(KAK)
TERM OF REFERENCE (TOR)
Kegiatan
Pekerjaan
PERENCANAAN
APBN-P
TAHUN ANGGARAN 2016
i
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. UMUM
1. Setiap bangunan gedung negara harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya,
sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, andal,
ramah lingkungan dan dapat sebagai teladan bagi lingkungannya, serta
berkontribusi positif bagi perkembangan arsitektur di Indonesia.
2. Setiap bangunan gedung negara harus direncanakan, dirancang dengan
sebaik-baiknya, sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang
layak dari segi mutu, biaya, dan kriteria administrasi bagi bangunan gedung
negara.
3. Pemberi jasa perencanaan untuk bangunan gedung Negara perlu diarahkan
secara baik dan menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya
perencanaan teknis bangunan yang memadai dan layak diterima menurut
kaidah, norma serta tata laku profesional.
4. Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan perencanaan perlu disiapkan
secara matang sehingga memang mampu mendorong perwujudan karya
perencanaan yang sesuai dengan kepentingan kegiatan.
B. KHUSUS
Berdasarkan dari DIPA No : 013-05.2.406256/2016 Tanggal 07 Desember
2015 / APBN-P Tahun Anggaran 2016 kegiatan yang dilaksanakan merupakan
pembuatan DED untuk pembangunan Hunian dan pagar keliling Lapas Kelas
II B Bangkinang
untuk Kabupaten
Kampar.
1. LATAR BELAKANG
A.UMUM
1. Pekerjaan yang akan dilakukan merupakan bagian lingkup Satuan Kerja lapas
Kelas II B Bangkinang
2. Pemegang Mata Anggaran adalah Pemerintah RI yang dalam hal ini adalah
Kalapas Kelas II B Bangkinang
3. Untuk penyelenggaraan proses Pengadaan Barang/Jasa tersebut, dibentuk
POKJA Unit Pelayanan Pengadaan berdasarkan Surat Keputusan Kepala
Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Bangkinang Nomor : W4.PAS.6.PL.03.06368 Tanggal 16 Juni 2016 dan SK Pembentukan Pejabat Pembuat Komitmen
Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Bangkinang Nomor W4.PAS.6.KU.373
Tanggal 15 Juni 2016
4. Dasar Pelaksanaan Pekerjaan adalah DIPA APBN-P Lembaga Pemasyarakatan
Klas IIB Bangkinang
Kelas
II
Bangkinang
adalah
terwujudnya
suatu
dari
aspek
ekonomis
dengan
tahapan
tahapan
dokumen
acuan
dalam
pelaksanaan
pembangunan
fisik
Nama PPK
: NURHADI,SH.MH
Alamat
5.SUMBER PENDANAAN
A.Biaya Perencanaan
1. Untuk pelaksanaan pekerjaan perencanaan ini diperlukan biaya kurang
berdasarkan HPS (Harga Perkiraan Sendiri) Rp. 678.590.000,-
(Enam
Ratus Tujuh Puluh Delapn Juta lima Ratus Sembilan Puluh Ribu Rupiah)
mengikuti pedoman dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :
45/KPTSMK/2007 tanggal 27 Desember 2007, tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Bangunan Gedung Negara yaitu:
a.
b.
Bila terdapat Pekerjaan non standar, maka dihitung secara orangbulan dan biaya langsung yang dapat diganti, sesuai dengan
ketentuan billing rate yang berlaku
c.
d.
e.
b.
c.
d.
e.
Sewa Kendaraan
f.
Biaya rapat-rapat
g.
h.
i.
