Anda di halaman 1dari 54

PERATURAN MENTERI

PUPR NOMOR
01TAHUN 2023
TENTANG
PENGAWASAN
PENYELENGGARAAN
JASA KONSTRUKSI
YANG
DILAKSANAKAN
PEMERINTAH
SAMARINDA, 10 MEI DAERAH PROVINSI,
2023
KABUPATEN,
DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA KONSTRUKSI DAN KOTA
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
BAB IKETENTUAN UMUM
BAB IIKEWENANGAN
BAB IIIJENISPENGAWASAN
BAB IV PELAKSANA
PENGAWASAN BAB V TATA
CARA PENGAWASAN OUTLINE
Bagian Kesatu Umum
Bagian Kedua Tata Cara
RAPERMEN PUPR
Pengawasan Tertib Usaha Jasa TENTANG
Konstruksi
Bagian Ketiga Tertib
PEDOMAN
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi PENGAWASAN
Bagian Keempat Tata Cara Pengawasan Tertib Pemanfaatan
Produk Jasa Konstruksi
PENYELENGGARAA
Bagian Kelima Instrumen Pemeriksaan N
BAB VI PELAPORAN, TINDAK LANJUT, DAN
REKOMENDASI PENGAWASAN
JASA KONSTRUKSI
Bagian Kesatu Pelaporan Pengawasan
BAB VIIPEMBINAANPENGAWASAN
PROVINSI,
YANG DILAKSANAKAN
Bagian
BagianKedua
KesatuTindak Lanjut
Pembinaan
Rekomendasi Pengawasan
KABUPATEN,
PEMERINTAH DAERAH
Bagian Kedua Pemantauan dan
Evaluasi DAN KOTA
BAB
VIIIPENDANAAN
BAB IXSANKSI DAN TATA CARA PENGENAAN SANKSI 11BA
ADMINISTRATIF
Bagian Kesatu Sanksi Administratif B
Bagian Kedua Tata Cara Pengenaan
Sanksi Administratif
DAN
BAB X 76
KETENTUANPERALIHAN BAB
XI KETENTUAN PENUTUP
PASA
KEWENANGAN
PROVINSI:
PENGAWASAN
KABUPATEN/KOTA:

1.Kegiatan konstruksi dengan sumber 1. kegiatan konstruksi dengansumber


dana APBD provinsi;dan dana APBD Kabupaten/Kota;
2. Kegiatan konstruksi yang dibiayai
2.Kegiatan konstruksi dengan dana dari masyarakat,
lintas kabupaten/kota dalam satu swasta, atau badan usaha yang
bukan menjadi kewenangan
provinsi: Pemerintah Pusat dan Pemerintah
a. Kegiatan yang bukan Daerah provinsi.
3. tertib usaha Jasa Konstruksi
menjadi kewenangan Pemerintah terhadap BUJK kualifikasi
Pusat menengah, BUJK kualifikasi kecil,
dan usaha orang perseorangan.
b. Kegiatan yang dibiayai
dengan PASAL PASAL 5
4
dana dari masyarakat atau
Catatan tertib Usaha Jasa Konstruksi BUJK
swasta. Kualifikasi Besar menjadi kewenangan Pemerintah
TERTIB USAHA
PENGAWASAN 1. pemenuhan persyaratan usaha rantai pasok sumber
daya
PENYELENGARAA 2. konstruksi
kesesuaianpada
jenis,lingkup wilayah provinsi;
sifat, Klasifikasi, dan Layanan Usaha
N KONSTRUSI dengan kegiatan usaha Jasa Konstruksi;
3. kesesuaian bentuk dan Kualifikasi usaha dengan kegiatan
usaha Jasa Konstruksi dan segmentasi pasar Jasa
PASAL 6-PASAL 10 Konstruksi;
4. pemenuhan persyaratan usaha Jasa Konstruksi; dan

TERTIB
5. pelaksanaan pengembangan usaha berkelanjutan.
1
PENYELENGGARAAN
2.
1. penyusunan dan pelaksanaan
proses pemilihan Kontrak
Penyedia Jasa;
Kerja Konstruksi;
3. penerapan Standar K4;
4. penerapan manajemen mutu konstruksi;

2
dan
5. pengelolaan dan penggunaan material,
peralatan, dan teknologi konstruksi.
6. pengelolaan dan pemanfaatan sumber material
konstruksi*
TERTIB
PEMANFAATAN
1. fungsi peruntukan konstruksi;

3
PRODUK JAKON
2. rencana umur konstruksi;
*Untuk Pemerintah Daerah 3. pelaksanaan kapasitas dan beban;
Kab/Kota
4. pemeliharaan produk Jasa
(Bupati/Walikota)
JENIS
PENGAWASAN

PENGAWASA PENGAWASA
N RUTIN N
INSIDENTAL
Pemeriksaan terhadap laporan
sesuai dengan ketentuan peraturan Dilakukan dalam hal:
perundang-undangan.
a. hal-hal yang bersifat khusus
atau kondisi tertentu;
b. Pengaduan masyarakat:
dan/atau
c. rekomendasi dari pengawasan
rutin . PASAL
11
PENGAWASAN
RUTIN
Disusun oleh BUJK yang
LAPORAN diunggah pada SIJK yang
TERTIB KEGIATAN terintegrasi paling lambat
USAHA USAHA 1 (satu) bulan setelah
TAHUNAN tahun anggaran berakhir

Disusun oleh disusun oleh


LAPORAN KEGIATAN pejabat pembuat
TERTIB komitmen, masyarakat,
PENYELENGGARAAN swasta, atau badan usaha
PENYELENGGARAAN
KONSTRUKSI sebagai Pengguna Jasa

Disusun oleh
LAPORAN KEGIATAN
pemilik/pengelol
TERTIB PEMANFAATAN
a bangunan
PEMANFAATAN PRODUK KONSTRUKSI

Laporan digunakan sebagai dasar pengisian daftar simak


pengawasan Rutin. Dilakukan melalui konfirmasi laporan PASAL 12-PASAL
baik secara tertulis, elektronik, dan/atau sistem informasi.
15
1. terjadinya kecelakaan konstruksi;
HAL-HAL 2. terjadinya kegagalan bangunan;
dan/atau
BERSIFA 3. terjadinya masalah sosial dan
T atau
INSIDENTA KHUSUS lingkungan di lokasi kegiatan
konstruksi danlokasi bangunan.
PENGAWAS

Pengaduan masyarakat
PENGADUAN meliputi:
MASYARAKA a. tertib usaha;
T b. tertib penyelenggaraan; dan
c. tertib pemanfaatan.
A N

REKOMENDASI Rekomendasi dari pengawasan rutin


DARI dapat ditindaklanjuti dengan
PENGAWASA pengawasan insidental.
N RUTIN

PASAL 16- PASAL


PENGADUAN
MASYARAKAT
PASAL 18 - PASAL 19
Pengaduan masyarakat OPD Jasa Konstruksi menerima
dilakukan sesuai dengan pengaduan masyarakat sesuai OPD Jasa Konstruksi melakukan
ketentuan peraturan dengan ketentuan peraturan validasi substansi pengaduan
perundang-undangan tentang perundang-undangan tentang masyarakat
pelayanan publik pelayanan publik.

