Anda di halaman 1dari 23

KEBIJAKAN

PENGELOLAAN DAK
FISIK &
PENGATURAN
PERPRES JUKNIS
DAK FISIK
Jakarta, 2 Maret 2023
OUTLINE

BAGIAN I
KEBIJAKAN UMUM DAK FISIK

BAGIAN II
PENGATURAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 15 TAHUN 2023

2
www.kemenkeu.go.id
Bagian I

KEBIJAKAN UMUM DAK FISIK


LANDASAN HUKUM

1. UU No. 1 Tahun 2022 Tentang Hubungan Keuangan Antara


Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.
2. UU APBN (setiap tahun anggaran)
3. PMK No. 198 Tahun 2021 Tentang Pengelolaan DAK Fisik.
4. Perpres Tentang Petunjuk Teknis (setiap tahun anggaran)

4
www.kemenkeu.go.id
POSTUR TRANSFER KE DAERAH DALAM APBN

TKDD (sebelum UU 1/2022) TKD (UU no 1/2022)

DBH
TRANSFER
KE DAERAH
Dana Perimbangan
DAU DAK FISIK
DAK Non FISIK
Dana Dana DAK
Hibah Ke Daerah
Transfer Umum Transfer Khusus
Dana Otsus
DAU DBH DAK FISIK DAK Non FISIK

Dana
Keistimewaan
Dana OTSUS dan Dana Keistimewaan

DANA DESA
Dana Insentif Daerah
* Pemerintah dapat memberikan Insentif Fiskal
kepada Daerah atas pencapaian kinerja
DANA DESA berdasarkan kriteria tertentu.
5
www.kemenkeu.go.id
KEBIJAKAN DAK BERDASARKAN UU NO 1 TAHUN 2022
Mendanai Program, Kegiatan, dan/atau Kebijakan Tertentu dan Membantu Operasionalisasi Layanan Publik, yang
Penggunaannya Telah Ditentukan Oleh Pemerintah.

Pengalokasian DAK sesuai dengan Kebijakan Pemerintah untuk mendanai program,


kegiatan, dan/atau kebijakan tertentu dengan tujuan:
1. mencapai prioritas nasional; 4. mendorong pertumbuhan
2. mempercepat pembangunan Daerah; perekonomian Daerah dan/atau
3. mengurangi kesenjangan layanan publik; 5. mendukung operasionalisasi
layanan publik.
DAK terdiri atas:
Kebijakan Pemerintah didasarkan pada:
a. DAK fisik, digunakan untuk mendukung pembangunan/
a. RPJMN; pengadaan sarana dan prasarana layanan publik Daerah;
b. RKP; b. DAK nonfisik, digunakan untuk mendukung
c. KEM PPKF; operasionalisasi layanan publik Daerah; dan
d. arahan Presiden; dan c. hibah kepada Daerah, digunakan untuk mendukung
e. ketentuan peraturan perundang- pembangunan fisik dan/atau layanan publik Daerah
undangan. tertentu yang didasarkan pada perjanjian antara
Pemerintah dan Pemda.
6
www.kemenkeu.go.id
KARAKTERISTIK DAK FISIK

Perencanaan Pelaksanaan
• Siklus perencanaan dimulai sejak awal tahun (T-1) • Sesuai dengan dengan rencana kegiatan yang telah disetujui
• Melibatkan pemangku kepentingan di pusat oleh K/L
(Bappenas, Kemendagri, K/L Teknis, Kemenkeu) • Pelaksanaan mengacu ke Petunjuk Teknis
dan di daerah (Bappeda, OPD teknis, DPPKAD) • Tidak dapat dilakukan perubahan lokasi (kecuali) dalam
• Mengacu pada prioritas nasional, arahan Presiden keadaan kahar.

