Anda di halaman 1dari 43

1

Warisan
“Mental Block”
Permainan Sederhana

Audience menyiapkan kertas dan alat tulis,


menggambarkan pemandangan dalam waktu 20
detik ....
(Bagaimana Hasilnya ??)
Percaya atau tidak, Hasil gambar kurang
lebih Akan Seperti ini
Inti dari permainan tersebut adalah bahwa
ternyata inilah sebuah bentuk “MENTAL
BLOCK” atau penghambat mental
dalam diri kita. Secara tidak sadar, inilah
cara kerja otak manusia, dimana anda
secara tidak langsung di DOKTRIN atau
telah di program otak anda bahwa gambar
pemandangan adalah seperti itu.
“Segala sesuatu yang anda masukkan ke
dalam otak anda, akan berpengaruh
pada tindakan anda”
- Edy Santoso K.S, CNLP -

Kalau dalam Menggambar saja kita tidak


kreatif, bagaimana kita bisa berfikir di
luar kotak (Out of The Box) ??
Kalau kita tidak kreatif, maka itulah
“MENTAL BLOCK” yang harus
anda buang !
2
Penghambat
Mental dalam
Karir
(Faktor Komunikasi)
Anda Selalu Berpikiran :
Saya tidak bisa berhasil dalam karir saya dikarenakan saya
tidak bisa ngomong …

Yang harus diperhatikan adalah


bukan bisa atau tidak nya anda
ngomong, tetapi BERANI /
TIDAK anda ngomong
Intinya adalah jangan jadikan
komunikasi sebagai penghambat
buat anda. Semua orang bisa
berkomunikasi. Anda bisa
pelajari kalau anda mau dengan
kemauan yang kuat untuk terus
belajar.
3
Menghancurkan
Mental Block
Dalam Karir
Menghancurkan Mental Block
Dalam Karir

Kita mengelompokkan menjadi 5 bagian


dan kita sebut :
Ini adalah satu hal yang mutlak.

Pilihlah pekerjaan yang anda cintai.

Maka anda tidak akan pernah merasa bekerja sedetik pun.


Kenapa kita harus mencintai pekerjaan kita ????

Jika anda tidak mencintai pekerjaan anda, maka 1/3 (Sepertiga)


hidup anda SIA-SIA
Kebanyakan orang berfikir dan mengaku :
“Saya sudah bekerja secara maksimal, tetapi hasilnya tetap
begitu2 saja”
Jika anda merasa sudah bekerja maksimal,
tetapi hasilnya tidak maksimal, berarti anda
memang tidak bekerja secara maksimal, dan
memang ada yang salah pada pakerjaan anda.
Maka …..
Lakukan sekali lagi dengan cara
yang berbeda dan berikan yang
terbaik untuk pekerjaan anda
Analisalah diri anda, belajar dan kembangkanlah diri
anda secara terus menerus ! Sehingga anda akan
bertumbuh dan bertumbuh terus.
Dalam pekerjaan, jika anda selalu antusias, selalu
semangat, maka percayalah pimpinan anda akan melihat
semangat anda dan berfikiran anda akan menularkan
semangat anda ke yang lain.
Kenapa senyum menjadi hal yang sangat
mendasar, karena wajah dalam sebuah
senyuman didalamnya terkandung semua
hal yang POSITIF.
4
Kecerdasan Emosi

(EQ)
Arti Kecerdasan Emosi (EQ)
Kemampuan untuk mengetahui apa yang kita dan orang
lain rasakan, TERMASUK cara cepat dan tepat untuk
menangani dan menyikapi apa yang terjadi di
sekitarnya.

