Anda di halaman 1dari 38

PENYUSUNAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


ADMINISTRASI PEMERINTAHAN (SOP-AP)
(Permenpan RB Nomor 35 Tahun 2012)

Tanggal 7 Maret 2023


TOPIK BAHASAN

1 Latar Belakang

2 Kebijakan terkait SOP

3 Pengaturan SOP AP Dalam UU 30 Tahun 2014

4 Tujuan Penyusunan SOP

5 Asas – Asas Penyusunan SOP

6 Format dasar SOP

7 Contoh Penyusunan SOP


8 Kesimpulan
LATAR BELAKANG

Salah satu aspek penting untuk mewujudkan birokrasi yang


efektif, efisien dan akuntabel dalam rangka perbaikan
kinerja manajemen pemerintahan pelayanan publik yang
berkualitas adalah dengan memperbaiki proses
penyelenggaran administrasi pemerintahan melalui
penyusunan dan penerapan Standar Operasional Prosedur
(SOP) Administrasi Pemerintahan.
Your Date YOUR 3
Here FOOTER HERE
KARAKTERISTIK
SOP untuk menghindari
Hakekat SOP adalah
miskomunikasi,
konflik, dan permasalahan pada pelaksanaan
tugas/pekerjaan.
SOP merupakan petunjuk tertulis yang menggambarkan
dengan tepat cara melaksanakan tugas/pekerjaan.
SOP berisi mekanisme mengkomunikasikan
peraturan
dan persyaratan administratif, kebijakan organisatoris
dan perencanaan strategis bagi pegawai/pekerja. Atau
dengan istilah “semua orang membaca irama musik yang
Your Date
Here
YOUR
FOOTER HERE
4
KARAKTERISTIK
SOP
SOP diartikan sebagai "suatu petunjuk organisatoris
yang
menetapkan suatu tindakan baku".
Dengan kata lain, SOP berisi petunjuk yang menjelaskan cara
yang diharapkan dan diperlukan oleh pekerja/petugas dalam
melakukan/menyelenggarakan pekerjaan mereka.
Secara menyeluruh satuan SOP akan menggambarkan secara
detail SKPD beroperasi (bekerja).

Your Date YOUR 5


Here FOOTER HERE
KEBIJA
KAN
GRAND DESIGN
01 Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design
RB
Reformasi Birokrasi 2010 – 2025 (21 Desember 2010)

ROAD MAP
RB
02 Permenpan 11 Tahun 2015 atas Perubahan Permenpan Nomor 20
Tahun 2010 tentang Road Map Reformasi Birokrasi
SOP
Permenpan RB Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar
03 Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintahan (19 Juni 2012)

6
KEBIJA
KAN
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi
04
Pemerintahan (vide Pasal 49);
PermenPANRB Nomor 26 Tahun 2020 atas perubahan
05 PermenPANRB No 30 Tahun 2018 tentang Pedoman
Evaluasi
Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah;
PermenPAN Nomor 19 Tahun 2018 tentang Penyusunan Peta
06
Proses Bisnis Instansi Pemerintah.
PENGER
TIAN
Standar Operasional SOP Administrasi
Prosedur (SOP) Pemerintahan (SOP AP)
serangkaian instruksi tertulis standar operasional
yang dibakukan mengenai prosedur dari berbagai
berbagai proses
proses penyelenggaraan
penyelenggaraan
administrasi pemerintahan, administrasi
bagaimana dan kapan harus pemerintahan yang
dilakukan, dimana dan oleh sesuai dengan peraturan
siapa dilakukan. Administrasi Pemerintahan perundang-undangan
pengelolaan proses yang berlaku.
pelaksanaan tugas dan fungsi
pemerintahan yang dijalankan
oleh organisasi pemerintah.