Pengaduan masyarakat yang


Tertib usaha dapat ditindaklanjuti
melalui pengawasan insidental
Hasil validasi
Substansi Tertib pengaduan Pengaduan masyarakat yang
pengdaduan penyelengga- masyarakat tidak dapat ditindaklanjuti
meliputi raan
berupa kategori diinformasikan kepada pelapor sesuai
dengan ketentuan ketentuan
Tertib peraturan perundang- undangan
Pemanfaatan tentang pelayanan publik.
PASAL
20 :PELAKSANAPENGAWASAN
• Aparatur Sipil Negara lingkungan
PENGAWASA Organisasi Perangkat Daerah yang
N RUTIN membidangi Jasa Konstruksi
Saat ini
sedang
• Tim Pengawas Insidental disiapkan
Modul Bimtek
• ASN di lingkungan Organisasi Perangkat
PENGAWASA Peningkatan
Daerah yang membidangi Jasa Konstruksi; dan kompetensi
N
atau Pelaksana
INSIDENTAL Pengawasan
• ASN di lingkungan Organisasi Perangkat
Daerah lain yang terkait Jasa Konstruksi;
Diutamakan berasal dari PEJABAT FUNGSIONAL
PEMBINA JASA KONSTRUKSI
Dapat bekerjasama dengan pakar atau tenaga
ahli dan/atau akademisi
Pelaksana pengawasan dalam melaksanakan tugasnya
mengikuti ketentuan yang diatur dalam Peraturan
Menteri
PASAL 21
TATA CARA PENGAWASAN
RUTIN
Pengawasan rutin OPD Jasa Konstruksi
melakukan permintaan Pengisian Daftar Simak ditujukan kepada BUJK,
dilakukan terhadap badan usaha rantai pasok, Pengguna Jasa,
pengisian daftar simak
penyelenggaraan Jasa yang dilengkapi dengan: dan/atau pemilik/pengelola bangunan.
Konstruksi :

Surat pernyataan Pengisian simak dilakukan dalam jangka waktu


Tertib
14 (empat belas) hari kerja
usaha

Melebihi batas waktu


Tertib Salinan dokumen bukti =
Rekomendasi Pengawasan insidental
penyelenggaraa dukung.
oleh pelaksana pengawasan
n
Daftar simak yang tidak sesuai dengan
ketentuan dalam pengisian daftar simak
dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari
Tertib
kerja, akan diberikan waktu 5 (lima) hari kerja
Pemanfaatan untuk
melakukan perbaikan.
PASAL 22 –PASAL TATA CARA PENGAWASAN
26 INSIDENTAL
a. waktu pelaksanaan pengawasan
Penetapan b. anggaran pengawasan
1 Perencanaa
atau c. sumber daya manusia pelaksana pengawasan
n
Penyusunan d. metode pengawasan.
Pengawasan
:

Persiapan a. penetapan tim pengawas


Meliputi insidental;
2 pelaksanaan Kegiatan b. pengumpulan data awal; dan
: c. penyiapan dokumen administratif
pengawasan
a. pengambilan data dan pengisian borang-borang/formulir isian;
b. pengolahan data;
3 Pelaksanaan Meliputi c. inspeksi lapangan;
Pengawasan d. pembahasan;
Kegiatan
e. penandatanganan berita acara; dan
: f. penyiapan laporan dan rekomendasi hasil pengawasan

Pelaporan Penyampaian laporan dari pimpinan organisasi perangkat daerah yang membidangi Jasa
4 Pengawasan Konstruksi kepada gubernur atau bupati/walikota sesuai kewenangannya dan
Insidental penanggung jawab objek pengawasan
TATA CARA
PENGAWASAN TERTIB
USAHA JASA
KONSTRUKSI

RUTIN & INSIDENTAL


PENGAWASAN TERTIB USAHA JASA
KONSTRUKSI
Lingkup Indikator Pengawasan Yang Diperiksa RUTIN
Cara DAN INSIDENTAL
Pemeriksaan

a. Pemenuhan Pengawasan terharap badan a. Dokumen perizinan • Mengecek kepemilikan dan keabsahan
persyaratan usaha: berusaha dokumen perizikan.
usaha rantai a. material konstruksi; b. Bukti pencatatan dan • Mengecek kebenaran bukti pencatatan
pasok sumber b. peralatan konstruksi; dan pencantuman material dan pencantuman material dan
daya konstruksi c. teknologi konstruksi; dan peralatan peralatan konstruksi pada sistem
konstruksi pada SIMPK informasi material dan peralatan
c. Bukti pendaftaran konstruksi
teknologi pada Hak • Mengecek kebenaran bukti pendaftaran
atas Kekayaan teknologi pada Hak atas Kekayaan
Intelektual (HAKI). Intelektual (HAKI) di Kementerian
Hukum dan HAM
b. Kesesuaian Jenis, Pengawasan terhadap a. Dokumen SBU Membandingkan SBU dengan seluruh
sifat, Klasifikasi, kesesuaian jenis, sifat, b. Laporan Tahunan BUJK kegiatan usaha Jasa Konstruksi yang telah
dan layananusaha Klasifikasi, dan Layanan Nasional dilakukan oleh badan usaha Jasa
dengan Kegiatan Usaha dengan kegiatan Konstruksi, yang terdapat dalam laporan
Usaha Jakon usaha Jasa Konstruksi tahunan BUJK pada aplikasi usaha Jasa
Konstruksi Sistem Informasi Jasa
Konstruksi terintegrasi.
c. Kesesuaian Pengawasan terhadap a. Dokumen SBU Membandingkan bentuk dan Kualifikasi
bentuk dan kesesuaian bentuk dan b. Laporan Tahunan BUJK yang tertuang dalam dokumen SBU
kualifikasi usaha Kualifikasi usaha dengan Nasional dengan kegiatan usaha Jasa Konstruksi
dengan kegiatan kegiatan usaha Jasa yang telah dilakukan oleh badan usaha
usaha dan Konstruksi dan segmentasi Jasa Konstruksi, yang terdapat dalam
segmentasi pasar pasar Jasa Konstruksi Sistem Informasi Jasa Konstruksi
terintegrasi. PASAL 27-PASAL
PENGAWASAN TERTIB USAHA JASA
KONSTRUKSI
Lingkup Indikator Pengawasan Yang Diperiksa RUTIN DAN
Cara INSIDENTAL
Pemeriksaan

d. Pemenuhan Pengawasan terhadap a. Dokumen SBU Mengecek keabsahan dengan cara


Persyaratan Usaha pemenuhan persyaratan b. Dokumen SKK Membandingkan dokumen NIB dan
Jakon usaha Jasa Konstruksi untuk c. Dokumen NIB SBU untuk BUJK serta NIB dan
memastikan kepemilikan dan SKK
keabsahan NIB dan SBU untuk untuk usaha orang perseorangan
BUJK serta NIB dan SKK dengan data yang terdapat
untuk usaha orang dalam Sistem Informasi Jasa
perseorangan. Konstruksi terintegrasi.
e. Pelaksanaan Pengawasan terhadap a. laporan tahunan a. Memeriksa keberadaan dan
Pengembangan pelaksanaan pengembangan BUJK; keabsahan laporan
Usaha usaha berkelanjutan meliputi b. laporan kegiatan
Berkelanjutan : pengembangan Pengembangan Usaha
a.peningkatan kapasitas usaha Berkelanjutan; atau
sumber daya manusia berkelanjutan dari b. Memeriksa kesesuaian
badan usaha; asosiasi badan kegiatan
b. Peningkatan peralatan; usaha; dan/atau Pengembangan Usaha
c. Peningkatan teknologi; c. laporan Berkelanjutan yang
d.Peningkatan kualitas keuangan BUJK. dilakukan oleh
pengelolaan keuangan; penyelenggara
dan e.Peningkatan pengembangan usaha
manajemen usaha. berkelanjutan berada di
PASAL 33-PASAL
wilayahnya.
TATA CARA
PENGAWASAN TERTIB
PENYELENGGARAAN
JASA KONSTRUKSI
SECARA RUTIN
PENGAWASAN TERTIB PENYELENGARAAN JASA
KONSTRUKSI
RUTIN

