Anda di halaman 1dari 44

KERANGKA ACUAN KERJAN

(KAK)
TERM OF REFERENCE (TOR)

Kegiatan

PEMBANGUNAN BLOK HUNIAN DAN


PAGAR KELILING
LAPAS KELAS II B BANGKINANG

Pekerjaan

PERENCANAAN

PEMBANGUNAN BLOK HUNIAN DAN PAGAR KELILING


LAPAS KELAS II B BANGKINANG

APBN-P
TAHUN ANGGARAN 2016
i

DAFTAR ISI

Uraian Pendahuluan (berisikan gambaran garis besar mengenai pekerjaan)


1. Latar Belakang
2. Maksud dan Tujuan
3. Sasaran
4. Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen
5. Sumber Pengadaaan
6. Referensi Hukum
Data Penunjang (data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan)
7. Lokasi Kegiatan,Data dan Fasilitas Penunjang
8. Lingkup Pekerjaan
9. Standar Teknis
10. Hasill Keluaran
11. Penutup

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )


PERENCANAAN PEMBANGUNAN BLOK HUNIAN DAN
PAGAR KELILING
LAPAS KELAS II B BANGKINANG

PENDAHULUAN
A. UMUM
1. Setiap bangunan gedung negara harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya,
sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, andal,
ramah lingkungan dan dapat sebagai teladan bagi lingkungannya, serta
berkontribusi positif bagi perkembangan arsitektur di Indonesia.
2. Setiap bangunan gedung negara harus direncanakan, dirancang dengan
sebaik-baiknya, sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang
layak dari segi mutu, biaya, dan kriteria administrasi bagi bangunan gedung
negara.
3. Pemberi jasa perencanaan untuk bangunan gedung Negara perlu diarahkan
secara baik dan menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya
perencanaan teknis bangunan yang memadai dan layak diterima menurut
kaidah, norma serta tata laku profesional.
4. Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan perencanaan perlu disiapkan
secara matang sehingga memang mampu mendorong perwujudan karya
perencanaan yang sesuai dengan kepentingan kegiatan.
B. KHUSUS
Berdasarkan dari DIPA No : 013-05.2.406256/2016 Tanggal 07 Desember
2015 / APBN-P Tahun Anggaran 2016 kegiatan yang dilaksanakan merupakan
pembuatan DED untuk pembangunan Hunian dan pagar keliling Lapas Kelas
II B Bangkinang

yang akan dijadikan sebagai fasilitas

untuk Kabupaten

Kampar.
1. LATAR BELAKANG
A.UMUM
1. Pekerjaan yang akan dilakukan merupakan bagian lingkup Satuan Kerja lapas
Kelas II B Bangkinang

2. Pemegang Mata Anggaran adalah Pemerintah RI yang dalam hal ini adalah
Kalapas Kelas II B Bangkinang
3. Untuk penyelenggaraan proses Pengadaan Barang/Jasa tersebut, dibentuk
POKJA Unit Pelayanan Pengadaan berdasarkan Surat Keputusan Kepala
Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Bangkinang Nomor : W4.PAS.6.PL.03.06368 Tanggal 16 Juni 2016 dan SK Pembentukan Pejabat Pembuat Komitmen
Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Bangkinang Nomor W4.PAS.6.KU.373
Tanggal 15 Juni 2016
4. Dasar Pelaksanaan Pekerjaan adalah DIPA APBN-P Lembaga Pemasyarakatan
Klas IIB Bangkinang

Nomor : 013-05.2.406256/2016 Tanggal 07 Desember

2015 / APBN-P Tahun 2016


B.KHUSUS
1. Untuk mewujudkan Visi Kementrian Hukum Dan Ham RI dimana untuk
Mengurangi over kapasitas, menangangi peredaran gelap narkoba dan
peningkatan kualitas layanan pembinaan warga binaan pemasyarakatan
2. Masih Terbatasnya Daya tampung Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B
Bangkinang.
3. Masih tingginya angka Kejahatan Wilayah Kerja Satuan Kerja Wilayah Riau

2. MAKSUD DAN TUJUAN


A. Umum
1. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi konsultan
perencana yang

memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang

harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterpretasikan ke dalam pelaksanaan


tugas perencanaan.
2.Dengan penugasan ini diharapkan penyedia jasa konsultan perencana dapat
melaksanakan tanggung jawabnya

dengan baik untuk menghasilkan

keluaran yang memadai sesuai KAK ini.


B. Khusus
1. Membuat sebuah Perencanaan Teknis Bangunan Gedung Negara untuk
pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Blok Hunian dan Pagar Keliling Lembaga

Pemasyarakatan Kleas II B Bangkinang yang detail dan terencana serta sesuai


dengan standar aturan bangunan gedung yang berlaku
2. Sebagai dasar acuan pada saat pelaksanaan proses pembangunan pekerjaan
fisik
3. SASARAN
1. Sasaran Pembuatan Perencanaan Blok Hunian dan Pagar Keliling Lembaga
Pemasyarakatan

Kelas

II

Bangkinang

adalah

terwujudnya

suatu

Perencanaan yang komperhensif baik ditinjau dari aspek arsitektural dan


struktural,maupun

dari

aspek

ekonomis

dengan

tahapan

tahapan

pelaksanaan kegiatan pembangunan yang sesuai dengan peraturan yang


berlaku
2. Sebagai

dokumen

acuan

dalam

pelaksanaan

pembangunan

fisik

Pembangunan blok Hunian dan Pagar Keliling Lembaga Pemasyarakatan


Kelas II B Bangkinang Kabupaten Kampar Disatuan Kerja Kantor Wilayah
Riau.
4.NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA
Pengguna jasa adalah

: Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Bangkinang

Nama PPK

: NURHADI,SH.MH

Alamat

: Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Bangkinang

5.SUMBER PENDANAAN
A.Biaya Perencanaan
1. Untuk pelaksanaan pekerjaan perencanaan ini diperlukan biaya kurang
berdasarkan HPS (Harga Perkiraan Sendiri) Rp. 678.590.000,-

(Enam

Ratus Tujuh Puluh Delapn Juta lima Ratus Sembilan Puluh Ribu Rupiah)
mengikuti pedoman dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :
45/KPTSMK/2007 tanggal 27 Desember 2007, tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Bangunan Gedung Negara yaitu:
a.

Untuk pekerjaan standar berlaku biaya maksimum sesuai yang


tercantum dalam tabel A s.d. tabel D, dan dihitung dengan billing
rate sesuai ketentuan yang berlaku

b.

Bila terdapat Pekerjaan non standar, maka dihitung secara orangbulan dan biaya langsung yang dapat diganti, sesuai dengan
ketentuan billing rate yang berlaku

c.

Pengaturan komponen pembiayaan pada butir a) dan b) diatas


adalah dipisahkan antara bangunan standar, serta dan non
standard dan harus terbaca dalam suatu rekapitulasi akhir yang
menyebut angka dan huruf

d.

Besarnya biaya konsultan perencanaan merupakan biaya tetap dan


pasti

e.

Ketentuan pembiayaan lebih lanjut mengikuti surat perjanjian


Pekerjaan perencanaan

yang dibuat oleh Pejabat Pembuat

Komitmen dan Konsultan Perencana.


2. Biaya pekerjaan konsultan perencanaan dan tata cara pembayaran diatur
secara kontraktual setelah melalui tahapan proses pengadaan konsultan
perencanaan sesuai peraturan yang berlaku, yang terdiri dari :
a.

Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang

b.

Materi dan penggandaan laporan

c.

Pembelian bahan dan ATK

d.

Biaya Penyelidikan tanah sederhana

e.

Sewa Kendaraan

f.

Biaya rapat-rapat

g.

Perjalan (local maupun luar kota)

h.

Jasa dan overhead perencanaan

i.

Pajak dan iuran daerah lainnya

3. Pembayaran biaya penyedia jasa konsultan perencana didasarkan pada


pencapaian prestasi kemajuan pekerjaan perencanaan setiap tahapnya
yaitu (maksimum)
1 TAHAP KONSEP RANCANGAN

10%

100%

2 TAHAP PRA-RANCANGAN

20%

100%

3 TAHAP PENGEMBANGAN

25%

100%

25%

100%

5 TAHAP PELELANGAN

5%

100%

6 PENGAWASAN BERKALA

15%

100%

TAHAP RANCANGAN GAMBAR DETAIL


DAN PENYUSUNAN RKS SERTA RAB

B. Sumber Dana

Sumber dana dari keseluruhan Pekerjaan perencanaan dibebankan pada


DIPA APBN-P Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Bangkinang

Tahun

Anggaran 2016
6. REFERENSI HUKUM
Dasar hukum penyusunan perkiraan biaya (Hasil Perhitungan Perkiraan
Sendiri) HPS :
1. Undang-Undang Jasa Konstruksi Nomor 18 Tahun 1999 tentang jasa
Konstruksi
2. Peraturan Pemerintan Nomor.29 Tahun 200,tentang Penyelenggara
Jasa Konstruksi
3. Peraturan Presiden Nomor 70 tahun 2012 ,perubahan kedua
Peraturan Presiden No.54

Tahun 2010 tentang Pengadaan

Barang/Jasa;
4. Peraturan Presiden Nomor 73 tahun 2011,tentang Pedoman Standar
Bangunan Gedung Negara
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 45 tahun 2007,tentang
Pedoman Teknis Pembangunan Gedung Negara
6. Surat

edaran

2010,tentang

Menteri

Pekerjaan

Pedoman

Petunjuk

Umum
Teknis

Nomor:
Dalam

06,tahun
Rangka

Pembangunan Gedung Negara


7. SE-38 /A/2000 Surat edaran bersama tentang Rencana Anggaran
Biaya (RAB) oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan
Menteri Keuangan perihal penunjuk penyusunan Rencana Anggaran
Biaya (RAB) untuk jasa konsultasi (Biaya Langsung Personil)
Remuneratiom

dan

Biaya

Langsung

Non

Personil

(Direct

Reimbursable Cost)
8. Pedoman Standar Minimal INKIDO untuk biaya langsung personil dan
biaya langsung non personil untuk jasa konsultasi
9. Surat edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor 03/SE/M/2013
tentang besaran Biaya Langsung Remunerasi dalam Perhitungan
Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Jasa Konsultasi
10. Peraturan Lembaga Jasa Konstruksi Nasional Nomor :6 Tahun 2013
tentang kualifikasi sertifkasi profesi untuk tenaga ahli konstruksi

11. Peraturan Gubernur No 58 Tahun 2012 Upah Minimum Regional


Provinsi Riau.
12. PERMENKEU RI nomor 37/PMK.02/2012 tentang standar Biaya
Tahun Anggaran 2013 sebagai batas tertinggi
13. Survey harga pasar
7. LOKASI KEGIATAN, DATA DAN FASILITAS PENUNJANG
A.Lingkup Kegiatan
Lingkup kegiatan ini adalah :
Pekerjaan Perencanaan Blok Hunian dan Pagar Keliling Lapas Kelas II B
Bangkinang
B.Lokasi kegiatan
Lokasi Kegiatan: Bangkinang Di Satuan Lapas Kelas II B Bangkinang
Adapun batasan lokasinya adalah :
Bagian Utara

: Kebun Asimilasi Lembaga Pemasyakatan .

