tahun 1998 dalam Utama (2009: 1)
mengemukakan kecerdasan emosional sebagai kemampuan untuk mengetahui emosi
secara efektif guna mencapai tujuan, dan membangun hubungan yang produktif dan
dapat meraih keberhasilan.

Selain itu, menurut Bar-On pada tahun 2000 dalam Utama (2009: 1)
menyebutkan kecerdasan emosi adalah suatu rangkaian emosi, pengetahuan emosi dan
kemampuan-kemampuan yang mempengaruhi kemampuan keseluruhan individu
untuk mengatasi masalah tuntutan lingkungan secara efektif.

Adapun menurut Salovey dan Mayer dalam Kuswana, mendifinisikan


kecerdasan emosional merupakan kemampuan untuk merasakan emosi,
mengintegrasikan emosi untuk memfasilitasi berpikir, memahami emosi dan mengatur
emosi untuk mempromosikan pertumbuhan diri (Kuswana, 2014 : 243) .
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 DEFINISI UMUM


Kecerdasan emosional (dalam bahasa Inggris: Emotional Quotient, disingkat
EQ) adalah kemampuan seseorang untuk menerima, menilai, mengelola, serta
mengontrol emosi dirinya dan orang lain di sekitarnya.
Dalam hal ini, Emosi mengacu pada perasaan terhadap informasi akan suatu
hubungan. Sedangkan, Kecerdasan (Intelijen) mengacu pada kapasitas untuk
memberikan alasan yang valid akan suatu hubungan.
Sedangkan Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI), Kecerdesan
Emosional adalah kecerdasan yang erat kaitannya dengan kepedulian dan hati, baik
antar sesama manusia, dengan makhluk lain, maupun alam sekitar.
Maka dapat disimpulkan bahwa Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk
mengenali serta mengelola emosi atau perasaan, baik diri sendiri maupun orang lain.
Kecerdasan emosional juga bisa dilatih dan dikembangkan terus-menerus.

3.2 CONTOH KECERDASAN EMOSIONAL

Berikut ini adalah beberapa contoh kecerdasan emosional.


1. Mampu mengenali perasaan diri sendiri
Orang yang memiliki kecerdasan emosional tahu apa yang sedang ia rasakan.
Seseorang yang memiliki kecerdasan emosional hampir selalu tahu apa yang
mengganggu pikirannya.
2. Mampu membaca perasaan orang lain
orang yang memiliki kecerdasan emosional juga peka akan emosi yang sedang
dirasakan orang lain sehingga hal ini juga memungkinkan bisa “membaca” orang
lain.
3. Mengetahui kekuatan dan kelemahan diri
Tak hanya mampu mengenali perasaan yang muncul, tetapi seseorang yang
memiliki kecerdasan emosional tentu sangat memahami dan tahu betul terkait
hal-hal yang menjadi keahlian dan juga aspek yang masih harus diperbaiki dalam
kehidupannya.
4. Tidak mudah tersinggung
Perkataan orang lain tak akan membuatnya merasa tersinggung dengan mudah,
secara naluri pribadi seperti ini akan berjuang berusaha untuk memaafkan orang
tersebut.

3.3 CARA MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL


Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan kecerdasan emosional.
Berikut ini adalah beberapa upaya dalam meningkatkan kecerdasan emosional.
1. Mencoba untuk mendengarkan
Kecerdasan emosional dapat ditingkatkan dengan cara memahami apa yang
orang lain rasakan. Tahap pertama adalah memperhatikan dan mendengarkan.

2. Lebih berempati
Memahami emosi adalah bagian yang sangat penting. Oleh karena itu, kita harus
memposisikan diri sebagai orang lain untuk benar-benar mengerti tentang sudut
pandang orang lain. Kita sebagai manusia harus mampu berempati dengan orang
lain. Harus mampu membayangkan bagaimana perasaan mereka dalam situasi
tersebut.

3. Kurangi emosi negatif


Untuk mengubah perasaan negatif tentang suatu situasi, haruslah mengubah cara
berpikir tentang hal tersebut. Misalnya, cobalah agar tidak mudah berprasangka
buruk terhadap tindakan orang. Ingat, mungkin saja ada maksud baik di balik
tindakan mereka.

4. Berlatih tetap tenang


Sebagian besar orang pasti pernah mengalami stres dalam kehidupan.
Bagaimana ketika kita mengatasi situasi stres ini akan mempengaruhi
kecerdasan emosional. Sebab, saat berada dalam tekanan, hal paling penting
untuk diingat adalah menjaga diri tetap tenang.

5. Kemampuan untuk bangkit


Ketika kita memilih untuk berpikir, merasa, dan bersikap saat dalam situasi sulit,
sering kali kita bisa menentukan apakah akan terus memiliki harapan atau malah
putus asa, apakah akan terus optimis atau malah frustrasi, dan apakah akan
mengalami kemenangan atau justru kekalahan. Orang yang memiliki kecerdasan
emosional akan terus memotivasi dirinya untuk bangkit.
3.4 PERAN KECERDASAN EMOSIONAL DALAM DUNIA KERJA
Kecerdasan emosional penting untuk dimiliki setiap karyawan agar visi misi
perusahaan dapat tercapai dengan baik. Peran kecerdasan emosional dalam dunia
pekerjaan adalah sebagai berikut:
1. Membentuk tim yang kolaboratif
Kolaborasi mendukung produktivitas di tempat kerja. Ini lebih mudah dilakukan
jika anggota tim saling berempati, saling percaya, dan memahami emosi satu
sama lain. Anggota tim yang cerdas emosionalnya Mereka akan lebih terbuka
untuk meminta bantuan, mengakui kesalahan, berbagi kesulitan, dan menerima
perbedaan dari masing-masing individu.

