Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Uraian Pendahuluan

1 Latar Belakang Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Bajoe Tahun


.
Anggaran 2021, bermaksud untuk melaksanakan pekerjaan
konstruksi dalam upaya untuk menjaga/memperbaiki kondisi
sarana prasarana pelabuhan, agar dapat berfungsi dengan
optimal dalam upaya meningkatkan pelayanan sebagai
penyelenggara pelabuhan kelas II Bajoe di Kabupaten Bone
Provinsi Sulawesi Selatan.

2 Maksud dan Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Bajoe,


.
Tujuan mempunyai keterbatasan tenaga dalam melaksanakan tugas
dan tanggung jawabnya baik terhadap kelancaran pekerjaan
maupun hasil pekerjaannya yang harus sesuai dengan
ketentuan serta persyaratan-persyaratan dalam dokumen
kontrak, sehubungan dengan hal tersebut maka diperlukan
adanya bantuan Jasa Konsultan untuk mengawasi jalannya
pekerjaan konstruksi dilapangan.
Pekerjaan-pekerjaan yang akan dilaksanakan merupakan
upaya mewujudkan gambar kerja/ laporan yang sebaik-
baiknya sehingga didapat suatu hasil yang maksimal dalam
pelaksanaan pekerjaan dengan mengacu pada spesifikasi
teknis dan memperhatikan biaya, mutu dan waktu
pelaksanaan.
Memenuhi hal tersebut di atas, Kantor Unit Penyelenggara
Pelabuhan Kelas II Bajoe akan melaksanakan pengadaan Jasa
Konsultan pengawasan teknis kegiatan fisik dimaksud.

3 Sasaran Sasaran Pengadaan Jasa Konsultan Pengawasan dalam hal


.
pengawasan pekerjaan yang mengacu pada spesifikasi teknis
dan memberikan rekomendasi kepada penyedia terkait
program mutu pekerjaan, sehingga hasil pekerjaan memenuhi
persyaratan kontrak dan dapat diselesaikan
4 Lokasi Kegiatan Pengawasan Pembangunan Pos Jaga Kantor Unit
. Pekerjaan
Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Bajoe

5 Sumber Sumber pendanaan akan dibebankan pada Anggaran


. Pendanaan
Pendapatan Belanja Kementerian Perhubungan Tahun
Anggaran 2021 tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan
Anggaran (DIPA) Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II
Bajoe
6 Nama dan - Pengguna Anggaran sekaligus bertindak sebagai Pejabat
. Organisasi
Pembuat Komitmen (PPK) : SULTAN. L., S.E
Pejabat
Pembuat - Satuan Kerja : Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas
Komitmen
II Bajoe Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan

Data Penunjang
7. Data Dasar Data dasar yang disiapkan pengguna jasa
berupa Gambar Rencana dan BOQ, SMKK/RK3
8. StandarTeknis - SNI 8284: 2016 mengenai Tata cara
pemeliharaan pembangunan infrastruktur
secara teknis;
- SNI 03-3984-1995 mengenai Spesifikasi
agregat ringan untuk beton isolasi;
- SNI 03-6820-2002 mengenai Spesifikasi
agregat halus untuk pekerjaan adukan dan
plesteran dengan bahan dasar semen;
9. Studi-studi Terdahulu …………………………………………………………
10. Referensi Hukum 1. Undang–Undang Nomor 2 Tahun 2017
tantang Jasa Konstruksi;
2. Kitab Undang–Undang Hukum Perdata
(Buku III tentang Perikatan);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun
2000 tentang Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 54 Tahun 2016;
4. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
tentang Pengadaan Barang/ Jasa
Pemerintah;
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
12/PRT/M/2015 tentang Eksploitasi dan
Pemeliharaan Jaringan Irigasi;
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
14/PRT/M/2021 tentang Standar dan
Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi
Melalui Penyedia;
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 21/PRT/M/2019
tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi.