10%
100%
2 TAHAP PRA-RANCANGAN
20%
100%
3 TAHAP PENGEMBANGAN
25%
100%
25%
100%
5 TAHAP PELELANGAN
5%
100%
6 PENGAWASAN BERKALA
15%
100%
B. Sumber Dana
Tahun
Anggaran 2016
6. REFERENSI HUKUM
Dasar hukum penyusunan perkiraan biaya (Hasil Perhitungan Perkiraan
Sendiri) HPS :
1. Undang-Undang Jasa Konstruksi Nomor 18 Tahun 1999 tentang jasa
Konstruksi
2. Peraturan Pemerintan Nomor.29 Tahun 200,tentang Penyelenggara
Jasa Konstruksi
3. Peraturan Presiden Nomor 70 tahun 2012 ,perubahan kedua
Peraturan Presiden No.54
Barang/Jasa;
4. Peraturan Presiden Nomor 73 tahun 2011,tentang Pedoman Standar
Bangunan Gedung Negara
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 45 tahun 2007,tentang
Pedoman Teknis Pembangunan Gedung Negara
6. Surat
edaran
2010,tentang
Menteri
Pekerjaan
Pedoman
Petunjuk
Umum
Teknis
Nomor:
Dalam
06,tahun
Rangka
dan
Biaya
Langsung
Non
Personil
(Direct
Reimbursable Cost)
8. Pedoman Standar Minimal INKIDO untuk biaya langsung personil dan
biaya langsung non personil untuk jasa konsultasi
9. Surat edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor 03/SE/M/2013
tentang besaran Biaya Langsung Remunerasi dalam Perhitungan
Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Jasa Konsultasi
10. Peraturan Lembaga Jasa Konstruksi Nasional Nomor :6 Tahun 2013
tentang kualifikasi sertifkasi profesi untuk tenaga ahli konstruksi
Bagian Selatan
: Jalan Lingkungan
Bagian Timur
: Jalan Lembaga
Bagian Barat
arsitektur
bentukan
fasade
dan
pengaruh
terhadap
kebudayaan daerah
11) perincian penggunaan lahan,perkerasan,penghijauan dan lain lainya
b.Pemakai bangunan meliputi :
1) struktur organisasi
2) jumlah personil-personil sekarang dan satuan kerja pengembangan
untuk 20 tahun mendatang
3) kegiatan utama,penunjang,dan pelengkap
4) perlengkapan/peralatan khusus,jenis,berat dan dimensinya
c.Kebutuhan bangunan:
1) program ruang
2) keinginan tentang organisasi/pemanfaatan ruang
d.Keinginan tentang ruang-ruang tertentu,baik yang berhubungan dengan
pemakai atau perlengakapan yang akan digunakan didalam ruang
tersebut
e.Keinginan tentang kemungkinan perubahan fungsi ruang/bangunan
f.Keinginan-keinginan tentang utilitas bangunan seperti :
A. Air bersih :
1.kebutuhan (sekarang dan proyeksi mendatang)
2.sumber air,jaringan dan kapasitasnya
B. Air hujan dan air buangan
1.letak saluran
2.cara pembuangan keluar tapak
C. Air kotor dan sampah
1.Letak tempat pembuangan sampah
2.Cara pembuangan keluar dari TPS
D.Tranportasi vertikal
1.tipe dan kapasitas yang akan dipilih
2.interval dan waktu tunggu (waiting time)
F. Penanggulangan bahaya kebakaran
1.dectector
2.fire alarm (jenis)
3.peralatan pemadam kebakaran (jenis,kemampuan)
G. Pengaman dari bahaya pencurian dan perusakan
1.alarm (jenis,type)
2.sistim yang dipilih
H. Jaringan Listrik
1.kebutuhan daya
2.sumber daya dan spesifikasinya
3.cadangan apabila dibutuhkan (kapasitas,spesifikasi)
I .Jaringan komunikasi (telepon,telex,radio,intercom)
1.kebutuhan titik pembicaraan
2.sistem yang dipilih
4). Program alih teknologi
5). Staf/tim teknis pelaksanaan pekerjaan
Pejabat Pembuat Komitmen akan mengakat petugas sebagai wakilnya
yang bertindak sebagai Tim Teknis untuk pengawas,pendamping dalam
pelaksanaan pekerjaan ini.
8. LINGKUP PEKERJAAN
8.1 Lingkup pekerjaan
Lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konsultansi
Perencanaan adalah berpedoman pada ketentuan Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Nomor 45/PRT/M/2007, tanggal 27 Desember 2007
tentang Pedoman Teknis Pembangunan Gedung Negara, yang terdiri dari :
A. Persiapan Perencanaan seperti mengumpulkan data dan informasi
lapangan
(termasuk
penyelidikan
tanah
sederhana),
membuat
menyusun
kembali
dokumen
pelelangan,
dan
hasil
karya
perencanaan
yang
berlaku
mekanisme
3.