Bagian Selatan

: Jalan Lingkungan

Bagian Timur

: Jalan Lembaga

Bagian Barat

: Area Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Bangkinang

C.Data Lokasi dan Informasi


1). Untuk melaksanakan tugasnya penyedia Jasa Konsultansi Perencana harus
mencari informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan
oleh Kepala Satuan Kerja termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja ini.
2). Penyedia Jasa Konsultan Perencana harus memeriksa kebenaran informasi
yang digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari
Kepala Satuan Kerja maupun yang dicari sendiri. Kesalahan kelalaian
pekerjaan perencanaan segala akibat dari kesalahan informasi menjadi
tanggung jawab Penyedia Jasa Konsultasi Perencana.
3). Dalam hal ini informasi yang diperlukan dan harus diperoleh untuk bahan
perencanaan diantaranya mengenai hal-hal sebagai berikut :
a.Informasi tentang lahan,meliputi :

1) kondisi fisik lokasi seperti : luasan site,batas-batas ,dan topografi


2) kondisi tanah (hasil soil test)
3) keadaan air tanah
4) peruntukan tanah
5) koefesien dasar bangunan
6) koefesien lantai bangunan
7) koefesien daerah hijau
8) garis sepadan bangunan
9) jarak antara blok masa
10) wujud

arsitektur

bentukan

fasade

dan

pengaruh

terhadap

kebudayaan daerah
11) perincian penggunaan lahan,perkerasan,penghijauan dan lain lainya
b.Pemakai bangunan meliputi :
1) struktur organisasi
2) jumlah personil-personil sekarang dan satuan kerja pengembangan
untuk 20 tahun mendatang
3) kegiatan utama,penunjang,dan pelengkap
4) perlengkapan/peralatan khusus,jenis,berat dan dimensinya
c.Kebutuhan bangunan:
1) program ruang
2) keinginan tentang organisasi/pemanfaatan ruang
d.Keinginan tentang ruang-ruang tertentu,baik yang berhubungan dengan
pemakai atau perlengakapan yang akan digunakan didalam ruang
tersebut
e.Keinginan tentang kemungkinan perubahan fungsi ruang/bangunan
f.Keinginan-keinginan tentang utilitas bangunan seperti :
A. Air bersih :
1.kebutuhan (sekarang dan proyeksi mendatang)
2.sumber air,jaringan dan kapasitasnya
B. Air hujan dan air buangan
1.letak saluran
2.cara pembuangan keluar tapak
C. Air kotor dan sampah
1.Letak tempat pembuangan sampah
2.Cara pembuangan keluar dari TPS

D.Tranportasi vertikal
1.tipe dan kapasitas yang akan dipilih
2.interval dan waktu tunggu (waiting time)
F. Penanggulangan bahaya kebakaran
1.dectector
2.fire alarm (jenis)
3.peralatan pemadam kebakaran (jenis,kemampuan)
G. Pengaman dari bahaya pencurian dan perusakan
1.alarm (jenis,type)
2.sistim yang dipilih
H. Jaringan Listrik
1.kebutuhan daya
2.sumber daya dan spesifikasinya
3.cadangan apabila dibutuhkan (kapasitas,spesifikasi)
I .Jaringan komunikasi (telepon,telex,radio,intercom)
1.kebutuhan titik pembicaraan
2.sistem yang dipilih
4). Program alih teknologi
5). Staf/tim teknis pelaksanaan pekerjaan
Pejabat Pembuat Komitmen akan mengakat petugas sebagai wakilnya
yang bertindak sebagai Tim Teknis untuk pengawas,pendamping dalam
pelaksanaan pekerjaan ini.
8. LINGKUP PEKERJAAN
8.1 Lingkup pekerjaan
Lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konsultansi
Perencanaan adalah berpedoman pada ketentuan Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Nomor 45/PRT/M/2007, tanggal 27 Desember 2007
tentang Pedoman Teknis Pembangunan Gedung Negara, yang terdiri dari :
A. Persiapan Perencanaan seperti mengumpulkan data dan informasi
lapangan

(termasuk

penyelidikan

tanah

sederhana),

membuat

interpretasi secara garis besar terhadap KAK, dan konsultasi dengan


pemerintah daerah setempat mengenai peraturan daerah/ perijinan
bangunan.

B. Penyusunan Prarencana seperti rencana tapak, pra-rencana bangunan


termasuk program dan konsep ruang, perkiraan biaya, dan mengurus
perijinan sampai mendapatkan keterangan rencana kota, keterangan
persyaratan bangunan dan lingkungan, dan IMB pendahuluan dari
Pemerintah Daerah Setempat.
C. Menyelenggarakan paket satuan kerjaloka karya value engineering (VE)
selama 40 (empat puluh) jam secara in house (khusus untuk
pembangunan bangunan gedung diatas luas 12.000 M2 atau diatas 8
lantai).
D. Penyusunan Pengembangan Rencana, antara lain membuat:
1. Rencana arsitektur, beserta uraian konsep dan visualisasi atau studi
maket yang Madyah dimengerti oleh pemberi tugas.
2. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya.
3. Rencana utilitas, dan Tata Hijau/landscape beserta uraian konsep
danperhitungannya.
4. Perkiraan biaya.
E. Penyusunan Rencana Detail antara lain membuat:
1. Gambar-gambar detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas yang
sesuai dengan gambar rencana yang telah disetujui. Semua gambar
arsitektur, struktur, dan utilitas harus ditanda tangani oleh.
Penanggung Jawab Perusahaan dan Tenaga Ahli yang mempunyai
Ijin Sertifikat.
2. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).
3. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan, rencana anggaran biaya
pekerjaan konstruksi (E.E.).
4. Laporan akhir perencanan.
F. Mengadakan persiapan pelelangan, seperti membantu Kepala Satuan
Kerja di dalam menyusun dokumen pelelangan dan membantu panitia
pelelangan menyusun program dan pelaksanaan pelelangan.
G. Membantu panitia pelelangan pada waktu penjelasan pekerjaan,
termasuk menyusun berita acara penjelasan pekerjaan, evaluasi
penawaran,

menyusun

kembali

dokumen

pelelangan,

melaksanakan tugas-tugas yang sama apabila terjadi lelang ulang.

dan

I. Menyusun buku petunjuk penggunaan peralatan bangunan dan


perawatannya termasuk petunjuk yang menyangkut peralatan dan
perlengkapan mekanikal-elektrikal bangunan.
Konsultan Perencanaan bertanggung jawab secara profesional atas jasa
perencanaan yang berlaku dilandasi pasal 11 Undang-undang Nomor 18
Tentang Jasa Konstruksi.
8.2 Tanggung jawab penyedia jasa konsultan perencana
Secara umum tanggung jawab konsultan adalah minimal sebagai berikut:
1 . Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan
standar

hasil

karya

perencanaan

yang

berlaku

mekanisme

pertanggungan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang


berlaku.
2.

Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah mengakomodasi


batasan - batasan yang telah diberikan oleh kegiatan, termasuk
melalui KAK ini, seperti dari segi pembiayaan, waktu penyelesaian
pekerjaan dan mutu bangunan yang akan diwujudkan.

3.

Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah memenuhi


peraturan, standar, dan pedoman teknis bangunan gedung yang
berlaku untuk bangunan gedung pada umumnya dan yang khusus
untuk bangunan gedung negara.

9.

STANDAR TEKNIS

9.1. TENAGA AHLI


Untuk memcapai hasil yang diharapkan,Pihak Jasa Konsultansi Perencana
harus menyediakan tenaga-tenaga ahli dalam suatu struktur organisasi
Konsultan Perencana untuk menjalankan kewajibanya sesuai dengan
lingkup jasa yang tercantum dalam KAK ini bersertifikat dan disetujui oleh
PEMBERI TUGAS. Adapun personil (tenaga ahli dan tenaga pendukung)
yang harus disediakan oleh penyedia jasa konsultansi perencanaa sebagai
berikut
9.1.1.Jenis Keahlian berdasarkan Kualifiasifikasi Sertifikasi Profesi
Tenaga Ahli Yang dibutuhkan sesuai pelakasaan pekerjaan

(tenaga hali yang dipakai berdasarkan Peraturan LPJK Nasional Nompr 6


Tahun 2013 tentang sertifikasi kualifikasi tenaga hali konstruksi ,serta
mengacu kepada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 45 tahun 2007
tentang pedoman teknis bangunan gedung negara dan Peraturan Presiden
Nomor: 73 tahun 2011 tentangan bangunan gedung negara,persyaratan
standar untuk bangunan gedung)
A.KUALIFIKASI TENAGA AHLI ARSITEKTUR
1.Ahli Arsitektur adalah :
Arsitek yang memiliki kompetensi untuk merancang dan mengawasi
pelaksanaan bangunan gedung, perkotaan dan lingkungan binaan, yang
meliputi aspek astetika, budaya, dan sosial.
2.Ahli Landscape adalah :
Ahli yang memiliki kompetensi seni dan ilmu merancang lansekap
(pertamanan) dengan tujuan untuk menciptakan ruang pertamanan yang
fungsional,

estetika

dan

struktur

keindahan

dan

manfaat

suatu

pertamanan atau kawasan.


