Anda di halaman 1dari 60

PERATURAN PEMERINTAH

NOMOR 14 TAHUN 2021


Tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi

Substansi Kelembagaan dan Sumber


Daya Konstruksi

Lampung, 23 Mei 2022


Dalam Kegiatan
Sosialisasi Provinsi Lampung

DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN SUMBER DAYA KONSTRUKSI


DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
9 Aturan Terkait Sektor PUPR
Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha Berbasis Risiko,

Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan


Berusaha di Daerah

Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Rumah Susun,


ditetapkan tanggal 2 Februari 2021;
49 Aturan
Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan
UU Cipta
Kerja Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi

Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2021 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-


Undang Nomor 6 Tahun 2017 tentang Arsitek
45 4
Peraturan Peraturan Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Pemerintah Presiden
Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung, ditetapkan tanggal 2
Februari 2021;

Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2021 tentang Perubahan Keempat atas


Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol, ditetapkan tanggal 2
Februari 2021;

Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2021 tentang Badan Percepatan Penyelenggaraan


Perumahan, ditetapkan tanggal 2 Februari 2021;

Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden
Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, ditetapkan
tanggal 2 Februari 2021.
Peraturan Pelaksanaan UU 11/2020 Cipta Kerja
AMANAT UU CIPTA KERJA UNTUK PERATURAN
7 UU SEKTOR PUPR YANG TERDAMPAK PELAKSANA SEKTOR PUPR JASA KONSTRUKSI
1 UU 28/2002 tentang Bangunan Gedung Peraturan Pemerintah No 5 Tahun 2021
2 UU 6/2017 tentang Arsitek tentang Penyelenggaraan Perizinan
3 UU 1/2011 tentang Perumahan dan Kawasan 1 Berusaha Berbasis Risiko
Permukiman (mengisi substansi Bersama 18 K/L)
4 UU 20/2011 tentang Rumah Susun
5 UU 2/2017 tentang Jasa Konstruksi
Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun
6 UU 17/2019 tentang Sumber Daya Air 2 2021 tentang Perubahan atas PP 22
7 UU 38/2004 tentang Jalan Tahun 2020
Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun
3 2022 tentang Hak Keuangan dan Fasilitas
LPJK
PERMEN

2 LAMPIRAN
DAMPAK
Kewenangan Pemerintah Pusat, Provinsi dan
Kota/Kabupaten

Perubahan atas 33 Pasal Perizinan Berusaha


dalam Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 2017
tentang Jasa Konstruksi, Kualifikasi Usaha

antara lain terkait:


Penghapusan Usaha Penyediaan Bangunan

Penyelenggaraan Usaha Jasa Konstruksi


KEMUDAHAN LAYANAN PUBLIK
SEKTOR JASA KONSTRUKSI DALAM UU CIPTA KERJA
PERKUATAN MASKON
Perkuatan peran masyarakat Jasa Konstruksi
PENGHAPUSAN dalam menyelenggarakan sistem Sertifikasi
Penghapusan IUJK Kompetensi Kerja konstruksi (SKK
Konstruksi) dan Sertifkasi Badan
Usaha (SBU)

PEMBERDAYAAN KONSOLIDASI SERTIFIKASI


Pemberdayaan LPPK Nasional Konsolidasi Sertifikasi Kompentensi Kerja
Konstruksi (SKK Konstruksi)
dan Surat Tanda Registrasi
Arsitek (STRA)

OSS
Pengajuan Perizinan Berusaha
(Sertifikasi Badan Usaha INTEGRASI DATA
(SBU), Sertifikasi Kompetensi Kerja
Konstruksi (SKK Konstruksi), dan Nomor Indu Integrasi Data Jasa Konstruksi (NIK, Sertifkasi, Penga
k Berusaha (NIB)) melalui satu pintu Online laman Tenaga Kerja Konstruksi (TKK),
Single Subsmision (OSS) Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK), Pajak,
dll)

5
1. KEMUDAHAN PERIZINAN BERUSAHA
Ø PENGHAPUSAN IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI MENJADI PERIZINAN BERUSAHA
Ø PENYEDERHANAAN PROSES BISNIS

SEBELUM UU CIPTA KERJA


Persyaratan Berusaha terdiri dari: Persyaratan Berusaha terdiri dari:
1. IUJK diterbitkan oleh Pemerintah Daerah Kab/Kota SBU, SKK Konstruksi, NIB diterbitkan oleh Pemerintah Pusat
2. SBU dan SKA, SKTK diterbitkan oleh LPJK

PENGAJUAN PERIZINAN BERUSAHA


(SBU, SKK KONSTRUKSI, DAN NIB) MELALUI SATU PINTU Online Single Submission (OSS)

LSBU/LSP
PELAKU USAHA LEMBAGA OSS
KONSTRUKSI
Pasal 102 PP No 5
Data Notifikasi
pendukung Proses Asesmen Tahun 2021

BUJK

SBU+NIB/ Notifikasi Terbit


TKK SKKK+NIB SBU/SKK
SBU: 15 Hari Kerja (termasuk VVA)
SKKK: 15 Hari Kerja (termasuk Assessment)

Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Jasa Konstruksi dan bupati/wali kota melakukan
PENGAWASAN dan pengenaan sanksi sesuai kewenangannya masing-masing.

6
2. PERKUATAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI

Menteri Pasal 6A PP14/2021


ü Asosiasi terakreditasi Proses di DPR ü Wakil Masyarakat Jasa
Ø Pengembangan usaha berkelanjutan Membentuk
Konstruksi dalam LPJK
Ø Pengembangan keprofesian berkelanjutan
Ø Unsur Pengurus
Ø Pemilihan Pengurus bersama DPR
Akreditasi Akreditasi
Lembaga
UNSUR:
1. Asosiasi BUJK Pasal 42A – 42K PP 14/2021
Lisensi 2. Asosiasi Profesi
Asosiasi Badan 3. Pengguna Jasa Asosiasi Profesi Lembaga Diklat
Usaha Terakreditasi 4. Perguruan Tinggi/ Terakreditasi
Pakar
5. Asosiasi terkait Membentuk Membentuk
Membentuk
Rantai Pasok
Lisensi sesuai Pasal 30,
LSP UU 13/2003 & UU 11/2014 Pasal 30C
Terintegrasi Terintegrasi (LSP 60 hari kerja) PP 14/2021
Sertifikasi
Lisensi LSBU 30 hari kerja
Pasal 41A-41R PP 14/2021 LS-BU
Lembaga OSS Tenaga Kerja Konstruksi

Sertifikasi
Perizinan Berusaha

Badan Usaha Jasa Konstruksi

7
2. PERKUATAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI (2)
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Sertifikasi Kompetensi Kerja

1. LSP yang dibentuk Asosiasi Profesi Terakreditasi Pasal 30G


PP 14/2021
Klasifikasi dan Subklasifikasi asosiasi profesi pembentuknya
Jabatan operator, teknisi/analis dan ahli

2. LSP yang dibentuk Lembaga Pendidikan


Pasal 30H Ayat (1)
Peserta didik lulusan dari Lembaga Pendidikan tersebut PP 14/2021
Semua klasifikasi dan Subklasifikasi sesuai jurusan atau bidang studi lembaga pendidikan
Jabatan ahli bagi Perguruan Tinggi
Jabatan analis/teknisi bagi Poltek
Jabatan operator bagi SMK

8
2. PERKUATAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI (3)
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Sertifikasi Kompetensi Kerja

LSP yang dibentuk Lembaga Pelatihan Kerja Swasta Pasal 30H Ayat (2)
3. PP 14/2021
1 Klasifikasi dan maksimal 5 Subklasifikasi
Jabatan operator, teknisi/analis, dan ahli

Pasal 30H Ayat (3)


4. LSP yang dibentuk Lembaga Pelatihan Kerja Pemerintah
PP 14/2021
Semua klasifikasi dan subklasifikasi pada jabatan operator dan teknisi/analis.
Semua klasifikasi dan subklasifikasi pada jabatan ahli untuk ASN pada unit LPK
dan Instansi induknya serta jejaringnya.

5. LSP yang dibentuk Lembaga Pelatihan Kerja Perusahaan


Pasal 30H Ayat (4)
Semua klasifikasi dan subklasifikasi sesuai bidang perusahaan induknya PP 14/2021
Jabatan operator, teknisi/analis, dan ahli

9
4. EFISIENSI, TRANSPARANSI, DAN AKUNTABILITAS
PENGADAAN BARANG/JASA
Ø INTEGRASI DATA JASA KONSTRUKSI

SISTEM INFORMASI
JASA KONSTRUKSI
SBU, SKK
TERINTEGRASI
PENGALAMAN
Konstruksi
BUJK, TKK
LSBU/LSP LPJK
PENYELENGGARAAN
JASA KONSTRUKSI

NIK AHU
Ø EFISIEN
DUKCAPIL DATA KUMHAM Ø TRANSPARAN
Ø AKUNTABEL

NIB PAJAK
OSS DITJEN PAJAK

10
4. EFISIENSI, TRANSPARANSI, DAN AKUNTABILITAS
PENGADAAN BARANG/JASA (2)
Ø INFORMASI PENGALAMAN

DATA PENGALAMAN
BUJK & Tenaga Ahli Jasa Konstruksi (Pasal 6V PP14/2021)
(Pasal 6W PP14/2021)

SIKI SPSE
LPJK-DJBK LKPP AKUNTABEL EFISIENSI TRANSPARANSI

PAJAK SIMPAN E-MONITORING


PUPR
KEMENKEU Meningkatkan Pembangunan Profesionalisme &
PUPR Kualitas PBJ Infrastuktur Daya Saing
Tepat Waktu Penyedia
Jasa Meningkat

DUKCAPIL
KEMENDAGRI

11
4. EFISIENSI, TRANSPARANSI, DAN AKUNTABILITAS
PENGADAAN BARANG/JASA (3)
Ø INFORMASI KINERJA

Pasal 61
PP 14/2021
MENTERI Kinerja
Tahunan

Kinerja
Mengumumkan daftar Kinerja Penyedia Jasa Sesaat
penyedia mampu

12
5. INFRASTRUKTUR BERKUALITAS
Ø PENERAPAN KONSTRUKSI KEBERLANJUTAN
Ø PENERAPAN SMKK
Pasal 84 Ayat (6) | PP 14/2021
Ø PEMENUHAN STANDAR K4
Mewujudkan Bangunan Gedung/sipil yang
berkualitas, handal dan berkelanjutan

3 pilar Konstruksi Berkelanjutan


Tahapan Penyelenggaraan Konstruksi Keberlanjutan
Pasal 84 ayat (1),(2) & (7)
Penerapan SMKK
1. Secara ekonomi layak dan
meningkatkan kesejahteran
Perencanaan Pemrograman Konsultansi Pekerjaan Serah Terima
Menjaga pelestarian lingkungan Umum Konstruksi Konstruksi Pekerjaan
2.
Pemenuhan Standar K4

3. Mengurangi disparitas sosial

KEGAGALAN BANGUNAN Bila tidak


PENILAI AHLI (Bangunan Runtuh/ memenuhi
Tidak Berfungsi) Standar K4

13
6. PERKUATAN RANTAI PASOK JASA KONSTRUKSI

SUMBER DAYA MATERIAL DAN PERALATAN KONSTRUKSI


Ø LULUS UJI OLEH LEMBAGA YANG BERWENANG
Ø OPTIMALISASI PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI
Ø TERCATAT

Pasal 26A-26C TUJUAN PENCATATAN Dicatat dalam SIJK


PP 14/2021

1. Sebagai pangkalan data

2. Minimalisir ketidakpastian informasi ketersediaan material dan peralatan.

3. Terselenggaranya pembangunan infrastruktur yang tepat mutu, waktu, dan biaya

4. Mendukung pemenuhan Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan.

14
8. SANKSI PENGENAAN SANKSI ADMINISTRATIF
Pasal 85Q, Pasal 152- Pasal 154, Pasal 154A-Pasal 154B,
Pasal 157A, Pasal 161, Pasal 163, Pasal 164, Pasal 168A

OBJEK:

PENYEDIA JASA PENGGUNA JASA


• BUJK • Pemerintah
• Swasta
• BUJKA
• Orang
SUBJEK
Pemerintah Pusat; atau Perseorangan
Pemerintah Daerah provinsi/
kabupaten/kota PERSEORANGAN INSTITUSI
• Penilai Ahli • LSP
• TKK • Asosiasi BU
• Asosiasi Profesi
• LSBU

15
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 14 TAHUN 2021
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017
tentang Jasa Konstruksi

1. Peraturan Pelaksanaan Undang-undang No 11 Tahun


2020 Tentang Cipta Kerja
2. LPJK
3. Struktur, Jenis Usaha, Klasifikasi dan SubKlasifikasi,
Layanan Usaha
4. Sumber daya material dan peralatan Konstruksi
5. Pembentukan LSBU dan Lisensi LSBU
6. Akreditasi Asosiasi Jasa Konstruksi
7. Pembinaan dan Pengawasan

Outline #01
JUDUL OUTLINE 01
PENYELENGGARAAN SEBAGIAN
KEWENANGAN PEMERINTAH PUSAT - Pasal 6 -
1. Akreditasi (Asosiasi BUJK, Asosiasi Profesi, dan Asosiasi rantai pasok
PENYELENGGARAAN jasa konstruksi)
SEBAGIAN KEWENANGAN 2. Menetapkan Penilai Ahli terdaftar
3. Penyetaraan Tenaga Kerja Asing
PEMERINTAH PUSAT
4. Membentuk LSP/Panitia Teknis Uji Kompetensi
MENGIKUTSERTAKAN 5. Lisensi LSBU
MASYARAKAT JASA 6. Pencatatan (BUJK, TKK, Penilai Ahli, Pengalaman BU, Pengalaman
KONSTRUKSI professional tenaga kerja, LSP, dan LSBU)
lembaga nonstruktural yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada

"LEMBAGA
dilakukan melalui SATU
yang dibentuk
Menteri”
Berkedudukan di ibu Kota Negara RI
Layanan dibiayai keuangan negara

"
berdasarkan PP ini
Susunan Organisasi LPJK
1. Pengurus; dan
Tugas LPJK
a. Pencatatan pengalaman;
b. Akreditasi;
c. Penetapan Penilai Ahli;
2. Sekretariat
LPJK
d. Pemberian Lisensi;
Hak keuangan e. Penyetaraan di bidang Jasa Konstruksi; dan
f. Tugas lain yang diberikan oleh Menteri.
dan fasilitas
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021
17 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
DIREK TO RAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
PENGURUS LPJK - Pasal 6A dan Pasal 6B -

Berjumlah Gasal & Masa jabatan pengurus LPJK selama 4 Tahun


Maksimal 7 orang 1. warga negara Indonesia (WNI)
2. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Diusulkan dari:
3. setia kepada Pancasila dan UUD RI Tahun 1945
1. Asosiasi BUJK terakreditasi; 4. sehat jasmani dan rohani
2. Asosiasi Profesi Jasa Konstruksi 5. BERSEDIA DITEMPATKAN DI IBUKOTA NEGARA Republik Indonesia
terakreditasi; 6. lolos uji kelayakan dan kepatutan
3. Institusi pengguna Jasa Konstruksi 7. TIDAK MENJADI pengurus atau anggota PARTAI POLITIK
memenuhi kriteria (Pemerintah atau 8. TIDAK MERANGKAP sebagai PENGURUS ASOSIASI selama menjabat sebagai pengurus
LPJK
Swasta);
9. berusia PALING TINGGI 55 TAHUN pada saat pendaftaran bagi calon pengurus dari
4. Perguruan tinggi atau pakar memenuhi Institusi Pengguna Jasa Konstruksi yang berasal dari pemerintah, dan PALING TINGGI
kriteria. 65 TAHUN selain dari Institusi Pengguna Jasa Konstruksi yang berasal dari swasta
5. Asosiasi terkait Rantai Pasok yang 10. calon pengurus dari Institusi Pengguna Jasa Konstruksi yang berasal dari pemerintah
terakreditasi TIDAK MERANGKAP JABATAN setelah penetapan Menteri
11. belum pernah menjabat kepengurusan LPJK dalam 2 PERIODE baik secara berturut-
turut maupun tidak berturut-turut.
12. calon Pengurus dari Asosiasi BUJK dan Asosiasi Profesi Jasa Konstruksi memiliki
Pengurus terdiri atas: pengalaman kerja terkait jasa konstruksi minimal 10 tahun dan berpengalaman
menjadi pengurus asosiasi sekurang-kurangnya 3 tahun.
a. Ketua; dan
13. calon pengurus dari Institusi Pengguna Jasa Konstruksi memiliki pengalaman terkait
b. Anggota. jasa konstruksi minimal 10 tahun.
14. calon pengurus dari perguruan tinggi dan/atau pakar memiliki pengalaman terkait
dengan konstruksi minimal 10 tahun.

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021
18 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
DIREK TO RAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
SELEKSI PENGURUS LPJK - Pasal 6E, Pasal 6F dan Pasal 6G -
Seleksi dilakukan oleh PANITIA SELEKSI yang
Pengurus Dipilih melalui Yang diselenggarakan melalui SELEKSI
dibentuk oleh Menteri dengan Tugas:
Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK)
1. menetapkan daftar calon peserta uji
Panitia seleksi terdiri atas: kelayakan dan kepatutan pengurus yang
1. Pengarah memenuhi syarat.
1 SELEKSI ADMINISTRASI 2. Kelompok kerja (Pokja) penilai
TERDIRI ATAS pengurus 2. menyelenggarakan uji kelayakan dan
2 ASESMEN PSIKOLOGI kepatutan pengurus, termasuk menetapkan
3. Sekretariat
3 ASESMEN SUBSTANSI lembaga psikologi independen untuk
melaksanakan asesmen psikologi.
Menteri mengusulkan calon Pengurus 3. menetapkan hasil uji kelayakan dan kepatutan
LPJK yang telah lolos uji kelayakan dan DPR bersama pengurus.
kepatutan kepada DPR-RI sebanyak 2 Menteri memilih 4. mengusulkan calon peserta yang lulus uji
(dua) kali jumlah pengurus yang paling banyak 7 kelayakan dan kepatutan berdasarkan
ditetapkan Menteri (tujuh) orang kemampuan dan kapasitas tertinggi kepada
Menteri sebanyak 2 (dua) kali lipat dari jumlah
Menteri menetapkan pengurus yang harus ditetapkan Menteri
Susunan Pengurus
Menetapkan dan mengangkat ketua dan Prosedur Rinci UKK tertuang dalam
anggota pengurus LPJK hasil pemilihan DPR-RI Prosedur Operasional Standar yang
bersama Menteri dibuat Pokja Penilai Pengurus

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021
19 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
DIREK TO RAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
SEKRETARIAT LPJK - Pasal 6K sampai dengan Pasal 6P -

Sekretariat mendukung Sekretariat LPJK secara


pelaksanaan tugas dan administratif bertanggung
fungsi LPJK jawab kepada direktur
jenderal yang
Sekretariat memberikan melaksanakan tugas dan
fungsi di bidang Jasa
dukungan administratif dan
Konstruksi.
teknis operasional kepada
LPJK
• Bagian administrasi
• kelompok jabatan fungsional.
Sekretaris secara ex-officio
Sekretariat LPJK dijabat oleh sekretaris
dipimpin oleh direktorat jenderal yang
Sekretaris. bertanggung jawab bidang
Jasa Konstruksi pada
kementerian PUPR

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021
20 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
DIREK TO RAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
PENGAWASAN LPJK -Pasal 6Q dan Pasal 6R-

1. Pengawasan terhadap LPJK dilakukan oleh Menteri


melalui dewan pengawas.
2. Dewan pengawas diangkat dan ditetapkan oleh
Menteri
3. Dewan Pengawas terdiri atas:
a. Ketua; dan
b. Anggota.
4. Jumlah dewan pengawas berjumlah gasal
5. Komposisi keanggotaan dewan pengawas terdiri atas
unsur pemerintah dan/atau nonpemerintah yang
menangani di bidang Jasa Konstruksi
6. Masa jabatan dewan pengawas selama 4 (empat)
tahun.

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021
21 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
DIREK TO RAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
PENCATATAN PENGALAMAN BADAN USAHA
- Pasal 6V & 6X -

" setiap badan usaha jasa konstruksi


harus melakukan pencatatan
kepada Pemerintah Pusat melalui
Terdiri atas:
v nama paket pekerjaan;
LPJK menggunakan SISTEM
" v nama pengguna jasa;
INFORMASI JASA v nama dan porsi pembagian modal bila
KONSTRUKSI melakukan KSO
v Durasi dan tahun pelaksanaan
pekerjaan;
v nilai pekerjaan;
LPJK melakukan uji petik verifikasi dan v berita acara serah terima pekerjaan;
validasi pengalaman badan usaha dan
v kinerja penyedia jasa tahunan.

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021
22 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
DIREK TO RAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
KEWENANGAN Pasal 8 dan 9

PEMERINTAH PROVINSI PEMERINTAH


melibatkan
dapat
KABUPATEN / KOTA
Masyarakat Jasa
a. Pelatihan tenaga ahli Konstruksi
konstruksi a. Pelatihan tenaga terampil
b. Pengelolaan sistem b. Pengelolaan sistem informasi
informasi jasa konstruksi jasa konstruksi cakupan
Kab/kota *dilaksanakan sesuai
cakupan daerah provinsi
c. Penerbitan Perizinan dengan ketentuan peraturan
Berusaha Bidang Jasa perundang-undangan di
Konstruksi* bidang Perizinan Berusaha
d. Pengawasan tertib usaha, berbasis Risiko
penyelenggaraan, &
pemanfaatan jasa konstruksi

dilaksanakan sesuai dengan NORMA, STANDAR, PROSEDUR,


DAN KRITERIA yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021
23 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
DIREK TO RAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
KEWENANGAN PEMERINTAH PROVINSI
Subtansi UU No 2 Tahun 2017 UU No 11 Tahun 2020 PP 14 Tahun 2021
Kewenangan Pasal 7 Pasal 7 Pasal 7
Kewenangan Pemerintah Daerah provinsi Kewenangan Pemerintah Daerah provinsi (1) Kewenangan Pemerintah Daerah provinsi pada sub-
pada sub-urusan Jasa Konstruksi meliputi: dilaksanakan sesuai dengan norma, urusan Jasa Konstruksi yang meliputi
penyelenggaraan pelatihan tenaga ahli Konstruksi
a. penyelenggaraan pelatihan tenaga ahli standar, prosedur, dan kriteria yang
dan penyelenggaraan Sistem lnformasi Jasa
konstruksi; dan ditetapkan oleh Pemerintah Pusat
Konstruksi cakupan daerah provinsi dilaksanakan
pada sub-urusan Jasa Konstruksi sesuai dengan norma, standar, prosedur, dan
b. penyelenggaraan sistem informasi Jasa
Konstruksi cakupan daerah provinsi. meliputi: kriteria yang ditetapkan oleh Pemerintah
Pusat.
a. penyelenggaraan pelatihan tenaga ahli (2) Pemerintah Daerah provinsi dalam melaksanakan
konstruksi; dan kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat melibatkan Masyarakat Jasa Konstruksi.
b. penyelenggaraan sistem informasi
Jasa Konstruksi cakupan daerah provinsi.

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021
24 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
DIREK TO RAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
KEWENANGAN PEMERINTAH KAB/KOTA
Subtansi UU No 2 Tahun 2017 UU No 11 Tahun 2020 PP 14 Tahun 2021 PP No 5 Tahun 2021

Kewenangan Pasal 8 Pasal 8 Pasal 9 Lampiran I


Kewenangan Pemerintah Daerah Kewenangan Pemerintah Daerah Perizinan Berusaha Berbasis
(1) Kewenangan Pemerintah Daerah
kabupaten/kota pada sub-urusan kabupaten/kota Risiko Sektor Pekerjaan Umum
dilaksanakan kabupaten/kota pada sub-urusan Jasa
Jasa Konstruksi meliputi: Konstruksi yang meliputi: dan Perumahan Rakyat
sesuai dengan norma, standar,
a. penyelenggaran pelatihan tenaga
a. Penyelenggaraan pelatihan prosedur, dan kriteria yang Tingkat Risiko: Menengah
terampil Konstruksi;
tenaga terampil konstruksi; ditetapkan oleh Pemerintah Pusat b. penyelenggaraan Sistem Informasi Tinggi
b. Penyelenggaraan sistem pada sub-urusan Jasa Konstruksi Jasa Konstruksi cakupan daerah
informasi Jasa Konstruksi meliputi: kabupaten/kota; Kewenangan Pemerintah:
cakupan daerah a. c. penerbitan Perizinan Berusaha
Penyelenggaraan pelatihan Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota:
kabupaten/kota; Bidang Jasa Konstruksi nasional
tenaga terampil konstruksi; Kualifikasi kecil, menengah, dan Menteri
c. Penerbitan Izin Usaha b. Penyelenggaraan sistem besar; dan
nasional kualifikasi kecil, d. pengawasan tertib usaha, tertib
informasi Jasa Konstruksi
menengah, dan besar; dan penyelenggaraan, dan tertib
cakupan daerah pemanfaatan Jasa Konstruksi,
d. Pengawasan tertib usaha, kabupaten/kota; dilaksanakan sesuai dengan norma,
tertib penyelenggaraan, c.
Penerbitan Perizinan standar, prosedur, dan kriteria yang
dan tertib pemanfaatan
Berusaha kualifikasi kecil, ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
Jasa Konstruksi menengah, dan besar;
dan (2) Pemerintah Daerah kabupaten/kota dalam
melaksanakan kewenangan sebagaimana
d. Pengawasan tertib usaha, dimaksud pada ayat (1) dapat melibatkan
tertib penyelenggaraan, Masyarakat Jasa Konstruksi.
dan tertib pemanfaatan (3) Kewenangan sebagaimana dimaksud pada
Jasa Konstruksi ayat (1) huruf c, dilaksanakan
PERATURAN sesuaiPEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT dengan ketentuan peraturan
25 tentang Perubahan atasperundang-
PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
DIREK TO RAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI undangan di bidang perizinan berusaha
berbasis risiko. Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
STRUKTUR USAHA
Pasal 11 dan Pasal 20

Jenis, Sifat, Klasifikasi,


Kualifikasi dan
dan Layanan Usaha subKlasifikasi diatur dalam
peraturan perundang-
Bentuk dan undangan di bidang
Kualifikasi Usaha perizinan berusaha berbasis
risiko

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021
26 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
DIREK TO RAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
JENIS USAHA JASA KONSTRUKSI
Pasal 12

JASA PEKERJAAN
PEKERJAAN KONSTRUKSI
KONSULTANSI
KONSTRUKSI TERINTEGRASI
KONSTRUKSI

Tidak dapat mengambil dengan jenis usaha yang lain Dapat mengambil jenis usaha
pekerjaan konstruksi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021
27 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
DIREK TO RAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
LAYANAN USAHA Pasal 22

"
Penyedia Jasa yang tidak memiliki subklasifikasi
spesialis pada:
a. Klasifikasi
Konstruksi khusus harus melakukan kerja
dan/atau Konstruksi sama operasi
Pekerjaan Konstruksi
prapabrikasi yang bersifat spesialis
b. Klasifikasi selain harus dikerjakan oleh wajib dilaksanakan oleh
sebagaimana Subpenyedia Jasa yang
dimaksud pada dinominasikan pada
Penyedia Jasa badan
huruf a proses pemilihan. usaha spesialis.

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021
28 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
DIREK TO RAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
SUMBER DAYA MATERIAL DAN PERALATAN
KONSTRUKSI (SDMPK) Pasal 26A

TUJUAN PENCATATAN
• menyiapkan Pangkalan
DATA SDMPK
• meminimalisir SUMBER DAYA MATERIAL & PERALATAN
ketidakpastian informasi
§ Harus Lulus uji dan mengoptimalkan produk
SDMPK sesuai SNI
dalam negeri.
• menJAMIN terselenggaranya
§ Dilakukan Pencatatan menggunakan sistem
pembangunan
infrastruktur yang tepat informasi jasa konstruksi terintegrasi
mutu, tepat waktu, dan
tepat biaya.
• mendukung pemenuhan
Standar K4

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021
29 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
DIREK TO RAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
PERMEN PUPR NO 7 TAHUN 2021 `

Sebagai Landasan hukum pembentukan


Peraturan Menteri PUPR tentang
Pencatatan Sumber Daya Material
dan Peralatan Konstruksi sebagai
pengaturan lebih lanjut.

MATERIAL
OBJEK KONSTRUKSI
PENCATATAN PERALATAN
KONSTRUKSI

TIM PENGELOLA
SUBJEK
PENCATATAN
SERTIFIKAT BADAN USAHA-Pasal 41 dan Pasal 43-
Badan Usaha Jasa Konstruksi yang mengerjakan Jasa Konstruksi
WAJIB MEMILIKI
SERTIFIKAT BADAN USAHA (SBU)
Besaran biaya sertifikasi badan usaha ditetapkan oleh Menteri

SBU berlaku 3 Diterbitkan oleh lembaga LSBU WAJIB


tahun dan sertifikasi badan usaha Memiliki
dapat yang dibentuk oleh Lisensi* dari
diperpanjang asosiasi BU terakreditasi LPJK

*sesuai dengan kategori dan layanan sertifikasi dari asosiasi badan usaha terakreditasi dengan
menerapkan standar persyaratan untuk lembaga sertifikasi produk, proses dan jasa.
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021
31 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
DIREK TO RAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
LEMBAGA SERTIFIKASI BADAN USAHA (LSBU)
-Pasal 41A, Pasal 41b, Pasal 41C-

Wewenang Tugas
a. menyusun program kerja tahunan;
a. menyelenggarakan proses Sertifikasi
b. menyusun dan mengembangkan skema sertifikasi;
Badan Usaha sesuai dengan ketentuan
c. membuat perangkat penilaian kelayakan badan usaha;
peraturan perundang-undangan;
d. menyediakan asesor;
Berbadan b. memberikan sanksi kepada asesor badan
e. melaksanakan penilaian kelayakan badan usaha;
usaha; dan
hukum c. mengusulkan skema sertifikasi.
f. melaksanakan surveilans pemeliharaan sertifikasi;
g. mencatatkan sertifikat badan usaha dalam sistem
informasi jasa konstruksi terintegrasi;
h. melaksanakan pelaporan penyelenggaraan sertifikasi
Persetujuan terhadap skema badan usaha melalui Sistem Informasi Jasa Konstruksi;
sertifikasi menjadi dasar penerbitan dan
Lisensi LSBU. i. mengembangkan pelayanan sertifikasi.

Dalam melaksanakan TuSinya LSBU menjalankan MEKANISME SERTIFIKASI yang diatur sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan yang terkait Perizinan Berusaha Berbasis Risiko

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021
32 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
DIREK TO RAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
STRUKTUR LSBU
I. STRUKTUR LEMBAGA SERTIFIKASI BADAN USAHA

PENGARAH
-Pasal 41D, Pasal 41E dan lampiran-

•Ketua merangkap PELAKSANA


Pengarah anggota Ketua
•Anggota

•Ketua Koordinator Koordinator Koordinator


•Koordinator Administrasi Administrasi Sertifikasi Manajemen
Pelaksana •Koordinator Sertifikasi Mutu
•Koordinator Manajemen
Mutu

Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala


harus memiliki Asesor Urusan Urusan Urusan
Urusan Urusan Urusan
rekaman personel Badan Tata Informasi Audit
Standarisasi Sertifikasi Sistem
Usaha Usaha Sertifikasi
terkini yang mencakup Manajemen Internal
Mutu
Kualifikasi, pelatihan,
pengalaman, status
kepegawaian, serta
kompetensi yang
relevan
TIM ASESOR

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021
33 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
DIREK TO RAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
PENGARAH DAN PELAKSANA
(Pasal 41E) (Pasal 41G) (Pasal 41G, 41I, dan 41J)

PENGARAH PELAKSANA ASESOR BADAN USAHA


PERWAKILAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI TUGAS KRITERIA
a. asosiasi Badan Usaha terakreditasi; a. menyusun rencana program dan a. memiliki sertifikat asesor yang diterbitkan oleh lembaga
b. pengguna jasa konstruksi yang berasal dari anggaran; independen sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
pemerintah atau swasta; dan b. melaksanakan program kerja; dan b. terdaftar di sebagai asesor badan usaha;
c. Lembaga independent terkait badan usaha. c. menyusun laporan dan c. bukan pengurus LPJK; dan
bertanggungjawab kepada pengarah d. bukan merupakan bagian dari sekretariat.

Berjumlah Gasal TUGAS


paling sedikit 3 orang dan paling banyak 5 orang melakukan penilaian kelayakan badan usaha sesuai kualifikasi.
FUNGSI

pelaksana administratif, manajemen Kegiatan dilaksanakan oleh:


mutu, dan sertifikasi • 1 (satu) asesor untuk badan usaha kualifikasi kecil;
• 2 (dua) asesor untuk badan usaha kualifikasi
menengah atau besar; dan
• 1 (satu) asesor untuk badan usaha spesialis
Asesor harus menaati kode etik profesi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021
34 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
DIREK TO RAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
LISENSI LSBU-Pasal 41M, Pasal 41N dan Pasal 41O

Notifikasi Proses LPJK


LEMBAGA OSS
1 Data persyaratan Validasi untuk Lisensi
4 PROSES
2 Notifikasi kelengkapan dan pembayaran LISENSI
5 Paling lama
3 Bukti pembayaran 30 hari kerja
sejak bukti
LSBU Notifikasi Terbit pembayaran
6 surat tanda Lisensi LSBU Validasi
Lisensi + NIB

LSBU dapat menambah layanan • Validasi merupakan penilaian keabsahan dan


Lisensi berdasarkan kecukupan pembuktian persyaratan
persyaratan LSBU dengan cara • Validasi, dapat dilakukan dengan cara:
mengajukan permohonan a. klarifikasi dan konfirmasi kepada pemohon
penambahan rekomendasi layanan dan/atau pihak terkait; dan/atau
Lisensi kepada OSS. b. peninjauan lapangan.

Lisensi LSBU memuat ruang lingkup Lisensi dengan mempertimbangkan kelengkapan persyaratan dan skema yang diusulkan.
masa berlaku lisensi LSBU 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang.

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021
35 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
DIREK TO RAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
PEMANTAUAN DAN EVALUASI LSBU
-Pasal 41P dan Pasal 41Q-
Menteri melaksanakan fungsi pemantauan dan evaluasi untuk menjamin
kinerja dan kualitas LSBU.
Pemantauan dan Evaluasi dilakukan paling sedikit 1 kali per tahun
Hasil pemantauan dan evaluasi dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam proses permohonan
perpanjangan lisensi, penambahan skema sertifikasi
Pemantauan dan Evaluasi LSBU: SANKSI LSBU -Pasal 154A-
a. rutin, dilakukan berdasarkan laporan kinerja LSBU yang tidak lagi memenuhi persyaratan dan/atau Sanksi Pencabutan
LSBU; melaksanakan kewajibannya mendapat SankSi dari Menteri
Lisensi
atas rekomendasi LPJK
b. insidental, dilakukan berdasarkan pengaduan Sanksi Pembekuan
dan/atau kebutuhan tertentu. Lisensi Jangka waktu
pemenuhan
Sanksi Peringatan kewajiban selama
Tertulis Jangka waktu 30 hari kalender
pemenuhan
kewajiban selama
30 hari kalender

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021
36 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
DIREK TO RAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
HAK DAN KEWA JIBAN LSBU BERLISENSI
-Pasal 41R-

Hak Kewajiban
a. menyampaikan laporan kinerja LSBU;
a. mengusulkan skema sertifikasi; b. menyampaikan laporan keuangan yang telah diaudit
b. mendapatkan pembinaan pengembangan kantor akuntan publik yang memiliki izin sesuai dengan
kapasitas dan kualitas sumber daya. ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. mengintergrasikan sistem informasi dan data LSBU
dengan sistem informasi Pemerintah Pusat;
d. menerapkan standar persyaratan untuk lembaga
sertifikasi produk, proses dan jasa.;
e. menyampaikan laporan kegiatan operasional; dan
f. melaksanakan kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021
37 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
DIREK TO RAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
KEPMEN PUPR NO 559/KPTS/M/2021
Penetapan Besaran Biaya Sertifikasi Kompetensi Kerja Konstruksi Dan Sertifikasi Badan Usaha
Jasa Konstruksi Yang Dilaksanakan Oleh Lembaga Sertifikasi Bidang Jasa Konstruksi

Besaran Biaya sertifikasi badan usaha Jasa


Kontruksi yang dilaksanakan oleh Lembaga Biaya Sertifikasi Badan Usaha
Sertifikasi Badan Usaha terlisensi disusun dibedakan berdasarkan jenis usaha
berdasarkan: dan kualifikasi badan usaha Jasa
Konstruksi.
a. biaya pelaksana sertifikasi badan usaha;
Biaya Sertifikasi Badan Usaha
b. biaya operasional;
merupakan 1 (satu) besaran biaya
c. biaya pemberdayaan sumberdaya manusia
baik untuk permohonan baru atau
lembaga sertifikasi badan usaha; dan
perpanjangan atau perubahan
d. lokasi lembaga sertifikasi badan usaha
kualifikasi per-subklasifikasi.
provinsi.
KEPMEN PUPR NO 559/KPTS/M/2021
BESARAN BIAYA SERTIFIKASI BADAN USAHA JASA KONSTRUKSI
Kualifikasi
Jenis Usaha
Perorangan Kecil Menengah Besar KPBUJKA Spesialis
Jasa
150.000 450.000 1.500.000 3.500.000 5.500.000 1.500.000
Konsultansi
Pekerjaan
100.000 300.000 2.150.000 9.000.000 17.000.000 2.150.000
Konstruksi
Pekerjaan 20.000.000
Konstruksi (BUJKN)
- - - 40.000.000 -
Terintegrasi 30.000.000
(BUJKPMA)

BESARAN HONORARIUM ASESOR BADAN USAHA*


Kualifikasi * untuk 1 (satu) orang Asesor Badan Usaha per
Jenis Usaha
Perorangan Kecil Menengah Besar KPBUJKA Spesialis
Jasa Konsultansi subklasifikasi
15.500 60.000 125.000 175.000 600.000 125.000
** Besaran biaya Asesor Badan Usaha ini telah
Pekerjaan
15.500 60.000 175.000 300.000 600.000 175.000 tercakup dalam besaran biaya Sertifikasi
Konstruksi
Pekerjaan 500.000 Badan Usaha Jasa Konstruksi sebagaimana
Konstruksi (BUJKN) tercantum dalam Tabel I pada Lampiran II
- - - 1.000.000 -
Terintegrasi 750.000
yang merupakan bagian tidak terpisahkan
(BUJKPMA)
dari Keputusan Menteri ini.
KEPMEN PUPR NO 559/KPTS/M/2021
Penetapan Besaran Biaya Sertifikasi Kompetensi Kerja Konstruksi Dan Sertifikasi
Badan Usaha Jasa Konstruksi Yang Dilaksanakan Oleh Lembaga Sertifikasi
Bidang Jasa Konstruksi

Biaya Sertifikasi Badan Usaha mencakup Pajak Pertambahan Nilai (PPn), honorarium
Asesor Badan Usaha, dan biaya pajak penghasilan (PPh) atas honorarium Asesor
Badan Usaha.

Biaya Sertifikasi Badan Usaha tidak termasuk biaya tinjauan lapangan apabila
diperlukan.
KEPMEN PUPR NO 559/KPTS/M/2021
Penetapan Besaran Biaya Sertifikasi Kompetensi Kerja Konstruksi yang Dilaksanakan Oleh
Lembaga Sertifikasi Profesi Terlisensi dan Terintegrasi

Besaran Biaya Sertifikasi Kompetensi Kerja Konstruksi yang dilaksanakan oleh Lembaga
Sertifikasi Profesi terlisensi dan teregistrasi disusun berdasarkan:

a. Biaya pelaksanaan uji kompetensi kerja;


b. Biaya operasional; dan
c. Biaya pemberdayaan sumber daya manusia lembaga sertifkasi profesi.
Besaran biaya Sertifikasi Kompetensi Kerja dibedakan
berdasarkan:

1. Jenjang Kualifikasi Kerja Nasional Indonesia (KKNI);

2. Jenis permohonan yang terdiri atas:


• Permohonan baru;
• Permohonan perpanjangan; dan
• Permohonan kenaikan jenjang atau kualifikasi,
• yang mengacu pada besaran biaya permohonan baru (daring atau luring);

3. Metode pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja yang meliputi luar jaringan (luring),
dalam jaringan (daring), dan onsite.
Besaran biaya Sertifikasi Kompetensi Kerja dibedakan
berdasarkan:

1. Jenjang Kualifikasi Kerja Nasional Indonesia (KKNI);

2. Jenis permohonan yang terdiri atas:


• Permohonan baru;
• Permohonan perpanjangan; dan
• Permohonan kenaikan jenjang atau kualifikasi,
• yang mengacu pada besaran biaya permohonan baru (daring atau luring);

3. Metode pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja yang meliputi luar jaringan (luring),
dalam jaringan (daring), dan onsite.
Biaya Sertifikasi Kompetensi Kerja mencakup:
1. Honorarium Asesor Kompetensi;
2. Biaya Tempat Uji Kompetensi (TUK) untuk jenjang
3. kualifikasi 1 (satu) hingga 6 (enam) untuk pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja
dengan metode luring;
4. Biaya sewa alat dan biaya material praktek untuk pelaksanaan Sertifikasi
Kompetensi Kerja dengan metode luring;
5. Biaya akomodasi Asesor Kompetensi untuk pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja
dengan metode luring;
6. Biaya transportasi dan akomodasi Asesor Kompetensi untuk pelaksanaan Sertifikasi
Kompetensi Kerja dengan metode onsite;
7. Biaya paket data Asesor Kompetensi untuk pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja
dengan metode daring;
8. Biaya pembuatan dan/atau penggandaan materi uji;
9. Biaya blanko sertifikat;
10.Biaya administrasi;
11.Biaya overhead cost;
12.Biaya pengembangan SDM; dan
13.Biaya pajak penghasilan (PPh) atas honorarium
14.Asesor Kompetensi.
KEPMEN PUPR NO 559/KPTS/M/2021
BESARAN BIAYA SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA
KONSTRUKSI
AKREDITASI ASOSIASI -Pasal 42A dan Pasal 42C-

Ø Status Akreditasi: terakreditasi dan tidak


terakreditasi
Asosiasi Badan Ø Status akreditas berlaku: 4 tahun
Usaha Ø permohonan Akreditasi:
• Periode penetapan
OBJEK Asosiasi Profesi diselenggarakan setiap 4 (empat)
AKREDITASI bulan.
Asosiasi terkait • Permohonan Akreditasi diterima
Rantai Pasok kurang dari 1 (satu) bulan sebelum
batas periode penetapan Akreditasi
.

SUBJEK
MENTERI LPJK
AKREDITASI

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021
46 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
DIREK TO RAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
KATEGORI ASOSIASI -Pasal 42D, Pasal 42E, dan Pasal 42F-
Asosiasi Badan Usaha
Jasa konsultasi konstruksi
Pekerjaan konstruksi terintegrasi
Umum Mewadahi BU pada lebih dari 1 klasifikasi usaha
Pekerjaan Konstruksi
Khusus Mewadahi BU pada 1 subklasifikasi usaha atau 1 klasifikasi usaha
ASOSIASI PROFESI Umum Mewadahi TKK ahli pada lebih dari 1 subklasifikasi dalam 1
(Bid. Keilmuan : klasifikasi bid.keilmuan
Arsitektur, Sipil, Mekanikal, Tata Lingkungan,
arsitektur lanskap, iluminasi, dan desain Khusus Mewadahi TKK ahli pada 1 subklasifikasi dalam 1 klasifikasi
interior, perencanaan wilayah dan kota, sains bid.keilmuan
dan rekayasa teknik, Manajemen Pelaksanaan)
Asosiasi material konstruksi
Asosiasi peralatan konstruksi
Asosiasi terkait Rantai Pasok
Asosiasi terkait teknologi konstruksi
Asosiasi SDM di bidang jasa konstruksi
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021
47 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
DIREK TO RAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
PERSYARATAN AKREDITASI
-Pasal 42G-

Jumlah dan Sebaran Pemberdayaan Pemilihan pengurus secara Sarana dan Prasarana Pelaksanaan
Anggota Kepada Anggota demokratis Kewajiban Sesuai
a. pengembangan usaha a. pelaksanaan musyawarah 1. Bangunan Gedung Kantor Perundang-undangan
berdasarkan jumlah berkelanjutan bagi nasional atau kongres sesuai (Wajib)
anggota tetap dari asosiasi badan usaha anggaran dasar dan anggaran 2. Perlengkapan Kantor
rumah tangga; dan
asosiasi dan jumlah dan asosiasi terkait
b. susunan pengurus asosiasi
(Wajib)
rantai pasok konstruksi; 3. Sumber Daya
cabang yang dimiliki dan pusat dan/atau daerah sesuai Manusia/Karyawan
oleh asosiasi di b. pengembangan anggaran dasar dan anggaran (Wajib)
rumah tangga.
daerah keprofesian 4. Website
berkelanjutan bagi 5. Pangkalan data sistem
asosiasi profesi. informasi

§ Telah terdaftar di administrasi hukum umum

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021
48 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
DIREK TO RAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
TAHAPAN AKREDITASI
-Pasal 42H dan Pasal 42I-
§ Setiap permohonan yang dinyatakan lengkap dikenakan biaya administrasi.
§ Pembayaran biaya Akreditasi dilakukan paling lambat 5 hari kerja sejak bukti
tagihan diterbitkan.

Permohonan 1. Dalam hal hasil veritifikasi dan tidak benar atau tidak sah atau tidak memenuhi
persyaratan Akreditasi maka permohonan dinyatakan gugur.
2. Dalam hal asosiasi lulus berdasarkan hasil penilaian dan penetapan, maka LPJK
Verifikasi dan menetapkan status Akreditasi.
Validasi 3. Asosiasi yang gugur atau tidak terakreditasi dapat mengajukan permohonan
Akreditasi kembali.
4. Status asosiasi terakreditasi yang habis masa berlaku dapat mengajukan
Penetapan dan permohonan kembali.
Penilaian
5. Tata cara permohonan Akreditasi berlaku secara mutatis mutandis terhadap
tata cara permohonan Akreditasi kembali

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021
49 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
DIREK TO RAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
HAK DAN KEWA JIBAN
ASOSIASI TERAKREDITASI -Pasal 42J-

Hak Kewajiban
a. menyusun dan menegakkan kode etik bagi anggotanya;
a. mendapatkan surat tanda terakreditasi; b. melakukan pengembangan usaha berkelanjutan bagi anggota asosiasi
b. membentuk LSBU asosiasi badan usaha badan usaha dan asosiasi terkait rantai pasok konstruksi;
dan LSP bagi asosiasi profesi; dan c. melakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi anggota
c. mengusulkan anggotanya menjadi calon asosiasi profesi;
pengurus LPJK. d. melakukan pemberdayaan kepada anggotanya;
e. menyampaikan laporan kinerja tahunan asosiasi untuk periode 1
Januari sampai dengan 31 Desember;
f. menyampaikan laporan keuangan asosiasi yang telah diaudit kantor
akuntan publik yang memiliki izin sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan untuk periode 1 Januari sampai dengan 31
Desember; dan
g. melaksanakan kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021
50 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
DIREK TO RAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
PEMANTAUAN DAN EVALUASI ASOSIASI
-Pasal 42K-

Pemantauan dan evaluasi dilakukan paling sedikit 1 kali per tahun

Pemantauan dan evaluasi dilakukan atas:


Pemenuhan persyaratan dan status Dilaksanakan oleh Menteri
Akreditasi yang telah ditetapkan

Berdasar data dan informasi dari:


mengevaluasi kembali kesesuaian pemenuhan standar
a.laporan kinerja tahunan asosiasi terakreditasi; Akreditasi dengan status Akreditasi yang diperoleh.
b.sistem informasi terkait PUB atau PKB; dan
c.fakta atau temuan hasil surveilans dan/atau pengaduan masyarakat.

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021
51 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
DIREK TO RAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
SANKSI ASOSIASI TERAKREDITASI
-Pasal 157A-
Sanksi administratif diberikan kepada
Sanksi Pencabutan Asosiasi Badan Usaha dan Asosiasi Profesi
Akreditasi terakreditasi atas terbukti tidak lagi
memenuhi syarat status Akreditasi yang
ditetapkan dan kewajiban.

Sanksi Pembekuan Implikasi


Akreditasi Jangka waktu LSBU yang dibentuk Asosiasi Badan
pemenuhan Usaha terakreditasi tidak dapat
kewajiban selama melakukan proses perpanjangan
Sanksi Peringatan 30 hari kalender lisensi.
Tertulis LSP yang dibentuk oleh Asosiasi
Jangka waktu
Profesi terakreditasi tidak
pemenuhan
kewajiban selama
memperoleh rekomendasi Menteri
30 hari kalender untuk mendapatkan lisensi
Asosiasi dapat menyampaikan permohonan Asosiasi Badan Usaha dan Asosiasi
Akreditasi baru paling cepat 1 (satu) tahun Profesi terakreditasi tidak dapat
setelah akreditasinya dicabut. mengusulkan anggotanya menjadi
pengurus LPJK

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021
52 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
DIREK TO RAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
PEMBINAAN JASA KONSTRUKSI
-Pasal 97-
Dilakukan oleh

PEMERINTAH PUSAT Kepada


1. penyelenggara pemerintah daerah provinsi
2. masyarakat jasa konstruksi
• asosiasi perusahaan;
• asosiasi profesi;
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI • lembaga Pendidikan dan pelatihan kerja
Kepada • pengguna Jasa
masyarakat jasa konstruksi • penyedia Jasa;
MASYARAKAT JASA • perguruan tinggi/pakar;
KONSTRUKSI
• pelaku rantai pasok;
PEMERINTAH DAERAH • tenaga kerja konstruksi (TKK);
KABUPATEN/KOTA kepada • pemerhati konstruksi;
masyarakat jasa konstruksi • Lembaga sertifikasi jasa konstruksi; dan
• pemanfaat produk Jakon.

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021
53 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
DIREK TO RAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
TERIMA KASIH
49 Aturan Pelaksanaan UU Cipta Kerja
1. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, ditetapkan tanggal 2
Februari 2021;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha di Daerah, ditetapkan tanggal 2
Februari 2021;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah, ditetapkan tanggal 2 Februari 2021;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2021 tentang Modal Dasar Perseroan serta Pendaftaran Pendirian, Perubahan, dan
Pembubaran Perseroan yang Memenuhi Kriteria untuk Usaha Mikro dan Kecil, ditetapkan tanggal 2 Februari 2021;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2021 tentang Perlakukan Perpajakan untuk Mendukung Kemudahan Berusaha,
45 Peraturan ditetapkan tanggal 2 Februari 2021;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dalam rangka Mendukung
Kemudahan Berusaha dan Layanan Daerah, ditetapkan tanggal 2 Februari 2021;
Pemerintah 7. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2021 tentang Badan Usaha Milik Desa, ditetapkan tanggal 2 Februari 2021;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang
Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman, ditetapkan tanggal 2 Februari 2021;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Rumah Susun, ditetapkan tanggal 2 Februari 2021;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, ditetapkan tanggal 2 Februari 2021;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2017 tentang
Arsitek, ditetapkan tanggal 2 Februari 2021;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang
Bangunan Gedung, ditetapkan tanggal 2 Februari 2021;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2021 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005
tentang Jalan Tol, ditetapkan tanggal 2 Februari 2021;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2021 tentang Hak Pengelolaan,Hak Atas Tanah, Satuan Rumah Susun, dan
Pendaftaran Tanah, ditetapkan tanggal 2 Februari 2021;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk
Kepentingan Umum, ditetapkan tanggal 2 Februari 2021;
49 Aturan Pelaksanaan UU Cipta Kerja
15. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk
Kepentingan Umum, ditetapkan tanggal 2 Februari 2021;
16.Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2021 tentang Penertiban Kawasan dan Tanah Terlantar, ditetapkan tanggal 2 Februari
2021;
17. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang, ditetapkan tanggal 2 Februari 2021;
18. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
19. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kehutanan;
20. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2021 tentang Tata Cara Pengenaan Sanksi Administratif dan Tata Cara Penerimaan
Negara Bukan Pajak yang berasal dari Denda Administratif di Bidang Kehutanan, ditetapkan tanggal 2 Februari 2021;
45 Peraturan 21. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral, ditetapkan
tanggal 2 Februari 2021;
22. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Pertanian, ditetapkan tanggal 2 Februari 2021;
Pemerintah 23. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Kelautan dan Perikanan, ditetapkan tanggal 2
Februari 2021;
24. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Perindustrian, ditetapkan tanggal 2 Februari
2021;
25. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Perdagangan, ditetapkan tanggal 2 Februari
2021;
26. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, ditetapkan
tanggal 2 Februari 2021;
27. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Pelayaran;
28. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Penerbangan, ditetapkan tanggal 2 Februari
2021;
29. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Perkeretaapian, ditetapkan tanggal 2 Februari
2021;
30. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2021 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing, ditetapkan tanggal 2 Februari 2021;
49 Aturan Pelaksanaan UU Cipta Kerja
31. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021 tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja,
Hubungan Kerja dan Waktu Istirahat, dan Pemutusan Hubungan Kerja;
32. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan;
33. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan;
34. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2021 tentang Rekening Penampungan Biaya Perjalanan Ibadah Umrah,
ditetapkan tanggal 2 Februari 2021;
35. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk Halal, ditetapkan
tanggal 2 Februari 2021;
36. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus, ditetapkan
tanggal 2 Februari 2021;
45 Peraturan 37. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan
Bebas, ditetapkan tanggal 2 Februari 2021;
Pemerintah 38. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2021 tentang Kemudahan Proyek Strategis Nasional, ditetapkan tanggal 2
Februari 2021;
39. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Ketidaksesuaian Tata Ruang, Kawasan Hutan,
Izin, dan/atau Hak Atas Tanah, ditetapkan tanggal 2 Februari 2021;
40. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan
Usaha Tidak Sehat, ditetapkan tanggal 2 Februari 2021;
41. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Informasi Geospasial, ditetapkan tanggal 2
Februari 2021;
42. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2021 tentang Pos, Telekomunikasi, dan Penyiaran;
43. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan, ditetapkan tanggal
2 Februari 2021;
44. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2021 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Pemerintah Nomor 31
Tahun 2013 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, ditetapkan
tanggal 2 Februari 2021; dan
45. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2021 tentang Perlakuan Perpajakan atas Transaksi yang Melibatkan
Lembaga Pengelola Investasi dan/atau Entitas yang Dimilikinya, ditetapkan tanggal 2 Februari 2021.
49 Aturan Pelaksanaan UU Cipta Kerja

1. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2021 tentang Badan Percepatan


Penyelenggaraan Perumahan, ditetapkan tanggal 2 Februari 2021;
2. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman
Modal, ditetapkan tanggal 2 Februari 2021;
3. Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 2021 tentang Kerja Sama Antara
Pemerintah Pusat dengan Badan Usaha Milik Negara dalam Penyelenggaraan
4 Peraturan Informasi Geospasial Dasar, ditetapkan tanggal 2 Februari 2021; dan
4. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan
Presiden
Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah,
ditetapkan tanggal 2 Februari 2021.
TAHAPAN LISENSI LSBU
-Pasal 41K dan Pasal 41L

Lisensi Baru

Pendaftaran Penambahan
(Disampaikan kepada LPJK melalui OSS) Skema

Perpanjangan
TAHAPAN Validasi Lisensi

Penerbitan Lisensi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021
59 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
DIREK TO RAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
PERSYARATAN LISENSI LSBU-Pasal 41L dan Penjelasan-
01 SURAT
PERMOHONAN

1. surat pengesahan badan hukum


2. surat penetapan kepengurusan
02 Kelengkapan aspek
legal dan kelengkapan
OPTION
3.
4.
NPWP atas nama LSBU
Surat pernyataan tidak dalam sengketa kepengurusan
5. Surat pernyataan kebenaran isi data dan informasi
administrasi dokumen/berkas

PERSYARATAN
LISENSI
03 Alat kelengkapan
(Prasarana dan sarana
1. kepemilikan kantor dan foto kantor tampak depan yang memuat papan
nama;
2. kepemilikan sistem pengolahan data berbasis teknologi informasi; dan
pendukung kegiatan) 3. personil yang kompeten termasuk asesor badan usaha.
LSBU

04 Rencana
kegiatan
mencerminkan pelayanan yang diberikan kepada industri dan sekaligus
sebagai penghasilan untuk pendanaan organisasi;

05 Skema Sertifikasi, Pedoman


Manajemen LSBU, dan
pedoman manajemen LSBU antara lain Dokumentasi sistem manajamen umum
berupa panduan, kebijakan, tugas pokok, dan fungsi LSBU; Pengendalian dokumen;
Pengendalian rekaman; Tinjauan manajemen; Audit internal; Tindakan korektif; dan
Perangkat Asesmen Tindakan pencegahan.

06 Keampuan
Standar Penilaian
badan usaha

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PERATURAN PEMERINTAH NO 14 TAHUN 2021
60 tentang Perubahan atas PP Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
DIREK TO RAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi

Anda mungkin juga menyukai