Uraian Pendahuluan
Data Penunjang
7. Data Dasar Data dasar yang disiapkan pengguna jasa
berupa Gambar Rencana dan BOQ, SMKK/RK3
8. StandarTeknis - SNI 8284: 2016 mengenai Tata cara
pemeliharaan pembangunan infrastruktur
secara teknis;
- SNI 03-3984-1995 mengenai Spesifikasi
agregat ringan untuk beton isolasi;
- SNI 03-6820-2002 mengenai Spesifikasi
agregat halus untuk pekerjaan adukan dan
plesteran dengan bahan dasar semen;
9. Studi-studi Terdahulu …………………………………………………………
10. Referensi Hukum 1. Undang–Undang Nomor 2 Tahun 2017
tantang Jasa Konstruksi;
2. Kitab Undang–Undang Hukum Perdata
(Buku III tentang Perikatan);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun
2000 tentang Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 54 Tahun 2016;
4. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
tentang Pengadaan Barang/ Jasa
Pemerintah;
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
12/PRT/M/2015 tentang Eksploitasi dan
Pemeliharaan Jaringan Irigasi;
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
14/PRT/M/2021 tentang Standar dan
Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi
Melalui Penyedia;
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 21/PRT/M/2019
tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi.
Ruang Lingkup
11. Lingkup Pekerjaan 1. Pekerjaan Persiapan;
2. Pekerjaan Konstruksi;
3. Pekerjaan Lain-lain.
12. Keluaran 1. Laporan Harian;
2. Laporan Mingguan;
3. Laporan Bulanan;
4. Laporan Akhir;
5. Berita acara kemajuan pekerjaan untuk
pembayaran angsuran;
6. Shop Drawing dan As Built Drawing;
7. Foto dokumentasi (0%, 50%, 100%).
13. Peralatan, Material 1. Laporan dan Data (bila ada)
Personil dan Fasilitas dari
Kumpulan laporan dan data serta photografi
Pejabat Pembuat Komitmen
sebagai hasil studi terdahulu (bila ada);
2. Akomodasi dan Ruangan Kantor
Akomodasi dan Ruangan Kantor disediakan
oleh Penyedia Jasa dengan cara sewa;
3. Staf pengawas/pendamping
PPK dapat mengangkat petugas atau
wakilnya yang bertindak sebagai pengawas
dalam rangka pelaksanaan jasa konsultansi.
14. Peralatan, Material, dari Penyedia jasa harus menyediakan dan
Penyedia Jasa Konsultansi
memelihara semua fasilitas dan peralatan yang
dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan
pekerjaan.
15. Lingkup Kewenangan Kewenangan yang didelegasikan dari Pejabat
Penyedia Jasa
Pembuat Komitmen (PPK) kepada konsultan
supervisi adalah kewenangan dalam
mengawasi, mengarahkan pelaksanaan
pekerjaan, sehingga penyelesaian pekerjaan
selesai tepat waktu dan sesuai dengan surat
perjanjian Kerja (Kontrak).
17. Personel
S1 Teknik
Sipil /Ahli
1. Site Engineer 1 Tahun 1
Madya
Bangunan
Tenaga Pendukung
S1 Teknik
2. Inspector Sipil/ 3 1
Masing-masing data personil diatas
melampirkan Curiculum Vitae (CV) dan
Referensi Kerja.
Semua tenaga ahli yang akan digunakan harus
mempunyai sertifikasi keahlian dan dinyatakan
lulus, sesuai bidang dan jabatan yang akan
ditempatinya.
Jabatan/posisi-posisi dan keahliannya yang
diperlukan serta tugas dan tanggung jawabnya
dalam melaksanakan Jasa ini yaitu sebagai
berikut:
1. Site Engineer
Site Engineer adalah Pemimpin Tim
Konsultan atau Wakil Direksi Pekerjaan
yang bertanggung jawab langsung kepada
Pelaksanaan Kegiatan dimana timnya
ditugaskan untuk melaksanakan Jasa.
Site Engineer adalah seorang Sarjana
Teknik Sipil dari suatu perguruan tinggi
negeri atau swasta yang telah disamakan.