2. Karyawan yang inovatif


Karyawan yang cerdas secara emosional memungkinkan mereka memiliki
fleksibilitas yang tinggi dan mampu beradaptasi dengan baik. Ketika
menghadapi perubahan, mereka akan bersikap proaktif daripada reaktif.
Karyawan yang cerdas emosional berani mengambil risiko, tidak takut
melakukan kesalahan, dan mampu mengenali solusi kreatif (inovatif).

3. Tidak rentan terkena stress


Kecerdasan emosional membantu seseorang untuk bisa mengatur keadaan jiwa
dan menghadapi tekanan kerja. Setiap perusahaan pasti ingin karyawannya
untuk bisa memberikan kinerja yang baik, memiliki motivasi diri yang tinggi,
empati, dan inisiatif. Hal-hal tersebut merupakan keterampilan kecerdasan
emosional.

4. Komunikasi dan interaksi yang semakin efektif


Kecerdasan emosional memungkinkan seseorang untuk mengontrol dan
mengekspresikan emosi mereka dengan baik, serta memahami dan menanggapi
emosi orang lain. Hal ini akan sangat membantu karyawan untuk berkomunikasi
secara efektif dengan rekan kerja mereka.

5. Pengambilan keputusan yang lebih baik


Seseorang dengan kecerdasan emosi yang baik akan cenderung membuat
keputusan yang rasional dan obyektif. Pasalnya, mereka akan berpikir dengan
lebih hati-hati dan baru mengambil keputsaan di saat kondisi emosi sudah stabil.
3.5 CONTOH KASUS

Gegara Uang THR, Sekuriti Bursa Mobil di Kelapa Gading Ditusuk


Contoh kasus peristiwa dimana seseorang dengan tingkat kecerdasan emosional
yang rendah atau bisa dikatakan seseorang yang tidak memiliki kemampuan yang baik
dalam mengelola emosionalnya sehingga memberikan dampak kerugian yang besar
terhadap dirinya sendiri dan orang lain adalah dapat kita lihat dari peristiwa penusukan
yang dilakukan oleh sesama rekan kerja seprofesi yang terjadi di sebuah bursa mobil di
kelapa gading, Jakarta utara.
Peristiwa ini bermula ketika Dua petugas keamanan atau sekuriti di sebuah
showroom Bursa Mobil Kelapa Gading, di Jalan Boulevard Timur Raya, Kelapa Gading,
Jakarta Utara terlibat cekcok hingga berujung penusukan.
Saksi mata yang juga merupakan petugas keamanan setempat (David)
mengatakan, keributan terjadi pada Rabu 3 Mei 2023 kemarin. Pelaku bernama Suwandi
berusia 39 tahun itu tega menusuk rekannya sesama sekuriti bernama Mawardin berusia
36 tahun karena permasalahan uang.
David menjelaskan, kasus ini bermula saat pelaku (Suwandi) menerima sejumlah
uang THR dari salah satu pemilik showroom mobil untuk dibagikan kepada tujuh petugas
sekuriti. David menambahkan bahwa pelaku sudah membagikan uang THR kepada tiga
petugas keamanan. Namun, empat petugas lainnya belum dapat sehingga korban
(mawardin) meminta jatahnya yang kemudian memicu perdebatan hingga keduanya
saling pukul yang berujung pada peristiwa penusukan yang dilakukan oleh pelaku
(suwandi) terhadap korban (mawardin) hingga terluka parah.
BAB IV

KESIMPULAN

Kecerdasan emosional berperan sangat penting dalam proses menghadapi


kehidupan sosial yang harus berinteraksi dengan orang lain. Dalam dunia kerja,
kecerdasan emosional juga merupakan komponen penting yang perlu dimiliki oleh setiap
karyawan bahkan penting bagi beberapa posisi penting seperti leader/manajer.
Pentingnya kecerdasan emosional di tempat kerja dapat terlihat dari sikap
seseorang dalam berkomunikasi dengan sesama karyawan maupun atasan, beradaptasi di
lingkungan kerja, bertindak, sampai mengambil keputusan.
Karyawan dengan kecerdasan emosional tinggi mampu meningkatkan kinerjanya
sehingga memberikan dampak positif terhadap perusahaan.
Perlu kita ketahui bahwa setiap orang mempunyai kemampuan emosional yang
berbeda. Beberapa orang mempunyai kecerdasan emosional cukup baik, sementara ada
yang menghadapi kesulitan untuk membangun kecerdasan emosional dengan seimbang.
Memiliki kecerdasan emosional akan memungkinkan kita untuk mengenali dan
mengatasi situasi sulit, sebelum keadaan menjadi lebih sulit. Dengan memiliki kecerdasan
emosional maka kita akan terhindar dari kerentanan terhadap penyakit, seperti: stres,
kecemasan, dan depresi.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.ekrut.com/media/kecerdasan-emosional [Diakses 26 Maret 2023]


https://kbbi.lektur.id/kecerdasan-emosional [Diakses 26 Maret 2023]
https://www.ruangkerja.id/blog/pentingnya-emotional-intelligence-di-dunia-pekerjaan
[Diakses 27 Maret 2023]
https://id.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan_emosional [Diakses 27 Maret 2023]
https://www.gramedia.com/best-seller/kecerdasan-emosional/ [Diakses 27 Maret 2023]
https://id.hrnote.asia/personnel-management/menerapkan-kecerdasan-emosional-di-
tempat-kerja/ [Diakses 27 Maret 2023]
https://megapolitan.okezone.com/read/2023/05/04/338/2808316/gegara-uang-thr-
sekuriti-bursa-mobil-di-kelapa-gading-ditusuk?page=2

Anda mungkin juga menyukai