Pengalokasian Pemantauan dan Evaluasi


• Berdasarkan usulan daerah dan/atau DPR • Dilakukan oleh kepala daerah maupun pemerintah pusat
• Memperhatikan hasil penilaian teknis oleh K/L. • Pemantauan oleh pemerintah pusat dilakukan terhadap
• Memperhatikan Kapasitas Fiskal Daerah dan pengelolaan kegiatan, capaian keluaran, dampak dan
Kinerja DAK Fisik TA sebelumnya manfaat, realisasi penyerapan dana, pengelolaan kegiatan
DAK Fisik dalam di APBD
Penyaluran
• Berdasarkan kinerja (nilai kontrak dan realisasi Pengaturan secara ketat mulai
peyerapan dan capaian output) perencanaan sampai pemantauan dan
• Kinerja tersebut direviu oleh APIP daerah evaluasi untuk memastikan ketercapaian
• Dilakukan secara bertahap (untuk pagu diatas 1 M) output yang telah ditetapkan

7
www.kemenkeu.go.id
PROSES PERENCANAAN & PENGANGGARAN DAK FISIK

START FINISH Pelaksanaan tahun berjalan

KRISNA (LEAD BAPPENAS) KRISNA (LEAD DJPK) KERTAS KERJA KRISNA SAKTI / OMSPAN

Sinkronisasi & Rencana


Pra-Usulan Usulan Rekomendasi Penilaian Awal Perpres Alokasi Penyaluran
Harmonisasi Kegiatan (RK)
PERENCANAAN

FEB-APRIL MEI-JUN MEI-JUN JULI AGS SEP-OKT NOV-DES JAN

Multilateral
Meeting: K/L dan Bappenas melakukan: • Perhitungan • Penyusunan dan • Penyaluran DAK
1. DJPK • Pemda menyiapkan dan • Penilaian awal dg mempertimbangkan: alokasi DAK Fisik penyampaian Fisik dari RKUN
2. Beppenas menyampaikan usulan awal − Target output dan lokpri Rencana ke RKUD
3. KL • Pembahasan dan
DAK Fisik melalui KRISNA − Pagu indikatif/pagu anggaran Kegiatan (RK)
4. Kemendagri penetapan RUU
• Rekomendasi usulan • Sinkronisasi/harmonisasi usulan dg pemda: DAK Fisik oelh
APBN antara
membahas dan dilakukan oleh Gubernur − Kesesuaian usulan dg kebutuhan daerah pemda
pemerintah dan
menyepakati sebagai wakil pemerintah − Pemenuhan readiness criteria • Pembahasan dan
arah kebijakan, − Keselarasan kegiatan dg pendanaan lain DPR RI
persetujuan RK
prioritas nasional, − Keselarasan kegiatan suatu daerah dalam
pemda dengan
dan sasaran DAK 1 wilayah provinsi dg
PENGANGGARAN

K/L
Fisik mempertimbangkan rekomendasi
• Menyusun DPA
gubernur
− Pagu anggaran berdasarkan RK

IKD PAGU INDIKATIF PAGU ANGGARAN PAGU ALOKASI DIPA DAK FISIK
Ket:
• KRISNA adalah sistem informasi perencanaan yang terintegrasi
• SAKTI/OMSPAN adalah sistem informasi penganggaran yang terintegrasi 8
www.kemenkeu.go.id
PELAKSANAAN DAK FISIK

Pelaksanaan DAK Fisik Wajib menyampaikan Rencana Kegiatan (RK) kepada


berpedoman pada Pemerintah Pemerintah dalam rangka menjaga ketercapaian output DAK
Petunjuk Teknis DAK Fisik Daerah Fisik paling lambat Desember tahun anggaran sebelumnya

Penyusunan Rencana Kegiatan Perubahan Rencana Kegiatan


1 2
Maksimal 1 kali dan paling
Penyusunan RK a. Dokumen Usulan
lambat Minggu ke-2 Maret
mengacu pada: b. Hasil Penilaian Usulan
c. Hasil Sinkronisasi dan harmonisasi • Optimalisasi penggunaan alokasi
d. Hasil penyelarasan atas usulan DAK Fisik berdasarkan hasil efisiensi
aspirasi DPR anggaran sesuai kontrak yang
e. Alokasi DAK Fisik yang tercantum terealisasi
dalam Perpres Rincian APBN • Perubahan status pemenuhan
kriteria persetujuan kegiatan atas
Usulan RK paling a. Rincian kegiatan usulan aspirasi DPR
sedikit memuat: b. Metode pengadaan
c. Lokasi kegiatan Dapat dilakukan karena Bencana Alam
d. Target keluaran kegiatan
Daerah mengalami bencana alam,
e. Rincian kebutuhan dana
bencana non-alam, dan/atau
f. Kegiatan penunjang
bencana sosial

