ASESOR KOMPETENSI
SISTEM
SERTIFIKASI
Infrastruktur
Sistem Sertifikasi
Standar Kompetensi Kerja
Assesor Kompetensi
(SKKNI, SKK Khusus 01 02
Terintegrasi, SKK Internasional
Terintegrasi)
Lembaga Sertifikasi
Materi Uji Kompetensi 05 04 Profesi(LSP)
MEMAHAMI
dan INTERNALISASI
PELATIHAN BERBASIS
KOMPETENSI
Sistem Pelatihan Kerja Nasional
K.K.N.I
BNSP
S.K.K.N. I
LSP
PROGRAM PELATIHAN
Berbasis Kompetensi
Berjenjang/TDK
Demand Driven
Institutional/ Pemagangan
KOMPETENSI
SERTIFIKASI
SE L EKS I
UJ K
ANGKATAN LULUSAN KOMPETEN
KERJA Sarana/Prasarana
Instruktur
Biaya
Manajemen
SKILL
Keterampilan
COMPETENT
Sanggup
KN ng
Pe
p E
O eta
ka D
W h
Si TU
LE ua
I
AT
D n
GE
KOMPETEN ?
KOMPETEN DIARTIKAN KEMAMPUAN
DAN KEWENANGAN YANG DIMILIKI
OLEH SESEORANG UNTUK
MELAKUKAN SUATU PEKERJAAN,
YANG DIDASARI OLEH
PENGETAHUAN ,KETERAMPILAN DAN
SIKAP SESUAI DENGAN UNJUK
KERJA YANG DITETAPKAN
Konsepsi Kompetensi dikembangkan menjadi
Standar Kompetensi
Judul Unit
bentuk pernyataan terhadap tugas atau pekerjaan yang akan dilakukan.
Deskripsi Unit
tentang lingkup pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
diperlukan untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu secara kompeten,
dalam kaitannya dengan unit kompetensi.
Elemen Kompetensi
tentang langkah-langkah kegiatan yang harus dilakukan dalam
melaksanakan unit kompetensi, dibuat dalam kata kerja aktif.
Panduan Penilaian
tentang berbagai kondisi atau keadaan yang dapat dipergunakan sebagai
panduan dalam asesmen kompetensi, diantaranya : konteks penilaian,
persyaratan kompetensi, pengetahuan dan keterampilan yang harus
dikuasai, sikap kerja yang harus ditampilkan, serta aspek kritis yang
menentukan keberhasilan pelaksanaan pekerjaan
2. Employability skills
Terdapat 8 keterampilan.
Employability skills
1 Team Work Kerjasama yang berkontribusi produktif terhadap hubungan dan hasil
kerja
2 Komunikasi Komunikasi yang berkontribusi produktif dan hubungan yang harmonis
diantara karyawan dan pelanggan
3 Problem Solving Penyelesaian masalah, yang berkontribusi produktif terhadap hasil guna
1. Model pelatihan berkonsentrasi pada apa yang dilakukan oleh tenaga kerja atau
yang dipersyaratkan oleh tempat kerja.
2. Peserta pelatihan melakukan pekerjaan dan tugas sesuai standar yang
dipersyaratkan tempat kerja.
3. Mengembangkan keterampilan, pengetahuan dan sikap kerja untuk mencapai
persyaratan standar kompetensi.
4. Menghasilkan tenaga kerja yang diinginkan industri, dimana tersedianya: Standar
Kompetensi, Kerangka Kualifikasi, Strategi dan Materi Pembelajaran Mampu
Telusur Dengan Standar Kompetensi, dan Asesmen Berbasis Kompetensi.