B.KUALIFIKASI TENAGA AHLI STRUKTUR
1. Ahli Geodesi adalah :
Ahli

Teknik

Geodesi

adalah

ahli

yang

memiliki

kompetensi

melaksanakan pemetaan tanah dan atau laut dengan meroda teristris,


fotogrameris, remote sensing maupun GPS yang diperlukan sebagai
dasar merancang bangunan dan atau wilayah tertentu
C.KUALIFIKASI TENAGA AHLI MEKANIKAL
Ahli Teknik Mekanikal
Ahli teknik mekanikal memiliki kopetensi merancang bentuk struktur
mekanikal

pada

bangunan

tertentu

atau

diluar

bangunan,

melaksanakan dan mengawasii pekerjaan konstruksi mekanikal

D.UNTUK KUALIFIKASI TENAGA AHLI ELEKTRIKAL


Ahli Teknik Elektrikal adalah :

Ahli yang memiliki kompetensi merancang bentuk dan struktur


pemanfaatan tenaga listrik, melaksanakan dan mengawasi pekerjaan
konstruksi pemanfaatan tenaga listrik dan pemasangan instalasi
pemanfaatan tenaga listrik
E.UNTUK KUALIFIKASI TENAGA AHLI LINGKUNGAN
Ahli Teknik Sanitasi dan Limbah adalah :
Ahli yang memiliki kompetensi merancang lokasi dan proses sanitasi
dan limbah, pekerjaan pembangunan sanitasi dan limbah
9.1.2 Kualifikasi Tenaga Ahli ,Jenis keahlian,kualifikasi pendidikan
,pengalaman ,sertifikasi profesi, jumlah tenaga ahli dan uraian
tugas pelaksanaan pekerjaan
A. TENAGA AHLI
1. TEAM LEADER /Ahli Madya Arsitektur
Dengan kualifikasi ,ijazah S2 Teknik Arsitektur,S1 Teknik Arsitektur
pengalaman minimal 5 Tahun dengan sertifikat profesi SKA Ahli Madya
Arsitektur (101) Jumlah 1 orang, memiliki Ijazah S1 dan S2, NPWP,
SPT Tahunan 2015, KTP (yang masih berlaku). Team leader
bertugas :
Mengkoordinir seluruh aktifitas Tim dalam mengelola seluruh kegiatan
lapangan dan kantor.
Mengadakan hubungan dengan pihak proyek (Direksi) dan instansi lain
yang terkait guna menunjang kegiatan proyek, baik melalui diskusi
maupun rapat.
Melakukan koordinasi Departemen/Instansi/Dinas Teknis terkait (di
Pusat dan Daerah) serta dengan pihak swasta/masyarakat yang terlibat
dalam kegiatan ini.
Melaksanakan

inventarisasi

data

dan

informasi

serta

membuat

pedoman/catatan perencanaan (design note) yang akan digunakan oleh


seluruh anggota tim dalam merencanakan pekerjaan.
Melakukan koordinasi dengan pihak pihak terkait
Bertanggung jawab terhadap Pemberi Pekerjaan yang berkaitan
terhadap kegiatan tim pelaksana pekerjaan dan pelaksanaan pekerjaan
yang berlangsung saat ini.

Membuat schedule kegiatan pekerjaan.


Memonitor progress pekerjaan yang dilakukan tenaga ahli.
Mengarahkan seluruh anggota team dalam menyiapkan laporan yang
diperlukan.
Melaksanakan pekerjaan identifikasi dan evaluasi data dan informasi
dari studi maupun lapngan
Mengkaji ulang serta pengecekan keseluruhan hasil pekerjaan yang
telah dilaksanakan.
Melaksanakan presentasi dengan direksi pekerjaan dan instansi terkait.
Bertanggung jawab seluruhnya mengenai kualitas seluruh hasil dari
produk pelaksanaan pekerjaan perencanaan serta laporan yang dibuat
2.AHLI ARSITEKTUR
Dengan kualifikasi Ijazah S1 Teknik Arsitektur pengalaman 7 tahun dan
pernah membuat perencanaan bangunan gedung dengan sertifikat profesi
SKA Ahli Madya Arsitektur (101) Jumlah 1 orang. memiliki Ijazah
S1, NPWP, SPT Tahunan 2015, KTP (yang masih berlaku).
uraian tugas :
Sebagai Kepala Tenaga Ahli Untuk Bagian Pekerjaan Arsitektur
Melaksanakan pekerjaan identifikasi dan evaluasi data bangunan.
Melakukan analisa ruang luar dan ruang dalam
Melakukan analisa terhadap program ruang bangunan,
Melakukan analisa sirkulasi dan akses didalam dan diluar bangunan
Melakukan analisa terhadap jenis material dan alat yang akan
digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan arsitektur pada bangunan
Membuat konsep disain bangunan
Membuat

konsep

disain

ruang

dalam

bangunan

(besaran,ukuran,kapistas dan fungsi ruang dalam pada bangunan)


Membuat konsep sirkulasi dan akses untuk ruang luar dan dalam
bangunan
Membuat konsep fasade bangunan
Menetukan pemakaian material ,jenis,spesifikasi teknis,besaran,luasan
fungsi terhadap bangunan dan jumlah untuk pekerjaan arsitektur pada
bangunan
Membuat Rencana dan Syarat syarat kerja untuk pelaksanaan
pekerjaan arsitektur

Membuat perhitungan volume dan analisa harga bahan dan satuan


untuk perencaan pekerjaan arsitektur pada bangunan
Melaksanakan

dan

membuat

perencanaan

bangunan

untuk

pelaksanaan pekerjaan arsitektur yang dibutuhkan.


Membuat konsep gambar

perencanaan pelaksanaan pekerjaan

arsitektur bangunan.
Membantu Team Leader menyusun laporan teknis untuk pelaksanaan
pekerjaan perencanaan arsitektur pada bangunan yang terdiri dari hasil
data ,analisa,konsep dan perhitungan
Berkoordinasi dan memberikan laporan kepada Team leader terhadap
hasil data ,analisa dan konsep untuk perencanaan pekerjaan asrsitektur
bangunan
Memberikan masukan, ide, usulan dan saran untuk disain pekerjaan
arsitektur bangunan kepada Team leader dan Direksi pada saat
ekspose, diskusi dan pelaksanaan pekerjaan perencanaan
Memonitoring progres pekerjaan yang dilakukan asisten tenaga ahli dan
drafter
Bertanggung jawab terhadap koordinasi dengan ahli Interior dan
Landscape dalam perencanaan pekerjaan Arsitektur
Bertanggung jawab terhadap perhitungan,analisa,konsep dan hasil
disain perencanaan untuk pekerjaan arsitektur bangunan
3.AHLI LANDSCAPE
Dengan kualifikasi S1 Teknik Arsitektur Landscape pengalaman 5 tahun
pernah membuat disain lanscape untuk bangunan gedung dengan
sertifikasi profesi SKA Ahli Madya Arsitektur Landscape (103) Jumlah
1 orang. memiliki Ijazah S1, NPWP, SPT Tahunan 2015, KTP (yang
masih berlaku).
uraian tugas :

Melaksanakan pekerjaan identifikasi dan evaluasi data ruang luar


bangunan.

Melakukan analisa terhadap ruang luar dan besaran ruang luar


bangunan

Melakukan analisa terhadap program luar dalam bangunan untuk fungsi


pemakaian dan kapasitas ruang luar bangunan

Melakukan analisa terhadap jenis material dan alat yang akan


digunakan

untuk

pelaksanaan

pekerjaan

ruang

luar/landscape

bangunan

Membuat konsep disain landscape dan penataan landscape bangunan


Membuat konsep disain landscape bangunan (jenis material yang
digunakan,spesifikasi materila,jenis material yang akan dipakai,jumlah
dan ukuran besaran material yang akan digunakan)

Membuat Rencana dan Syarat syarat kerja untuk pelaksanaan


pekerjaan Landscape

Membuat perhitungan volume dan analisa harga bahan dan satuan


untuk perencaan pekerjaan Landscape pada bangunan

Melaksanakan dan membuat perencanaan bangunan untuk pelaksanaan


pekerjaan landscape yang dibutuhkan.

Membuat konsep gambar

perencanaan pelaksanaan pekerjaan

landscape bangunan.

Membantu Team Leader menyusun laporan teknis untuk pelaksanaan


pekerjaan perencanaan landscape pada bangunan yang terdiri dari hasil
data ,analisa,konsep dan perhitungan

Berkoordinasi dan memberikan laporan kepada Team leader terhadap


hasil data ,analisa dan konsep untuk perencanaan pekerjaan interior
bangunan

Memberikan masukan,ide,usulan dan saran untuk disain pekerjaan


landscape bangunan kepada Team leader dan Direksi pada saat
ekspose,diskusi,dan pelaksanaan pekerjaan perencanaan

Memonitoring progres pekerjaan yang dilakukan asisten tenaga ahli dan


drafter

Berkoordinasi dengan Tenaga Ahli Arsitektur untuk hasil konsep dan


disain pelaksanaan pekerjaan arsitektur khususnya bagian landscape
bangunan

Bertanggung jawab terhadap perhitungan,analisa,konsep dan hasil


disain perencanaan untuk pekerjaan landscape bangunan

4.AHLI SIPIL STRUKTUR


Dengan kualifikasi S1 Teknik Sipil , pengalaman 7 tahun pernah membuat
disaian untuk struktur bangunan gedung dengan sertifikasi profesi SKA
Ahli Madya Teknik Bangunan Gedung (201) Jumlah 2 orang.
memiliki Ijazah S1, NPWP, SPT Tahunan 2015, KTP (yang masih
berlaku).
uraian tugas :

Sebagai Kepala Tenaga Ahli Untuk Bagian Pekerjaan Struktur Bangunan


Gedung

Melaksanakan pekerjaan identifikasi dan evaluasi data struktur

Melakukan penelitian dan kajian terhadap kelayakan serta kekuatan


struktur bangunan

Manganalisa dan melakuakan perhitungan kekuatan untuk struktur


bangunan

Membuat konsep disain struktur bangunan

Membuat konsep gambar perecanaan struktur bangunan

Membuat Rencana dan Syarat syarat kerja untuk pelaksanaan


pekerjaan struktur bangunan

Membuat perhitungan volume dan analisa harga bahan dan satuan


untuk perencaan pekerjaan struktur pada bangunan

Melakukan perhitungan terhadapp kekuatan meterial untuk pekerjaan


struktur

Membantu Team Leader menyusun laporan teknis untuk pelaksanaan


pekerjaan perencanaan struktur pada bangunan yang terdiri dari hasil
data ,analisa,konsep dan perhitungan

Berkoordinasi dan memberikan laporan kepada Team leader terhadap


hasil data ,analisa dan konsep untuk perencanaan pekerjaan struktur
bangunan

Memberikan masukan,ide,usulan dan saran untuk disain pekerjaan tata


pencahayaan bangunan kepada Team leader dan Direksi pada saat
ekspose,diskusi,dan pelaksanaan pekerjaan struktur

