PENGANGGUR
6,82 Juta (5.01%)
63% Job Mismatch 56jt job Impacted by
digitalization
qInpres 9/2016
qPenguatan
Pendidikan
&Pelatihan Vokasi
menjadi prioritas
Pemerintah
qInsentif Pajak
Bekasi, 27/12/2017
SUMBER : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
ISU STRATEGIS
ISU STRATEGIS
INDUSTRI 4.0
BONUS DEMOGRAFI
MASYARAKAT EKONOMI ASEAN
Tantangan Disrupsi Pasar Kerja:
Teknologi dan Otomatisasi
BONUS DEMOGRAFI
Rasio Ketergantungan
per 100 Penduduk adalah 51%
Periode I
Penggabungan MPKN – DLKN Lahir PP 23 ttg BNSP Kepengurusan BNSP Juli
Pembentukan Badan Nasional Pendidikan 2005 – Juni 2011
dan Pelatihan Profesi (BN3P)
Periode II
1999 2004 Kepengurusan BNSP Juni
2011 – Des 2018
AMANAT SDM KOMPETENSI
Pasal 4 :
BNSP memberikan lisensi kepada LSP
yang memenuhi persyaratan untuk
melaksanakan sertifikasi kompetensi.
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 1O TAHUN 2018
TENTANG
BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI
BAB VII
PASAL23
Pelaksanaan sistem sertifikasi kompetensi kerja yang selama ini sudah
berjalan di Indonesia yang dibentuk berdasarkan undang-undang dan/atau
telah diakui lembaga Internasional, tetap berlaku dan disesuaikan dengan
sistem sertifikasi kompetensi yang dilakukan oleh BNSP.
TUGAS DAN KEANGGOTAAN BNSP
01 02
04 03
MELAKSANAKAN SERTIFIKASI
KOMPETENSI KERJA Pembinaan Dan Pengawasan
Pengembangan Pengakuan
Sertifikasi Kompetensi Kerja Pelaksanaan Sistem Sertifikasi
Nasional Dan Internasional Kompetensi Kerja Nasional
05 06
1 5
SOPIR MOBIL
Task Skills: maju, Transfer/ Adoption
mundur, belok kiri, kanan skills:
e.g. mampu mengemudi
dengan stir kiri atau pun
kanan
27
TUJUAN SERTIFIKASI
KOLABORASI INDUSTRI, LEMBAGA PENDIDIKAN/PELATIHAN DAN
SERTIFIKASI DALAM PENGEMBANGAN SDM BERBASIS KOMPETENSI
INDUSTRI / PENGGUNA
KKNI
SKKNI
MEMASTIKAN
MENGEMBANGKAN MEMASTIKAN KESESUAIAN
KOMPETENSI DAN UNTUK
MEMELIHARA TUJUAN
KOMPETENSI PENERAPAN
WAJIB
SKKNI
Sertifikasi pendidikan & Pelatihan Sertifikasi kompetensi Registrasi/lisensi personil
LEMBAGA PENDIDIKAN &
LEMBAGA PELATIHAN LSP OTORITAS KOMPETEN
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
(UU.20/2004, UU. 12/2012, PERPRES.8/2012, PP.23/2004)
PP
PP
LSP
R.