Your Date YOUR 8


Here FOOTER HERE
PENGATURAN SOP AP DALAM UU 30
TAHUN 2014
Bagian Kelima
Standar Operasional Prosedur ꢀ
Pasal 49 ꢀ
1) Pejabat Pemerintahan sesuai dengan kewenangannya wajib menyusun dan
melaksanakan pedoman umum standar operasional prosedur pembuatan Keputusan. ꢀ
2) Standar operasional prosedur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tertuang dalam
pedoman umum standar operasional prosedur pembuatan Keputusan pada setiap unit
kerja pemerintahan. ꢀ
3) Pedoman umum standar operasional prosedur pembuatan Keputusan wajib diumumkan
oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan kepada publik melalui media cetak, media
elektronik, dan media lainnya. ꢀ

Your Date YOUR 9


Here FOOTER HERE
PERATURAN MENTERI PAN RB NOMOR 26 TAHUN 2020
tentang Pedoman Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
Atas dasar tersebut, maka untuk mengukur pencapaian
program ini digunakan indikator-indikator:
a. Proses bisnis dan prosedur operasional tetap (SOP)
kegiatan utama Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat
kondisi apakah:
1) Telah memiliki peta proses bisnis yang sesuai dengan
tugas dan fungsi;
2) Peta proses bisnis sudah dijabarkan ke dalam prosedur
operasional tetap (SOP);
3) Prosedur operasional tetap (SOP) telah diterapkan; dan
4) Peta proses bisnis dan prosedur operasional telah
dievaluasi dan disesuaikan dengan perkembangan
tuntutan efisiensi dan efektifitas birokrasi.
MENGAPA SOP
PENTING
a. Pengembangan misi organisasi;
b. Pemantapan peraturan dan persyaratan yang mengatur
pekerjaan;
c. Pengaturan kompleksitas peralatan dan teknik
pelaksanaan pekerjaan.
d. Memantapkan koordinasi dan sistem pelaporan dengan
pihak yang terkait.

Your Date YOUR 11


Here FOOTER HERE
TUJUAN PENYUSUNAN SOP
a. Memberikan kepastian dan keseragaman dalam proses penyelesaian
setiap kegiatan, mulai dari awal kegiatan, proses kegiatan sampai
dengan akhir kegiatan;
b. Menjamin kelancaran dalam setiap tahapan proses pelaksanaan
kegiatan dan kemudahan pengendalian;
c. Mempertegas tanggung jawab pelaksana tugas atau aparatur (aktor)
pada setiap tahapan proses penyelesaian kegiatan.
d. Memberikan kejelasan dan transparansi kepada masyarakat sebagai
penerima pelayanan mengenai hak dan kewajibannya.
e. Meningkatkan akuntabilitas, efektivitas, efisiensi dan kepastian dalam
pelaporan dan pendokumentasian terhadap pencapaian hasil dalam
pelaksanaan
Your Date
tugas; YOUR 12
Here FOOTER HERE
MANFAA
T SOP
a. Menjamin penyelesaian kegiatan sesuai tahapan proses yang ditetapkan.
b. Menjamin tersedianya informasi dan data dukung untuk penyelesaian
setiap tahapan proses kegiatan;
c. Memudahkan penemuan hambatan kinerja, sehingga dapat segera
memperbaikinya;
d. Menghindari terjadinya penyimpangan proses penyelesaian dan tumpang
tindih pelaksanaan kegiatan;
e. Meningkatkan profesionalisme dan kemandirian pegawai terhadap
tanggungjawabnya;
f. Memudahkan untuk mengenali kesalahan prosedural; dan
g. Memudahkan penelusuran terjadinya kesalahan dan memudahkan
meperbaikiya.
h. Memudahkan pelaksana dalam menjalankan tugas
Your Date YOUR 13
Here FOOTER HERE
KARAKTERISITIK
SOP
SOP diartikan sebagai "suatu petunjuk organisatoris
yang menetapkan suatu tindakan baku".
Dengan kata lain, SOP berisi petunjuk yang menjelaskan
cara yang diharapkan dan diperlukan oleh
pekerja/petugas dalam melakukan/menyelenggarakan
pekerjaan mereka.
Secara menyeluruh satuan SOP akan menggambarkan
secara detail cara Orgsnisasi beroperasi (bekerja).