9
www.kemenkeu.go.id
PENYALURAN DAK FISIK

• Penyaluran DAK Fisik dilakukan melalui pemindahbukuan dari RKUN ke RKUD setelah Pemda
memenuhi persyaratan salur untuk setiap tahapan nya.
• Dokumen persyaratan salur harus telah mendapatkan reviu dari APIP

Penyaluran DAK Fisik dilakukan per jenis, per


bidang, atau per subbidang dengan ketentuan:
Mekanisme Penyaluran DAK Fisik
Per Bidang untuk bidang DAK Fisik
yang tidak memiliki Subbidang Dilakukan untuk Bidang dengan pagu
alokasi dibawah Rp1Miliar atau
Sekaligus berdasarakan Rekomendasi K/L
Per Subbidang untuk bidang DAK Dilakukan untuk Bidang/Subbidang
Fisik yang memiliki Subbidang dengan pagu alokasi diatas Rp1Miliar
Bertahap kecuali untuk kegiatan yang
direkomendasikan K/L dilakukan
pembayaran secara sekaligus
10
www.kemenkeu.go.id
RUANG LINGKUP REVIU APIP

Reviu adalah penelaahan ulang bukti-bukti suatu kegiatan untuk memastikan


bahwa kegiatan tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan,
standar, rencana, atau norma yang telah ditetapkan.

TUJUAN REVIU RUANG LINGKUP REVIU

• membantu Pemda dalam menyajikan laporan


secara benar sesuai ketentuan yang berlaku; ➢ Reviu dilakukan terhadap laporan realisasi
• memberikan keyakinan terbatas mengenai penyerapan dana dan capaian keluaran
keandalan dan keabsahan laporan realisasi (output) kegiatan DAK Fisik per jenis per
penyerapan dana dan capaian keluaran bidang/subbidang
(output) kegiatan DAK Fisik sesuai dengan ➢ Laporan realisasi dimaksud merupakan laporan
ketentuan yang berlaku; yang akan disampaikan kepada Kepala KPPN
• sehingga dapat meningkatkan kualitas sebagai syarat penyaluran DAK Fisik
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan DAK
Fisik.

11
www.kemenkeu.go.id
PENGGUNAAN SISA DAK FISIK

12
www.kemenkeu.go.id
PEMANTAUAN DAN EVALUASI

• Memastikan kesesuaian antara realisasi dana, capaian output, dan capaian hasil jangka pendek.
• Memperbaiki pelaksanan kegiatan guna mencapai sasaran output dan capaian hasil jangka pendek
• Memastikan pencapaian dampak dan manfaat pelaksanaan kegiatan dengan mempertimbangkan
kesesuaian pelaksanaan dengan prioritas daerah
Tujuan • Memastikan keberlanjutan fungsi

Menteri/pimpinan Lembaga
pemantauan dan evaluasi terhadap pengelolaan kegiatan, capaian output,
capaian hasil jangka pendek, serta dampak dan manfaat pelaksanaan
kegiatan
Menteri Keuangan
pemantauan dan evaluasi terhadap realisasi kontrak, penyaluran,
penyerapan dana, dan capaian output
Menteri PPN/Bappenas
Pemerintah pemantauan dan evaluasi terhadap capaian output, capaian hasil jangka
Pusat pendek, serta dampak dan manfaat pelaksanaan kegiatan.
Menteri Dalam Negeri
pemantauan dan evaluasi terhadap pengelolaan kegiatan dalam rangka
pelaksanaan APBD
13
www.kemenkeu.go.id
Bagian II

PENGATURAN PERATURAN PRESIDEN


TENTANG PETUNJUK TEKNIS DAK FISIK
PERMASALAHAN TERKAIT PERPRES JUKNIS DAK FISIK

Telatnya Jukop Redundansi Kesalahan pada


Jukop yg telat Sebagian besar Juknis
ketentuan pada batang Kurangnya waktu
menjadi kambing
Problem hitam telatnya
tubuh juknis memiliki
substansi yang sama
verifikasi lampiran
Perpres menyebabkan
pelaksanaan DAK dengan ketentuan pada banyak kesalahan.
Fisik oleh Pemda. PMK organik.