Memonitoring progres pekerjaan yang dilakukan asisten tenaga ahli dan


drafter

Bertanggung jawab terhadap koordinasi dengan ahli geodesi dan


geoteknik dalam perencanaan pekerjaan Arsitektur

Bertanggung jawab terhadap perhitungan,analisa,konsep dan hasil


disain perencanaan untuk pekerjaan struktur bangunan

5 .AHLI SIPIL GEODESI


Dengan kualifikasi,S1 Geodesi pengalaman 5 tahun dengan sertifikasi
profesi SKA Ahli Muda Geodesi (217) Jumlah 1 orang. memiliki
Ijazah S1, NPWP, SPT Tahunan 2015, KTP (yang masih berlaku).
uraian tugas :
Melaksanakan pekerjaan identifikasi dan evaluasi data pengukuran
lapangan
Melaksanakan pengukuran dan pematokan terhadap peletakan masa
bangunan dengan site
Melaksanakan pengukuran untuk menetukan elevasi bangunan
Membuat disain dan perencanaan gambar elevasi lahan (kontur)
beserta perhitungan hasil data pengukuran elevasi
Membantu Team Leader menyusun laporan teknis untuk pelaksanaan
pekerjaan perencanaan elevasi site dan peletakan bangunan pada site
yang terdiri dari hasil data ,analisa, perhitungan dan rekomendasi
Berkoordinasi dan memberikan laporan kepada Tenaga Ahli
Struktur/Sipil terhadap hasil data ,analisa dan rekomendasi terhadap
pengukuran elevasi site
Bertanggung jawab terhadap hasil perhitungan, gambar perencanaan
elevasi lahan dan peletakan posisi bangunan pada site

6. AHLI TEKNIK MEKANIKAL


Dengan kualifikasi,S1 Teknik Mesin pengalaman 5 tahun dengan sertifikasi
profesi SKA Ahli Muda Teknik Mesin (301) Jumlah 1 orang. memiliki
Ijazah S1, NPWP, SPT Tahunan 2015, KTP (yang masih berlaku).
uraian tugas :

Sebagai Kepala Tenaga Ahli Untuk Bagian Pekerjaan Mekanikal


Bangunan Gedung

Melaksanakan pekerjaan identifikasi dan evaluasi data pekerjaan


konstruksi mekanikal terhadap bangunan

Membuat analisa perhitungan kebutuhan untuk pekerjaan konstruksi


pekerjaan meknikal pada bangunan

Menetukan besaran dan kapasitas pemakaaian pekerjaan konstruksi


pekerjaan mekanikal pada bangunan

Membuat disain dan perencanaan gambar pekerjaan konstruksi


mekanikal pada bangunan

Membantu Team Leader menyusun laporan teknis untuk pelaksanaan


pekerjaan

perencanaan

konstruksi

mekanikal

mulai

kondisi

pengahawaan bangunan,sistem plumbing dan pompa mekanik ,proteksi


kebakaran dan transportasi dalam gedung yang terdiri dari hasil data
,analisa, perhitungan dan rekomendasi

Berkoordinasi dan memberikan laporan kepada Team leader terhadap


hasil data ,analisa dan rekomendasi terhadap perhitungan untuk kondisi
pelaksanaan pekerjaan konstruksi mekanikal bangunan

Bertanggung jawab terhadap koordinasi dengan Ahli Sistem Tata


Udara,Ahli

Teknik

Plumbing,

Ahli

Teknik

Transportasi

dalam

Gedung.dan Ahli Proteksi Kebakaran untuk pekerjaan mekanikal


bangunan

Bertanggung jawab terhadap hasil perhitungan, gambar perencanaan


peletakan dan spesifikasi serta kapasitas untuk semua pelaksanaan
pekerjaan konstruksi mekanikal bangunan

7. AHLI ELEKTRIKAL
Dengan kualifikasi,S1 Teknik Elektro pengalaman 5 tahun dengan
sertifikasi profesi SKA Ahli Muda Teknik Distribusi Tenaga Listrik
(401) jumlah 1 orang. memiliki Ijazah S1, NPWP, SPT Tahunan
2015, KTP (yang masih berlaku).
uraian tugas :

Sebagai Kepala Tenaga Ahli Untuk Bagian Pekerjaan Elektrikal


distribusi instalasi Bangunan Gedung

Melaksanakan pekerjaan identifikasi dan evaluasi data untuk kapasitas


besaran dan konstruksi listrik pada bangunan

Membuat analisa perhitungan kebutuhan dan kapasitas untuk


konstruksi listrik pada bangunan

Membuat sistem distribusi untuk konstruksi elektrikal pada bangunan

Menetukan jenis,jumlah dan peletakan untuk konstruksi distribusi


listrik dalam gedung

Membuat disain dan perencanaan gambar peletakan alat listrik dan


sistem instalasi listrik pada bangunan

Membantu Team Leader menyusun laporan teknis untuk pelaksanaan


pekerjaan perencanaan instalasi listrik dalam gedung yang terdiri dari
hasil data ,analisa, perhitungan dan rekomendasi

Berkoordinasi dan memberikan laporan kepada Team leader terhadap


hasil data ,analisa dan rekomendasi terhadap perhitungan untuk
sistem instalasi listrik dalam gedung

Bertanggung jawab terhadap hasil perhitungan kapasitas besaran


pemakaian dan pemanfaatan listrik pada bangunan dan , gambar
perencanaan , serta sistem instalasi listrik dan komunikasi pada
bangunan

8. AHLI LINGKUNGAN/TEKNIK SANIITASI DAN LIMBAH


Dengan kualifikasi, S1 Teknik Lingkungan pengalaman 5 tahun dengan
sertifikasi profesi SKA Ahli Muda Teknik Sanitasi dan Limbah (503)
jumlah 1 orang. memiliki Ijazah S1, NPWP, SPT Tahunan 2015, KTP
(yang masih berlaku).
uraian tugas :

Melaksanakan pekerjaan identifikasi dan evaluasi data untuk sistem


sanitasi dan limbah pada lingkungan bangunan

Menetukan proses dan cara untuk pengolahan limba dan sistem snitasi
bangunan

Membuat disain dan perencanaan gambar sistem sanitasi dan


pengolahan limbah

Membantu Team Leader menyusun laporan teknis untuk pelaksanaan


pekerjaan sistem sanitasi dan pengelolaan limbah gedung yang terdiri
dari hasil data ,analisa, perhitungan dan rekomendasi

Berkoordinasi dan memberikan laporan kepada Team leader terhadap


hasil data ,analisa dan rekomendasi terhadap perhitungan untuk sistem
sanitasi dan pengeloaan limbah pada bangunan gedung

Bertanggung jawab terhadap hasil perhitungan dan perencanaan untuk


cara pengolahan limbah dan sanitasi

9. AHLI QUANTITY SURVEYOR


Dengan kualifikasi, S1 Teknik Sipil pengalaman 5 tahun dengan sertifikasi
profesi SKA Ahli Muda Quantity Surveyor (Manajemen Konstruksi)
(601) 1 orang. memiliki Ijazah S1, NPWP, SPT Tahunan 2015, KTP
(yang masih berlaku).
uraian tugas :

Melaksanakan

pekerjaan

identifikasi

dan

evaluasi

data

untuk

perhitungan volume bangunan

Melakukan survey data untuk harga bahan dan upah

Melakukan perhitungan dan pemeriksaan terhadap volume bangunan

Membuat

perhitungan

volume

bangunan

dalam

Caculation

Sheet/Lembar perhitungan

Membuat analia harga satuan bahan dan upah

Membuat perhitungan Enginering Estimate/Rencana Anggaran Biaya


untuk pembangunan gedung

Membantu Team Leader menyusun laporan teknis hasil perhitungan


Enginering Estimate/Rencana Anggaran Biaya Pelaksaan gedung yang
terdiri dari hasil data ,analisa, perhitungan dan rekomendasi

Berkoordinasi dan memberikan laporan kepada Team leader terhadap


hasil data ,analisa dan rekomendasi terhadap hasil perhitungan volume
bangunan

Bertanggung jawab terhadap hasil perhitungan Enginering Estimate


/Rencana Anggaran Biaya yang dibuat

10. AHLI Iluminasi


Dengan kualifikasi,S1 Teknik Elektro pengalaman 5 tahun dengan
sertifikasi profesi SKA Ahli Muda Teknik Iliminasi (104) jumlah 1
orang. memiliki Ijazah S1, NPWP, SPT Tahunan 2015, KTP (yang
masih berlaku).
uraian tugas :

Sebagai Kepala Tenaga Ahli Untuk Bagian Pekerjaan Pencahayaan


Dalam Bangunan Gedung

Melaksanakan pekerjaan identifikasi dan evaluasi data untuk kapasitas


besaran dan konstruksi Pencahayaan pada bangunan

Membuat analisa perhitungan kebutuhan dan kapasitas untuk


konstruksi Pencahayaan pada bangunan

Membuat sistem distribusi untuk konstruksi Pencahayan l pada


bangunan

Menetukan jenis,jumlah dan peletakan untuk konstruksi distribusi


Pencahayaan dalam gedung

Membantu Team Leader menyusun laporan teknis untuk pelaksanaan


pekerjaan perencanaan Pencahayaan dalam gedung yang terdiri dari
hasil data ,analisa, perhitungan dan rekomendasi

Berkoordinasi dan memberikan laporan kepada Team leader terhadap


hasil data ,analisa dan rekomendasi terhadap perhitungan untuk
sistem Pencahayan dalam gedung

Bertanggung jawab terhadap hasil perhitungan kapasitas besaran


pemakaian dan pemanfaatan Pencahayaan pada bangunan dan ,
gambar perencanaan , serta sistem Pencahayanaan pada bangunan

11. AHLI Manajemen Proteksi Kebakaran .


Dengan kualifikasi,S1 Teknik Mesin pengalaman 5 tahun dengan
sertifikasi profesi SKA Ahli Muda Teknik Manajemen Proteksi
Kebakaran

(304) jumlah 1 orang. memiliki Ijazah S1, NPWP, SPT

Tahunan 2015, KTP (yang masih berlaku).


uraian tugas :

Sebagai Kepala Tenaga Ahli Untuk Bagian Pekerjaan Manajemen


Proteksi Kebakarann Dalam Bangunan Gedung

Melaksanakan pekerjaan identifikasi dan evaluasi data untuk kapasitas


besaran dan konstruksi Manajemen Proteksi Kebakaran

pada

bangunan

Membuat analisa perhitungan kebutuhan dan kapasitas untuk


konstruksi alat Pendukung Manajeman Proteksi Kebakaran pada
bangunan

Membuat sistem distribusi untuk konstruksi Manajemen Proteksi


Kebakaran pada bangunan

Menetukan jenis,jumlah dan peletakan untuk konstruksi distribusi


Manajemen Proteksi Kebakaran dalam gedung

Membantu Team Leader menyusun laporan teknis untuk pelaksanaan


pekerjaan perencanaan Manajemen Proteksi Kebakaran

dalam

gedung yang terdiri dari hasil data ,analisa, perhitungan dan


rekomendasi

Berkoordinasi dan memberikan laporan kepada Team leader terhadap


hasil data ,analisa dan rekomendasi terhadap perhitungan untuk
sistem Manajemen Proteksi kebakaran dalam gedung

Bertanggung jawab terhadap hasil perhitungan kapasitas besaran


pemakaian dan pemanfaatan Proteksi kebakaran pada bangunan dan
, gambar perencanaan , serta sistem manajemen Proteksi Kebakaran
pada bangunan

B. TENAGA PENDUKUNG
1.Asisten Tenaga Ahli Arsitektur
Dengan kualifikasi, S1 Teknik Arsitektur pengalaman

3 tahun jumlah 2

orang. memiliki Ijazah S1, KTP (yang masih berlaku).