Your Date YOUR 14


Here FOOTER HERE
PERAN
SOP
Peran SOP memiliki fungsi penting dalam organisasi karena:
1. Seperangkat SOP merupakan metode terbaik bagian/unit
organisasi dalam mengoperasionalisasikan (melaksanakan)
dokumen organisasi dengan peraturan, rencana, kebijakan,
strategi operasional, kerjasama, dsb.
2. SOP mempercepat dokumentasi konsep-konsep penting, teknik,
dan persyaratan ke dalam format yang dapat segera digunakan
oleh pegawai/pekerja dalam pekerjaan sehari-hari mereka.
3. SOP membantu untuk menyatukan operasi bagian/unit
organisasi dengan pekerjaan para manajer dan perencana
dengan aktivitas pekerja lainnya.
Your Date YOUR 15
Here FOOTER HERE
SOP MENURUT CAKUPAN DAN
BESARAN KEGIATAN
1. SOP Makro adalah SOP berdasarkan cakupan dan besaran kegiatannya
mencakup beberapa SOP (SOP mikro yang merupakan integrasi dari
beberapa SOP (SOP mikro). Contoh: SOP Perumusan Kebijakan
Perundang-udangan, Melibatkan Unit Organisasi A, B, C dst.

2. SOP Mikro adalah SOP yang berdasarkan cakupan dan besaran


kegiatannya merupakan bagian dari sebuah SOP (SOP makro)
yang lebih besar cakupannya. Contoh: SOP Pelaksanan kegiatan
FGD penyusunan kegiatan pelaporan Konsiyering

Your Date YOUR 16


Here FOOTER HERE
SOP MENURUT CAKUPAN DAN
JENIS KEGIATAN
1. SOP Generik (Umum) adalah SOP berdasarkan sifat dan muatan
kegiatannya relatif memiliki kesamaan baik dari kegiatan yang di-
SOP-kan maupun dari tahapan kegiatan dan pelaksananya. Variasi
SOP yang ada hanya disebabkan perbedaan lokasi SOP itu
diterapkan. Contoh: SOP Pengelolaan Keuangan di Satker A dan
SOP Pengelolaan Keuangan di Satker B memiliki SOP generik:
SOP
Pengelolaan Keuangan dengan aktor: KPA, PPK, Bendahara, dst

Your Date YOUR 17


Here FOOTER HERE
LANJU
TAN
2. SOP Spesifik (Khusus) adalah SOP berdasarkan sifat dan muatan
kegiatannya relatif memiliki perbedaan dari kegiatan yang di-
SOPkan,
tahapan kegiatan, aktor (pelaksana), dan tempat SOP tersebut
diterapkan. SOP ini tidak dapat diterapkan di tempat lain karena
sifatnya yang spesifik tersebut. Contoh: SOP Pelaksanaan Uji
Laboratorium A pada Instansi Z hanya berlaku pada
laboratorium A di Instansi Z tidak berlaku di laboratorium
lainnya meskipun di instansi Z sekalipun.

Your Date YOUR 18


Here FOOTER HERE
KEUNTUNGAN
PENERAPAN
•Menjelaskan kinerja yang diharapkan SOP
SOP menggambarkan dan mendokumentasikan kinerja
pekerja dalam melaksanakan tugasnya.
•Stadardisasi aktivitas
SOP mengidentifikasikan tindakan dan peran yang
disepakati baik dalam standarisasi aktivitas, tindakan
koordinasi dan komunikasi;
•Acuan Dokumen Pelatihan
SOP dapat berisi kerangka kerja program pelatihan,
briefing, dan latihan.
SOP: BUSINESS PROCESS RE-
ENGINEERING
RE-
PROSEDUR YANG ENGINEERING
(PEREKAYASAA
BERLANGSUNG SAAT N)
§
INI RASIONALISASI
(EFEKTIVITA
(EXISTING
CONDITION) § S)