▪ Materi utama jukop ▪ Penggunaan BA


Menghapus
(spesifikasi output) Penelaahan
ketentuan-ketentuan
Solution diatur dalam Juknis
▪ Dengan demikian
yang sudah ada di
PMK 198/2021
▪ Pencetakan Konsep
Final oleh DJPK
tidak diperlukan lagi
permen Jukop

15
www.kemenkeu.go.id
URGENSI PENYATUAN JUKNIS & JUKOP DAK FISIK

2002 - 2015 2016 - 2022 2023 dst


▪ Juknis diatur dengan ▪ Juknis diatur dengan Juknis disatukan dengan
Permen KL Perpres Jukop dan diatur dengan
▪ Jukop tidak ada ▪ Jukop diatur dengan Perpres
Permen KL

Keterlambatan Juknis/Jukop

▪ Permasalahan keterlambatan juknis/jukop sudah terjadi sejak lama (±


20 tahun) dan menjadi concern pimpinan tertinggi;
▪ Penyatuan Juknis dan Jukops telah disepakati sebagai salah satu
solusi pelaksanaan APBD dan akan dilaporkan dalam Ratas Kabinet.

16
www.kemenkeu.go.id
SISTEMATIKA PERATURAN TERKAIT DAK FISIK

▪ Berlaku tahunan
▪ Memberikan delegasi pembentukan
Juknis UU APBN
▪ Alokasi DAK Fisik per bidang

▪ Berlaku tahunan
▪ Memberikan delegasi pembentukan ▪ Berlaku tahunan Perpres Rincian
Jukop Perpres Juknis ▪ Mengatur Alokasi DAK Fisik per APBN
▪ Mengatur petunjuk pelaksanaan daerah
DAK Fisik

▪ Berlaku tahunan ▪ Berlaku jangka panjang PMK Pengelolaan


▪ Mengatur spesifiikasi output/ Permen Jukop ▪ Mengatur pengelolaan DAK DAK Fisik
standar teknis DAK Fisik Fisik

Mulai tahun 2023 digabung menjadi Perpes Juknis

17
www.kemenkeu.go.id
POKOK-POKOK KETENTUAN BATANG TUBUH PERPRES

▪ Ketentuan Spek Output menjadi Sisa alokasi usulan aspirasi dapat


Penyatuan materi juknis Sisa Alokasi digunakan dengan terlebih dahulu
Juknis & Jukop ▪ Perubahan Lampiran Perpres Usulan Aspirasi merubah RK.
(juknis & jukop) dengan PMK

Pelaksanaan DAK Fisik


Pengutamaan mengutamakan Produk Dalam Persetujuan Persetujuan RK DOB diperpanjang
PDN Negeri (PDN) RK DOB s.d 14 Maret 2023

▪ Muatan IO al: Indikator, Capaian,


Henti Salur dg Penghentian penyaluran usulan KL
Perhitungan, dan Kendala
Perubahan RK dilakukan dengan perubahan RK Immediate
▪ Capaian IO 2023 menjadi pertimbangan
Outcome penilaian usulan DAKF 2025

18
www.kemenkeu.go.id
POKOK-POKOK KETENTUAN JUKNIS (LAMPIRAN PERPRES)

▪ Spesifikasi output dideskripsikan;


Menu kegiatan sesuai dengan Spesifikasi atau
Menu kegiatan kesepakatan MM output ▪ Spesifikasi output merujuk ke
peraturan mengenai hal tsb.

Jenis dan format laporan yang


Kriteria lokasi Kriteria lokpri sesuai dengan Pelaporan
kesepakatan MM dibutuhkan KL dalam rangka monev
prioritas kegiatan DAK Fisik

Tata cara
pelaksanaan
Kriteria penilaian sesuai dengan Immediate Muatan IO al: Indikator, Capaian,
kesepakatan TM Outcome Perhitungan, dan Kendala
kegiatan

Mekanisme PBJ Lelang dan/atau swakelola

19
www.kemenkeu.go.id
TERIMA
KASIH
facebook.com/KementerianKeuanganRI
facebook.com/DirektoratJenderalPerimbanganKeuangan