Ruang Lingkup
11. Lingkup Pekerjaan 1. Pekerjaan Persiapan;
2. Pekerjaan Konstruksi;
3. Pekerjaan Lain-lain.
12. Keluaran 1. Laporan Harian;
2. Laporan Mingguan;
3. Laporan Bulanan;
4. Laporan Akhir;
5. Berita acara kemajuan pekerjaan untuk
pembayaran angsuran;
6. Shop Drawing dan As Built Drawing;
7. Foto dokumentasi (0%, 50%, 100%).
13. Peralatan, Material 1. Laporan dan Data (bila ada)
Personil dan Fasilitas dari
Kumpulan laporan dan data serta photografi
Pejabat Pembuat Komitmen
sebagai hasil studi terdahulu (bila ada);
2. Akomodasi dan Ruangan Kantor
Akomodasi dan Ruangan Kantor disediakan
oleh Penyedia Jasa dengan cara sewa;
3. Staf pengawas/pendamping
PPK dapat mengangkat petugas atau
wakilnya yang bertindak sebagai pengawas
dalam rangka pelaksanaan jasa konsultansi.
14. Peralatan, Material, dari Penyedia jasa harus menyediakan dan
Penyedia Jasa Konsultansi
memelihara semua fasilitas dan peralatan yang
dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan
pekerjaan.
15. Lingkup Kewenangan Kewenangan yang didelegasikan dari Pejabat
Penyedia Jasa
Pembuat Komitmen (PPK) kepada konsultan
supervisi adalah kewenangan dalam
mengawasi, mengarahkan pelaksanaan
pekerjaan, sehingga penyelesaian pekerjaan
selesai tepat waktu dan sesuai dengan surat
perjanjian Kerja (Kontrak).

16. Jangka Waktu Waktu pelaksanaan pekerjaan selama 60


Penyelesaian Pekerjaan
(Enam Puluh) hari kalender.

17. Personel

No Posisi Kualifikasi Pengalaman Jumlah


Orang
Tenaga Ahli

S1 Teknik
Sipil /Ahli
1. Site Engineer 1 Tahun 1
Madya
Bangunan
Tenaga Pendukung

S1 Teknik
2. Inspector Sipil/ 3 1
Masing-masing data personil diatas
melampirkan Curiculum Vitae (CV) dan
Referensi Kerja.
Semua tenaga ahli yang akan digunakan harus
mempunyai sertifikasi keahlian dan dinyatakan
lulus, sesuai bidang dan jabatan yang akan
ditempatinya.
Jabatan/posisi-posisi dan keahliannya yang
diperlukan serta tugas dan tanggung jawabnya
dalam melaksanakan Jasa ini yaitu sebagai
berikut:
1. Site Engineer
Site Engineer adalah Pemimpin Tim
Konsultan atau Wakil Direksi Pekerjaan
yang bertanggung jawab langsung kepada
Pelaksanaan Kegiatan dimana timnya
ditugaskan untuk melaksanakan Jasa.
Site Engineer adalah seorang Sarjana
Teknik Sipil dari suatu perguruan tinggi
negeri atau swasta yang telah disamakan.
Site Engineer harus memiliki pengalaman
minimal 1 (satu) tahun dalam bidang
pengawasan Bangunan.
Tugas–tugas Site Engineer meliputi, namun
Tidak terbatas pada hal-hal yang tersebut di
bawah ini :
a. Mengawasi dan meneliti ketepatan dari
semua pengukuran/memudahkan
Pelaksana Kegiatan mengambil
keputusan-keputusan yang diperlukan,
termasuk untuk pekerjaan
pengembalian kondisi dan pekerjaan
minor mendahului pekerjaan utama
serta rekayasa terperinci lainnya;
b. Melakukan pengawasan secara teratur
dan memeriksa pekerjaan pada semua
lokasi di lapangan di mana pekerjaan
tertulis sedang dilaksanakan serta
memberi penjelasan tertulis kepada
kontraktor mengenai apa yang
sebenarnya dituntut dalam pekerjaan
tersebut, bila dalam kontrak hanya
dinyatakan secara umum;
c. Mengupayakan bahwa kontraktor
memahami dokumen kontrak secara
benar, melaksanakan pekerjaannya
sesuai dengan spesifikasi serta gambar-
gambar dan kontraktor menerapkan
teknik pelaksanaan konstruksi yang
tepat/cocok dengan keadaan lapangan
untuk berbagai macam kegiatan
pekerjaan;
d. Membuat rekomendasi kepada
Pelaksana Kegiatan untuk menerima
atau menolak pekerjaan dan material;
e. Mencatat kemajuan setiap hari yang
dicapai Kontraktor pada lembar
kemajuan pekerjaan (progress
schedule) yang telah disetujui;
f. Memonitor secara seksama kemajuan
dari semua pekerjaan dan
melaporkannya segera/tepat waktu bila
kemajuan pekerjaan ketinggalan lebih
dari 10% dan hal itu benar-benar
berpengaruh terhadap jadwal
penyelesaian yang direncanakan dalam
hal demikian membuat rekomendasi
secara tertulis bagaimana caranya
untuk mengejar ketinggalan tersebut.
Memeriksa dengan teliti secara
kuantitas hasil pengukuran setiap
pekerjaan yang telah selesai
dilaksanakan;
g. Menjamin bahwa sebelum Kontraktor
diijinkan untuk melaksanakan
pekerjaan berikutnya maka pekerjaan-
pekerjaan sebelumnya yang akan
tertutup atau menjadi tidak tampak
harus sudah diperiksa/diuji dan sudah
memenuhi persyaratan dalam
Dokumen Kontrak;
h. Memberi rekomendasi kepada
Pelaksana Kegiatan menyangkut mutu
dan jumlah pekerjaan yang telah
selesai dan memeriksa kebenaran dari
setiap sertifikat pembayaran bulanan
Kontraktor;
i. Membuat perhitungan dan sketsa-
sketsa yang benar untuk bahan
Pelaksana Kegiatan pada setiap akan
memerintahkan perubahan pekerjaan;
j. Mengawasi dan memeriksa pembuatan
Gambar terbangun/ terpasang (asbuilt
drawing) dan mengupayakan agar
semua gambar tersebut dapat
diselesaikan sebelum Penyerahan
Pertama Pekerjaan;
k. Memeriksa dengan teliti setiap gambar-
gambar kerja dan
analisa /perhitungan- perhitungan
konstruksinya dan kuantitasnya, yang
dibuat oleh kontraktor sebelum
pelaksanaan;