KESENJANGA
PENYEDERHANAA
N
(EFISIENS
§ I)
PENGUATAN
SOP
(DASAR
HUKUM SEBAGAI
N (GAP)
§) ACUAN
KEPASTIAN
(PROSES, BERTINDA
§ WAKTU) K
PEMBAKUAN
(STANDARDISAS
PROSEDUR YANG I)
IDEAL
(EXPECTED OPERASIONALISA
CONDITION) SI
(REALISTIS)
SOP: JAMINAN PERLINDUNGAN DARI
INSTITUSI(TAAT SOP & TDK
TAAT SOP)
JAMINAN AMAN
PERLINDUNGAN
DARI INSTITUSI
TAAT §
RASIONAL
(EFEKTIVITA
SOP § S)
SEDERHANA TUNTUTA
PELAKSANAAN (EFISIENSI)
§ (DASAR
KUAT
N
TUGAS DAN PENGADILA
FUNGSI § HUKUM)
PASTI
N
(PROSES,
OLEH USERS
§ WAKTU)
BAKU
(MASYARAKA
(STANDARDISA
TIDAK TAAT SI)
T)
SOP RESIKO
DITANGGUNG RAWAN
SENDIRI
PRINSIP
DASAR
Prinsip Penyusunan Prinsip Pelaksanaan
a. Kemudahan dan kejelasan. a. Konsisten.
b. Efisiensi dan efektivitas. b. Komitmen.
c. Keselarasan. c. Perbaikan berkelanjutan.
d. Keterukuran. d. Mengikat.
e. Dinamis.
f. Berorientasi pada pengguna atau
e. Seluruh unsur memiliki peran
pihak yang dilayani. penting.
g. Kepatuhan hukum. f. Terdokumentasi dengan baik.
h. Kepastian hukum.

22
AZAS-AZAS PENYUSUNAN
SOP
1. Asas Pembakuan
Disusun berdasarkan tata cara dan bentuk yang dibakukan dan
menjadi acuan yang baku dalam melakukan suatu tugas

2. Asas Pertanggung- Dapat dipertanggungjawabkan baik dari sisi isi, bentuk, prosedur,
jawaban standar yang ditetapkan maupun sisi keabsahan
Adanya keseimbangan hak dan kewajiban antara aparatur dan
3. Asas Kepastian masyarakat sehingga masing-masing pihak mempunyai tanggung
jawab yang sama
Harus terkait dengan kegiatan administrasi umum lainnya baik secara
4. Asas Keterkaitan langsung ataupun tidak langsung

5. Asas Kecepatan dan Dapat menjamin terselesaikannya suatu tugas pekerjaan sesuai
dengan waktu yang telah ditetapkan, tepat sasaran, menjamin
Kelancaran kemudahan dan kelancaran secara prosedural

6. Asas Keamanan Dapat menjamin kepentingan semua pihak yang terlibat dalam
pelaksanaan tugas
Keberadaan SOP dapat menciptakan transparansi dalam
7. Asas Keterbukaan pelaksanaan tugas
SASARAN
Meningkatnya kapasitas Terwujudnya pemerintahan
dan akuntabilitas kinerja yang bersih dan bebas
birokrasi korupsi, kolusi, dan
nepotisme;

Meningkatnya kualitas
pelayanan publik

24
TAHAPAN PENYUSUNAN
SOP ADM. PEM. DOKUMENTA
SI
Proses:
PENYUSUNA 1. Penentuan Bentuk
N & Lay Out
Proses: 2. Pembuatan
IDENTIFIKA
1. Identifikasi Kegiatan Halaman Judul
SI Awal, Utama & Akhir 3. Pembuatan
Mengetahui: 2. Identifikasi Seluruh Peraturan
1. Output dari Tugas Aktivitas 4. Pembuatan Daftar
& Fungsi
3. Pembuatan Isi
2. Jumlah & Judul 5. Perumusan
Flowcharts
SOP Penjelasan
4. Pengisian Mutu Baku
3. Jumlah SOP Makro Penggunaan
5. Pengisian Keterangan
& Mikro
6. Pengisian Identitas 6. Pengesahan
Proses: 7. Pendokumen-tasian
Pengisian Formulir
Identifikasi
IDENTITAS
SOP-AP
Logo dan Nama Unit tempat SOP diberlakukan,
1.
2. Nomor SOP,
3. Tanggal Pembuatan SOP,
4. Tanggal Revisi SOP,
5. Tanggal efektif berlakunya SOP,
6. Disahkan oleh,
7. Nama/Judul SOP,
8. Dasar hukum SOP,
9. Keterkaitan dengan SOP lain,
10. Peringatan yang diperlukan,
11. Kualifikasi Pelaksana SOP,
12. Peralatan/Perlengkapan untuk melaksanakan SOP, dan
13. Pencatatan dan Pendataan yang ada dalam SOP.