Ciri-ciri pelatihan berbasis kompetensi
Keterampilan pengetahuan
dan sikap yang dibutuhkan
Standar Kompetensi
untuk melakukan suatu
pekerjaan
• Menetapkan dan
• Asesmen berbasis MERENCANAKAN MEMBERIKAN
memelihara lingkungan
kompetensi AKTIVITAS DAN KONTRIBUSI DALAM
asesmen
• Standar Kompetensi PROSES ASSMEN VALIDASI ASESMEN
• Mengumpulkan bukti
• Sistem Nasional yang berkualitas
Sertifikasi Profesi, dan • Menentukan • Mendukung asesi • Menyiapkan
• Harmonisasi Sistem Pendekatan validasi
• Membuat keputusan
Profesi Internasional Asesmen • Memberikan
asesmen
• Mempersiapkan kontribusi dalam
• Merekam dan
rencana Asesmen proses validasi
PEMAHAMAN DAN melaporkan keputusan
• Mengidentifikasi asesmen • Memberikan
INTERNALISASI peersyaratan • Meninjau proses kontribusi dalam
TENTANG ASESMEN modifikasi dan
asesmen hasil validasi
BERBASIS KOMPETENSI kontektualisasi
• Megorganisasikan MELAKSANAKAN
ASESMEN
asesmen
Aturan Bukti
Valid
Bukti yang dikumpulkan memenuhi persyaratan dari unit kompetensi atau
standar yang spesifik
Autentik/Asli
Bukti yang dikumpulkan adalah hasil pekerjaan asesi itu sendiri. (Jika asesor
belum yakin, maka bukti tambahan diperlukan)
Terkini
Bukti harus berhubungan dengan keterbaruan dan apakah bukti tersebut
berhubungan dengan kompetensi asesi terkini
Memadai
Berhubungan dengan banyaknya bukti yang dikumpulkan, memenuhi seluruh
aspek dari unit kompetensi, dimensi kompetensi dan employability skills.
Jenis Bukti
BUKTI LANGSUNG ( L )
adalah bukti yang dikumpulkan oleh asesor melalui pengamatan. Disebut langsung
karena asesor secara langsung mengamati dan merekam bukti-buktinya, dan
merupakan bukti yang paling terbaik dan terpercaya dari suatu bukti.
adalah bukti yang dikumpulkan yang tidak secara langsung diamati oleh asesor.
Hal ini termasuk Laporan pihak ketiga, video dan bukti audio, hasil proyek, contoh
produk dan bukti portofolio.
BUKTI TAMBAHAN ( T )
1 2 3
TUK TUK
TEMPAT TUK
SEWAKTU MANDIRI
KERJA
PRINSIP-PRINSIP ASESMEN
1. Valid
Asesmen dianggap valid bila asesmen tersebut menilai apa yang seharusnya dinilai
(standar kompetensi).
2. Reliabel (Dapat dipercaya)
Asesmen dianggap dapat dipercaya bila hasil-hasilnya diinterpretasikan secara konsisten
dari konteks ke konteks dan dari orang ke orang.
3. Fleksibel
Asemen dianggap fleksibel bila dapat memenuhi kebutuhan serangkaian konteks. Suatu
asesmen dianggap tidak fleksibel jika hal itu menolak hasil belajar sebelumnya atua gagal
memberikan kesempatan seorang peserta kesempatan kedua atau ketiga untuk diases.
4. Adil/Fair
Suatu asesmen dianggap adil bila tidak merugikan peserta tertentu, terbuka, bebas dari
penyimpangan.
Dimensi Kompetensi
Keterampilan menjalankan tugas sesuai standar (Task Skills)
Keterampilan mengelola tugas (Task Management Skills)
Keterampilan mengatasi masalah (Contigency Management Skills)
Keterampilan bekerja/berperan dalam lingkungan kerja (job roles
environment skills)
Keterampilan mengadaptasi/menerapkan/ mentransfer pada
lingkungan/ objek/konteks yang berbeda (transfer skills)
KOMPETENSI
TASK MANAGEMENT
TASK SKILLS SKILLS
SKILL
WORK PLACE
TRANSFER SKILLS ATTITUDE KNOWLEDGE
JOB ROLE /
ENVIRONMENT SKILLS
CONTINGENCY
MANAGEMENT SKILLS
TERIMAKASIH
ballbs