“KONSEP KECERDASAN EMOSI”
Disusun Oleh :
Kelompok 4
TAHUN 2022/2023
TINJAUAN PUSTAKA
Yaitu memiliki rasa tanggung jawab, mampu memuaskan perhatian pada tugas
yang dikerjakan dan tidak bersikap implusive. Sebagai bidan mampu menggunakan
hasrat yang paling dalam untuk menggerakkan dan menuntun menuju sasaran, mampu
mengambil inisiatif dan bertindak secaraefektif serta mampu menghadapi kegagalan
dan frustasi.
d. Empati
Empati yaitu mampu menerima sudut pandang orang lain, memiliki kepekaan
terhadap perasaan orang lain, mampu mendengarkan orang lain. Sebagai bidan
mampu merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain, menumnuhkan hubungan
saling percaya dan mampu menyelaraskan diri dengan berbagai tipe orang juga
mampu menangkap sinya sinyal sosial yang tersembunyi, yang mengisyaratkan
tentang apa yang dibutuhkan atau yang dihendaki oleh orang lain.
e. Membina hubungan
Membina hubungan yaitu bisa membina pentingnya membina hubungan
dengan orang lain, dapat menyelesaikan konflik dengan oranglain, memiliki
kemampuan berkomunikasi dengan orang lain, memiliki sikap bersahabat dan mudah
bergaul dengan orang lain, dapat hidup selaras dengan kelompok, bersikap senang
berbagi rasa dan kerja sama, bersikap demokrasi. Dan sebagai bidan mampu untuk
membentuk hubungan, membina kedekatan hubungan, meyakinkan, mempengaruhi,
dan membuat orang lain nyaman, serta dapat terjadi pendengaran yang baik.
15 Juni 2022binpers
Said selaku orang tua awalnya sempat emosi dan marah namun setelah mendengar
penjelasan dari bidan yang bersangkutan dirinya juga mengerti, tujuan nya baik namun
awalnya hanya miskomunikasi pasalnya pasca memberikan suntikan itu memang tidak
memberikan kabar dan sempat ada vonis yang keluar gizi buruk, dan itu yang membuat
tersinggung selaku orang tua.
Di sisi lain bidan yang bersangkutan menjelaskan jika apa yang dilakukan itu ia
bermaksud baik, “Saya sudah anggap itu cucu sendiri dan apalagi istri dari Said adalah orang
Makean makannya saya peduli dan saya suntik,” terang bidang tersebut.
Dirinya mengakui jika tidak kasih kabar karena alasan nya sudah anggap keluarga
sendiri jadi jangan salah paham dulu, “Tujuan kami baik apalagi di hari (BIAN) ini semua
anak kami masuk ke rumah yang kami kenal, jadi bukan cuman anaknya Pak Said saja untuk
itu demi kesehatan anak kami selaku petugas selalu beri yang terbaik untuk pelayanan di
kelurahan Rum balibunga,” tuturnya.
Di sampikan juga oleh salah satu dokter yang bertugas di puskesmas rum jika anak pak
wartawan berat nya 7,4 kg jadi itu sudah masuk jika dilihat dari sisi berat badan namun
banyak faktor lain jadi yang di maksud petugas yaitu bidan ayat adalah kurang gizi itu berat
badan harus seimbang maka itu nanti di cek lagi, “karena ini menjadi tangung jawab petugas
yang berada di puskesmas Rum, pada umumnya harus selalu di kontrol,” Cetus dokter.
Hal yang sama juga di sampaikan Kepala Pusksemas yang datang langsung bertemu
dengan orang tua si anak di mana kapus menyampaikan, “ini Salah paham dan
miskomunikasi saja maka itu sengaja di pertemukan di kantor kelurahan Rum dan di saksikan
langsung lurah rum,agar bisa atur secara kekeluargaan ini ci Hayat (Bidan) dengan Said
bukan orang lain kenapa harus saling buat seperti ini, jadi tolong bicara dan selesaikan baik
baik. Jadi mari bangun komunikasi baik,” ucap ibu Kapus yang luar biasa langsung turun
tangan menyelesaikan salah Paham antara orang tua dan bidan Hayat.(*)
ANALISA KASUS
Ciri kecerdasan emosional (EQ) yang selanjutnya adalah ingin selalu menjadi orang yang
lebih baik dan bernomal. Hal ini berkaitan dengan cara membangun hubungan inter
personal dengan orang lain.
Sehingga pada awal mulanya memiliki miskomunikasi dengan pasien namun bidan tetap
membangun interpersonal pada pasien dan pada akhirnya saling minta maaf.
DAFTAR PUSTAKA