Lingkup Indikator Pengawasan Yang Diperiksa Cara Pemeriksaan

a. Proses Proses pemilihan Penyedia a. Kegiatan konstruksi yang Memeriksa surat pernyataan
Pemilihan Jasa Konstruksi dibiayai dengan dana dari kuasa
dilakukan dilakukan APBD: pengguna anggaran/pejabat
Penyedia sesuai dengan pembuat komitmen tentang
Jasa ketentuan peraturan Surat Pernyataan dari kuasa proses pemilihan Penyedia Jasa
perundang-undangan pengguna telah sesuai dengan ketentuan
anggaran/pejabat peraturan perundang-undangan
pembuat komitmen berdasarkan surat pernyataan
dari kepala unit layanan
pengadaan.
b. Kegiatan konstruksi yang Memeriksa surat pernyataan dari
dibiayai dengan dana dari masyarakat, swasta, atau
masyarakat, swasta, badan usaha sebagai Pengguna
atau badan usaha : Jasa tentang proses pemilihan
Penyedia Jasa telah sesuai
Surat Pernyataan dari dengan ketentuan peraturan
masyarakat, swasta, perundang- undangan. .
atau badan usaha
sebagai Pengguna Jasa PASAL 36 & PASAL
PENGAWASAN TERTIB PENYELENGARAAN JASA
KONSTRUKSI
Lingkup
Indikator
Yang Diperiksa RUTIN
Cara Pemeriksaan
Pengawasan
b. Penyusunan Terlaksananya a. Kegiatan konstruksi yang dibiayai dengan dana dari APBD: Memeriksa isi surat
dan penyusunan dan pernyataan dari kuasa
Surat Pernyataan dari kuasa pengguna anggaran/pejabat pembuat
pelaksanaan penerapan komitmen yang menyatakan bahwa kontrak kerja konstruksi pengguna
Kontrak kontrak kerja menenuhi ketentuan: anggaran/pejabat
Kerja konstruksi sesuai 1. penggunaan standar kontrak; pembuat komitmen
Konstruksi dengan 2. penggunaan tenaga kerja konstruksi bersertifikat; tentang penyusunan dan
peraturan 3. pemberian pekerjaan utama dan/atau penunjang pelaksanaan Kontrak
kepada subpenyedia jasa;
perundang- 4. kepemilikan Hak Atas Kekayaan Intelektual;
Kerja Konstruksi telah
undangan. 5. kewajiban alih teknologi untuk kontrak dengan pihak sesuai dengan ketentuan
asing; peraturan perundang-
6. penggunaan produk dalam negeri; dan undangan.
7. kewajiban pembayaran asuransi Tenaga Kerja
Konstruksi.
b. Kegiatan konstruksi yang dibiayai dengan dana dari masyarakat, Memeriksa isi surat
swasta, atau badan usaha : pernyataan dari
Surat Pernyataan dari pemilik pekerjaan yang menyatakan masyarakat, swasta,
bahwa kontrak kerja konstruksi menenuhi ketentuan: atau badan usaha
1. penggunaan dokumen perjanjian kerja yang disepakati oleh sebagai Pengguna Jasa
kedua pihak yang substansinya sesuai dengan ketentuan tentang penyusunan dan
peraturan perundang-undangan; pelaksanaan Kontrak
2. penggunaan tenaga kerja konstruksi bersertifikat;
Kerja Konstruksi telah
3. pemberian pekerjaan utama dan/atau penunjang kepada
subpenyedia jasa; sesuai dengan ketentuan
4. kepemilikan Hak Atas Kekayaan Intelektual; peraturan perundang-
5. kewajiban alih teknologi untuk kontrak dengan pihak asing; undangan
6. penggunaan produk dalam negeri;
7. jaminan terhadap ketersediaan anggaran; dan
PENGAWASAN TERTIB PENYELENGARAAN JASA
KONSTRUKSI
Lingkup Indikator Pengawasan Yang Diperiksa RUTIN
Cara Pemeriksaan
c. Penerapan Penerapan Standar K4 dalam penyelenggaraan Jasa Konstruksi a. Kegiatan konstruksi yang Memeriksa isi surat pernyataan
Standar K4 sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan, yang diwujidkan dibiayai dengan dana dari dari kuasa pengguna
melalui: APBD: anggaran/pejabat pembuat
komitmen tentang penerapan
1.Dokumen Standar K4, yang mencakup
Surat Pernyataan dari kuasa Standar K4 telah sesuai dengan
a. standar mutu bahan;
pengguna anggaran/ ketentuan peraturan perundang-
b. standar mutu peralatan;
c. standar keselamatan kesehatan kerja; pejabat pembuat komitmen undangan.
d. standar prosedur pelaksanaan Jasa Konstruksi; yang menyetakan bahwa
e. standar mutu hasil pelaksanaan Jasa Konstruksi; Penerapan Standar K4 dalam
f. standar operasi dan pemeliharaan; penyelenggaraan Jasa
g. pedoman perlindungan sosial tenaga kerja sesuai ketentuan Konstruksi telah sesuai
peraturan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan; dan perundangan.
h. standar pengelolaan hidup sesuai ketentuan peraturan
perundang- undangan
2. Dokumen penerapan sistem manajemen keselamatan b. Kegiatan konstruksi yang Memeriksa isi surat pernyataan
konstruksi (SMKK), yang mencakup dibiayai dengan dana dari dari masyarakat, swasta, atau
a. rancangan konseptual SMKK; masyarakat, swasta, badan usaha sebagai Pengguna
b. rencana keselamatan kontruksi (RKK); atau badan usaha : Jasa tentang penerapan Standar
c. rencana mutu pekerjaan konstruksi (RMPK); K4 telah sesuai dengan ketentuan
d. program mutu; Surat Pernyataan dari peraturan perundang-undangan.
e. rencana kerja pengelolaan dan pemantauan lingkungan (RKPPL) masyarakat, swasta, atau
f. rencana manajemen lalu lintas pekerjaan (RMLLP). badan usaha sebagai
Pengguna Jasa yang
3. Dokumen (bukti) antisipasi kecelakaan konstruksi, yang menyatakan bahwa
mencakup:
Penerapan Standar K4 dalam
g. dokumen rencana program sosialisasi sistem manajemen
keselamatan konstruksi (SMKK) di proyek konstruksi; penyelenggaraan Jasa
h. laporan penerapan sistem manajemen keselamatan konstruksi Konstruksi telah sesuai
(SMKK); dengan ketentuan peraturan
perundangan.
i. bukti pembayaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
PASAL 38-39 &
PENGAWASAN TERTIB PENYELENGARAAN JASA
KONSTRUKSI
RUTIN
Lingkup Indikator Pengawasan Yang Diperiksa Cara Pemeriksaan