26
FORMAT
DASAR SOP
Format Diagram Alir
Bercabang
(Branching Flowcharts)
Menggunakan hanya 5
(Lima) Simbol
Flowcharts

123
Pelaksana dipisahkan
dari aktivitas (Kegiatan)

27
SIMBOL SOP dalam FLOWCHART

Terminator Melambangkan awal dan


akhir suatu prosedur

Process Melambangkan proses


berjalannya suatu prosedur

Decision Melambangkan pengambilan


keputusan: Ya atau Tidak

Arrow Melambangkan arah


prosedur

Off-page Melambangkan koneksi


connector perpindahan halaman
DOKUMEN DASAR
SOP ADM. PEM.
DOK. DASAR PROSEDUR Keterangan
SOP
1. Flowchart
2. Mutu Baku
3. Keterangan Flowcharts Mutu Baku

No. Pelaksana Mutu Ket.


Aktivitas Baku Waktu
Aktor 1 Aktor 2 Kelengkapan
1.
2. Keg.
Keg.21 Output
… … … … … …
3. Keg. 3 … … … … … …
… … … … … … … …
CONTOH
SOP

Your Date YOUR 30


Here FOOTER HERE
Nomor SOP : ……./3/2023
Tanggal Pembuatan : 6 Maret 2023
Tanggal Revisi : …..
Tanggal Efektif : …..
Disahkan Oleh : Kepala SKPD/Kepala Dinas
TTD
(…………………………..)

SOP PEMBUATAN LAPORAN


KONSINYERING
DASAR KUALIFIKASI
1.
2.
HUKUM
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi
Permenpan RB Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan
1.
PELAKSANA
Memiliki pengetahuan cukup tentang Administrai
Perkantoran
Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi 2. Memiliki pengetahuan cukup tentang Tusi Sekjen
Pemerintahan MPR
3.
; SOTK BPSDM 3. Memiliki pengetahuan cukup tentang Administrasi
Pemerintahan.
KETERKAITA PERALATAN/
N:
1. SOP Pembuatan laporan FGD : dan Mesin foto copy.
1. Komputer, Printer
PERLENGKAPAN
2. SOP Pelayanan Rapat Pimpinan 2. ATK
PERINGANTAN PENCATATAN DAN
:Apabila penyusunan laporan Konsinyering tidak berjalan dengan PENDATAAN:
Disimpan dalam: bentuk file elektronik dan/atau file cetakan
baik, akan menyebabkan kegagalan pada program kerja Sekretariat sebagai bukti kegiatan dan bahan referensi
Jenderlal MPR.
SOP PEMBUATAN LAPORAN KONSINYERING DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PEMPROV
BANTEN (CONTOH)
Pelaksana Mutu Baku
No. Kegiatan Keterangan
Kabag Kasubag TIM Kepala Waktu Output
JF Kelengkapan
1. Menugaskan Kasubag untuk
Dinas Agenda Kerja 15 menit Disposisi
mempersiapkan
konsep laporan konsinyering
2. Memerintahkan analis untuk mengumpulkan Disposisi 15 menit Disposisi
bahan
laporan konsinyering
3. Mengumpulkan dan menyerahkan Disposisi 1 hari Bahan Pengumpul
bahan Laporan an Bahan