Membantu tenaga ahli arsitektur dalam pelaksanaan perencanaan


pekerjaan arsitektur untuk bangunan

Menkoordinir drafter untuk membuat gambar perencanaan arsitektur

Membantu tenaga ahli arsitektur menyusun laporan teknis untuk


pelaksanaan pekerjaan perencanaan arsitektur interior dalam gedung
yang terdiri dari hasil data ,analisa, perhitungan dan rekomendasi

2.Asisten Tenaga Ahli Arsitektur Landscape


Dengan kualifikasi ,S1 Teknik Arsitektur pengalaman 3 tahun jumlah 1
orang. memiliki Ijazah S1, KTP (yang masih berlaku).
Membantu tenaga ahli arsitektur landscape dalam pelaksanaan
perencanaan pekerjaan arsitektur landscape untuk bangunan
Menkoordinir drafter untuk membuat gambar perencanaan arsitektur
landscape bangunan
Membantu tenaga ahli arsitektur landscape menyusun laporan teknis
untuk pelaksanaan pekerjaan perencanaan arsitektur landscape dalam
gedung yang terdiri dari hasil data ,analisa, perhitungan dan
rekomendasi

3.Asisten Tenaga Ahli Geodesi


Dengan kualifikasi S1 Teknik Sipil pengalaman 3 tahun jumlah 1 orang.
memiliki Ijazah S1, KTP (yang masih berlaku).

Membantu

tenaga

ahli

Geodesi,

dalam

pelaksanaan

pekerjaan

perencanaan Pengukuran topografi bangunan

Menkoordinir drafter untuk membuat gambar site kontur pada


bangunan

Membantu tenaga ahli struktur menyusun laporan teknis untuk


pelaksanaan pekerjaan existing site pada bangunan yang terdiri dari
hasil data ,analisa, perhitungan dan rekomendasi

4.Asisten Tenaga Ahli Struktur


Dengan kualifikasi S1 Teknik Sipil pengalaman 3 tahun jumlah 2 orang.
memiliki Ijazah S1, KTP (yang masih berlaku).

Membantu

tenaga

ahli

struktur,

dalam

pelaksanaan

pekerjaan

perencanaan struktur bangunan

Menkoordinir drafter untuk membuat gambar struktur pada bangunan

Membantu tenaga ahli struktur menyusun laporan teknis untuk


pelaksanaan pekerjaan struktur pada bangunan yang terdiri dari hasil
data ,analisa, perhitungan dan rekomendasi

5.Asisten Tenaga Ahli Mekanikal


Dengan kualifikasi,S1 Teknik Mesin pengalaman 3 tahun Jumlah 1 orang.
memiliki Ijazah S1, KTP (yang masih berlaku).
uraian tugas :

Membantu tenaga ahli mekanikal dalam pelaksanaan pekerjaan


perencanaan sistem mekanikal bangunan

Menkoordinir drafter untuk membuat gambar sistem mekanikal pada


bangunan

Membantu tenaga ahli mekanikal menyusun laporan teknis untuk


pelaksanaan pekerjaan perencanaan sitem mekanikal pada bangunan
yang terdiri dari hasil data ,analisa, perhitungan dan rekomendasi

6.Asisten Tenaga Ahli Elektrikal


Dengan kualifikasi,S1 Teknik Elektro pengalaman 3 tahun jumlah 1 orang.
memiliki Ijazah S1, KTP (yang masih berlaku).

Membantu tenaga ahli elektrikal teknik pembangkit tenaga listrik,


dalam pelaksanaan pekerjaan perencanaan struktur elektrikal dan
komunikasi bangunan

Menkoordinir drafter untuk membuat gambar sistem instalasi listrik


dan peletakan alat

kompoen listrik dan sistem komunikasi pada

bangunan
7.Asisten Ahli Lingkungan
Dengan kualifikasi,S1 Teknik Sipil pengalaman 3 tahun jumlah 1 orang.
memiliki Ijazah S1, KTP (yang masih berlaku).

Membantu tenaga ahli lingkungan, dalam pelaksanaan pekerjaan


perencanaan struktur bangunan

Menkoordinir drafter untuk membuat gambar sistem sanitasi dan


limbah

Membantu tenaga ahli lingkungan menyusun laporan teknis untuk


pelaksanaan pekerjaan perencanaan sistem sanitasi dan limbah pada
bangunan yang terdiri dari hasil data ,analisa, perhitungan dan
rekomendasi

8.Asisten Quantity Surveyour


Dengan kualifikasi,S1 Teknik Sipil pengalaman 3 tahun jumlah 2 orang.
memiliki Ijazah S1, KTP (yang masih berlaku).
Membantu tenaga ahli quantity surveyour, dalam membuat analisa dan
perhitungan harga satuan bahan untuk Enginering Estimate/Rencana
Anggaran Biaya
Membantu tenaga ahli quantity menyusun laporan teknis untuk
perhitungan Enginering Estimate/Rencana Anggaran Biaya
Membantu tenaga ahli quantity surveyour dalam membuat caculation
sheet untuk perhitungan volume bangunan
9.Asisten Tenaga Ahli Iluminasi
Dengan kualifikasi,S1 Teknik Elektro pengalaman 3 tahun jumlah 1 orang.
memiliki Ijazah S1, KTP (yang masih berlaku).

Membantu tenaga ahli Iluminasi, dalam pelaksanaan pekerjaan


perencanaan struktur Pencahayaan bangunan

Menkoordinir drafter untuk membuat gambar sistem Pencahayaan


dan peletakan alat komponen Pencahayaan pada bangunan

10 .Asisten Tenaga Ahli Manajemen Proteksi Kebakaran


Dengan kualifikasi,S1 Teknik Mesin pengalaman 3 tahun jumlah 1 orang.
memiliki Ijazah S1, KTP (yang masih berlaku).

Membantu tenaga ahli Manajemen Proteksi Kebakaran, dalam


pelaksanaan pekerjaan perencanaan struktur Proteksi Kebakaran
bangunan

Menkoordinir drafter untuk membuat gambar sistem Manajemen


Proteksi Kebakaran

dan peletakan alat

komponen PRpteksi

Kebakaran pada bangunan


11. Surveyor
Dengan kualifikasi,D3 Teknik Sipil pengalaman 3 tahun jumlah 1 orang.
memiliki Ijazah D3, KTP (yang masih berlaku).
Melakukan pengukuran dilapangan
Membuat perhitungan terhadap hasil pengukuran dilapangan berupa
hasil perhitungan pengukuran dan elevasi lahan
Membantu ahli geodesi dalam mendisain elevasi site dan titik letak
bangunan pada site
Membuat

gambar hasil pengukuran dan elevasi lahan untuk

pembangunan gedung
12.Drafter
Dengan kualifikasi, D3 Teknik Sipil/Arsitektur pengalaman 3 tahun jumlah
10 orang. memiliki Ijazah D3, KTP (yang masih berlaku).
Berkoordinasi dengan koordinatoor drafter untuk pembuatan dan
pelaksanaan gambar teknis kegiatan
Membuat gambar yang diserahkan oleh koordinator darfter dan
mekonsultasikan kembali gambar yang telah dibua untuk disetujui oleh
koordinator drafter

13.Administrasi
Dengan kualifikasi,SMA sederajat pengalaman 3 tahun jumlah 2 orang.
memiliki Ijazah SMA, KTP (yang masih berlaku).

Berkoordinasi

dengan

Team

leader,tenaga

ahli

untuk

laporan

administrasi kantor dan proyek

Membuat laporan dan dokumen kelengkapan untuk adminitrasi proyek

Tabel kualifikasi kualifikasi tenaga ahli untuk kegiatan Perencanaan Blok Hunian
Lapas Kelas II Bangkinanag.
No

Uraian

Jumlah

Pendidikan

Pengalaman
Profesional

Kualifikasi
Tenaga
Ahli

SKA/SKT

TENAGA AHLI
1

TEAM LEADER

1 Org

S2. Teknik
Arsitektur

5 Tahun

Ahli
Arsitektur

Ahli Madya
Arsitektur

AHLI ARSITEKTUR

1 Org

7 Tahun

AHLI LANDSCAPE

1 Org

AHLI STRUKTUR

2 Org

S1. Teknik
Arsitektur
S1.Teknik
Arsitektur
S2.Teknik Sipil

7 Tahun

Ahli
Arsitektur
Ahli
Arsitektur
Ahli Sipil

AHLI ILUMINasi

1 Org

S1.Teknik Elektro

5 tahun

Ahli Elektro

AHLI GEODESI

1 Org

S1.Teknik Sipil

5 tahun

Ahli Sipil

AHLI TEKNIK
MEKANIKAL
AHLI TEKNIK
ELEKTRIKAL
AHLI LINGKUNGAN

1 Org

S1.Teknik Mesin

5 Tahun

1 Org

5 Tahun

AHLI
QUANTITY
SURVEYOR
AHLI
PROTEK
KEBAKARAN

1 Org

S1.Teknik
Elektro
S1.Teknik
Lingkungan
S1.Teknik Sipil

5 Tahun

Ahli
Mekanikal
Ahli
Elektrikal
Ahli
Lingkungan
Ahli Sipil

1 Org

S1.Teknik Elektro

5 tahun

Ahli Mesin

Ahli Madya
Arsitektur
Ahli Madya
Arsitektur Landscape
Ahli Madya
Sipil/Struktur
Ahli Muda
Iluminasi
Ahli Muda
Geodesi
Ahli
Muda
Teknik
Mesin
Ahli Muda
Teknik Elektro
Ahli
Muda
Teknik
Lingkungan
Ahli Muda Teknik
Sipil
Ahli Muda
Protek Kebakaran

8
9
10
11

II
1
2
3
4
5
6

ASISTEN AHLI
ARSITEKTUR
ASISTEN AHLI
ARSITEKTUR
LANDSCAPE
ASISTEN AHLI
STRUKTUR
ASISTEN AHLI
GEOdesi
ASISTEN AHLI
TEKNIK
MEKANIKAL
ASISTEN AHLI
TEKNIK
ELEKTRIKAL
ASISTEN AHLI
TEKNIK

1 Org

TENAGA PENDUKUNG
2 Org
S1.Teknik
Arsitektur
1 Org
S1.Teknik
Arsitektur

5 Tahun

5 Tahun

3 Tahun
3 Tahun

2 Org

S1.Teknik Sipil

3 Tahun

1 Org

S1.Teknik Sipil

3 Tahun

1 Org

S1.Teknik Mesin

3 Tahun

1 Org

S1.Teknik Elektro

3 Tahun

1 Org

S1.Teknik
Lingkungan

3 Tahun

LINGKUNGAN
8

ASISTEN QUANTITY
SURVEYOR
ASISTEN AHLI
PROTEK
KEBAKARAN

2 Org

S1.Teknik Sipil

3 Tahun

1 Org

S1.Teknik Mesin

3 Tahun

ASISTEN AHLI
TEKNIK
ELEKTRIKAL

1 Org

S1.Teknik Elektro

3 Tahun

11.