9.
STANDAR TEKNIS
estetika
dan
struktur
keindahan
dan
manfaat
suatu
Teknik
Geodesi
adalah
ahli
yang
memiliki
kompetensi
pada
bangunan
tertentu
atau
diluar
bangunan,
inventarisasi
data
dan
informasi
serta
membuat
konsep
disain
ruang
dalam
bangunan
dan
membuat
perencanaan
bangunan
untuk
arsitektur bangunan.
Membantu Team Leader menyusun laporan teknis untuk pelaksanaan
pekerjaan perencanaan arsitektur pada bangunan yang terdiri dari hasil
data ,analisa,konsep dan perhitungan
Berkoordinasi dan memberikan laporan kepada Team leader terhadap
hasil data ,analisa dan konsep untuk perencanaan pekerjaan asrsitektur
bangunan
Memberikan masukan, ide, usulan dan saran untuk disain pekerjaan
arsitektur bangunan kepada Team leader dan Direksi pada saat
ekspose, diskusi dan pelaksanaan pekerjaan perencanaan
Memonitoring progres pekerjaan yang dilakukan asisten tenaga ahli dan
drafter
Bertanggung jawab terhadap koordinasi dengan ahli Interior dan
Landscape dalam perencanaan pekerjaan Arsitektur
Bertanggung jawab terhadap perhitungan,analisa,konsep dan hasil
disain perencanaan untuk pekerjaan arsitektur bangunan
3.AHLI LANDSCAPE
Dengan kualifikasi S1 Teknik Arsitektur Landscape pengalaman 5 tahun
pernah membuat disain lanscape untuk bangunan gedung dengan
sertifikasi profesi SKA Ahli Madya Arsitektur Landscape (103) Jumlah
1 orang. memiliki Ijazah S1, NPWP, SPT Tahunan 2015, KTP (yang
masih berlaku).
uraian tugas :
untuk
pelaksanaan
pekerjaan
ruang
luar/landscape
bangunan
landscape bangunan.
perencanaan
konstruksi
mekanikal
mulai
kondisi
Teknik
Plumbing,
Ahli
Teknik
Transportasi
dalam
7. AHLI ELEKTRIKAL
Dengan kualifikasi,S1 Teknik Elektro pengalaman 5 tahun dengan
sertifikasi profesi SKA Ahli Muda Teknik Distribusi Tenaga Listrik
(401) jumlah 1 orang. memiliki Ijazah S1, NPWP, SPT Tahunan
2015, KTP (yang masih berlaku).
uraian tugas :
Menetukan proses dan cara untuk pengolahan limba dan sistem snitasi
bangunan
Melaksanakan
pekerjaan
identifikasi
dan
evaluasi
data
untuk
Membuat
perhitungan
volume
bangunan
dalam
Caculation
Sheet/Lembar perhitungan
pada
bangunan
dalam
B. TENAGA PENDUKUNG
1.Asisten Tenaga Ahli Arsitektur
Dengan kualifikasi, S1 Teknik Arsitektur pengalaman
3 tahun jumlah 2
Membantu
tenaga
ahli
Geodesi,
dalam
pelaksanaan
pekerjaan
Membantu
tenaga
ahli
struktur,
dalam
pelaksanaan
pekerjaan
bangunan
7.Asisten Ahli Lingkungan
Dengan kualifikasi,S1 Teknik Sipil pengalaman 3 tahun jumlah 1 orang.
memiliki Ijazah S1, KTP (yang masih berlaku).
komponen PRpteksi
pembangunan gedung
12.Drafter
Dengan kualifikasi, D3 Teknik Sipil/Arsitektur pengalaman 3 tahun jumlah
10 orang. memiliki Ijazah D3, KTP (yang masih berlaku).