Site Engineer harus memiliki pengalaman
minimal 1 (satu) tahun dalam bidang
pengawasan Bangunan.
Tugas–tugas Site Engineer meliputi, namun
Tidak terbatas pada hal-hal yang tersebut di
bawah ini :
a. Mengawasi dan meneliti ketepatan dari
semua pengukuran/memudahkan
Pelaksana Kegiatan mengambil
keputusan-keputusan yang diperlukan,
termasuk untuk pekerjaan
pengembalian kondisi dan pekerjaan
minor mendahului pekerjaan utama
serta rekayasa terperinci lainnya;
b. Melakukan pengawasan secara teratur
dan memeriksa pekerjaan pada semua
lokasi di lapangan di mana pekerjaan
tertulis sedang dilaksanakan serta
memberi penjelasan tertulis kepada
kontraktor mengenai apa yang
sebenarnya dituntut dalam pekerjaan
tersebut, bila dalam kontrak hanya
dinyatakan secara umum;
c. Mengupayakan bahwa kontraktor
memahami dokumen kontrak secara
benar, melaksanakan pekerjaannya
sesuai dengan spesifikasi serta gambar-
gambar dan kontraktor menerapkan
teknik pelaksanaan konstruksi yang
tepat/cocok dengan keadaan lapangan
untuk berbagai macam kegiatan
pekerjaan;
d. Membuat rekomendasi kepada
Pelaksana Kegiatan untuk menerima
atau menolak pekerjaan dan material;
e. Mencatat kemajuan setiap hari yang
dicapai Kontraktor pada lembar
kemajuan pekerjaan (progress
schedule) yang telah disetujui;
f. Memonitor secara seksama kemajuan
dari semua pekerjaan dan
melaporkannya segera/tepat waktu bila
kemajuan pekerjaan ketinggalan lebih
dari 10% dan hal itu benar-benar
berpengaruh terhadap jadwal
penyelesaian yang direncanakan dalam
hal demikian membuat rekomendasi
secara tertulis bagaimana caranya
untuk mengejar ketinggalan tersebut.
Memeriksa dengan teliti secara
kuantitas hasil pengukuran setiap
pekerjaan yang telah selesai
dilaksanakan;
g. Menjamin bahwa sebelum Kontraktor
diijinkan untuk melaksanakan
pekerjaan berikutnya maka pekerjaan-
pekerjaan sebelumnya yang akan
tertutup atau menjadi tidak tampak
harus sudah diperiksa/diuji dan sudah
memenuhi persyaratan dalam
Dokumen Kontrak;
h. Memberi rekomendasi kepada
Pelaksana Kegiatan menyangkut mutu
dan jumlah pekerjaan yang telah
selesai dan memeriksa kebenaran dari
setiap sertifikat pembayaran bulanan
Kontraktor;
i. Membuat perhitungan dan sketsa-
sketsa yang benar untuk bahan
Pelaksana Kegiatan pada setiap akan
memerintahkan perubahan pekerjaan;
j. Mengawasi dan memeriksa pembuatan
Gambar terbangun/ terpasang (asbuilt
drawing) dan mengupayakan agar
semua gambar tersebut dapat
diselesaikan sebelum Penyerahan
Pertama Pekerjaan;
k. Memeriksa dengan teliti setiap gambar-
gambar kerja dan
analisa /perhitungan- perhitungan
konstruksinya dan kuantitasnya, yang
dibuat oleh kontraktor sebelum
pelaksanaan;
Laporan
19. Laporan Pendahuluan Laporan pendahuluan paling sedikit memuat
hal-hal sebagai berikut:
1. Pemahaman terhadap lingkup layanan
konsultansi selama masa kontrak;
2. Rencana kerja dan pengorganisasian
pekerjaan;
3. Jadwal pelaksanaan dan penugasan tenaga
ahli; dan
4. Ringkasan kemajuan pelaksanaan
pengawasan (jika sudah ada);
Laporan harus diserahkan selambat–
lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sejak
SPMK diterbitkan dan digandakan sebanyak 5
(lima) buku laporan.