SURVEYOR

1 Org

S1.Teknik Sipil

3 Tahun

12.

DRAFTER CAD

10 Org

STM/SMK

5 Tahun

13.

ADMINISTRASI

2 Org

SMA/Sederajat

3 Tahun

10

Tenaga Ahli yang digunakan dalam Pekerjaan Perencanaan Blok Hunian


Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Bangkinang pada kualifikasi diatas
mengacu kepada:
1. Standar persyaratan teknis bangunan geduung negara (Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Nomor 45 Tahun 2007 ,tentang Pedoman Teknis Pembangunan
Bangunan Gedung Negara;
2. Peraturan

Presiden

Republik

Indonesia

Nomor

73

Tahun

2011,tentang

Pembangunan Gedung Negara dan;


3. Peraturan Lembaga Jasa Konstruksi Nasional :6 Tahun 2013 tentang kualifikasi
sertifkasi profesi untuk tenaga ahli konstruksi

Sesuai dengan ketentuan peraturan berdasarkan dokumen pelelangan ,


maka Tenaga Ahli diatas harus memiliki
1. Curiculum vitae dilengkapi dengan referensi/surat keterangan (untuk Team Leder
dan Ahli Arsitek referensi dilengkapi dengan pengalaman pernah mengerjakan
perencanaan bangunan gedung dengan)
2. Ijazah terakhir sesuai yang dipersyaratkan
3. Sertifikat profesi tenaga ahli SKA dari Asosiasi yang masih berlaku
4. KTP yang masih berlaku
5. NPWP Tenaga Ahli

9.1.3 Persyaratan Peralatan Minimal


1. Latop
2. PC Komputer
3 . Printer A4 Warna
5. Kamera digital
Pelaksana jasa konsultan perencana menunjukan bukti sewa atau kepemilikan
sendiri menunjukan kwitansi,surat perjanjian,BPKB atau STNK
9.1.4 Persyaratan Untuk Persyaratan Pelelangan
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor: 54 Tahun 2010 dan perubahannya
Nomor: 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah,Peraturan
Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor : 14
Tahun 2012.tentang Petunjuk Teknis Peraturan Presiden Nomor: 70 Tahun 2012
1. Pelelangan yang dilakukan menggunakan Pelelangan Jasa Konsultasi dengan
Seleksi Umum terhadap penilaian Kualitas dan Biaya
2. Jenis Kontrak yang akan digunakan LUMP SUMP
3. Persyaratan Peserta Pelelangan:

a. Memiliki Sub Bidang AR 102 ( Jasa Desain Arsitektural)


b. Memiliki Pengalaman 10 tahun terakhir sesuai dengan Bidang dan Sub Bidang
c. Memiliki Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) yang masih berlaku
d. Memiliki Izin Tempat Usaha (SITU) yang masih berlaku
e. Memiliki TDP,Bukti setoran pajak 3 bulan terakhir sejak Pengumuman
Dokumen
f.

Pelelangan dan SPT Tahun 2015.

g. Memiliki NPWP Perusahan


h. Persyaratan tenaga ahli /personil yang diminta sesuai yang tercantum di
(KAK) Kerangka Acuan Kerja
i.

Persyaratan peralatan/non personil yang diminta sesuai yang tercantum di


KAK (Kerangka Acuan Kerja)

9.2.STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN


OWNER/DIREKSI
LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIB BANGKINANG

TEAM LEADER
AHLI ASRSITEKTUR

PEKERJAAN
ARSITEKTUR

PEKERJAAN
STRUKTUR

PEKERJAAN
MEKANIKAL

PEKERJAAN
ELEKTRIKAL

PEKERJAAN
SANITASI DAN
LINGKUNGAN

PEKERJAAN
ESTIMATOR

TENAGA AHLI

TENAGA
AHLI

TENAGA AHLI

TENAGA AHLI

TENAGA AHLI

TENAGA
AHLI

1. ARSITEK
2.LANDASCAPE
3. ILUMINASI

1. STRUKTUR
2. GEODESI

SURVEYOUR

1. MEKANIKAL
2. PERENCANAAN
SISTEM
PLUMBING
DAN POMPA
MEKANIK
3. SISTEM UDATA
DAN
REFRIGERASI
4. PERENCANAAN
SISTEM
TRANSPORTASI
DALAM
BANGUNAN

1.

ELEKTRIKAL

2.

PEMANFAAT

TEKNIK SANITASI

AN TENAGA

DAN LIMBAH

LISTRIK
3.

TEKNIK
ELEKTRONIK
A DAN
TELEKOMUNI
KASI

ASISTEN TENAGA AHLI

DRAFTER

ADMINITRASI PROYEK DAN KANTOR

1.LINGKUNGAN

1.QUANTITY
SURVEYOUR

9.3 JADWAL PELAKSANAAN TUGAS PERSONIL


Berdasarkan tahap proses perencanaan maka jadwal waktu penugasan personil
direncanakan sebagai berikut :

1. Tahap Konsep Perencanaan


waktu pelaksanaan : 4 Hari kalender
o Pengumpulan data informasi lapangan
(survey lokasi)
o Konsep penyiapan rencana teknis, termasuk konsep
organisasi, jumlah dan kualifikasi tim perencana,
metoda pelaksanaan, dan tanggung jawab waktu
perencanaan.
o Konsep skematik rencana teknis,termasuk
program ruang,organisasi hubungan ruang.
o Laporan data dan informasi lapangan,
termasuk penyelidikan tanah sederhana

: 1 hari kalender

:
: 2 hari kalender
: 1 hari kalender

2. Tahap Pra Rencana Teknis


waktu pelaksanaan : 7 Hari kalender
Gambar-gambar rencana tapak.
Gambar-gambar pra rencana bangunan.
Perkiraan biaya pelaksanaan.
Laporan perencanaan.
Hasil kelengkapan untuk perizin, SLF dan bukti hak atas tanah
Hasil konsultasi rencana dengan pemda setempat.
Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat (RKS).
Laporan hasil kegiatan lokakarya velue enginering

3. Tahap Pengembangan Rencana


waktu pelaksanaan : 7 hari kelender
Rencana arsitektur,beserta uraian konsep dan visualisasi dwi dan
trimatra bila diperlukan.
Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya.
Rencana mekanikal-elektrikanya termasuk IT, beserta uraian konsep
dan perhitungannya.
Garis besar spesifikasi teknis (outline specifi-cations)
Perkiraan biaya.

4.

Tahap Rencana Detail

waktu pelaksanaan : 10 Hari kalender


Membuat gambar-gambar detail.
Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS).
Rincian volume pelaksanaan Pekerjaan (BQ).

Rencana anggaran biaya pekerjaan konstruksi (RAB) berdasarkan


analisa biaya konstruksi SNI.
Dan menyusun laporan perencanaan struktur, utilitas, lengkap dengan
perhitungan-perhitungan yang bisa dipertanggungjawabkan.

5. Tahap Pelelangan
waktu pelaksanaan : 1 hari kalender
a. Gambar rencana beserta detail pelaksanaan : arsitektur, struktur,
mekanikal dan elektrikal, pertamanan, tata ruang
b. Rencana kerja dan syarat-syarat administrative, syarat umum dan
syarat teknis (RKS)
c. Rencana anggaran biaya (RAB)
d. Rincian volume pekerjaan /bill of quantity (BQ)
e. Laporan perencanaan

6. Laporan Final
waktu pelaksanaan : 1 hari kalender
a. Gambar DED
b. Rencana kerja dan syarat-syarat administrative, syarat umum dan
syarat teknis (RKS)
c. Enginering Estimate (EE)
d. Caculaation Shet /lembar perhitungan
e. Rincian volume pekerjaan /bill of quantity (BQ)
f. Laporan Final Perencanaan yang terdiri dari :
g. Laporan Arsitektur
h. Laporan perhitungan struktur dengan menngunakan SAP 2000
i. Laporan hasil penyelidakan tanah (sondir)
j. Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
k. Laporan tata lingkungan
l. Maket Gedung dibuat dalam skala 1 : 400

7. Pengawasan Berkala
waktu pelaksanaan : mulai pelaksanaan pekerjaan konstruksi
sampai dengan serah terima pertama pekerjaan konstruksi
a. Melakukan monitoring dan kesesuian terhadap pelaksanaan pekerjaan
secara berkala
b. Melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelakaksanaan
bila ada perubahan
c. Memberikan penjelasan dan rekomendasi terhadap penggunaan bahan
dan penjelasan tetang permasalahan yang ada akibat perencaan dan
perubahannya pada saat pelaksanaan konstruksi
d.Membuat Laporan Pengawasan Berkala yang berisikan laporan tentang
perubahan yang terjadi selama pelaksanaan jasa konstruksi

