Anda di halaman 1dari 11

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Republik Indonesia

Rapat Sosialisasi
Sistem Informasi
Manajemen
Bangunan Gedung
Disampaikan oleh:
Dr. Sugeng Hariyono
Plt. Dirjen Bina Pembangunan
DaerahKementerian Dalam Negeri

Jakarta, 10 Februari 2022


Kewenangan Sub Urusan Bangunan Gedung
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia

Berdasarkan UU 23/2014

Pemerintah Daerah Daerah


SDA Sub Urusan
Pusat Provinsi Kab/Kota
URUSAN PEKERJAAN UMUM
AIR MINUM

PERSAMPAHAN
1. Penetapan bangunan
a. Penetapan bangunan
AIR LIMBAH gedung untuk Penyelenggaraan
gedung untuk
kepentingan strategis bangunan gedung
DRAINASE BANGUNAN nasional.
kepentingan
di wilayah Daerah
strategis Daerah
PERMUKIMAN GEDUNG 2. Penyelenggaraan
bangunan gedung untuk
provinsi.
kabupaten/kota,
termasuk pemberian
b. Penyelenggaraan
kepentingan strategis izin mendirikan
BANGUNAN nasional dan
bangunan gedung
bangunan (IMB) dan
untuk kepentingan
penyelenggaraan sertifikat laik fungsi
strategis Daerah
GEDUNG bangunan gedung fungsi
provinsi.
bangunan gedung.
khusus.
PBL

JALAN

JASA KONSTRUKSI

2
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Penyederhanaan Perizinan dalam UU Cipta Kerja


Republik Indonesia

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
Pemerintahan Daerah

Pasal 349 Pasal 349


1) Daerah dapat melakukan penyederhanaan jenis dan prosedur
1) Daerah dapat melakukan penyederhanaan jenis dan prosedur pelayanan publik untuk meningkatkan mutu pelayanan dan daya saing
pelayanan publik untuk meningkatkan mutu pelayanan dan Daerah dan sesuai dengan norma, standar, prosedur, dan kriteria,
daya saing Daerah. serta kebijakan Pemerintah Pusat.
2) Penyederhanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
2) Penyederhanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan
ditetapkan dengan Perda.
dengan Peraturan Daerah.
3) Pemerintah Daerah dapat memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik. 3) Pemerintah Daerah dapat memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik.

3
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Nomenklatur Baru Terkait Perizinan


Republik Indonesia

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020


IMB tentang Bangunan Gedung tentang Cipta Kerja
Pasal 6 Paragraf 4 (menghapus IMB dan diganti dengan PBG)
1) Fungsi bangunan gedung sebagaimana dimaksud dalam 1) Fungsi bangunan gedung sebagaimana dimaksud dalam Pasal
Pasal 5 harus sesuai dengan peruntukan lokasi yang 5 harus sesuai dengan peruntukan lokasi yang diatur dalam
diatur dalam Peraturan Daerah tentang Rencana Tata RDTR (Rencana Detail Tata Ruang).
Ruang Wilayah Kabupaten/Kota.

2) Fungsi bangunan gedung sebagaimana dimaksud dalam 2) Fungsi bangunan gedung sebagaimana dimaksud pada ayat
ayat (1) ditetapkan oleh Pemerintah Daerah dan (1) dicantumkan dalam Persetujuan Bangunan Gedung.
dicantumkan dalam izin mendirikan bangunan.

3) Perubahan fungsi bangunan gedung yang telah 3) Perubahan fungsi bangunan gedung harus mendapatkan
ditetapkan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) harus persetujuan kembali dari Pemerintah Pusat.
mendapatkan persetujuan dan penetapan kembali
oleh Pemerintah Daerah

(Dalam pasal 1 ayat 11 UU 11/2020 disebutkan, Persetujuan Bangunan Gedung (PBG)


adalah perizinan yang diberikan kepada pemilik bangunan gedung untuk membangun
baru, mengubah, memperluas, mengurangi, dan/atau merawat bangunan gedung sesuai
dengan persyaratan administratif dan persyaratan teknis yang berlaku).
4
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Nomenklatur Baru Terkait Perizinan