4. konsinyering kepada Kasubag Bahan Laporan 2 Konsep


Mengonsep laporan konsinyering dan
menyerahkan jam Laporan,
Disposisi
kepada Kabag
5. Memeriksa konsep laporan konsinyering. Jika Konsep 1 jam Draft Laporan,
setuju Tidak Laporan Disposisi
menyampaikan kepada Biro Umum. Jika tidak
setuju Ya
6. Memeriksa draft laporan konsinyering. Jika Persetujuan 1 jam Laporan,
menyerahkan kepada Kasubag untuk diperbaiki. Draft Laporan Disposisi
setuju
menandatangani dan menyerahkan kepada Tidak
Kabag. Ya

7.
Jika tidak setuju mengembalikan kepada Laporan 10 menit Disposisi
Menyerahkan laporan konsinyering
Kabag
kepada
untuk diperbaiki.
8. Kasubag untuk didokumentasikan. Laporan 10 menit Disposisi
Menyerahkan laporan konsinyering kepada
Analis
9. untuk didokumentasikan. Laporan 15 menit Laporan, Bukti
Mendokumentasikan Laporan
Konsinyering. Pendokum
Dokumentasi entasian
Nomor SOP : ……./3/2023
Tanggal Pembuatan : 6 Maret 2023
Tanggal Revisi : …..
Tanggal Efektif : …..
Disahkan Oleh : Kepala SKPD/Kepala Dinas
TTD
(…………………………..)

SOP PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI


(PPID) BPSDMDASAR KUALIFIKASI
HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi
2. Permenpan RB Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan
1.
PELAKSANA
Memiliki pengetahuan cukup tentang Administrai
Perkantoran
Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi 2. Memiliki pengetahuan cukup tentang Tusi
Pemerintahan BPSDM
3.
; SOTK BPSDM 3. Memiliki pengetahuan cukup tentang Administrasi
Pemerintahan.
KETERKAITA PERALATAN/
N:
1. SOP Kehumasan : dan Mesin foto copy.
1. Komputer, Printer
PERLENGKAPAN
2. SOP Keprotokolan 2. ATK
PERINGANTAN PENCATATAN DAN
:Apabila Pelayanan informasi public tidak berjalan dengan baik, PENDATAAN:
Disimpan dalam: bentuk file elektronik dan/atau file cetakan
akan menyebabkan kegagalan pada program kerjaBPSADM sebagai bukti kegiatan dan bahan referensi
SOP PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) BPSDM
Pelaksana Mutu Baku Keterangan
No.
Kegiatan Pelaksanan
(front office dan Bidang
Kepala Kelengka Waktu Output
TIM JF Dinas pan
back office)
1. Pemohon informasi datang ke desk Agenda 10 menit Tanda bukti Data memenuhi
layanan informasi dan mengisi formulir Kerja penerimaan persyaratan
permintaan informasi, memenuhi permintaan akan diproses,
persyaratan informasi publik jika tdk lengkap
untuk di lenglapi
baru proses
2. Penerimaan data laporan masyarakat Laporan 2 hari Data laporan
ttg informasi publik pengaduan
masyarakat

3. Proses analisis laporan Pengolahan Disposisi 5 hari Bahan Laporan Pengumpulan


Data dan Klasifikasi permintaan Bahan Informasi
informasi publik publik
4. Koordinasi hasil telaahan laporan Bahan 3 jam Konsep Laporan,
pengaduan masyakatat Penyelesaian Laporan Pengaduan
Sengketa Informasi informasi public hasil
koordinasi

5. Draf persetujuan laporan tanggapan Konsep 1 jam Perseyujuan Dokumen laporan


pengaduan masyakatat layanan Laporan tanggapan tanggapan
informasi Publik pengaduan sengketa
TDK masyarakat informasi publik
6. Dokumen tanggapan Laporan informasi Laporan 15 menit Dokumen
publik yang sudah dipenuhi YA tanggapan
pengaduan
7. Laporan informasi mengenai Laporan 10 menit Dokumen Dokumen laporan
permintaan informasi publik yang sudah tanggapan
dipenuhi sengketa informasi
publik
Nomor SOP : ……./3/2023
Tanggal Pembuatan : 6 Maret 2023
Tanggal Revisi : …..
Tanggal Efektif : …..
Disahkan Oleh : Kepala SKPD/Kepala Dinas
TTD
(…………………………..)