.2
8/
/23
20
DUDI
0
12
04
S PROGRAM T
E U SERTIFI- NAKER
CALON PESERTA L KBK LULUSAN
K KASI KOMPETEN
DIDIK E
K
S
I
Sarana/Prasarana
Tenaga Pendidik
NAKER
UU
Biaya
PENGALAMAN
20
Manajemen
/2
0
04
PENDIDIKAN VOKASI
BAN-PT AKRIDITASI
Sistem Pelatihan Kerja Nasional
KETELUSURAN SISTEM SERTIFIKASI
BNSP Koordinasi Instansi Teknis,
(INDONESIAN PROFESSIONAL CERTIFICATION Fasilitasi KADIN, BKSP dll
AUTHORITY)
BNSP Guidelines; ISO 17024
Licensing
à Accreditation Asesor Lisensi
ISO 19011, ISO 17024, ISO 17011
BNSP Guidelines 201 & 202
LSP
(PROFESSIONAL CERTIFICATION BODY)
ISO 17024, BNSP Guidelines
Verification
Asesor Lisensi
ISO 19011, ISO 17024, Specific Standard
TUK BNSP Guidelines
• STANDAR KOMPETENSI
2
• SKEMA SERTIFIKASI
3
1. ASESMEN
BERBASIS b.SKILL FOR EMPLOYBILITY
KOMPETENSI
c. PELATIHAN BERBASIS
KOMPETENSI
d. ASESMEN BERBASIS
KOMPETENSI
a. KOMPETENSI
• Kemampuan kerja individu yang mencakup
aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja yang sesuai dengan standar yang
ditetapkan
• Pengetahuan dan keterampilan dapat Task Skill
diidentifikasi bersamaan atau dipisah
Tranfer Skill
• Pengetahuan mengidentifkasi apa yang S
dibutuhkan seseorang untuk diketahui dalam Task Manajemen
melakukan kinerja dalam pekerjaan nya dengan Skill
cara yang benar dan efektif K A
• Keterampilan mendeskripsikan pengetahu an Job Role /
pada situasi dimana penegetahuan dirubah Envaironment Skill
menjadi hasil yang dibutuhkan ditempat kerja
Contingensi
• Sikap kerja dideskripsikan sebagai alasan Manajemen Skill
dibalik kebutuhan pengetahuan tertentu atau
mengapa keterampilan dilakukan dengan cara KOMPETEN
tertentu
b. EMPLOYABILITY SKILL (KEMAMPUAN DASAR)
3
Kompetensi mengacu
pada kemampuan untuk
melakukan tugas dan
tugas tertentu dengan
2 standar kinerja yang
diharapakan di tempat
kerja
1 Asesmen Berbasis
Kompetensi (CBA)
Pelatihan Berbasis
Fokus pada apa yang
Kompetensi (CBT) adalah
dapat dilakukan atau
pelatihan yang memberikan
yang harus dilakukan
siswa pengetahuan,
oleh pekerja di tempat
keterampilan dan sikap yang
kerja
dibutuhkan untuk
mendemonstrasikan
kompetensi dalam
hubungannya dengan
kompetensi industri yang
sudah ditentukan dan
ditetapkan (ASEC,2013)
CIRI-CIRI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
Keterampilan Pengetahuan,
Keterampilan dan Sikap yang
SKKNI dibutuhkan untuk suatu
pekerjaan
1. LEMBAGA SERTIFIKASI
PROFESI (LSP)
3. SKEMA SERTIFIKASI
S e r t i f i k a s i K o m p e t e n s i
Kompetensi
Apa yang dimaksud Standar Kompetensi
Kerja
Lisensi LSP
Pengemban SKKNI
gan standar Sertifikasi
SDM
Kompetensi M
ProfesionalK
R
A ompeten
Kerja sama Kompetetif
Harmonisasi
Standardisasi
Notifikasi
1.3
2.
3.
PANDUAN PENILAIAN ;( Prosedr & Unit komp terkait, Kondsi pengujian, K,S ,A )
Aktifitas
pekerjaan Instruksi
Kerja/Langkah kerja
pada Industri yang
Rincian Tugas
Terukur dan dapat
Unit – unit Dapat berupa proses
diobservasi
kompetensi manajemen atau proses
produksi Produk / Jasa
Elemen
Kompetensi Kontekstual di
tempat kerja
Kriteria
Unjuk
Deskripsi aspek kritis
Kerja pengetahuan dan
ketrampilan penting
untuk asesmen
Batasan
Variabel
Panduan
Penilaian
3
SKEMA SERTIFIKASI
SKEMA SERTIFIKASI &
STANDAR KOMPETENSI
UNIT KOMPETENSI
UNIT KOMPETENSI DIKEMAS /
STANDAR DIPAKETKAN
UNIT KOMPETENSI
KOMPETENSI
UNIT KOMPETENSI SKEMA SERTIFIKASI
SKEMA SERTIFIKASI
DARI PERSPEKTIF BAHASA
SKEMA POLA/BENTUK/CARA
SERTIFIKASI
77
SKEMA SERTIFIKASI
Kemasan (Paket)
kompetensi dan
persyaratan spesifik yang
berkaitan dengan
kategori Kualifikasi
leveling atau Jabatan
(Okupasi) atau keterampilan
tertentu dari seseorang.