Berkoordinasi dengan koordinatoor drafter untuk pembuatan dan
pelaksanaan gambar teknis kegiatan
Membuat gambar yang diserahkan oleh koordinator darfter dan
mekonsultasikan kembali gambar yang telah dibua untuk disetujui oleh
koordinator drafter
13.Administrasi
Dengan kualifikasi,SMA sederajat pengalaman 3 tahun jumlah 2 orang.
memiliki Ijazah SMA, KTP (yang masih berlaku).
Berkoordinasi
dengan
Team
leader,tenaga
ahli
untuk
laporan
Tabel kualifikasi kualifikasi tenaga ahli untuk kegiatan Perencanaan Blok Hunian
Lapas Kelas II Bangkinanag.
No
Uraian
Jumlah
Pendidikan
Pengalaman
Profesional
Kualifikasi
Tenaga
Ahli
SKA/SKT
TENAGA AHLI
1
TEAM LEADER
1 Org
S2. Teknik
Arsitektur
5 Tahun
Ahli
Arsitektur
Ahli Madya
Arsitektur
AHLI ARSITEKTUR
1 Org
7 Tahun
AHLI LANDSCAPE
1 Org
AHLI STRUKTUR
2 Org
S1. Teknik
Arsitektur
S1.Teknik
Arsitektur
S2.Teknik Sipil
7 Tahun
Ahli
Arsitektur
Ahli
Arsitektur
Ahli Sipil
AHLI ILUMINasi
1 Org
S1.Teknik Elektro
5 tahun
Ahli Elektro
AHLI GEODESI
1 Org
S1.Teknik Sipil
5 tahun
Ahli Sipil
AHLI TEKNIK
MEKANIKAL
AHLI TEKNIK
ELEKTRIKAL
AHLI LINGKUNGAN
1 Org
S1.Teknik Mesin
5 Tahun
1 Org
5 Tahun
AHLI
QUANTITY
SURVEYOR
AHLI
PROTEK
KEBAKARAN
1 Org
S1.Teknik
Elektro
S1.Teknik
Lingkungan
S1.Teknik Sipil
5 Tahun
Ahli
Mekanikal
Ahli
Elektrikal
Ahli
Lingkungan
Ahli Sipil
1 Org
S1.Teknik Elektro
5 tahun
Ahli Mesin
Ahli Madya
Arsitektur
Ahli Madya
Arsitektur Landscape
Ahli Madya
Sipil/Struktur
Ahli Muda
Iluminasi
Ahli Muda
Geodesi
Ahli
Muda
Teknik
Mesin
Ahli Muda
Teknik Elektro
Ahli
Muda
Teknik
Lingkungan
Ahli Muda Teknik
Sipil
Ahli Muda
Protek Kebakaran
8
9
10
11
II
1
2
3
4
5
6
ASISTEN AHLI
ARSITEKTUR
ASISTEN AHLI
ARSITEKTUR
LANDSCAPE
ASISTEN AHLI
STRUKTUR
ASISTEN AHLI
GEOdesi
ASISTEN AHLI
TEKNIK
MEKANIKAL
ASISTEN AHLI
TEKNIK
ELEKTRIKAL
ASISTEN AHLI
TEKNIK
1 Org
TENAGA PENDUKUNG
2 Org
S1.Teknik
Arsitektur
1 Org
S1.Teknik
Arsitektur
5 Tahun
5 Tahun
3 Tahun
3 Tahun
2 Org
S1.Teknik Sipil
3 Tahun
1 Org
S1.Teknik Sipil
3 Tahun
1 Org
S1.Teknik Mesin
3 Tahun
1 Org
S1.Teknik Elektro
3 Tahun
1 Org
S1.Teknik
Lingkungan
3 Tahun
LINGKUNGAN
8
ASISTEN QUANTITY
SURVEYOR
ASISTEN AHLI
PROTEK
KEBAKARAN
2 Org
S1.Teknik Sipil
3 Tahun
1 Org
S1.Teknik Mesin
3 Tahun
ASISTEN AHLI
TEKNIK
ELEKTRIKAL
1 Org
S1.Teknik Elektro
3 Tahun
11.
SURVEYOR
1 Org
S1.Teknik Sipil
3 Tahun
12.
DRAFTER CAD
10 Org
STM/SMK
5 Tahun
13.