SOP SELEKSI PESERTA PELATIHAN TEKNIS DAN

DASAR FUNGSIONAL KUALIFIKASI


1.
2.
HUKUM
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi
Permenpan RB Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan
1.
PELAKSANA
Memiliki pengetahuan cukup tentang Administrai
Perkantoran
Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi 2. Memiliki pengetahuan cukup tentang Tusi
Pemerintahan BPSDM
3.
; SOTK BPSDM 3. Memiliki pengetahuan cukup tentang Administrasi
Pemerintahan.
KETERKAITA PERALATAN/
N:
1. SOP Pendidikan dan Pelatikan PIM 3 : dan Mesin foto copy.
1. Komputer, Printer
PERLENGKAPAN
2. SOP Diklat Prajabatan 2. ATK
PERINGANTAN PENCATATAN DAN
:Apabila Pelayanan informasi public tidak berjalan dengan baik, PENDATAAN:
Disimpan dalam: bentuk file elektronik dan/atau file cetakan
akan menyebabkan kegagalan pada program kerjaBPSADM sebagai bukti kegiatan dan bahan referensi
SOP Seleksi Peserta Pelatihan Teknis Dan Fungsional
Pelaksana Mutu Baku Keterangan
No.
Kegiatan KEPALA
BPSDM Bidang
Kepala Kelengka Waktu Output
TIM JF Dinas/OPD pan
1. Menyampaikan surat seleksi peserta Agenda 10 menit Surat Seleksi
pelatihan teknis/fungsional ke OPD Kerja Peserta diklat

2. Surat pemberitahuan seleksi peserta Laporan 2 hari


pelatihan teknis/fungsional ke OPD
permintaan nama-nama peserta seleksi
3. Surat balasan dari OPD surat balasan Disposisi 5 hari Bahan Laporan Surat usulan
usulan nama-nama peserta seleksi diklat diklat dari
OPD
4. Menerima arahan Kepala BPSDM dan disposisi 3 jam Surat usulan diklat dari
OPD
mendisposisikan surat kepada Kasubbid
5. Melakukan Pendataan nama-nama peserta Konsep 1 jam
pelatihan untuk dilakukan seleksi oleh tim Laporan
BPSDM
6. TIM Pengusulan nama-nama yang memenuhi Laporan 15 menit
syarat seleksi diklat teknis dan fungsional

7. Nenyususn Draf seleksi nama-nama peserta pelatihan Laporan 10 menit Dokumen


bersama tim seleksi. Hasil seleksi dilaporkan kepada
Kepala BPSDM

8. Memberikan persetujuan/pertidaksetujuan mengenai Persetuju 1 hari Sjurat persetujuan


laporan hasil seleksi peserta pelatihan. Mengirimkan anm
surat pemanggilan peserta pelatihan yang lulus
seleks

9. Menerima surat pemanggilan peserta untuk segera YA Panggilan 1 hari Surat Dokumen surat
diproses diklat pemanggilan

10. Dokumen usunan nama-nama seleksi diklat lapofran 5 menit Dokumen laporan
teknis dan fungsional
KESIMPU
LAN
1. Percepatan Penyusunan dan Penarapan SOP dapat dilakukan karena
terjadinya perubahan arah strategis instansi pemerintah (visi, misi,
dan strategi) yang berdampak pada atau mengakibatkan perubahan
tugas dan fungsi serta keluaran unit organisasi di lingkungan instansi
pemerintah;
2. SOP secara substansial akan membantu organisasi menjadi lebih
produktif.
3. Dengan adanya SOP ini, maka organisasi telah melakukan sebuah
komitmen jangka panjang dalam rangka membangun sebuah
organisasi menjadi lebih efektif.
Terima Kasih
kempanrb kemenpanrb Kementerian-PANRB

Anda mungkin juga menyukai