d. Pelaksanaan manajemen mutu a. Kegiatan konstruksi yang dibiayai Memeriksa isi surat pernyataan dari
konstruksi dilakukan sesuai dengan dana dari APBD: kuasa pengguna
manajemen ketentuan peraturan anggaran/pejabat pembuat
mutu perundang- undangan Surat Pernyataan darikuasa pengguna komitmen tentang pelaksanaan
konstruksi anggaran/pejabat pembuat manajeman mutu telah sesuai
komitmen yang menyatakan bahwa dengan ketentuan peraturan
manajemen mutu konstruksi telah perundang-undangan.
dilaksanakan dalam penyelenggaraan
konstruksi
b. Kegiatan konstruksi yang dibiayai Memeriksa isi surat pernyataan dari
dengan dana dari masyarakat, masyarakat, swasta, atau badan
swasta, atau badan usaha: usaha sebagai Pengguna Jasa
tentang pelaksanaan manajeman
Surat Pernyataan dari masyarakat, mutu telah sesuai dengan ketentuan
swasta, atau badan usaha peraturan perundang-undangan.
sebagai Pengguna Jasa yang
menyatakan bahwa manajemen
mutu konstruksi telah
dilaksanakan dalam
penyelenggaraan konstruksi

PASAL 40 & PASAL


PENGAWASAN TERTIB PENYELENGARAAN JASA
KONSTRUKSI
RUTIN
Lingkup Indikator Pengawasan Yang Diperiksa Cara Pemeriksaan

e. Pengelolaan Sumber daya material konstruksi dan a. Kegiatan konstruksi yang Memeriksa isi surat pernyataan dari
dan sumber daya peralatan konstruksi dibiayai dengan dana dari kuasa pengguna
penggunaan yang digunakan dalam Pekerjaan APBD: anggaran/pejabat pembuat
material, Konstruksi telah lulus uji dan komitmen tentang pengelolaan
peralatan mengoptimalkan penggunaan Surat Pernyataan dari kuasa dan penggunaan material,
produk dalam negeri, yang meliputi:
dan pengguna anggaran/pejabat peralatan dan teknologi konstruksi
teknologi pembuat komitmen berdasarkan telah sesuai dengan ketentuan
konstruksi 1. pemenuhan penyediaan surat pernyataan dari pimpinan peraturan perundang- undang
material, peralatan, dan BUJK, yang menyatakan bahwa berdasarkan surat pernyataan dari
teknologi konstruksi dalam
Pengelolaan dan penggunaan pimpinan BUJK.
pelaksanaan proyek konstruksi;
material, peralatan dan teknologi
konstruksi
2. penggunaan material, peralatan, b. Kegiatan konstruksi yang dibiayai Memeriksa isi surat pernyataan dari
dan teknologi konstruksi sesuai dengan dana dari masyarakat, masyarakat, swasta, atau badan
dengan standar nasional swasta, atau badan usaha : usaha sebagai Pengguna Jasa
Indonesia atau surat persetujuan
tentang pengelolaan dan
penggunaan tanda standar
Surat Pernyataan dari masyarakat, penggunaan material, peralatan
nasional Indonesia;
swasta, atau badan usaha dan teknologi konstruksi telah
3. penggunaan produk dalam negeri sebagai Pengguna Jasa sesuai dengan ketentuan
untuk material, peralatan, dan berdasarkan surat pernyataan dari peraturan perundang-undang
teknologi konstruksi sesuai
pimpinan BUJK yang menyatakan berdasarkan surat pernyataan dari
dengan ketentuan perundang-
bahwa Pengelolaan dan pimpinan BUJK.
undangan tentang
pemberdayaan industri nasional.
penggunaan material, peralatan dan
teknologi konstruksi PASAL 41&47
PENGAWASAN TERTIB PENYELENGARAAN JASA
KONSTRUKSI
RUTIN
Lingkup Indikator Pengawasan Yang Diperiksa Cara Pemeriksaan