Keterlibatan dan masa pelaksanaan kegiatan dapat dilihat pada


lampiran jadwal pelaksanaan terlampir pada tabel bagan.
Berdasarkan perhitungan dan jadwal penugasan personil maka didapat waktu
untuk pelaksaan pekerjaan ini selama 30 (Tiga puluh) hari kalender
Ditambah dengan untuk pengawasan berkala mengikuti sampai dengan serah
terima pertama pelaksaan pekerjaan konsturksi
9.4. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan Blok Hunian Lembaga Pemasyarakatan
Kelas II B Bangkinang sampai dengan persiapan Dokumen Lelang Konstruksi
diperkirakan

selama

(Satu)

bulan

atau

30

(Tiga

puluh)

hari

kalender,terhitung sejak terbit SPMK ditambah pengawasan berkala sejak


pelaksanaan pekerjaan fisik konstruksi sampai dengan serah terima pertama
pekerjaan konstruksi
9.5 TAHAPAN PERENCANAAN
Keluaran yang dihasilkan oleh penyedia jasa konsultan Perencana berdasarkan
Kerangka Acuan Kerja ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat
perjanjian, yang minimal meliputi :
A. Tahap Konsep Perencanaan
1) Konsep penyiapan rencana teknis, termasuk konsep organisasi,
jumlah dan kualifikasi tim perencana, metoda pelaksanaan, dan
tanggung jawab waktu perencanaan.
2) Konsep skematik rencana teknis, termasuk program ruang, organisasi
hubungan ruang, dll.
3) Laporan data dan informasi lapangan, termasuk penyelidikan tanah
sederhana, keterangan rencana kota, dll.
B. Tahap Pra - Rencana Teknis
1) Gambar-gambar rencana tapak.
2) Gambar-gambar pra-rencana bangunan.
3) Perkiraan biaya pembangunan.
4) Laporan Perencanaan.
5) Mengurus kelengkapan untuk perizinan, IMB, SLF, dan Bukti Hak Atas
Tanah.
6) Hasil konsultasi rencana dengan Pemda setempat.
7) Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat (RKS).
8) Laporan hasil kegiatan lokakarya value engineering (khusus untuk
bangunan diatas 12. 000 m2 atau lebih dari 8 lantai).

C. Tahap Pengembangan Rencana


1) rencana arsitektur, beserta uraian konsep dan visualisasi dwi dan
trimatra bila diperlukan;
2) rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya;
3) rencana mekanikal-elektrikal termasuk IT, beserta uraian konsep dan
perhitungannya;
4) garis besar spesifikasi teknis (Outline Specifi-cations);
5) perkiraan biaya.
D. Tahap Rencana Detail
1) membuat gambar-gambar detail,
2) rencana kerja dan syarat-syarat, (RKS)
3) rincian volume pelaksanaan pekerjaan, (BQ)
4) rencana anggaran biaya pekerjaan konstruksi, (RAB) berdasarkan
Analisa Biaya Konstruksi - SNI
5) dan menyusun laporan perencanaan; struktur, utilitas, lengkap dengan
perhitungan-perhitungan yang bisa dipertanggung jawabkan.
E. Tahap Pelelangan (Dokumen Perencanaan Teknis)
1) Gambar Rencana beserta detail pelaksanaan ; arsitektur, struktur,
mekanikal dan elektrikal, pertamanan, tata ruang ,
2) Rencana kerja dan syarat-syarat administratif, syarat umum dan syarat
teknis (RKS)
3) Reancana Anggaran Biaya (RAB),
4) Rincian Voume pekerjaan/ bill of quatity (BQ),
5) Laporan Perencanaan;
F. Tahap Pengawasan Berkala
1) Laporan Pengawasan Berkala; seperti memeriksa kesesuaian
pelaksanaan pekerjaan dengan rencana secara berkala, melakukan
penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelaksanaan bila ada
perubahan, memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang
timbul selama masa konstruksi, memberikan rekomendasi tentang
penggunaan bahan, dan membuat laporan akhir pengawasan berkala;
2) Menyusun laporan akhir pekerjaan perencanaan yang terdiri atas
perubahan perencanaan pada masa pelaksanaan konstruksi, petunjuk
penggunaan, pemeliharaan, dan perawatan bangunan gedung,
termasuk petunjuk yang menyangkut peralatan dan perlengkapan
mekanikal-elektrikal bangunan

9.6

KRITERIA STANDAR TEKNIS BANGUNAN GEDUNG

A. Kriteria Umum
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan perencana seperti yang
dimaksud pada KAK harus memperhatikan kriteria umum bangunan disesuaikan
berdasarkan fungsi dan kompleksitas bangunan, yaitu:
1) Persyaratan Peruntukan dan Intensitas :
a. menjamin bangunan gedung didirikan berdasarkan ketentuan tata ruang dan
tata bangunan yang ditetapkan di Daerah yang bersangkutan,
b. menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya,
c. menjamin keselamatan pengguna, masyarakat, dan lingkungan.
2) Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan
a. menjamin terwujudnya bangunan gedung yang didirikan berdasarkan
karakteristik lingkungan, ketentuan wujud bangunan, dan budaya daerah,
sehingga seimbang, serasi dan selaras dengan lingkungannya (fisik, sosial
dan budaya),
b. menjamin terwujudnya tata ruang hijau yang dapat memberikan
keseimbangan dan keserasian bangunan terhadap lingkungannya,
c. menjamin bangunan gedung dibangun dan dimanfaatkan dengan tidak
menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.
3) Persyaratan Struktur Bangunan
a. menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dapat mendukung beban
yang timbul akibat perilaku alam dan manusia (gempa,dll),
b. menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan kecelakaan atau luka
yang disebabkan oleh kegagalan struktur bangunan,
c. menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau kerusakan benda yang
disebabkan oleh perilaku struktur,
d. menjamin perlindungan properti lainnya dari kerusakan fisik yang
disebabkan oleh kegagalan struktur
4) Persyaratan Ketahanan terhadap Kebakaran
a. menjamin terwujudnya sistem proteksi pasif dan aktif pada bangunan
gedung.
b. menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dapat mendukung beban
yang timbul akibat perilaku alam dan manusia,
c. menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dibangun sedemikian rupa
sehingga mampu secara struktural stabil selama kebakaran, sehingga:
cukup waktu bagi penghuni melakukan evakuasi secara aman, cukup waktu
dan Madyah bagi pasukan pemadam kebakaran memasuki lokasi untuk
memadamkan api, dapat menghindari kerusakan pada properti lainnya.

5) Persyaratan Sarana Jalan Masuk dan Keluar


a. menjamin terwujudnya bangunan gedung yang mempunyai akses yang
layak, aman dan nyaman ke dalam bangunan dan fasilitas serta layanan di
dalamya,
b. menjamin terwujudnya upaya melindungi penghuni dari kesakitan atau luka
saat evakuasi pada keadaan darurat,
c. menjamin tersedianya aksesbilitas bagi penyandang cacat, khususnya untuk
bangunan fasilitas umum dan sosial,
6) Persyaratan Transportasi dalam Gedung
a. menjamin tersedianya sarana transportasi yang layak, aman, dan nyaman di
dalam bangunan gedung,
b. menjamin tersedianya aksesbilitas bagi penyandang cacat, khususnya untuk
bangunan fasilitas umum dan sosial,
7) Persyaratan Pencahayaan Darurat, Tanda arah Keluar, dan Sistem
Peringatan Bahaya :
a. menjamin tersedianya pertandaan dini yang informatif di dalam bangunan
gedung apabila terjadi keadaan darurat,
b. menjamin penghuni melakukan evakuasi secara Madyah dan aman, apabila
terjadi keadaan darurat,
8) Persyaratan Instalasi Listrik, Penangkal Petir dan Komunikasi :
a. menjamin terpasangnya instalasi listrik secara cukup dan aman dalam
menunjang terselenggaranya satuan kerjadi dalam bangunan gedung sesuai
dengan fungsinya,
b. menjamin terwujudnya keamanan bangunan gedung dan penghuninya dari
bahaya akibat petir,
c. menjamin tersedianya sarana komunikasi yang memadai dalam menunjang
terselenggaranya satuan kerjadi dalam bangunan gedung sesuai dengan
fungsinya.
9) Persyaratan Sanitasi Bangunan Gedung dan Lingkungan
a. menjamin tersedianya sarana sanitasi yang memadai dalam menunjang pad
bangunan gedung dan lingkungan sesuai dengan fungsinya,
b. menjamin terwujudnya kebersihan, kesehatan dan memberikan kenyamanan
bagi penghuni bangunan dan lingkungan,
c. menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan sanitasi secara
baik,

10) Persyaratan Ventilasi dan Pengkondisian Udara


a. menjamin terpenuhinya kebutuhan udara yang cukup, baik alami maupun
buatan dalam menunjang terselenggaranya satuan kerjadalam bangunan
gedung sesuai dengan fungsinya,
b. menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan tata udara
secara baik,
11) Persyaratan Pencahayaan :
a. menjamin terpenuhinya kebutuhan pencahayaan yang cukup, baik alami
maupun buatan dalam menunjang terselenggaranya satuan kerjadalam
bangunan gedung sesuai dengan fungsinya,
b. menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan pencahayaan
secara baik,
12) Persyaratan Kebisingan dan Getaran
a. menjamin terwujudnya kehidupan yang nyaman dari gangguan suara dan
getaran yang tidak diinginkan,
b. menjamin adanya kepastian bahwa setiap usaha atau satuan kerjayang
menimbulkan dampak negatif suara dan getaran perlu melakukan upaya
pengendalian pencemaran dan atau mencegah perusakan lingkungan.

B. Kriteria Khusus
Kriteria khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat -syarat yang khusus,
spesifik berkaitan dengan bangunan gedung yang akan direncanakan, baik dari
segi fungsi khusus bangunan, segi teknis lainnya, misalnya:
1) Dikaitkan dengan upaya pelestarrian atau konservasi bangunan yang ada.
2) Kesatuan perencanaan bangunan dengan lingkungan yang ada disekitar,
seperti dalam rangka implementasi penataan bangunan dan lingkungan.
3) Solusi dan batasan - batasan kontekstual , seperti faktor sosial budaya
setempat, geografi klimatologi, dan lain - lain.

9.7. AZAS-AZAS
Selain dari kriteria diatas, di dalam melaksanakan tugasnya penyedia jasa konsultan
Perencana hendaknya memperhatikan azas-azas bangunan gedung negara sebagai
berikut:
A. Bangunan gedung negara hendaknya fungsional, efisien, menarik tetapi tidak
berlebihan.
B. Kreatifitas desain hendaknya tidak ditekankan pada kelatahan gaya dan
kemewahan material, tetapi pada kemampuan mengadakan sublimasi antara

fungsi teknik dan fungsi sosial bangunan, terutama sebagai bangunan pelayanan
kepada masyarakat.
C. Dengan batasan tidak mengganggu produktivitas kerja, biaya investasi dan
pemeliharaan bangunan sepanjang umumya, hendaknya diusahakan serendah
mungkin.
D. Desain bangunan hendaknya dibuat sedemikian rupa, sehingga bangunan dapat
dilaksanakan dalam waktu yang pendek dan dapat dimanfaatkan secepatnya.
E. Bangunan gedung negara hendaknya dapat meningkatkan kualitas lingkungan,
dan menjadi acuan tata bangunan dan lingkungan di sekitarnya.