@KemenkeuRI
@DitjenPK

@KemenkeuRI
@DitjenPK

www.youtube.com/KemenkeuRI
Ditjen PK Kemenkeu RI

www.djpk.kemenkeu.go.id
MEKANISME PENYALURAN DAK FISIK:
SECARA BERTAHAP

SALUR
Tahap III
Tahap I
Penyaluran : paling cepat Februari Penyaluran : paling cepat September – paling lambat
45% dari Pagu Nilai kontrak Desember
Alokasi >70% alokasi
Dokumen Persyaratan (Paling Lambat 21 Juli): Dokumen Persyaratan (Paling lambat 15 Desember):
1. Perda APBD TA berjalan; 1.laporan realisasi penyerapan dana yang menunjukkan
2. Laporan realisasi penyerapan dana dan paling sedikit 90% dari dana yang telah diterima di
capaian output kegiatan DAK Fisik TA Selisih nilai kontrak RKUD dan capaian output kegiatan DAK Fisik sampai
Nilai kontrak
sebelumnya yang telah direviu APIP. dengan salur tahap I dengan tahap II yang menunjukkan paling sedikit 70%
3. Foto dengan titik koordinat yang 25%<alokasi ≤ 70%
yang telah direviu APIP.
menunjukkan realisasi pelaksanaan kegiatan 2.Laporan yang memuat nilai rencana penyelesaian
4. Rencana Kegiatan yang telah disetujui oleh kegiatan dalam rangka penyelesaian capaian output
K/L Teknis terkait Nilai kontrak 100%.
5. Daftar Kontrak Kegiatan. Tidak salur 3.Foto dengan titik koordinat yang menunjukkan
≤25% alokasi
realisasi pelaksanaan kegiatan

Tahap II
Penyaluran : paling cepat April
25% dari Pagu selisih jumlah dana yg telah
Dokumen Persyaratan (Paling Lambat 21 Oktober):
ALokasi disalurkan s.d. Tahap II
1. laporan realisasi penyerapan dana yang menunjukkan
paling sedikit 75% dari dana yang telah diterima di RKUD
dengan nilai rencana
dan capaian output kegiatan DAK Fisik tahap I yang telah penyelesaian kegiatan
Dalam hal tanggal tersebut bertepatan
dengan hari libur atau hari yang direviu APIP;
diliburkan maka batas waktunya adalah 2. Foto dengan titik koordinat yang menunjukkan realisasi
hari kerja berikutnya pelaksanaan kegiatan

21
www.kemenkeu.go.id
MEKANISME PENYALURAN DAK FISIK:
SECARA SEKALIGUS

Sekaligus ≤ 1 miliar Sekaligus Rekomendasi K/L

1.Dapat dilaksanakan sekaligus sebesar kebutuhan dana 1. Alokasi Bidang > 1 Miliar
dalam rangka penyelesaian output kegiatan DAK Fisik 2. Berdasarkan rekomendasi dari K/L yang diterima DJPK paling lambat
berdasarkan inputan kontrak. Januari
2. Rentang waktu penyaluran : April – Juli 3. DJPK menyampaikan ketetapan penyaluran yang tidak dapat
3. Dokumen Persyaratan : dilaksanankan secara bertahap kepada KPPN melalui Koordinator KPA
4. Rentang waktu penyaluran sekaligus : April- Desember
a) Perda APBD tahun anggaran berjalan;
5. Dokumen Persyaratan :
b)Laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output
a) Perda APBD tahun anggaran berjalan;
kegiatan DAK Fisik TA sebelumnya yang telah direview b) laporan realisasi penyerapan dana dan capaian output kegiatan
APIP; DAK Fisik tahun anggaran sebelumnya (seluruh kegiatan sekaligus)
c) Rencana Kegiatan yang telah disetujui oleh K/L teknis yang telah direview APIP;
d)Daftar kontrak Kegiatan. c) Rencana Kegiatan yang telah disetujui oleh K/L teknis
4. Batas waktu penyampaian dokumen persyaratan paling d) Daftar kontrak Kegiatan dan
lambat 21 Juli e) Sebagian dan/atau seluruh Daftar BAST
5. Daftar kontrak berisi seluruh kontrak kegiatan yang 6. Batas waktu penyampaian dokumen persyaratan a-d paling lambat 21
dilaksanakan dan bersifat final Juli, untuk e paling lambat 15 Desember
6. Penyaluran bisa dilakukan sebagian atau per seluruh 7. Daftar kontrak berisi seluruh kontrak kegiatan yang dilaksanakan dan
kontrak. bersifat final
22
www.kemenkeu.go.id
PROSES BISNIS PENYALURAN DAK FISIK

23
www.kemenkeu.go.id

Anda mungkin juga menyukai