Jika anda orang yang cepat, peka terhadap orang lain,


berarti anda termasuk orang yang memiliki EQ Tinggi.
7 Dimensi Kecerdasan Emosi (EQ)
7 Dimensi Kecerdasan Emosi (EQ)

1. Intrapersonal
Merupakan Kecerdasan Mengelola diri sendiri

2. Fisik
Memiliki fisik bagus dari lahir, nantinya ini adalah
calon-calon olahragawan

3. Spiritual
Memiliki Kecerdasan Spiritual, nantinya ini adalah
calon-calon ustadz
7 Dimensi Kecerdasan Emosi (EQ)

4. Verbal
Dari lahir sudah kelihatan “cerewet’ nya, nantinya ini adalah
calon-calon Enterpreneur, MC & Motifator

5. Musikal
Bisa dicontohkan anak berumur 3 tahun sudah pandai
bermain biola.

6. Sosial
Orang yang mudah bergaul
7 Dimensi Kecerdasan Emosi (EQ)

7. Verbal
Dari lahir memang sudah memiliki IQ Tinggi, mereka
merupakan calon ilmuwan, Insinyur, dan penemu.
5 Emosi Dasar Manusia
7 Dimensi Kecerdasan Emosi (EQ)

Dari Ke-5 emosi dasar, mana yang sering


anda gunakan dalam kehidupan sehari-
hari ???
1. SENANG : berarti anda adalah seorang yang periang
dan selalu semangat.
2. TAKUT : berarti anda adalah seorang yang selalu
takut dan khawatir
3. MARAH : berarti anda adalah seorang yang pemarah
dan temperamental
4. SEDIH : berarti anda adalah seorang yang selalu sedih
dan “Galau”
5. SAYANG: berarti anda adalah seorang yang penyayang
5

Tanda – tanda orang


memiliki Kecerdasan
Emosi (EQ) Rendah
1. Tidak mau bertanggung jawab atas perasaannya yang
negatif, tetapi cenderung menyalahkan orang lain
yang menjadi akibatnya

Orang-orang yang kecenderungan memiliki EQ


Rendah dia selalu menyalahkan orang lain
2. Tidak mampu mengungkapkan perasaannya

Orang-orang yang kecenderungan memiliki EQ Rendah dia


selalu menyendiri dan susah untuk diajak komunikasi

3. Sering menyerang, mengkritik, menginterupsi,


mengkuliahi serta memberi “cap” tertentu pada orang
lain

4. Sering merasa tidak aman, sukar menerima


kesalahan diri dan susah untuk meminta maaf
6

Tanda – tanda orang


memiliki Kecerdasan
Emosi (EQ) TINGGI
 Mengungkapkan perasaannya dengan jelas dan
secara langsung dengan kalaimat tiga kata, “Aku
merasa…”
 Tidak didominasi oleh perasaan negatif, seperti rasa
takut, cemas, bersalah, malu, terpaksa, kecewa, tak
berdaya, tak berkuasa, bergantung, tak bersemangat,
dan merasa sebagai korban.
 Mampu membaca komunikasi non-verbal.
 Bertindak atas dasar hasrat, bukan karena tugas,
kewajiban, rasa bersalah, atau terpaksa.
 Secara emosional tabah.
 Optimis; dan mampu melihat sisi positif.
 Termotivasi karena faktor intrinsik, bukan dari luar.
 Merasa nyaman membicarakan perasaan (diri
sendiri maupun orang lain).
 Tidak lumpuh karena tekanan emosi.
 Mampu merefleksikan beberapa perasaan yang
muncul dalam dirinya dan orang lain.
7

Kenali Diri
Anda !!!
Siapa diri kita ????
Banyak orang mengalami terhambat mental / Mental
Block karena mereka tidak mengenal diri mereka.

Apabila anda tidak mengenal


kekuatan dan kelemahan
anda, maka dipastikan
setiap perang yang anda
lakukan 100% Anda akan
Ahli Perang
kalah
Dari China - Sun Tzu -
Siapa diri kita ????