F. Pengelolaan pemenuhan penyediaan Kegiatan konstruksi yang Memeriksa isi surat pernyataan dari
dan material dalam pelaksanaan dibiayai dengan dana dari kuasa pengguna anggaran/pejabat
pemanfaatan proyek konstruksi sesuai APBD: pembuat komitmen tentang
sumber dengan ketentuan peraturan pengelolaan dan pemanfaatan
daya perundang-undangan, yaitu sumber material konstrusi telah
material pemenuhan terhadapstandar Surat pernyataan dari sesuai dengan ketentuan peraturan
konstruksi teknis lingkungan kuasa pengguna anggaran/pejabat perundang- undangan berdasarkan
pembuat komitmen tentang surat pernyataan dari pimpinan
pengelolaan dan pemanfaatan sumber BUJK.
material konstrusi telah sesuai dengan .
ketentuan peraturan perundang-
undangan berdasarkan surat
pernyataan dari pimpinan BUJK.
Kegiatan konstruksi yang dibiayai Memerika isi surat pernyataan dari
dengan dana dari masyarakat, masyarakat, swasta, atau badan
swasta, atau badan usaha: usaha sebagai Pengguna Jasa
tentang
Surat pernyataan dari masyarakat, pengelolaan dan pemanfaatan sumber
swasta, atau badan usaha material konstrusi telah sesuai
sebagai Pengguna Jasa tentang dengan ketentuan peraturan
pengelolaan dan pemanfaatan perundang- undangan berdasarkan
sumber material konstrusi telah surat pernyataan dari pimpinan
sesuai dengan ketentuan peraturan BUJK.
perundang- undangan
TATA CARA
PENGAWASAN TERTIB
PENYELENGGARAAN
JASA KONSTRUKSI
SECARA INSIDENTAL
PENGAWASAN TERTIB PENYELENGARAAN JASA
KONSTRUKSI
Indikator INSIDENTAL
Lingkup Yang Diperiksa Cara Pemeriksaan
Pengawasan
a. Proses Proses pemilihan a. Kegiatan konstruksi yang dibiayai Memeriksa kelengkapan dokumen
Pemilihan Penyedia Jasa dengan dana dari APBD: pengadaan/pemilihan Penyedia
Konstruksi Jasa dan/atau dokumen swakelola
Penyedia dilakukan sesuai Dokumen pengadaan/pemilihan Penyedia sesuai ketentuan Pengadaan
Jasa dengan ketentuan Jasa dan/atau dokumen swakelola Barang dan Jasa Pemerintah.
peraturan
perundang- b. Kegiatan konstruksi yang dibiayai dengan Memeriksa kelengkapan :
undangan. dana dari masyarakat, swasta, atau
badan usaha :
1. Dokumen tender /seleksi
1. Penyelenggaraan Jasa Konstruksi atau katalog elektronik
untuk kepentingan umum: Dokumen
tender
/seleksi atau katalog elektronik 2. Dokumen tender/seleksi/katalog
elektronik/pengadaan
2. Penyelenggaraan Jasa Konstruksi langsung/penunjukan langsung,
tidak untuk kepentingan umum: dan Dokumen Swakelola
Dokumen tender/seleksi/katalog
elektronik/pengadaan Yang dilakukan Swasta
langsung/penunjukan langsung, dan
Dokumen Swakelola
PASAL 36 & PASAL
PENGAWASAN TERTIB PENYELENGARAAN JASA
KONSTRUKSI
Lingkup
Indikator
Pengawasan
Yang Diperiksa INSIDENTAL
Cara Pemeriksaan
b. Penyusunan dan Terlaksananya A. Kegiatan konstruksi yang dibiayai
pelaksanaan penyusunan dan dengan dana dari APBD:
Kontrak Kerja penerapan kontrak 1.penggunaan standarkontrak; Memastikan dokumen kontrak sesuai dengan standar
Konstruksi kerja konstruksi kontrak.
sesuai dengan 2. penggunaan tenaga kerja Memastikan:
peraturan konstruksi bersertifikat; 1. kepemilikan dan keabsahan SKK, tenaga
perundang-undangan. kerja konstruksi yang terdaftar dalam
kontrak; dan
2. remunerasi tenaga kerja pada kualifikasi
jenjang jabatan ahli sesuai dengan standar
remunerasi.
3. pemberian pekerjaan Melalui pemeriksaan dokumen penunjukan subpenyedia
utama dan/atau penunjang jasa untuk memastikan penunjukannya sesuai ketentuan.
kepada subpenyedia jasa
4. kepemilikan Hak Atas Kekayaan Memastikan klausul Hak Atas Kekayaan Intelektual
Intelektual; sudah dicantumkan dalam kontrak kerja konstruksi
untuk jenis usaha jasa konsultansi konstruksi
5. kewajiban alih teknologi untuk Memastikan klausul kewajiban alih teknologi untuk
kontrak dengan pihak asing; kontrak dengan pihak asing sudah dicantumkan dalam
kontrak kerja konstruksi
6. penggunaan produk dalam Memastikan klausul kewajiban penggunaan produk
negeri; dan dalam negeri dengan nilai tingkat komponen dalam
negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-
PASAL 37, undangan sudah dicantumkan dalam kontrak kerja
PASAL konstruksi .
7. kewajiban pembayaran asuransi Memastikan klausul kewajiban membayar asuransi
50, Tenaga Kerja Konstruksi tenaga kerja konstruksi (asuransi Kesehatan dan
& asuransi tenaga kerja) sudah dicantumkan dalam
PENGAWASAN TERTIB PENYELENGARAAN JASA
KONSTRUKSI
Lingkup
Indikator
Pengawasan
Yang Diperiksa INSIDENTAL
Cara Pemeriksaan
b. Penyusunan Terlaksananya B. Kegiatan konstruksi yang dibiayai dengan dana
dan penyusunan dan dari masyarakat, swasta, atau badan usaha:
pelaksanaan penerapan 1. penggunaan dokumen kontrak kerja yang Memastikan dokumen kontrak kerja sudah sesuai
Kontrak kontrak kerja disepakati oleh kedua pihak yang dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Kerja konstruksi substansinya sesuai dengan ketentuan
Konstruksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan
peraturan 2. penggunaan tenaga kerja konstruksi Memastikan tenaga kerja konstruksi telah memiliki
perundang- bersertifikat; SKK
undangan.
3. pemberian pekerjaan utama dan/atau Memastikan pemberian pekerjaan kepada
penunjang kepada subpenyedia jasa subpenyedia jasa sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
4. kepemilikan Hak Atas Kekayaan Intelektual; Memastikan klausul Hak Atas Kekayaan
Intelektual sudah dicantumkan dalam kontrak
kerja konstruksi untuk jenis usaha jasa konsult
5. kewajiban alih teknologi untuk kontrak Memastikan klausul kewajiban alihteknologi sudah
dengan pihak asing; dicantumkan dalam kontrak kerja konstruksi.

6. penggunaan produk dalam negeri; dan Memastikan terdapat klausul mengutamakan


penggunaan produk dalam negeri sudah
dicantumkan dalam kontrak kerja konstruksi.
7. jaminan terhadap ketersediaan anggaran; Ketersediaan dokumen keterangan/referensi bank,
dan perjanjian kredit, hibah, dan/atau perjanjian investasi.

8. kewajiban pembayaran asuransi Tenaga Memastikan klausul kewajiban membayar asuransi


Kerja Konstruksi tenaga kerja konstruksi (asuransi Kesehatan dan
asuransi tenaga kerja) sudah dicantumkan dalam
kontrak kerja konstruksi.
PENGAWASAN TERTIB PENYELENGARAAN JASA
KONSTRUKSI
Lingkup Indikator Pengawasan Yang Diperiksa Cara Pemeriksaan INSIDENTAL
c. Penerapan Penerapan Standar K4 Pengawasan Kegiatan konstruksi yang dibiayai dengan dana dari APBD dan sumber
Standar K4 dalam penyelenggaraan dana dari masyarakat, swasta, atau badan usaha
Jasa Konstruksi sesuai
1.Dokumen Standar Pemeriksaan terhadap dokumen Standar K4 meliputi:
dengan ketentuan
K4
peraturan 1. Ketersediaan dokumen Standar K4 yang mencakup:
perundangan. a. standar mutu bahan;
b. standar mutu peralatan;
c. standar keselamatan kesehatan kerja;
d. standar prosedur pelaksanaan Jasa Konstruksi;
e. standar mutu hasil pelaksanaan Jasa Konstruksi;
f. standar operasi dan pemeliharaan;
g. pedoman perlindungan sosial tenaga kerja sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
h. standar pengelolaan hidup sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan
2.Pengesahan dan persetujuan dokumen Standar K4
mencakup:

a. hasil pengkajian, perencanaan, dan/atau perancangan;