ADMINISTRASI
2 Org
SMA/Sederajat
3 Tahun
10
Presiden
Republik
Indonesia
Nomor
73
Tahun
2011,tentang
TEAM LEADER
AHLI ASRSITEKTUR
PEKERJAAN
ARSITEKTUR
PEKERJAAN
STRUKTUR
PEKERJAAN
MEKANIKAL
PEKERJAAN
ELEKTRIKAL
PEKERJAAN
SANITASI DAN
LINGKUNGAN
PEKERJAAN
ESTIMATOR
TENAGA AHLI
TENAGA
AHLI
TENAGA AHLI
TENAGA AHLI
TENAGA AHLI
TENAGA
AHLI
1. ARSITEK
2.LANDASCAPE
3. ILUMINASI
1. STRUKTUR
2. GEODESI
SURVEYOUR
1. MEKANIKAL
2. PERENCANAAN
SISTEM
PLUMBING
DAN POMPA
MEKANIK
3. SISTEM UDATA
DAN
REFRIGERASI
4. PERENCANAAN
SISTEM
TRANSPORTASI
DALAM
BANGUNAN
1.
ELEKTRIKAL
2.
PEMANFAAT
TEKNIK SANITASI
AN TENAGA
DAN LIMBAH
LISTRIK
3.
TEKNIK
ELEKTRONIK
A DAN
TELEKOMUNI
KASI
DRAFTER
1.LINGKUNGAN
1.QUANTITY
SURVEYOUR
: 1 hari kalender
:
: 2 hari kalender
: 1 hari kalender
4.
5. Tahap Pelelangan
waktu pelaksanaan : 1 hari kalender
a. Gambar rencana beserta detail pelaksanaan : arsitektur, struktur,
mekanikal dan elektrikal, pertamanan, tata ruang
b. Rencana kerja dan syarat-syarat administrative, syarat umum dan
syarat teknis (RKS)
c. Rencana anggaran biaya (RAB)
d. Rincian volume pekerjaan /bill of quantity (BQ)
e. Laporan perencanaan
6. Laporan Final
waktu pelaksanaan : 1 hari kalender
a. Gambar DED
b. Rencana kerja dan syarat-syarat administrative, syarat umum dan
syarat teknis (RKS)
c. Enginering Estimate (EE)
d. Caculaation Shet /lembar perhitungan
e. Rincian volume pekerjaan /bill of quantity (BQ)
f. Laporan Final Perencanaan yang terdiri dari :
g. Laporan Arsitektur
h. Laporan perhitungan struktur dengan menngunakan SAP 2000
i. Laporan hasil penyelidakan tanah (sondir)
j. Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal
k. Laporan tata lingkungan
l. Maket Gedung dibuat dalam skala 1 : 400
7. Pengawasan Berkala
waktu pelaksanaan : mulai pelaksanaan pekerjaan konstruksi
sampai dengan serah terima pertama pekerjaan konstruksi
a. Melakukan monitoring dan kesesuian terhadap pelaksanaan pekerjaan
secara berkala
b. Melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelakaksanaan
bila ada perubahan
c. Memberikan penjelasan dan rekomendasi terhadap penggunaan bahan
dan penjelasan tetang permasalahan yang ada akibat perencaan dan
perubahannya pada saat pelaksanaan konstruksi
d.Membuat Laporan Pengawasan Berkala yang berisikan laporan tentang
perubahan yang terjadi selama pelaksanaan jasa konstruksi
selama
(Satu)
bulan
atau
30
(Tiga
puluh)
hari
9.6
A. Kriteria Umum
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan perencana seperti yang
dimaksud pada KAK harus memperhatikan kriteria umum bangunan disesuaikan
berdasarkan fungsi dan kompleksitas bangunan, yaitu:
1) Persyaratan Peruntukan dan Intensitas :
a. menjamin bangunan gedung didirikan berdasarkan ketentuan tata ruang dan
tata bangunan yang ditetapkan di Daerah yang bersangkutan,
b. menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya,
c. menjamin keselamatan pengguna, masyarakat, dan lingkungan.
2) Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan
a. menjamin terwujudnya bangunan gedung yang didirikan berdasarkan
karakteristik lingkungan, ketentuan wujud bangunan, dan budaya daerah,
sehingga seimbang, serasi dan selaras dengan lingkungannya (fisik, sosial
dan budaya),
b. menjamin terwujudnya tata ruang hijau yang dapat memberikan
keseimbangan dan keserasian bangunan terhadap lingkungannya,
c. menjamin bangunan gedung dibangun dan dimanfaatkan dengan tidak
menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.
3) Persyaratan Struktur Bangunan
a. menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dapat mendukung beban
yang timbul akibat perilaku alam dan manusia (gempa,dll),
b. menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan kecelakaan atau luka
yang disebabkan oleh kegagalan struktur bangunan,
c. menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau kerusakan benda yang
disebabkan oleh perilaku struktur,
d. menjamin perlindungan properti lainnya dari kerusakan fisik yang
disebabkan oleh kegagalan struktur
4) Persyaratan Ketahanan terhadap Kebakaran
a. menjamin terwujudnya sistem proteksi pasif dan aktif pada bangunan
gedung.
b. menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dapat mendukung beban
yang timbul akibat perilaku alam dan manusia,
c. menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dibangun sedemikian rupa
sehingga mampu secara struktural stabil selama kebakaran, sehingga:
cukup waktu bagi penghuni melakukan evakuasi secara aman, cukup waktu
dan Madyah bagi pasukan pemadam kebakaran memasuki lokasi untuk
memadamkan api, dapat menghindari kerusakan pada properti lainnya.
B. Kriteria Khusus
Kriteria khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat -syarat yang khusus,
spesifik berkaitan dengan bangunan gedung yang akan direncanakan, baik dari
segi fungsi khusus bangunan, segi teknis lainnya, misalnya:
1) Dikaitkan dengan upaya pelestarrian atau konservasi bangunan yang ada.
2) Kesatuan perencanaan bangunan dengan lingkungan yang ada disekitar,
seperti dalam rangka implementasi penataan bangunan dan lingkungan.
3) Solusi dan batasan - batasan kontekstual , seperti faktor sosial budaya
setempat, geografi klimatologi, dan lain - lain.
9.7. AZAS-AZAS
Selain dari kriteria diatas, di dalam melaksanakan tugasnya penyedia jasa konsultan
Perencana hendaknya memperhatikan azas-azas bangunan gedung negara sebagai
berikut:
A. Bangunan gedung negara hendaknya fungsional, efisien, menarik tetapi tidak
berlebihan.
B. Kreatifitas desain hendaknya tidak ditekankan pada kelatahan gaya dan
kemewahan material, tetapi pada kemampuan mengadakan sublimasi antara
fungsi teknik dan fungsi sosial bangunan, terutama sebagai bangunan pelayanan
kepada masyarakat.
C. Dengan batasan tidak mengganggu produktivitas kerja, biaya investasi dan
pemeliharaan bangunan sepanjang umumya, hendaknya diusahakan serendah
mungkin.
D. Desain bangunan hendaknya dibuat sedemikian rupa, sehingga bangunan dapat
dilaksanakan dalam waktu yang pendek dan dapat dimanfaatkan secepatnya.
E. Bangunan gedung negara hendaknya dapat meningkatkan kualitas lingkungan,
dan menjadi acuan tata bangunan dan lingkungan di sekitarnya.
ketentuan dalam :
1) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 73 Tahun 2011,tentang
Pemnaangunan Gedung Negara
2) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 29/PRT/M/2006 tanggal 1
Desember 2006 tentang Persyaratan Teknis Bangunan Gedung.
3) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 45/PRT/M/2007 tanggal 27
Desember 2007 Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
4) Standar Nasional Indonesia tentang Bangunan Gedung serta standar teknis
yang terkait.
5) Peraturan daerah setempat tentang Bangunan Gedung.
2. LAPORAN
Laporan yang akan diserahkan terdiri dari :
1. LAPORAN PENDAHULUAN
Laporan Pendahuluan terdiri dari :
2 .LAPORAN ANTARA
Laporan Antara terdiri dari :
3.DOKUMEN TEKNIS
Dokumen Teknis terdiri dari :
1)
2)
3)