SKEMA SERTIFIKASI
SRN - IMT2015
Jenis-jenis Skema Sertifkasi
01 02 03
KKNI
(KERANGKA KUALIFIKASI OKUPASI NASIONAL KLASTER
NASIONAL INDONESIA)
• Bersifat Nasional • Bersifat Kebutuhan Industri
• Bersifat Nasional atau Organisasi Pengguna
• Dapat berupa Jabatan (lokal) yang bersifat Khusus
• Jenjang Kualifikasi terdiri Fungsional atau Struktural pada suatu Industri
yang merujuk pada Standar
dari 9 Level • Setiap Klaster disusun
Jabatan Nasional atau dengan sejumlah Unit
• Setiap Level disusun Internasional Kompetensi yang sesuai
dengan sejumlah Unit • Setiap Jabatan disusun dengan
dengan kebutuhan Industri
S2
Subspesialis
Spesialis
9
8
AHLI
Perpres 08/2012
Profesi 7
S1 6
D IV
TEKNISI/ANALIS
D III 5
D II 4
DI 3
Sekolah OPERATOR
Sekolah 2
Menengah Menengah
Umum Kejuruan 1
KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA
4
TEMPAT UJI KOMPETENSI
TEMPAT UJI KOMPETENSI (TUK)
• Tempat kerja atau tempat lainnya yang memenuhi persyaratan
untuk digunakan sebagai tempat pelaksanaan uji kompetensi
oleh LSP.
• Tempat Kerja yang Baik: menerapkan Good Practices
(GMP= Good Manufacturing Practices; GCP= Good Catering
Practices; GFP = Good Farming Practices; GHP = Good
Handling Practices; GMP = Good Mining Practices; dll).
• TUK kesesuaiannya diverifikasi oleh LSP.
5
ASESOR KOMPETENSI
Kompetensi Asesor Kompetensi :
• Asesmen Berbasis
Kompetensi
• Standar • Menetapkan dan
kompetensi Kerja Memelihara Lingkungan
MERENCANAKAN Asesmen
• Skema Sertfikasi AKTIVITAS DAN PROSES
• Mengumpulkan Bukti
• Sistem Nasional ASESMEN
yang Berkualitas MEMBERIKAN
Sertfiikasi Profesi l • Mendukung asesi KONTRIBUSI DALAM
dan • Membuat Keputusan VALIDASI ASESMEN
• Harmonisasi • Menentukan Asesmen
Pendekatan Asesmen • Merekam dan
Sistem Sertifikasi
• Mempersiapkan Melaorkan Keputusan
Profesi • Menyiapkan Validasi
Rencana Asesmen Asesmen • Memberi Kontribusi
Internasional • Mengidentifikasi • Meninjau Proses dalam Proses Validasi
Persyaratan Asesmen • Memberi Kontribusi
PEMAHAMAN DAN modifikasi dan dalam Hasil Validasi
INTERNALISASI TENTANG kontekstualisasi
• Mengembangkan MELAKSANAKAN
ASESMEN BERBASIS ASESMEN
KOMPETENSI Materi Uji
Kometensi/ Asesmen
ASESOR KOMPETENSI
Asesor Kompetensi: Seseorang yang mempunyai
kompetensi dan mendapatkan penugasan resmi
untuk melakukan dan memberikan penilaian dalam
uji kompetensi yang memerlukan pertimbangan atau
pembenaran secara profesional.
1. Ruang Lingkup
Nomor : 1 / BNSP / III / 2014
1. Ruang Lingkup
Nomor : 2 / BNSP / III / 2014
1. Ruang Lingkup
Nomor : 3 / BNSP / III / 2014
Buktikan,
Anda
Bisa!
Terima kasih