Republik Indonesia

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020


tentang Cipta Kerja
Paragraf 4
1) Pemanfaatan bangunan gedung dilakukan oleh pemilik dan/atau pengguna bangunan gedung setelah bangunan gedung tersebut
mendapatkan sertifikat laik fungsi.
2) Sertifikat laik fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterbitkan oleh Pemerintah Pusat berdasarkan surat pernyataan
kelaikan fungsi yang diajukan oleh Penyedia Jasa Pengawasan atau Manajemen Konstruksi kepada Pemerintah Pusat
melalui sistem elektronik yang diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat.
3) Surat pernyataan kelaikan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diterbitkan setelah inspeksi tahapan terakhir sebagaimana
dimaksud dalam Pasal36B ayat (4) huruf d yang menyatakan bangunan gedung memenuhi standar teknis bangunan gedung.
4) Penerbitan sertifikat laik fungsi bangunan gedung dilakukan bersamaan dengan penerbitan surat bukti kepemilikan bangunan gedung.
5) Pemeliharaan, perawatan, dan pemeriksaan secara berkala pada bangunan gedung harus dilakukan untuk memastikan bangunan
gedung tetap memenuhi persyaratan laik fungsi.
6) Dalam pemanfaatan bangunan gedung, pemilik dan/atau pengguna bangunan gedung mempunyai hak dan kewajiban sebagaimana
diatur dengan Undang-Undang ini.

SLF

5
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Perubahan Sistem Pelayanan Perizinan Berusaha


Republik Indonesia

Implementasi
Pembentukan Implementasi
OSS Berbasis
PTSP (2015) OSS (2018)
Risiko (2021)

KEUNGGULAN OSS • Berupa Artificial Intelligence (Smart Goverment)


BERBASIS RISIKO • Untuk effisiensi pemanfaatan sumberdaya sehingga
focus kepada hal-hal penting/kegiatan usaha dengan
risiko tinggi

6
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Pelaksanaan Perizinan Berusaha di Daerah sesuai Republik Indonesia

Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2021

Penyelenggaraan Perizinan Peningkatan


Berusaha di Daerah Ekosistem Investasi
dan Kegiatan
Pasal 6 Berusaha

meliputi

Penerapan Perizinan Penyederhanaan Penyederhanaan


Penyederhanaan
Berusaha Berbasis Persyaratan Dasar Perizinan Berusaha
Persyaratan Investasi
Risiko Perizinan Berusaha Sektor

meliputi

Kesesuaian Kegiatan Persetujuan


Persetujuan
Pemanfaatan Ruang Bangunan Gedung
Lingkungan
(KKPR) (PBG)

7
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Kondisi Saat Ini di Daerah


Republik Indonesia

Pemerintah Daerah Belum menyesuaikan


nomenklatur kegiatan perizinan berusaha dalam
rangka implementasi sistem (OSS berbasis risiko)

Belum menyusun peraturan kepala daerah terkait


pendelegasian kewenangan penyelenggaraan
perizinan berusaha dan nonperizinan

Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) berbasis digital


masih belum siap

Persetujuan lingkungan belum didelegasikan kepala


daerah kepada kepala DPMPTSP

8
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Langkah Strategis Percepatan Penerapan Penerbitan PBG Republik Indonesia

Sebagaimana diatur di dalam SE Mendagri Nomor 011/5976/SJ

Pemda wajib menyediakan layanan PBG sesuai waktu yang telah ditentukan dalam PP 16/2021
01 bahwa “Pemerintah Daerah kabupaten/kota harus menyediakan PBG dalam jangka waktu paling
lambat 6 (enam) bulan sejak PP ini berlaku”.

02 Persiapan kelembagaan SIMBG (Sekretariat) dan percepatan penyusunan Perda Retribusi PBG

Layanan Penyediaan PBG tetap dilakukan secara gratis, apabila perda Retribusi PBG belum
03 diterbitkan oleh Pemerintah Daerah, mengingat perda Retribusi PBG tidak dapat berlaku surut
sebagaimana dimaksud pada UU 28/2009

04 Menyusun Perda retribusi PBG yang dilakukan oleh OPD yang membidangi Bangunan Gedung

Melakukan pelaporan implementasi beserta kendala sistem OSS berbasis resiko secara periodik
05 apabila dibutuhkan, kepada Kemenko Bidang Perekonomian, Kemendagri dan Kementerian
Investasi/BKPM

Melakukan pendelegasian kewenangan penyelenggaraan perizinan di daerah dari Kepala Daerah


06 kepada Kepala Dinas PMPTSP

9
KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Penutup
Republik Indonesia

Pelaksanaan percepatan pelayanan PBG melalui SIMBG


mendorong multiplier effects sektor properti:

Penyerapan memiliki multiplier effect yang besar dalam


Mempercepat
tenaga kerja menggerakkan lebih dari 174 industri lainnya,
pemulihan
dalam skala seperti material bahan bangunan, genteng,
perekonomian
besar semen, paku, besi, kayu, dan lainnya

10
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Republik Indonesia

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai