Anda di halaman 1dari 108

RANCANGAN

RENCANA STRATEGIS
(RENSTRA)
TAHUN 2021 - 2026

PEMERINTAH KOTA SURABAYA


DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO 2021
Jalan Tunjungan No. 1-3 Lt. 3 Surabaya 60275 Telp. (031) 99252288 Fax. (031) 99252288
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.1.1 Pengertian Renstra Perangkat Daerah

Rencana Strategis (Renstra) pada hakekatnya merupakan dokumen

perencanaan suatu Perangkat Daerah yang menentukan strategi, dan arahan kebijakan

yang digunakan sebagai dasar dalam mengambil keputusan untuk mengalokasikan

sumber daya termasuk modal dan sumber daya manusia dalam mencapai tujuan dan

sasaran yang diinginkan. Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya

tahun 2021 - 2026 merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin

dicapai dalam kurun waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun, dengan memperhitungkan

peluang,kekuatan, kelemahan dan ancaman yang ada atau mungkin timbul. Renstra

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya tahun 2021 - 2026 disusun

berdasarkan isu strategis dan rumusan permasalahan koperasi dan usaha mikro yang

terjadi di kota Surabaya. Rencana Strategis koperasi dan usaha mikro diperoleh dari

jaring aspirasi masyarakat dan rumusan hasil evaluasi pembangunan sektor ekonomi

yang terkait dengan koperasi dan usaha mikro, serta mengacu pada Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya tahun 2021 - 2026.

Alur proses penyusunan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro mengacu

kepada peraturan yang berlaku yakni Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun

2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Daerah, serta

Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana

1 | Bab 1
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

Sebagaimana disebutkan dalam pasal 11 ayat 1 pada Permendagri di atas bahwa

perencanaan pembangunan Daerah mencakup rencana pembangunan Daerah dan

rencana perangkat Daerah. Adapun pada pasal 11 ayat 3 dijelaskan bahwa rencana

perangkat Daerah terdiri atas a) Renstra Perangkat Daerah; dan b) Renja Perangkat

Daerah.

Renstra ini memuat Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan yang telah

disesuaikan dirumuskan secara kolektif oleh pimpinan bersama tim kerja untuk

dikomunikasikan kepada seluruh komponen organisasi dan diimplementasikan guna

mencapai Visi dan Misi Pemerintah Kota Surabaya. Hal – hal pokok yang harus tertuang

di dalam Renstra Perangkat Daerah diatur dalam pasal 13 ayat 1 dimana “Renstra

Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (3) huruf a memuat

tujuan, sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan

Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai dengan

tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah, yang disusun berpedoman kepada RPJMD

dan bersifat indikatif.

Oleh karena itu Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya yang

disusun ini juga akan menjelaskan arah kebijakan termasuk program dan kegiatan

dalam upaya peningkatan kualitas serta pemberdayaan koperasi dan usaha mikro di

Kota Surabaya yang telah diselaraskan dengan RPJMD Kota Surabaya 2021 - 2026,

menyesuaikan tugas pokok dan fungsi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya

serta pagu yang bersifat indikatif. Renstra Perangkat Daerah yang telah disahkan akan

menjadi pedoman dalam penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja Perangkat

Daerah setiap tahunnya.

2 | Bab 1
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

1.1.2 Proses Penyusunan Renstra Perangkat Daerah

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017, Pasal 16 ayat (2)

menjelaskan bahwa dimana Renstra Perangkat Daerah dan Renja Perangkat Daerah

disusun dengan tahapan:

a. persiapan penyusunan;

b. penyusunan rancangan awal;

c. penyusunan rancangan

d. pelaksanaan forum Perangkat Daerah / Lintas Perangkat Daerah;

e. perumusan rancangan akhir; dan

f. penetapan

Dalam penyusunan tersebut rancangan Renstra sesuai amanat pasal 60 ayat (1)

Kepala Perangkat Daerah menyampaikan rancangan awal Renstra Perangkat Daerah

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 ayat (2) kepada BAPPEDA untuk di verifikasi,

dan pada pasal 60 ayat (2) disebutkan ”Verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat

(1), ”untuk memastikan kesesuaian rancangan awal renstra Perangkat Daerah dengan

Rancangan awal RPJMD sebagaimana dimaksud pada pasal 57”.

Dalam Proses penyusunan rancangan renstra Perangkat Daerah disajikan

dengan sistematika paling sedikit memuat :

a. Pendahuluan;

b. Gambaran pelayanan Perangkat Daerah;

c. Permasalahan dan isu strategis Perangkat Daerah;

d. Tujuan dan sasaran;

e. Strategi dan arah kebijakan;

f. Rencana program dan kegiatan serta pendanaan;

g. Kinerja penyelenggaraan bidang urusan; dan


3 | Bab 1
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

h. Penutup.

Dibawah ini, diuraikan alur proses penyusunan Renstra Perangkat Daerah pada

gambar 1.

Gambar 1
Proses Penyusunan Renstra

Renstra-KL
Renstra-KL
Renstra-KL
dan
danRenstra
Renstra
dan
SKPD Renstra
Provinsi
Kabupaten/
Kabupaten/
Kota
Kota Perumusan
visi dan misi Rancangan Renstra-SKPD
SKPD
Perumusan Nota Dinas Pengantar Kepala
Strategi dan SKPD perihal penyampaian
kebijakan Rancangan Renstra-SKPD
kepada Bappeda

Perumusan
Tujuan Perumusan
Penelaahan Perumusan rencana kegiatan,
RTRW Isu-isu indikator kinerja,
strategis kelompok sasaran
berdasarkan dan pendanaan
Penelaahan indikatif
KLHS tusi
berdasarkan
rencana program Rancangan
Perumusan prioritas RPJMD Renstra-SKPD
sasaran
· Pendahuluan
Analisis · Gambaran pelayanan SKPD
Gambaran Perumusan
pelayanan indikator kinerja · isu-isu strategis berdasarkan
SKPD SKPD yang tugas pokok dan fungsi
mengacu pada · visi, misi, tujuan dan sasaran,
tujuan dan sasaran strategi dan kebijakan
RPJMD · rencana program, kegiatan,
indikator kinerja, kelompok
sasaran dan pendanaan indikatif
· indikator kinerja SKPD yang
SPM mengacu pada tujuan dan
sasaran RPJMD.

Pengolahan
data dan
informasi

1.1.3. Keterkaitan Antara Renstra Perangkat Daerah dengan Dokumen Perencanaan


Lainnya

Perencanaan Pembangunan Daerah bertujuan untuk mewujudkan

Pembangunan Daerah dalam rangka peningkatan dan pemerataan pendapatan

masyarakat, kesempatan kerja, lapangan berusaha, meningkatkan akses dan kualitas

pelayanan publik dan daya saing daerah. Perencanaan Pembangunan daerah yang

berorientasi pada proses, menggunakan pendekatan:

a. Teknokratik;

b. Partisipatif;

c. Politis; dan

d. Atas-bawah dan bawah-atas

4 | Bab 1
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Perencanaan Daerah disusun berdasarkan data serta aturan yang mencakup

kondisi geografis, demografi, potensi sumber daya, ekonomi dan keuangan, aspek

kesejahteraan, pelayanan serta data dan informasi yang dimuat dalam dokumen

perencanaan lainnya sesuai dengan kebutuhan.

Selain berpedoman pada Permendagri Nomor 86 Tahun 2017, secara subtansi

Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya ini mengacu arah kebijakan

RPJMD Kota Surabaya Tahun 2021 - 2026 juga mengacu Renstra Dinas Koperasi

dan UMKM Propinsi Jawa Timur dan Renstra Kementerian Koperasi dan UKM RI

serta berbagai dokumen perencanaan lainnya yang relevan seperti dokumen RTRW

dan hasil evaluasi Renstra periode sebelumnya. Hal ini dilakukan sebagai upaya

untuk mencapai keselarasan antar dokumen perencanaan pembangunan (baik

jangka panjang, menengah dan tahunan) antara berbagai level pemerintahan

Kabupaten / Kota, Propinsi maupun Kementerian sehingga akan menjadi dokumen

perencanaan publik yang akuntabel, reliable, dan implementatif. Adapun gambaran

tentang hubungan Renstra Perangkat Daerah dengan dokumen perencanaan lainnya

dalam kaitan dengan sistem perencanaan pembangunan maupun dengan system

keuangan adalah sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 2 di bawah ini.

Gambar 2
Keterkaitan Antar Dokumen Perencanaan Penganggaran

5 | Bab 1
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Sebagaimana tampil dalam Gambar 1.2 di atas Renstra Perangkat Daerah akan

menjadi pedoman bagi penyusunan Renja Perangkat Daerah yang dalam

penyusunanannya harus mengacu kepada dokumen RKPD. Dimana kesemua

perencanaan ini nantinya akan mengarah kepada penyusunan RAPBD untuk

selanjutnya disahkan menjadi APBD.

1.2. Landasan Hukum

1.2.1. Ketentuan tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) dan Kewenangan
Perangkat Daerah (PD)

Tugas dan fungsi serta susunan organisasi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro

mengacu pada Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2016, mengenai Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah, yang dijabarkan dengan Peraturan Walikota Nomor 45

Tahun 2018, tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Surabaya Nomor 62 Tahun

2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata

Kerja Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya, Dinas Koperasi dan usaha

Mikro Kota Surabaya dalam melaksanakan tugasnya menyelenggarakan fungsi antara

lain :

a. Perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya

b. Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya

d. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

6 | Bab 1
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

1.2.2 Ketentuan tentang Perencanaan Pembangunan


Peraturan yang menjadi pedoman dalam penyusunan perencanaan adalah :

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004

Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara

Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara

Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana

Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi,

Kodefikasi, Dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan Dan Keuangan

Daerah.

1.2.3 Ketentuan tentang Penganggaran

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

7 | Bab 1
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4438);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006

Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan

Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

1.3. Maksud dan Tujuan


1.3.1. Maksud Penyusunan Renstra Perangkat Daerah

Penyusunan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya tahun

2021 - 2026 dimaksudkan sebagai penjabaran dari Rencana Pembangunan

Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya tahun 2021 - 2026 dan memberikan arah

(road map) untuk mencapai visi dan misi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota

Surabaya yang mengakomodasi usulan masyarakat dan sebagai alat evaluasi kinerja

Perangkat Daerah, dalam rangka mendukung pencapaian tujuan dan sasaran agenda

pembangunan Pemerintah Kota Surabaya 2021 - 2026.

8 | Bab 1
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

1.3.2. Tujuan Penyusunan Renstra Perangkat Daerah

Tujuan dari penyusunan renstra ini adalah sebagai pedoman dalam

implementasi strategi dan visi misi kota, menjadi pedoman pelaksanaan pelayanan PD,

menjadi pedoman dalam penyusunan anggaran PD dan menjadi pedoman pelaksanan

kerja bagi seluruh elemen di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro. Penyusunan renstra

juga bertujuan mewujudkan peningkatan kinerja pelayanan di bidang Pembinaan,

pemberdayaan dan pengembangan koperasi dan Usaha Mikro, termasuk sebagai

pedoman dalam penyusunan rencana kerja setiap tahun sebagai instrument awal

untuk digunakan pengukuran pencapaian kinerja dalam rangka menilai dan

mengevaluasi kinerja Perangkat Daerah.

1.4. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan rencana strategis (Renstra) Dinas Koperasi dan

Usaha Mikro Kota Surabaya adalah sebagai berikut:

I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

1.2 Landasan Hukum

1.3 Maksud dan Tujuan

1.4 Sistematika Penulisan

II Gambaran Pelayanan SKPD

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi

2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah

2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat

Daerah

9 | Bab 1
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

III Permasalahan dan Isu Strategis Perangkat Daerah

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

3.2 Perumusan Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

3.3 Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Terpilih

3.4 Telaah Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten Kota

3.5 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis

IV Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah

4.1 Perumusan Tujuan

4.2 Perumusan Sasaran

V Strategi dan Arah Kebijakan

5.1 Perumusan Strategi

5.2 Perumusan Kebijakan

VI Rencana, Program dan Kegiatan serta Pendanaan

VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan

VIII Penutup

10 | Bab 1
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah

Berdasarkan Peraturan Walikota Surabaya Nomor 45 Tahun 2018 tentang Perubahan

atas Peraturan Walikota Surabaya 62 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,

Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya,

maka Dinas Koperasi dan Usaha Mikro mempunyai tugas membantu Walikota melaksanakan

urusan pemerintah yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan.

Dalam melaksanakan tugasnya Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya

mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut :

A. Kepala Dinas

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro mempunyai tugas melaksanakan sebagian

urusan Pemerintahan Bidang :

a. Koperasi dan Usaha Mikro;

b. Pemberdayaan Masyarakat;

c. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,

Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian.

Dalam menyelenggarakan tugas, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro

mempunyai fungsi :

a. Merumuskan kebijakan teknis di bidang Koperasi dan Usaha Mikro;

b. Menyusun rencana program kerja dan kegiatan Dinas ;

c. Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum ;

d. Menyelenggarakan pelayanan perizinan dan retribusi kekayaan daerah

e. Mengelola ketata usahaan Dinas; dan

11 | Bab 2
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuaI dengan

tugas dan fungsinya.

B. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Koperasi

dan Usaha Mikro dibidang kesekretariatan. Untuk menyelenggarakan tugas

sebagaimana dimaksud diatas Sekretaris mempunyai fungsi: Pelaksanaan

perumusan kebijakan teknis kesekretariatan;

a. Pelaksanaan penyusunan rencana program kerja dan kegiatan

kesekretariatan ;

b. Pelaksanaan koord inasi perencanaan program / kegiatan, anggaran dan

pelaporan Dinas ;

c. Pelaksanaan pembinanaan organisasi dan ketatatlaksanaan

d. Pengelolaan kepegawaian

e. Pengelolaan penatausahaan Dinas beserta lingkungan dan sarana /

prasarana pendukung

f. Pelaksanaan kehumasan dan keprotokolan.

g. Pengelolaan unit loket pelayanan

h. Pelaksanaan pengembangan unit teknologi informasi

i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung sesuai dengan

tugas dan fungsinya

C. Bidang Koperasi

Bidang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf c mempunyai

tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang koperasi yang meliputi

menyusun dan melaksanakan rencana program dan petunjuk teknis, melaksanakan

koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain, melaksanakan

12 | Bab 2
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

pengawasan dan pengendalian, melaksanakan evaluasi dan pelaporan, dan

melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan

tugas dan fungsinya, sebagai berikut :

a. Pelaksanaan pemrosesan teknis perizinan / non perizinan di bidang

koperasi;

b. Pelaksanaan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis bidang

koperasi;

c. Pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis bidang koperasi;

d. Pelaksana koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain di

bidang koperasi;

e. Pelaksanaan perumusan kebijakan teknis di bidang koperasi

f. pelaksanaan perumusan kebijakan penumbuhan iklim usaha dalam

pemberdayaan koperasi;

g. pelayanan pemberian dan fasilitasi penyuluhan / sosialisasi tentang

perkoperasian;

h. pelaksanaan pemeringkatan koperasi;

i. pelayanan pemberian fasilitasi dalam penyusunan atau perubahan AD/ART

koperasi;

j. pelaksanaan penilaian kesehatan koperasi;

k. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian di bidang koperasi;

l. pelaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

m. pelaksanaan pelaporan indikator kinerja bidang yang tertuang dalam

dokumen perencanaan strategis;

n. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas langsung

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

13 | Bab 2
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

D. Bidang Usaha Mikro

Bidang Usaha Mikro sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf d

mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang usaha mikro yang

meliputi menyusun dan melaksanakan rencana program dan petunjuk teknis,

melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain,

melaksanakan pengawasan dan pengendalian, melaksanakan evaluasi dan

pelaporan, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai dengan tugas dan fungsinya :

a. Pelaksaan proses perizinan/non perizinan di bidang usaha mikro;

b. Penyusunan rencana program kerja dan petunjuk teknis bidang usaha mikro;

c. Pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang usaha mikro;

d. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain di

bidang usaha mikro;

e. Pelaksanaan perumusan kebijakan teknis di bidang usaha mikro;

f. Pelaksanaan perumusan kebijakan penumbuhan iklim usaha dalam

pemberdayaan usaha mikro;

g. Pelaksanaan penyusunan dan pengelolaan database di bidang usaha mikro;

h. Pelaksanaan pengeloaan sentra usaha makanan dan minuman dan pasar

tradisioanal milik pemerintah daerah;

i. Pelaksanaan perencanaan kebutuhan pemeliharaan sarana dan prasarana

bangunan sentra usaha makanan dan minuman dan pasar tradisional;

j. Pelaksanaan pemungutan retribusi pemakaian kekayaan daerah;

k. Pengelolaan ruang pamer produk usaha mikro;

l. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian di bidang usaha mikro;

m. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang usaha mikro;

14 | Bab 2
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

n. Pelaksanaan pelaporan indikator kinerja bidang yang tertuang pada

dokumen perencanaan strategis;

o. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya;

E. Bidang Pengembangan Koperasi dan Kemitraan

Bidang Pengembangan Koperasi dan Kemitraan, sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3 ayat (1) huruf e mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas

Dinas di bidang pengembangan koperasi dan kemitraan yang meliputi menyusun

dan melaksanakan rencana program dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi

dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain, melaksanakan pengawasan dan

pengendalian, melaksanakan evaluasi dan pelaporan, dan melaksanakan tugas-

tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya :

a. Pelaksanaan penyusunan rencana program kerja dan petunjuk teknis di

bidang Pengembangan Koperasi dan Kermitraan;

b. Pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang

Pengembangan Koperasi dan Kemitraan;

c. Pelaksanaan koordinasi den kerjasama lembaga dengan instansi di bidang

Pengembangan Koperasi dan kemitraan;

d. Pelaksanaan perumusan kebijakan teknis pengembangan koperasi dan

kermitraan;

e. Pelaksanaan pengembangan usaha dan diversifikasi produk koperasi dan

usaha mikro;

f. Pelaksanaan pengembangan perluasan akses pembiayaan/permodalan

bagi koperasi dan usaha mikro;

g. Pelaksaana penyusunan rencana pengembangan dan pelaksanaan

15 | Bab 2
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

bimbingan teknis dan pelatihan bagi perangkat organisasi koperasi;

h. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian di bidang pengembangan

koperasi dan kemitraan

i. Pelaksanaan monitonng, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

j. Pelaksanaan pelaporan indikator kinena dinas yang tertuang dalam

dokumen perencanaan strategis;

k. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya;

Susunan Organisasi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya terdiri dari:

1. Dinas

2. Sekretariat, membawahi :

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

b. Sub Bagian Keuangan

3. Bidang Koperasi, membawahi :

a. Seksi Perencanaan dan Pembentukan Koperasi

b. Seksi Pengawasan dan pembinaan Koperasi

4. Bidang Usaha Mikro, membawahi :

a. Seksi Pembinaan dan Pengawasan Sentra Usaha

b. Seksi Pembinaan dan Pengawasan Usaha Produktif Perkotaan

5. Bidang Pengawasan dan Kemitraan, membawah :

a. Seksi Pengembangan Koperasi

b. Seksi Kemitraan dan Pengembangan

6. UPTD

7. Kelompok Jabatan Fungsional

16 | Bab 2
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Gambar 3
Bagan Struktur Organisasi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya

DINAS KOPERASI DAN


USAHA MIKRO

SEKRETARIAT

KASUBBAG
KASUBBAG
UMUM DAN
KEUANGAN
KEPEGAWAIAN

BIDANG
BIDANG BIDANG USAHA PENGEMBANGAN
KOPERASI MIKRO KOPERASI DAN
KEMITRAAN

SEKSI SEKSI SEKSI PEMBINAAN


SEKSI PEMBINAAN SEKSI SEKSI KEMITRAAN
PERENCANAAN DAN PENGAWASAN DAN DAN PENGAWASAN
DAN PENGAWASAN PENGEMBANGAN DAN
PEMBENTUKAN PEMBINAAN USAHA PRODUKTIF
SENTRA USAHA KOPERASI PENGEMBANGAN
KOPERASI KOPERASI PERKOTAAN

2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah

Jumlah pegawai di lingkungan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya hingga

akhir tahun 2020 mencapai 184 orang, dengan rincian 40 orang berstatus PNS dan 1 4 4

orang Non PNS. Dari total tersebut, berdasarkan tingkat pendidikan untuk PNS yang

berpendidikan SMA / Sederajat sebanyak 10 orang, Diploma sebanyak 3 orang, Sarjana (S1)

sebanyak 17 orang, sedangkan Magister (S2) sebanyak 10 orang. Sedangkan Non PNS yang

berpendidikan SD sebanyak 2 orang, pendidikan SMP sebanyak 9 orang, pendidikan SMA /

Sederajat sebanyak 74 orang, pendidikan Diploma sebanyak 4 orang pendidikan Sarjana (S1)

sebanyak 54 dan pendidikan Magister (S2) sebanyak 1 orang dan berikut disampaikan

komposisi jumlah pegawai di lingkungan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro berdasarkan tingkat

pendidikan pada tabel 2.1:

17 | Bab 2
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Tabel 2.1
Struktur SDM Menurut Pendidikan
Di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya
No Uraian Jumlah Jumlah Total
PNS Non PNS
1 S3 - - -
2 S2 10 1 11
3 S1 17 54 71
4 Diploma 3 4 7
5 SMA/Sederajat 10 74 84
6 SMP - 9 9
7 SD - 2 2
Total 40 144 184

Kondisi ini menunjukkan bahwa SDM yang mendukung kinerja dinas dinilai cukup

kompeten dan dapat meningkatkan kapasitasnya untuk melanjutkan ke tingkat pendidikan

yang lebih tinggi. Sedangkan berdasarkan jenis kelamin komposisi jumlah pegawai di

lingkungan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro yaitu laki – laki sebanyak 69.6 persen dan

perempuan sebanyak 30.4 persen.

Tabel 2.2
Struktur SDM Menurut Jenis Kelamin
Di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya
No Uraian Jumlah Jumlah Total
PNS Non PNS
1 Laki – laki 21 112 133
2 Perempuan 19 32 51
Total 40 144 184

Dan di bawah ini akan ditunjukkan struktur SDM berdasarkan jabatan struktural,

fungsional serta golongannya dan berdasarkan jabatan / eselonisasi dapat dilihat pada tabel

2.3 di bawah:

18 | Bab 2
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Tabel 2.3
Struktur SDM Berdasarkan Eselon, Pejabat Fungsional Dan Golongan
Di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya

No Klasifikasi Uraian Jumlah

1 Menurut Eselon ESELON II/b 1


ESELON III/a 1
ESELON III/b 3
ESELON IV/a 5
2 Pejabat Fungsional WIDYAISWARA -
3 Menurut Golongan Golongan IV 3
Golongan III 30
Golongan II 9

Berdasarkan kapasitas SDM dilihat dari struktural dan golongan menunjukan sebaran

struktural merata sesuai dengan kebutuhan. Sedangkan secara keseluruhan berjumlah 42

personel yang dibagi menurut golongan yakni, Golongan IV sebanyak 3 orang, Golongan III

sebanyak 30 orang dan Golongan II sebanyak 9 orang.

Dalam menunjang tugas / aktivitas kerja sehari-hari, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro

memiliki aset (Sarana dan Prasarana) sebagai penunjang aktivitas di kantor dan

aktivitas di Sentra Wisata Kuliner (SWK), sampai dengan akhir Tahun 2020 adalah sebagai

berikut :

A. Tanah
Tabel 2.4
Tanah Yang Dimiliki Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya

NO Tanah Alamat Luasan


1 - Tanah Bangunan Kantor Dinas Koperasi Jl. Gayungsari No. 01 Surabaya 2000 M2
dan Usaha mikro
Tanah Bangunan Sentra Wista Kuliner
2 - SWK Embong Sawo Jl. Embong Sawo No 20 220 M2
3 - SWK Jarak 18 Jl. Jarak No 18 288 M2
4 - SWK Jarak 20 Jl. Jarak No. 20 283 M2
5 - SWK Jarak 25 Jl. Jarak No 25 122 M2

19 | Bab 2
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Aset tanah yang tercatat dalam Sistem Informasi Barang Daerah (SIMBADA) per 31

Desember 2020 terdapat pada 5 (lima) lokasi, (1) satu lokasi tanah untuk bangunan kantor dan

(4) empat lokasi untuk bangunan Sentra Wisata Kuliner.

B. Gedung dan Bangunan


Tabel 2.5
Gedung dan Bangunan Yang Dimiliki Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya

NO. GEDUNG / BANGUNAN ALAMAT LUASAN

Gedung Bangunan Kantor


1 - Gedung bangunan kantor Jl. Gayungsari No. 01 2000 M2
Gedung Bangunan Sentra Wisata Kuliner (SWK)
2 - Gedung Bangunan Gedung Bangunan SWK Jl. Urip Sumoharjo No 24 500 M2
Urip Sumoharjo
3 - Gedung Bangunan SWK Penjaringan Sari Jl. Raya Pandugo 611.11 M2
4 - Gedung Bangunan SWK Terminal Manukan Jl. Candi Lontar 488 M2
5 - Gedung Bangunan SWK Ketabang Kali Jl. Inspeksi Ketabang Kali 569,30 M2
6 - Gedung Bangunan SWK Sukomanunggal Jl. Raya Sukomanunggal 387,60 M2
7 - Gedung Bangunan SWK Wiyung Jl. Menganti Wiyung 387,60 M2
8 - Gedung Bangunan SWK Putro Agung Jl. Alun-Alun Rangkah 387,60 M2
9 - Gedung Bangunan SWK Indrapura Jl. Bubutan 147 C/Indrapura 630 M2
10 - Gedung Bangunan SWK Taman Prestasi Jl. Ketabang Kali 630 M2
11 - Gedung Bangunan SWK Gayungan Jl. Masjid Agung Timur No. 2 945,75 M2
12 - Gedung Bangunan SWK Karah Jl. Karah Kebon Agung No. 1 1092 M2
13 - Gedung Bangunan SWK Sememi Jl. Raya Sememi 232.5 M2
14 - Gedung Bangunan SWK Kandangan Jl. Raya Tengger 500,17 M2
15 - Gedung Bangunan SWK Babat Jerawat Jl. Raya Babat Jerawat 1.412.00 m2
16 - Gedung Bangunan SWK Lidah Wetan Jl. Raya Menganti 504 M2
17 - Gedung Bangunan SWK Lidah Kulon Jl. Raya Lidah Kulon No. 5 430 M2
18 - Gedung Bangunan SWK Pondok Maritim Jl. Pondok Maritim 687,05 M2
19 - Gedung Bangunan SWK Jambangan Jl. Raya Kebonsari Tengah 861.60 M2
20 - Gedung Bangunan SWK Manukan Lor Jl. Manukan Lor IV 482.98 M2
21 - Gedung Bangunan SWK Pegirian Jl. Pegirian 939,30 M2
22 - Gedung Bangunan SWK Semolowaru Jl. Semolowaru 611.11 M2
23 - Gedung Bangunan SWK Dukuh Menanggal Jl. Dukuh Menanggal 549.27 M2
24 - Gedung Bangunan SWK Rmi Kebun Bibit Jl. Ngagel Jaya Selatan 660 M2
25 - Gedung Bangunan SWK Krembangan Jl. Masjid Agung Timur No. 2 296,20 M2
26 - Gedung Bangunan SWK Siwalankerto Jl. Siwalankerto 470 m3
27 - Gedung Bangunan SWK Gunung Anyar Jl. Gunung Anyar Sawah 510 M2
28 - Gedung Bangunan SWK Deles Merr Jl. Arif Rahman Hakim 890 M2
29 - Gedung Bangunan SWK Jajar Tunggal Jl. Raya Menganti 342 M2
30 - Gedung Bangunan SWK Kembang Kuning Jl. Kembang Kuning 180 M2
31 - Gedung Bangunan SWK Wonorejo Jl. Kendal Sari 350,75 M2

20 | Bab 2
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

NO. GEDUNG / BANGUNAN ALAMAT LUASAN


32 - Gedung Bangunan SWK Tandes Komplek Perumnas Balongsari 150 M2
33 - Gedung Bangunan SWK Klampis Ngasem Jl. Ir Sukarno 387 M2
34 - Gedung Bangunan SWK Balas Klumprik Jl. Balas Klumprik 560 m2
35 - Gedung Bangunan SWK Tanah Merah Jl. Tanah Merah 538 M2
36 - Gedung Bangunan SWK Mulyorejo Jl. Sutorejo 624 M2
37 - Gedung Bangunan SWK Bratang Binangun Jl. Bratang Binangun 2000 M2
38 - Gedung Bangunan SWK Dharma Husada Jl. Prof. Dr. Moestopo 350 M2
39 - Gedung Bangunan SWK Convention Hall Jl. Arif Rahman Hakim 890 M2
40 - Gedung Bangunan SWK Kapas Krampung Jl. Karang Asem 148 M2
41 - Gedung Bangunan SWK Kasuari Jl. Kasuari 387,60 M2
42 - Gedung Bangunan SWK Bentul Jl. Bentul 227.5 M2
43 - Gedung Bangunan SWK Keputih Jl. Keputih timur 500 M2
44 - Gedung Bangunan SWK Kendung JL. Raya Kendung 213.63 M2
45 - Gedung Bangunan SWK Rungkut Kidul Jl. Rungkut Asri 248 M2
46 - Gedung Bangunan SWK Embong Sawo Jl. Embong Sawo No 20 220 M2
47 - Gedung Bangunan SWK Studio Jl. Jarak No. 20 481 M2
48 - Gedung Bangunan SWK Sawah Pulo Jl. Sawah Pulo (dekat SMPN 11) 627 M2
49 - Gedung Bangunan SWK Sumberejo Jl.Jawar 486 M2
50 - Gedung Bangunan SWK Studio 25 Jl. Jarak No. 25 481 M2
51 - Gedung Bangunan Sentra Ekonomi
Jalan Raya Raci 4.890 M2
Raci
52 - Gedung Bangunan Pasar Sememi Jl. Bandarejo No.1 2.038 M2
53 - Gedung Bangunan Pasar
Jl. Raya Pandugo 660 M2
Penjaringansari
54 - Gedung Bangunan Pasar Dukuh Bulak Banteng Tim. Iv
3.734 M2
Nambangan No.1
55 - Gedung Bangunan Pasar Kutisari Jl.Kutisari 1.673 M2
56 - Gedung Bangunan Pasar Keputih Jl. Keputih Tegal 600 M2
57 - Gedung Bangunan Pasar Jl. Jambangan Kebon Agung
2874 M2
Jambangan No.2
58 - Gedung Bangunan Pasar Gunung
Jl. Gn. Anyar Tim. 1.970 M2
Anyar
59 - Gedung Bangunan Pasar Gembong
Jl. Gembong Tebasan 3.369 M2
Asih
60 - Gedung Bangunan Pasar Dupak Jalan Dupak Bandarejo I 2.591 M2
61 - Gedung Bangunan Pasar Dukuh
Jl.Dukuh Menanggal 1.789 M2
Menanggal
62 - Gedung Bangunan Pasar Wiyung Jl. Raya Wiyung B 1472 M2
63 - Gedung Bangunan Pasar Klakah
Jl. Klakah Rejo Gag I No 08. 1.091 M2
Rejo

Berdasarkan tabel di atas, gedung dan bangunan yang dimiliki Dinas Koperasi dan

Usaha Mikro sebanyak 63 lokasi, dimana 49 merupakan gedung bangunan Sentra Wisata

Kuliner (SWK) yang tersebar di wilayah Surabaya dan sebanyak 13 merupakan bangunan

Pasar yang menjadi binaan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro.

21 | Bab 2
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

C. PERALATAN DAN MESIN


Tabel 2.6
Peralatan dan Mesin Yang Dimiliki Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya

No. Nama Barang Jumlah Keterangan

1 Peralatan dan Mesin


- Peralatan dan Mesin Kantor Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
- Kendaraan Roda Dua 11
- Kendaraan Roda Empat 4
- Komputer 66
- Laptop 5
- Hard Disk External 6
- LCD Projector 5
- Printer 24

- Projector Screen + Bracket + Instalasi 2

- Router 13 Port 1
- Scanner 7
- Unit Power Supply (UPS) 15
- Vacum Cleaner 1
- Mesin Faximile 2
- Mesin Hitung Uang Portabel 1
- Mesin Ketik Elektronik 1
- Papan Tulis Elektrik 2
- Access Point Indoor 1300 Mbps 3
- Barcode Printer 1
- Barcode Scanner Portable 1
- Biofilter Kapasitas 1 M3 2
- Brankas 1
- Dispenser Hot and Cool 2
- Filling Cabinet 4 Laci 12
Handtruck (Trolly Barang) Kapasitas
- 1
500Kg
- Handy Talky 6
- Kamera 8
- Kursi Kerja 12
- Kursi Putar Sandaran Sedang 20
- Lemari Arsip 11
- Lemari Besi 23
- Lemari Es 2 Pintu 1
- Lemari Kayu 1
- Lemari Tempat Dispenser 1
- Meja Biro 1
- Meja Guru (25) 2

22 | Bab 2
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

No. Nama Barang Jumlah Keterangan

- Meja Kerja 42
- Meja Kursi Tamu 1
- Meja Rapat (M4) Dinas 3
- Rak 2 Muka 1.04x450x1.8mm 10
- Rak Besi 19
- Rak Piring 1
- Peralatan dan Mesin Sentra Wisata Kuliner (SWK)
- Rombong Aluminium dan kayu 937
Meja Dan Kursi Makan Sentra Wisata
- 1043
Kuliner
- Meja Lipat 10
- Meja Kasir 16
- Printer Kasir Dot Matrik 28
- Tablet Kasir 28
- Kipas Angin 66
- Pompa Air Booster (COVID-19) 11
- Pompa Air/Jet Pump 16
- Tandon Air 18
Tempat Sampah Dorong Bahan Fiber,
- 17
uk. 120 liter
- Grease Trap Fiber 467

Peralatan dan mesin yang dimiliki Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dalam kondisi baik

dengan jumlah yang relative besar juga menunjang Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dalam

melaksanakan tugas sehari – hari. Mesin / kendaraan Dinas yang dirasa masih belum

memenuhi jika dilihat dengan cakupan wilayah kerja operasional Dinas Koperasi dan Usaha

Mikro dimanfaatkan semaksimal mungkin, kedepan diharapkan dapat terpenuhi sehingga

semakin menunjang aktifitas kinerja secara cepat dalam mencapai kinerja.

2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

Sesuai dengan Undang-undang No 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian pada pasal

1 ayat 1 (satu) disebutkan bahwa “Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-

seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip

Koperasi sekaligus gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan”, oleh

23 | Bab 2
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

karenanya koperasi juga bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan

masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam

rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan

UUD 1945.

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut tentunya Dinas Koperasi dan Usaha Mikro

dalam hal ini sebagai Pembina Urusan Koperasi dan Usaha Mikro mempunyai layanan

kedinasan berdasarkan pada ketentuan dan peraturan perundangan yang ada, pelayanan oleh

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro meliputi :

a. Pemrosesan teknis perizinan / non perizinan di bidang koperasi

b. Pemberian dan fasilitasi penyuluhan / sosialisasi tentang perkoperasian

c. Pemeringkatan Koperasi

d. Proses perizinan / non perizinan di bidang Usaha Mikro

e. Pemungutan retribusi pemakaian kekayaan daerah

f. Pelaksanaan dan pengawasan koperasi dan kemitraan

g. Fasilitasi perluasan akses pembiayaan / permodalan bagi koperasi dan usaha

mikro

h. Monitoring dan Evaluasi Koperasi dan Usaha Mikro

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya dituntut untuk selalu berkembang dan

meningkatkan kualitas dan profesionalisme didalam pelayanan. Pengolahan data dalam

jumlah banyak, serta adanya perubahan yang bersifat rutin dan berulang–ulang, sering

menimbulkan kesulitan dalam penyediaan informasi.

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut Dinas Koperasi dan Usaha Mikro mempunyai

layanan kedinasan meliputi :

a. Surat keterangan pengurus dan pengawas koperasi

b. Ijin usaha simpan pinjam

24 | Bab 2
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

c. Pelayanan pemakaian stand sentra makanan dan minuman

Kinerja pelayanan yang terdapat pada Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya

Tahun 2020 melalui aplikasi Surabaya Single Window (SSW) untuk mempermudah pelayanan

pada masyarakat karena dalam pemanfaatan teknologi informasi sangat penting di era

moderenisasi saat ini. Pemanfaatan teknologi informasi digunakan secara bijak oleh karena

itu, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya dituntut untuk selalu berkembang dan

meningkatkan kualitas profesionalisme didalam pelayanan termasuk koperasi dan usaha mikro

yang tergabung di layanan SSW.

Gambar 4
Jumlah Pelayanan Perijinan SSW
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro

Dengan adanya Surabaya Single Window, diharapkan kemudahan dan ketepatan

layanan perijinan, sehingga warga kota yang ingin mendapatkan layanan bisa mengakses

dengan cepat, mudah serta terjangkau.

A. Bidang Koperasi

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan

hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus

sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.

25 | Bab 2
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Perkoperasian adalah segala sesuatu yang menyangkut kehidupan Koperasi, banyaknya

koperasi yang ada di Kota Surabaya tentunya diperlukan suatu data yang akurat dan bisa

menjadi rujukan bagi pengambilan kebijakan. Pendataan koperasi dilakukan untuk mengetahui

keberadaan jumlah koperasi yang ada di Kota Surabaya, jumlah Koperasi di Kota Surabaya

tahun 2020 dimana tercatat terdapat 1.817 Koperasi.

Gambar 5
Status Koperasi

Dari seluruh Koperasi tersebut ada koperasi aktif sebanyak 1.554 dan banyak pula

koperasi yang tidak aktif yakni 263 koperasi, Koperasi Aktif adalah Koperasi yang dalam 3

(tiga) tahun terakhir secara berturut-turut mengadakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) dan

melakukan kegiatan usaha untuk melayani anggota dan masyarakat. Koperasi juga terbagi ke

dalam beberapa jenis. Dimana jenis koperasi tersebut dibedakan berdasarkan beberapa

faktor, diantaranya faktor jenis usaha, tingkatan.

26 | Bab 2
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Gambar 6
Kelompok / Jenis Koperasi di Kota Surabaya

Gambar diatas menunjukkan persebaran jenis koperasi yang menjadi binaan Dinas

Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya. Banyaknya persebaran koperasi di Kota

Surabaya membantu masyarakat di dalam memenuhi kebutuhan sehari hari baik itu

simpan pinjam maupun usaha lainnya terutama koperasi yang mempunyai usaha toko.

Dari koperasi yang ada terdapat usaha yang diharapkan meningkat dari segi aset maupun

volume usahanya, yang nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan baik koperasi pada

umumnya dan anggota pada khususnya.

Hasil perkembangan untuk data RAT (Rapat Akhir Tahun) koperasi yang menjadi

binaan Pemerintah Kota untuk koperasi yang melaksanakan RAT, terdapat beberapa

koperasi yang tidak melaksanakan RAT karena kondisi pandemik dan larangan berkumpul

terkait dengan protokol kesehatan pencegahan penularan penyakit Covid-19.Sebagai

apresiasi bagi yang melaksanakan RAT, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro maka akan

dilakukan pengawasan secara berkala dan diikutkan dalam pendidikan dan pelatihan agar

para pengurus koperasi lebih berkompeten dan profesional dalam melaksanakan

kewajibannya sebagai pengurus / pengawas.

27 | Bab 2
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Dalam hal perkoperasian di era globalisasi terasa lekat dengan individualisme,

sehingga kehadiran dari koperasi ini berupaya untuk bisa menjaga sikap kekeluargaan

yang ada melalui asas kekeluargaan yang dimiliki oleh koperasi. Tentunya keberadaan

koperasi akan bersaing dengan usaha-usaha lainnya yang saat ini semakin terlihat jelas

kemajuannya. Sehingga koperasi pun menjadi penting untuk selalu diperhatikan di dalam

pengelolaannya agar tetap bisa bergerak maju dan menjadi sarana pendidikan untuk

masyarakat. Di mana diketahui melalui sejarah perkembangan koperasi di Indonesia yang

sangat panjang, tentu tidak mudah bagi koperasi untuk tenggelam begitu saja di tengah

kemajuan zaman. Perkembangan koperasi di Kota Surabaya meningkat dengan semakin

banyaknya anggota selama kurun 5 (lima) tahun terakhir ini.

Gambar 7
Perkembangan Jumlah Koperasi

Dalam usahanya koperasi tidak terlepas dari jasa maupun keuntungan baik

koperasi itu sendiri maupun sebagai timbal balik peran aktif dari anggota terhadap

perkembangan usaha koperasinya, dibawah ini gambaran perkembangan aset dan

volume usaha di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya.

28 | Bab 2
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Gambar 8
Perkembangan Aset dan Volume Usaha Koperasi
PERKEMBANGAN ASET DAN VOLUME USAHA (x1000)
3.500.000.000 3.283.738.524 3.300.293.883
3.073.103.676
3.000.000.000
2.557.699.656
2.500.000.000 2.217.239.750
2.092.349.899 2.127.871.381
2.000.000.000 1.797.947.916 1.864.615.340
1.656.586.283
1.500.000.000

1.000.000.000

500.000.000

0
2016 2017 2018 2019 2020

Aset Volume Usaha

Upaya Dinas koperasi dan usaha Mikro untuk meningkatkan daya saing koperasi

dan usaha mikro di masyarakat dilakukan dengan mengembangkan sistem Koperasi Toko

Kelontong yang beranggotakan warga / masyarakat yang mempunyai kegiatan usaha toko

kelontong. Dengan bergabungnya warga menjadi anggota Koperasi Toko Kelontong

tersebut diharapkan harga barang lebih terjangkau, kegiatan usaha lebih berkembang dan

keuntungan bisa terbagi dengan sesama anggota.

Gambar 9
Komposisi Toko Kelontong Binaan Pemerintah Kota Surabaya

Komposisi Toko Kelontong

17%

7%

76%

Rusunawa Eks Lokalisasi Kecamatan

29 | Bab 2
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Dari beberapa Toko Kelontong yang ada dibedakan dari aspek legalitasnya ada

Toko Kelontong yang telah berbadan hukum yang telah disahkan oleh Kementerian

Hukum dan HAM RI dan Toko Kelontong yang belum berbadan hukum, berikut dapat

dilihat pada tabel 2.7.

Tabel 2.7
Jumlah Toko Kelontong Binaan Pemerintah Kota Surabaya

No Toko Kelontong Jumlah Telah Berbadan Hukum Keterangan


1 Rusunawa 6 4 2 masih Pra Koperasi

2 Area Permukiman Eks 3 3 -

3 Kecamatan 31 31 -

Untuk koperasi yang belum berbadan hukum dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro

terus memantau perkembangan badan hukum tersebut, sebab badan hukum / legalitas

merupakan hal yang mutlak yang diperlukan bagi sebuah koperasi. Data Tokel yang punya

badan hukum sampai dengan Bulan Desember 2020 ada 7 (tujuh) koperasi toko kelontong

rumah susun yang berbadan hukum dan berjalan usahanya yakni :

1. Rusun Tanah Merah (Barokah Rusun Tanah Merah)

2. Rusun Randu Agung (Koperasi Konsumen Rukun Randu Sejahtera)

3. Rusun Penjaringansari I (Koperasi Konsumen Guyub Rukun Saekoproyo)

4. Rusun Wonorejo (Koperasi Konsumen Sukses Makmur Wonorejo)

5. Rusun Siwalankerto (Syariah Almuhajirin Siwalankerto Sejahtera)

6. Rusun Bandarejo (Koperasi Konsumen Cahaya Rusun Bandarejo)

7. Rusun Penjaringansari II (Koperasi Konsumen Guyub Maju Bersama)

Untuk koperasi toko kelontong di area permukiman (eks lokalisasi) yang telah

terbentuk dan berjalan usahanya yakni 3 (tiga) yaitu ; Koperasi Konsumen Kremil Bersatu

30 | Bab 2
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Sejahtera, Koperasi Jasa Kampung Anggrek Sememi, dan Koperasi Mampu Jaya (eks

lokalisasi Dolly). Untuk Koperasi Toko Kelontong Kecamatan, pada tahun 2020 telah

terbentuk 31 (tiga puluh satu) kecamatan dan semuanya telah berbadan hukum.

Kegiatan rutin yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro yakni :

a. Melakukan monitoring kepada Koperasi Toko Kelontong baik pada rusunawa, eks

lokalisasi maupun Koperasi Toko Kelontong Kecamatan

b. Melakukan pendampingan stok dan kas opname pada Koperasi Toko Kelontong

yang telah terbentuk dan berjalan usahanya

c. Penyusunan pembuatan laporan bulanan dan pembinaan Perkoperasian ada Toko

Kelontong.

Gambar 10
Omset Toko Kelontong Kecamatan

Lakarsantri
Sukomanunggal
Benowo
Gayungan
Wiyung
Tenggilis Mejoyo
Tambaksari
Gubeng
Semampir
Bubutan
Tegalsari
- 500.000.000 1.000.000.000 1.500.000.000

Tabel 2.8
Data Omset 31 Kecamatan Akumulasi Jan – Des

AKUMULASI OMZET USAHA


NO KECAMATAN NAMA KOPERASI
JAN - DES 2020

SURABAYA PUSAT
1 Tegalsari Tegalsari Bisa Jaya Rp 15.821.000
2 Simokerto Simokerto Sukses Berkah Rp 24.041.000
3 Genteng Genteng Lancar Barokah Rp 11.770.500
4 Bubutan Bubutan Makmur Mandiri Rp 165.165.175
Jumlah Rp 216.797.675

31 | Bab 2
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

AKUMULASI OMZET USAHA


NO KECAMATAN NAMA KOPERASI
JAN - DES 2020

SURABAYA UTARA
5 Bulak Bulak Usaha Bersama Rp 33.084.000
6 Kenjeran Kenjeran Langgeng Jaya Rp 23.521.500
7 Semampir Semampir Maju Jaya Rp 22.319.550
8 Pabean Cantian Pabean Cantian Maju Bersama Rp 1.351.044.200
9 Krembangan Krembangan Makmur Sejahtera Rp 14.294.000
Jumlah Rp 1.444.263.250
SURABAYA TIMUR
10 Gubeng Gubeng Maju Bersama Rp 41.229.200
11 Gununganyar Gunung Anyar Makmur Sejahtera Rp 96.503.598
12 Sukolilo Sukolilo Sukses Sejahtera Rp 7.733.000
13 Tambaksari Tambaksari Berkah Barokah Rp 102.154.700
14 Mulyorejo Mulyorejo Indah Barokah Rp 60.850.100
15 Rungkut Rungkut Makmur Sejahtera Rp 203.191.200
16 Tenggilis Mejoyo Tenggilis Mejoyo Makmur Rp 93.753.000
Jumlah Rp 605.414.798
SURABAYA SELATAN
17 Wonokromo Wonokromo Langgeng Jaya Rp 429.018.200
18 Wonocolo Wonocolo Maju Bersama Rp 94.278.750
19 Wiyung Wiyung Sumber Makmur Rp 14.864.500
20 Karang Pilang Karpil Makmur Sentosa Rp 64.687.575
21 Jambangan Jambangan Makmur Jaya Rp 23.962.000
22 Gayungan Gayungan Sumber Makmur Rp 8.823.000
23 Dukuh Pakis Dukuh Pakis Makmur Bersama Rp 20.499.750
24 Sawahan Sawahan Makmur Sejahtera Rp 47.918.500
Jumlah Rp 704.052.275
SURABAYA BARAT
25 Benowo Benowo Barokah Sejahtera Rp 16.261.500
26 Pakal Pakal Maju Makmur Rp 180.430.300
27 Asemrowo Maju Lancar Asem Rowo Rp 66.900.500
28 Sukomanunggal Sukomanunggal Makmur Jaya Rp 7.936.500
29 Tandes Tandes Makmur Barokah Rp 85.973.800
30 Sambikerep Mitra Sambikerep Makmur Rp 22.943.014
31 Lakarsantri Lakarsantri Mitra Mandiri Rp 28.665.000
Jumlah Rp 409.110.614
Total Rp 3.379.638.612

32 | Bab 2
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Gambar 11
Omset Toko Kelontong Rusunawa Dan Eks Lokalisasi

160.000.000 141.612.500
140.000.000 126.811.485
120.000.000
98.860.000 96.529.150
100.000.000
80.000.000
60.000.000 23.844.500
27.941.945 5.570.000
40.000.000
20.000.000 9.595.179
1.815.900
-

Tabel 2.9
Data Omset Rusunawa dan Eks Lokalisasi
Akumulasi Jan – Des 2020

Akumulasi Omset Jan-


NO OMSET
Des 2020

KOPERASI RUSUNAWA
1 Rusun Randu Rp 98.860.000
2 Rusun Romokalisari Rp 9.595.179
3 Rusun Penjaringansari 3 Rp 23.844.500
4 Rusun Sombo Rp 27.941.945
5 Rusun Tanah Merah Rp 141.612.500
6 Rusun Siwalankerto Rp 126.811.485
TOTAL Rp 428.665.609
KOPERASI EKS-LOKALISASI
1 Kremil Rp 96.529.150
2 Mampu Jaya Rp 1.815.900
3 Sememi Rp 5.570.000
TOTAL Rp 103.915.050

B. Bidang Usaha Mikro

Usaha Mikro adalah badan usaha perorangan yang memiliki kriteria sesuai Undang-

Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Terdapat

perubahan UU UMKM oleh UU N0. 11 Tahun 2020 mengenai kreteria penggolongan UMKM

33 | Bab 2
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

dengan memperlu variable penggolongan selain kekayaan bersih dan hasil penjualan. UU

No 11 Tahun 2020 juga menetapkan kreteria UMKM yang akan dipertimbangkan dalam

penggolongan UMKM masing-masing sektor usaha, yang akan diatur dalam peraturan

pemerintah. Peraturan Pemeriintah No 7 tahun 2021 tentang Kemudahan, Pelindungan, dan

Pemberdayaan Koperasi dan UMKM disusun sebagai tindak lanjut Undang-Undang Nomor

11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Hal lain yang mendasari dan mendorong perlunya

pengaturan yang lebih jelas terkait Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah antara lain

bahwa pengaturan yang berkaitan dengan kemudahan, pelindungan, dan pemberdayaan

Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Saat ini Dinas koperasi telah melakukan

pembinaan kepada pelaku usaha mikro perkotaan dengan jumlah 587 orang yang berada di

luar sentra, jika dikelompokan sesuai jenis produk yang dikelola sebagai berikut :

1. Handycraft sebanyak 117 orang

2. Fashion sebanyak 95 orang

3. Makanan dan Minuman sebanyak 336 orang

4. Lainnya sebanyak 39 orang

Intervensi yang diberikan kepada pelaku usaha mikro adalah pendampingan dan

pelatihan manajemen usaha. Dari jumlah tersebut, lokasi tersebar di wilayah Surabaya

seperti pada gambar 12.

34 | Bab 2
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Gambar 12
Persebaran Pelaku Usaha Mikro pada Sentra Wisata Kuliner (SWK)

Wiyung
Krembangan
Tandes
Lakarsantri
Wonocolo
Sambikerep
Kenjeran
Tenggilis mejoyo
Bulak
Asemrowo
0 1 2 3 4 5 6

Pembinaan pelaku Usaha Mikro, juga dilakukan tersentral dengan lokasi tersebar di

wilayah Kecamatan Kota Surabaya. Saat ini, di Surabaya terdapat 49 lokasi sentra atau

tempat berkumpulnya para pedagang yang dulunya merupakan PKL di pinggir – pinggir jalan

dengan menjual macam – macam makanan yang beragam. Lokasi / peta persebaran SWK

di Kota Surabaya sebagaimana pada gambar 13.

Gambar 13
Peta persebaran SWK di Kota Surabaya

35 | Bab 2
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Pemerintah Kota berupaya terus membenahi Sentra Wisata Kuliner (SWK) yang ada di

beberapa titik di Kota Surabaya. Dengan harapan dapat meningkatkan pendapatan

pedagang yang lebih baik dan sentra – sentra dapat menjadi destinasi wisata kuliner di

Surabaya. Pembenahan itu mulai dari penerapan single cashier, pembenahan bangunan

yang nyaman dan menarik, hingga pelatihan para pedagang oleh chef handal. Dengan sistem

pembayaran single cashier ini, manajemen para pedagang dapat terbukukan dengan baik,

fluktuasi omset maupun produk yang menjadi unggulan. Tabel 2.10 menunjukkan data SWK

yang telah menerapkan sistem single casier.

Gambar 14
Jumlah Pedagang SWK

JUMLAH PEDAGANG PER SWK


100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
-
Kasuari

Studio
Putro Agung
Tanah Merah

Karah
Semolowaru
Mulyorejo
Pegirian

Jajar Tunggal
Sememi

Dukuh Menaggal
Kapas Krampung
Klampis Ngasem

Penjaringansari
Sukomanunggal

Dharmawangsa

Conventiom Hall
Balas Klumprik

Embong Sawo

Taman Bungkul

Bratang Binangun
Manukan Lor

Siwalankerto

Rungkut Kidul

Pondok Maritim

Berdasarkan tabel diatas, jumlah pedagang terbanyak ada di sentra Pegirian

36 | Bab 2
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Tabel 2.10
Data Sentra Wisata Kuliner dan Single Casier

JUMLAH
SINGLE KAPASITAS
NO. NAMA SWK ALAMAT PEDAGANG
CASIER TEMPAT
AKTIF
1 SWK Taman Bungkul - Taman Bungkul 51 51

2 SWK Urip Sumoharjo - Jl. Urip Sumoharjo No 24 30 26

3 SWK Penjaringan Sari - Jl. Raya Pandugo 26 28

4 SWK Terminal Manukan - Jl. Candi Lontar 26 23

5 SWK Ketabang Kali - Jl. Inspeksi Ketabang Kali 38 38

6 SWK Sukomanunggal - Jl. Raya Sukomanunggal 30 29

7 SWK Wiyung YA Jl. Menganti Wiyung 22 21


8 SWK Putro Agung - Jl. Alun-Alun Rangkah 35 28
9 SWK Indrapura YA Jl. Bubutan 147 C/Indrapura 34 20
10 SWK Taman Prestasi - Jl. Ketabang Kali 35 31
11 SWK Gayungan YA Jl. Masjid Agung Timur No. 2 32 24
12 SWK Karah - Jl. Karah Kebon Agung No. 1 38 21
13 SWK Sememi - Jl. Raya Sememi 19 14
14 SWK Kandangan - Jl. Raya Tengger 17 15
15 SWK Babat Jerawat - Jl. Raya Babat Jerawat 28 26
16 SWK Lidah Wetan - Jl. Raya Menganti 18 16
17 SWK Lidah Kulon - Jl. Raya Lidah Kulon No. 5 17 15
18 SWK Pondok Maritim - Jl. Pondok Maritim 34 7
19 SWK Jambangan - Jl. Raya Kebonsari Tengah 29 8
20 SWK Manukan Lor - Jl. Manukan Lor IV 31 3
21 SWK Pegirian - Jl. Pegirian 128 106
22 SWK Semolowaru - Jl. Semolowaru 35 27

23 SWK Dukuh Menanggal - Jl. Dukuh Menanggal 31 13

24 SWK Rmi Kebun Bibit - Jl. Ngagel Jaya Selatan 68 40

25 SWK Dharmawangsa - Jl. Raya Dharmawangsa 26 25

26 SWK Krembangan - Jl. Masjid Agung Timur No. 2 24 23


27 SWK Siwalankerto YA Jl. Siwalankerto 19 2
28 SWK Gunung Anyar - Jl. Gunung Anyar Sawah 32 9
29 SWK Deles Merr YA Jl. Arif Rahman Hakim 36 31
30 SWK Jajar Tunggal YA Jl. Raya Menganti 18 18

31 SWK Kembang Kuning - Jl. Kembang Kuning 21 12

32 SWK Wonorejo - Jl. Kendal Sari 20 16


33 SWK Tandes YA Komplek Perumnas Balongsari 19 15

37 | Bab 2
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

JUMLAH
SINGLE KAPASITAS
NO. NAMA SWK ALAMAT PEDAGANG
CASIER TEMPAT
AKTIF
34 SWK Klampis Ngasem YA Jl. Ir Sukarno 20 15

35 SWK Balas Klumprik - Jl. Balas Klumprik 15 15


36 SWK Tanah Merah - Jl. Tanah Merah 28 11
37 SWK Mulyorejo - Jl. Sutorejo 40 26

38 SWK Bratang Binangun - Jl. Bratang Binangun 52 44

39 SWK Dharma Husada YA Jl. Prof. Dr. Moestopo 21 40

40 SWK Convention Hall YA Jl. Arif Rahman Hakim 40 36

41 SWK Kapas Krampung - Jl. Karang Asem 100 6

42 SWK Kasuari - Jl. Kasuari 20 19


43 SWK Bentul - Jl. Bentul 20 20
44 SWK Keputih - Jl. Keputih timur 25 0
45 SWK Kendung - JL. Raya Kendung 9 8
46 SWK Rungkut Kidul - Jl. Rungkut Asri 8 5
47 SWK Siola - Jl. Tunjungan no 1-3 11 12
48 SWK Embong Sawo YA Jl. Embong Sawo No 20 11 11
49 SWK Studio - Jl. Jarak No. 20 23 23
Total 1510 1072

38 | Bab 2
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Gambar 15
Rekapitulasi Omset SWK Rata – Rata Perbulan Tahun 2020

REKAPITULASI OMSET SWK RATA-RATA


PERBULAN TAHUN 2020
250.000.000
193.352.626
200.000.000
191.426.071
150.000.000
112.495.829
100.000.000 91.965.136 96.135.999102.832.552
86.199.196
83.580.912
50.000.000 53.568.306
43.938.769 41.935.307
33.231.888
-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Berdasarkan hasil rekapitulasi akhir tahun 2020, omset yang didapat pada awal

tahun 2020 berada pada kisaran Rp. 193.352.626, mengalami penurunan pada bulan

Februari, Maret, April dan Mei, selanjutnya mengalami kenaikan pada bulan Juni sampai

dengan November sebesar Rp. 112.495.829, walaupun tidak secara signifikan

dikarenakan ada aturan – aturan terkait Pandemi Covid-19 yakni PSBB dan PPKM Mikro

dimana tempat – tempat jajanan / kuliner ada pembatasan baik pengunjung maupun jam

operasional, sedangkan pada Desember yakni sebesar Rp. 41.935.307 terjadi penurunan

kembali omset pada SWK dikarenakan lonjakan wabah dan pengetatan aturan protokol

kesehatan serta liburan natal dan tahun baru.

39 | Bab 2
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Pasar tradisional merupakan tempat transaksi antara pedagang dengan pembeli


secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari
kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu
pengelola pasar. Data pasar tradisional yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Surabaya
dapat dilihat pada tabel 2.11 yaitu sebagai berikut :

Tabel 2.11
Data Pasar Binaan Dinas Koperasi Dan Usaha Mikro

JUMLAH
KAPASITAS
NO PASAR ALAMAT KETERISIAN
PASAR
PEDAGANG
1 Sentra Ekonomi Raci Jalan Raya Raci 40 Pedagang 26 Pedagang
2 Pasar Sememi Jl. Bandarejo No.1 284 Pedagang 252 Pedagang
3 Pasar Penjaringansari Jl. Raya Pandugo 110 Pedagang 81 Pedagang
4 Pasar Nambangan Dukuh Bulak Banteng Tim. Iv No.1 424 Pedagang 346 Pedagang
5 Pasar Kutisari Jl.Kutisari 0 Pedagang 0 Pedagang
6 Pasar Keputih Jl. Keputih Tegal 14 Pedagang 0 Pedagang
7 Pasar Jambangan Jl. Jambangan Kebon Agung No.2 190 Pedagang 43 Pedagang
8 Pasar Gunung Anyar Jl. Gn. Anyar Tim. 87 Pedagang 76 Pedagang
9 Pasar Gembong Asih Jl. Gembong Tebasan 405 Pedagang 373 Pedagang
10 Pasar Dupak Jalan Dupak Bandarejo I 154 Pedagang 154 Pedagang
11 Pasar Dukuh Menanggal Jl.Dukuh Menanggal 160 Pedagang 86 Pedagang
Total 1868 Pedagang 1437 Pedagang

Perekonomian Indonesia dalam masa pemulihan ekonomi terus tumbuh, namun karena

pertumbuhannya lebih ditarik oleh sektor komsumsi dan bukan sektor produksi. Dalam upaya

mengembangkan UMKM yang tangguh, mandiri serta berdaya saing Pemerintah Kota

Surabaya melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro melakukan kegiatan Pembinaan Pelaku

Usaha Mikro. Pembinaan Pelaku Usaha Mikro yang telah dilakukan dapat dilihat pada

gambar 16 yaitu sebagai berikut :

40 | Bab 2
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Gambar 16
Pembinaan Pelaku Usaha Mikro

PEMBINAAN PELAKU USAHA MIKRO

34% Mengikuti Pembinaan


Belum Mengikuti Pembinaan

66%

C. Bidang Pengembangan Koperasi dan Kemitraan

Proporsi Sumber Permodalan Koperasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan

Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi & UKM Nomor 04/Per/Dep.1/III/2018

Tentang Kriteria dan Indikator Penilian Pemeringkatan. Pelaku usaha mikro binaan Dinas

Koperasi dan Usaha Mikro yang mendapatkan bantuan permodalan sebanyak 26% atau 151

dari 587 pelaku usaha binaan. Bantuan permodalan didapatkan dari beberapa perusahaan

antara lain : KUR BRI, PT Telkom, Bank BTPN Syariah, Bank BRI, Koperasi Juragan Sukses

Surabaya, PT. Jasa Marga, PT. Semen Gresik, Pertamina, KOPWAN, PT. Pegadaian, Bank

Mandiri, Bank JATIM, PT. Pelindo III dan PNPM.

41 | Bab 2
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Gambar 17
Permodalan Kemitraan Pelaku Usaha Mikro

Pelaku Usaha Mikro


74%

26%

belum mendapatkan bantuan


sudah mendapatkan bantuan

Proporsi sektor usaha koperasi terdapat pada Pasal 20 ayat (3) Peraturan Menteri

Koperasi & UKM Nomor 02/PER/M.KUKM/II/2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan

Menteri Koperasi & UKM Nomor 15/PER/M.KUKM/IX/2015 Tentang Usaha Simpan Pinjam

Oleh Koperasi. Koperasi simpan pinjam dan unit simpan pinjam koperasi dilarang melakukan

kegiatan usaha pada sektor riil.

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dalam upaya mewujudkan tujuan dan sasaran seperti

yang terdapat dalam Renja Dinas masih menghadapi kendala antara lain :

a. Masih rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM) para pengelola Koperasi

dan Usaha Mikro baik tingkat pendidikan, pengetahuannya dan kompetensinya

b. Banyak KSP yang belum melaksanakan aturan simpan pinjam sesuai aturan dan

ketentuan yang berlaku

c. Masih banyak Koperasi dan Usaha Mikro yang masih belum bisa mengakses

sumber daya produktif

d. Masih terbatasnya sistem, produksi dan pemasaran Koperasi dan Usaha Mikro

42 | Bab 2
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

e. Peningkatan koordinasi dan sinergi pemangku kepentingan

f. Koperasi dan Usaha Mikro dalam meningkatan dan menguatkan kualitas

kelembagaan, manajemen dan system pemasaran

g. Digitalisasi informasi dan komunikasi yang masih belum dipahami sepenuhnya oleh

pelaku usaha mikro.

Gambar 18
Fasilitasi Permodalan
FASILITASI PERMODALAN

63%
BANK
3%
CSR
BUMN/BUMS

34%

Dari gambar diatas fasilitasi permodalan yang diberikan secara garis besar ada 3

kelompok pemberi bantuan permodalan yakni :

1. Perbankan baik dari bank daerah maupun bank nasional

2. CSR BUMN / BUMS

3. Koperasi

43 | Bab 2
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Tabel 2.12 (TC-23)


Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
Kota Surabaya
Indikator Kinerja
Target Target Kinerja Realisasi Capaian
Sesuai Tugas dan Target Target
Level NSPK IKK
Indikator
Fungsi Perangkat Lainya 2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 202 2021 2017 2018 2019 2020 202
Daerah 0 1
Tujuan : Meningkatkan Tingkat pertumbuhan N/A ✓ N/A 15% 19% 23% N/A N/A 28.47% 23.26% 79.79 N/A N/A 208.38% 122.43% 346.92% N/A N/A
produktivitas UMKM produktivitas usaha %
sektor produksi barang
dan jasa mikro sektor produksi
barang dan jasa
Sasaran : Persentase usaha N/A N/A N/A 8% 12% 16% N/A N/A 8.00% 30.13% 31.00 N/A N/A 100.00% 251.08% 193.77% N/A N/A
Meningkatkan mikro yang dapat %
kemampuan usaha
mikro dalam mengakses sumber
mengakses sumber daya produktif
daya produktif
Program Persentase Usaha N/A N/A N/A 4% 4% 5% N/A N/A 9.60 % 8.31% 9.86% N/A N/A 240.00% 207.79% 197.13% N/A N/A
perkuatan Mikro yang berhasil
permodalan
usaha mikro mendapatkan bantuan
permodalan
Kegiatan : Jumlah UKM yang N/A N/A N/A 24 N/A N/A N/A N/A 24 orang N/A N/A N/A N/A 100.00% N/A N/A N/A N/A
Fasilitasi memperoleh fasilitasi oran
Kemitraan kemitraan g
Pelaku
Usaha
Skala
Mikro
Kegiatan : Jumlah pelaku usaha N/A N/A N/A N/A 124 N/A N/A N/A N/A 124 N/A N/A N/A N/A 100.00% N/A N/A N/A
Fasilitasi skala mikro yang orang orang
Kemitraan mendapatkan
Pelaku fasilitasi kemitraan
Usaha
Skala
Mikro
Kegiatan : Jumlah pelaku usaha N/A N/A N/A N/A N/A 124 N/A N/A N/A N/A 124 N/A N/A N/A N/A 100.00% N/A N/A
Fasilitasi skala mikro yang orang orang
Kemitraan mendapatkan
Pelaku fasilitasi kemitraan
Usaha
Skala
Mikro
Program Persentase produk N/A N/A N/A 20% 25% 30% N/A N/A 20.00 % 35.06% 39.07 N/A N/A 100.00% 140.26% 130.23% N/A N/A
standarisasi Usaha Mikro yang %
produk usaha
mikro layak diuji mutukan
Persentase Usaha N/A N/A N/A 20% 25% 30% N/A N/A 20.00 % 44.42% 45.88 N/A N/A 100.00% 177.66% 152.93% N/A N/A
Mikro yang %
mengaplikasikan
Teknologi Tepat Guna

44 | B a b 2
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Indikator Kinerja
Target Target Kinerja Realisasi Capaian
Sesuai Tugas dan Target Target
Level NSPK IKK
Indikator
Fungsi Perangkat Lainya 2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 202 2021 2017 2018 2019 2020 202
Daerah 0 1
(TTG) dalam proses
usaha

Kegiatan : Jumlah pelaku usaha N/A N/A N/A 123 N/A N/A N/A N/A 123 N/A N/A N/A N/A 100.00% N/A N/A N/A N/A
Fasilitasi skala mikro yang oran orang
Legalitas Mendapatkan g
dan fasilitasi legalitas dan
Standarisa standarisasi usaha
si Usaha
Skala
Mikro
Kegiatan : Jumlah dokumen N/A N/A N/A 2 N/A N/A N/A N/A 2 N/A N/A N/A N/A 100.00% N/A N/A N/A N/A
Monitoring Monitoring dan doku dokumen
dan Evaluasi men
Evaluasi Perkembangan Usaha
Perkemban Mikro yang disusun
gan Usaha
Mikro
Kegiatan : Jumlah pelaku usaha N/A N/A N/A 123 N/A N/A N/A N/A 123 N/A N/A N/A N/A 100.00% N/A N/A N/A N/A
Pelatihan skala mikro yang oran orang
Peningkata Mendapatkan g
n Mutu pelatihan mutu
Produk dan produk dan
Manajemen manajemen usaha
Usaha Bagi
Pelaku
Usaha
Skala
Mikro
Kegiatan : Jumlah pelaku usaha N/A N/A N/A 215 N/A N/A N/A N/A 215 N/A N/A N/A N/A 100.00% N/A N/A N/A N/A
Pelatihan mikro di sentra yang oran orang
Peningkata mendapatkan g
n Mutu pelatihan
Produk di
Sentra
Wisata
Kuliner
Kegiatan : Jumlah pelaku usaha N/A N/A N/A N/A 23 N/A N/A N/A N/A 23 orang N/A N/A N/A N/A 100.00% N/A N/A N/A
Fasilitasi skala mikro yang orang
Legalitas mendapatkan
dan fasilitasi legalitas dan
Standarisa standarisasi usaha
si Usaha
Skala
Mikro

45 | B a b 2
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Indikator Kinerja
Target Target Kinerja Realisasi Capaian
Sesuai Tugas dan Target Target
Level NSPK IKK
Indikator
Fungsi Perangkat Lainya 2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 202 2021 2017 2018 2019 2020 202
Daerah 0 1
Kegiatan : Jumlah pelaku usaha N/A N/A N/A N/A 250 N/A N/A N/A N/A 250 N/A N/A N/A N/A 100.00% N/A N/A N/A
Monitoring mikro yang orang orang
dan dimonitoring dan
Evaluasi dievaluasi
Perkemba perkembangan
ngan usahanya
Usaha
Mikro
Kegiatan : Jumlah pelaku usaha N/A N/A N/A N/A 135 N/A N/A N/A N/A 135 N/A N/A N/A N/A 100.00% N/A N/A N/A
Peningkat mikro yang orang orang
an dan mendapatkan
Pengemba fasilitasi peningkatan
ngan dan pengembangan
Usaha usaha bisnis
Bisnis bagi
pelaku
usaha
skala
mikro
Kegiatan : N/A N/A N/A N/A 200 N/A N/A N/A N/A 206 N/A N/A N/A N/A 103.00% N/A N/A N/A
Pelatihan orang orang
Peningkata
n Mutu
Produk di
Sentra
Wisata
Kuliner
Kegiatan : Jumlah pelaku usaha N/A N/A N/A N/A N/A 25 N/A N/A N/A N/A 24 N/A N/A N/A N/A 96.00% N/A N/A
Fasilitasi skala mikro yang orang orang
Sertifikasi mendapatkan
Produk fasilitasi sertifikasi
bagi produk
Pelaku
Usaha
Skala
Mikro
Kegiatan : Jumlah pelaku usaha N/A N/A N/A N/A N/A 385 N/A N/A N/A N/A 385 N/A N/A N/A N/A 100.00% N/A N/A
Monitoring mikro yang orang orang
dan dimonitoring dan
Evaluasi dievaluasi
Perkemban perkembangan
gan Usaha usahanya
Mikro
Kegiatan : Jumlah pelaku usaha N/A N/A N/A N/A N/A 125 N/A N/A N/A N/A 173 N/A N/A N/A N/A 138.40% N/A N/A
Peningkat mikro yang orang orang
an Mutu mendapatkan
Produk fasilitasi peningkatan
Bagi mutu produk

46 | B a b 2
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Indikator Kinerja
Target Target Kinerja Realisasi Capaian
Sesuai Tugas dan Target Target
Level NSPK IKK
Indikator
Fungsi Perangkat Lainya 2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 202 2021 2017 2018 2019 2020 202
Daerah 0 1
Pelaku
Usaha
Mikro

Kegiatan : Jumlah pelaku usaha N/A N/A N/A N/A N/A 140 N/A N/A N/A N/A 172 N/A N/A N/A N/A 122.86% N/A N/A
Pelatihan di sentra wisata orang orang
Peningkat kuliner yang
an Mutu mendapatkan
Produk di pelatihan peningkatan
Sentra mutu produk
Wisata
Kuliner
Program Persentase sentra yang N/A N/A N/A 33% 44% 53% N/A N/A 36.17 % 40.43% 53.19 N/A N/A 109.61% 91.88% 100.36% N/A N/A
perluasan beroperasi secara %
jangkauan
pemasaran optimal
Tujuan : Meningkatkan Persentase N/A ✓ N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A
produktivitas koperasi peningkatan jumlah
koperasi berkualitas
Tingkat pertumbuhan N/A ✓ N/A 11% 17% 23% N/A N/A 11.10% 30.4% 32.61 N/A N/A 100.92% 178.83% 141.80% N/A N/A
produktivitas koperasi %
Sasaran : Tingkat pertumbuhan N/A N/A N/A 11% 17% 23% N/A N/A 10.49% 22.42% 28.93 N/A N/A 95.39% 131.86% 125.80% N/A N/A
Meningkatkan koperasi dengan %
kualitas
kelembagaan dan kriteria sehat dan
usaha koperasi berkualitas
Program Persentase koperasi N/A N/A N/A 57.81 62.21% 66.24% N/A N/A 58.03 % 65.98% 69.48 N/A N/A 100.38% 106.06% 104.88% N/A N/A
Penguatan berklasifikasi AAB % %
Kelembagaan
Koperasi
Kegiatan : Jumlah Dokumen N/A N/A N/A 4 N/A N/A N/A N/A 4 N/A N/A N/A N/A 100.00% N/A N/A N/A N/A
Monitoring Monitoring dan doku dokumen
dan Evaluasi men
Evaluasi Perkembangan
Perkemba Koperasi yang
ngan disusun
Koperasi
Kegiatan : Jumlah siswa yang N/A N/A N/A 150 N/A N/A N/A N/A 150 N/A N/A N/A N/A 100.00% N/A N/A N/A N/A
Pembinaan mendapatkan orang orang
Koperasi pembinaan tentang
Siswa perkoperasian
Kegiatan : Jumlah Koperasi aktif N/A N/A N/A 150 N/A N/A N/A N/A 150 N/A N/A N/A N/A 100.00% N/A N/A N/A N/A
Penilaian ber RAT yang lemb lembaga
Kinerja diperingkat aga
Koperasi
Kegiatan : Jumlah koperasi N/A N/A N/A 249 N/A N/A N/A N/A 239 N/A N/A N/A N/A 95.98% N/A N/A N/A N/A
Peningkat belum RAT yang lemb lembaga
an difasilitasi aga
Kapasitas peningkatan
SDM kapasitas SDM nya

47 | B a b 2
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Indikator Kinerja
Target Target Kinerja Realisasi Capaian
Sesuai Tugas dan Target Target
Level NSPK IKK
Indikator
Fungsi Perangkat Lainya 2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 202 2021 2017 2018 2019 2020 202
Daerah 0 1
Koperasi
belum RAT

Kegiatan : Jumlah koperasi yang N/A N/A N/A 73 N/A N/A N/A N/A 73 N/A N/A N/A N/A 100.00% N/A N/A N/A N/A
Peningkat mendapatkan lemb lmbaga
an fasilitasi peningkatan aga
Kualitas kualitas lembaga
Lembaga
Koperasi
Kegiatan : Jumlah lembaga N/A N/A N/A N/A 150 N/A N/A N/A N/A 150 N/A N/A N/A N/A 100.00% N/A N/A N/A
Penilaian koperasi yang dinilai lemba lembaga
Kinerja kinerjanya ga
Koperasi
Kegiatan : Jumlah lembaga N/A N/A N/A N/A 231 N/A N/A N/A N/A 258 N/A N/A N/A N/A 111.69% N/A N/A N/A
Fasilitasi koperasi belum RAT lemba lembaga
Peningkata yang difasilitasi ga
n peningkatan
Kapasitas kapasitas SDM nya
SDM
Koperasi
belum RAT
Kegiatan : Jumlah lembaga N/A N/A N/A N/A 66 N/A N/A N/A N/A 66 N/A N/A N/A N/A 100.00% N/A N/A N/A
Fasilitasi koperasi yang lemba lembaga
Peningkat mendapatkan ga
an fasilitasi peningkatan
Kualitas kualitas lembaga
Lembaga
Koperasi
Kegiatan : Jumlah orang yang N/A N/A N/A N/A 485 N/A N/A N/A N/A 511 N/A N/A N/A N/A 105.36% N/A N/A N/A
Pembinaan mendapatkan orang orang
Perkopera pembinaan
sian perkoperasian
Kegiatan : Jumlah koperasi yang N/A N/A N/A N/A 300 N/A N/A N/A N/A 303 N/A N/A N/A N/A 101.00% N/A N/A N/A
Pengawas mendapatkan Lemb Lembaga
an pengawasan aga
Koperasi
Kegiatan : Jumlah sosialiasi N/A N/A N/A N/A 2 kali N/A N/A N/A N/A 2 kali N/A N/A N/A N/A 100.00% N/A N/A N/A
Sosialisasi RK/RAPB dan RAT
Pelaksana yang dilaksanakan
an
RK/RAPB
dan RAT
Kegiatan : Jumlah lembaga N/A N/A N/A N/A N/A 450 N/A N/A N/A N/A 451 N/A N/A N/A N/A 100.22% N/A N/A
Pengawas koperasi yang lembaga lemba
an mendapatkan ga
Koperasi pengawasan

48 | B a b 2
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Indikator Kinerja
Target Target Kinerja Realisasi Capaian
Sesuai Tugas dan Target Target
Level NSPK IKK
Indikator
Fungsi Perangkat Lainya 2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 202 2021 2017 2018 2019 2020 202
Daerah 0 1
Kegiatan : Jumlah lembaga N/A N/A N/A N/A N/A 150 N/A N/A N/A N/A 150 N/A N/A N/A N/A 100.00% N/A N/A
Penilaian koperasi yang dinilai lembaga lemba
Kinerja kinerjanya ga
Koperasi
Kegiatan : Jumlah lembaga N/A N/A N/A N/A N/A 61 N/A N/A N/A N/A 61 N/A N/A N/A N/A 100.00% N/A N/A
Fasilitasi koperasi yang lembaga lemba
Pembentu mendapatkan ga
kan dan fasilitasi
Peningkat pembentukan dan
an peningkatan kualitas
Kualitas lembaga
Lembaga
Koperasi
Program Tingkat pertumbuhan N/A N/A N/A 68% 73% 78% N/A N/A 62.39 % 73.19% 78.04 N/A N/A 91.75% 100.26% 100.06% N/A N/A
Peningkatan koperasi yang %
Kualitas Usaha
Koperasi meningkat volume
usahanya
Kegiatan : Jumlah Pemasaran N/A N/A N/A 7 kali N/A N/A N/A N/A 7 kali N/A N/A N/A N/A 100.00% N/A N/A N/A N/A
Fasilitasi Produk Unit Bisnis
Pemasaran Koperasi aktif yang
Produk dilaksanakan
Unit Bisnis
Koperasi
Kegiatan : Jumlah koperasi yang N/A N/A N/A 143 N/A N/A N/A N/A 83 N/A N/A N/A N/A 58.04% N/A N/A N/A N/A
Fasilitasi telah difasilitasi untuk lemb lembaga
Pembentu pembentukan jaringan aga
kan kerjasama bisnis dan
Jaringan permodalan
Kerjasama
Bisnis dan
Permodala
n antar
Koperasi,
Distributor
, dan /atau
Lembaga
Keuangan/
Perbankan
Kegiatan : Jumlah koperasi yang N/A N/A N/A 82 N/A N/A N/A N/A 76 N/A N/A N/A N/A 92.68% N/A N/A N/A N/A
Fasilitasi pengelola usaha lemb lembaga
Uji simpan pinjamnya aga
Sertifikasi mengikuti uji
Standarisa sertifikasi
si
Kompetens
i Kerja
Nasional
Indonesia

49 | B a b 2
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Indikator Kinerja
Target Target Kinerja Realisasi Capaian
Sesuai Tugas dan Target Target
Level NSPK IKK
Indikator
Fungsi Perangkat Lainya 2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 202 2021 2017 2018 2019 2020 202
Daerah 0 1
Koperasi
Jasa
Keuangan
(SKKNI-
KJK)
Kegiatan : Jumlah koperasi N/A N/A N/A 82 N/A N/A N/A N/A 82 N/A N/A N/A N/A 100.00% N/A N/A N/A N/A
Pendidikan yang pengelola lemb lembaga
dan usaha - nya telah aga
Pelatihan mengikuti diklat
Berbasis berbasis kompetensi
Kompeten
si bagi
Pengelola
Usaha
Koperasi
Kegiatan : Jumlah dokumen N/A N/A N/A 1 N/A N/A N/A N/A 1 N/A N/A N/A N/A 100.00% N/A N/A N/A N/A
Penilaian penilaian kesehatan doku dokumen
Kesehatan koperasi yang disusun men
Koperasi
Kegiatan : Jumlah koperasi yang N/A N/A N/A 665 N/A N/A N/A N/A 600 N/A N/A N/A 90.23% N/A N/A N/A N/A
Peningkat difasilitasi untuk lemb lembaga
an dan meningkatkan dan aga
Pengemba mengembangkan
ngan usaha bisnis
Usaha
Bisnis
Koperasi
Kegiatan : Jumlah lembaga N/A N/A N/A N/A 144 N/A N/A N/A N/A 148 N/A N/A N/A N/A 102.78% N/A N/A N/A
Fasilitasi koperasi yang lemba lembaga
Peningkat difasilitasi untuk ga
an dan meningkatkan dan
Pengemba mengembangkan
ngan usaha bisnis
Usaha
Bisnis
Koperasi
Kegiatan : Jumlah Kegiatan N/A N/A N/A N/A 8 kali N/A N/A N/A N/A 8 kali N/A N/A N/A N/A 100.00% N/A N/A N/A
Fasilitasi Pemasaran Produk
Pemasara Unit Bisnis Koperasi
n Produk aktif yang
Unit Bisnis dilaksanakan
Koperasi
Kegiatan : Jumlah lembaga N/A N/A N/A N/A 60 N/A N/A N/A N/A 60 N/A N/A N/A N/A 100.00% N/A N/A N/A
Fasilitasi koperasi yang lemba lembaga
Uji pengelola usaha ga
Sertifikasi simpan pinjam - nya
Standarisa mengikuti uji
si sertifikasi

50 | B a b 2
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Indikator Kinerja
Target Target Kinerja Realisasi Capaian
Sesuai Tugas dan Target Target
Level NSPK IKK
Indikator
Fungsi Perangkat Lainya 2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 202 2021 2017 2018 2019 2020 202
Daerah 0 1
Kompetens
i Kerja
Nasional
Indonesia
Koperasi
Jasa
Keuangan
(SKKNI-
KJK)
Kegiatan : Jumlah lembaga N/A N/A N/A N/A 143 N/A N/A N/A N/A 144 N/A N/A N/A N/A 100.70% N/A N/A N/A
Fasilitasi koperasi yang lembag lembaga
Pembentu difasilitasi a
kan Pembentukan
Jaringan Jaringan Kerjasama
Kerjasama Bisnis dan
Bisnis dan Permodalan antar
Permodala Koperasi, Distributor,
n antar dan /atau Lembaga
Koperasi, Keuangan/Perbankan
Distributor
, dan /atau
Lembaga
Keuangan/
Perbankan
Kegiatan : Jumlah koperasi yang N/A N/A N/A N/A 90 N/A N/A N/A N/A 90 N/A N/A N/A N/A 100.00% N/A N/A N/A
Pendidikan pengelola usaha lemba lembaga
dan simpan pinjamnya ga
Pelatihan mengikuti diklat
Berbasis berbasis kompetensi
Kompeten
si bagi
Pengelola
Usaha
Simpan
Pinjam
Koperasi
Kegiatan : Jumlah lembaga N/A N/A N/A N/A 150 N/A N/A N/A N/A 152 N/A N/A N/A N/A 101.33% N/A N/A N/A
Penilaian koperasi yang dinilai lemba lembaga
Kesehatan kesehatan usahanya ga
Koperasi
Kegiatan : Jumlah Kegiatan N/A N/A N/A N/A N/A 5 kali N/A N/A N/A N/A 5 kali N/A N/A N/A N/A 100.00% N/A N/A
Penyeleng Promosi Produk Unit
garaan Bisnis Koperasi aktif
Promosi yang dilaksanakan
Produk
Unit Bisnis
Koperasi

51 | B a b 2
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Indikator Kinerja
Target Target Kinerja Realisasi Capaian
Sesuai Tugas dan Target Target
Level NSPK IKK
Indikator
Fungsi Perangkat Lainya 2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 202 2021 2017 2018 2019 2020 202
Daerah 0 1
Kegiatan : Jumlah lembaga N/A N/A N/A N/A N/A 144 N/A N/A N/A N/A 145 N/A N/A N/A N/A 100.69% N/A N/A
Fasilitasi koperasi yang lembaga lemba
Pembentu difasilitasi ga
kan pembentukan jaringan
Jaringan kerjasama bisnis dan
Kerjasama permodalan antar
Bisnis dan koperasi, distributor,
Permodala dan/atau lembaga
n antar keuangan/perbankan
Koperasi,
dengan
Distributor
, dan /atau
Lembaga
Keuangan/
Perbankan
Kegiatan : Jumlah lembaga N/A N/A N/A N/A N/A 35 N/A N/A N/A N/A 35 N/A N/A N/A N/A 100.00% N/A N/A
Fasilitasi koperasi yang lembaga lemba
Uji pengelola usaha ga
Sertifikasi simpan pinjam - nya
Standarisa mengikuti uji
si sertifikasi
Kompetens
i Kerja
Nasional
Indonesia
Koperasi
Jasa
Keuangan
(SKKNI-
KJK)
Kegiatan : Jumlah pengurus N/A N/A N/A N/A N/A 220 N/A N/A N/A N/A 232 N/A N/A N/A N/A 105.45% N/A N/A
Peningkat koperasi dan pelaku Orang Orang
an usaha mikro yang
Kapasitas mengikuti kegiatan
Koperasi
dan UKM
(DAK)
Kegiatan : Jumlah lembaga N/A N/A N/A N/A N/A 150 N/A N/A N/A N/A 150 N/A N/A N/A N/A 100.00% N/A N/A
Penilaian koperasi yang dinilai lembaga lemba
Kesehatan kesehatan usahanya ga
Koperasi
Kegiatan : Jumlah lembaga N/A N/A N/A N/A N/A 144 N/A N/A N/A N/A 175 N/A N/A N/A N/A 121.53% N/A N/A
Fasilitasi koperasi yang lembaga lemba
Peningkat difasilitasi untuk ga
an dan meningkatkan dan
Pengemba mengembangkan
ngan usaha bisnis

52 | B a b 2
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Indikator Kinerja
Target Target Kinerja Realisasi Capaian
Sesuai Tugas dan Target Target
Level NSPK IKK
Indikator
Fungsi Perangkat Lainya 2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 202 2021 2017 2018 2019 2020 202
Daerah 0 1
Usaha
Bisnis
Koperasi
Tujuan : Meningkatkan Indeks kepuasan N/A ✓ N/A 62% 64% 66% N/A N/A 72.94% 90.43% 90.13 N/A N/A 117.65% 141.3% 136.56% N/A N/A
tata kelola administrasi SKPD terhadap %
perangkat daerah yang
baik pemenuhan
kebutuhan sarana dan
prasarana
perkantoran
Tingkat capaian N/A ✓ N/A 90.8 91.53 91.96% N/A N/A 90.91% 0% 100.0 N/A N/A 100.08% 109.25% 108.74% N/A N/A
keberhasilan 4% % 0%
pelaksanaan program

Tingkat Kepuasan N/A ✓ N/A 76% 77% 78% N/A N/A 78.11% 90.87% 90.66 N/A N/A 102.78% 118.01% 116.23% N/A N/A
Pelayanan Kedinasan %
Sasaran : Persentase N/A N/A N/A 100% 100% 100% N/A N/A 100.00% 100% 100.0 N/A N/A 100.00% 100% 100.00% N/A N/A
Melaksanakan kesesuaian 0%
kegiatan sesuai
dengan perencanaan pelaksanaan Kegiatan
untuk mendukung terhadap parameter
keberhasilan perencanaan pada
Program Operational Plan
Program Persentase ketepatan N/A N/A N/A 100% 100% 100% N/A N/A 100.00 % 100% 100.0 N/A N/A 100.00% 100% 100% N/A N/A
Perencanaan waktu penyusunan dan 0%
Pembangunan
Daerah pelaporan Dokumen
Perencanaan strategis
dan/atau sektoral
Kegiatan : Jumlah dokumen N/A N/A N/A 9 N/A N/A N/A N/A 9 N/A N/A N/A N/A 100.00% N/A N/A N/A N/A
Penyusuna penyusunan dan doku dokumen
n dan evaluasi perencanaan men
Evaluasi strategis
Perencana
an
Strategis
Kegiatan : Jumlah Dokumen N/A N/A N/A N/A 12 N/A N/A N/A N/A 12 N/A N/A N/A N/A 100.00% N/A N/A N/A
Penyusuna Perencanaan, doku dokumen
n Penganggaran, dan men
Dokumen Evaluasi Perangkat
Perencana Daerah yang disusun
an,
Pengangga
ran, dan
Evaluasi
Perangkat
Daerah
Sasaran : Mengelola Kinerja Pengelolaan N/A N/A N/A 100% 100% 100% N/A N/A 86.85% 100% 100.00 N/A N/A 86.85% 100% 100.00% N/A N/A
sarana dan Sarana, Prasarana, dan %
prasarana serta
administrasi Administrasi

53 | B a b 2
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Indikator Kinerja
Target Target Kinerja Realisasi Capaian
Sesuai Tugas dan Target Target
Level NSPK IKK
Indikator
Fungsi Perangkat Lainya 2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 202 2021 2017 2018 2019 2020 202
Daerah 0 1
perkantoran Perkantoran Perangkat
perangkat daerah Daerah
Program Tingkat kepuasan N/A N/A N/A 72% 74% 76% N/A N/A 76.42 % 90.79% 90.29 N/A N/A 106.14% 122.69% 118.8% N/A N/A
Pelayanan pegawai terhadap %
Administrasi
Perkantoran pelayanan
administrasi
perkantoran
Kegiatan : Jumlah Jenis Barang N/A N/A N/A 8 N/A N/A N/A N/A 8 jenis N/A N/A N/A N/A 100.00% N/A N/A N/A N/A
Penyediaa dan Jasa Perkantoran jenis
n Barang yang Disediakan
dan Jasa
Perkantora
n
Perangkat
Daerah
Kegiatan : Persentase N/A N/A N/A N/A 0% N/A N/A N/A N/A 102.37 % N/A N/A N/A N/A 102.37% N/A N/A N/A
Penyediaa ketersediaan barang
n Barang dan jasa perkantoran
dan Jasa
Perkantora
n
Perangkat
Daerah
Kegiatan : Persentase N/A N/A N/A N/A N/A 0% N/A N/A N/A N/A 0% N/A N/A N/A N/A 100.00% N/A N/A
Penyediaa ketersediaan barang
n Barang dan jasa perkantoran
dan Jasa
Perkantora
n
Perangkat
Daerah
Program Persentase sarana N/A N/A N/A 100 100% 100% N/A N/A 73.71 % -100% 100.0 N/A N/A 73.71% 100% 100% N/A N/A
Pembangunan dan prasarana % 0%
dan Pengelolaan
Sarana dan perkantoran dalam
Prasarana kondisi baik
kedinasan
Kegiatan : Jumlah unit sarana N/A N/A N/A 16 N/A N/A N/A N/A 21 unit N/A N/A N/A N/A 127.78% N/A N/A N/A N/A
Pengadaan dan prasarana unit
dan perkantoran yang
Pemelihar dikelola
aan
Sarana
dan
Prasarana
Perkantora
n
Kegiatan : Jumlah unit sarana N/A N/A N/A N/A 94 N/A N/A N/A N/A 120 unit N/A N/A N/A N/A 127.66% N/A N/A N/A
Pemelihar perkantoran yang unit

54 | B a b 2
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Indikator Kinerja
Target Target Kinerja Realisasi Capaian
Sesuai Tugas dan Target Target
Level NSPK IKK
Indikator
Fungsi Perangkat Lainya 2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 202 2021 2017 2018 2019 2020 202
Daerah 0 1
aan dan dipelihara dan
Pengadaan diadakan
Sarana
Perkantora
n
Kegiatan : Persentase N/A N/A N/A N/A N/A 0% N/A N/A N/A N/A 0% N/A N/A N/A N/A 100.00% N/A N/A
Pemelihar pemeliharaan dan
aan dan pengadaan sarana
Pengadaan perkantoran
Sarana
Perkantora
n
Tujuan : Meningkatkan Tingkat pertumbuhan N/A ✓ N/A 1.5% 1.5% 1.75% N/A N/A 1.50% 2.25% 2.25% N/A N/A 100.00% 150% 128.57% N/A N/A
pertumbuhan dan pelaku usaha kreatif
produktivitas pelaku
sektor industri kreatif
Sasaran : persentase N/A N/A N/A 1% 2% 3% N/A N/A N/A 4.11% 8.33% N/A N/A N/A 205.48% 277.78% N/A N/A
terbentuknya pelaku individu/kelompok
usaha kreatif sektor
kuliner yang mendapatkan
pembinaan di rumah
kreatif yang menjadi
pelaku usaha kreatif
Program Persentase N/A N/A N/A N/A N/A 7% N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A
pemanfaatan individu/kelompok
rumah kreatif
dan yang mengaplikasikan
pengembangan keahlian yang didapat
usaha kreatif dari proses
pembelajaran di
rumah kreatif kuliner
Persentase rumah N/A N/A N/A 43.7 62.5% 81.25% N/A N/A 62.50 % 87.5% 87.50 N/A N/A 142.86% 140% 107.69% N/A N/A
kreatif yang 5% %
beroperasi
Kegiatan : Jumlah dokumen N/A N/A N/A 1 N/A N/A N/A N/A 1 N/A N/A N/A N/A 100.00% N/A N/A N/A N/A
Perencana Perencanaan doku dokumen
an Pengembangan men
Pengemba Rumah Kreatif Kuliner
ngan
Rumah
Kreatif
Kuliner
Kegiatan : Jumlah rumah kreatif N/A N/A N/A N/A 1 bangunan N/A N/A N/A N/A 1 bangunan N/A N/A N/A N/A 100.00% N/A N/A N/A
Pengelolaa yang dikelola
n Rumah
Kreatif
Kegiatan : Jumlah rumah kreatif N/A N/A N/A N/A N/A 1 bangunan N/A N/A N/A N/A 1 bangunan N/A N/A N/A N/A 100.00% N/A N/A
Pengelolaa yang dikelola
n Rumah
Kreatif
Kuliner

55 | B a b 2
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Indikator Kinerja
Target Target Kinerja Realisasi Capaian
Sesuai Tugas dan Target Target
Level NSPK IKK
Indikator
Fungsi Perangkat Lainya 2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 202 2021 2017 2018 2019 2020 202
Daerah 0 1
Kegiatan : Jumlah pelaku usaha N/A N/A N/A N/A N/A 25 N/A N/A N/A N/A 24 N/A N/A N/A N/A 96.00% N/A N/A
Pelatihan kreatif yang orang orang
Kuliner di mendapat pelatihan
Rumah kuliner di rumah
Kreatif kreatif
Program Persentase pelaku N/A N/A N/A 20% 25% 30% N/A N/A 20.00 % 50.88% 68.42 N/A N/A 100.00% 203.51% 228.07% N/A N/A
legalisasi usaha usaha kreatif yang %
kreatif
mendapatkan
legalisasi usaha
Kegiatan : Jumlah usaha kreatif N/A N/A N/A 25 N/A N/A N/A N/A 25 orang N/A N/A N/A N/A 100.00% N/A N/A N/A N/A
Fasilitasi yang memperoleh oran
Legalitas fasilitasi legalisasi g
Usaha
Kreatif
Kegiatan : Jumlah pelaku usaha N/A N/A N/A N/A 25 N/A N/A N/A N/A 24 orang N/A N/A N/A N/A 96.00% N/A N/A N/A
Fasilitasi kreatif yang orang
Legalitas difasilitasi legalitas
Usaha usaha
Kreatif
Kegiatan : Jumlah pelaku usaha N/A N/A N/A N/A N/A 25 N/A N/A N/A N/A 25 N/A N/A N/A N/A 100.00% N/A N/A
Fasilitasi kreatif yang orang orang
Sertifikasi mendapatkan
Produk fasilitasi sertifikasi
bagi produk
Pelaku
Usaha
Kreatif
Program Persentase kebutuhan N/A N/A N/A 5% 10% 15% N/A N/A 16.00 % 24.56% 23.68 N/A N/A 320.00% 245.61% 157.89% N/A N/A
perkuatan modal kerja dan %
permodalan
usaha kreatif modal investasi
pelaku usaha kreatif
yang dapat dipenuhi
Kegiatan : Jumlah pelaku usaha N/A N/A N/A 25 N/A N/A N/A N/A 31 orang N/A N/A N/A N/A 124.00% N/A N/A N/A N/A
Fasilitasi kreatif yang oran
Kemitraan difasilitasi kemitraan g
Permodala permodalan
n Bagi
Pelaku
Usaha
Kreatif
Kegiatan : Jumlah pelaku usaha N/A N/A N/A N/A 50 N/A N/A N/A N/A 50 orang N/A N/A N/A N/A 100.00% N/A N/A N/A
Fasilitasi kreatif yang orang
Kemitraan difasilitasi kemitraan
Permodala permodalan
n Bagi
Pelaku
Usaha
Kreatif

56 | B a b 2
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Indikator Kinerja
Target Target Kinerja Realisasi Capaian
Sesuai Tugas dan Target Target
Level NSPK IKK
Indikator
Fungsi Perangkat Lainya 2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 202 2021 2017 2018 2019 2020 202
Daerah 0 1
Kegiatan : Jumlah pelaku usaha N/A N/A N/A N/A N/A 50 N/A N/A N/A N/A 50 N/A N/A N/A N/A 100.00% N/A N/A
Fasilitasi kreatif yang orang orang
Kemitraan difasilitasi kemitraan
Permodala permodalan
n Bagi
Pelaku
Usaha
Kreatif
Tujuan : Mendorong Persentase Tingkat N/A ✓ N/A N/A N/A N/A 15,63 32,00% N/A N/A N/A 16.2 N/A N/A N/A N/A 103.7% N/A
pemantapan daya saing Produktivitas % 1%
usaha mikro dan
koperasi Koperasi
Sasaran : Tingkat pertumbuhan N/A N/A N/A N/A N/A N/A 72% 79% N/A N/A N/A 86. N/A N/A N/A N/A 120.56% N/A
Meningkatkan kualitas koperasi 8%
Kualitas
Kelembagaan dan
Usaha Koperasi
Program Tingkat pertumbuhan N/A N/A N/A N/A N/A N/A 55,00 80,00% N/A N/A N/A 55. N/A N/A N/A N/A 101.1% N/A
Pengembangan koperasi yang % 61
Usaha Koperasi
meningkat volume %
usahanya
Kegiatan : Jumlah koperasi yang N/A N/A N/A N/A N/A N/A 175 175 N/A N/A N/A 100 N/A N/A N/A N/A 100.00% N/A
Fasilitasi difasilitasi untuk koper kopera kop
Peningkata meningkatkan dan asi si era
n dan mengembangkan si
Pengemba usaha bisnis
ngan
Usaha
Koperasi
Kegiatan : Jumlah peserta yang N/A N/A N/A N/A N/A N/A 178 178 N/A N/A N/A 210 N/A N/A N/A N/A 100.00% N/A
Peningkat mengikuti kegiatan Oran orang Ora
an peningkatan g ng
Kapasitas kapasitas koperasi
Koperasi dan UKM
dan UKM
(DAK)
Program Persentase koperasi N/A N/A N/A N/A N/A N/A 69,95 72,95% N/A N/A N/A 72.1 N/A N/A N/A N/A 103.19% N/A
Penguatan berklasifikasi AAB % 8%
Kelembagaan
Koperasi
Kegiatan : Jumlah kelompok N/A N/A N/A N/A N/A N/A 50 50 N/A N/A N/A 44 N/A N/A N/A N/A 100.00% N/A
Fasilitasi yang mendapatkan kelo kelomp kel
Pembentu fasilitasi mpok ok om
kan dan pembentukan dan pok
Peningkat peningkatan kualitas
an koperasi
Kualitas
Lembaga
Koperasi

57 | B a b 2
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Indikator Kinerja
Target Target Kinerja Realisasi Capaian
Sesuai Tugas dan Target Target
Level NSPK IKK
Indikator
Fungsi Perangkat Lainya 2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 202 2021 2017 2018 2019 2020 202
Daerah 0 1
Kegiatan : Jumlah koperasi yang N/A N/A N/A N/A N/A N/A 629 N/A N/A N/A N/A 629 N/A N/A N/A N/A 100.00% N/A
Pengawas mendapatkan koper kop
an pengawasan asi era
Koperasi si
Kegiatan : Jumlah koperasi yang N/A N/A N/A N/A N/A N/A 35 35 N/A N/A N/A 35 N/A N/A N/A N/A 100.00% N/A
Penilaian dinilai kinerjanya koper kopera kop
Kinerja asi si era
Koperasi si
Sasaran : Persentase pelaku N/A N/A N/A N/A N/A N/A 61% 75% N/A N/A N/A 63.0 N/A N/A N/A N/A 103.29% N/A
Meningkatnya usaha mikro yang 1%
kemampuan pelaku
usaha mikro dalam dapat mengembangkan
mengembangkan sumber daya produktif
sumber daya
produktif
Program Persentase pelaku N/A N/A N/A N/A N/A N/A 35,11 40,00% N/A N/A N/A 36.1 N/A N/A N/A N/A 102.86% N/A
Pengembangan usaha mikro yang % 2%
Produk Usaha
Mikro produknya layak
diujimutukan
Kegiatan : Jumlah pelaku usaha N/A N/A N/A N/A N/A N/A 708 858 N/A N/A N/A 587 N/A N/A N/A N/A 100.00% N/A
Pembinaan mikro yang orang orang ora
Pelaku mendapatkan ng
Usaha pembinaan
Mikro
Program Persentase sentra N/A N/A N/A N/A N/A N/A 58,00 63,00% N/A N/A N/A 69. N/A N/A N/A N/A 119.63% N/A
Pengembangan usaha makanan dan % 39
Sentra Usaha
minuman yang %
beroperasi secara
optimal
Kegiatan : Jumlah sentra usaha N/A N/A N/A N/A N/A N/A 60 60 N/A N/A N/A 23 N/A N/A N/A N/A 109.52% N/A
Fasilitasi yang difasilitasi sentr sentra sen
Penyelengg a usaha tra
araan usah usa
Kegiatan di a ha
Sentra
Usaha
Kegiatan : Jumlah sentra usaha N/A N/A N/A N/A N/A N/A 49 49 N/A N/A N/A 49 N/A N/A N/A N/A 100.00% N/A
Pembinaan yang pelaku usahanya sentr sentra sen
Pelaku mendapatkan a usaha tra
Usaha di pembinaan usah usa
Sentra a ha
Usaha
Program Persentase pelaku N/A N/A N/A N/A N/A N/A 8,31 8,50% N/A N/A N/A 8.9 N/A N/A N/A N/A 107.9% N/A
Perkuatan usaha mikro yang % 7%
Permodalan
Usaha Mikro berhasil mendapatkan
bantuan permodalan
Kegiatan : Jumlah pelaku usaha N/A N/A N/A N/A N/A N/A 179 175 N/A N/A N/A 173 N/A N/A N/A N/A 100.00% N/A
Fasilitasi skala mikro yang orang/ orang oran
Kemitraan g/kel

58 | B a b 2
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Indikator Kinerja
Target Target Kinerja Realisasi Capaian
Sesuai Tugas dan Target Target
Level NSPK IKK
Indikator
Fungsi Perangkat Lainya 2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 202 2021 2017 2018 2019 2020 202
Daerah 0 1
dan mendapatkan kelom omp
Pengemba fasilitasi kemitraan pok ok
ngan
Usaha
Mikro
Tujuan : Meningkatkan Nilai SAKIP N/A ✓ N/A N/A N/A N/A >70- >80-90 N/A N/A N/A 76. N/A N/A N/A N/A 100 N/A
akuntabililitas 80 94
penyelenggaraan
pemerintahan daerah

Sasaran : Terjaganya Kinerja pengelolaan N/A N/A N/A N/A N/A N/A 100% 100% N/A N/A N/A 100 N/A N/A N/A N/A 100% N/A
kesesuaian sarana dan prasarana %
pelaksanaan
program dan serta administrasi
kegiatan perkantoran di
pembangunan Perangkat Daerah
Pemerintah Kota
Surabaya
Program Tingkat kepuasan N/A N/A N/A N/A N/A N/A 87,00 88,00% N/A N/A N/A 89. N/A N/A N/A N/A 103.3% N/A
Pelayanan pegawai terhadap % 87
Administrasi
Perkantoran pelayanan %
administrasi
perkantoran
Kegiatan : Persentase N/A N/A N/A N/A N/A N/A 100% 100% N/A N/A N/A 100 N/A N/A N/A N/A 100.00% N/A
Penyediaa ketersediaan barang %
n Barang dan jasa perkantoran
dan Jasa
Perkantora
n
Perangkat
Daerah
Program Persentase ketepatan N/A N/A N/A N/A N/A N/A 100,0 100,00 N/A N/A N/A 100 N/A N/A N/A N/A 100% N/A
Pembangunan pemenuhan sarana dan 0% % %
dan Pengelolaan
Sarana dan prasarana perkantoran
Prasarana
Kedinasan
Persentase sarana N/A N/A N/A N/A N/A N/A 100,0 100,00 N/A N/A N/A 100 N/A N/A N/A N/A 100% N/A
dan prasarana 0% % %
perkantoran dalam
kondisi baik
Kegiatan : Persentase N/A N/A N/A N/A N/A N/A 100% 100% N/A N/A N/A 100 N/A N/A N/A N/A 100.00% N/A
Pemelihar pemeliharaan dan %
aan dan pengadaan sarana
Pengadaan perkantoran
Sarana
Perkantora
n

59 | B a b 2
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Tabel 2.13 (TC-24)


Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya

Rata-rata
Anggaran Realisasi Anggaran Rasio antara Realisasi dan Anggaran
Pertumbuhan
Uraian
Anggar Realisa
2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021
an si
Program 161.543.007 162.375.565 135.984.422 N/A N/A 129.657.146 137.302.498 111.720.997 N/A N/A 80.26% 84.56% 82.16% N/A N/A -9.40% -8.03%
legalisasi usaha
kreatif
Program 762.389.795 528.567.404 970.133.972 N/A N/A 478.768.997 412.298.315 865.058.295 N/A N/A 62.80% 78.00% 89.17% N/A N/A 10.71% 22.33%
Pembangunan
dan
Pengelolaan
Sarana dan
Prasarana
kedinasan
Program 1.672.644.187 3.688.964.486 6.861.514.317 N/A N/A 1.357.893.036 3.006.480.449 5.656.577.763 N/A N/A 81.18% 81.50% 82.44% N/A N/A 37.81% 38.00%
perluasan
jangkauan
pemasaran
Program 2.319.577.308 1.803.559.826 1.201.448.994 N/A N/A 1.776.391.815 768.062.505 1.056.700.465 N/A N/A 76.58% 42.59% 87.95% N/A N/A -46.53% -34.05%
standarisasi
produk usaha
mikro
Program 192.591.082 241.903.617 252.557.613 N/A N/A 151.121.582 214.926.448 240.551.646 N/A N/A 78.47% 88.85% 95.25% N/A N/A 11.87% 18.59%
perkuatan
permodalan
usaha mikro
Program 2.208.782.460 1.904.387.529 1.882.565.380 N/A N/A 1.674.526.794 1.609.954.552 1.761.205.178 N/A N/A 75.81% 84.54% 93.55% N/A N/A -8.66% 2.46%
Peningkatan
Kualitas Usaha
Koperasi
Program 108.930.460 85.192.476 84.155.576 N/A N/A 98.918.988 40.684.039 60.246.525 N/A N/A 90.81% 47.76% 71.59% N/A N/A -14.72% -32.10%
Pemanfaatan
Rumah Kreatif
dan
Pengembangan
Usaha Kreatif
Program 1.897.230.789 1.883.988.330 1.698.555.764 N/A N/A 1.745.501.503 1.685.773.308 1.582.396.154 N/A N/A 92.00% 89.48% 93.16% N/A N/A -5.85% -5.15%
Penguatan
Kelembagaan
Koperasi

60 | B a b 2
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Rata-rata
Anggaran Realisasi Anggaran Rasio antara Realisasi dan Anggaran
Pertumbuhan
Uraian
Anggar Realisa
2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021
an si
Program 94.789.839 237.020.675 0 N/A N/A 81.629.978 221.433.373 0 N/A N/A 86.12% 93.42% 0.00% N/A N/A 0.00% 0.00%
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
Program 1.644.939.801 1.635.229.845 1.784.952.566 N/A N/A 1.420.103.567 1.471.829.035 1.721.459.183 N/A N/A 86.33% 90.01% 96.44% N/A N/A 3.92% 8.75%
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Program 125.874.073 129.725.898 117.442.457 N/A N/A 108.180.009 110.063.551 98.461.329 N/A N/A 85.94% 84.84% 83.84% N/A N/A -3.59% -4.94%
perkuatan
permodalan
usaha kreatif
Program N/A N/A N/A 1.077.298.756 N/A N/A N/A N/A 941.787.272 N/A N/A N/A N/A 87.42% N/A - -
Pengembangan
Usaha Koperasi
Program N/A N/A N/A 2.085.433.478 N/A N/A N/A N/A 1.705.648.827 N/A N/A N/A N/A 81.79% N/A - -
Penguatan
Kelembagaan
Koperasi
Program N/A N/A N/A 1.964.504.974 N/A N/A N/A N/A 1.801.374.020 N/A N/A N/A N/A 91.70% N/A - -
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Program N/A N/A N/A 598.191.778 N/A N/A N/A N/A 471.396.582 N/A N/A N/A N/A 78.80% N/A - -
Pembangunan
dan
Pengelolaan
Sarana dan
Prasarana
Kedinasan
Program N/A N/A N/A 7.789.286.241 N/A N/A N/A N/A 5.805.102.094 N/A N/A N/A N/A 74.53% N/A - -
Pengembangan
Sentra Usaha
Program N/A N/A N/A 530.098.937 N/A N/A N/A N/A 384.985.914 N/A N/A N/A N/A 72.63% N/A - -
Perkuatan
Permodalan
Usaha Mikro
Program N/A N/A N/A 1.259.211.085 N/A N/A N/A N/A 787.807.927 N/A N/A N/A N/A 62.56% N/A - -
Pengembangan
Produk Usaha
Mikro

61 | B a b 2
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Rata-rata
Anggaran Realisasi Anggaran Rasio antara Realisasi dan Anggaran
Pertumbuhan
Uraian
Anggar Realisa
2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021
an si
Program N/A N/A N/A N/A 459.181.000 N/A N/A N/A N/A - N/A N/A N/A N/A - - -
Pendidikan Dan
Latihan
Perkoperasian
Program N/A N/A N/A N/A 545.898.343 N/A N/A N/A N/A - N/A N/A N/A N/A - - -
Pelayanan Izin
Usaha Simpan
Pinjam
Program N/A N/A N/A N/A 1.071.258.613 N/A N/A N/A N/A - N/A N/A N/A N/A - - -
Pengawasan
Dan
Pemeriksaan
Koperasi
Program N/A N/A N/A N/A 12.144.126.915 N/A N/A N/A N/A - N/A N/A N/A N/A - - -
Penunjang
Urusan
Pemerintahan
Daerah
Kabupaten/Kota
Program N/A N/A N/A N/A 477.476.124 N/A N/A N/A N/A - N/A N/A N/A N/A - - -
Pemberdayaan
Dan
Perlindungan
Koperasi
Program N/A N/A N/A N/A 12.616.409.550 N/A N/A N/A N/A - N/A N/A N/A N/A - - -
Pemberdayaan
Usaha
Menengah,
Usaha Kecil,
Dan Usaha
Mikro (Umkm)
Program N/A N/A N/A N/A 1.494.020.228 N/A N/A N/A N/A - N/A N/A N/A N/A - - -
Perekonomian
Dan
Pembangunan
Program N/A N/A N/A N/A 874.563.423 N/A N/A N/A N/A - N/A N/A N/A N/A - - -
Pengembangan
Umkm

62 | B a b 2
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Dari kedua tabel diatas dapat dikemukan berbagai hal terkait adanya kelebihan dan

kekurangan pencapaian kinerja pelayanan Dinas koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya

antara lain:

A. Tujuan

1. Faktor yang mendorong renstra peirode 2017-2021

a. Dengan meningkatkan kemudahan bagi pelaku usaha mikro dalam


mengakses/mendapatkan sumber daya produktif yang diperlukan akan
berbanding lurus dengan tingkat pertumbuhan produktivitas usaha mikro
sektor produksi barang dan jasa
b. Ketepatan pemerintah Kota Surabaya dalam merencanakan dan

melaksanakan program yang terkait perkoperasian

c. Perencanaan pemenuhan kebutuhan barang yang baik dan Ketepatan

waktu dalam proses pengadaan

d. Banyaknya pelaku usaha mikro yang melakukan pengembangan produk-

produk yang dihasilkan dengan inovasi/variasi produk guna meningkatkan

nilai tambah dari produk tersebut

2. Faktor yang menghambat renstra periode 2017-2021

Kewenangan pembubaran koperasi di Pusat (Kementerian Koperasi RI),

sehingga koperasi yang tidak aktif masih tercatat sebelum dibubarkan oleh pusat

B. Sasaran

1. Faktor yang mendorong renstra peirode 2017-2021

a. Banyaknya pelaku usaha mikro makanan minuman yang mengembangkan

variasi produknya sehingga membuat produk tersebut memiliki nilai tambah

dari sebelumnya.

b. Dengan semakin terbukanya era informasi dan banyaknya fasilitasi yang

diberikan oleh Pemerintah Kota kepada pelaku usaha mikro sehingga akan

63 | B a b 2
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

mempermudah para pelaku usaha mikro dalam mengakses sumber daya

produktif yang di perlukan

c. Ketepatan pemerintah Kota Surabaya dalam merencanakan dan

melaksanakan program yang terkait perkoperasian.

2. Faktor yang menghambat renstra periode 2017-2021

Pelaku Usaha mikro masih minim informasi akses sumber daya produktif dan

pasar dan Kewenangan pembubaran koperasi di Pusat (Kementerian Koperasi

RI), sehingga koperasi yang tidak aktif masih tercatat sebelum dibubarkan oleh

pusat

C. Kegiatan

Untuk kegiatan disini hanya dikemukan atau diulas faktor pendorong keberhasilan

atau tercapai kegiatan baik internal maupun eksternal, yakni:

a. Adanya konsistensi pelaku usaha mikro yang tetap melakukan kegiatan produksi

dan berjualan di masa pendemi

b. Adanya fasilitasi bimbingan teknis akuntansi dasar, kewirausahaan, dan marketing

online pada pelaku usaha mikro binaan baru

c. Eksistensi pedagang-pedagang pasar dan sentra wisata kuliner yang

melaksanakan single kasir masih tetap melakukan kegiatan usaha di masa

pandemi

d. Meningkatnya animo gerakan koperasi untuk mengikuti fasilitasi yang disediakan

oleh Pemerintah Kota Surabaya dalam rangka pemberdayaan dan pembinaan tata

kelola usaha koperasi dan kepatuhan kesadaran pengelola/pengurus koperasi

terhadap peraturan

e. Adanya dukungan anggaran yang tepat waktu sesuai dengan kebutuhan.

64 | B a b 2
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

f. Adanya komitmen dari seluruh sumber daya manusia (pada setiap level) untuk

merealisasikan target yang sudah ditetapkan

g. Peran serta aktif yang tinggi dari gerakan koperasi yang menjadi sasaran kegiatan.

h. Adanya kerjasama yang sinergi, baik dengan OPD maupun pihak terkait.

i. peningkatan penyediaan barang dan jasa perkantoran sesuai kebutuhan dan

ketepatan waktu proses pengadaan

j. peningkatan pemeliharaan sarana prasarana perkantoran dan ketepatan waktu

proses pemeliharaan

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah

Dengan memperhatikan tugas pokok, fungsi dan sumberdaya yang dimiliki oleh

organisasi dan komparasi capaian dengan renstra Kementrian Koperasi dan Usaha Mikro,

maka dapat diidentifikasi tantangan pengembangan pelayanan Dinas Koperasi dan Usaha

Mikro Kota Surabaya dalam lima tahun ke depan sebagai berikut :

1. Pertumbuhan jumlah koperasi dan usaha mikro

2. Tingginya perhatian pemerintah dan animo masyarakat untuk pengembangan

produktifitas koperasi dan UMKM

3. Muncul dan tumbuhnya usaha kreatif

4. Peluang pertumbuhan pangsa pasar bagi kegiatan usaha mikro ditingkat regional,

nasional dan internasional

5. Kerjasama dan dukungan stakeholder eksternal kepada pelaku usaha mikro

6. Kemampuan daya saing dan semangat kewirausahaan pelaku usaha mikro

Berkaitan dengan hasil Renstra Kementerian Koperasi dan UKM dan Dinas Koperasi dan

Usaha Mikro Propinsi Jawa Timur berdasarkan analisa Sasaran di dapat sebagai berikut pada

tabel 2.14 di bawah :

65 | B a b 2
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Tabel 2.14
Komparasi Capaian Sasaran Renstra PD Kabupaten/kota terhadap Sasaran Renstra PD
Provinsi dan Renstra K/L

Sasaran Renstra Indikator Sasaran Sasaran pada Renstra PD Sasaran pada Renstra
No
PD Renstra PD Provinsi Kementerian
1 Meningkatnya Tingkat Pertumbuhan Meningkatnya Nilai Tambah Mewujudkan Koperasi yang
Produktivitas Produktivitas Koperasi Bruto K-UKM Berdaulat, Mandiri, Maju dan
Koperasi Modern

Mewujudkan UMKM yang


berdaulat dan Mampu
Bersaing di Pasar Domestik
Global
4 Meningkatnya Persentase Pertumbuhan
Produktivitas Usaha Produktivitas Pelaku
Mikro Usaha Mikro

Pengembangan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang selanjutnya di

sebut UMKM, dalam konteks Tata Ruang Kota, terkait Lokasi dan strategi pengembangan

perlu diselaraskan dengan Visi dan Misi pembangunan Kota Surabaya sesuai dengan RPJMD

2021-2026 “Gotong Royong Menuju Kota Dunia yang Maju, Humanis dan Berkelanjutan”,

dengan misi “Mewujudkan perekonomian inklusif untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat

dan pembukaan lapangan kerja baru melalui penguatan kemandirian ekonomi lokal,

kondusifitas iklim investasi, penguatan daya saing Surabaya sebagai pusat penghubung

perdagangan dan jasa antar pulau serta internasional”.

Untuk hasil telaahan ini akan melihat rencana pembangunan dan insfrastruktur kota,

sebagai pedoman pengembangan sektor koperasi dan UMKM di Surabaya lima tahun

mendatang. Acuan pengembangan didasarkan kepada RTRW dan RDTR Kota Surabaya,

yang akan dijabarkan pada penjelasan selanjutnya:

Pengembangan dan program pemberdayaan UMKM dalam RTRW dijabarkan melalui

Kebijakan Struktur Ruang dan Pola Ruang dalam RTRW Kota Surabaya Tahun 2014-2034

sebagai sektor usaha industri, sektor informal, sektor permukiman dan sektor perdagangan

dan jasa. Beberapa strategi komponen pengembangannya, antara lain:


66 | B a b 2
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

a. Komponen Kawasan Peruntukan Industri, Program yang diarahkan adalah

Pengembangan Industri Kerajinan dan Industri Rumah Tangga; dan,

b. Komponen Kawasan Kegiatan Usaha bagi sektor Informal, Program yang

diarahkan adalah :

- Pengembangan Sentra Pedagang Kaki Lima dengan konsep wisata kuliner yang

terintegrasi dengan kawasan budidaya budidaya antara lain pada kawasan dengan

peruntukan perkantoran, perdagangan dan jasa, pelayanan umum, terminal dan taman

kota yang tersebar di seluruh wilayah Kota Surabaya;

- Penataan kawasan peruntukan sektor usaha informal melalui pembangunan sentra

Pedagang Kaki Lima yang memperhatikan nilai estetika lingkungan; dan,

- Penyediaan sarana prasarana pendukung di kawasan peruntukan sektor usaha informal.

c. Komponen Permukiman, Program yang diarahkan adalah penataan dan sentralisasi

Pedagang Kaki Lima yang terintegrasi dengan hunian vertikal yang tersebar di seluruh

wilayah Kota Surabaya; dan,

d. Komponen Kawasan Perdagangan dan Jasa, Program yang diarahkan adalah :

- Pengembangan dan revitalisasi pasar tradisional; dan,

- Penyediaan ruang UMKM oleh sektor swasta, terintegrasi dengan pengembangan

bangunan komersial sebagai bentuk kontribusi dalam pengembangan ekonomi mikro di

Surabaya

Pengembangan sebaran sektor UMKM dalam Konsep Tata Ruang Kota terkait dengan

Peruntukan Guna Lahan, Kepadatan Penduduk dan Infrastruktur Kota akan dijabarkan pada

penjelasan selanjutnya terkait dengan sebaran aktivitas Koperasi, Pasar Rakyat dan Sentra

Wisata Kuliner.

Sebaran fasilitas Koperasi, Sentra Kuliner dan Pasar Rakyat hanya ditemukan pada area

budidaya (non RTH). Dengan dominasi sebaran berada pada peruntukan Perdagangan dan

67 | B a b 2
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Jasa serta Permukiman, sedangkan lainnya tersebar pada peruntukan Fasilitas Umum,

Industri, Kawasan Militer dan Pelabuhan, seperti terlihat pada gambar 19 dibawah :

Gambar 19
Peta Sebaran SWK dan Pasar Tradisional dalam Konteks Peruntukan

Konteks Kepadatan Penduduk menjadi salah satu indikasi pola perkembangan kota,

dikaitkan dengan sebaran fasilitas Koperasi, Sentra Kuliner dan Pasar Rakyat secara umum

mengikuti pola perkembangan Kota, dimana semakin padat penduduk disuatu kawasan maka

jumlah fasilitas cenderung lebih banyak. Pada gambar 20 menjelaskan sebaran SWK dan

Pasar Tradisional yang dibina oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya.

68 | B a b 2
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Gambar 20
Peta Sebaran SWK dan Pasar Tradisional dalam Konteks Kepadatan Penduduk

Sebaran fasilitas Koperasi, Sentra Kuliner dan Pasar Rakyat dilihat dari peta infrastruktur

hirarki jalan, keseluruhan fasilitas terlayani oleh jaringan jalan, yang tersebar baik pada kelas

arteri, sekunder maupun jalan lokal dan lingkungan. Hal ini menunjukan perkembangan

fasilitas koperasi, sentra kuliner dan pasar rakyat, tidak hanya terletak di koridor utama kota

melainkan juga tersebar sampai dengan koridor skala lingkungan.

69 | B a b 2
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Gambar 21
Peta Sebaran SWK dan Pasar Tradisional dalam Konteks Jaringan Jalan

Lingkup wilayah RDTR Kota Surabaya adalah seluruh wilayah adminsitrasi darat Kota

Surabaya yang terbagi atas 12 Unit Pengembangan (UP) atau dikenal juga dengan Bagian

Wilayah Perkotaan (BWP). Telaahan dari sebaran Koperasi dan UMKM, nantinya akan

dikaitkan dengan posisi pengembangannya dalam konteks Unit Pengembangan (UP).

Pembagian Wilayah Perkotaan di Surabaya seperti terlihat pada tabel 2.15 dibawah :

70 | B a b 2
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Tabel 2.15
Pembagian Wilayah Perkotaan dalam Unit Pengembangan

Luasan
No Unit Pengembangan Lingkup Kecamatan
(ha)
3.903,27
1 UP I Rungkut Rungkut, Tenggilis Mejoyo, dan Gunung Anyar

2 UP II Kertajaya Mulyorejo dan Sukolilo 4.757,53

3 UP III Tambak Wedi Kenjeran dan Bulak 1.490,03

4 UP IV Dharmahusada Gubeng dan Tambaksari 1.678,72

2.300,09
5 UP V Tanjung Perak Pabean Cantian, Semampir, dan Krembangan
1.504,25
6 UP VI Tunjungan Simokerto, Bubutan, Tegalsari, dan Genteng
1.544,83
7 UP VII Wonokromo Sawahan dan Wonokromo
1.984,32
8 UP VIII Dukuh Pakis Dukuh Pakis dan Sukomanunggal
1.652,44
9 UP IX Ahmad Yani Jambangan, Wonocolo, Gayungan
Wiyung, Karang Pilang, dan 4.033,12
10 UP X Wiyung
Lakarsantri
5.434,03
11 UP XI Tambak Oso Wilangon Benowo, Tandes, dan Asemrowo
3.633,13
12 UP XII Sambikerep Sambikerep dan Pakal

Beberapa telaahan terkait Koperasi dan UMKM berdasarkan dokumen RDTR, antara lain :

a. Tipologi kegiatan usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam Nomenklatur RDTR

masuk dalam beberapa kelompok kegiatan dan tipologi kegiatan :

 Perumahan dengan tipologi kegiatan

- Rumah usaha, Fungsi rumah tetapi juga dipakai untuk kegiatan usaha perdagangan

/ jasa skala lingkungan (bukan industri); dan,

- Home industri, Fungsi rumah tetapi juga dipakai untuk kegiatan industri skala rumah

tangga yang merupakan usaha mikro dan kecil dan tidak menimbulkan dampak

penting terhadap lingkungan.

 Perdagangan dan Jasa dengan tipologi kegiatan

- Tempat usaha makanan dan minuman, tempat usaha dan/atau produksi untuk jasa

boga atau pengolahan makanan dan/atau minuman;

71 | B a b 2
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

- Tempat usaha workshop, tempat usaha yang sifatnya melakukan servis dan produksi

tetapi masih dikategorikan masuk dalam jasa komersial;

- Tempat usaha restoran, bangunan/gedung yang fungsi utamanya untuk kegiatan

usaha (swasta/perseorangan) penyediaan makanan dan minuman didalam 1 (satu)

tempat tetap yang tidak berpindah-pindah;

- Toko, Tempat usaha yang sifatnya menjual atau menyewakan suatu barang;

- Rumah toko, Rumah Toko / Rumah Kantor adalah tempat usaha yang fungsi utamanya

adalah toko/ kantor, tetapi sebagian juga dimanfaatkan untuk rumah tinggal;

- Sentra makanan, tempat usaha yang dapat berupa bangunan dan/atau ruang terbuka

baik permanen maupun semi permanen berupa tenant- tenant tempat penjualan

makanan jadi atau siap santap ;

- Sentra PKL, lokasi binaan pelaku usaha yang melakukan usaha perdagangan dengan

menggunakan sarana usaha bergerak maupun tidak bergerak, menggunakan

prasarana kota, fasilitas sosial, fasilitas umum, lahan dan bangunan milik pemerintah

dan/atau swasta yang terdiri atas lokasi permanen dan lokai sementara yang

ditetapkan sesuai dengan rencana tata ruang wilayah; dan,

- Pasar Rakyat, Pasar yang ruang lingkup pelayanannya meliputi satu lingkungan

permukiman di sekitar lokasi pasar, dengan jenis barang yang diperdagangkan

meliputi kebutuhan pokok sehari-hari.

b. Arahan pengembangan Daya Tarik Wisata (DTW) buatan manusia, termasuk

didalamnya kegiatan kuliner maupun usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang

menempel pada pengembangan Kampung Wisata/ Tematik dalam mendorong ekonomi

lokal, seperti (kampung tempe, kampung bordir, kampung unggulan kue, kampung krupuk

gunung anyar- kejeran, kampung handycraft, kampung tas, kampung herbal, kampung

jamur, kampung sepatu, kampung paving, kampung made)

72 | B a b 2
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

c. Ketentuan teknis kegiatan Sentra PKL, antara lain :

 Berada pada rumija minimal 6 m (enam meter);

 Mencukupi dan menyediakan kebutuhan parkir di dalam persil; dan apabila kebutuhan

parkir pada rekomendasi lalu lintas tidak mencukupi maka kegiatan yang dimohon tidak

dapat diijinkan; dan,

 Apabila berada pada lokasi tanah aset Pemerintah Daerah, maka harus melakukan

sosialisasi kepada warga setempat dan mendapat izin dari instansi yang berwenang.

Unit Pengembangan (UP) di Surabaya terbagi menjadi 12 bagian, dengan karakter

sebaran UMKM antara lain :

 Pasar Rakyat, terlihat tersebar di area periferi Kota antara lain di UP I, UP II, UP III, UP

IX, UP X, UP XI dan UP XII;

 Sentra Wisata Kuliner, tersebar lebih merata tersebar lebih merata pada UP I s.d. UP

XII; dan

 Koperasi, Sebaran kegiatan koperasi ini didominasi di Surabaya Utara (UP III dan V),

Surabaya Pusat (UP VI), Surabaya Timur (UP IV) dan Surabaya Selatan (UP VII, VIII,

IX, X) sebagai titik sebaran dan aktivitas penduduk yang tertinggi.

73 | B a b 2
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Gambar 22
Peta Sebaran SWK dan Pasar Tradisional dalam Konteks Unit Pengembangan (UP)

Pengembangan Koperasi dan UMKM dalam konteks tata ruang dan infrastruktur perlu

memperhatikan beberapa hal dasar, antara lain :

 Zonasi Peruntukan, Berada pada zona area budidaya atau non RTH;

 Aksesibilitas, Terfasilitasi oleh fasilitas infrastruktur dasar (listrik, air) dan dapat

diakses; dan,

 Lokasi, Pertimbangan pemilihan lahan dengan tujuan pemenuhan kebutuhan

lingkungan, maupun pengembangan potensi UMKM ekonomi lokal.

Berdasarkan hasil telaahan Rencana Tata Ruang di Kota Surabaya disampaikan hasil

terkait dengan Rencana Strategis Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kota

Surabaya pada tabel 2.16 serta Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Provinsi / Kabupaten /

Kota Surabaya sebagai berikut :

74 | B a b 2
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Tabel 2.16
Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Provinsi/Kabupaten/Kota Surabaya

Pengaruh Rencana Arahan Lokasi


Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada
No Struktur Ruang terhadap Pengembangan Pelayanan
Periode Perencanaan Berkenaan
Kebutuhan Pelayanan PD PD
1 1. Program Pelayanan Izin Usaha Simpan Membuka peluang Koperasi Kota Surabaya
Pinjam, untuk berpartisipasi dalam
2. Program Pengawasan Dan Pemeriksaan kegiatan pengembangan
Koperasi, koperasi
3. Program Pendidikan Dan Latihan
Perkoperasian
4. Program Pemberdayaan Dan Perlindungan
Koperasi

2 1. Program Pemberdayaan Usaha Menengah, Pendampingan Usaha Mikro Kota Surabaya


Usaha Kecil, Dan Usaha Mikro (UMKM) untuk meningkatkan daya
2. Program Pengembangan UMKM saing kualitas dan kuantitas

Pemberdayaan usaha mikro (UM) serta Koperasi merupakan langkah yang strategis

dalam meningkatkan dan memperkuat dasar kehidupan perekonomian. Daya saing usaha-

usaha ekonomi lokal, inovasi produk dan jasa, serta pengembangan industri kreatif di Kota

Surabaya adalah daya saing UM pada sektor barang, jasa dan koperasi. UM menjadi satu

sektor yang memiliki peran strategis terhadap perekonomian Kota Surabaya, yang antara lain

ditunjukkan dengan penyerapan tenaga kerja dan kontribusi terhadap PDRB Kota Surabaya

melaui peningkatan produktivitas usaha.

Peningkatan jumlah koperasi di Kota Surabaya disertai dengan peningkatan

pertumbuhan jumlah anggota koperasi, hal ini menunjukkan bahwa pembinaan yang dilakukan

oleh Pemerintah Kota dapat dikatakan berhasil. Pada tahun 2016 jumlah anggota koperasi di

Kota Surabaya sebanyak 261.799 orang, pada tahun 2017 jumlah anggota koperasi juga

meningkat menjadi 262.153 orang, serta ditahun 2018 jumlah anggota koperasi mencapai

266.396 Orang, selanjutnya pada tahun 2019 jumlah anggota koperasi meningkat menjadi

271.267 orang dan tahun 2020 meningkat menjadi 270.530 orang Secara rinci pertumbuhan

anggota koperasi dapat dilihat pada Tabel 2.167

75 | B a b 2
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Tabel 2.17
Pertumbuhan Anggota Koperasi Tahun 2016 – 2020
Uraian 2016 2017 2018 2019 2020

Jumlah anggota koperasi 261.799 262.153 266.396 271.267 270.530

Pembinaan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota dapat dikatakan cukup berhasil,

hal tersebut dapat ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah koperasi aktif. Pada tahun 2016

jumlah koperasi di Kota Surabaya adalah sebanyak 1.726 koperasi dengan koperasi aktif

sebanyak 1.461 koperasi. Sedangkan pada tahun 2017 jumlah koperasi di Kota Surabaya

adalah sebanyak 1.747 koperasi dengan koperasi aktif sebanyak 1.484 koperasi, pada tahun

2018 jumlah koperasi meningkat menjadi 1.750 koperasi dengan jumlah koperasi aktif

sebanyak 1.487 koperasi. Selanjutnya, pada tahun 2019 jumlah koperasi kembali meningkat

sebanyak 1.784 koperasi dengan koperasi aktif sebanyak 1.521 koperasi dan di tahun 2020

jumlah koperasi meningkat menjadi 1.817 koperasi dengan koperasi aktif sebanyak 1.554.

Secara rinci presentase koperasi aktif dapat dilihat pada Tabel 2.18.

Tabel 2.18
Persentase Koperasi Aktif Kota Surabaya Tahun 2016 – 2020
No. Uraian 2016 2017 2018 2019 2020

1 Jumlah koperasi 1.726 1.747 1.750 1.784 1.817

2 Jumlah koperasi aktif 1.463 1.484 1.487 1.521 1.554

3 Persen koperasi aktif 84,65 84,95 84,97 85,26 85,53


Sumber: Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, 2020

Rasio volume usaha koperasi dibandingkan dengan jumlah koperasi aktif pada tahun

2018 mengalami peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2016 jumlah

volume usaha koperasi adalah sebesar 1,657 milyar dari 1.463 koperasi, pada tahun 2017,

volume usaha koperasi meningkat menjadi 1,797 milyar dari 1.484 koperasi, di tahun 2018

volume usaha koperasi meningkat mencapai 2,092 milyar dari 1.487 koperasi, tahun 2019

volume usaha koperasi meningkat mencapai 2,128 milyar dari 1.521 koperasi, dan tahun 2020

76 | B a b 2
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

volume usaha koperasi menurun menjadi 1,865 milyar dari 1.554 koperasi. Secara rinci rasio

volume usaha koperasi dibandingkan dengan jumlah koperasi dapat dilihat pada Tabel 2.19.

Tabel 2.19
Rasio Volume Usaha Koperasi Aktif Terhadap Jumlah Koperasi Aktif
di Kota Surabaya Tahun 2016 – 2020
Uraian 2016 2017 2018 2019 2020
Jumlah Koperasi Aktif 1.463 1.484 1.487 1.521 1.554
Volume Usaha Koperasi Aktif (Rp. Milyar) 1.657 1.797 2.092 2.128 1.865
Rasio 1,13 1,21 1,41 1,4 1,2
Sumber: Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, 2019

Dasar perekonomian juga ditunjukkan dengan peningkatan jumlah UMKM. Sampai

dengan tahun 2018 jumlah UMKM tercatat sebanyak 26.854 di mana sebanyak 22.924

merupakan Usaha Mikro dan Kecil. Jumlah usaha kecil dan menengah yang tercatat

merupakan usaha kecil dan menengah yang telah memiliki izin dan untuk usaha mikro yang

tercatat merupakan jumlah usaha mikro baik yang memiliki izin maupun yang masih belum

memiliki izin. Secara rinci rekap data presentase usaha mikro dan kecil Kota Surabaya dapat

dilihat pada tabel 2.20berikut.

Tabel 2.20
Persentase Usaha Mikro dan Kecil Kota Surabaya Tahun 2016 – 2019
No. Uraian 2016 2017 2018 2019 2020
Jumlah seluruh
1 26.854 26.854 26.854 26.854 26.854
UMKM
Jumlah Usaha Mikro
2 22.924 22.924 22.924 22.924 22.924
dan Kecil
Persentase Usaha
3 85,37 85,37 85,37 85,37 85,37
Mikro dan Kecil
Sumber: Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, 2020

Guna peningkatan pelayanan yang maksimal pada Dinas Koperasi dan Usaha Mikro,

Kecil, dan Menengah berikut disampaikan analisis terhadap dokumen hasil Kajian Lingkungan

Hidup Strategis (KLHS), pada tabel 2.21:

77 | B a b 2
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Tabel 2.21
Hasil Analisis terhadap Dokumen KLHS Kota Surabaya Dinas Koperasi dan Usaha Mikro

Catatan bagi Perumusan


Ringkasan Implikasi terhadap
No Aspek Kajian Program dan Kegiatan
KLHS Pelayanan PD
PD
1 Kapasitas daya dukung dan daya tampung
lingkungan hidup untuk pembangunan   

2 Perkiraan mengenai dampak dan risiko


  
lingkungan hidup
3 Kinerja layanan/jasa ekosistem  - -
4 Efisiensi pemanfaatan sumber daya alam  - 
5 Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi
 - 
terhadap perubahan iklim
6 Tingkat ketahanan dan potensi
 - 
keanekaragaman hayati

Data diatas menunjukan kecenderungan perkembangan sektor koperasi dan UMKM,

dengan meningkatnya persentase dan quantitas pada beberapa komponen pengamatan. Tren

positif perkembangan sektor koperasi dan UMKM dalam kacamata sosial dan ekonomi, juga

harus dapat menjamin keutuhan lingkungan hidup, salah satunya dengan meminimalisir

dampak negatif pembangunan terhadap lingkungan hidup, sehingga dapat tercapai

pembangunan berkelanjutan.

Hal ini nantinya menjadi pertimbangkan dalam menentukan arah kebijakan atau program

pengembangan sektor koperasi dan UMKM, khususnya dalam arah menetapkan lokasi

pembangunan di area yang memang dialokasikan untuk bangunan dan bukan ruang terbuka

hijau, adapun hasil analisis yang berimplikasi pada tantangan dan peluang dan macam

pelayanan / kegiatan, perkiraan besaran kebutuhan pelayanan dan arahan lokasi

pengembangan pelayanan yang dibutuhkan pada Tabel 2.22 sebagai berikut:

78 | B a b 2
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Tabel 2.22
Perkiraan Besaran Kebutuhan Pelayanan dan Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan

Target Rp
No Kegiatan Indikator Lokasi
Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Satuan
1 Penerbitan Izin Usaha Simpan Jumlah penerbitan izin usaha Kota 33 34 33 30 28 koperasi
Pinjam untuk Koperasi dengan simpan pinjam koperasi Surabaya
Wilayah Keanggotaan dalam
Daerah Kabupaten/Kota
595.493.935 648.933.961 706.398.618 771.466.615 839.678.152
2 Pemeriksaan dan Pengawasan Jumlah koperasi yang Kota 415 415 415 415 415 koperasi
Koperasi, Koperasi Simpan mendapatkan pengawasan Surabaya
Pinjam/Unit Simpan Pinjam
Koperasi yang Wilayah
Keanggotaannya dalam
Daerah Kabupaten/ Kota
1.005.430.679 1.023.128.515 1.121.845.143 1.198.254.379 1.281.571.651
3 Pendidikan dan Latihan Jumlah pengurus/pengelola Kota 100 100 100 100 100 prosentase
Perkoperasian bagi Koperasi yang mendapat pendidikan Surabaya (179 orang) (179 orang) (179 orang) (179 orang) (179 orang)
yang Wilayah Keanggotaan dan pelatihan
dalam Daerah Kabupaten/Kota

477.037.074 484.062.471 491.297.054 498.751.078 506.429.348


4 Pemberdayaan dan jumlah koperasi yang Kota 83 83 83 83 83 koperasi
Perlindungan Koperasi yang difaslitasi untuk meningkatkan Surabaya
Keanggotaannya dalam usaha koperasi
Daerah Kabupaten/Kota
480.075.352 538.351.899 568.206.227 600.753.939 636.218.311

79 | B a b 2
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Target Rp
No Kegiatan Indikator Lokasi
Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Satuan
5 Pemberdayaan Usaha Mikro Jumlah pelaku usaha mikro Kota 135 136 136 136 136 orang
yang Dilakukan melalui yang mendapatkan fasilitasi Surabaya
Pendataan, Kemitraan, kemitraan
Kemudahan Perizinan, Jumlah sentra usaha yang Kota 10 10 10 10 9 sentra
Penguatan Kelembagaan dan pelaku usaha mikro nya Surabaya
Koordinasi dengan Para mendapatkan pembinaan
Pemangku Kepentingan
311.410.151 337.108.852 349.253.840 362.493.904 376.921.632
9.505.508.470 7.601.009.960 8.065.532.345 8.566.283.047 8.683.566.383
6 Pengembangan Usaha Mikro Jumlah pelaku usaha mikro Kota 500 500 500 500 500 Pelaku
dengan Orientasi Peningkatan produktif yang mendapatkan Surabaya usaha
Skala Usaha menjadi Usaha fasilitasi pembinaan untuk mikro
Kecil meningkatkan kinerja usaha (orang)
1.459.099.590 1.559.575.177 1.669.221.476 1.788.047.242 1.917.711.893
7 Administrasi Keuangan Persentase ketersediaan Kota 100 100 100 100 100 prosentase
Perangkat Daerah anggaran untuk gaji dan Surabaya
tunjangan ASN
11.956.779.193 12.255.698.673 12.562.091.14 12.876.143.41 13.198.047.00
0 8 4
8 Administrasi Umum Perangkat Persentase ketersediaan Kota 100 100 100 100 100 prosentase
Daerah barang dann jasa perkantoran Surabaya
1.873.161.543 2.009.331.736 2.110.059.165 2.266.865.855 2.448.025.509

80 | B a b 2
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Target Rp
No Kegiatan Indikator Lokasi
Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Satuan
9 Pemeliharaan Barang Milik Persentase pemeliharaan dan Kota 100 100 100 100 100 prosentase
Daerah Penunjang Urusan pengadaan sarana perkantoran Surabaya
Pemerintahan Daerah
231.757.813 146.462.715 146.765.190 147.076.742 147.397.645

81 | B a b 2
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan


Perangkat Daerah
Menurut Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah pasal

219 dan pasal 220, serta Peraturan Pemerintah nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat

Daerah pasal 46 menyebutkan bahwa Daerah kabupaten/kota membentuk badan untuk

melaksanakan fungsi penunjang Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan

Daerah meliputi : perencanaan, keuangan, kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan,

penelitian dan pengembangan, dan fungsi lain sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan. Adapun pemetaan permasalahan berdasarkan penentuan

prioritas dan sasaran pembangunan daerah, yakni :

Tabel 3.1 (T-B 35)


Pemetaan Permasalahan berdasarkan Penentuan Prioritas dan Sasaran
Pembangunan Daerah

No Masalah Pokok Masalah Akar masalah


1 Masih rendahnya kualitas 1. Kualitas SDM Tingkat kualitas SDM
dan kuantitas koperasi dan Koperasi Arah Kebijakan Koperasi dan Usaha Mikro
usaha mikro Masyarakat sadar untuk berkoperasi namun
kurang memahami perkoperasian
2. Produksivitas dalam Belum optimal dalam update data
pengembangan usaha Lokasi yang kurang strategis
Tingkat kualitas produk Usaha Mikro
Kurangnya modal bagi Usaha Mikro
Pelaku Usaha Mikro tidak prosedural dalam
menjalani bisnisnya

Analisis isu-isu strategis tersebut dapat berupa informasi - informasi, kejadian-

kejadian, fenomena-fenomena terkini yang memiliki pengaruh langsung terhadap kinerja

organisasi demikian juga dengan faktor internal dan eksternal yang eksistensinya

mempengaruhi secara langsung terhadap kinerja organisasi.

Penentuan isu – isu strategis Perangkat Daerah dirumuskan berdasarkan hasil

evaluasi terhadap tugas pokok dan fungsi, kinerja pelayanan dan hasil evaluasi kegiatan

82 | B a b 3
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro serta tantangan ekternal baik dari lokal / bersifat

kedaerahan maupun nasional bahkan internasional, mengingat Kota Surabaya

merupakan kota jasa dan perdagangan terbesar kedua di Indonesia. Isu strategis

merupakan k o n d i s i / keadaan saat ini yang berpotensi akan menjadi hambatan dan

kendala dalam pengembangan organisasi serta peluang dan tantangan yang berasal

dari sisi eksternal seperti perkembangan demografi, ekonomi dan sosial secara

menyeluruh.

Hasil identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi Dinas Koperasi dan

Usaha Mikro Kota Surabaya dapat dilihat pada tabel 3.2.

Tabel 3.2
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya
Aspek Capaian / Standar Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan
Kajian Kondisi yang Internal Eksternal Pelayanan PD
Saat ini Digunakan (Kewenangan PD) (Diluar Kewenangan
PD)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Keaktifan IKK - Pendampingan - Adanya wabah Masih
koperasi Koperasi dalam pandemi yang terbatasnya
menurun keaktifan melanda secara jumlah tenaga
pelaporan nasional perkoperasian
- Pengawasn - Kekuatan modal yang kompeten
koperasi dalam koperasi untuk
perijinan - Regenerasi melakukan
(IUSPK dan koperasi yg belum pembinaan
NIK) siap
- Pembinaan
Hasil Kompetensi
Analisis perkoperasin
Gambaran Kontribusi IKK - Pendampingan - Adanya wabah - Terbatasnya
Pelayanan usaha mikro pelaku usaha pandemi yang dampak
PD belum mikro melanda secara fasilitasi bagi
meningkat - Pelatihan dan nasional peningkatan
Pendampingan - Globalisasi akses
perdagangan permodalan
menyebabkan usaha mikro
persaingan - Database
akan semakin usaha mikro
ketat masih belum
sepenuhnya
update dan
detail
Penumbuhan Rendahnya Regulasi bidang - Masih
Hasil Kinerja Usaha kinerja Koperasi koperasi masih terbatasnya
Analisis Koperasi belum konsisten jumlah tenaga

83 | B a b 3
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Aspek Capaian / Standar Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan


Kajian Kondisi yang Internal Eksternal Pelayanan PD
Saat ini Digunakan (Kewenangan PD) (Diluar Kewenangan
PD)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Renstra perkoperasian
K/L dan yang
Renstra kompeten
Provinsi
Penumbuhan Rendahnya Paradigma
Wirausaha pertumbuhan pembangunan belum
Baru wirausaha baru sepenuhnya
berorientasi
kewirausahaan

84 | B a b 3
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Tabel 3.3
ANALISIS SWOT
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya

FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL


KEKUATAN / STRENGTHS (S) PELUANG / OPPRTUNITIES (O)
1. Kewenangan untuk pengawasan dan 1. Pertumbuhan jumlah koperasi dan usaha
pembinaan Koperasi dan Usaha Mikro mikro
2. Perkembangan teknologi komunikasi dan 2. Tingginya perhatian pemerintah dan animo
informasi untuk mendukung kegiatan Koperasi masyarakat untuk pengembangan
dan Usaha Mikro antara lain SIM – KUM, produktifitas koperasi dan UMKM
ekobis, e-lokal market, media sosial koperasi 3. Muncul dan tumbuhnya usaha kreatif
dan usaha mikro dll. 4. Peluang pertumbuhan pangsa pasar bagi
3. Perhatian dan dukungan Pemerintah dalam kegiatan usaha mikro ditingkat regional,
penyediaan fasilitas tempat berusaha bagi nasional dan internasional
pelaku usaha mikro seperti SWK, Pasar dan 5. Kerjasama dan dukungan stakeholder
Sentra UKM eksternal kepada pelaku usaha mikro
4. Ketersediaan Dasar Hukum, Standar 6. Kemampuan daya saing dan semangat
Operasional Prosedur (SOP), Peraturan dan kewirausahaan pelaku usaha mikro
Pedoman tentang Perkoperasian dan Usaha
Mikro
KELEMAHAN / WEAKNES (W) ANCAMAN / THREATS (T)
1. Kualitas dan kuantitas SDM pembina dan 1. Dinamika perkembangan koperasi dan aspek
pengelola perkoperasian dan usaha mikro legalitas yang mengakibatkan timbulnya
yang berkompetensi dibidangnya permasalahan hukum
2. Belum tersedianya data demografi tentang 2. Meningkatnya persaingan antar para pelaku
pelaku usaha mikro di Kota Surabaya usaha baik sesama pelaku usaha mikro
3. Lokasi dan aksesibilitas fasilitas tempat maupun dengan pelaku usaha kecil,
berusaha bagi pelaku usaha mikro (SWK, menengah dan besar
Pasar dan Sentra UKM) yang kurang strategis 3. Pertumbuhan dan persebaran Pedagang
dan sarana prasarana pendukung yang belum Kaki Lima (PKL) pada lokasi – lokasi fasilitas
optimal umum dan ruang publik disekitar lokasi SWK
4. Kualitas produk usaha mikro yang belum 4. Meningkatnya produk impor dengan harga
optimal untuk bersaing dengan produk usaha yang lebih murah yang dapat menggangu
lainnya produktifitas dan pemasaran produk usaha
mikro

Berdasarkan identifikasi tugas dan fungsi serta identifikasi permasalahan, maka

ditentukan penilaian faktor dari masing-masing pembobotan identifikasi permasalahan

tersebut seperti tabel 3.3 di bawah :

Tabel 3.4
Penilaian Faktor

PENILAIAN FAKTOR INTERNAL


NILAI URGENSI BOBOT FAKTOR
STRENGTHS
(NU) (BF)
S1 Kewenangan untuk pengawasan dan pembinaan 5 0.09
Koperasi dan Usaha Mikro

S2 Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi 5 0.09


untuk mendukung kegiatan Koperasi dan Usaha Mikro
antara lain SIM – KUM, ekobis, e-lokal market, media
sosial koperasi dan usaha mikro dll.

85 | B a b 3
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

S3 Perhatian dan dukungan Pemerintah dalam penyediaan 3 0.06


fasilitas tempat berusaha bagi pelaku usaha mikro
seperti SWK, Pasar dan Sentra UKM

S4 Ketersediaan Dasar Hukum, Standar Operasional 5 0.09


Prosedur (SOP), Peraturan dan Pedoman tentang
Perkoperasian dan Usaha Mikro
NILAI URGENSI BOBOT FAKTOR
WEAKNESS
(NU) (BF)
W1 Kualitas dan kuantitas SDM pembina dan pengelola 5 0.09
perkoperasian dan usaha mikro yang berkompetensi
dibidangnya

W2 Belum tersedianya data demografi tentang pelaku usaha 5 0.09


mikro di Kota Surabaya

W3 Lokasi dan aksesibilitas fasilitas tempat berusaha bagi 4 0.08


pelaku usaha mikro (SWK, Pasar dan Sentra UKM) yang
kurang strategis dan sarana prasarana pendukung yang
belum optimal

W4 Kualitas produk usaha mikro yang belum optimal untuk 4 0.08


bersaing dengan produk usaha lainnya
JUMLAH 53 1
PENILAIAN FAKTOR EKSTERNAL
NILAI URGENSI BOBOT FAKTOR
OPPORTUNITIES
(NU) (BF)
O1 Pertumbuhan jumlah koperasi dan usaha mikro 5 0.09

O2 Tingginya perhatian pemerintah dan animo masyarakat 5 0.09


untuk pengembangan produktifitas koperasi dan UMKM

O3 Muncul dan tumbuhnya usaha kreatif 3 0.05

O4 Peluang pertumbuhan pangsa pasar bagi kegiatan 5 0.09


usaha mikro ditingkat regional, nasional dan
internasional

O5 Kerjasama dan dukungan stakeholder eksternal kepada 5 0.09


pelaku usaha mikro

O6 Kemampuan daya saing dan semangat kewirausahaan 4 0.07


pelaku usaha mikro

NILAI URGENSI BOBOT FAKTOR


THREATS
(NU) (BF)
T1 Dinamika perkembangan koperasi dan aspek legalitas 5 0.1
yang mengakibatkan timbulnya permasalahan hukum

T2 Meningkatnya persaingan antar para pelaku usaha baik 5 0.1


sesama pelaku usaha mikro maupun dengan pelaku
usaha kecil, menengah dan besar

T3 Pertumbuhan dan persebaran Pedagang Kaki Lima 3 0.06


(PKL) pada lokasi – lokasi fasilitas umum dan ruang
publik disekitar lokasi SWK
T4 Meningkatnya produk impor dengan harga yang lebih 4 0.08
murah yang dapat menggangu produktifitas dan
pemasaran produk usaha mikro
JUMLAH 52 1

86 | B a b 3
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih

Visi Kepala Daerah Kota Surabaya tahun 2021 – 2026 sebagaimana tertuang di

dalam RPJMD Kota Surabaya tahun 2021 – 2026 adalah “Gotong Royong Menuju

Surabaya Kota Dunia Yang Maju, Humanis dan Berkelanjutan”.

Misi Kepala Daerah tahun 2021 – 2026 secara lengkap sebagaimana tertuang di

dalam RPJMD tahun 2021 – 2026 dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Mewujudkan perekonomian inklusif untuk meningkatkan kesejahteraan

rakyat dan pembukaan lapangan kerja baru melalui penguatan kemandirian

ekonomi lokal, kondusifitas iklim investasi, penguatan daya saing

Surabaya sebagai pusat penghubung perdagangan dan jasa antar pulau

serta internasional.

2. Membangun Sumber Daya Manusia (SDM) unggul, sehat jasmani dan rohani,

produktif serta berkarakter melalui peningkatan akses dan kualitas pelayanan

kesehatan, pendidikan dan kebutuhan dasar lainnya.

3. Memantapkan penataan ruang kota yang terintegrasi melalui ketersediaan

infrastruktur dan utilitas kota yang modern berkelas dunia serta berkelanjutan.

4. Memantapkan transformasi birokrasi yang bersih, dinamis dan tangkas berbasis

digital untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.

5. Menciptakan ketertiban, keamanan, kerukunan sosial dan kepastian hukum yang

berkeadilan.

Berdasarkan ke-5 Misi di atas maka Misi yang berkaitan dengan Dinas Koperasi

dan Usaha Mikro Kota Surabaya adalah Misi yang ke-1 yakni “Mewujudkan

perekonomian inklusif untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan pembukaan

lapangan kerja baru melalui penguatan kemandirian ekonomi lokal, kondusifitas iklim

87 | B a b 3
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

investasi, penguatan daya saing Surabaya sebagai pusat penghubung perdagangan dan

jasa antar pulau serta internasional. “Meningkatkan daya saing dan aktivitas ekonomi

berbasis komunitas” yang kemudian dijabarkan menjadi tujuan yakni “Mendorong

pemantapan daya saing Usaha Mikro dan Koperasi”, dengan indikator (i) Tingkat

Produktivitas Koperasi dan (ii) Tingkat Produktivitas Usaha Mikro.

Adapun tujuan yang ditetapkan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota

Surabaya tahun 2021 – 2026 agar selaras dengan Misi dan Tujuan level kota adalah

meningkatkan produktivitas Usaha Mikro sektor barang dan jasa serta meningkatkan

Produktivitas Koperasi. Sedangkan sasaran PD yang ditetapkan berbasis tujuan tersebut

adalah terwujudnya kemampuan Usaha Mikro dalam mengakses sumber daya produktif

dan terwujudnya peningkatan kualitas kelembagaan dan usaha koperasi.

Hasil analisa perkiraan faktor penghambat dan pendorong pelayanan PD terhadap

pencapaian Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dapat

dilihat dalam tabel 3.5 di bawah ini.

88 | B a b 3
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Tabel 3.5
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan PD Terhadap Pencapaian Visi, Misi, dan Program
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Misi dan Program Faktor


No Permasalahan Pelayanan PD
KDH dan Wakil KDH terpilih Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Mewujudkan perekonomian Tingkat kualitas SDM Keterbatasan kualitas dan kuantitas SDM Kewenangan untuk membina koperasi
inklusif untuk meningkatkan Pembinan perkoperasian dan UM dan Usaha Mikro
kesejahteraan rakyat dan
Mekanisme penegakkan sanksi, pembinaan Kompetensi pengawas Perkoperasian
pembukaan lapangan kerja baru
/ pemberdayaan terhadap koperasi kurang dan Usaha Mikro
melalui penguatan kemandirian
ekonomi lokal, kondusifitas iklim tegas
investasi, penguatan daya saing Arah Kebijakan Koperasi dan Usaha Rencana Induk Pengembangan Koperasi Animo masyarakat untuk berkoperasi
Surabaya sebagai pusat Mikro dan Usaha Mikro dan berwirausaha
penghubung perdagangan dan Lemahnya kerjasama koperasi dalam SOP disetiap kegiatan
jasa antar pulau serta penyampaian data
internasional.
Masyarakat sadar untuk berkoperasi Jumlah koperasi produsen dan koperasi Pertumbuhan jumlah koperasi
A. Program Pelayanan Izin Usaha namun kurang memahami sekunder masih sedikit
Simpan Pinjam perkoperasian
B. Program Pengawasan dan Sarana prasarana pendukung operasional Legalitas dan peluang usaha koperasi
Pemeriksaan Koperasi
Belum optimal dalam update data Database Usaha Mikro belum update Data Perkembangan berbasis IT (SIM -
C. Program Pendidikan dan
KUM)
Latihan Perkoperasian
Lokasi yang kurang strategis Lokasi Sentra Wisata Kuliner Keberadaaan Sentra Wisata Kuliner
D. Program Pemberdayaan dan
Tingkat kualitas produk Usaha Mikro Daya tahan berusaha bagi pelaku Usaha Pertumbuhan pasar local dan regional
Perlindungan Koperasi
Mikro
E. Program Pemberdayaan Usaha
Banyaknya Produk Impor
Menengah, Usaha Kecil, dan
Usaha Mikro (UMKM) Kurangnya modal bagi Usaha Mikro Akses permodalan dan pemasaran Muncul dan tumbuhnya industri kreatif
F. Program Pengembangan Pelaku Usaha Mikro tidak prosedural Tidak semua Usaha Mikro memiliki Kerjasama stakeholder eksternal
UMKM dalam menjalani bisnisnya standarisasi produk kepada pelaku Usaha Mikro

89 | B a b 3
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra

Berdasarkan permasalahan pelayanan PD berdasarkan sasaran Renstra K/L

berserta faktor penghambat dan pendorong dapat dianalisa sebagai berikut:

Tabel 3.6
Permasalahan Pelayanan PD Kota Berdasarkan Sasaran Renstra K/L beserta
Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penangannya

Sasaran Jangka Permasalahan Sebagai Faktor


No Menengah Renstra
K/L Pelayanan PD Kota Penghambat Pendorong
1 Meningkatnya Tingkat kualitas SDM Keterbatasan kualitas dan Kewenangan untuk
kontribusi Usaha Mikro kuantitas SDM Pembinan membina koperasi dan
dan koperasi dalam perkoperasian dan Usaha Usaha Mikro
perekonomian Mikro
Keterbatasan kualitas Kompetensi pengawas
SDM di Koperasi perkoperasian dan Usaha
(anggota, pengurus, Mikro
pengawas)
Mekanisme penegakkan Animo masyarakat untuk
sanksi, pembinaan / berkoperasi dan
pemberdayaan terhadap berwirausaha
koperasi kurang tegas
2 Meningkatnya kinerja Arah Kebijakan Rencana Induk SOP disetiap Kegiatan
kelembagaan dan Koperasi dan Usaha Pengembangan koperasi
usaha koperasi Mikro dan Usaha Mikro
Lemahnya kerjasama Data Perkembangan
koperasi dalam berbasis IT (SIM - KUM)
penyampaian data
Masyarakat sadar Jumlah koperasi Pertumbuhan jumlah
untuk berkoperasi produsen dan koperasi koperasi
namun kurang sekunder masih sedikit
memahami Sarana prasarana Legalitas dan peluang
perkoperasian pendukung operasional usaha koperasi
3 Meningkatnya daya Belum optimal dalam Database Usaha Mikro
saing Usaha Mikro update data belum update
Lokasi yang kurang Lokasi Sentra Wisata Keberadaaan Sentra
strategis Kuliner kurang strategis Wisata Kuliner
Tingkat kualitas produk Daya tahan berusaha Pertumbuhan pasar lokal
Usaha Mikro bagi pelaku Usaha Mikro dan regional
Kurangnya modal bagi Banyaknya produk impor Muncul dan tumbuhnya
Usaha Mikro industri kreatif
Akses permodalan dan Kerjasama stakeholder
pemasaran eksternal kepada pelaku
Pelaku Usaha Mikro Tidak semua Usaha Mikro Usaha Mikro
tidak prosedural dalam memiliki standarisasi
menjalani bisnisnya produk

Permasalahan Pelayanan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya

berdasarkan Sasaran Renstra Provinsi beserta Faktor Penghambat dan Pendorong

Keberhasilan dapat dilihat dalam tabel 3.7 di bawah ini.

90 | Bab 3
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Tabel 3.7
Permasalahan Pelayanan PD Kota Berdasarkan Sasaran Renstra Provinsi
beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penangannya
Sasaran Jangka Permasalahan Sebagai Faktor
No Menengah Renstra
Provinsi Pelayanan PD Kota Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Meningkatnya Masyarakat sadar untuk Jumlah koperasi produsen Animo masyarakat
jumlah berkoperasi namun kurang dan koperasi sekunder untuk berkoperasi dan
KSP Sehat memahami perkoperasian masih sedikit berwirausaha
Sarana prasarana Legalitas dan peluang
pendukung operasional usaha koperasi
2 Meningkatnya Arah Kebijakan Koperasi Rencana Induk Kewenangan untuk
jumlah koperasi dan Usaha Mikro Pengembangan koperasi membina koperasi dan
aktif- dan Usaha Mikro Usaha Mikro
Lemahnya kerjasama SOP disetiap Kegiatan
koperasi dalam
penyampaian data
3 Meningkatnya Tingkat Kualitas SDM Keterbatasan kualitas dan Kompetensi pengawas
kapasitas SDM kuantitas SDM Pembinan perkoperasian dan
koperasi dan Usaha perkoperasian dan Usaha Usaha Mikro
Mikro Mikro
Keterbatasan kualitas SDM
di Koperasi (anggota,
pengurus, pengawas)
Mekanisme penegakkan
sanksi, pembinaan /
pemberdayaan terhadap
koperasi kurang tegas
4 Meningkatnya rasio Belum optimal dalam Database Usaha Mikro Data Perkembangan
volume usaha update data belum update berbasis IT (SIM –
terhadap modal KUM))
Lokasi yang kurang Lokasi Sentra Wisata Keberadaaan Sentra
strategis Kuliner kurang strategis Wisata Kuliner

Tingkat kualitas produk Daya tahan berusaha bagi Muncul dan tumbuhnya
Usaha Mikro pelaku Usaha Mikro industry kreatif

Kurangnya modal bagi Akses permodalan dan Kerjasama stakeholder


Usaha Mikro pemasaran eksternal kepada
Banyaknya Produk Impor pelaku Usaha Mikro

Pelaku Usaha Mikro tidak Tidak semua Usaha Mikro Pertumbuhan pasar
prosedural dalam memiliki standarisasi lokal dan regional
menjalani bisnisnya produk

91 | Bab 3
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

3.4 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis

Berdasarkan telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis didapatkan faktor-faktor penghambat dan pendorong pada tabel 3.8 sedangkan

Permasalahan Pelayanan PD berdasarkan Analisis KLHS beserta Faktor Penghambat

dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya dapat dilihat pada tabel 3.9 sebagai

berikut:

Tabel 3.8
Permasalahan Pelayanan PD berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

No Rencana Tata Ruang Permasalahan Sebagai Faktor


Wilayah Pelayanan PD
terkait Tugas dan Penghambat Pendorong
Fungsi PD
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Pengembangan dan - - 
revitalisasi pasar
tradisional dan SWK
2 Pengembangan pusat - - 
perbelanjaaan yang
terpadu dengan pusat jasa
melalui konsep wisata
belanja

Tabel 3.9
Permasalahan Pelayanan PD berdasarkan Analisis KLHS beserta Faktor
Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

No Hasil KLHS terkait Permasalahan Sebagai Faktor


Tugas dan Pelayanan PD
Fungsi PD Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)


1 Pengembangan dan - - 
revitalisasi pasar
tradisional dan SWK
2 Pengembangan pusat - - 
perbelanjaaan yang
terpadu dengan pusat
jasa melalui konsep
wisata belanja

92 | Bab 3
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

3.5 Perumusan Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi


Dari hasil penilaian dan pembobotan dapat dirumuskan isu-isu strategis

berdasarkan tugas dan fungsi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, seperti pada tabel 3.4

di bawah:

Tabel 3.10
Identifikasi Isu – Isu Strategis dari Sisi Eksternal

Isu Strategis
No Dinamika
Dinamika Nasional DinamikaRegional/Lokal Lain-lain
Internasional
1 Globalisasi perdagangan Kontribusi koperasi dan usaha Jaminan kemudahan, fasilitasi -
mikro di Indonesia cukup tinggi akses permodalan dan
namun produk belum memiliki peningkatan jaringan pemasaran
value yang tinggi bagi koperasi dan pelaku usaha
mikro
2 Pertumbuhan koperasi di ………………Perpaduan Perkembangan teknologi -
Negara maju sangat usaha - komunikasi dan informasi untuk
pesat mendukung kegiatan Koperasi dan
Usaha Mikro : ecobis, e-lokal
3 Adanya Masyarakat Daya saing koperasi dan -
market, media sosial koperasi dan
Ekonomi ASEAN usaha mikro di Indonesia
usaha mikro dll
masih terbatas
Belum terdapat standarisasi
terhadap produk
4 Koperasi berbasis Daya saing koperasi di Peluang pangsa pasar dan -
internasional Indonesia masih lemah meningkatnya persaingan bagi
Permodalan dan pemasaran kegiatan usaha mikro ditingkat -
produk usaha mikro regional, nasional dan
Legalitas usaha mikro internasional -

93 | Bab 3
Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Dari hasil identifikasi isu-isu strategis pada tabel 3.4 maka didapat posisi atau

kuadran I seperti pada gambar 23 di bawah ini.

Gambar 23
Peta Posisi

Kuadran III Kuadran I

Kuadran IV Kuadran II

Berdasarkan pada gambar 19 peta posisi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro berada

pada kuadaran I, disini Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya memiliki peluang

dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada dengan strategi yang harus

ditrerapkan dalam kondisi tersebut adalah dengan kebijakan yang agresif (Growt Oriented

Strategy).

94 | Bab 3
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (2021)

BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah

Sebagai acuan dalam mengoperasionalkan kegiatan pembangunan sesuai dengan

tugas dan fungsinya, maka rencana tersebut tidak hanya disusun dan dibiarkan melainkan

rencana tersebut harus dilaksanakan sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas keseharian

di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya ini, tujuan adalah pernyataan –

pernyataan tentang hal – hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan

misi, memecahkan permasalahan, dan menangani isu-isu strategis daerah yang dihadapi.

Tujuan yang tercantum merupakan turunan dari RPJMD Kota Surabaya yang telah

mengalami penyesuaian dari RPJMD terdahulu. Sasaran strategis yang tertuang di dalam

RPJMD akan menjadi tujuan strategis bagi seluruh Perangkat Daerah di dalam Pemerintah

Kota Surabaya. Dalam upaya melaksanakan Misi sesuai dengan RPJMD Kota Surabaya

2021 - 2026 dan dengan mempertimbangkan kondisi keadaan secara eksternal maupun

internal maka tujuan yang diharapkan dapat dicapai oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro

tahun 2021 - 2026 adalah “ Meningkatnya sektor strategis berbasis potensi lokal ”,

dengan indikator kinerja Persentase pertumbuhan PDRB kategori penyediaan akomodasi

dan makan minum.

Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan

secara terukur, spesifik, dapat dicapai, rasional, serta untuk dapat dilaksanakan dalam

jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Sasaran strategis ini sekaligus menjadi dasar

penilaian sistem akuntabilitas kinerja Perangkat Daerah. Adapun sasaran yang menjadi

dasar untuk pencapaian tujuan adalah sebagai berikut:

1. Meningkatnya Produktivitas Koperasi.

2. Meningkatnya Produktivitas Usaha Mikro.

95 | B a b 4
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (2021)

3. Terjaganya kesesuaian pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan

Adapun indikatornya adalah:

(i) Tingkat Pertumbuhan Produktivitas Koperasi

(ii) Persentase Pertumbuhan Produktivitas Pelaku Usaha Mikro

(iii) Kinerja pengelolaan sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran di

Perangkat Daerah Pemerintah Kota Surabaya

Rincian tujuan dan sasaran beserta target jangka menengah Dinas Koperasi dan

usaha Mikro kota Surabaya tahun 2021 - 2026 .

Tabel 4.1 (T-C 25)


Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah
Target Target Target Target Target
Indikator Tujuan /
No Tujuan / Sasaran Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
Sasaran
2022 2023 2024 2025 2026
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

I Meningkatnya sektor strategis berbasis Persentase


potensi lokal pertumbuhan PDRB
kategori penyediaan 4,87% 5,18% 5,37% 5,87% 6,51%
akomodasi dan makan
minum
1 Meningkatnya Produktivitas Tingkat Pertumbuhan
3% 6% 9% 12% 15%
Koperasi Produktivitas Koperasi
2 Meningkatnya Produktivitas Usaha Persentase
Mikro Pertumbuhan
8% 16% 24% 32% 40%
Produktivitas Pelaku
Usaha Mikro
3 Terjaganya kesesuaian pelaksanaan Kinerja pengelolaan
program dan kegiatan sarana dan prasarana
pembangunan serta administrasi
perkantoran di 100% 100% 100% 100% 100%
Perangkat Daerah
Pemerintah Kota
Surabaya

Dengan penjabaran tujuan dan sasaran maka strategi yang ditetapkan oleh Dinas

Koperasi dan Usaha Mikro untuk tahun 2021 - 2026 adalah sebagai berikut :

1. Terwujudnya kemampuan Usaha Mikro dalam mengakses sumber daya

produktif

2. Terwujudnya peningkatan kualitas kelembagaan dan usaha Koperasi.

96 | B a b 4
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya 2021

BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Dalam pencapaian tujuan dan sasaran Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota
Surabaya, strategi akan dijabarkan dalam arah kebijakan yang merupakan program prioritas
dalam pencapaian pembangunan daerah. Strategi dan Arah kebijakan akan merumuskan
perencanaan yang komprehensif, sinkron, konsisten dan selaras dengan Visi dan Misi
Walikota Surabaya dalam mencapai tujuan dan sasaran perencanaan pembangunan daerah.
Perumusan strategi didasarkan atas analisis faktor internal dan faktor eksternal yang
dihadapi oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro. Adapun faktor internal mencakup hal – hal
yang menjadi kekuatan dan kelemahan. Sementara itu, faktor eksternal mencakup peluang
dan tantangan yang dihadapi. Analisis faktor internal dan eksternal di dalam menghasilkan
strategi dapat dilihat dalam tabel 5.1 di bawah ini.
Tabel 5.1
Perumusan Strategi
Faktor Eksternal Peluang : Ancaman :
1. Pertumbuhan jumlah koperasi dan usaha 1. Dinamika perkembangan koperasi dan
mikro aspek legalitas yang mengakibatkan
2. Tingginya perhatian pemerintah dan timbulnya permasalahan hukum
animo masyarakat untuk pengembangan 2. Meningkatnya persaingan antar para
produktifitas koperasi dan UMKM pelaku usaha baik sesama pelaku usaha
3. Muncul dan tumbuhnya usaha kreatif mikro maupun dengan pelaku usaha kecil,
4. Peluang pertumbuhan pangsa pasar bagi menengah dan besar
kegiatan usaha mikro ditingkat regional, 3. Pertumbuhan dan persebaran Pedagang
nasional dan internasional Kaki Lima (PKL) pada lokasi – lokasi
5. Kerjasama dan dukungan stakeholder fasilitas umum dan ruang publik disekitar
eksternal kepada pelaku usaha mikro lokasi SWK
Faktor Internal 6. Kemampuan daya saing dan semangat 4. Meningkatnya produk impor dengan harga
kewirausahaan pelaku usaha mikro yang lebih murah yang dapat menggangu
produktifitas dan pemasaran produk usaha
mikro
Kekuatan Alternatif Strategi (SO) Alternatif Strategi (ST)
1. Kewenangan untuk pengawasan dan S1 : O1, O2 S1 : T1
pembinaan Koperasi dan Usaha Mikro Meningkatkan produktifitas koperasi Melakukan pengawasan secara intensif dan
2. Perkembangan teknologi komunikasi dan melalui peningkatan kualitas SDM serta Meningkatkan peraturan terhadap
informasi untuk mendukung kegiatan Koperasi pengawasan dan pembinaan secara pelanggaran perkoperasian.
dan Usaha Mikro antara lain SIM – KUM, intensif dan berkelanjutan
ekobis, e-lokal market, media sosial koperasi S4 : T4
dan usaha mikro dll. S2 : O3, O4, O6 Penyediaan produk hukum yang menjamin
3. Perhatian dan dukungan Pemerintah dalam Mengoptimalkan pemanfaatan TIK untuk dan mendukung penggunaan produk local.
penyediaan fasilitas tempat berusaha bagi mendorong pertumbuhan usaha kreatif
pelaku usaha mikro seperti SWK, Pasar dan dan memperluas jangkauan pemasaran S2 : T2
Sentra UKM sampai dengan nasional dan internasional. Mengembangkan aplikasi berbasis TIK yang
4. Ketersediaan Dasar Hukum, Standar dapat mendorong kerjasama kemitraan antar
Operasional Prosedur (SOP), Peraturan dan S3 : O5 pelaku usaha mikro, kecil, menengah dan
Pedoman tentang Perkoperasian dan Usaha Meningkatkan dan mengembangkan besar.
Mikro kualitas, sarana prasarana serta
aksesibilitas fasilitas tempat berusaha S3,S4 : T3
dengan pemanfaatan sumber daya dan Menegakkan peraturan daerah yang terkait
peningkatan kerjasama antar stakeholder. dengan keamanan dan ketertiban umum di
Kota Surabaya dan optimalisasi pemanfaatan
S4 : O1, O2, O3 SWK bagi PKL di sekitarnya.

97 | B a b 5
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya 2021

Pembuatan dan penyesuain produk hukum


(perda/perwali) untuk dapat
mengakomodasi perkembangan koperasi,
usaha mikro dan kreatif.

Kelemahan : Alternatif Strategi (WO) Alternatif Strategi (WT)


1. Kualitas dan kuantitas SDM pembina dan W1 : O1 W1 : T1
pengelola perkoperasian dan usaha mikro yang Meningkatkan profesionalismen dan Meningkatkan kualitas SDM untuk
berkompetensi dibidangnya jumlah SDM Pembina dan Pengelola mendukung pelaksanaan pengawasan dan
2. Belum tersedianya data demografi tentang Perkoperasian dan Usaha Mikro. pembinaan koperasi secara intensif dan
pelaku usaha mikro di Kota Surabaya berkalanjutan.
3. Lokasi dan aksesibilitas fasilitas tempat W2, W4 : O1,O2,O3
berusaha bagi pelaku usaha mikro (SWK, Menyusun data base pengembangan W2, W4 : T2
Pasar dan Sentra UKM) yang kurang strategis koperasi dan pelaku usaha mikro untuk Menyiapkan database pengembangan
dan sarana prasarana pendukung yang belum mendukung pengembangan koperasi, koperasi dan pelaku usaha mikro pelaku
optimal usaha mikro dan usaha kreatif. UMKM termasuk didalamnya strategi
4. Kualitas produk usaha mikro yang belum kerjasama untuk menghindari persaingan
optimal untuk bersaing dengan produk usaha W3 : O3, O5, O6 tidak sehat antara pelaku UMKM.
lainnya Meningkatkan kerjasama kemitraan dan
partisipasi aktif berbagai stakeholder W3 : T3
dalam pengembangan sarana prasarana Melakukan peningkatan aksesabilitas dan
dan fasilitas berusaha bagi pelaku usaha optimalisasi SWK agar PKL disekitar SWK
mikro dan usaha kreatif. memiliki minat yang tinggi untuk dapat
mengisi stand yang masih kosong.
W5 : O4, O6 W5 : T4
Meningkatkan produktifitas dan daya Meningkatkan kualitas produk usaha mikro
saing usaha mikro melalui pembinaan, agar dapat menjadi produk unggulan yang
pelatihan serta pendampingan untuk diminati masyarakat dibandingkan dengan
pemberdayaan dan perluasan jaringan produk import.
pemasaran sampai dengan lingkup
nasional dan internasional

Berdasarkan pada perumusan alternatif strategi pada tabel 5.1 di atas maka alternative

strategi tersebut dapat diselaraskan dengan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai.

Penyelarasan tujuan dan sasaran dengan alternatif srategi yang dipilih dapat dilihat dalam

table 5.2 di bawah ini.

98 | B a b 5
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya 2021

Tabel 5.2 (T-C 26)


Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

VISI : GOTONG ROYONG MENUJU SURABAYA KOTA DUNIA YANG MAJU, HUMANIS DAN BERKELANJUTAN
MISI :
Misi 1 : Mewujudkan perekonomian inklusif untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan pembukaan
lapangan kerja baru melalui penguatan kemandirian ekonomi lokal, kondusifitas iklim investasi, penguatan
daya saing Surabaya sebagai pusat penghubung perdagangan dan jasa antar pulau serta internasional.

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN


Meningkatnya sektor Meningkatnya  Meningkatkan kompetensi  Memberikan pendidikan dan
strategis berbasis Produktivitas Koperasi dan kualitas SDM Koperasi pelatihan dasar sampai dengan
potensi lokal dan usaha mikro lanjutan secara kontinyu
 Membina pelaku usaha mikro
dan koperasi dalam
meningkatkan kuantitas dan
kualitas produksi serta
memperbaiki manajemen
dan pemasaran
 Membuat perencanaan
koperasi dan usaha mikro
secara menyeluruh dan
terpadu melalui sistem
teknologi informasi

Meningkatnya Mengoptimalkan pertumbuhan  Membuat kelompok – kelompok


Produktivitas Usaha ekonomi melalui pelaku usaha mikro
Mikro perkembangan teknologi dan berdasarkan jenis usaha dan
kreatifitas pelaku usaha mikro wilayah usaha untuk
keterpaduan suatu produk
 Membuat dokumen
perencanaan koperasi dan
usaha mikro jangka menengah
dan panjang
 Meningkatkan dan
mengembangkan jumlah SDM
koperasi dan usaha mikro yang
berkualitas

Strategi dan kebijakan dalam rencana strategis merupakan strategi dan kebijakan

untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah yang selaras dengan strategi dan

kebijakan daerah serta rencana program prioritas dalam RPJMD tahun 2021 - 2026 dan

sesuai dengan tugas dan fungsi antara lain :

1. Memberikan pendidikan dan pelatihan dasar sampai dengan lanjutan secara kontinyu.
2. Membuat kelompok – kelompok pelaku usaha mikro berdasarkan jenis usaha dan
wilayah usaha untuk keterpaduan suatu produk.

99 | B a b 5
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya 2021

3. Membuat dokumen perencanaan koperasi dan usaha mikro jangka menengah dan
panjang.
4. Meningkatkan dan mengembangkan jumlah SDM koperasi dan usaha mikro yang
berkualitas.

100 | B a b 5
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

BAB VI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Berdasarkan tujuan dan sasaran yang akan dicapai dalam pembangunan jangka

menengah, serta memperhatikan arah kebijakan pembangunan, maka disusun

program-program pembangunan perangkat daerah yang akan dilaksanakan dalam lima

tahun ke depan, selain pada pertimbangan diatas juga mengacu pada RPJMD Kota

Surabaya. Hal ini dimaksudkan agar penentuan target dan anggaran selama lima tahun

akan dapat didukung dengan kemampuan dan kapasitas fiskal daerah. Perumusan

indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan dilakukan

berdasarkan kompilasi hasil hasil verifikasi terhadap perencana program, indikator

kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif dari setiap rancangan Rencara

Strategis Perangkat Daerah.

Kerangka Pendanaan renstra Dinas Koperasi mengacu pada kerangka

pendanaan pembangunan kota Surabaya Selama lima tahun ke depan secara riil,

Besaran kapasitas riil fiskal ditentukan oleh besarnya total pendapatan dikurangi oleh

belanja rutin, wajib dan mengikat di tahun yang sama. Dengan demikian kebijakan

alokasi belanja terkait dengan berbagai faktor yang mempengaruhi kemampuan riil

fiskal menjadi isu penting untuk diperhatikan terkait dengan penguatan Kapasitas riil

fiskal.

Melalui penyajian Program dan Anggaran indikatif yang disusun berdasarkan

Aspek-aspek Pembangunan dan Urusan diharapkan dapat menjelaskan program apa

saja yang direncanakan dalam RPJMD guna untuk menjalankan tugas pokok dan fungsi

Perangkat Daerah (PD) berdasarkan tiap urusan yang diampu. Penyajian secara detail

dengan tabel 6.1 yang bersumber pada tabel TC.27 Permendagri 86 Tahun 2018

seperti di bawah ini:

101 | B a b 6
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Tabel 6.1 (T-C 27)


Rencana Program, Kegiatan, dan pendanaan
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro

Indikator Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja


Kinerja Tujuan, Perangkat
Program Dan Kegiatan Sasaran, Daerah Lokasi
Program Dan Tahun-1 (2022) Tahun-2 (2023) Tahun-3 (2024) Tahun-4 (2025) Tahun-5 (2026) Penanggun
Kegiatan Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp g Jawab
Persentase
Dinas
koperasi yang
Program Pelayanan Izin Koperasi Kota
telah memiliki 20% 545.891.393 28% 648.933.961,- 36% 706.398.618,- 43% 771.466.615,- 50% 839.678.152,-
Usaha Simpan Pinjam dan Usaha Surabaya
izin usaha
Mikro
simpan pinjam
Penerbitan Izin Usaha
Simpan Pinjam untuk Jumlah Dinas
34 30 28
Koperasi dengan penerbitan izin 33 33 Koperasi Kota
545.891.393 Kopera 648.933.961,- 706.398.618,- Kopera 771.466.615,- Kopera 839.678.152,-
Wilayah Keanggotaan usaha simpan Koperasi Koperasi dan Usaha Surabaya
si si si
dalam Daerah pinjam koperasi Mikro
Kabupaten/Kota
Persentase
jumlah koperasi
Dinas
yang meningkat
Program Pengawasan Dan Koperasi Kota
kualitas 69% 892.389.003 70% 1.023.128.515,- 71% 1.121.845.143,- 72% 1.198.254.379,- 75% 1.281.571.651,-
Pemeriksaan Koperasi dan Usaha Surabaya
kelembagaanny
Mikro
a (koperasi ber
RAT)
Pemeriksaan dan
Pengawasan Koperasi,
Koperasi Simpan
Jumlah koperasi Dinas
Pinjam/Unit Simpan 415 415 415
yang 415 415 Koperasi Kota
Pinjam Koperasi yang 892.389.003 Kopera 1.023.128.515,- 1.121.845.143,- Kopera 1.198.254.379,- Kopera 1.281.571.651,-
mendapatkan Koperasi Koperasi dan Usaha Surabaya
Wilayah si si si
pengawasan Mikro
Keanggotaannya
dalam Daerah
Kabupaten/ Kota

102 | B a b 6
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Indikator Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja


Kinerja Tujuan, Perangkat
Program Dan Kegiatan Sasaran, Daerah Lokasi
Program Dan Tahun-1 (2022) Tahun-2 (2023) Tahun-3 (2024) Tahun-4 (2025) Tahun-5 (2026) Penanggun
Kegiatan Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp g Jawab
prosentase
pertumbuhan
jumlah
pengurus/penge Dinas
Program Pendidikan Dan lola koperasi Koperasi Kota
14% 477.037.074,- 29% 484.062.471,- 43% 491.297.054,- 57% 498.751.078,- 72% 506.429.348,-
Latihan Perkoperasian yang dan Usaha Surabaya
mempunyai Mikro
kemampuan
mengelola unit
usaha koperasi.
Pendidikan dan Jumlah
Latihan Perkoperasian pengurus/penge Dinas
bagi Koperasi yang lola yang Koperasi Kota
100% 477.037.074,- 100% 484.062.471,- 100% 491.297.054,- 100% 498.751.078,- 100% 506.429.348,-
Wilayah Keanggotaan mendapat dan Usaha Surabaya
dalam Daerah pendidikan dan Mikro
Kabupaten/Kota pelatihan
Prosentase
pertumbuhan
jumlah koperasi Dinas
Program Pemberdayaan
yang Koperasi Kota
Dan Perlindungan 20% 429.563.706 40% 538.351.899,- 60% 568.206.227,- 80% 600.753.939,- 100% 636.218.311,-
mempunyai dan Usaha Surabaya
Koperasi
kemampuan Mikro
mengembangka
n unit usaha
Pemberdayaan dan
jumlah koperasi
Perlindungan Dinas
yang difaslitasi 83 83 83
Koperasi yang 83 83 Koperasi Kota
untuk 429.563.706 Kopera 538.351.899,- 568.206.227,- Kopera 600.753.939,- Kopera 636.218.311,-
Keanggotaannya Koperasi Koperasi dan Usaha Surabaya
meningkatkan si si si
dalam Daerah Mikro
usaha koperasi
Kabupaten/Kota
Program Pemberdayaan Persentase Dinas
Usaha Menengah, Usaha sentra usaha Koperasi Kota
69% 8.880.266.039 100% 7.938.118.812 100% 8.414.786.185 100% 8.928.776.951 100% 9.060.488.015
Kecil, Dan Usaha Mikro yang meningkat dan Usaha Surabaya
(UMKM) omsetnya Mikro

103 | B a b 6
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Indikator Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja


Kinerja Tujuan, Perangkat
Program Dan Kegiatan Sasaran, Daerah Lokasi
Program Dan Tahun-1 (2022) Tahun-2 (2023) Tahun-3 (2024) Tahun-4 (2025) Tahun-5 (2026) Penanggun
Kegiatan Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp g Jawab
prosentase
pertumbuhan
pelaku usaha
mikro hasil
pendampingan
Dinas
yang memiliki
39,96 Koperasi Kota
kemampuan 9,97% 19,95% 29,86% 50%
% dan Usaha Surabaya
mengakses
Mikro
sumber daya
produktif usaha
melalui
program
kemitraan usaha
Jumlah pelaku
Pemberdayaan Usaha usaha mikro Dinas
Mikro yang Dilakukan yang 135 136 136 136 136 Koperasi Kota
8.880.266.039 7.938.118.812 8.414.786.185 8.928.776.951 9.060.488.015
melalui Pendataan, mendapatkan Orang Orang Orang Orang Orang dan Usaha Surabaya
Kemitraan, fasilitasi Mikro
Kemudahan Perizinan, kemitraan
Penguatan Jumlah sentra
Kelembagaan dan usaha yang Dinas
Koordinasi dengan pelaku usaha 10 10 10 9 Koperasi Kota
10 Sentra
Para Pemangku mikro nya Sentra Sentra Sentra Sentra dan Usaha Surabaya
Kepentingan mendapatkan Mikro
pembinaan
Persentase
peningkatan
Dinas
pelaku usaha
Program Pengembangan Koperasi Kota
mikro produktif 52% 1.285.178.144 64% 1.559.575.177,- 76% 1.669.221.476,- 88% 1.788.047.242,- 100% 1.917.711.893,-
UMKM dan Usaha Surabaya
yang meningkat
Mikro
skala kinerja
usahanya
Jumlah pelaku
usaha mikro
Pengembangan Usaha produktif yang 500 500 500 500 500
Dinas
Mikro dengan mendapatkan Pelaku Pelaku Pelaku Pelaku Pelaku
Koperasi Kota
Orientasi Peningkatan fasilitasi usaha 1.285.178.144 usaha 1.559.575.177,- usaha 1.669.221.476,- usaha 1.788.047.242,- usaha 1.917.711.893,-
dan Usaha Surabaya
Skala Usaha menjadi pembinaan mikro mikro mikro mikro mikro
Mikro
Usaha Kecil untuk (orang) (orang) (orang) (orang) (orang)
meningkatkan
kinerja usaha

104 | B a b 6
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

Indikator Target Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja


Kinerja Tujuan, Perangkat
Program Dan Kegiatan Sasaran, Daerah Lokasi
Program Dan Tahun-1 (2022) Tahun-2 (2023) Tahun-3 (2024) Tahun-4 (2025) Tahun-5 (2026) Penanggun
Kegiatan Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp g Jawab
Tingkat
kepuasan
Dinas
Program Penunjang Urusan pegawai
13.839.084.107 Koperasi Kota
Pemerintahan Daerah terhadap 87% 87% 14.411.493.124 87% 14.818.915.495 87% 15.290.086.015 87% 15.793.470.158
dan Usaha Surabaya
Kabupaten/Kota pelayanan
Mikro
administrasi
perkantoran
Persentase
Dinas
Administrasi ketersediaan
12.562.091.140, Koperasi Kota
Keuangan Perangkat anggaran untuk 100% 11.956.779.193,- 100% 12.255.698.673,- 100% 100% 12.876.143.418,- 100% 13.198.047.004,-
- dan Usaha Surabaya
Daerah gaji dan
Mikro
tunjangan ASN
Persentase
Dinas
ketersediaan
Administrasi Umum Koperasi Kota
barang dann 100% 1.650.547.101 100% 2.009.331.736,- 100% 2.110.059.165,- 100% 2.266.865.855,- 100% 2.448.025.509,-
Perangkat Daerah dan Usaha Surabaya
jasa
Mikro
perkantoran
Persentase
Pemeliharaan Barang Dinas
pemeliharaan
Milik Daerah Koperasi Kota
dan pengadaan 100% 231.757.813,- 100% 146.462.715,- 100% 146.765.190,- 100% 147.076.742,- 100% 147.397.645,-
Penunjang Urusan dan Usaha Surabaya
sarana
Pemerintahan Daerah Mikro
perkantoran

105 | B a b 6
Rancangan Renstra Perubahan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2021

BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja PD yang secara langsung menunjukkan
kinerja yang akan dicapai PD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kota Surabaya selama tahun 2021 - 2026.
Indikator yang akan disajikan mencakup indikator tujuan, sasaran, dan indikator kegiatan yang
merupakan output atas pelaksanaan kegiatan. Adapun indikator kinerja PD yang secara
langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai oleh PD dalam lima tahun mendatang dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
.
Tabel 7.1 (T-C 28)
Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD

Kondisi Target
Kondisi
No Indikator Awal
2022 2023 2024 2025 2026 Akhir
(t0)
Tujuan
Persentase pertumbuhan PDRB kategori
1 -10,87 % 4,87% 5,18% 5,37% 5,87% 6,51% 6,51 %
penyediaan akomodasi dan makan
minum
Sasaran
Kinerja pengelolaan sarana dan
2 prasarana serta administrasi perkantoran - 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
di Perangkat Daerah Pemerintah Kota
Surabaya
Sasaran
3 Persentase Pertumbuhan Produktivitas - 8% 16 % 24 % 32 % 40 % 40 %
Pelaku Usaha Mikro
Sasaran
4 Tingkat Pertumbuhan Produktivitas - 3% 6% 9% 12 % 15 % 15 %
Koperasi

Naskah Rancangan Renstra Perangkat Daerah ini selanjutnya disampaikan Kepala Perangkat

Daerah kepada Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya untuk di verifikasi.

106 | B a b 7
Rancangan Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya 2021

BAB VIII

PENUTUP

Rencana strategis ini memuat pokok-pokok capaian dan evaluasi kinerja pada tahun-

tahun sebelumnya, penetapan isu-isu strategis berdasarkan hasil telaah atas Visi dan Misi

Kepala Daerah Terpilih, kemudian dijabarkan dalam strategi kebijakan dan program kegiatan

Dinas untuk lima tahun kedepan. Renstra ini disusun dan disajikan secara ringkas dengan

harapan agar dapat memberikan informasi yang cukup memadai mengenai rencana

pemberdayaan yang akan dilakukan oleh Dinas Koperas dan Usaha Mikro di Kota Surabaya

pada tahun 2021 – 2026.

Surabaya,

Kepala Dinas
Koperasi dan Usaha Mikro
Kota Surabaya

Drs. Ec. WIDODO SURYANTORO, MM


Pembina Utama Muda
NIP 19640421 198903 1 011

107 | B a b 8

Anda mungkin juga menyukai