l. Menyusun / memelihara arsip


korespondensi kegiatan, laporan
harian, laporan mingguan, bagan
kemajuan pekerjaan pengukuran,
gambar-gambar dan lainnya;
m. Membuat laporan-laporan mengenai
kemajuan fisik dan keuangan dari
kegiatan yang ada dibawah
wewenangnya dan menyerahkan
kepada Pelaksana Kegiatan serta
instansi lain yang terkait tepat pada
waktunya.
2. Inspector
Inspector harus mengikuti petunjuk Site
Engineer mengawasi pelaksanaan kegiatan
oleh Kontraktor agar memenuhi
persyaratan/ketentuan dalam dokumen
kontrak.
Asisten Engineer harus benar-benar paham
mengenai semua standar prosedur
pelaksanaan yang ditetapkan dalam Dokumen
Kontrak.
Inspector adalah seorang Teknik Sipil dengan
persyaratan sebagai berikut:
- Lulusan (S-1) memiliki pengalaman
minimal 3 (tiga) tahun setelah lulus;
Tugas pokok Inspector adalah sebagai
berikut:
- Bertanggung Jawab kepada Site
Engineer untuk memastikan pekerjaan
sesuai spesifikasi;
- Membuat catatan harian semua
kegiatan Kontraktor;
- Membantu Site Engineer dalam
membuat laporan.
18. Jadwal Tahapan Jadwal tahapan pelaksanaan pekerjaan
Pelaksanaan Pekerjaan
konsultansi yaitu :
- Mobilisasi Personil sesuai Kebutuhan
Lapangan
- Monitoring Pelaksanaan Pengawasan;
- Rapat Pembahasan Kemajuan dan
Permasalahan yang dihadapi terkait
pemeriksaan mutu pekerjaan.