9.8. PROSES PERENCANAAN


A. Dalam proses perencanaan untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang
diminta,penyedia jasa konsultan Perencana harus menyusun jadwal pertemuan
berkala dengan pengelola Kegiatan dalam bentuk ekpose dan diskusi
B. Dalam pertemuan berkala tersebut ditentukan produk awal, antara dan pokok
yang harus dihasilkan konsultan sesuai dengan rencana keluaran yang
ditetapkan dalam KAK ini.
C. Dalam pelaksanaan tugas, penyedia jasa konsultan perencana harus selalu
memperhitungkan bahwa waktu pelaksanaan pekerjaan adalah mengikat.

9.9. PROGRAM KERJA


A. Penyedia jasa konsultan Perencana harus segera menyusun program kerja
minimal meliputi :
1. Jadual kegiatan secara detail.
2. Alokasi tenaga yang lengkap (disiplin dan keahliannya). Tenaga-tenaga
yang diusulkan oleh konsultan perencana harus mendapatkan persetujuan
dari Kepala Satuan Kerja.
3. Konsep penanganan pekerjaan perencanaan.
B. Program kerja secara keseluruhan harus mendapatkan persetujuan dari Kepala
Satuan Kerja, setelah sebelumnya dipresentasikan oleh Konsultan Perencana
dan mendapatkan pendapat teknis dari Pengelola Teknis Kegiatan.
C. Secara Umum, persyaratan teknis bangunan gedung negara mengikuti

ketentuan dalam :
1) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 73 Tahun 2011,tentang
Pemnaangunan Gedung Negara
2) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 29/PRT/M/2006 tanggal 1
Desember 2006 tentang Persyaratan Teknis Bangunan Gedung.
3) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 45/PRT/M/2007 tanggal 27
Desember 2007 Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
4) Standar Nasional Indonesia tentang Bangunan Gedung serta standar teknis
yang terkait.
5) Peraturan daerah setempat tentang Bangunan Gedung.

10. HASIL KELUARAN DARI PEKERJAAN PERENCANAAN DAN DED


PERENCANAN BLOK HUNIAN DAN PAGAR KELILING LAPAS KELAS II
B BANGKINANG
11.

GAMBAR DED PERENCANAN BLOK HUNIAN DAN PAGAR KELILING


LAPAS KELAS II B BANGKINANG
Hasil keluaran berupa Gambar DED. yang akan dijadikan sebagai Dokumen
teknis untuk proses pelelangan dan pembangunan
Adapun stadar minimal dari yang terdapat dalam gambar DED adalah :

1.Gambar Arsitektur minimal terdiri dari :


o Site Plan memperlihatkan sirkulasi kendaraan dan manusia serta
hubungan antara ruang luar dan ruang dalam minimal dengan scala
1:500 beserta elevasi level elevasi untuk setiap ketinggian permukaan
o Denah memperlihtakan sirkulasi dan besaran ruang serta peletakan
bukaan
o Rec.Denah pola lantai memperlhatkan jenis ,ukuran dan detail material
yang digunakan sert a memperlihatkan level ketinggian untuk setiap
permukaan lantai
o Rec, Peletakan Bukaan memperlihatkan tataletak dan posisi letak bukaan
serta jumlah bukaan yang ada
o Rec. Plafon memperlihatkan jenis ,ukuran dan detail material yang
digunakan serta level ketinggian dari lantai

Gambar gambar detail Arsitektur :


Gambar detail kusen pintu dan jendela, Gambar detail fasde ,gambar
detail potongan plafon dan lantai yang akan menunjukan urutan
pemasangan dan notasi unuk material yang digunakanGambar 3 dimensi
yang menunjukan bentukan masa secara 3 dimensi.

Serta gambar yang menyangkut pekerjaan atsitektur lainnya untuk dibuat


secara detail agar mempermudah pada saat pelaksanaan pekerjaan
Tampak minimal dari 4 sisi yang memperlihatkan detail fasde dan bukaan
pada bangunan
Potongan minimal Potongan horizontal dan vertikal
Gambar fasilitas khusus untuk penyandang cacat
( potongan yang memerlukan detail khusus untuk diperlihatkan )
2. Gambar Struktur minimal terdiri dari :
Gambar Pile Cap dan gambar titik pile cap yng menunujkan jumlah titik file
kap pada pondasi
Rec gambar denah pondasi dan T beam yang memperlihatkan posisi
posisi peletakan pondasi serta possis lajur balok T beamDetai podasi
memperlihatka detail pondasi beserta material yang ada didalamnya ,lalu
memperlihatkan hubungan antara pertemuan lantai ,balok Tbeam dan
dinding
Rec Gambar Sloof,Kolom dan Balok
Gambar detail untuk pembalokan
Gambar detail pembesian untuk yang mencantukan besaran besi dan jenis
besi yang digunakan
Rencana Kap Atal/Dena Atap yang memperlihatkan jenis atap besaran
dan ukuran keterbalanya
Detail potongan Atap dan Balok atas yang memperlihatkan pertemuan
antara keduduka kuda kuda terhadap balok
Detai kuda kuda yang memperlihatkan pemasangan kuda kuda dengan
gording dan posisi kuda kuda pada balok atas
Serta gambar detail struktur lainya yang diperlukan untul dibuatkan
detailnya
Setiap gambar struktur yangdibuat merupakan hasil dari analisa
perhintungan struktur dan dapat dipertanggung jawabkan dengan ketahan
bangunan untuk struktur selama 10 tahun sebagaiman yang tercan tum
didalam Undang undang Jasa Konstruksi .
Untuk desain pondasi dan kedalamanya merupakan hasil dari rekomendasi
dari hasil uji test tanah
3,Gambar Mekanikal Eletrikal
Gambar Rec Denah Pemipaan ,Pipa Air bersih (biru),Pipa Air kotor
(.....),Pipa Air Limbah (.....) Pipa Limbat Padat
Gambar Rec peletakan tititk sumber air bersih
Gambar detai pompa yang akan digunakan sebagai alat distribusi untuk air
dan sudah diperhitungan untuk kemampuan dan kapasitasnyan dalam
menyebarkan air bersih pada kegedung .

Gambar deail kamar mandi yang memperlihatkan posisi posisigambar


peletakan aksesoris kamar mandi
Gambar Rec .Alat Proteksi kebakaran beserta instalasi dan titik
pemasangannya
Gambar Rec.Denah instlasi listrik dan peletakan tiitk titk sumber instalasi
listrik
Gamabar Rec,Denah titik lampu dimana peletakan titik lampu yang didapat
berasal dari analisa yang diperhitungan termasuk untuk besaran cahaya
yang akan dihasilkan serta jumlah titik lampu yang akan dibuat sehingga
tidak terjadinya pemboroan terhap energi lampu yang digunakan .
Gambar Rec Jalur kabel listrik
Gambar detai untuk pemasangan stop kontak yang memperlihatkan
ukuran ketinggian dari lantai
Detail dari posis dan pemasangan transportasi dalam gedung serat buku
petunjuk untuk pemakaianya
Gambar Jalur instalasi untuk listri dari Mesin candangan serta gambar
sistem listrik pada setiap box panel
4.

Gambar Tata lingkungan dan Landscape


Gambar Rec Denah Landscape Ruang luar
Gambar aksebilitas dan detail aksebilitas untuk penyadang cacat
gambar memperilhatkan level notasi ketinggian permukaan lantai
gambar memperlihatkan pola pedestrian atau ruan luar yang ada dengan
memberikan notasi dan keterangan jenis ,spesifikasi material yang
digunakan
Gambar peletakan Funiture Street atau aksesoris landscape
Gambar detaill untuk funiture Street yang ada
Gambar peletakan untuk titik titik pencahayaan pada luar bangunan
Gambar detail bentuk dan cara pemasangan lampu untuk ruang luar serta
jenis dan spesifikasi yang digunakan
Pola tata hijau pada bagian landsacape jenis tanam ,yang akan ditanam
dan tatacara perawatnya
Gambar Topografi
5.GAMBAR 3 DIMENSI

Gambar 3 Dimensi untuk Arsitektur (Bangunan)

2. LAPORAN
Laporan yang akan diserahkan terdiri dari :
1. LAPORAN PENDAHULUAN
Laporan Pendahuluan terdiri dari :

Latar belakang,Maksud dan Tujuan,Data Data dan Informasi tentang


pelakasanaan kegiatan
Data lokasi site/lahan untuk kegiatan
Dokumentasi site ,kondisi site ,keadaan sekitar site,batasan site ,Topografi
site,Kondisi keadaan tanah site
Data dan pengumnpulan brosur untuk setiap elemen material yang akan
digunakan
Impelmetasi secara garis besar terhadap KAK (Kerangka Acuan Kerja )

2 .LAPORAN ANTARA
Laporan Antara terdiri dari :

Penyusuan konsep pra -rancangan


Konsep pra rancang ruang luar,
Konsep pra rancang ruang dalam bangunan ,
Konsep fasade bangunan ,
Konsep interiro bangunan
Perkiraan biaya pembangunan yang akan dilakukan berdasarkan luasan
meter 2 HSBG (Harga Standar Bahan Bangunan) daerah setempat.

Penyusunan pengembangan pra rencana :

Rencana asrsitektur beserta uraian konsep dan visualisasinya


Rencana struktur beserta uraian konsep dan perhitungannyan
Rencana sistem mekanikal dan elektrikal termasuk IT beserta uraian
konsepnya
Garis besar spesifikasi teknis serta penggunaan material pada bangunan
Hasil pemetaan topografi lahan dan pengaruhnya terhadap bangunan
Hasil test uji tanah

3.DOKUMEN TEKNIS
Dokumen Teknis terdiri dari :
1)
2)
3)

Gambar Rencana beserta detail pelaksanaan ; arsitektur, struktur,


mekanikal dan elektrikal, pertamanan, tata ruang ,
Rencana kerja dan syarat-syarat administratif, syarat umum dan syarat
teknis (RKS)
Rencana Anggaran Biaya (RAB)/EE Enginering Estimate

Anda mungkin juga menyukai