b. rencana teknis proses pembangunan, pemeliharaan,
pembongkaran, dan/atau pembangunan kembali;
c. pelaksanaan suatu proses pembangunan,
pemeliharaan, pembongkaran, dan/ atau
pembangunan kembali;
d. penggunaan material, peralatan dan/atau teknologi;
dan/atau
PENGAWASAN TERTIB PENYELENGARAAN JASA
KONSTRUKSI
Lingkup Indikator Pengawasan Yang Diperiksa Cara Pemeriksaan INSIDENTAL
c. Penerapan Penerapan Standar K4 Pengawasan Kegiatan konstruksi yang dibiayai dengan dana dari APBD dan sumber
Standar K4 dalam penyelenggaraan dana dari masyarakat, swasta, atau badan usaha
Jasa Konstruksi sesuai 2. Dokumen
Pemeriksaan ketersediaan dokumen penerapan sistem
dengan ketentuan penerapan sistem manajemen keselamatan konstruksi (SMKK) yang
peraturan manajemen mencakup:
perundangan. keselamatan
konstruksi a. rancangan konseptual sistem manajemen
(SMKK) keselamatan konstruksi (SMKK);
b. rencana keselamatan kontruksi (RKK);
c. rencana mutu pekerjaan konstruksi (RMPK);
d. program mutu;
e. rencana kerja pengelolaan dan pemantauan
lingkungan
(RKPPL); dan
f. rencana manajemen lalu lintas pekerjaan (RMLLP).
3. Dokumen Pemeriksaan ketersediaan dokumen (bukti) antisipasi
(bukti) kecelakaan konstruksi yang mencakup:
antisipasi
kecelakaa a. dokumen rencana program sosialisasi sistem manajemen
n keselamatan konstruksi (SMKK) di proyek konstruksi;
b. laporan penerapan rencana keselamatan kontruksi (RKK);
PASAL 38-39 c. bukti pembayaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
(BPJS) Ketenagakerjaan; dan
& d. bukti pembayaran Badan Penyelenggara Jaminan
PASAL 52 Sosial (BPJS) kesehatan atau bukti pembayaran
asuransi kesehatan.
PENGAWASAN TERTIB PENYELENGARAAN JASA
KONSTRUKSI
INSIDENTAL

Lingkup Indikator Pengawasan Yang Diperiksa Cara Pemeriksaan

d. Pelaksanaan manajemen mutu konstruksi Pengawasan Kegiatan Memeriksa ketersediaan dokumen


manajemen dilakukan sesuai konstruksi yang dibiayai menajamen mutu yang mencakup:
mutu ketentuan peraturan dengan dana dari APBD dan
konstruksi perundang- undangan sumber dana dari 1. dokumen Rencana Mutu
masyarakat, swasta, atau Pekerjaan Konstruksi
badan usaha: (RMPK);
1. dokumen Rencana Mutu 2. dokumen program mutu
Pekerjaan konsultan; dan
Konstruksi (RMPK); 3. dokumen laporan
2. dokumen program pelaksanaan.
mutu konsultan; dan
3. dokumen laporan
pelaksanaan.

PASAL 40 & PASAL


PENGAWASAN TERTIB PENYELENGARAAN JASA
KONSTRUKSI
INSIDENTAL
Lingkup Indikator Pengawasan Yang Diperiksa Cara Pemeriksaan

e. Pengelolaan Memastikan sumber daya Kegiatan konstruksi yang dibiayai dengan dana dari APBD dan sumber dana
dan material konstruksi dan dari
penggunaan sumber daya peralatan masyarakat, swasta, atau badan usaha
material, konstruksi yang digunakan 1.dokumen rencanakebutuhan Memeriksa ketersediaan dokumen rencana
peralatan dalam Pekerjaan material, peralatan, dan kebutuhan material, peralatan, dan
dan Konstruksi telah lulus uji teknologi konstruksi teknologi konstruksi
teknologi dan mengoptimalkan 2. dokumen pelaksanaan Memeriksa ketersediaan dokumen laporan
konstruksi penggunaan produkdalam material dan peralatan pelaksanaan material peralatan konstruksi
negeri. konstruksi;
3. dokumen penggunaan Secara administratif Mengecek apakahmaterial
material dasar utama dasar utama dan material olahan utama yang
dan material olahan digunakan sudah memiliki SNI/standar lainnya
utama yang berlaku atau tidak
4. dokumen penggunaan Secara administratif Mengecek apakah
peralatan konstruksiutama peralatan konstruksi utama sudah memiliki
surat keterangan memenuhi syarat K3 dari
dinas yang membidangi ketenagakerjaan
5. dokumen penggunaan Secara administratif Mengecek apakah tenaga
tenaga operator operator sudah memiliki surat izin operator
PASAL 41&54 (SIO) dari dinas yang membidangi
ketenagakerjaan;
PENGAWASAN TERTIB PENYELENGARAAN JASA
KONSTRUKSI
INSIDENTAL
Lingkup Indikator Pengawasan Yang Diperiksa Cara Pemeriksaan

e. Pengelolaa Memastikan sumber daya Kegiatan konstruksi yang dibiayai dengan dana dari APBD dan
n dan material konstruksi dan sumber dana dari masyarakat, swasta, atau badan usaha
penggunaa sumber daya peralatan 6. dokumen kesesuaian Secara administratif Mengecek apakah
n konstruksi yang teknologi konstruksi teknologi konstruksi yang digunakan
material, digunakan dalam sesuai dengan spesifikasi teknis
peralatan Pekerjaan Konstruksi yang dipersyaratkan
dan telah lulus uji dan
teknologi mengoptimalkan 7. dokumen perhitungan Mengecek ketersediaan dokumen
konstruksi penggunaan produk tingkat komponen perhitungan tingkat komponen dalam
dalam negeri. dalam negeri (TKDN) negeri (TKDN) pada proyek
konstruksi
8. Sertifikat TKDN material Memeriksa sertifikat TKDN material
konstruksi dan sertifikat konstruksi dan sertifikat bobot
bobot manfaat manfaat perusahaan (BMP) produsen
perusahaan material
(BMP) konstruksi yang masih berlaku sesuai
ketentuan perundang-undangan tentang
pemberdayaan industri
PASAL 41&54 9. Dokumen persetujuan Memeriksa dokumen persetujuan
penggunaan produk penggunaan produk impor sudah
impor ditandatangi penjabat
PENGAWASAN TERTIB PENYELENGARAAN JASA
KONSTRUKSI
INSIDENTAL

Lingkup Indikator Pengawasan Yang Diperiksa Cara Pemeriksaan

f. Pengelolaan pemenuhan penyediaan a. ketersediaan surat a. Memeriksa ketersediaan


dan material dalam persetujuan pencantuman Sertifikat Eco labelling atau
pemanfaatan pelaksanaan proyek logo Ekolabel Indonesia sertifikat yang diterbitkan oleh
sumber konstruksi sesuai dengan atau sertifikat yang instansi terkait yang
daya ketentuan peraturan diterbitkan oleh instansi berwenang
material perundang-undangan, terkait yang berwenang; b. Memeriksa ketersediaan
konstruksi yaitu pemenuhan dan/atau Surat Izin Penambangan
terhadap standar teknis b. ketersediaan Surat Izin
lingkungan Penambangan;

PASAL 42 & PASAL


TATA CARA
PENGAWASAN TERTIB
PEMANFAATAN
PRODUK JASA
KONSTRUKSI RUTIN &
INSIDENTAL
PENGAWASAN TERTIB
PEMANFAATAN PRODUK JASA
KONSTRUKSI SECARA RUTIN
DAN INSIDENTAL
Lingkup Indikator Pengawasan Yang Diperiksa Cara Pemeriksaan

a. Fungsi dan bangunan konstruksi sesuai Kegiatan konstruksi yang


antara rencana tujuandengan dibiayai dengan dana dari
peruntukan pemanfaatan. APBD dan sumber dana
konstruksi dari masyarakat,
swasta, atau badan
1. kesesuaian fungsi, yaitu usaha melalui
kesesuaian pemanfaatan pemeriksaan terhadap:
bangunan konstruksi 1. Membandingkan izin
dengan fungsi yang 1. Dokumen perizinan pembangunan dengan fakta
direncanakan. di lapangan

2. kesesuaian peruntukan,yaitu
kesesuaian lokasi bangunan 2. Dokumen resmi 2. Memeriksa ketersediaan
dengan peruntukan yang dari instansi Dokumen resmi dari instansi
diatur dalam rencana detail berwenang berwenang
tata ruang atau Kesesuaian
Kegiatan Pemanfaatan
Ruang (KKPR).
PASAL 56
PENGAWASAN TERTIB
PEMANFAATAN PRODUK JASA
KONSTRUKSI SECARA RUTIN
DAN INSIDENTAL
Lingkup Indikator Pengawasan Yang Diperiksa Cara Pemeriksaan

b. Rencana bangunan konstruksi laik Kegiatan konstruksi yang Memeriksa ketersediaan


Umur fungsi selama umur rencana dibiayai dengan dana dari dokumen laik fungsi atau
Konstruksi konstruksi. APBD dan sumber dana dari dokumen sejenis yang
masyarakat, swasta, atau diterbitkan oleh instansi
badan usaha melalui berwenang.
pemeriksaan terhadap:

dokumen laik fungsi


atau dokumen sejenis
yang diterbitkan oleh
instansi berwenang

PASAL
PENGAWASAN TERTIB
PEMANFAATAN PRODUK JASA
KONSTRUKSI SECARA RUTIN
DAN INSIDENTAL

Lingkup Indikator Pengawasan Yang Diperiksa Cara Pemeriksaan

c. Kapasitas pemanfaatan bangunan Kegiatan konstruksi yang 1. memeriksa ketersediaan


dan tidak melebihi kapasitas dibiayai dengan dana dari surat keterangan dari
beban dan beban rencana APBD dan sumber dana dari instansi yang memiliki
masyarakat, swasta, atau kewenangan atau
badan usaha : laporan dari
pemilik/pengelola
surat keteranganinstansi yang bangunan ;atau
memiliki kewenangan atau 2. mengonfirmasi kepada
laporan dari pemilik/pengelola instansi
bangunan yang memiliki
kewenangan atau
pemilik/pengelola
bangunan.

PASAL
PENGAWASAN TERTIB
PEMANFAATAN PRODUK JASA
KONSTRUKSI SECARA RUTIN
DAN INSIDENTAL
Lingkup Indikator Pengawasan Yang Diperiksa Cara Pemeriksaan

d. Pemeliharaan pemeliharaan Kegiatan konstruksi yang dibiayai Memeriksa ketersediaan surat


Produk Jasa bangunan dilakukan dengan dana dari APBD dan pernyataan pemilik/pengelola
Konstruksi sesuai dengan sumber dana dari bangunan dengan lampiran:
ketentuan peraturan masyarakat, swasta, atau a. dokumen program
perundang-undangan. badan usaha: pemeliharaan dan perawatan
bangunan sesuai dengan
surat pernyataan ketentuan peratuan
pemilik/pengelola bangunan perundang-undangan tentang
dengan lampiran: standar pemeliharaan dan
a. dokumen program perawatan; dan
pemeliharaan dan perawatan b. laporan pelaksanaan
bangunan sesuai dengan program pemeliharaan dan
ketentuan peratuan perawatan bangunan
perundang- undangan tentang
standar pemeliharaan dan
perawatan; dan
b. laporan pelaksanaan program
pemeliharaan dan perawatan
bangunan. PASAL
INSTRUMEN
PENGAWASAN
SURAT DAFTAR
PERNYATAA SIMAK
N PEMERIKSAAN

Tercantum Tercantum pada


pada Lampiran 2
Lampiran 1
PELAPORAN
• PENGAWASAN
pelaksanaan pengawasan;
• temuan dari hasil pengawasan; dan
laporan • rekomendasi untuk tindakan perbaikan; dan/atau
pengawasan • rekomendasi untuk dilanjutkan dengan pengawasan insidental.
ruti
n disampaikan secara tertulis atau elektronik kepada
pimpinanorganisasi perangkat daerah yang membidangi Jasa
Konstruksi
JENIS • pelaksanaan pengawasan;
PELAPORAN • hasil telaahan terhadap permasalahan yang
PENGAWASA dilaporkandalam
Laporan permintaan pengawasan insidental;
N pengawasa • rekomendasi tindakan perbaikan; dan
n insidental • rekomendasi sanksi administratif.
disampaikan secara tertulis atau elektronik kepada
pimpinanorganisasi perangkat daerah yang membidangi Jasa
Konstruksi paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah pengawasan
insidental selesai dilaksanakan
• rekapitulasi dari laporan pengawasan rutin dan
pengawasan insidental selama 1(satu) tahun.
• Disampaikan secara berjenjang:
Laporan a. Pemerintah Daerah kabupaten/kota melaporkan kepada
pengawasa Pemerintah Daerahprovinsi.
n tahunan b. Pemerintah Daerah provinsi melaporkan kepada
Menteri, tembusan kepada Menteri Dalam Negeri.
• disampaikan paling lambat 1(satu) bulan setelah tahun
anggaran
PASAL 62 - PASAL berakhir secara elektronik melalui SIJK yang
65 terintegrasi.
SISTEMATIKA LAPORAN
PENGAWASAN SISTEMATIKA
SISTEMATIKA LAPORAN PENGAWASAN PENYELENGARAAN JASA
LAPORAN PENGAWASAN PENYELENGARAAN JASAKONSTRUKSI KONSTRUKSI (LAPORAN PENGAWASAN INSIDENTAL)
(LAPORAN PENGAWASAN TAHUNAN)
KATA
KATA PENGANTAR
PENGANTAR DAFTAR ISI
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL
DAFTAR TABEL BAB
BAB IPENDAHULUAN
IPENDAHULUAN 1. Latar Belakang
1. Latar Belakang 2. Maksud dan
2. Maksud dan Tujuan
Tujuan 3. SasaraN
3. SasaraN 4. Lingkup
4. Lingkup Pengawasan
Pengawasan 5. Pelaksana
5. Pelaksana Pengawasan
Pengawasan
BAB
BAB IIPELAKSANAAN
IIPELAKSANAAN PENGAWASAN
PENGAWASAN 6. Waktu
6. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan 7.
BABTimIVKESIMPULAN
7. Jenis Pengawasan
1. Kesimpulan
Pelaksanaan 2. Insidental
Tidak Lanjut
Pengawasan 4.2 Rekomendasi
BAB
BAB IIIHASILPENGAW
Catatan:
IIIREKAPITULASI ASAN
*Sesuai kondisi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16yaitu: kecelakaan
HASIL 8. Sumberkegagalan bangunan; masalah sosial dan/atau lingkungan di lokasi
konstruksi;
PENGAWASAN RU Pengawasan
kegiatan konstruksi dan lokasi bangunan; pengaduan masyarakat; dan/atau
TIN Insidental*
rekomendasi dari hasil pengawasan rutin.
8. Tertib Usaha 9. Hasil
Penyedia jasa, TKK, Pengguna
Jasa, dan/atau pemilik/pengelola 01
bangunan harus menindaklanjuti
hasil pengawasan sesuai dengan
tindak
lanjut hasil pengawasan

Tindak lanjut tidak PASA


melebihi batas waktu yang L66
ditentukan sesuai 02
ketentuan peraturan
perundang-undangan.
TINDAK
Hasil pelaksanaan tindak LANJUT
lanjut sebagaimana 03 DAN
dimaksud dilaporkan REKOMENDAS
kepada pimpinan I
Organisasi Perangkat
Daerah yang membidangi PENGAWASAN
Jasa
Konstruksi.
Pimpinan Organisasi
Perangkat Daerah yang 01
membidangi Jasa Konstruksi
menyampaikan rekomendasi
rekomendasi sanksi kepada
gubernur atau
bupati/walikota berdasarkan
laporan pengawasan PASAL
Insidental 67

Gubernur
atau bupati/walikota
Rekomendasi
02
dapat memberikan Sanksi
sanksi berdasarkan
rekomendasi sanksi
dalam laporan
pengawasan insidental
PA AL PEMBINAAN
66

Pembinaan penyelenggaraan pengawasan oleh


Pemerintah Pusat kepada pemerintah daerah
PASAL 68 dilakukan dalam rangka meningkatkan
kinerja pengawasan. Pembinaan dilakukan
dengan menyediakan NSPK

Pemerintah Pusat dapat melaksanakan pembinaan terhadap


penyelenggaraan pengawasan yang dilakukan oleh
pemerintah provinsi dan/atau kabupaten/kota dalam
bentuk :
a. fasilitasi;
b. konsultasi; dan
c. pendidikan dan pelatihan
dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang- undangan.
PEMANTAUAN DAN
EVLUASI
Organisasi Perangkat Daerah yang membidangi Jasa Konstruksi melaksanakan monitoring terhadap:

Pelaksanaan Untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi


pengawasan; pelaksanaan pengawasan

Untuk mengetahui status pelaksanaan tindakan


perbaikan yang dilakukan oleh Penyedia jasa,
PEMANTAUAN DAN Tindakan perbaikan TKK, Pengguna Jasa, dan/atau
EVALUASI
pemilik/pengelola bangunan.

Untuk mengetahui status pengenaan sanksi


yang diberikan kepada Penyedia jasa, TKK,
Penyelesaian Sanksi Pengguna Jasa, dan/atau pemilik/pengelola
bangunan.

PASAL
PASAL
70 :PENDANAAN
APBD provinsi
untuk pengawasan
yang dilaksanakan
oleh Pemerintah
Daerah provinsi.
Pendanaan pengawasa
n raan Jasa
penyeleng
a
Konstruksi APBD kabupaten/kota
untuk pengawasan
yang dilaksanakan
oleh Pemerintah
Daerah
kabupaten/kota.
PELANGGARAN DAN SANKSI
ADMINISTRATIF

Penyedia
Jasa;

Gubernur
bupati/walikota
atau
dapat memberikan Tenaga Kerja
sanksi Konstruksi
administrative
kepada:
Pengguna
PASAL Jasa
AYAT
71
1
PENYEDIA
JASA
Penyedia Jasa dapat dikenakan
sanksi administratif dalam hal:
1. tidak memiliki Perizinan Berusaha yang
meliputi Nomor Induk Berusaha dan
sertifikat standar;
2. tidak memenuhi Standar K4;
3. tidak memenuhi ketentuan pengesahan
atau
persetujuan;
4. tidak memiliki SBU di wilayah masing-
masing;
5. tidak memenuhi ketentuan pemberian
pekerjaan utama kepada subpenyedia
jasa;
PASAL 71AYAT 6. tidak memenuhi kewajiban untuk
2 mengganti atau memperbaiki kegagalan
bangunan; dan/atau
TENAGA KERJA
KONSTRUKSI
TKK dapat dikenakan
sanksi administratif dalam
hal:
1. Tidak memiliki
sertifikat kompetensi
kerja;dan
2. Tidak melaksanakan
pekerjaan sesuai dengan
Sertifikat Kompetensi Kerja
Konstruksi yang dimiliki.

PASAL 71AYAT
3
PENGGUNA
JASA
Pengguna jasa dapat dikenakan sanksi
administrative dalam hal:
1. Tidak memenuhi Standar Keamanan,
Keselamatan, Kesehatan, dan
Keberlanjutan;
2. Tidak memberikan pekerjaan konstruksi
untuk kepentingan umum melalui
proses Tender, Seleksi, atau Katalog
elektronik;
3. Tidak memenuhi ketentuan
pengesahan atau persetujuan
4. Tidak menggunakan layanan profesional
Tenaga Kerja Konstruksi pada Kualifikasi
jenjang jabatan ahli dengan
PASAL 71AYAT memperhatikan remunerasi minimal
4 5. Tidak memperkerjakan Tenaga
Kerja Konstruksi yang memiliki
PELANGGARAN DAN
SANKSI
JENIS SANKSI ADMINISTRATIF GUBERNUR DAN BUPATI/WALIKOTA
YANG DAPAT DIKENAKAN OLEH DAPAT MEMBERIKANREKOMENDASI
GUBERNUR DAN BUPATI/WALIKOTA PENGENAAN SANKSIMELIPUTI:

1. pencantuman dalam
1. peringatan tertulis;
daftar hitam;
2. denda administratif; 2. pembekuan
3. pengehentian sementara Perizinan Berusaha;
3. pencabutan
layanan kegiatan; dan Perizinan
4. pemberhentian Berusaha;
4. pencabutan SBU;
dari tempat kerja. 5. pembekuan SKK
Konstruksi;
6. pencabutan SKK
PASAL 72 Konstruksi;
dan/atau
7. pemberhentian sementara
TATA CARA PENGENAAN SANKSI
ADMINISTRATIF

Pengenaan sanksi dan rekomendasi pengenaan


sanksi dilakukan berdasarkan laporan
pengawasan

Alur mekanisme pemberian Sanksi tercantum PASAL 73


dalam
Lampiran.
Contoh
Mekanisme
Pemberian
Sanksi:

Mekanisme Pemberian
Sanksi Kepada Penyedia
Jasa (Badan Usaha atau
Usaha Orang
Perseorangan) yang
Tidak Memiliki Perizinan
Berusaha di Wilayah
Masing-Masing
KETENTUAN
PENUTUP DAN
KETENTUAN
PERALIHAN
PASAL PASAL
74
KETENTUAN PERALIHAN 75
KETENTUAN
PENUTUP
• Dalam hal SIJK yang terintegrasi
belum beroperasi, OPD yang Pengawasan
membidangi Jasa Konstruksi dapat penyelenggaraan Jasa
menggunakan isian daftar simak Konstruksi yang
secara manual sebagaimana dilaksanakan oleh
tercantum dalam Lampiran Pemerintah Daerah
IIPeraturan Menteri. harus dilaksanakan
mengikuti ketentuan
• Dalam hal SIJK yang terintegrasi dalam Peraturan
belum operasional dan belum dapat Menteri ini
digunakan, pelaporan pengawasan
dilakukan secara manual mengikuti paling lambat akhir
format sebagaimana tercantum bulan Juli tahun
dalam Lampiran IV Peraturan 2023.
Menteri.
TERIM
A

Anda mungkin juga menyukai