Laporan
19. Laporan Pendahuluan Laporan pendahuluan paling sedikit memuat
hal-hal sebagai berikut:
1. Pemahaman terhadap lingkup layanan
konsultansi selama masa kontrak;
2. Rencana kerja dan pengorganisasian
pekerjaan;
3. Jadwal pelaksanaan dan penugasan tenaga
ahli; dan
4. Ringkasan kemajuan pelaksanaan
pengawasan (jika sudah ada);
Laporan harus diserahkan selambat–
lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sejak
SPMK diterbitkan dan digandakan sebanyak 5
(lima) buku laporan.

20. Laporan Bulanan Laporan bulanan memuat :


1. Ringkasan pelaksanaan kegiatan
pengawasan pekerjaan (daftar pelaksanaan
kegiatan pemeriksaan beserta hasil dan
status persetujuaannya);
2. Laporan sumber daya manusia tim
konsultan pengawas (personil, time sheet,
dll);
3. Daftar dan status persetujuan yang
dikeluarkan oleh konsultan pengawas;
4. Daftar dan status instruksi yang
dikeluarkan konsultan pengawas kepada
penyedia;
5. Daftar dan status persetujuan dokumen
yang harus ditindak lanjuti oleh PPK;
6. Kendala yang dihadapi konsultan
pengawas, tindakan yang telah dan akan
dilakukan serta dukungan yang
dibutuhkan.
Laporan harus diserahkan selambat-
lambatnya tanggal 5 (lima) setiap bulan
berikutnya sebanyak 1 (satu) buku.

21. Laporan Antara Laporan antara memuat hasil sementara


pelaksanaan kegiatan:
1. Hasil sementara pelaksanaan kegiatan di
dalam proyek;
2. Kemajuan pelaksanaan pengawasan;
3. Rencana kerja untuk sisa masa
pengawasan termasuk pemutakhiran
sebagai konsekuensi jika hasil kemajuan
pelaksanaan pekerjaan tidak sesuai dengan
rencana;
4. Jadwal pelaksanaan dan penggunaan
tenaga ahli;
5. Evaluasi sementara dan saran kepada PPK.
22. Laporan Akhir Laporan Akhir memuat :
1. Rencana kerja awal untuk selama periode
pengawasan;
2. Rencana kerja yang dimutakhirkan selama
periode pengawasan;
3. Realisasi pelaksanaan pengawasan;
4. Jadwal dan realisasi pelaksanaan dan
penggunaan tenaga ahli selama masa
periode pengawasan;
5. Evaluasi pelaksanaan pengawasan secara
menyeluruh dan saran kepada PPK; dan
6. Penyampian laporan akhir diserahkan
dengan melampirkan salinan seluruh
keluaran yang dipersyaratkan dalam
kontrak selama pelaksanaan periode
pengawasan serta salinan dokumen lainnya
yang dipandang penting.
Laporan harus diserahkan selambat-
lambatnya 2 (dua) minggu setelah jadwal
Demobilisasi masing-masing sebanyak1(satu)
buku laporan dan Soft Copy berisi seluruh
laporan termasuk summary report.
Hal-hal Lain
23. Produksi Dalam Negeri Semua kegiatan jasa konstruksi berdasarkan
KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah
Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan
lain dengan pertimbangan keterbatasan
kompetensi dalam negeri.
24. Persyaratan Kerja sama Jika kerjasama dengan penyedia jasa
Konsultansi lain diperlukan untuk pelaksanaan
kegiatan jasa konsultansi ini maka harus
mendapat persetujuan dari PPK.
25. Pedomannpengumpulan a. Untuk melaksanakan tugasnya, konsultan
data lapangan manajemen konstruksi harus mencari sendiri
informasi yang dibutuhkan selain dari
informasi yang diberikan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen pelaksana kegiatan
termasuk melalui KAK ini.
b. Konsultan pengawas harus memeriksa
kebenaran informasi yang digunakan dalam
pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari
proyek maupun yang dicari sendiri.
Kesalahan/kelalaian pekerjaan sebagai
akibat dari kesalahan informasi menjadi
tanggung jawab sepenuhnya dari konsultan
pengawas.
26. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi
berkewajiban untuk menyelenggarakan
pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personil satuan kerja
Pejabat Pembuat Komitmen.

Anda mungkin juga menyukai