Dalam kehidupan sehari-hari, jika anda


mengenal betul siapa diri anda, mengenal
potensi yang ada pada diri anda, mengenal
lawan anda, maka dipastikan anda akan
menang dalam interaksi dengan lawan-
lawan anda.
8
Cara Meningkatkan
Kecerdasan Emosi

(EQ)
Meningkatkan EQ

A. Mengenali emosi diri


Ketrampilan ini meliputi kemampuan Anda untuk
mengidentifikasi apa yang sesungguhnya Anda rasakan.
Setiap kali suatu emosi tertentu muncul dalam pikiran,
Anda harus dapat menangkap pesan apa yang ingin
disampaikan. Berikut adalah beberapa contoh pesan
dari emosi: takut, sakit hati, marah, frustasi, kecewa,
rasa bersalah, kesepian
Meningkatkan EQ

B. Mengelola emosi diri sendiri


Anda jangan pernah menganggap emosi negatif atau positif
itu baik atau buruk. Emosi adalah sekedar sinyal bagi kita
untuk melakukan tindakan untuk mengatasi penyebab
munculnya perasaan itu. Jadi emosi adalah awal bukan hasil
akhir dari kejadian atau peristiwa. Kemampuan kita untuk
mengendalikan dan mengelola emosi dapat membantu Anda
mencapai kesuksesan. Ada beberapa langkah dalam
mengelola emosi diri sendiri, yaitu : Pertama adalah
menghargai emosi dan menyadari dukungannya kepada
Anda. Kedua berusaha mengetahui pesan yang disampaikan
emosi, dan meyakini bahwa kita pernah berhasil menangani
emosi ini sebelumnya. Ketiga adalah dengan bergembira kita
mengambil tindakan untuk menanganinya.
Meningkatkan EQ

C. Memotivasi diri sendiri


Menata emosi sebagai alat untuk mencapai tujuan
merupakan hal yang sangat penting dalam kaitan untuk
memberi perhatian, untuk memotivasi diri sendiri dan
menguasai diri sendiri, dan untuk berkreasi. Kendali
diri emosional–menahan diri terhadap kepuasan dan
mengendalikan dorongan hati–adalah landasan
keberhasilan dalam berbagai bidang. Ketrampilan
memotivasi diri memungkinkan terwujudnya kinerja
yang tinggi dalam segala bidang. Orang-orang yang
memiliki ketrampilan ini cenderung jauh lebih produktif
dan efektif dalam hal apapun yang mereka kerjakan.
Meningkatkan EQ

D. Mengenali emosi orang lain


Mengenali emosi orang lain berarti kita memiliki empati
terhadap apa yang dirasakan orang lain. Penguasaan
ketrampilan ini membuat kita lebih efektif dalam
berkomunikasi dengan orang lain. Inilah yang disebut
sebagai komunikasi empatik. Berusaha mengerti
terlebih dahulu sebelum dimengerti. Ketrampilan ini
merupakan dasar dalam berhubungan dengan manusia
secara efektif.
Meningkatkan EQ

E. Mengelola emosi orang lain


Jika ketrempilan mengenali emosi orang lain merupakan dasar
dalam berhubungan antar pribadi, maka ketrampilan
mengelola emosi orang lain merupakan pilar dalam membina
hubungan dengan orang lain. Manusia adalah makhluk
emosional. Semua hubungan sebagian besar dibangun atas
dasar emosi yang muncul dari interaksi antar manusia.
Ketrampilan mengelola emosi orang lain merupakan
kemampuan yang dahsyat jika kita dapat mengoptimalkannya.
Sehingga kita mampu membangun hubungan antar pribadi
yang kokoh dan berkelanjutan. Dalam dunia industri hubungan
antar korporasi atau organisasi sebenarnya dibangun atas
hubungan antar individu. Semakin tinggi kemampuan individu
dalam organisasi untuk mengelola emosi orang lain.
Meningkatkan EQ

F. Memotivasi orang lain


Ketrampilan memotivasi orang lain adalah kelanjutan
dari ketrampilan mengenali dan mengelola emosi orang
lain. Ketrampilan ini adalah bentuk lain dari
kemampuan kepemimpinan, yaitu kemampuan
menginspirasi, mempengaruhi dan memotivasi orang
lain untuk mencapai tujuan bersama. Hal ini erat
kaitannya dengan kemampuan membangun kerja sama
tim yang tangguh dan andal.

Anda mungkin juga menyukai